Anda di halaman 1dari 19

Daftar

Isi
Kata Pengantar................................................................................................................................ II
Sekilas Tentang Nabi Yusuf Beserta Keluarganya.................................................................... 1
Nabi Yusuf, Nabi yang Dianugerahi Ketampanan dan Akhlak Mulia................................... 1
Mimpi Agung Nabi Yusuf............................................................................................................... 2
Dimasukkan ke dalam Sumur....................................................................................................... 3
Kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha..................................................................................................... 4
Doa Nabi Yusuf atas Ujian yang Menimpa................................................................................ 6
Kisah Nabi Yusuf dengan Fir’aun................................................................................................. 8
Bertemu Kembali dengan Nabi Yaqub........................................................................................ 9
Menikah dengan Zulaikha...........................................................................................................11
Profil Tgk. Salamuddin Abubakar Yusuf (SAY) ........................................................................12
Profil Owner...................................................................................................................................13
Tentang hasana.id.........................................................................................................................14

III
Kata
Pengantar

Assalamualaikum warahmatullah.

Segala syukur mari kita sampaikan kepada Allah 'Azza wa Jalla. Alhamdulillah.

Shalawat dan Salam mari kita kirimkan kepada Baginda Rasulullah Shallallahu 'alahi
wa sallam. Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa
Sallim. Alhamdulillah ebook "Nabi Yusuf : Seorang Rasul dengan Wajah Tampan dan
Akhlak Mulia" telah hadir di tengah-tengah kita.

Ebook ini ditulis oleh penulis Hasana.id. Namun sudah dibaca dan dikoreksi oleh Tgk.
Salamuddin Abubakar Yusuf (SAY). Jadi in syaa Allah isinya benar, bisa Anda baca &
pelajari, serta bisa dipertanggungjawabkan :)

Semoga ebook ini bermanfaat banyak untuk kita semua ya,baik di dunia maupun di
akhirat.
Aamiin Allahumma Aamiin.

IV
Sekilas Tentang
Nabi Yusuf
Beserta Keluarganya

Nabi Yusuf a.s adalah salah salah satu dari 25 Nabi dan Rasul yang wajib diketahui. Kisah Nabi
Yusuf a.s tertulis secara lengkap di dalam surat Yusuf. Kisah beliau juga dikisahkan dengan nama
Joseph dalam Perjanjian Lama.

Seperti yang kita ketahui bahwasannya mengilhami dan mengimani kisah para rasul merupakan
hal yang wajib dilakukan oleh umat muslim. Kita dianjurkan untuk mengambil hikmah agar bisa
mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu dengan mengimani kisah para rasul, otomatis juga sudah membuktikan bahwasannya kita
mencintai mereka. Allah Subhanahu Wa Ta’ala selalu memberikan banyak hikmah dan pelajaran
yang bisa kita ambil dari kehidupan mereka sehingga kita dapat mengimani dan mengaplikasikan
terhadap kehidupan sehari-hari.

Diantara 25 kisah nabi dan rasul, kisah nabi Yusuf a.s ini termasuk ke dalam kisah yang unik dan
penuh hikmah. Banyak kejadian serta ujian yang ia alami dalam hidupnya. Mulai dari diceburkan
ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya, dipenjara karena dituduh berzina oleh Zulaikha, hingga
mimpi agungnya yang sangat fenomenal.

Lalu bagaimanakah kisahnya? Berikut Mari kita ulas satu persatu secara terperinci di dalam artikel
ini.

Nabi Yusuf,
Nabi yang Dianugerahi Ketampanan dan Akhlak Mulia
Nabi Yusuf diangkat menjadi nabi pada tahun 1715 sebelum Masehi. Dia ditugaskan berdakwah
umatnya yang berada di Mesir. Di dalam Alquran namanya disebut sebanyak 27 kali. Dan namanya
pun dijadikan nama surah dalam Alquran yakni Surah Yusuf.

Salah satu keistimewaan yang Allah berikan kepada Nabi Yusuf adalah ketampanan rupa yang
dimilikinya. Ketampanan ini menjadi keistimewaan sekaligus ujian bagi beliau.

Di dalam al-quran, jelaskan bahwasannya Nabi Yusuf merupakan laki-laki tertampan. Pernyataan
ini digambarkan oleh Alquran mulai remaja hingga ia beranjak dewasa. Akan tetapi ketampanannya
tidak melebihi ketampanan Nabi Muhammad SAW. Bisa dibilang, ketampanan Nabi Yusuf AS itu
sepertiga dari ketampanan Nabi Muhammad SAW.

