Jl. H. Muchtar Raya Gang H. Jaelani III No. 89, Petukangan Utara, Pesanggrahan,
RT.5/RW.1, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Maha Besar Allah yang telah menciptakan beragam isi alam semesta ini
dengan terinci dan teratur. Beragam pula bentuk makhluk hidup di muka bumi ini
serta beragamnya manusia dengan segala bentuk sifatnya yang mana didalam
jiwanya terdapat aspek psikologis dan mengakibatkan problematika yang ada.
Dengan karakteristik-karakteristik ini, Al Quran dapat memecahkan problem
problem manusia di semua lini kehidupan seperti problem kejiwaan, pikiran, fisik,
kemasyarakatan, perekonomian, politik dan sebagainya.
Dengan mengkaji lebih fundamental apa yang ada dalam al quran khususnya
pada kisah Nabi Yusuf a.s. tercantum dalam surat Yusuf bahwa inilah kisah
terbaik ( )أحسن القصص, serta kisah yang sempurna menceritakan kehidupan Yusuf
dari kecil hingga dewasa dan wahyu pilihan dari Allah SWT untuk menenangkan
batin Rasulullah ( ayat turun pada tahun kesedihan, ketika dua orang tercinta
Muhammad wafat) hingga pengikutnya. Yang banyak memberikan pelajaran dan
hikmah bagi umumnya manusia sampai saat ini untuk dapat menjadi hamba Allah
yang terpilih sebagai orang orang yang bertakwa dan terjaga dari segala
kesengsaraan dan kenikmatan dunia fana ini. Nabi Yusuf a.s. merupakan salah satu
utusan Allah yang dijadikan panutan atau suri tauladan bagi umat manusia dengan
mengambil beberapa hikmah dan pelajaran berharga dari kisahnya sangat penting
bagi kehidupan, yaitu tawakkal dan pasrah kepada Allah SWT.
BAB II
PEMBAHASAN
H. Ibrah atau pelajaran yang didapat dari kisah Nabi Yusuf A.S.
Banyak pelajaran dan ibrah yang dapat dipetik dari Kisah Nabi Yusuf yang
penuh dengan pengalaman hidup antaranya ialah :
1. Bahwasanya penderitaan seseorang yang nampaknya merupakan suatu musibah
dan bencana, pada hakikatnya dalam banyak hal bahkan merupakan rahmat dan
barakah yang masih terselubung bagi penderitaannya
2. Nabi Yusuf telah memberi contoh dan teladan bagi kemurnian jiwanya dan
keteguhan hatinya tatkala menghadapi godaan Zulaikha. Sebagai akibat
penolakannnya itu ia rela dipenjarakan demi mempertahankan keluhuran budinya,
keteguhan imannya dan kemurnian jiwanya.
3. Nabi Yusuf memberi contoh tentang sifat seorang kesatria yang enggan
dikeluarkan dari penjara sebelum persoalannya dengan Zulaikha dijernihkan.
4. Suatu sifat utama pembawaan jiwa besar Nabi Yusuf menonjol tatkala ia
menerima saudara-saudaranya yang datang ke Mesir untuk memperolehi gandum.
Nabi Yusuf tidak melakukan pembalasan terhadap saudara-saudaranya yang telah
melemparkannya ke dalam sebuah sumur
5. Nabi Yusuf orang yang cerdas, jujur dan amanah. Sifat-sifat utama inilah yang
harus dimiliki oleh kita semua