Anda di halaman 1dari 27

KELOMPOK 6

Praktikum Qiroah dan Ibadah


Dr. Roni Hidayat., M.A.
Imelda Fitri Finaldy Ariana Zahra Maulidina Atika Nurrohmah
(11220820000064) (11220820000152) (11220820000154)

Aura Namira Defri Purnama Rizky Deni Pratama


(11220820000156) (11220820000157) (11220820000158)
DOA ; ZIKIR ; WIRID ; TAHLIL ;
PENGERTIAN PENGERTIAN PENGERTIAN PENGERTIAN
ALASAN BENTUK SUMBER HUKUM SUMBER HUKUM
WAKTU KEUTAMAAN DZIKIR BACAAN DOA BACAAN TAHLIL
ADAB BERDOA MACAM-MACAM KEUTAMAAN
BENTUK WAKTU
KEUTAMAAN DOA
Suatu bentuk komunikasi dengan Allah SWT. di mana manusia memohon,
meminta, dan mengungkapkan atas semua yang diinginkan dan diharapkan
dalam rangka untuk mendekatkan diri kepada Allah swt., mengabdi kepada Allah
SWT., menghilangkan kemusyrikan, serta sebagai tanda bahwa ia sangat
membutuhkan Allah SWT.
Sisi kebesaran dan Sisi manusia itu sendiri
keagungan Allah SWT
Adapun beberapa waktu yang terbaik untuk
berdoa bagi hamba Allah SWT. yang ingin berdoa
Ketika turun hujan adalah seperti berikut ini: Waktu sahur (yaitu pada
Hari Arafah bagian paling akhir malam)
Antara Adzan dan Di penghujung shalat
iqamah Shalat wajib
Saat dikumandangkan Saat membaca Al-qur’an
adzan Pada waktu sujud
Saat meminum air zam-
Saat iqomah zam
Bulan Ramadhan Saat berada di dalam
Malam Lailatul Qadar majelis ilmu
Pertengahan malam Saat imam mengucapkan
Malam Jumat, hari “Waladh dhallin” dari surat
Jumat atau waktu al-Fatihah
Jumat
Berdoa ketika berada ditempat dan pada waktu yang mulia dan baik.
Berdoa dengan penuh harap agar doanya dikabulkan oleh Allah SWT. dan
khawatir jika tidak dikabulkan. Berdoa juga hendaknya dilakukan dengan sangat
khusu, suara yang direndahkan, dan disertai dengan merasakan keagungan dari
Allah SWT.
Mengulangi doa sebanyak dua atau tiga kali sebagai bukti bahwa hal tersebut
sangatlah diinginkan dan dibutuhkan.
Berdoa dengan susunan doa yang sederhana dan biasa, tidak bertele-tele,
sopan, serta tepat mengenai sesuatu yang diinginkan.
Diawal dan diakhir doa diiringi dengan pujian-pujian kepada Allah swt. dan juga
diiringi dengan shalawat kepada Rasulullah SAW.
Sebelum berdoa dan menghadap kepada Allah SWT., hendaknya seseorang
bertobat terlebih dahulu sehingga hatinya suci kembali.
Doa adalah ibadah.
Doa itu adalah sesuatu yang mulia.
Doa dapat menjadi tabungan amal di akhirat dan dapat
menghapus dosa.
Doa merupakan perisai orang mukmin, tiang agama, dan
cahaya langit dan bumi.
Doa dapat menjauhkan diri manusia dari kejahatan.
Doa mampu meredam murka Allah SWT.
Doa dapat mengubah keadaan ataupun takdir yang
telah terjadi maupun yang belum terjadi.
Usaha manusia untuk mendekat ataupun mengingat Allah SWT. Penyebutan
ataupun mengingat kepada Allah (Dzikrullah) secara terus menerus dengan
penuh kekhidmatan akan membiasakan hati kita untuk senantiasa dekat dan
akrab dengan Allah, akibatnya secara tidak disadari, berkembanglah kecintaan
yang mendalam kepada Allah SWT.
Zikir bil lisan Zikir bil qalbi
Yaitu mengucapkan Yaitu keterjagaan hati
sejumlah lafal yang dapat untuk selalu mengingat
menggerakkan hati untuk Allah. Zikir ini dapat
mengingat kepada Allah. dilakukan dimana saja dan
kapan saja, tidak ada
batasan ruang dan waktu.
Menurut Ibnu Ata'