Salah satu ujian yang didapatkan oleh ketampanan Nabi Yusuf adalah saat Zulaikha mengajak ia
berzina di dalam rumahnya.

1
Hal ini bukan hanya karena keimanan seorang Zulaikha yang sedang rendah, melainkan memang
karena nabi Yusuf memiliki ketampanan yang sangat luar biasa. Kisah ketampanan ya ini akan kita
ulas di sub judul berikutnya.

Nabi Yusuf a.s adalah putera ke-7 dari Nabi Ya’qub a.s. Ada juga yang mengatakan Nabi Yusuf
adalah anak ke-11. Nabi Yusuf a.s. memiliki saudara seibu bernama Bunyamin. Ayahnya sangat
mencintai Yusuf kecil dan Bunyamin sehingga menimbulkan kecemburuan di kalangan saudara-
saudaranya yang lain.

Kasih sayang yang diberikan Nabi Ya’qub kepada Yusuf dan dan Bunyamin seringkali menimbulkan
kecemburuan 10 saudaranya yang lain.

Mimpi Agung
Nabi Yusuf
(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi
melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku”.(Surat Yusuf
Ayat 4)

Ayahnya berkata: “Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-
saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan)mu. Sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang nyata bagi manusia”. (Surat Yusuf Ayat 5)

Dan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya kepadamu
sebahagian dari ta’bir mimpi-mimpi dan disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada
keluarga Ya’qub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada dua orang
bapakmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi
Maha Bijaksana.((Surat Yusuf Ayat 6).

Mimpi tersebut menunjukkan kelebihan yang Allah berikan kepada baginda Nabi Yusuf.

2
Dimasukkan ke
dalam Sumur
Hari demi hari telah berlalu, rasa kasih sayang Nabi Yakub terhadap Nabi Yusuf pun menjadi. Hal
ini ternyata menimbulkan rasa benci di dalam hati saudara-saudaranya. Mereka menjadi iri dan
dengki.

Mereka merasa bahwa Yusuf lebih dicintai dibandingkan mereka. Tak hanya itu, mereka pun ikut
membenci adik Yusuf bernama Bunyamin karena dianggap telah mendapatkan kasih sayang yang
sama seperti Nabi Yusuf.

Lalu suatu hari, saudara-saudara Nabi Yusuf pun membuat pertemuan rahasia merencanakan
perbuatan yang keji. Salah satu diantara mereka berkata:

“Sungguh, bunyamin dan Yusuf jauh lebih dicintai dibandingkan kita semua. Padahal kita. ini juga
anak Ayah kita”

“Bunuh saja yusuf atau buang dia ke daerah yang tidak diketahui oleh siapapun agar semua
perhatian ayah tumpahkan kepada kita semua” tukasnya lagi.

Akan tetapi, yahuda anak keempat dari nabi yusuf berujar bahwasannya janganlah membunuh
Yusuf melainkan masukan saja dia ke dalam sumur yang sering dilewari musafir. Hal ini bertujuan
agar ketika para musafir itu lewat, mereka akan membawa Yusuf jauh-jauh dari rumah.

Akhirnya mereka semua pun setuju dengan pendapat Yahuda. Suatu hari Nabi Yusuf diajak berburu
oleh saudara-saudaranya. Awalnya Nabi Ya’qub tidak mengizinkan karena sudah mengetahui
watak mereka. Namun akhirnya beliau mengizinkan juga.

Rupanya Benar, Nabi Yusuf dibuang ke dalam sebuah sumur seperti yang sudah direncanakan
diawal. Kepada sang ayah, mereka mengaku Yusuf telah dimakan serigala. Hal ini tentu sangat
membuat Nabi Ya’qub sedih.

Mereka datang kepada Nabi Yaqub dengan membawa baju Nabi Yusuf yang sudah dilumuri
dengan darah domba.

“Ayah, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-
barang kami, lalu dia dimakan serigala, dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami,
sekalipun kami adalah orang-orang yang benar.”

3
Kisah Nabi Yusuf
dan Zulaikha

Nabi Yusuf ditemukan oleh rombongan pedagang yang berhenti untuk mengambil air di sumur
tempat Nabi Yusuf dibuang. Saat melewati sumur tersebut seorang musafir berkata:

“Alangkah beruntungnya aku! ada seorang anak muda disini”

Mereka lalu mengeluarkan Yusuf dari dalam sumur dan menyembunnyikannya dengan niat untuk
dijual. Sesampainya di mesir, Nabi Yusuf pun akhirnya dijual. Di sana beliau dijual kepada seorang
bangsawan berbangsa Qibti bernama Futhifar. Futhifar adalah ketua polisi Mesir waktu itu.

