Anda di halaman 1dari 5

Urutan Doa Sholat 5 Waktu

1. Niat salat
Hal pertama yang dilakukan saat menunaikan salat adalah melafalkan niat. Gerakan saat membaca niat
salat, yaitu dengan posisi tubuh yang tegap, menghadap kiblat, dan pandangan mata mengarah ke tempat
sujud.
2. Takbirotul Ihram
Setelah niat, gerakan salat berikutnya adalah takbiratul ihram. Cara takbiratul ihram, yaitu mengangkat
kedua tangan sejajar telinga (untuk laki-laki) dan sejajar dengan dada (bagi perempuan) sambil membaca
"Allahu Akbar".
Saat mengangkat kedua tangan, telapak tangan harus dibuka. Namun, telapak tangan tidak boleh terlalu
rapat atau pun terlalu lebar. 
3. Membaca iftitah
Sesudah takbiratul ihram, kedua tangan lalu disedekapkan di bagian dada. Kemudian, membaca doa iftitah.
Doa iftitah ini dilafalkan pada rakaat pertama dalam salat. 
“Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa. Innii wajjahtu
wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna
shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin.
4. Membaca Al-Fatihah
Apabila telah selesai membaca doa iftitah, dapat dilanjutkan dengan bacaan surah Al-Fatihah. Dengan
posisi tangan tetap disedekapkan pada bagian dada.
Surah Al-Fatihah hukumnya wajib sehingga tidak boleh ditinggalkan. Hal ini telah diterangkan dalam dalil
Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa, “Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Faatihatul
Kitaab” (HR. Al Bukhari 756, Muslim 394)
5. Membaca surat yang dihafal
Masih dalam posisi kedua tangan yang disedekapkan pada dada, bacaan salat berikutnya adalah
melafalkan surat sekiranya hafal. Bagi anak-anak yang baru belajar, mungkin Mama dan Papa bisa
mengajarinya membaca surah-surah pendek saja seperti surat al ikhlas, al falaq, dan surat annas.
6. Ruku
Gerakan salat berikutnya, yaitu ruku. Ruku dilakukan dengan membungkukkan badan hingga membentuk
sudut 45°. Dengan bagian punggung dan kepala lurus ke depan, tangan di lutut dengan jari-jari
direnggangkan, siku juga sedikit direnggangkan, Ma.
Bacaan Ruku’
Subhana rabbiyal 'adhimi wa bihamdihi. Artinya: “ Maha Suci Rabbku yang maha Agung dan maha terpuji.”
Bacaan Sujud
Subhaana rabbiyal a'la wa bihamdihi  (3x)
Artinya: Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya.

Saat berpindah gerakan salat menuju ruku, diwajibkan untuk melakukan takbir intiqal atau membaca "Allahu
Akbar". Kemudian saat ruku, hendaklah membaca doa ruku.
7. I'tidal

Selesainya ruku, gerakan salat berikutnya adalah I'tidal. Dengan kembali berdiri tegak sempurna sambil
mengangkat kedua tangan setinggi telinga (bagi laki-laki) dan sejajar dada (untuk perempuan).
Saat bangkit dari ruku, dianjurkan membaca tasmi' atau bacaan "Sami'allahu liman hamidah".
Gerakan ini dilakukan sebagai tanda pemisah antara ruku dan sujud.
8. Sujud 1

Gerakan salat selanjutnya, yaitu sujud. Dengan membaca takbir  intiqal atau melafalkan "Allahu Akbar"
sebelum berpindah gerakan salat. Dilanjutkan dengan membaca doa sujud.
Sujud dilakukan dengan cara bertumpu pada 7 anggota badan, tangan sejajar pundak atau telinga, tumit
rapat, dan ujung kaki menghadap kiblat. 

9. Duduk antara 2 sujud

Setelah selesai membaca doa sujud, gerakan salat dilanjutkan dengan duduk di antara 2 sujud. Posisinya,
yaitu dengan duduk secara tegak, di mana punggung kaki kiri dibentangkan pada lantai dan diduduki,
kemudian kaki kanan ditegakkan dan jari-jarinya menghadap kiblat.
Duduk di antara 2 sujud ini tetap dilakukan dengan membaca takbir intiqal. Lalu, dilanjutkan dengan
melafalkan doa antara 2 sujud.
 "Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii." Artinya: "Ya
Tuhanku, ampunilah aku, kasihanilah aku, benarkanlah aku, angkatlah derajatku, karuniakanlah aku rezeki,
berikan aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku."

10. Sujud 2
Gerakan salat berikutnya dilanjutkan dengan sujud kembali. Dengan melafalkan takbir intiqal dan membaca
doa sujud lagi. 
11. Bangkit berdiri rakaat selanjutnya

Dilanjutkan dengan bangkit berdiri kembali untuk rakaat selanjutnya. Gerakan dan bacaan tetap sama
seperti sebelumnya, tetapi jumlah rakaat ini tergantung pada waktu salat. 
12. Duduk tasyahud 
Apabila telah menyelesaikan rakaat salat, maka gerakan selanjutnya adalah duduk tasyahud. Duduk
tasyahud dibagi menjadi 2, yaitu tasyahud awal dan tasyahud akhir.
Pada duduk tasyahud awal, telapak kaki kiri diduduki dan telapak kaki kanan ditegakkan. Sedangkan pada
duduk tasyahud akhir, kaki kiri dimajukkan atau dimasukkan ke bawah betis kaki kanan dan telapak kaki
kanan ditegakkan.
Ketika melakukan duduk tasyahud, jari telunjuk tangan kanan diarahkan ke kiblat, telapak tangan kiri
diletakkan di atas lutut bagian kiri, dan mata menatap ke arah jari telunjuk.
13. Salam
Gerakan terakhir saat menunaikan salat, yaitu salam. Setelah selesai melakukan gerakan salat dan
melafalkan bacaan salat keseluruhan, maka ucapkanlah salam.
Dengan menolehkan kepala ke bagian kanan dan kiri. Setiap menoleh ke kanan juga kiri, disertai dengan
bacaan salam yang lengkap, "Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh".