Zikir Haqiqi
Zikir Jali
Merupakan jenis perbuatan
merupakan suatu mengingat Allah SWT, yang
perbuatan mengingat Zikir Khafi dilakukan dengan seluruh jiwa
Allah SWT dalam bentuk raga, lahiriah dan batiniah,
ucapan lisan yang Merupakan perbuatan kapan dan dimana saja, dengan
mengandung arti pujian, mengingat Allah SWT memperketat upaya
rasa syukur dan doa yang dilakukan secara memelihara seluruh jiwa raga
kepada Allah SWT. khusyuk oleh ingatan hati, dari larangan Allah SWT dan
baik disertai dzikir lisan mengerjakan apa yang
maupun tidak. diperintahkan-Nya.
‫‪1. Lafal Zikir Tasbih‬‬ ‫‪2. Lafal Zikir Istigfar‬‬
‫ُس ْب َحاَن ِهَّللا َو ِبَحْم ِدِه‬ ‫‪Bacaan singkat zikir istigfar berikut ini:‬‬
‫َأْس َت ْغ ِف ُر َهللا اْلَع ِظ ـْي م‬
‫ُس ْب َحاَن ِهَّللا َو ِبَحْم ِدِه‪ُ ،‬س ْب َحاَن ِهَّللا اْلَع ِظ ْي ِم‬ ‫‪Bacaan istigfar panjang, yakni:‬‬

‫ُس ْب َحاَن ِهَّللا‪َ ،‬و اْلَحْم ُد ِلَّلِه ‪َ ،‬و َال ِإَلٰـ َه ِإَّال ُهَّللا‪،‬‬ ‫َأْس َت ْغ ِف ُر َهللا اْلَع ِظ ـْي ِم اَّلِذ اَل ِاَلَه ِااَّل ُه َو اْلَح اْلَق ُّيْو ُم َو َأُتْو ُب َل‬
‫ِإ ْي‬ ‫ُّي‬ ‫ْي‬
‫ْك‬‫ُهَّللا َأ‬
‫َبُر‬ ‫َو‬ ‫‪Bacaan Sayyidul Istighfar: :‬‬
‫ُس ْب َحاَن ِهَّللا‪َ ،‬و اْلَحْم ُد ِلَّلِه ‪َ ،‬و َال ِإَلٰـ َه ِإَّال ُهَّللا‬ ‫َالَّلُه َّم َأْنَت َرِّبْي َال ِإَلـَه ِإَّال َأْنَت ‪َ ،‬خَلْق َت ِنْي َو َأَنا َع ْب ُد َك ‪،‬‬
‫َو َأَنا َع ىَل َع ْه ِد َك َوَو ْع ِد َك َم ا اْس َت َط ْع ُت ‪َ ،‬أُع ْو ُذ ِبَك‬
‫َو ُهَّللا َأْك َب ُر‪َ ،‬و َال َحْو َل َو َال ُق َّو َة ِإَّال ِبالَّلِه‬ ‫ِم ْن َش ِّر َم ا َص َنْع ُت ‪َ ،‬أُبْو ُء َلَك ِبِنْع َم ِت َك َع َلَّي ‪َ ،‬و َأُبْو ُء‬
‫ِبَذ ْنِبْي َف اْغ ِف ْر ِلْي َف ِإَّنُه َال َيْغ ِف ُر الُّذ ُنْو َب ِإَّال َأْنَت‬
3. Lafal Zikir Tahlil 5. Lafal Zikir Takbir
Tahlil merupakan bacaan zikir yang berisikan kalimat
Lafal ini dibacakan untuk memuliakan Allah SWT.
syahadat. Berikut ini bacaan zikir tahlil yang dibacakan

