Anda di halaman 1dari 58

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI SHOPEE


TERHADAP MINAT BELI REMAJA DI KELAS XII IPS C
SMAK FRATERAN MAUMERE KABUPATEN SIKKA

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat kelulusan


Dari SMAK Frateran Maumere

Disusun Oleh:
MAGDALENA CANOSA PUTRI SAY
NIS/NISN : 3251/0041623850

PEMINATAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


SMA KATOLIK FRATERAN MAUMERE
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
SEMINAR KARYA TULIS ILMIAH

Judul : Pengaruh Penggunaan Aplikasi Shopee Terhadap Minat Belanja


Remaja di SMAK Frateran Maumere Kelas XII IPS C Kabupaten
Sikka
Nama : Magdalena Canosa Putri Say
NIS/NISN : 3251/ 0041623850
Peminatan : Ilmu Pengetauhan Sosial
Angkatan : 15

Karya Tulis Ilmiah ini telah dibaca dan


disetujui oleh :

Pembimbing 1 Pembimbing 2

(Maria Oktaviana S, Sos) (Yuvita Nona Seru, S.Pd)

LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini telah diuji dan dipertanggungjawabkan pada Dewan

penguji pada tanggal

Dinyatakan: LULUS/BELUM LULUS/TIDAK LULUS

Dewan Penguji:

1. Ketua :( )

2. Anggota : ( )

3. Anggota : ( )

Mengetahui,

Kepala Sekolah Waka urusan Kurikulum

(____________________________) (____________________________)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN DAN BEBAS PLAGIARISME


Dengan ini penulis menyatakan bahwa Karya Tulis Imliah ( KTI) dengan judul
“Pengaruh Penggunaan Aplikasi Shopee Terhadap Minat Belanja Remaja di
Kelas XII IPS C SMAK Frateran Maumere” ini beserta seluruh isinya adalah
benar-benar karya penulis sendiri. Penulis ini tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku
dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, penulis siap menanggung
resiko/sanksi apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika
keilmuan atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya tulis ini.

Sikka, 28 April 2022

Magdalena Canosa Putri Say


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena

atas berkat dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian yang

berjudul “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Shopee Terhadap Minat Belanja

Remaja di Kelas XII IPS C SMAK Frateran Maumere Kabupaten Sikaa”

dengan tepat tanpa ada kendala.

Penulisan karya ilmiah ini tidak terlepas dari dukungan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu penulis ingin meyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih

kepada:

1. Frater M. Oswald. BHK. S.Pd. M.M selaku kepala sekolah SMA Katolik

Frateran Maumere.

2. Ibu Maria Oktaviana, S.Sos dan Ibu Yuvita Nona Seru, S.Pd selaku guru

pembimbing dan masukan yang kritis selama proses penelitian hingga

penyusunan laporan penelitian ini.

3. Lembaga Pendidikan SMA Katolik Frateran Maumere yang telah

mendukung penulis dengan caranya masing-masing.

4. Narasumber dan Responden yang telah membantu dan mendukung penulis

dengan caranya masing-masing.

5. Orang tua, kakak Indry, kakak Hilda, kakak Chendy, kakak Prily, serta

seluruh keluarga yang membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis

ilmiah atas bimbingan dan motivasi yang diberikan sehingga penulis dapat

menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

v
6. Cindy, Ayu, Vita, Ika, Amy, Nanda, dan teman-teman Social Three

Generation (STG) yang membantu memberikan masukan serta semangat

dan selalu mengingatkan untuk mengerjakan Karya Ilmiah ini.

Penulis menyadari dalam proses pengerjaan karya tulis ilmiah ini masih

banyak kekurangan dan belum sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang kontruktif demi perbaikan dan penyempurnaan tulisan ini.

Semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca.

Maumere, 28 April 2022

Magdalena Canosa Putri Say

vi
ABSTRAK

Karya tulis ilmiah ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Shopee Terhadap
Minat Belanja Remaja di Kelas XII IPS C SMAK Frateran Maumere” Penelitian
ini bertujuan untuk mengetauhi pengaruh penggunaan aplikasi shopee, pengaruh
diskon terhadap minat belanja, dampak positif dan negative serta solusi dari
dampak negative penggunaan aplikasi shopee remaja di kelas XII IPS C SMAK
Frateran Maumere Kabupaten Maumere.
Peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif
menggunakan metode wawancara. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa
penggunaan aplikasi shope bagi remaja berpengaruh terhadap minat belanja yang
menimbulkan dampak positif seperti memiliki jiwa berwirausaha. Adapula
dampak negatife dari penggunaan aplikasi shopee seperi, terjadinya banyak
penipuan dan tidak mampu mengontrol diri dalam berbelanja.
Diskon terhadap minat belanja remaja di aplikasi shopee sangatlah berpengaruh
karena dapat menarik minat belanja remaja, khususnya bagi remaja di kelas XII
IPS C. Hal ini dapat diatasi dengan cara harus mampu mengontrol diri dan
membaca komentar sebelum berbelanja.

Kata Kunci: Penggunaan Aplikasi Shopee dan Minat Belanja Remaja.

vii
ABSTRACT

This scientific paper is entitled "The Effect of the Use of Shopee Applications on
Shopping Interest of Teenagers in Class XII IPS C SMAK Frateran Maumere"
This study aims to determine the effect of using the Shopee application, the effect
of discounts on shopping interest, positive and negative impacts and solutions to
the negative impacts of using the application. teenage shopee in class XII IPS C
SMAK Frateran Maumere, Maumere Regency.The researcher used a qualitative
research design with a descriptive approach using the interview method. The
results of the study show that the use of the shope application for teenagers affects
shopping interest which has a positive impact such as having an entrepreneurial
spirit. There are also negative impacts from using the Shopee application, such as
the occurrence of many frauds and not being able to control themselves in
shopping.Discounts on teenagers' shopping interest in the Shopee application are
very influential because they can attract teenagers' shopping interest, especially
for teenagers in class XII IPS C. This can be overcome by being able to control
themselves and read comments before shopping.

Keywords: Shopee Application Usage and Teen Shopping Interest.

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN DAN BEBAS PLAGIARISME ....iv
KATA PENGANTAR......................................................................................v
ABSTRAK........................................................................................................vii
ABSTRACT.......................................................................................................viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................ix
DAFTAR TABEL............................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA..........................................................................6
2.1 Pengaruh Penggunaan Aplikasi Shopee....................................................6
2.2 Minat Beli..................................................................................................12
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................23
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian....................................................................23
3.2 Variabel dan Desain Penelitian..................................................................23
3.3 Populasi dan Sampel...................................................................................24
3.4 Teknik Pengumpulan Data.........................................................................25
3.5 Instrumen Penelitian...................................................................................26
3.6 Analisis Data..............................................................................................28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................29
4.1 Hasil Penelitian..........................................................................................29

ix
4.2 Pembahasan...............................................................................................33

BAB V PENUTUP..........................................................................................36
5.1 Kesimpulan................................................................................................36
5.2 Saran..........................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................38
LAMPIRAN

x
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Wawancara Penggunaan Aplikasi Shopee Terhadap Minat


Belanja Remaja
.......................................................................................................
30
Tabel 4.2 Jawaban Hasil Wawancara Diskon Berpengaruh Terhadap
Keputusan Minat Beli Remaja di SMAK Frateran Maumere
Kelas XII IPS C
.......................................................................................................
32
Tabel 4.3 Hasil Wawancara Solusi Dalam Penggunaan Aplikasi Terhadap
Minat Belanja Remaja SMAK Frateran Maumere XII
IPS C
.......................................................................................................
33

xi
xii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini, peluang memasuki dunia perdagangan semakin dipermudah

dengan adanya perkembangan teknologi yang pesat. Tidak hanya toko offline

tetapi masyarakat lebih dipermudah dengan adanya toko online. Di era

globalisasi sekarang ini, layanan berbelanja online merupakan cara paling

efektif untuk dilakukan oleh masyarakat. Kemudahan dalam bebelanja online,

meningkatkan pola konsumsi masyarakat secara pesat. Hal ini sangat

berdampak pada perubahan gaya hidup menjadi konsumtif. Pola konsumtif

masyarakat sangat bergantung pada kemudahan serta efektivitas layanan

berbelanja. Masyarakat yang sudah rmerasakan kemudahan berbelanja online,

cenderung melakukan pembelian kembali dan memiliki probabilitas yang

tinggi untuk berbelanja.