Futhifar membeli Yusuf untuk membantu istrinya Yani Zulaikha. Hal ini dilakukan agar Nabi Yusuf
nantinya bisa membantu kebutuhan rumah tangganya.

Futhifar pun berkata kepada istrinya:


“Wahai istriku, berikanlah dirinya tempat yang baik. Dia akan sangat berguna bagi kita. Bahkan,
jika kau mau kau bisa mengangkat dirinya sebagai anak”

Nabi Yusuf pun kemudian tinggal bersama Futhifar hingga beliau dewasa. Di sana, yusuf bekerja
dengan baik jujur dan cekatan. Oleh karenanya, ia pun diperlakukan dengan sangat baik. Bertahun-
tahun ia tinggal di rumah Futhifar. Ia pun tumbuh dewasa dan diberikan oleh Allah sebuah ilmu
yang cukup luas.

Nabi Yusuf tumbuh menjadi seorang laki-laki yang sangat tampan. Ketampanan beliau menjadikan
wanita-wanita Mesir jatuh. Bahkan istri Futhifar pun diam-diam juga sangat menyukai Nabi Yusuf.

Pada awalnya, zulaika hanya menaruh simpati kepada Nabi Yusuf karena ketangkasan dan
kebaikan beliau ketika bekerja. Akan tetapi rasa simpati itu malah berubah menjadi rasa cinta
dan zulaikha pun akhirnya terpikat oleh kepribadian dan ketampanan seorang Yusuf.

Zulaikha seringkali berdandan secantik mungkin di depan Nabi Yusuf. Hal itu dilakukan Zulaikha
agar Nabi Yusuf tergoda dan mengajak Zulaikha berzina.

Namun hal tersebut tidak membuat Nabi Yusuf terpancing. Karena sudah tidak sanggup lagi
menahan diri, akhirnya Zulaikha menggunakan cara yang cukup berani. Ketika suaminya
melakukan perjalanan jauh keluar kota, zulaikha pun kemudian memanggil Yusuf untuk datang
ke dalam kamarnya. Setelah Nabi Yusuf masuk ke dalam kamar Zulaikha, diapun menggodanya.

Dalam kondisi seperti ini, sangat sulit rasanya untuk menghindari perzinaan. Namun Nabi Yusuf
tetap mengingat Allah dan tidak mau melakukan perbuatan hina seperti itu.

Dalam keadaan tersebut nabi Yusuf pun berusaha untuk lari keluar, akan tetapi zulaikha menarik

4
bajunya dari belakang. Ketika Yusuf keluar kamar, Futhifar pun datang.

Zulaikha pun menjadi merasa takut dan cemas. Untuk membela dirinya, dia pun menuduh yusuf
yang telah berbuat buruk terhadap dirinya. Mendengar tuduhan tersebut, yusuf pun terkejut.
Iya berusaha menjelaskan pada Futhifar bahwa dirinya tidak bersalah. Zulaikha-lah yang telah
memaksa dirinya.

Akhirnya terjadilah tuduh menuduh antara kedua orang tersebut. Mendengar pengakuan
keduanya, Futhifar pun menjadi bingung. Ia pun membawa mereka berdua kepada saudaranya
yang terkenal bijak.

Saudaranya berkata:
“Jika baju yang dikenakan Yusuf sobek pada bagian depan, maka sungguh zulaikha lah yang benar.
Sebaliknya, kalau bajunya robek pada bagian belakang maka yusuf lah yang benar”

Futhifar menoleh kepada Yusuf lalu ia melihat baju yang sobek pada bagian belakang. Hal ini
menandakan bahwa istrinya yang telah berbohong. Hal ini membuat Futhifar kecewa kepada
istrinya.

Peristiwa ini, membuat Futhifar khawatir jikalau ada orang yang tahu kejadian yang memalukan
ini. Akhirnya ia pun berpesan kepada Yusuf:
“Aku mohon kepada dirimu, agar tidak menceritakan semua apa yang telah terjadi”

Dan dia pun berkata kepada istrinya:


“Dan engkau Zulaikha, mohonlah ampun kepada Allah atas dosa yang telah engkau perbuat”

Walaupun berusaha agar terus dirahasiakan, peristiwa ini akhirnya tersebar juga. Zulaikha,
akhirnya menjadi bahan gunjingan di kalangan para istri pejabat mesir.

Hal tersebut membuatnya resah karena ia pun merasakan bahwa dirinya memang bersalah.
Zulaikha kemudian mengundang wanita-wanita yang menggunjingnya untuk bertamu ke
rumahnya.