Syarat Sah Salat


Adapun syarat salat adalah:

1. Harus beragama Islam


2. Baligh dan berakal sehat
3. Bersih dari najis kecil dan besar
4. Mengetahui tata cara sholat
5. Sudah masuk waktu salat 5 waktu
6. Harus selalu menghadap kiblat
7. Wajib memenuhi peraturan menutup aurat.

Rukun Salat agar Ibadah Sah


Selain syarat salat, setiap umat muslim juga harus memenuhi rukun salat agar ibadah menjadi sah. Sah
artinya mengikuti hukum yang berlaku.

Rukun salat yang dimaksud adalah:

1. Berdiri bagi yang masih mampu


2. Mengucapkan niat di dalam hati
3. Mengucapkan takbirotul ihram (takbir pertama)
4. Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat
5. Rukuk dan tumaninah
6. Membaca iktidal setelah rukuk dan tumaninah
7. Menjalani sujud dua kali
8. Duduk di antara dua sujud
9. Duduk tasyahud akhir
10. Membaca doa tasyahud akhir
11. Membaca shalawat Nabi Muhammad SAW saat tasyahud akhir
12. Salam pertama
13. Tertib melakukan rukun sholat secara berurutan

Waktu dan Bacaan Niat Sholat 5 Waktu

Salat Subuh
Waktu melakukan salat subuh adalah salat yang dimulai saat munculnya matahari (fajar shiddiq) atau
cahaya putih di ufuk timur. Salat subuh dilakukan hanya 2 rakaat.
Niat salat subuh
“Usholli fardha shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.
Artinya: “Aku niat salat fardu subuh, dua rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala”.

Salat Dzuhur
Waktu salat dzuhur dilaksanakan saat condongnya matahari di tengah-tengah langit sampai bayangan
sebuah benda sama panjangnya dengan benda tersebut. Salat dzuhur berjumlah 4 rakaat dan di dalamnya
melakukan 1 kali tahiyat awal pada rakaat kedua, dan 1 kali tahiyat akhir pada rakaat keempat.
Niat sholat dzuhur
“Usholli fardha dzuhri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.
Artinya: “Aku niat salat fardu dzuhur, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala”.

Salat Ashar
Waktu salat ashar dilakukan setelah dzuhur, dan berakhir sampai tenggelamnya matahari. Jumlah rakaat
salat ashar ada 4 dengan 2 tahiyat, yaitu 1 kali tahiyat awal pada rakaat kedua, dan 1 kali tahiyat akhir pada
rakaat keempat.
Niat salat Ashar
“Usholli fardha ‘ashri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.
Artinya: “Aku niat salat fardu ashar, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala".

Salat Maghrib
Salat magrib dilakukan setelah ashar, yaitu saat matahari terbenam sampai hilangnya awan senja merah
(syafaq). Salat magrib berjumlah 3 rakaat dengan 2 tahiyat, yaitu 1 kali tahiyat awal pada rakaat kedua, dan
1 kali tahiyat akhir pada rakaat ketiga.
Niat salat maghrib
“Usholli fardha maghribi tsalaatsa raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.
Artinya: “Aku niat salat fardu maghrib, tiga rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala”.

Salat Isya
Waktu melakukan salat isya adalah salat terakhir yaitu di malam hari. Salat ini dilaksanakan mulai dari
terbenamnya syafaq  sampai terbitnya matahari (fajar shiddiq).
Salat isya berjumlah 4 rakaat dengan 2 tahiyat, yaitu 1 kali tahiyat awal pada rakaat kedua, dan 1 kali
tahiyat akhir pada rakaat keempat.
Niat salat isya
“Usholli fardha ‘isyaa`i arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.
Artinya: “Aku niat salat fardu isya, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala”.
Itulah bacaan niat, doa, dan tata cara sholat 5 waktu beserta gambarnya untuk mempermudah orangtua
mengajarkan pada anak.
Bacaan Setelah Sujud Kedua (Raka’at Kedua)

Do’a Tahiyat Awal


Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu
warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin.
Asyhadu Ala Illa ha ilallah, Wa asyhadu anna muhammadarrasulullah. Allahumma shali alaa muhammad
Artinya: "Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan
atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh
hamba Allah yang sholeh."

Bacaan Setelah Do’a Tahiyat Awal (Raka’at Ketiga dan Keempat)

Do’a Tahiyat Akhir

allaahumma shalli'alaa muhammad, wa'alaa aali muhammad. kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali
ibraahiim. wabaarik'alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali
ibraahiim, fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya: "Ya Allah, limpahi lah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, seperti rahmat yang Engkau berikan
kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad beserta para
keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkau lah Tuhan
yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam."

Lalu mengucap salam ke kanan dan ke kiri

as-salāmu ʿalaikum wa-raḥmatu-llah[1] saat menoleh ke kanan, lalu mengucapkan kalimat yang sama saat
menoleh ke kiri.

Anda mungkin juga menyukai