Peningkatan penggunaan internet tiap tahunnya serta pertumbuhan

pesat pasar online di Indonesia telah menciptakan peluang dan tantangan

untuk situs web online e- commerce. Pemanfaatan internet telah menjadi

salah satu saluran dan media pemasaran online yang penting. Setiap individu

bisnis perlu fokus pada presepsi konsumen untuk meningkatkan keamanan,

untuk mempertahankan hubungan jangka panjang. Konsumen bergantung

pada internet untuk mengumpulkan informasi serta untuk pembelian secara

online dan menjadi loyal kepada organisasi atau merek tertentu dari produk

yang mereka minati (Mc Knight, 2002:5).

1
2

Saat ini angka unduhan Shopee telah mencapai sepuluh juta unduhan

di Google play store( Mc Knight, 2002:5). Sasaran penggunaan shopee adalah

kalangan muda yang saat ini terbiasa melakukan kegiatan dengan bantuan

gadget termasuk kegiatan berbelanja. Untuk itu Shopee hadir dalam bentuk

aplikasi mobile guna untuk menunjang kegiatan berbelanja yang mudah dan

cepat. Kategori produk yang ditawarkan Shopee lebih mengarah pada produk

fashion dan perlengkapan rumah tangga. Shopee berusaha memberikan

layanan terbaik demi kepuasaan para konsumenya dengan menghadrikan

fitur-fitur yang terjamin. Dan salah satu fitur yang disedikanya adalah fitur

tawar. Konsumen dapat melakukan kegiatan tawar- menawar seperti di pasar

konvensional sehingga konsumen dapat mendapatkan harga yang lebih murah

dari harga yang dicantumkan penjual. Interaktivitas yang diciptakan oleh

penjual berdampak pada kepercayaan konsumen. Kepercayaan timbul sebagai

akibat dari interaktivitas antara penjual dengan konsumenya. Niat pembeli

kembali konsumen secara online akan menghasilkan strategis bisnis dan

keuntungan jangka Panjang di pasar online. Shopee menghadirkan fitur fitur

ini sebagai upaya untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan menciptakan

kepercayaan konsumen terhadap Shopee.

Minat beli konsumen ini terjadi dalam berbagai bidang mulai dari

kuliner, fashion, fotografi, elektronik, maupun bidang lainnya. Seperti dapat

dilihat, sekarang banyak bermunculan rumah makan atau kafe tematik yang

mengusung suatu tema tertentu dengan tata ruang yang menarik, atau trend

gaya berpakaian yang selalu berkembamg dan berubah, begitupun elektronik


3

yang terus mengeluarkan inovasi baru setiap waktunya baik yang dipasarkan

secara online maupun offline.

Minat beli remaja di SMAK Frateran Maumere selain dapat

disebabkan karena pengaruh dari lingkungan pertemanan, juga karena media

promosi. Remaja SMAK Frater Maumere menjadi salah satu target pasar

yang diminati oleh berbagai bidang usaha, hal tersebut dikarenakan remaja di

SMAK Frateran Maumere sering ingin mencoba berbagai hal baru dan ingin

mengikuti trend yang sedang booming di zamannya, sehingga remaja di

SMAK Frateran Maumere akan membeli fashion yang sedang marak

digunakan oleh remaja seusianya, merk kosmetik terbaru, elektronik yang

canggih, dan berbagai barang lainnya. Hal ini juga terjadi karena penggunaan

media sosial yang sedang booming itu.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis melakukan penelitian

tentang “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Shopee Terhadap Minat Beli Remaja

Di SMAK Frateran Maumere Kelas XII IPS C”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana Penggunaan Aplikasi Shopee Berpengaruh Terhadap Minat

Beli Remaja di Kelas XII IPS C SMAK Frateran Maumere ?

2. Apakah Diskon Berpengaruh Terhadap Keputusan Minat Beli Remaja di

Kelas XII IPS C SMAK Frateran Maumere ?


4

3. Bagaimana Solusi Dalam Penggunaan Aplikasi Shopee Terhadap Minat

Belanja Remaja SMAK Frateran Maumere Kelas XII IPS C ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan karya tulis ini

adalah :

1. Untuk mengetahui diskon penggunaan aplikasi shopee terhadap minat

belanja remaja di SMAK Frateran Maumere Kelas XII IPS C.

2. Untuk mengetahui diskon terhadap keputusan minat belanja remaja

SMAK Frateran Maumere Kelas XII IPS C.

3. Untuk mengetahui solusi dalam penggunaan aplikasi Shopee terhadap

minat belajar remaja SMAK Frateran Maumre Kelas XII IPS C.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1.4.1 Manfaat umum:

1) Bagi Pembaca

Diharapkan dapat menambah ilmu pengetauhan dan informasi

pembaca tentang dampak dan kualitas pengunaan aplikasi shoppe

terhadap minat beli remaja.

2) Bagi Guru

Diharapkan dapat menambah wawasan dalam pembelajaran yang

berkaitan dengan dampak dan kualitas penggunaan aplikasi shopee

terhadap minat beli remaja.


5

3) Bagi Pemerintah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi

pemerintah berupa informasi dan data tentang dampak dan kualitas

penggunaan aplikasi shoppe terhadap minat beli remaja.

4) Bagi Masyarakat

Diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi, wawasan

dan pengetauhan serta sebagai acuan peneliti berikutnya.

5) Bagi Sekolah

Dengan adanya penelitian ini pihak sekolah dapat menggunakan

hasil penelitian sebagai acuan dalam meningkatkan pemahaman

peserta didik tentang dampak dan kualitas penggunaan aplikasi

shopee terhadap minat belanja remaja.

1.4.2 Manfaat Khusus:

1) Bagi Penulis

Penelitian ini sebagai langkah awal dalam penerapan ilmu

pengetauhan yang telah diperoleh di pendidikan serta sebagai salah

satu syarat untuk kelulusan di pendidikan SMAK Frateran

Maumere.

2) Bagi Peserta Didik Kelas X Dan XI

Sebagai referensi untuk meningkatkan wawasan dan pengetauhan

tentang dampak dan kualitas penggunaan aplikasi shopee.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengaruh Penggunaan Aplikasi Shopee

2.1.1 Pengertian Pengaruh

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2015:1045),p engaruh

adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut

membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.‖ Pengaruh

merupakan suatu daya atau kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik itu

orang maupun benda serta segala sesuatu yang ada di alam sehingga

mempengaruhi apa-apa yang ada disekitarnya (Yosin, 2012:1).

Menurut Surakhmad (2012:1), Pengaruh adalah kekuatan yang

muncul dari sesuatu benda atau orang dan juga gejala dalam yang dapat

memberikan perubahan yang dapat membentuk kepercayaan atau

perubahan.

Dapat disimpulkan pengaruh merupakan suatu daya atau kekuatan

yang dapat timbul dari sesuatu, baik itu watak, orang, benda,

kepercayaan dan perbuatan seseorang yang dapat mempengaruhi

lingkungan yang ada di sekitarnya.

2.1.2 Pengertian Aplikasi

Aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk

menjalankan perintah-perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan

tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan

pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan

6
7

masalah yang menggunakan salah satu Teknik pemrosesan data aplikasi

yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau

diharapkan maupun pemrosesan data yang diharapkan.