Dia memberikan buah-buahan dan pisau. Ketika mereka sedang memotong buah, Zulaikha pun
memanggil Nabi YUsuf untuk keluar. Saat Nabi Yusuf menyapa para wanita tersebut, mereka
pun tercengang dengan ketampanan beliau. Dalam riwayat disebutkan tangan mereka teriris-iris
tanpa sadar.

Mereka pun berkata:


“MasyaAllah. Maha sempurna Dzat-Nya. Ini bukanlah manusia melainkan adalah malaikat yang
mulia”

Zulaikha membalas:
“Dia lah orang yang kamu cela karena aku tertarik pada dirinya. Sesungguhnya aku telah berusaha
untuk menggoda dia akan tetapi dirinya menolak. Sungguh jika dirinya tidak menaati perintah ku,
maka niscaya dirinya akan dimasukkan ke dalam penjara dan dia pun menjadi termasuk orang-
orang yang hina.”

5
Doa Nabi Yusuf atas
Ujian yang Menimpa

Peristiwa yang teah dialami Nabi Yusuf menjadikan dirinya khawatir terhadap ketampanannya. Ia
takut dengan sikap yang diperlihatkan oleh Zulaikha kepada orang-orang yang sekitarnya.

Lalu ia pun berdoa:

“Wahai Tuhanku penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Jika tidak
Engkau hindarkan segala tipu daya mereka atas diriku, aku takut aku tidak mampu menghindari
ajakan mereka sehingga aku termasuk orang-orang yang merugi.”

Doa Nabi Yusuf pun dikabulkan oleh Allah. Setelah peristiwa ini, hati Futhifar menjadi gelisah.

Untuk menjaga kehormatan dan nama baiknya, Futhifar pun berniat memisahkan Yusuf dan
Zulaikha dengan cara memenjarakannya.

Walaupun ia tahu istri yang bersalah, akan tetapi ia tetap menyusun rencana agar yusuf diadili
dan dipenjara. Pada akhirnya pun Nabi Yusuf masuk kedalam penjara.

Yusuf pun berusaha bertawakal dan sabar menghadapi segala ujian ini. Ia selalu berdoa kepada
Allah agar bisa diberikan kekuatan dan ketabahan. Namun disisi lain yusuf juga bersyukur karena
dengan masuk penjara ia bisa hidup jauh dari godaan Zulaikha.

Lalu Yusuf diangkat menjadi nabi oleh Allah setelah ia menerima berbagai macam ujian dan
cobaan. Setelah itu, ia pun diberikan mukjizat oleh Allah salah satunya yakni bisa menafsirkan
mimpi.

Allah memerintahkan nabi Yusuf untuk berdakwah dan menyeru kepada manusia agar selalu
menegakkan keadilan, melawan kedzaliman, saling mengasihi kepada sesama dan melawan hawa
nafsu.

Pada masa kenabiannya, nabi Yusuf Memulai dakwahnya dengan cara menyeru kepada para
penghuni penjara. Di antara para penghuni penjara tersebut ada dua orang pegawai Sang Raja
yang dipenjara karena tuduhan menentang raja.

Ketika bertemu dengan Nabi Yusuf, mereka menceritakan tentang mimpi yang dialaminya
semalam. Pegawai pertama berkata “Sungguh aku telah bermimpi memeras anggur”. Lalu berkata
pula orang yang kedua “Sesungguhnya diriku telah bermimpi membawa roti di atas kepalaku,
lalu datang burung gagak dan mematuki roti roti tersebut. Kami mohon kepadamu agar dirimu
menafsirkan arti dari mimpi kami karena kami yakin bahwa kau adalah orang yang mampu
melakukannya”

6
Lalu, yusuf pun menafsirkan mimpi mereka berdua. Kepada pelayan yang pertama ia berkata
“Wahai saudaraku, sesungguhnya engkau akan dibebaskan dari penjara ini setelah itu kau akan
dipekerjakan kembali oleh sang raja”.

Lalu kepada pelayan yang kedua Yusuf berkata “Akan tetapi engkau saudaraku, kuharap engkau
bisa tabah karena arti dari mimpimu adalah kau akan menerima hukuman mati”

Setelah beberapa hari, tafsiran mimpi Yusuf pun terbukti. Sebelum berpisah, dia berpesan kepada
pelayan pertama agar memberitahukan tentang kemampuannya kepada sang raja.

Akan tetapi, pelayan pertama tersebut lupa dengan pesan yang diberikan oleh Nabi Yusuf. Hal ini
dikarenakan setan telah membuatnya lupa.

