Anda di halaman 1dari 2

Pro dan Kontra Efek Video Game

Pro kontra banyak muncul terkait pengaruh video game terhadap pemainnya. Pihak yang pro
menyatakan bahwa video game memiliki potensi positif yang jika dieksplorasi akan memberikan
manfaat bagi kemampuan berpikir, kesehatan dan aspek kepribadian. Namun pihak yang kontra juga
melihat potensi negatif video game dari aspek agresivitas, kesehatan dan prestasi. Karena itu para
pendidik perlu mulai mempertimbangkan video game menjadi salah satu media pembelajaran,
sekaligus menyadari kelemahannya.

Dari beberapa penelitian ditemukan bahwa bermain video game bisa meningkatkan kemampuan
berpikir pemainnya. Sebuah eksperimen menemukan bahwa dengan bermain video game aksi bisa
merangsang perubahan beberapa kemampuan sensori, perseptual dan perhatian, dalam kemampuan
keruangan. Penelitian lain menemukan bahwa pemain game memiliki memiliki kemampuan lebih baik
dari non-pemain dalam menentukan apakah suatu stimulus visual/auditori muncul secara bersamaan
atau tidak. Dari sebuah penelitian terhadap kaum lansia ditemukan bahwa lansia yang memainkan
video game simulasi  olah raga menunjukkan peningkatan kemampuan kontrol eksekutif dan dalam
mengerjakan tugas yang membutuhkan kecepatan pemrosesan informasi.

Selain memiliki pengaruh terhadap aspek berpikir, video game juga memiliki pengaruh dalam dunia
kesehatan. Dari studi terhadap lansia ditemukan bahwa mereka lebih taat menjalankan latihan yang
diberikan melalui permainan simulasi olah raga dan bersedia melakukan aktivitas latihan tersebut,
karena tugas yang dimainkan melalui video game (menggunakan konsol Wii) lebih menyenangkan
daripada video game yang pasif atau latihan menggunakan treadmill. Penelitian lain menemukan
bahwa video game dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan dengan meningkatkan
kemampuan dokter dalam membedah dan saat melayani pasien. Selain itu, video game juga bisa
meningkatkan partisipasi pasien dalam mengetahui penyakit yang dideritanya, meningkatkan
pengetahuan tentang penyakit mereka serta meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani
perawatan.

Selain di bidang kognitif dan kesehatan, video game juga memiliki pengaruh pada aspek-aspek
kepribadian. Sebuah studi menemukan bahwa bermain video game memiliki hubungan dengan
tingginya kegigihan saat mengerjakan tugas. Peningkatan kegigihan ini nantinya akan membantu
meningkatkan motivasi dalam kegiatan belajar. Lain lagi dengan penelitian yang menemukan bahwa
video game dengan muatan prososial meningkatkan tingkah laku prososial pemainnya. Contoh
perilakunya seperti membantu eksperimenter mengambil pensil yang terjatuh, mau membantu
eksperimen berikutnya dan lebih membantu eksperimenter yang sedang diganggu.
Sebaliknya, pihak yang kontra menyatakan bahwa video game lebih banyak membawa dampak buruk
bagi pemainnya, seperti kekerasan, agresi, pandangan negatif terhadap perempuan atau isolasi
sosial. Dampak lain dari video game adalah terkait aktivitas kardiovaskular, dimana pemain game
akan mengurangi kebugaran fisik jika mengganti aktivitas olah raga dengan  bermain game. Dampak
berikutnya, video game merangsang kejang-kejang, karena akibat melihat layar terlalu dekat saat
bermain. Dampak ketiga yaitu nintendinitis, yaitu rasa sakit pada tendon ekstensor jempol kanan
akibat menekan tombol video game berulang kali. Dampak keempat adalah preokupasi patologis
dengan video game, dimana seseorang bermain game untuk lari dari permasalahan yang sedang
dihadapinya. Dampak terakhir adalah meningkatnya perilaku agresif dan menurunnya perilaku
prososial, meskipun kedua hal tersebut masih menjadi perdebatan.

Penelitian lain menemukan adanya hubungan negatif antara bermain video game dan indeks
prestasi, atau nilai. Artinya, semakin lama bermain, indeks prestasi makin rendah, atau sebaliknya.
Siswa yang menonton temannya bermain juga cenderung memiliki indeks prestasi rendah. Para
pemain tersebut juga memiliki kecenderungan bermain video game untuk menghindari tugas sekolah.
Selain itu, beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa bahwa video game yang berisi kekerasan
meningkatkan agresisivitas serta menurunkan tingkah laku membantu pada anak dan dewasa muda.

Dari berbagai hasil penelitian yang mengkaji pengaruh video game, tidak dapat dipungkiri bahwa
video game memiliki potensi positif untuk bisa digunakan dalam situasi pembelajaran. Namun meski
demikian, pendidik atau pembuat kurikulum perlu mempertimbangkan beberapa hasil penelitian yang
menunjukkan pengaruh negatif video game, saat merancang pembelajaran. Dengan begitu, potensi
negatif video game dapat diredam dan potensi positifnya bisa dimaksimalkan.

Anda mungkin juga menyukai