(Hasugian, 2014:7) Aplikasi dari kata application yaitu bentuk

benda dari kata kerja to apply yang dalam Bahasa Indonesia berarti

pengolah. Secara istilah, aplikasi computer adalah suatu subkelas

perangkat lunak computer yang menggunakan kemampuan komputer

langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pemakai.

Contoh utama perangkat lunak adalah program pengolahan kata, lembar

kerja, dan pemutar media.

Pengertian aplikasi secara umum adalah alat terapan yang

difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang

dimilikinya aplikasi merupakan suatu perangkat komputer yang siap

pakai bagi user

Pengertian aplikasi menurut para ahli adalah sebagai berikut :

a. Menurut Jagiyanto (1999:12) adalah penggunaan dalam satu

computer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang

disusun sedemikian rupa sehingga computer dapat memproses

input menjadi output.

b. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998:52) adalah

penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang

menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemomgranan tertentu.


8

Aplikasi adalah suatu program computer yang dibuat untuk

mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari pengguna

c. Menurut Rachmad Hakim S, Aplikasi adalah perangkat lunak yang

digunakan untuk tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen,

mengatur Windows dan permainan (game), dan sebagiannya.

d. Menurut Harip Santoso, Aplikasi adalah suatu kelompok file (form,

class, report) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu

yang saling terkait, misalnya aplikasi payroll, aplikasi fixed asset,

dan lain-lain.

Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan, aplikasi adalah

perangkat lunak yang dirancang untuk digunakan memproses input

menjadi output dalam mengolah datang yang menggunakan aturan atau

ketentuan bahasa pemrograman, seperti mengolah dokumen, mengatur

windows, permainan yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu

yang saling berkaitan, misalnya aplikasi payroll dan lain-lain.

2.1.3 Pengertian Shopee

Dahulu, jika kita ingin membeli pakaian atau barang yang kita

inginkan pastinya kita bakal memilih, berebut dan mengantri panjang

jika akan membayar. Namun sekarang tidak perlu susah payah karena

adanya aplikasi penjualan yang mempermudah masyarakat Indonesia.

Jika kita ingin membeli barang dengan cara online dimana pun dan

kapanpun. Penjual hanya akan menerima uang pembayaran setelah

barang diterima oleh pihak pembeli. Selama barang belum sampai, uang
9

akan disimpan di rekening pihak ketiga. Transaksi juga aman tanpa

perlu khawatir karena menggunakan layanan escrow atau rekening

pihak ketiga. Tentunya dengan dipermudah dalam kecanggihan

teknologi ini membuat masyarakat di Indonesia akan beralih

menggunakan bisnis online atau membeli dengan cara online. Cukup

dengan menggunakan Smartphone untuk mengakses situs aplikasi

belanja online tanpa ribet. Salah satu aplikasi yang saat ini marak

digunakan adalah Shopee.

Shopee merupakan aplikasi mobile marketplace pertama bagi

konsumen–ke-konsumen (C2C) yang aman, menyenangkan, mudah,

dan praktis dalam jual beli. Shopee sebagai salah satu situs yang wadah

jual beli secara online yang telah melakukan perubahan untuk menarik

minat pelanggan agar lebih banyak bertransaksi melalui situs tersebut.

Shopee lebih fokus pada platform 3 mobile sehingga orang-orang lebih

mudah mencari, berbelanja, dan berjualan langsung di ponselnya saja

(Fika Ayu, 2018:2).

Shopee ikut meramaikan pasar Indonesia pada akhir bulan Mei

2015 dan mulai beroperasi sejak Juni 2015 (Hanyda, 2020:2). Shopee

merupakan sebuah anak perusahaan dari Garena yang berbasis di

Singapura. Meningkatnya penetrasi pengguna gadget membuat PT

Shopee Internasional Indonesia melihat peluang baru di dunia e-

commerce. Kini Shopee telah menyebar di berbagai Negara di Kawasan


10

Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand,

Filiphina, dan Indonesia.

Tidak hanya pembeli tapi Shopee juga memfasilitasi si penjual

untuk memasarkan dagangannya dengan mudah serta membekali

pembeli dengan proses pembayaran yang aman dan pengaturan logistik

yang terintegrasi. Saat ini sudah lebih dari sepuluh juta pengunduh yang

telah berlangganan shopee.

2.1.4 Kualitas Keunggulan Shopee

Kualiatas merupakan suatu kondisi dimana sangat berpengaruh

dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi

atau melebihi harapan Tjiptono, (2001:10). Kualitas seringkali diartikan

sebagai segala sesuatu yang memuaskan pelanggan atau kesesuaian

terhadap persyaratan atau kebutuhan.Sasaran pengguna Shopee adalah

kalangan muda yang saat ini terbiasa melakukan kegiatan dengan

bantuan gadget termasuk kegiatan berbelanja. untuk itu Shopee hadir

dalam bentuk aplikasi mobile guna untuk menunjang kegiatan

berbelanja yang mudah dan cepat. Kategori produk yang ditawarkan

Shopee lebih

Beberapa keunggulan Shopee menurut Chris Feng, CEO Shopee

(Desember 2016) dalam liputan6.com di acara peluncuran Shopee di

Jakarta adalah:

1) Memiliki tampilan yang sederhana dan dapat dengan mudah

digunakan walaupun oleh pengguna baru.


11

2) Menjual barang dengan cukup cepat, dapat dilakukan hanya dalam

waktu 30 detik.

3) Menawarkan fitur chatting dengan penjual sehingga dengan mudah

bisa langsung bertransaksi atau tawar menawar. Fitur ini sangat

memudahkan pengguna aplikasi Shopee mengingat di aplikasi atau

situs e-commerce lainnya konsumen harus menyimpan nomer

telepon terlebih dahulu untuk berhubungan langsung. Fitur chatting

pada aplikasi Shopee juga berbeda karena selain bisa mengirim

pesan tetapi juga bisa mengirim tautan seperti foto.

4) Memiliki fitur tawar yang memungkinkan konsumen untuk

menawar harga yang sudah ditetapkan oleh penjual.

5) Memiliki fitur berbagi yang lengkap sehingga dengan mudah

menyebarkan info ke berbagai media social atau messenger, seperti

Facebook, Instagram, Twitter, Line, Pinterest, Whatsapp, Buzz,

hingga Beetalk.

6) Shopee mengintegrasikan fitur media sosial mencakup fungsi

hashtag, yang memungkinkan pengguna mencari barang atau

produk yang sedang populer atau untuk mengikuti tren produk

terbaru dengan mudah. mengarah pada produk fashion dan

perlengkapan rumah tangga. (Jurnal Uajy :07)


12

2.2 Minat Beli

2.1.1 Aspek Minat Beli

Menurut Ferdinand (2006:223) yang menjadi indikator minat beli

seorang konsumen adalah sebagai berikut, yaitu:

1. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk

membeli produk. Hal ini bermaksud yakni konsumen telah

memiliki minat untuk melakukan pembelian pada produk yang

diinginkan.

2. Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk

mereferensikan produk kepada orang lain. Hal ini bermaksud yakni

konsumen yang telah memiliki minat beli akan menyarankan

kepada orang lain untuk melakukan pembelian pada produk yang

sama.

3. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku

seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut.

Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan

produk prefrensinya.

4. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang

yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya

dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari

produk tersebut.
13

Menurut Kinnear dan Taylor (dalam Sukmawati, 1994:306)

aspek-aspek dalam minat beli adalah sebagai berikut:

1. Ketertarikan, yaitu menunjukkan adanya pemusatan terhadap

perhatian dan perasaan yang senang.

2. Keinginan, yaitu ditunjukkan dengan adanya dorongan rasa untuk

memiliki.

3. Keyakinan, ditunjukkan dengan adanya perasaan percaya diri

terhadap kualitas, daya guna, dan keuntungan dari produk yang

akan dibeli.