Sejak saat itulah, nabi Yusuf sering didatangi oleh orang untuk menafsirkan mimpi yang mereka
alami. Melihat hal ini, nabi Yusuf menggunakan kelebihan yang ia miliki untuk berdakwah kepada
mereka yang datang.

Orang-orang pun akhirnya percaya bahwasannya Yusuf adalah seorang nabi dan mereka pun
mengikuti dakwahnya.

7
Kisah Nabi Yusuf
dengan Sang Raja

Pada suatu hari, Sang Raja mengumpulkan para pembesar, penasihat dan para ahli untuk
menafsirkan mimpi yang dialaminya. Di dalam mimpinya, Sang Raja melihat tujuh ekor sapi gemuk
dimakan oleh tujuh ekor sapi yang kurus-kurus. Dia juga melihat tujuh tangkai gandum hijau di
samping tujuh tangkai yang sangat kering.

Tidak ada orang yang dapat menafsirkan mimpi Sang Raja. Bahkan ada yang menganggapnya
mimpi itu hanyalah mimpi biasa. Sang Raja pun mengumpulkan seluruh juru ramal yang ada di
istana. Akan tetapi tidak ada satupun mereka yang bisa menafsirkan mimpi tersebut. Akhirnya
dia pun kecewa.

Pelayan Sang Raja, pemuda yang pernah bertemu dengan Nabi Yusuf saat di dalam penjara,
memberitahu kepada Sang Raja tentang Nabi Yusuf dan kemampuannya dalam menafsir mimpi.
Singkat cerita, Sang Raja mengutusnya untuk menjumpai Nabi Yusuf.

Saat si pemuda mengabarkan berita itu, Nabi Yusuf menjawab:


“Hendaklah kamu menanam bersungguh-sungguh tujuh tahun berturut-turut, kemudian apa yang
kamu tuai biarkanlah dia pada tangkai-tangkainya; kecuali sedikit dari bahagian yang kamu jadikan
untuk makan. Kemudian akan datang selepas tempoh itu, tujuh tahun kemarau yang besar, yang akan
menghabiskan makanan yang kamu sediakan baginya; kecuali sedikit dari apa yang kamu simpan
(untuk dijadikan benih). “Kemudian akan datang pula sesudah itu tahun yang padanya orang ramai
beroleh rahmat hujan, dan padanya mereka dapat memerah (hasil anggur, zaitun dan sebagainya)”.
(Surat Yusuf : 47-49).

Ia menjelaskan bahwasanya negeri Mesir akan mengalami masa subur selama 7 tahun. Namun,
setelah itu akan ada bencana besar yakni masa kekeringan atau kemarau panjang yang lamanya
7 tahun pula. Mendengar penjelasan tersebut, sang pelayan kebingungan. Dia bertanya “Lalu
bagaimana cara mengatasi situasi ini?”

Lalu Nabi Yusuf menjelaskan bahwasanya kita harus menyimpan hasil gandum dikala musim sub-
ur sebagai bekal untuk pertahanan di musim kemarau yang panjang. Mendengar penjelasan ini
Sang Raja sangatlah gembira, sebagai balasannya Ia pun memerintahkan kepada seluruh penga-
walnya untuk membebaskan Nabi Yusuf.

Namun, nabi Yusuf menolak dibebaskan jikalau Dirinya belum disidangkan atas perkaranya dan
diputuskan bahwa ia tidak bersalah. Mendengar hal itu Sang Raja pun kembali mengangkat per-
kara yang dulu bisa menjadikan Yusuf terpenjara. Yakni persoalan Zina dengan Zulaikha. Semua
orang yang terlibat dalam perkara ini lalu dipanggil dan dimintai keterangannya oleh Sang Raja
atas peristiwa yang menimpa Nabi Yusuf. Pada saat itulah zulaikha akhirnya memberikan ke-
saksian nya. Ia pun mengakui atas kesalahannya. Dan akhirnya pengakuan tersebut menjadikan
bukti bahwasanya Yusuf memang tidak bersalah. Maka Yusuf pun dibebaskan.

8
Bertemu Kembali
dengan Nabi Yaqub

Setelah dibebaskan dari penjara, Sang Raja pun berpesan kepada para pengawalnya serta berkata
“Bawalah yusuf kepadaku, aku akan memilih dia sebagai orang yang aku percaya.”