‫ُهللَا َاْك َبْر‬


sebanyak 33 x, yakni:

٣٣× ‫اَل ِاَلَه ِااَّل ُهللا‬


Bacaan tahlil panjang seperti: 6. Lafal Zikir Hauqolah
‫ َلُه اْلُم ْلُك َو َلُه‬، ‫ َوْح َدُه َال َش ِرْيَك َلُه‬،‫َال ِإَلٰـ َه ِإَّال ُهَّللا‬ ‫اَل َحْو َل َو اَل ُق َّو َة ِإاَّل ِباللِه اْلَع ِلِّي اْلَع ِظ ْي م‬
‫ َو ُه َو َع ىَل ُكِّل َش ْي ٍء َق ِد ْيٌر‬،‫اْلَحْم ُد‬
7. Lafal Zikir Setelah Salat
4. Lafal Zikir Tahmid
‫ َو َال ُم ْع ِط َي ِلَم ا‬، ‫الَّلُه َّم َال َم اِنَع ِلَم ا َأْع َط ْي َت‬
‫ َو َال َيْن َف ُع َذ ا الَجِّد ِم ْن َك الَجُّد‬، ‫َم َنْع َت‬
Membaca tahmid atau bacaan yang kerap dibacakan
ketika hendak bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat

‫َاْلَحْم ُدِللِه‬
yang diberikan.
Terlindung dari bahaya godaan setan.
Tidak mudah menyerah dan putus asa.
Memberi ketenangan jiwa dan hati.
Mendapatkan cinta dan kasih sayang Allah.
Tidak mudah terpengaruh dengan kenikmatan dunia
yang melenakan.
Waktu yang dianjurkan untuk berzikir antara lain adalah saat
pagi dan petang. Waktu zikir pagi yang dianjurkan dimulai sejak
tibanya waktu Subuh hingga matahari terbit. Sementara zikir
sore atau petang dimulai sejak masuknya waktu Asar hingga
matahari terbenam. Pada waktu tersebut umat Islam dianjurkan
untuk memperbanyak zikir dan mendekatkan diri pada Allah
SWT.
Usaha manusia untuk mendekat ataupun mengingat Allah SWT. Penyebutan
ataupun mengingat kepada Allah (Dzikrullah) secara terus menerus dengan
penuh kekhidmatan akan membiasakan hati kita untuk senantiasa dekat dan
akrab dengan Allah, akibatnya secara tidak disadari, berkembanglah kecintaan
yang mendalam kepada Allah SWT.
Surat An-Nisa’ ayat 103

Artinya : “Maka apabila kamu telah


menyelesaikan shalat (mu),
ingatlah Allah di waktu berdiri, di
waktu duduk dan di waktu
berbaring. Kemudian apabila kamu
telah merasa aman, Maka
dirikanlah shalat itu (sebagaimana
biasa). Sesungguhnya shalat itu
adalah fardhu yang ditentukan
waktunya atas orang-orang yang
beriman.” (Q.S An-Nisa’: 103).
"Astaghfirullaahal-Adziim, Alladzii Laa Ilaaha Illaa Huwalhayyul-
Qayyuum, Wa Atubu Ilaih." (Dibaca sebanyak 3x)
Allahumma antassalam, wa mingkas-salam, wa ilaika
ya'udussalam fahayyina rabbana bissalam waadkhilninal-jannata
darassalam tabarakta rabbana wa ta'alita ya dzaljalaliwal
ikram." (HR. Muslim)
Allahumma la mani'a lima'a thaita wa la mu'thiya lima mana'ta wa
la yanfa'u dzal jaddi minkal jaddu, la ilaha illa anta
Allahumma a'inni 'ala dzikrika wasyukrika wa husni 'ibadatika."
(HR. Abu Dawud)
Laaailaaha illallaah wahdahu laa syariikalah lahul mulku walahul
hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa 'alaa kulli syain qodiir." (Dibaca
sebanyak 3x dan Magrib serta Subuh sebanyak 10x)
Alloohumma ajrinii minannaar." (Dibaca sebanyak 3x dan khusus
untuk setelah salat Maghrib dan Subuh sebanyak 7x.)
Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta'khudzuhuu
sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli
man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa biidznih, ya'lamu maa
baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai'im min
'ilmihii illaa bimaa syaa' wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo
walaa ya'uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal 'aliyyul 'adhiim
Baca surah Al-Baqarah Ayat 285-286.
Baca penggalan surah Ali Imran Ayat 18, Ayat 19, Ayat 26, Ayat
27.
Membaca surah Al-Ikhlas, surah Al-Falaq, surah An-Nas dan
surat Al-Fatihah.
"‫ "َتْحِليل‬Tahlil adalah bacaan dzikir Islam, berasal dari
yang artinya mengucapkan kalimat tauhid. Dilakukan
untuk almarhum dengan kalimat thayyibah, dapat
dilaksanakan di berbagai tempat sebagai bentuk
.ibadah
Al-Qur’an