Berdasarkan aspek-aspek minat beli yang telah dikemukakan

oleh beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek minat beli

adalah minat transaksional, minat referensial, minat preferensial, minat

eksploratif, ketertarikan, keinginan dan keyakinan.

2.2.2 Faktor Faktor Minat Beli

Menurut Lidyawatie (2008), menjelaskan ada beberapa faktor

yang mempengaruhi minat beli konsumen (Faisal, 2021:39) yaitu:

1. Perbedaan pekerjaan, artinya dengan adanya perbedaan pekerjaan

seseorang dapat diperkirakan minat terhadap tingkat pekerjaan

yang ingin 19 dicapainya, aktivitas yang dilakukan, penggunaan

waktu senggangnya, dan lain.

2. Perbedaan sosial ekonomi, artinya seseorang yang mempunyai

sosial ekonomi tinggi akan lebih mudah mencapai apa yang

diinginkannya daripada yang mempunyai sosial ekonomi rendah.


14

3. Perbedaan hobi atau kegemaran, artinya bagaimana seseorang

menggunakan waktu sesungguhnya.

4. Perbedaan jenis kelamin, artinya minat wanita akan berbeda

dengan minat pria, misalnya dalam pola belanja.

5. Perbedaan usia, artinya usia anak-anak, remaja, dewasa dan

orangtua akan berbeda minatnya terhadap suatu barang, aktivitas

benda dan seseorang

Menurut Swastha dan Irawan (2001:27) mengemukakan faktor-

faktor yang mempengaruhi minat membeli berhubungan dengan:

1. Perasaan dan emosi, bila seseorang merasa senang dan puas dalam

membeli barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat

membeli.

2. Ketidakpuasan, bila seseorang tidak puas dalam membeli barang

atau jasa maka hal itu akan menghilangkan minat

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:135-150), minat beli

merupakan bagian dari perilaku membeli sehingga faktor-faktor yang

mempengaruhi minat beli kurang lebih sama dengan faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku membeli. Adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi minat beli, yaitu:

1. Faktor-faktor Kebudayaan, berpengaruh luas dan mendalam

terhadap perilaku konsumen.

a. Kebudayaan, faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang

yang paling mendasar. Jika makhluk yang lebih rendah


15

perilakunya sebagian besar diatur oleh naluri, maka perilaku

manusia sebagian besar adalah dipelajari. Anak yang

dibesarkan dalam sebuah masyarakat mempelajari seperangkat

nilai dasar, persepsi, preferensi dan perilaku melalui sebuah

proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan berbagai

lembaga penting lainnya.

b. Sub budaya, setiap budaya mempunyai kelompok-kelompok

sub budaya yang lebih kecil yang merupakan identifikasi dan

sosialisasi yang khas untuk perilaku anggotanya. Ada empat

macam sub budaya yaitu kelompok-kelompok kebangsaan,

kelompok-kelompok keagamaan, kelompok-kelompok ras dan

wilayah-wilayah geografis. Semua faktor ini akan

mempengaruhi makanan yang menjadi pilihannya, pilihan

pakaian, rekreasi, dan aspirasi tentang kerja atau karirnya.

c. Kelas sosial, yaitu kelompok dalam masyarakat, dimana setiap

kelompok cenderung memiliki nilai, minat dan tingkah laku

yang sama.

2. Faktor-faktor Sosial, tingkah laku konsumen juga di pengaruhi oleh

faktorfaktor sosial, yaitu :

a. Kelompok referensi, yaitu kelompok-kelompok yang

memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap

sikap dan perilaku seseorang. Kelompok ini biasanya disebut

dengan kelompok keanggotaan, yaitu sebuah kelompok yang


16

dapat memberikan pengaruh secara langsung terhadap

seseorang. Adapun anggota kelompok ini biasanya merupakan

anggota dari kelompok primer seperti keluarga, teman,

tetangga dan rekan kerja yang berinteraksi dengan secara

langsung dan terus menerus dalam keadaan yang informal.

b. Keluarga, para anggota keluarga dapat memberikan pengaruh

yang kuat terhadap perilaku pembeli. Dalam sebuah organisasi

pembelian konsumen, keluarga dibedakan menjadi dua bagian.

Pertama keluarga yang dikenal dengan istilah keluarga

orientas. Keluarga jenis ini terdiri dari orangtua dan saudara

kandung seseorang yang dapat memberikan orientasi agama,

politik dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta.

Kedua keluarga yang terdiri dari pasangan dan jumlah anak

yang dimiliki seseorang. Keluarga jenis ini biasa dikenal

dengan keluarga prokreasi.

c. Peran dan status, yaitu kedudukan seseorang dalam setiap

kelompok dapat dijelaskan dalam pengertian peranan dan

status. Setiap peranan membawa satu status yang

mencerminkan penghargaan umum oleh masyarakatnya

meliputi kelompok acuan, keluarga serta peran dan status.

Peran dan status seseorang di dalam masyarakat dapa

mempengaruhi perilaku pembelian. Semakin tinggi peran

seseorang didalam sebuah organisasi maka akan semakin


17

tinggi pula status mereka dalam organisasi tersebut dan secara

langsung dapat berdampak pada perilaku pembeliannya.

3. Faktor-faktor Pribadi

a. Usia dan Tahap Daur Hidup, yaitu pembelian seseorang

terhadap barang dan jasa akan berubah-ubah selama hidupnya.

Demikian halnya dengan selera seseorang berhubungan dengan

usianya.

b. Pekerjaan, yaitu dengan adanya kelompok-kelompok

pekerjaan, perusahaan dapat memproduksi produk sesuai

dengan kebutuhan kelompok pekerjaan tertentu.

c. Keadaan Ekonomi, yaitu keadaan ekonomi seseorang dapat

dilihat dari tingkah pendapatan yang dapat berpengaruh

terhadap pilihan produk. Biassanya pemilihan produk

dilakukan berdasarkan keadaan ekonomi seseorang seperti

besaran penghasilan yang dimiliki, jumlah tabungan, hutang

dan sikap terhadap belanja atau menabung.

d. Gaya Hidup, yaitu dapat diartikan sebagai sebuah pola hidup

seseorang yang terungkap dalam aktivitas, minat dan opininya

yang terbentuk melalui sebuah kelas sosial dan pekerjaan.

Tetapi, kelas sosial dan pekerjaan yang sama tidak menjamin

munculnnya sebuah gaya hidup yang sama. Melihat hal ini

sebagai sebuah peluang dalam kegiatan pemasaran, banyak

pemasar yang mengarah kepada gaya hidup seseorang.


18

e. Kepribadian dan Konsep Diri, yaitu kepribadian merupakan

ciri-ciri psikologis yang membedakan setiap orang sedangkan

konsep diri lebih kearah citra diri. Setiap orang memiliki

berbagai macam karakteristik kepribadian yang berbeda-beda

yang dapat mempengaruhi aktivitas kegiatan kepribadiannya.

Kepribadian merupakan ciri bahwa psikologis manusia yang

berbeda yang menghasilkan sebuah tanggapan relatif tetap dan

bertahan lama terhadap lingkungannya. Kepribadian biasanya

digambarkan dengan menggunakan ciri bawaan seperti

kepercayaan diri, dominasi, kemampuan bersosialisasi,

pertahanan diri dan kemampuan beradaptasi.

4. Faktor Psikologis

a. Motivasi, yaitu suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak

untuk mengarahkan seseorang agar dapat mencari pemuas

terhadap kebutuhan itu.

b. Persepsi, yaitu proses individu memilih, merumuskan dan

menafsirkan masukan informasi dari panca indera untuk

menciptakan suatu gambaran yang berarti mengenai dunia.

Persepsi juga merupakan interpretasi dari sensasi dan proses

pemilihan informasi akan hal-hal tertentu yang berarti bagi

konsumen. Menurut Kotler dan Keller (2009) dalam

pemasaran, persepsi lebih penting dari pada realitas karena

persepsi itu yang akan mempengaruhi perilaku aktual


19

konsumen dan mempengaruhi bagaimana seseorang

memutuskan untuk menggunakan suatu produk atau jasa.

Sedangkan menurut Durianto, Sugiarto dan Sitinjak (2001)

persepsi konsumen terhadap kualitas keseluruhan dari suatu

produk atau jasa dapat menentukan nilai dari produk atau jasa

tersebut dan berpengaruh secara langsung kepada keputusan

pembelian konsumen dan loyalitas mereka terhadap merek.

c. Belajar, yaitu menggambarkan perubahan dalam perilaku

seseorang individu yang bersumber dari pengalaman.

Kebanyakan perilaku manusia diperoleh dengan

mempelajarinya. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam

proses pemikiran seseorang yang disebabkan oleh pengalaman

sebelumnya. Belajar memegang peran penting dari tingkah

laku, terutama bagi seseorang yang baru pertama kali membeli

barang.

d. Kepercayaan, yaitu suatu gagasan deskriptif yang dimiliki

seseorang tentang sesuatu. Kepercayaan itu mungkin

didasarkan akan pengetahuan, pendapat, dan keyakinan nyata.

Keyakinan ini membentuk citra terhadap merek dan produk,

hal ini akan menyebabkan seseorang akan bertindak sesuai

dengan kepercayaannya.

e. Sikap, yaitu sudut pandang seseorang terhadap sesuatu. Para

produsen pada umumnya berusaha memahami sikap pelanggan


20

potensial dan berfungsi atas dasar tersebut akan lebih efisien

bagi produsen untuk menggunakan sikap pelanggan sebagai

landasan bergerak daripada berusaha mengubahnya karena

sikap cenderung menetap dan sulit untuk diubah.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor

yang mempangaruhi minat beli antara lain adalah perbedaan pekerjaan,

perbedaan sosial ekonomi, perbedaan hobi atau kegemaran, perbedaan

jenis kelamin, perbedaan usia, faktor kebudayaan (budaya, sub budaya,

dan kelas ekonomi), faktor sosial (kelompok referensi, keluarga, peran

dan status), faktor pribadi (usia dan tahap daur hidup, pekerjaan,

keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri),

faktor psikologis (motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan dan sikap).

2.2.3 Remaja

Menurut WHO (Who Health Organization) bahwa definisi remaja

dikemukakan melalui tiga kriteria, yaitu biologis, psikologis, dan

sosialekonomi. Sehingga dapat dijabarkan bahwa remaja adalah suatu

masa dimana individu berkembang dari saat pertama kali menunjukkan

tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan

sosial. Individu yang mengalami perkembangan psikologis dan pola

identifikasi dari anak-anak menjadi dewasa. Serta individu yang

mengalami peralihan dari ketergantungan menjadi keadaan yang relatif

lebih mandiri (Sarwono, 2013).


21

Remaja saat ini termasuk dalam generasi milenial, karena

menurut Monks, Knoers, dan Haditono (1992) remaja adalah mereka

yang berusia 12-21 tahun. Monks membagi masa remaja ke dalam tiga

bagian, yaitu masa remaja awal (12- 15 tahun), masa remaja

pertengahan (15-18 tahun), dan masa remaja akhir (18- 21 tahun).

Menurutnya usia remaja merupakan masa dimana mereka masih belajar

di bangku sekolah menengah ataupun di perguruan tinggi, dan

mahasiswa juga termasuk di dalamnya (Vincenisa, 2018:4).

Remaja menunjukkan eksistensi mereka sebagai anak muda

melalui gaya berpakaian, dandanan, gaya rambut, tingkah laku, genre

musik, pola belanja, berkumpul, serta berpesta (Monks dkk, 1992).

Masa remaja juga merupakan masa untuk mulai mencari identitas diri,

sehingga pada tahap ini seseorang akan lebih mudah terpengaruh oleh

berbagai hal di sekelilingnya, baik hal positif maupun negatif (Chita,

David, & Pali, 2015). Remaja ingin terlihat menarik dalam

kelompoknya dan menampakkan mereka dari kelas sosial yang tinggi

sehingga membuat para remaja memiliki perilaku membeli yang cukup

tinggi (Sumartono, 2002). Terutama para remaja putri, Pergiwati (2016)

menyatakan bahwa remaja putri lebih banyak membelanjakan uangnya

daripada remaja putra untuk keperluan penampilan seperti pakaian,

kosmetik, aksesoris, dan sepatu (Vinvenisa, 2018:5).

Pada zaman ini, remaja dihadapkan dengan bermacam-macam

pilihan gaya hidup yang cukup kompleks di media (Santrock, 2002).


22

Hal ini pun membuat remaja dengan mudahnya terpengaruh promosi-

promosi produk dan jasa yang ditampilkan di sejumlah media masa

ataupun yang dipromosikan secara langsung di pasaran (Gumulya &

Widiastuti, 2013). Remaja memiliki karakter yang impulsif dalam

berbelanja, masih labil dan mudah untuk terpengaruh, kurang realistis

dalam berpikir, serta cenderung berperilaku boros sehingga

menimbulkan perilaku konsumtif (Mangkunegara dalam Anggraini &

Santhoso, 2019).(Vincenisa, 2018:5)


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMAK Frateran Maunere Kabupaten Sikka.

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 sampai dengan 6 April 2022.

3.2 Variabel dan Desain Penelitian

3.2.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau

sering juga sebagai faktor yang berperan dalam perisiwa atau gejala

yang akan diteliti .Berdasarkan judul penelitian “Pengaruh Penggunaan

Aplikasi Shopee Terhadap Minat Belanja Remaja SMAK Frateran

Mumere Di Kelas XII IPS C” maka variabel yang diteliti dibagi

menjadi dua, yaitu:

1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab timbulnya variabel terikat. Variabel bebas atau

variabel pada panelitian ini adalah “Pengaruh Aplikasi Shopee”.

23
24

2. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang menjadi akibat karena adanya

variabel bebas. Variabel terikat atau variabel dependen dalam

penelitian ini adalah “Minat Beli Remaja”.

3.2.2 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah rangkaian prosedur dan metode yang

dipakai untuk menganalisis dan menghimpun data untuk menentukan

variabel yang akan menjadi topik penelitian. Pada penelitian ini penulis

menggunakan metode kualitatif karena penulis akan menjabarkan data

analisis secara naratif.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2011:81) populasi merupakan wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini

yang digunakan dalam penelitian ini adalah para siswa/i remaja kelas

XII IPS yang bersekolah di SMAK Frateran Maumere.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Sehingga sampel merupakan bagian dari

populasi yang ada, sehingga untuk pengambilan sampel harus


25

menggunakan cara tertentu yang didasarkan oleh pertimbangan-

pertimbangan yang ada.

Untuk menentukan jumlah sampel yang menjadi responden

penelitian, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel bernama

purposive sampling. Adapun kriteria pengambilan sampel yang dibuat

adalah sebagai berikut.

1. Siswa/ Siwi yang berminat menggunakan aplikasi shopee

2. Sudah pernah melakukan belanja online menggunakan Aplikasi

Shopee

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2016:193). Teknik pengumpulan data adalah suatu langkah

yang dinilai strategis dalam penelitian, karena mempunyai tujuan yang utama

dalam memperoleh data.

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara,

dokumentasi, rekaman dan observasi. Di antara keempat teknik tersebut

penulis secara dominan menggunakan teknik wawacara yang lakukan dengan

menggunakan pedoman wawancara.

a. Wawancara
26

Wawancara merupakan salah satu bentuk Teknik pengumpulan

data yang banyak digunakan dalam bentuk deskriptif kualintatif

Secara umum teknik ini merupakan proses memperoleh data

dengan cara tanya jawab secara langsung. Wawancara adalah

pertemuan yang dilakukan oleh dua orang untuk bertukar informasi

mupun suatu ide dengan cara tanya jawab, sehingga dapat

dikerucutkan menjadi sebuah kesimpulan atau makna dalam topik

tertentu.

b. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang diobservasi.

