Disusun oleh:
Siti Nurhaliza (11220820000142)
C. Dampak Negatif
Gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah di piala dunia menuai
banyak kontroversi. Pasalnya banyak sekali orang yang menyayangkan
kesempatan emas ini, namun hal itu terlepas begitu saja karena beberapa
tokoh yang tidak setuju karena tidak mau menerima negara penjajah di
tanah air ini yaitu Israel. Karena permasalahan ini yang mulai masuk ke
ranah politik yang seharusnya soal sepak bola ini tidak boleh dicampur
adukan ke dalam politik bahkan dalam penyelanggaran piala dunia ini pun
KEMENPORA tidak boleh ikut campur soal ini malah ini berkaitan
dengan PSSI. Nah disini saya menjelaskan bidang-bidang yang terkena
dampak negative gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah.
1. Bidang Ekonomi
Tentunya gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah piala
dunia U 20 sangat memberikan dampak negatif bagi negara
Indonesia sendiri terutama dalam bidang ekonomi, bahkan
menurut peneliti Institute for Development of Economics and
Finance (Indef), Nailul Huda mengungkapkan, Indonesia
kehilangan potensi nilai ekonomi yang mencapai Rp 188
triliun menyusul gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah piala
dunia U-20.
Dia menjelaskan, perhitungan tersebut berasal dari
potensi pengeluaran secara langsung yang mencapai Rp 110
triliun untuk biaya akomodasi penginapan hotel, transportasi
hingga makanan dan minuman, serta biaya tidak langsung
yang mencapai Rp 78 triliun.
"Kalau hitungan saya, potensi nilai tambah yang hilang
dari dibatalkannya piala dunia U-20 di Indonesia mencapai Rp
188 triliun. Ini mencakup untuk penginapan, transportasi,
makanan dan minuman serta banyak lainnya," Sementara
untuk biaya potensi masuk yang tidak langsung yang
disebabkan dari multiplier effect dijelaskan Nailul mencapai
Rp 78 triliun yang berasal dari biaya membeli oleh-oleh hingga
biaya hiburan lainnya jika ingin sambil berlibur di Indonesia
tepatnya di Bali.
2. Bidang politik
Dalam hubungan internasional, tentu ini menjadi sebuah isu
yang cukup mencoreng nama baik Indonesia, menurut pakar
hubungan internasional universitas airlangga Radityo
Dharmaputra berpendapat, batalnya Indonesia menjadi tuan
rumah Piala Dunia U-20 bakal berimplikasi pada dinamika
politik dalam dan luar negeri. Dalam politik domestik, isu agama
khususnya isu Israel-Palestina masih akan menjadi isu sentral
yang dapat mempengaruhi pilihan dan dukungan masyarakat,
terutama menjelang Pemilu 2024. Ia melanjutkan, dalam konteks
politik luar negeri, peristiwa ini menunjukkan inkonsistensi
Indonesia dalam upaya diplomasi hubungan Israel dan Palestina.
Menurutnya, berdasarkan peristiwa tersebut, terlihat
ketidakkonsistenan Indonesia yang justru menghilangkan modal
besar untuk mendamaikan Israel dan Palestina.
https://rejogja.republika.co.id/berita/rsku63399/dampak-
pembatalan-piala-dunia-u20-terhadap-politik-dalam-dan-luar-
negeri
3. Bidang olahraga
Karena masalah ini, fifa kemungkinan akan tidak akan mendapat
kesempatan untuk dipilih untuk menjadi tuan rumah piala dunia.
Profesi pemain sepak bola, wasit, klub dan masyarakat
berkemungkinan akan kehilangan pekerjaan untuk waktu yang
cukup lama bila sepak bola di Indonesia dihentikan. Federasi
olahraga dunia akan mempertimbangkan untuk tidak memilih
Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga termasuk
olimpiade
D. Kategori SIM
Konten video ini termasuk kategori politik karena berkaitan dengan hubungan
suatu negara dan mengandung unsur peraturan perundang-undangan. Masalah
akan gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia ini dapat merusak
hubungan antarnegara, Indonesia dipandang sebagai diskriminatif
mencampuradukkan olahraga dengan politik.
E. Kesimpulan
Dari konten yang berisi gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah di piala dunia U
20 ini bahwasanya memicu kegagalan pada bidang lainnya seperti ekonomi,
politik, dan olahraga. Ini membuat Indonesia kehilangan banyak kesempatan
untuk bersinar lebih terang di mata dunia. Apalagi membayangkan pemain timnas
yang telah berlatih susah payah untuk mempersiapkan diri untuk bertanding di
kandangnya sendiri melawan negara-negara yang cukup tinggi levelnya, namun
hal itu pupus sudah. Kekecawaaan dan air mata kesedihan pun tidak dapat
mengembalikan sesuatu yang rusak. Bagai pepatah nila setitik rusak susu
sebelanga. Karena kesalahan yang ditimbulkan oleh suatu tokoh yang asal bicara,
dapat membuat kesalahan fatal yang luar biasa. Berbagai bidang dan sector
merasakan hal ini. Terutama masyarakat Indonesia yang sangat pecinta bola.
Padahal bila memang penolakan ini karena adanya ketidaksukaan atas kehadiran
Israel seharusnya menggunakan solusi lain selain memberikan statement
penolakan karena atas rasa kemanusiaan terhadap negara palestina yang sedang
di jajah oleh Israel. Lebih baik kita menggunakan cara lain untuk tetap
mendukung negara palestina dengan cara yang pantas, bukan dengan cara
melakukan penolakan tanpa pikir Panjang apa dampak dari setiap ucapan yang
dikeluarkan. Tiga bidang yang paling merasakan dampak buruk gagalnya
Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia adalah bidang ekonomi yang harusnya
mendapat banyak omzet dan keuntungan dengan meningkatnya devisa negara
malah menjadi hangus, lalu bidang politik, yang dimana Indonesia dianggap tidak
konsisten terhadap keputusannya oleh negara lain dan partai politik yang
memberikan statement penolakan terancam mendapat nama yang jelek saat
pemilu nanti, dan terakhir bidang olahraga yang dimana ada kemungkinan FIFA
akan memberikan sanksi bagi Indonesia. (Suatini)
F. Daftar Pustaka