Hadist
La ilaha illallah: Artinya "Tidak ada Tuhan selain Allah."
Ini adalah kalimat utama dalam tahlil.
Subhanallah: Artinya "Maha Suci Allah."
Alhamdulillah: Artinya "Segala puji bagi Allah."
Allahu Akbar: Artinya "Allah Maha Besar."
Astaghfirullah: Artinya "Aku memohon ampun kepada
Allah."
Shalawat: Mendoakan keberkahan kepada Nabi
Muhammad Saw
Sebagai jaminan untuk keluar dari api neraka
Akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah
SAW
Kalimat tahlil adalah kalimat yang paling utama
Kalimat tahlil adalah shadaqah
Kalimat tahlil adalah kunci dari delapan pintu
surga
Merupakan amalan yang paling utama dan
merupakan pelindung dari godaan setan.
Al-Ghazali, Minhaj Al-Arifin. 1994. “Majmu, Ar-Rasail”. Beirut: Dar Al-Kutub Al-ilmiyah.
Al-Islam. 1987. ‘’Muamalah dan Akhlak’’. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 187.
Amin, Samsul Munir. 2008. "Energi Dzikir", halaman 123. Jakarta: Bumi Aksara.
Ariyanto, M. D. (n.d.). ‘’PSIKOTERAPI DENGAN DOA’’. RISALAH, 12-13.
Astuti, Fousiah Dwi. 2013. "Jurnal Penelitian : Konsep Wirid Qur’ani (Studi Atas Kitab Al
Ma'tsurat Karya Hasan Al-Bana)" halaman 67. Yogyakarta.
Hazri Adlany, et al. 2002. ‘’Al-Quran Terjemah Indonesia’’, halaman 470. Jakarta: Sari Agung.
Hamid, Atiqah. 2013. “Ibadah-Ibadah Harian agar Terhindar dari Kemiskinan”. Banten: Diva
Press.
Jannati, Z. 2022. "KONSEP DOA DALAM PERSPEKTIF ISLAM". Jurnal Komunikasi Islam
dan Kehumasan (JKPI) , 40-46.
Kajiro Nakamura, Ghazali and Prayer. 2005. ‘’Qalih bahasa Uzair Fauzan, Metode Zikir dan
Doa Al-Ghazali’’. Bandung: Arasy Mizan.
KH. Aqil Said Siroj. 2006. ‘’Tasawuf Sebagai Kritik Sosial, Mengedepankan Islam Sebagai
Inspirasi Bukan Aspirasi’’. SAS Foundation.
Samsul Amin Ghofur. 2010. ‘’Rahasia Zikir dan Doa’’ hlm., 143-147. Yogyakarta: Darul
Hikmah.
Setyawan, Dimas. 2022. ‘Pengertian hingga dalil tradisi tahlilan’. https://tebuireng.online
/pengertian-hingga-dalil-tradisi-tahlilan/. Diakses 29 November 2023 Pukul 14.50 WIB.
Soenarjo et. Al. 1989. ‘’Al-Quran dan Terjemahannya’’. Jakarta: Depag RI.
Atas perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai