Anda di halaman 1dari 1

Esport: apakah termasuk olahraga atau bukan?

Esport dalam kamus umum yang dibicarakan banyak orang adalah “olahraga eletronik” yang dimana
elektronik ini bukanlah oalhraga pakai treadmill, atau pakai sepeda listrik. Tetapi hanya menggunakan
Gawai. Iya gawai, hanya dengan memegang dan mengutak atik layar gawai saja bisa disebut esport.
Tetpai buka membuka sosmed. Melainkan game. Mungkin terdengar aneh tapi ini isu yang sedang
hangat dibicarakan oleh orang orang. Hal ini mulai mematahkan stigma masyarakat. Apalagi para orang
tua yang selalu berkata “bermain game hanyalah menghabiskan waktu saja.”

Dilansir dari kumparan.com bahwa e sport sejatinya merupakan gabungan 2 kalimat yang menjadi 1
makna. Yaitu olahraga elektronik atau electronic sport dimana E-sport ini adalah game yang berkaitan
dengan tema olahraga. Dimana E-sport ini terdiri dari FPS (first person shooter), permainan strategi atau
RTS ( real- time strategy) sampai permainan olahraga.

Langkah esport semakin terdengar ketika oktober tahun 2017 esport akan menjadi cabor olimpiade
resmi. Seperti yang dilansir reuters. Badan oilmpiade dunia (IOC) "Kami setuju bahwa eSports telah
mengalami perkembangan yang pesat, terutama dalam demografi kaum muda di berbagai negara, dan
dapat menyediakan platform untuk terlibat dengan perhelatan Olimpiade. eSports yang kompetitif bisa
disebut sebagai kegiatan olahraga, karena para pemain yang terlibat harus mempersiapkan diri dan
berlatih dengan intensitas yang mungkin saja sebanding dengan atlet dalam olahraga tradisional. Tapi,
kepastian apakah eSports akan menjadi cabor di Olimpiade masih membutuhkan pembahasan lebih
lanjut," demikian imbuh dari IOC tersebut.

“esport juga bisa sebagai cadangan dari cabang olahraga. Karena esport itu juga sama dengan
sepakbola. Persamaan diantara kedua cabang olahraga itu menggunakan otak. Ambil contoh misalkan
Mobile Legend. Untuk bisa memenangkan pertempuran. Itu juga membutuhkan strategi dan pemikiran
yang matang agar bisa menang. Dan juga di masa pandemic ini untuk mendukung kegiatan di rumah.
Esport juga bisa menjadi salah satu cabang olahraga yang menjanjikan.” Ucap seorang kamal faqih disaat
kami senggang.

Akan tetapi rafi tri laksono sedikit mempertanyakan hal ini “kan esport ini berbeda dengan olahraga
biasa. Dimana olahraga ini bisa membuat tubuh kita bugar dan minimal mengeluarkan keringat. Akan
tetapi esport hanya duduk di kursi sambal menatap layer hp. Tidak gerak sama sekai badannya. Apakah
masih bisa disebut olahraga.”

Sontak perkataan ini bisa membuat kami berpikir lebih lanjut dimana da pro kontra terkait hal ini jika
pro selalu berkata bahwa esport ini hanya mengandalkan otak dan strategi sedangkan yang kontra
hanya ingin meluruskan definisi olahraga itu yaitu membuat tubuh bugar dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai