Anda di halaman 1dari 4

Dzikir dan Doa Setelah Sholat

A.    PENGERTIAN DZIKIR DAN DOA


ْ " dzikran"
Kata dzikir berasal dari kata “dzakaro” ‫”ذكـَــَر‬yadzkuru” ‫يــذ ُكـــ ُر‬ ‫ ِذ ْكــــرًا‬artinya;
mengingat, menyebut, menuturkan atau merenungi. Jadi, pengertian dzikir ialah mengingat Allah
dengan cara menyebut sifat keagungan-Nya atau kemuliaan-Nya seperti membaca tasbih,
tahmid, takbir dan tahlil.
Seperti fiman nya dalam Surat al – Baqarah ayat 152 :
َ‫فَا ْذ ك ُر ُونِى اَ ْذكـ ُر ْكم َوا ْش ُكرُوْ ا لِى َوالَ تَ ْكفُرُون‬
Artinya: Maka ingatlah kepada Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada
Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada Ku. (QS. Al-Baqarah : 152) 
Sedangkan do`a berasal dari bahasa Arab yang berarti panggilan atau seruan. Menurut
istilah, do`a adalah permohonan sesuatu yang disampaikan manusia sebagai makhluk kepada
Allah SWT sebagai Sang Pencipta, baik untuk kepentingan hidup di dunia maupun di akherat.
Firman Allah : Artinya :“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS. Al-Mukmin /40:
60)

B. HUKUM DAN DALIL ZIKIR DAN DO’A

 ِ ‫فَ ْاذ ُكرُونِي أَ ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكرُواـ لِي َواَل تَ ْكفُر‬


‫ُون‬
artinya : Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.

 Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. 56- Dan janganlah kamu
membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah
kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).
Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (Al
A’raaf 55-56)
C. MACAM – MACAM ZIKIR
a. Zikir dengan hati
Zikir dengan hati ialah dengan cara bertafakur memikirkan ciptaan
Allah Swt, sehingga timbul di dalam pikiran kita bahwa Allah Swt.
adalah Dzat yang Maha Kuasa. Semua yang ada di dalam alam semesta
ini pastilah ada yang menciptakan dan mengaturnya, yaitu Allah Swt.

b. Zikir dengan perbuatan


Yaitu dengan melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-
Nya. Semua itu mesti diawali dengan niat untuk mendapatkan ridha
Allah Swt. Jadi, menuntut ilmu, bersilaturahmi, mencari nafkah, dan
amalan-amalan lainnya yang diperintahkan oleh agama adalah termasuk
dalam lingkup zikir dengan perbuatan

c. Zikir dengan ucapan


Zikir dengan ucapan yaitu dengan cara menyebut asma Allah atau
dengan mengucapkan kalimat-kalimat WD\\LEDK. Sehingga setiap kali
menyebut-Nya akan semakin bertambah keimanan kita kepada Allah
Swt.

D. ADAB BERDO’A
a. Menghadap kiblat.
b. Memperhatikan saat yang tepat untuk berdoa, seperti di tengah malam dan
sehabis shalat fardhu.
c. Mengangkat kedua tangan setentang kedua bahu.
d. Memulai dengan istighfar, memuji Allah, dan membaca shalawat.
e. Harus ada sikap tawadhu’ (rendah hati) dan Tadharu’ (rendah diri) dan rasa takut.
f. Hendaklah disertai dengan hati yang khusyu’ dan meyakini bahwa doanya
akan dikabulkan oleh Allah Swt.
g. Menyederhanakan suara, antara bisik-bisik dengan suara keras
h. Tidak berdoa untuk keburukan atau memutus tali silaturahim.
i. Tidak terburu-buru, maka doanya tidak akan dikabulkan.
j. Berdoa tidak boleh setulus hati dan berkata kepada Allah
k. Memilih kalimat-kalimat yang luas maknanya, tidak tertuju kepada
kepentingan yang sesaat dan ruang lingkupnya sempit. Misalnya: perkataan
pangkat, jabatan, lulus ujian diganti kebaikan dunia. Perkataan uang,
materi tertentu diganti dengan rezeki yang luas. Perkataan badan langsing,
kurus, kuat, dan lain-lain diganti dengan kesehatan. Perkataan pintar, ilmu
tinggi diganti dengan ilmu yang manfaat. Perkataan anak yang bergelar
tinggi diganti dengan anak yang saleh
l. Jangan mendoakan diri, keluarga, anak, harta, pelayan dengan doa yang
buruk Isi doanya dimulai dari mendoakan diri sendiri dulu, baru untuk
yang lain
m. Menyapu muka dengan kedua telapak tangan setelah selesai berdoa

E. LAFAZH ZIKIR DAN DO’A

 ‫ت يَـــا َذا ْال َجاَل ِل‬


َ ‫ـــار ْك‬
َ َ‫الســـاَل ُم تَب‬ َ ‫الســـاَل ُم َو ِم ْن‬
َّ ‫ـــك‬ َّ ‫ت‬َ ‫اللَّهُ َم أَ ْن‬
‫َواإْل ِ ْك َر ِام‬
 ‫الس ـالّ ِم‬ َ ‫الس ـالَ ِم َوأَ ْد ِخ ْلنَــا َد‬
َّ ‫ار‬ َ ‫َوإِلَ ْي‬
َّ ِ‫ك يَع ُْو ُد ال َّسالَ ُم فَ َحيِّنَــا َربَّنَــا ب‬
‫ـو َعلَى ُكـ ِّل‬ َ ‫ك َولَهُ ْال َح ْمـ ُد َوهُـ‬
ُ ‫يك لَهُ لَهُ ْال ُم ْل‬
َ ‫اَل إِلَهَ إِاَّل هَّللا ُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر‬
‫ْت َواَل يَ ْنفَــ ُع‬
َ ‫ْت َواَل ُم ْع ِط َي لِ َما َمنَع‬ َ ‫َش ْي ٍء قَ ِدي ٌر اللَّهُ َّم اَل َمانِ َع لِ َما أَ ْعطَي‬
‫ك ْال َجـــــــــــــــــــــــــ ُّد‬
َ ‫َذا ْال َجـــــــــــــــــــــــــ ِّد ِم ْنـــــــــــــــــــــــــ‬
‫ـو َعلَى ُكـ ِّل‬ َ ‫ك َولَهُ ْال َح ْمـ ُد َوهُـ‬
ُ ‫يك لَهُ لَهُ ْال ُم ْل‬
َ ‫اَل إِلَهَ إِاَّل هَّللا ُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر‬
‫َش ْي ٍء قَ ِدي ٌر‬
 ‫صي ِه َما َر ُج ٌل ُم ْسلِ ٌم إِاَّل َد َخ َل ْال َجنَّةَ أَاَل َوهُ َما يَ ِسي ٌر‬ ِ ْ‫ان اَل يُح‬ ِ َ‫َخلَّت‬
ُ‫صـاَل ٍة َع ْشـرًا َويَحْ َمـ ُده‬ َ ‫ـر ُكـ ِّل‬ ِ ‫َو َم ْن يَ ْع َم ُل ِب ِه َما قَلِي ٌل يُ َسبِّ ُح هَّللا َ فِي ُدبُـ‬
‫َع ْشرًا َويُ َكبِّ ُرهُ َع ْشرًا‬