Lalu Yusuf pun menghadap Sang Raja, terjadilah percakapan yang sangat serius. Sang Raja berkata
“Mulai saat ini, aku angkat dirimu sebagai orang yang memiliki kedudukan tinggi dan terpercaya
disisiku”

Mendengar hal tersebut yusuf pun menjawab “Jika memang benar kau mempercayai diriku, maka
jadikanlah aku sebagai bendahara keuangan kerajaan. Sesungguhnya, aku mampu dan ahli dalam
bidang tersebut”

Lalu Sang Raja pun menyetujuinya. Sejak saat itu dia menggumumkan kepada rakyatnya soal
jabatan baru yang diterima oleh Nabi Yusuf. Dengan jabatan yang dia miliki, yusuf mempunyai
kewenangan untuk ikut andil dalam menjalankan roda pemerintahan. Khususnya menangani
krisis yang terjadi.

Sejak saat itu pula, nabi Yusuf pun bekerja keras untuk melaksanakan amanah yang dititahkan
oleh Sang Raja. Semasa kedudukannya menjadi seorang bendahara kerajaan, dirinya mampu
membawa Mesir menjadi negeri yang makmur, adil dan damai.

Tak hanya itu, dia pun semakin giat untuk berdakwah dan menyampaikan ajaran tauhid kepada
para rakyatnya sehingga pengikutnya kian hari kian bertambah. Sebagaimana yang pernah
diramalkan oleh Nabi Yusuf, pada akhirnya Mesir pun mengalami krisis serta musim kemarau
yang panjang. Banyak rakyat yang kehabisan persediaan gandum.

Dengan adanya Kejadian ini, rakyat pun berbondong-bondong datang ke pusat Kerajaan untuk
meminta persediaan gandum yang dimiliki. Saudara-saudara Yusuf yang pernah mencelakainya
pun termasuk di dalamnya.

Mereka mencoba meminta bantuan. Mereka telah mendengar bahwasanya kerajaan memiliki
seorang pejabat yang bisa mengatasi krisis yang sedang terjadi. Mereka juga tanggal bahwasannya
di sana mereka bisa mendapatkan persediaan makanan yang mereka butuhkan.

Ketika saudara-saudaranya sampai di Mesir, mereka pun langsung menuju pusat Kerajaan. Ketika
Yusuf melihat mereka seketika Yusuf langsung Mengenali satu persatu dari mereka. Namun tidak
sebaliknya, saudara-saudara yusuf yang datang sama sekali tidak mengenali yusuf yang sekarang.

Lalu, nabi Yusuf pun memberikan gandum kepada mereka semua. Akan tetapi dengan syarat jika
mereka ingin kembali untuk mengambil gandum lagi, maka mereka harus serta merta membawa
saudara bungsu mereka (Bunyamin).

9
Awalnya mereka merasa heran dengan syarat ini, akan tetapi dikarenakan kondisi yang sangat
sangat darurat mereka tidak terlalu menghiraukannya. Karena mereka pikir, permasalahan
kekeringan yang mereka alami jauh lebih besar dibandingkan harus memikirkan keanehan syarat
tersebut.

Setibanya dirumah, mereka pun langsung menyampaikan apa yang disampaikan Yusuf kepada
ayahnya. Mereka berkata “Wahai Ayah, sesungguhnya kita tidak akan bisa mendapatkan gandum
lagi jikalau kita tidak membawa Bunyamin. Oleh karenanya, izinkanlah Kami membawa Bunyamin
agar kami bisa mendapatkan gandum yang lebih banyak lagi. Tak usah khawatir, kami akan
menjaga Bunyamin dengan baik.”

Mendengar hal ini, Nabi Yaqub pun ragu dan tidak percaya kepada mereka. Ia sangatlah khawatir
peristiwa yang ditimpa oleh Nabi Yusuf akan terulang kembali menimpa anak bungsunya tersebut.

Akan tetapi, saudara-saudara yusuf pun kembali membujuk ayahnya hingga akhirnya akhirnya
pun menyetujuinya. Dengan syarat mereka harus berjanji untuk selalu menjaga Bunyamin dengan
sebaik mungkin.

Mereka pun akhirnya kembali berangkat ke kerajaan untuk mengambil gandum kembali.
Sesampainya di kerajaan mereka disambut baik oleh Nabi Yusuf. Mereka dijamu dan diberikan
tempat istirahat yang nyaman. Mereka sangat senang sekali perlakuan tersebut. Di saat mereka
sedang menikmati jamuan, yusuf diam-diam memasukkan gelas milik kerajaan ke dalam kantong
jubah Bunyamin.