Sedangkan menurut Widoyoko (2014:46) observasi merupakan

pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur

yang nampak dalam suatu gejala pada objek penelitian. Pada

observasi penelitian kali ini penulis hanya mengamati kegiatan

pengamatan yang dilakukan pada objek. Peneliti dimaksud untuk

memperoleh data tentang Pengaruh Penggunaaan Aplikasi Shopee

Terhadap Minat Beli Remaja di SMAK Frateran Maumere. Pada

Penelitian ini penulis menggunakan Teknik pengumpulan data

dengan cara wawancara.


27

3.5 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, instrumen utama yang digunakan adalah

peneliti sendiri sebagai human instrumen (Creswell, 2013). Peran penulis di

sini sebagai pewawancara, observer, dan juga dokumenter. Beragamnya

narasumber yang akan dimintai keterangan, penulis akan menjadi pendengar,

pencatat, dan juga pengamat.

Untuk memperlancar proses penelitian penulis menggunakan

pedoman wawancara. Pedoman wawancara adalah pedoman tertulis tentang

wawacara, atau pengamatan, atau daftar pertanyaan, yang dipersiapkan untuk

mendapatkan. Pedoman wawancara ini menggunakan lembar wawancara

Penggunaan Aplikasi Shopee Terhadap Minat Belanja Remaja.

Tabel 3.1 Lembar Analisis Data

No Pertanyaan Jawaban
1. Apa yang membuat Anda
tertarik menggunakan aplikas
shopee dibandingkan aplikasi
lazada?
2 Apakah Anda mengetuhi
2. aplikasi shopee?
3. Apa itu aplikasi shopee menurut
Anda?
4. Berapa kali Anda menggunakan
aplikasi shopee?
5. Apa saja yang biasa Anda beli
melalui aplikasi shopee?
6. Apakah Anda merasa puas
berbelanja menggunakan
aplikasi shopee? Jika puas apa
alasanya? Jika tidak apa
alasanya?
7. Apakah Anda akan
merokomendasikan orang -
orang disekitar Anda untuk
berbelanja menggunakan
28

aplikasi shopee?
8. Munurut Anda sebagai seorang
remaja apakah dampak positif
dan negatif dari menggunakan
aplikasi shopee serta solusi dari
dampak negatif?
9. Apakah diskon berpengaruh
terhadap minat beli Anda ?
10. Apa yang menarik dari aplikasi
shopee sehingga Anda berminat
berbelanja?

3.6 Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif merupakan proses pelacakan

serta pengaturan secara sistematis catatan lapangan yang telah diperoleh dari

wawancara, agar peneliti dapat melaporkan hasil penelitian dengan para

penguna aplikasi shopee, setelah itu akan dikumpulkan datanya yang

diperoleh kemudian data tersebut diolah dan disajikan dalam bentuk

deskripsi.
29
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum SMAK Frateran Maumere Kabupaten Sikka

SMA Katolik Frateran Maumere didirikan pada tahun 2005 dan

merupakan sekolah menengah atas swasta Katolik. Sekolah ini berlokasi

di pusat kota Maumere di Jalan Kimang Buleng Kelurahan Kota Uneng

Kecamatan Alok. Sekitar 700 siswa/ siswi bersekolah di sini. Penelitian

ini dilaksanakan di SMAK Frateran Maumere di Kelas XII IPS C.

Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Penggunaan Aplikasi Shopee

Terhadap Minat Belanja Remaja. Hal ini dikarenakan lokasi narasumber

dekat dengan tempat tinggal penulis. Penelitian ini berlangsung selama 4

hari dari tanggal 5 April 20222 sampai dengan 8 April 2022.

Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan informasi dengan

mewawancarai 5 orang narasumber yang merupakan pelajar di SMAK

Frateran Maumere XII IPSC. Peneliti kualitatif menekankan bahwa

penulis sebagai instrument kunci, penulis mengumpulkan data melalui

wawancara.

29
30

4.1.2 Hasil Wawancara Penggunaan Aplikasi Shopee Terhadap Minat

Belanja Remaja di SMAK Frateran Maumere

Aplikasi shoopee merupakan aplikasi belanja online yang

dipakai diberbagai kalangan. Penggunaan aplikasi tersebut paling

banyak diminati dan dipakai di kalangan remaja, sehingga timbulnya

minat belanja yang tinggi.

Tabel 4.1 Hasil Wawancara Penggunaan Aplikasi Shopee Terhadap


Minat Belanja Remaja
No Nama Pengguna Penggunaan Aplikasi Shopee
Berpengaruh Terhadap Minat Belanja Remaja
di SMAK Frateran Maumere Kelas XII IPS C
1. Cindy - Puas karena barang yang murah dan kualitas
yang bagus. Tidak puas karena barang
tidak sesuai harapan.
- Dampak positif dapat membuka lapak
penjualan sendiri sedangkan dampak
negative terjadi banyak penipuan.
- Di aplikasi Lazada dapat menyediakan
barang -barang yang menarik dan lebih
murah. Namun tidak sesuai saat diterima
karena dijual dengan harga yang murah
2. Yuni - Puas karena mudah mendaptkan barang yang
diinginkan. Tidak puas karena ketersediaan
barang yang terbatas.
- Dampak positif mudah dijangkau sedangkan
dampak negative terjadi banyak penipuan.
- Di aplikasi Lazada juga menyediakan
berbagai barang yang dibutuhkan dengan
harga yang murah, Namun cepat rusak.
3. Vita - Puas karena kualitas barang yang bagus dan
sesuai dengan gambar yang ditampilkan
(real pict). Tidak puas karena biaya ongkir
mahal
- Dampak positif dapat membuaka lapak
penjualan sendiri sedangkan dampak
negative terjadi banyak penipuan.
- Di aplikasi Lazada menyediakan fitur yang
bagus, mudah digunakan serta biaya ongkir
pengiriman yang mudah dijangkau untuk
31

dibeli. Namun pengirimannya lama sampai


ke konsumen
4. Ayu - Puas karena mudah diakses dan sesuai yang
diinginkan. Tidak puas karena barang yang
dating lama serta ongkir yang mahal.
- Dampak positif mudah diakses sedangkan
dampak negative timbul keinginan untuk
membeli barang secara terus- menerus.
- Di aplikasi Lazada juga dapat menyediakan
barang-barang yang lengakap dan lebih
murah. Namun Cepat rusak dan tidak
sesuai dengan gambar( real pict)
5. Amy - Puas karena barang yang dibutuhkan sangat
lengkap. Tidak puas karena biaya ongkir
mahal dan terjadi kerusakan barang.
- Dampak positifnya dapat membuka lapak
penjualan sedangkan dampak negative
tidak dapat mengontrol diri dalam membeli
suatu barang
- Di aplikasi Lazada dapat dijangkau dengan
murah dan biaya ongkir yang murah.
Namun Lama sampai ke konsumen

Berdasarkan hasil wawancara tentang Penggunaan Aplikasi

Shopee Terhadap Minat Belanja Remaja dari 5 orang pelajar kelas XII

IPS C SMAK Frateran Maumere, rata-rata memiliki tingkat kepuasan

yaitu mudah diakses, kualitas barang dan harga yang murah, dan barang

yang dibutuhkan sangat lengkap. Ke 5 pelajar tersebut juga mengatakan

bahwa mereka lebih tertarik menggunakan aplikasi shopee

dibandingkan dengan aplikasi Lazada. Aplikasi Lazada juga

menyediakan berbagai barang yang dibutuhkan dengan harga dan biaya

ongkir yang lebih murah. Namun barang yang datang tidak sesuai yang

dipesan dan lama sampai ke konsumen .Adapun dampak yang

ditimbulkan dari penggunaan aplikasi shopee, memiliki dampak positf

dan negative. Dampak positif yang dirasakan dari ke 5 pelajar tersebut


32

yaitu, dapat membuka lapak penjualan sendiri, dan mudah dijangkau.