F. WAKTU – WAKTU MUSTAJAB UNTUK BERDO’A


a. Pada bulan Ramadhan, terutama pada malam Lailatul Qadar.
b. Pada waktu wukuf di 'Arafah, ketika menunaikan ibadah haji.
c. Ketika turun hujan.
d. Sebelum dan sesudah shalat Fardhu.
e. Di antara adzan dan iqamat.
f. Ketika I'tidal yang akhir dalam shalat.
g. Ketika sujud dalam shalat.
h. Ketika khatam (tamat) membaca Al-Quran 30 Juz.
i. Sepanjang malam, utama sekali sepertiga yang akhir dan waktu sahur.
j. Sepanjang hari Jumat, karena mengharap berjumpa dengan saat ijabah (saat
diperkenankan do'a) yang terletak antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari
Jumat, terutama antara dua khutbah jum`at.
k. Pada saat kritis atau genting.
l. Pada saat teraniaya.
m. Pada waktu minum air zam-zam.
G. MEMBACA ZIKIR DAN DO’A SETELAH SHALAT
1.      Mengucapkan istghfar (٣ x) ‫أَ ْستَ ْغفِ ُر هللا َ ْال َع ِظ ْي َم‬
Artinya : “Saya memohon kepada Allah Yang Maha Agung”.
Lafadz dzikir tersebut dapat disempurnakan sebagai berikut :
( ٣x) ‫أَ ْستً ْغفِ ُر هللا َ ْال َع ِظ ْي َم اَلَّ ِذيْ الَ إِلهَ إِالَّ ه َُو ْال َح ُّي ْالقَيُّوْ ُم َوأَتُوْ بُ إِلَيْه‬
Artinya : “Saya memohon kepada Allah Yang Maha Agung, yang tiada tuhan selain Dia,
Yang Hidup dan Berdiri Sendiri dan saya bertobat kepada-Nya”
2.      Membaca tahlil‫( ُ الَ إِلهَ إِالَّ هللا‬Tidak ada tuhan selain Allah)
Bacaan tahlil dapat dilengkapi dengan bacaan sebagai berikut :
ُ ‫ك َولَهُ ْال َح ْم ُد يُحْ ِي َو يُ ِمي‬
‫ْت َوه َُو‬ ُ ‫ لَهُ ْال ُم ْل‬،ُ‫ك لَه‬
َ ‫الَ ِإلهَ إِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي‬
3.      Membaca sayyidul istighfar
َ‫اَللَّهُ َّم أَ ْنتَ َرب ِّْي الَ إِلَهَ إِالَّ أَ ْنتَ َخلَ ْقتَنِ ْي َوأَنَا َع ْب ُدكَ َوأَنَا َعلَى َع ْه ِدكَ َو َو ْع ِدك‬
ُ‫ي َوأَبُوْ ُء بِ َذ ْنبِ ْي فَا ْغفِرْ لِ ْي فَإِنَّه‬ َ َ‫ْت أَبُوْ ُء ل‬
َّ َ‫ك بِنِ ْع َمتِكَ َعل‬ َ ‫ْت أَ ُعوْ ُذ بِكَ ِم ْن َش ِّر َما‬
ُ ‫صنَع‬ ُ ‫َما ا ْستَطَع‬
َ‫ب إِالَّ أَ ْنت‬
َ ْ‫الَ يَ ْغفِ ُر ال ُّذنُو‬
Artinya : “ Ya Allah, Engkau Rabbku, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau,
Engkau telah menciptakanku dan aku hamba-Mu, dan aku tidak mampu memikul perjanjian
dan janji-Mu, aku berlidung kepada-Mu dari kejahatan perbuatanku, aku mengakui nikmat-
Mu terhadapku, dan aku mengakui dosaku, ampunilah aku karena sesungguhnya tiada yang
mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau”
4.      Membaca lafald :
َ‫ار ْكت‬ َ ‫ َوإِلَ ْي‬،‫ َو ِم ْنكَ ال َّسالَ ُم‬،‫اللّهُ َّم أَ ْنتَ ال َّسالَ ُم‬
َ َ‫ك يَعُوْ ُد ال َّسالَ ُم تَب‬
ِ ‫يَا َذا ْال َجالَ ِل َو‬
ِ‫اإل ْك َرام‬
5.      Membaca tasbih ( ٣٣ ) ‫ُ ُسب َْحانَ هللا‬
6.      Membaca tahmid ( ٣٣x) ِ‫اَ ْل َح ْم ُد ِهلل‬
7.      Membaca takbir ( ٣٣x) ‫هللا ُ أَ ْكبَ ُر‬
8.      Kemudian membaca
‫ْت َوهُ َو عَلى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ْي ٌر َوالَ َحوْ َل َوالَ قُ ـ َّوةَ إِالَّ بِاهللاِ ْال َعلِ ِّي‬
ُ ‫ك َولَهُ ْال َح ْم ُد يُحْ ِي َو يُ ِمي‬
ُ ‫ لَهُ ْال ُم ْل‬،ُ‫ك لَه‬
َ ‫الَ إِلهَ إِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي‬
‫ْال َع ِظي ِْم‬
Apabila dzikir akan dilaksanakan secara lengkap, sebelum membaca tasbih, terlebih
dahulu membaca bacaan-bacaan sebagai berikut : Kemudian membaca surat Al-Fatihah 1
kali dan Membaca ayat kursi 1kali dan dilanjutkan membaca tasbih dan berikutnya seperti
tatacara dzikir di atas.
‫ض َمن َذا الَّ ِذي يَ ْشفَ ُع ِع ْن َدهُ إِالَّ بِإ ِ ْذنِ ِه‬ ِ ْ‫ت َو َما فِي األَر‬ ِ ‫هّللَا ُ الَ إِلَـهَ إِالَّ هُ َو ْال َح ُّي ْالقَيُّو ُم الَ تَأْ ُخ ُذهُ ِسنَةٌ َوالَ نَوْ ٌم لَّهُ َما فِي ال َّس َما َوا‬
‫ض َوالَ يَؤُو ُدهُ ِح ْفظُهُ َما‬ َ ْ‫ت َواألَر‬ ِ ‫يَ ْعلَ ُم َما بَ ْينَ أَ ْي ِدي ِه ْم َو َما َخ ْلفَهُ ْم َوالَ يُ ِحيطُونَ بِ َش ْي ٍء ِّم ْن ِع ْل ِم ِه ِإالَّ بِ َما َشاء َو ِس َع ُكرْ ِسيُّهُ ال َّس َما َوا‬
‫َوهُ َو ْال َعلِ ُّي ْال َع ِظي ُم‬

Anda mungkin juga menyukai