1. Niat shalat Idul Fitri di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram (membaca Allâhu akbar),
dan disunnahkan untuk melafalkan niat sebelumnya. Berikut lafal niatnya,
ط ِر َر ْك َعتَ ْي ِن َمْأ ُموْ ًما هّٰلِل ِ تَ َعــالَى َ ُأ
ْ ِصلِّي ُسنَّةً ل ِع ْي ِد ْالف
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum) karena Allah ta’ala.”
2. Membaca doa ifititah,
هّٰلِل
صياًلِ َو ُس ْبحَانَ هللاِ بُ ْك َرةً َوَأ، َو ْال َح ْم ُد ِ َكثِيرًا،هللاُ َأ ْكبَ ُر َكبِيرًا
Allâhu akbar kabîran, wal ḫamdulillâhi katsîran, wa subḫânallâhi bukratan wa ashîla
3. kemudian mengangkat tangan/takbir sebanyak tujuh kali. Di sela-sela tiap takbir membaca
tasbih,tahmid, dan takbir.
ُس ْبحَانَ هللاِ َو ْال َح ْم ُد هّٰلِل ِ َوالَ ِإ ٰلهَ ِإالَّ هللاُ َوهللاُ َأ ْكبَ ُر
Subḫânallâhi wal ḫamdulillâhi wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar
4. Membaca surat Al-Fatihah. Setelah itu disunnahkan untuk membaca surat Al-A’la, lalu dilanjut ke
ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
5. Setelah takbir untuk berdiri rakaat kedua, mengangkat tangan/takbir sebanyak lima kali seperti
takbir pada rakaat pertama. Di sela-sela tiap takbir membaca tasbih,tahmid, dan takbir.
6. Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan dianjurkan membaca surat Al-Ghasiyah. Lalu lanjut ke
ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
7. Selesai salam, jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah yang disampaikan khatib.
Artinya :
“ Kaum Muslimin yang dirahmati Allah, Sesungguhnya hari ini, hari yang besar. Allah telah
membesarkan dan memuliakan akan hari yang fitrah ini.
Nabi Muhammad ﷺbersabda : Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian puasa 6
hari di bulan syawal. Maka seolah-olah ia berpuasa satu tahun lamanya.
Apabila khatib naik keatas mimbar, maka dengarkanlah olehmu akan khutbah/nasehat tentang hari
raya fitrahmu. Mudah-mudahan kamu diberi rahmat oleh Allah تعالى ”سبحانه و