Ketika para penjaga memeriksa di luar, mereka mendapati Bunyamin membawa gelas tersebut.
Akhirnya para pengawal pun menangkap Bunyamin sehingga dia tidak bisa pulang bersama
dengan saudaranya.

Saudara-saudara berusaha dan memohon kepada Yusuf untuk membebaskan adiknya. Mereka
berkata “Tolonglah kami Tuan, nunggunya kami memiliki Ayah yang sudah sangat tua renta. Jika
mengetahui hal ini dia akan sangat bersedih. Untuk itu, ambillah salah seorang dari kami sebagai
pengganti Bunyamin”

Yusuf menjawab “Sungguh kami telah menangkap adikmu karena dirinya telah terbukti telah
mengambil barang yang dimiliki oleh kerajaan. Jika kalian ingin dirinya kembali, maka kembalilah
ke sini dengan membawa Ayah kalian”

Akhirnya mereka pun pulang dengan perasaan yang sangat sedih. Mereka sangat bersalah. Mereka
telah berjanji kepada Nabi Yakub bahwasannya mereka akan terus selalu menjaga adiknya. Akan
tetapi pada akhirnya mereka tidak bisa menepati janji tersebut.

Sesampainya di Palestina, mereka menceritakan semua yang terjadi kepada ayahnya. Dia juga
menceritakan perihal syarat yang harus dipenuhi untuk membebaskan Bunyamin. Mendengar
hal tersebut nabi Yaqub pun malah menjadi jatuh sakit dan sehingga kedua matanya menjadi
buta.

Pada suatu hari, persediaan gandum yang mereka miliki pun habis. Nabi Yaqub kembali
memerintahkan mereka untuk pergi ke kerajaan Mesir dan meminta kembali persediaan gandum
yang ada.

10
Sesampainya di kerajaan, mereka pun langsung menceritakan kondisi yang dialami ayahnya
sekarang. Salah satu dari mereka berkata “Wahai tuan, sesungguhnya kami sedang mengalami
krisis dan kesengsaraan. Ayah kami sangat sedih telah kehilangan dua anaknya. Setiap hari dirinya
selalu menangis dan menyebabkan ia buta. Untuk itu, ambil-lah barang-barang kami ini demi
ditukarkan dengan sekarung gandum”

Mendengar hal tersebut, yusuf pun menjadi sangat sedih dan Iba. Ia tak mampu menahan luapan
kesedihannya. Ia pun langsung menjelaskan kepada saudaranya bahwa dirinya adalah yusuf yang
dulu pernah mereka ceburkan ke dalam sumur.

Mendengar hal tersebut saudara-saudara yusuf pun kaget bukan kepalang. Mereka lalu menyesal
dan memohon maaf Yang sebesar-besarnya kepada Yusuf. Dan mereka berjanji tidak akan
mengulanginya lagi dan bertobat kepada Allah.

Lalu Yusuf pun berpesan kepada mereka agar kembali ke rumah. Ia pun menitipkan makanan
serta selembar kain baju Yusuf. Dia berpesan agar mengusapkan kain tersebut ke mata ayahnya.

Mengetahui Yusuf masih hidup, nabi Yaqub pun gembira bukan kepalang. Benar saja, setelah
dioleskan kain baju sekolah saudara-saudaranya maka beliau pun kembali sembuh dari
kebutaannya.

Beliau akhirnya menuju Mesir untuk menemui anaknya sudah lama hilang. Sesampainya di sana,
yusuf pun berkata “Ayahku, sesungguhnya ini merupakan takbir dari mimpiku yang dulu pernah
aku ceritakan kepadamu. Sungguh, allah telah menjadikannya suatu kenyataan.”

Menikah dengan
Zulaikha
Setelah berhasil melewati krisis serta kemarau yang panjang, akhirnya Nabi Yusuf pun diangkat
menjadi seorang raja. Dia pun mengikuti Mesir dengan Makmur, adil dan damai.

Setelah lama tidak terdengar kabarnya, ternyata diam-diam zulaikha masih mencintai Nabi Yusuf.
Hal ini semakin kuat ketika suaminya yang lama telah meninggal dunia. Meskipun usia Zulaikha
semakin tua, akan tetapi dirinya tetap memancarkan pesona kecantikan. Dia pun telah bertaubat
kepada Allah dan telah mengakui semua kesalahannya.

Hingga pada akhirnya Nabi Yusuf menikah dengan Zulaikha. Mereka hidup bahagia berdampingan.
Dari pernikahannya itu, mereka dikaruniai dua orang anak yang bernama Minsya dan Ifratsim.
Nabi Yusuf terus berdakwah hingga ajal menjemputnya pada usia 110 tahun.

Ia pun dimakamkan di sebelah makam Ibrahim. Nabi yusuf menikah dengan Ro'il/zulaikho,
mempunyai dua anak yang bernama ifroim dan mansya. Ifroim mempunyai putra bernama Nun,
dan Nun punya putra Yusa' temannya Nabi Musa. Sedangkan mansya mempunyai putra bernama
musa, sebelum musa bin imron. - Kitab Al-Kamil Fi al-Tarikh (1/131)

11
Profil Tgk.
Salamuddin Abubakar
Yusuf (SAY)

Tgk. Salamuddin Abubakar Yusuf (SAY) adalah seorang ustadz muda dari Pidie, Aceh. Tepatnya
beliau berasal dari Desa Kp. Jeumpa, Kec. Sakti. Kab. Pidie, Aceh.

Sejak lulus SMP, beliau fokus mendalami ilmu agama di Dayah Mudi Mesra Samalanga. Hingga
saat ini, sudah belasan tahun beliau belajar dan mengajar di salah satu dayah paling besar di Aceh
tersebut.

Selain sibuk mengisi pengajian ke sana kemari, beliau juga sangat fokus mengurusi Halaqah
Ilmu Agama (HIA). HIA adalah sebuah tempat (online) di mana orang-orang bisa bertanya terkait
urusan agama. Beliau juga share banyak wawasan, inspirasi, dan berbagai hal baik lainnya.

Follow IG pribadi beliau:


https://www.instagram.com/tgk.salam23/

Web Halaqah Ilmu Agama (HIA):


https://halaqahilmuagama.com/

FB HIA:
https://www.facebook.com/HalaqahIlmuAgama/

IG HIA:
https://www.instagram.com/halaqahilmuagama/

Telegram HIA:
https://t.me/HalaqahIlmuAgama

Youtube HIA:
https://www.youtube.com/channel/UC5nM0w7TSYAv1BrTKFuYjBQ

Tgk. Salamuddin Abubakar


Yusuf (SAY)

12
Profil
Owner
Walaupun nama brand yang dipilih adalah Arrazi Ibrahim, namun sebenarnya nama aslinya adalah
Arrazi. Ibrahim nama ayah. Razi adalah orang yang telah membangun dan mengelola Hasana.id
dari awal hingga sekarang.

Saat ini beliau menetap di rumah (Bundanya) di Desa Pasar, Kota Bakti, Kec. Sakti, Kab. Pidie,
Aceh. Kesibukan sehari-hari mengurus Hasana.id dan beberapa website lain.

Follow Instagram:
https://www.instagram.com/arraziibrahim/

Join Telegram:
https://t.me/arraziibrahim

Add Friend / Follow Facebook:


https://www.facebook.com/arraziibrahim

Follow Blog:
https://arraziibrahim.com

Arrazi Ibrahim

13
Tentang
hasana.id
Hasana.id adalah sebuah website yang menyajikan artikel-artikel seputar dunia Islam.

Ada artikel seputar fiqh, seputar tauhid, kisah-kisah, doa-doa, dan lain sebagainya. Artikel di
Hasana.id tidak banyak, namun in syaa Allah semua topik artikel dibahas secara mendalam.

FYI, semua artikel di Hasana.id telah dibaca dan dikoreksi oleh Tgk.
Salamuddin Abubakar Yusuf (SAY), salah seorang Ustadz Muda dari Aceh.

Goal dari Hasana.id adalah menghadirkan konten-konten terbaik kepada para pencari
ilmu. Kami ingin kita semua lebih dekat dengan Islam, mengenal Islam lebih dalam lagi.

Selain artikel yang bisa dibaca langsung di website, kami juga membuat
konten dalam format ebook, seperti yang sedang Anda baca saat ini.

Tapi, jangan berhenti sampai di Hasana.id dan ebook saja ya. Anda juga harus
belajar langsung sama para guru, para Kiayi, para Asatidz, dan para Habaib.

:)

14
Mini ebook “Kisah Nabi Yusuf: Seorang Rasul dengan Wajah
Tampan dan Akhlak Mulia” ini berisi kisah dan perjalanan Nabi
Yusuf dari berbagai rintangan yang menimpanya hingga
akhirnya menjadi seorang nabi dan raja.

Isinya tentu tidak sempurna, tapi kami berusaha agar sedikit


banyak ebook ini bisa menjawab kebutuhan & pertanyaan
yang sedang Anda cari.

Semoga mini ebook ini bermanfaat banyak untuk untuk kita


semua. Baik di dunia maupun di akhirat.

Anda mungkin juga menyukai