Sedangkan dampak negative yaitu, tejadi banyak penipuan, timbul

keinginan membeli barang secara berlebihan, dan tidak dapat

mengontrol diri dalam memberi suatu barang.

4.1.3 Hasil Wawancara Diskon Berpengaruh Terhadap Keputusan Minat Beli

Remaja di SMAK Frateran Maumere Kelas XII IPS C

Diskon adalah pengurangan harga tercatat yang ditawarkan oleh

pihak penjual ke pihak pembeli ketika sedang berbelanja. Salah satu

strategi pemasaran ini sangat sering di Indonesia karena diskon

mempunyai daya tarik tertentu untuk menarik minat masyarakat dalam

membeli produk, khususnya di kalangan remaja.

Tabel 4.2 Jawaban Hasil Wawancara Diskon Berpengaruh Terhadap


Keputusan Minat Beli Remaja di SMAK Frateran Maumere
Kelas XII IPS C
Diskon Berpengaruh Terhadap Minat
No Nama Pengguna Beli Remaja di SMAK Frateran Maumere
Kelas XII IPS C
1 Cindy Ya berpengaruh
2 Yuni Ya berpengaruh
3 Vita Ya berpengaruh
4 Ayu Ya berpengaruh
5 Amy Ya berpengaruh

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dari 5 pelajar tersebut

diskon juga terbukti memiliki pengaruh yang signifikan dalam

mendorong keputusan minat beli. Keberadaan diskon menjadi poros

utama pendorong utama minat beli pada remaja. Diskon yang


33

disediakan aplikasi shopee membuat harga barang yang ingin

konsumen beli semakin murah, tentunya dengan kualitas yang bagus.

Keadaan tersebut susah untuk ditolak oleh para remaja untuk tidak

membuat keputusan membeli.

4.1.4 Hasil Wawancara Solusi Dalam Penggunaan Aplikasi Shopee Terhadap


Minat Belanja Remaja SMAK Frateran Maumere Kelas XII IPS C

Solusi meruapakan jalan keluar atau jawaban dari suatu masalah untuk
memecahkan atau menyelesaikan masalah tanpa adanya tekanan.

Tabel Hasil Wawancara Solusi Dalam Penggunaan Aplikasi Terhadap Minat


Belanja Remaja SMAK Frateran Maumere XII IPS C

No Nama Pengguna Solusi Dalam Penggunaan Terhadap Minat


Belanja Remaja di SMAK Frateran Maumere kelas
XII IPS C
1 Cindy Dengan membaca deskripsi terlebih dahulu
dan melihat pengikut tokonya
2 Yuni Sebelu membelinya terlebih dahulu melihat
toko online shop yang terpercaya.
3 Vita Dengan membaca komentar terlebih dahulu
sebelum membelinya
4 Ayu Mampu mengontrol keinginan dalam
membeli suatu barang
5 Amy Mampu mengontrol diri dalam membeli
suatu barang yang sesuai dengan kebutuhan.

Berdasarkan tabel wawancar di atas, ke 5 pelajar tersebut mengatakan bahwa


solusi untuk meminimalkan dampak negatif yang bertujuan untuk menghinadri
diri dari penipuan yaitu, dengan membaca deskripsi terlebih dahulu, melihat
pengikut toko yang terpercaya, membaca komentar terlebih dahulu, dan mampu
mengontrol diri dalam membeli suatu barang sesuai dengan kebutuhan.
34

4.2 Pembahasan

4.2.1 Penggunaan Aplikasi Shopee Berpengaruh Terhadap Minat Beli di

SMAK Frateran Maumere kelas XII IPS C

Aplikasi Shopee sudah sangat dikenal luas sebagai aplikasi

belanja online yang mempermudah untuk berbelanja demi memenuhi

kebutuhuan mereka. Penggunaan aplikasi Shopee sudah dilakukan

berulang kali. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi Shopee merupakan

aplikasi yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Aplikasi belanja

online ini merupakan salah satu aplikasi yang menjadi tumpuan

berbelanja para remaja saat ini khususnya remaja di kelas XII IPS C

SMAK Frateran ini sangat bervariasi yaitu, rata-rata memiliki tingkat

kepuasan yaitu mudah diakses, kualitas barang dan harga yang murah,

dan barang yang dibutuhkan sangat lengkap. Selain aplikasi shopee ada

juga aplikasi belanja online yang sama seperti aplikasi shopee yaitu,

aplikasi Lazada. Aplikasi Lazada juga menyediakan berbagai barang

yang murah dengan biaya ongkir yang mudah dijangkau, namun barang

yang dipesan tidak sesuai dan lama sampai ke tangan konsumen. Hal

tersebut membuat para remaja lebih tertarik menggunakan aplikasi

shopee dibandingkan dengan aplikasi Lazada maupun lainnya. Adapun

dampak yang ditimbulkan dari penggunaan aplikasi shopee, memiliki

dampak positf dan negative. Dampak positif yang dirasakan pelajar

tersebut yaitu, dapat membuka lapak penjualan sendiri, dan mudah

dijangkau. Sedangkan dampak negative yaitu, tejadi banyak penipuan,


35

timbul keinginan membeli barang secara berlebihan, dan tidak dapat

mengontrol diri dalam memberi suatu barang.

4.2.2 Diskon Berpengaruh Terhadap Keputusan Minat Beli Remaja di SMAK

Frateran Maumere Kelas XII IPS C

Diskon adalah pengurangan harga yang diberikan kepada pembeli

saat melakukan pembelian barang atau jasa. Diskon adalah salah satu

strategi promosi yang sudah ada sejak lama baik pada transaksi offline

maupun online. Dengan membeli barang saat ada diskon, tentunya

pembeli bisa menjadi lebih hemat dalam pembelian. Diskon juga

terbukti memiliki pengaruh yang signifikan dalam mendorong

keputusan minat beli remaja di SMAK Frateran Maumere Kelas XII C.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, keberadaan diskon menjadi

poros utama pendorong minat beli pada remaja. Diskon yang

disediakan aplikasi Shopee membuat harga barang yang ingin

konsumen beli semakin murah, tentunya dengan kualitas yang tetap

bagus. Keadaan tersebut susah untuk ditolak oleh para remaja untuk

tidak membuat keputusan membeli. Oleh karena itu, diskon terbukti

meningkatkan keputusan minat beli pada remaja.

4.2.3 Solusi Dalam Penggunaan Aplikasi Shopee Terhadap Minat Belanja

Remaaja di SMAK Frateran Maumere.

Pengaruh dari dampak penggunaan Aplikasi Shopee Terhadap

Minat Belanja Remaja khususnya bagi pelajar kelas XII IPS C dapat

memiliki solusi.Solusinya yaitu, penghindaran diri dari penipuan dan


36

kontrol diri yang baik agar tidak berbelanja secara impulsif saat

menggunakan aplikasi Shopee. Membaca secara teliti saat memesan

barang, melihat follower toko, melihat rating penelitian, dan membaca

komentar dari pembeli lainnya saat membeli barang melalui aplikasi

Shopee merupakan solusi agar tidak gampang mengalami penipuan.


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, penulis

menyimpulkan bahwa penggunaan aplikasi shopee berpengaruh dalam minat

belanja remaja. Minat belanja remaja dipengaruhi oleh penggunaan aplikasi

shopee yang menyediakan berbagai barang, fitur dan diskon yang

berpengaruh terhadap minat belanja remaja di SMAK Frateran Maumere.

Penggunaan aplikasi shopee juga dapat memberikan dampak positif dan

negative bagi remaja. Hal tersebut meningkatkan remaja dalam berwirausha,

namun dapat membuat remaja tidak dapat mengontrol diri dalam membeli

suatu barang. Penyebab dari dampak negative tersebut dapat diatasi dengan

cara harus teliti dan mampu mengontrol diri sebelum membeli suatu barang.

5.2 Saran

Penelitian ini masih memiliki banyak keterbatasan. Oleh karena itu,

disarankan untuk penelitian selanjutnya sebagai bahan pertimbangan terhadap

Pengaruh Penggunaan Aplikasi Shopee Terhadap Minat Beli Remaja di

SMAK Frateran Maumere Kelas XII IPS C Kabupaten Sikka, antara lain:

1. Penggunaan Aplikasi shopee juga memberikan dampak negatife yang

ditimbulkan. Oleh karena itu sebagai remaja pengguna aplikasi shopee

harus lebih berhati- hati dalam membeli suatu barang dan dapat

36
37

mengontrol diri dalam menentukan barang apa yang harus dibeli untuk

memenihi kebutuhan bukan hanya untuk memenuhi kepuasan.

2. Orang tua juga harus turut memberi pengawasan terhadap anak-anaknya

dalam menggunakan aplikasi online terutama aplikasi berbelanja online

yang dimana oarng tua sendirilah yang mengeluarkan pengeluaran baik

yang dibutuhkan maupun yang tidak dibutuhkan.


DAFTAR PUSTAKA

http://repository.uinjambi.ac.id/674/1/Rendi%20Yansya
%20%28SES141473%29%20bk-1%20-%20Rendy%20Yansya.pdf
http://repository.unikal.ac.id/66/1/015%20-%20PERILAKU%20KONSUMEN
%20GENERASI%20Z%20TERHADAP%20MINAT%20BELI
%20ONLINE%20PADA%20MARKET%20PLACE%20SHOPEE.pdf
http://repo.darmajaya.ac.id/2539/5/BAB%20I.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/10359/7/bab%204.pdf
https://www.goethe.de/ins/id/id/spr/eng/pas/sch/21423507.html
https://accurate.id/marketing-manajemen/diskon-adalah/
DAFATAR LAMPIRAN

Koede Pertanyaan
Narasumber
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Apa yang Apakah Ap aitu Berapa kali Apa saja Apakah Apakah Anda Menurut Anda Menurut Apa yang
membuat Anda aplikasi Anda yang biasa Anda akan sebagai seorang Anda menarik dari
Anda mengenal shopee menggunakan Anda beli merasa merekomendasi remaja apa bagaimana aplikasi
tertarik aplikasi menurut aplikasi melalui puas kan orang-orang dampak positif cara shopee
mengguna shopee? Anda? shopee? aplikasi berbelanja disekitar Anda dan negative mengurangi sehingga
kan shopee? mengguna untuk berbelanja dari dampak Anda
aplikas kan menggunakan menngunakan negative yang berminat
shopee aplikasi aplikasi shopee? aplikasi shopee? ditimbulkan berbelanja?
dibanding shopee? dari
kan Jika puas pengguan
aplikasi apa aplikasi
lazada? alasaanya? shopee serta
Jika tidak solusi dari
apa dampak
alasannya? negaitif?
Cindy Di aplikasi Ya Aplikasi Sudah Baju, Puas karena Ya, agar orang- Dampak Caranya Barang yang
Lazada shopee berulang kali celana, baranya orang juga bisa positifnya dapat dengan dijual murah
juga dapat adalah . skincare,pe murah, dan berbelanja berjualan di membaca dan biaya
menyediak aplikasi ralatan kualitas yang dengan murah aplikasi shopee. deskripsi ongkir
an barang berbelanja dapur, bagus. Tidak dengan kualitas Sedangkan terlebih pengiriman
-barang jarak jauh perlengkap puas karena yang bagus. dampak dahulu dan murah
yang maupun an sekolah. barang yang negatfinya melihat
menarik dekat datang tidak banyak pengikut
dan lebih dengan sesuai penipuan. tokonya
murah. harga yang pesanannya. sebelum
Namun murah, yang membeli.
tidak semua
sesuai saat kebutuhan
diterima yang
karena diperlukan
dijual sangat
dengan memadai
harga yang
murah
Yuni Di aplikasi Ya Aplikasi Cukup Pakaian, Puas Ya, Sangat Dampak Caranya Tersedianya
Lazada belanja sering. skincare, karena merekomendasi positifnya sebelum metode COD
juga online. dan mempermu kanya mudah membelinya yang
menyediak aksesoris. dah dijangkau terlebih memungkin
an mendapatk konsumen.Seda dahulu kan untuk
berbagai an barang ngkan dampak melihat toko berbelanja
barang yang negative banyak online shop terlebih
yang diinginkan. terjadi yang dahulu
dibutuhka Tidak puas penipuan. terpercaya. dengan
n dengan karena system bayar
harga yang ketersediaa kemudian.
murah, n barang
Namun yang
cepat terbatas.
rusak.
Vita Di aplikasi Ya Aplikasi 5 kali Pakaian Puas karena Ya, agar orang- Dampak positif Caranya Barang yang
Lazada jual beli dan sepatu. kualitas orang disekitar dapat berjualan dengan dijual sangat
juga secara barang yang juga dapat dengan mudah membaca lengkap dan
menyediak online. bagus dan berbelanja di aplikasi komentar menarik.
an fitur sesuai dengan mudah shopee. terlebih
yang dengan dan murah Sedangkan dahulu
bagus, gambar dengan kualitas dampak sebelum
mudah (real pict). barang yang negatifnya membelinya.
digunakan Tidak puas bagus terjadi banyak
serta biaya karena biaya penipuan.
ongkir ongkir yang
pengirima mahal.
n yang
mudah
dijangkau
untuk
dibeli.
Namun
pengirima
nnya lama
sampai ke
konsumen
Ayu Di aplikasi Ya Aplikasi Cukup Pakaian Puas Ya , sangat Dampak Caranya Tersedianya
Lazada belanja sering dan karena direkomendasik positifnya dengan harus fitur
juga dapat online. aksesoris. mudah an. mudah diakses. mampu potongan
menyediak diakses Sedangkan mengontrol harga(diskon)
an barang- dan barang dampak keinginan dan gratis
barang yang negatifnya diridalam ongkir.
yang dipesan timbul mebeli suatu
lengakap sesuai keinginan untuk barang
dan lebih dengan membeli secara
murah. yang terus menerus.
Namun diinginkan.
Cepat Tidak puas
rusak dan karena
tidak barang
sesuai yang sudah
dengan dibeli
gambar( re datangnya
al pict) lama dan
biaya
ongkir
yang
mahal.
Amy Di aplikasi Ya Aplikasi Berulang Pakaian Puas karena Ya, saya sangat Dampak Harus mampu Dapat
Lazada yang kali dan barang yang merekomendasi positifnya dapat mengontrol mencukupi
dapat memudahla aksesoris. dibutuhkan kan membuka lapak diri dalam hampir
dijangkau n untuk sangat penjualan untuk mebeli suatu semua
dengan melakukan lengkap menambah barang yang kebutuhan .
murah dan jual beli yang tidak kebutuhan. sesuai dengan
biaya secara ada di Sedangkan kebutuhan.
ongkir online dan tempat lain. dampak
yang tidak Sedangkan negatifnya tidak
murah. membuang tidak puas dapat
Namun waktu yang karena biaya mengontrol diri
Lama banyak ongkir apakah barang
sampai ke untuk pengiriman yang dibeli
konsumen. membelinya nya yang sesuai
. mahal dan kebutuhan atau
sering tidak, karena
terjadi banyaknya
kerusakan pilihan yang
pada barang membuat
saat menjadi kalap
diterima. mata.

Anda mungkin juga menyukai