Proposal Penelitian
Sarjana
Oleh :
F1A316045
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
komputer terus ditingkatkan agar membantu dan mempermudah kerja dari para
dokter gigi.
Saat ini teknologi mampu mengadaptasi proses dan cara berpikir manusia
(pakar) yaitu teknologi artificial intelligence atau keceradasan buatan. Salah satu
implementasi dari kecerdasan buatan adalah sistem pakar. Sistem pakar adalah
komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para
ahli.
Gigi merupakan salah satu bagian terpenting dalam sistem pencernaan pada
manusia, gigi digunakan untuk membantu sistem pencernaan yaitu sebagai alat
pengunyah. Gigi adalah satu satunya organ yang tidak bisa menyembuhkan
dirinya sendiri, gigi menjadi organ tubuh yang sangat dijaga dan dirawat
anak-anak pemeriksaan gigi dan mulut di sarankan yaitu setiap 6 bulan sekali.
Frekuensi kunjungan 6 bulan sekali tersebut juga tidak sama untuk semua orang.
Jika memiliki gangguan metabolisme pada gigi dan beresiko mengalami penyakit
gigi dan mulut maka dianjurkan untuk memeriksakan gigi setiap 3 bulan sekali.
Namun setiap orang perlu juga untuk mengetahui bagaiamana cara menjaga
kesehatan gigi dan mulut mereka di setiap hari dengan mandiri atau pemeriksaaan
sendiri yang bisa dilakukan dirumah agar setiap orang bisa mencegah dan
menanggulangi masalah kesehatan gigi dan mulut secara mandiri. Kondisi gigi
dan mulut yang tidak sehat dapat mempengaruhi atau menimbulkan masalah lain
di sekitar mulut.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut yang diketahui pada umumnya hanya
menggosok gigi 3 kali sehari dan kurang menyadari kerusakan yang terjadi pada
gigi. Sehingga saat mengalami gangguan atau terasa sakit pada gigi dan area
sekitar mulut yang sangat parah, barulah melakukan pemeriksaan ke dokter gigi.
sederhana dan biaya penanganan akan semakin murah serta resiko sakit akan
semakin kecil.
mengetahui terjadinya penyakit gigi dan mulut karena disebabkan dari gejala yang
berbeda, sehingga jika gigi dan mulut mengalami gangguan dan gangguan
tersebut diabaikan hal ini bisa saja merupakan gejala awal penyakit pada gigi dan
mulut yang dapat berakibat fatal. Mengingat bahwa tenaga ahli dan jam praktek
yang terbatas, sehingga pasien tidak dapat berkonsultasi dengan pakar kapan dan
adalah bagaimana membangun Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut
Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini antara lain sebagai berikut:
pertolongan pertama.
1. Sistem pakar dibuat khusus untuk mendiagnosa penyakit gigi dan mulut.
TINJAUAN PUSTAKA
oleh Yuliana dan Anita Sindar Ros Maryana Sinaga pada tahun 2019. Penelitian
ini membahas sistem pakar untuk mendiagnosis 7 penyakit dengan 37 gejala pada
gigi.
damster-shafer dan certenly factor oleh Teguh Ansyor Lorosae, Arief Setyanto
dan Eko Pramono pada tahun 2018. Penelitian ini membahas tentang sistem pakar
untuk mendiagnosis 12 penyakit dengan 40 gejala pada gigi dan mulut. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dempster-shafer dan certainly factor.
Diagnosisi penyakit gigi dan mulut dengan metode forward chaining oleh
Afriosa Syawitri, Sarjon Defit dan Gunadi Widi Nurcahyo pada tahun 2018.
dengan 40 gejala pada gigi dan mulut. Metode yang digunkan dalam penelitian ini
metode fuzzy mamdani berbasis web oleh Yando Owel Rikson Manik dan Garuda
Ginting pada tahun 2018. Penelitian ini membahas tentang sistem pakar untuk
mendiagnosis 5 penyakit dengan 23 gejala pada hewan ternak babi. Metode yang
diagnosa penyakit gigi oleh Lutfi Salisa Setiawati, Irwan Budiman dan Oni
Soesanto pada tahun 2016. Penelitian ini berisi tentang sistem pakar untuk
kang.
melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa
yang khusus ditujukan untuk membuat perangkat lunak dan perangkat keras yang
sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi otak manusia. Tau cabang ilmu
yang menyangkut :
representation),
implementasinya.
Pengetahuan utama aplikasi kecerdasan buatan adalah pengetahuan
diantaranya :
oleh Alan Turing. Proses uji ini melibatkan seorang penanya (manusia) dan
dua objek yang ditanyai. Yang satyu adalah seorang manusia dan satunya
adalah sebuah mesin yang akan diuji. Penanya tidak dapat menanya
kedua objek tersebut. Jika penanya tidak dapat membedakan mana jawaban
mesin dan mana jawaban manusia maka Turing berpendapat bahwa mesin
2. Pemrosesan simbolik
paling besar.
4. Penarikan kesimpulan
Sistem Pakar adalah sistem yang ditujukan untuk meniru semua aspek
masalah.
pengetahuan atau keahlian khusus yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang.
Seorang pakar dapat memecahkan masalah yang tidak mampu dipecahkan
kebanyakan orang. Pengetahuan yang dimuat ke dalam sistem pakar dapat berasal
dari seorang pakar atau pun pengetahuan yang berasal dari buku, jurnal, majalah,
Gambar 2. 1 Diagram Blok Umum Sistem Pakar (Octavina & Fadlil, 2013)
penting problema dan membuat informasi tersebut dapat diakses oleh prosedur
pemecahan masalah.
dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas dua elemen
dasar yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi tentang obyek dalam area
permasalahan tertentu, sedangakan aturan merupakan informasi tentang cara
pengetahuan, yaitu:
a. Logika (Logic)
tersebut. Objek ini bisa berupa benda atau peristiwa. Antara dua objek
c. Kaidah produksi
dapat dikatakan sebagai hubungan implikasi dua bagian, yaitu bagian premis
d. Pohon Pelacakan
terdiri atas node-node yang menunjukan objek dan arc (busur) yang menunjukan
yang dapat diterima oleh sistem. Selain itu, antarmuka menerima informasi dari
sistem dan menyajikannya kedalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemakai.
untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam
mempresentasikannya yaitu :
a. Workplace
dicapai.
b. Fasilitas Penjelasan
pengguna mengapa komputer meminta suatu informasi tertentu dari pengguna dan
dasar apa yang digunakan komputer sehingga dapat menyimpulkan suatu kondisi.
c. Perbaikan Pengetahuan
sebagai berikut :
2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak
pasti.
dapat dipahami.
2011).
1. Keahlian
2. Ahli/ Pakar
pengetahuan jika dipandang perlu, memecahkan masalah dengan cepat dan tepat.
3. Pengalihan keahlian
Tujuan dari sistem pakar adalah untuk mentransfer keahlian dari seorang
4. Mengambil Keputusan
Hal yang unik dari sistem pakar adalah kemampuan untuk menjelaskan
Sistem pakar yang dibuat merupakan sistem yang berdasarkan pada aturan-
6. Kemampuan menjelaskan
Keunikan lain dari sistem pakar adalah kemampuan dalam menjelaskan atau
menyampaikan fakta atau informasi untuk sistem pakar dan kemudian menerima
saran dari pakar atau jawaban ahlinya. Bagian dalam sistem pakar terdiri dari dua
komponen utama, yaitu knowledge base yang berisi knowledge dan mesin
Knowledge-Base
fakta
USER
Keahlian
Mesin Inferensi
Sistem Pakar
Bagian gigi dan mulut memiliki beragam peyakit dan juga beragam
Karies gigi atau gigi berlubang adalah suatu penyakit pada jaringan keras
gigi yang ditandai oleh rusaknya email dan dentin disebabkan oleh aktivitas
yang berasal dari makanan dan email (Ramayanti & Purnakarya, 2013).
3 faktor penting yang dapat menimbulkan karies adalah plak gigi, diet :
karbohidrat yang cocok (terutama gula), email : permukaan gigi yang rentan dan
jaringan pulpa terbentuk dari central cells-nya dental papilla membuat jaringan
penyakit pulpa disebabkan oleh bakteri, trauma, panas, dan kimia. Bakteri
merupakan penyebab paling umum dari penyakit pulpa. Bakteri atau produknya
dapat memasuki pulpa melaluli celah di dentin, dikarenakan karies atau terekspos
dari developmental groove, sekitar restorasi, perluasan infeksi, gingiva, atau dari
darah. Trauma dapat terjadi pada mahkota atau akar gigi. Trauma pada pulpa
dapat disebabkan oleh gaya yang berat dan besar pada gigi terjadi saat olahraga,
etiologi yang tidak umum pada injuri pulpa. Adapun panas yang dapat
menyebabkan injuri pulpa yaitu panas dari preparasi kavitas, konduksi panas oleh
filling, dan panas gesekan saat pemolesan. Penyebab kimia pada injuri pulpa
2.4.3 Penyakit jaringan penyangga gigi (gusi) dan jaringan lunak mulut
et al., 2010).
kronis atau infeksi, sering dialami oleh perokok berat, alcohol, makanan
Lidah terlihat ditutupi selput putih, bila disebabkan oleh (candida albicans)
karena penyakit dalam tubuh. Halitosis bukan merupakan suatu penyakit, tetapi
hanya merupakan suatu gejala dari adanya suatu kelainan yang tidak disadari atau
rongga mulut yaitu gigi yang busuk, gigi palsu lepasan terutama yang tetap
yang menghasilkan bau seperti bawang, petai dan jengkol dan juga pecandu
bau mulut, yaitu : infeksi paru-paru, infeksi lambung, infeksi usus, infeksi pada
fungsi hati, keganasan pada faring dan laring dan kelaianan darah.
Bau mulut bisa ditanggulangi dengan cara melakukan perawatan rutin pada
gigi dan mulut dan menghindari makan yang menyebabkan bau mulut serta tidak
Sariawan merupakan bahasa awam untuk berbagai macam lesi yang timbul
di rongga mulut. Biasanya jenis sariawan yang sering timbul di rongga mulut
Sromatitis aftosa rekuren (SAR) adalah suatu lesi inflamasi kronik berupa
ulkulus yang rekuren dan periodik dengan gejala rasa sakit yang hebat pada
mukosa mulut. SAR bukanlah penyakit berbahaya dan dapat sembuh sendiri,
tetapi terkadang penderita merasa aktivitasnya terganggu seperti, sulit makan dan
2014).
f. Hairy Leukoplakia
Hairy leukoplakia adalah penyakit yang khas pada orang yang terinfeksi
HIV, dan sering kali mengawali perkembangan dari AIDS. Bercak putih yang
Lesi ini tidak hilang dengan digosok, dan terapi anti-jamur konfensional
jarang efektif.
Menurut (Birnbaum & Dunne, 2010) kista adalah rongga patologis berisi
bahan berupa cairan, semi-cairan, atau gas, dan bukan terbentuk akibat
akumulasipus. Kista sering kali, walaupun tidak selamanya dilapisi oleh epitel.
berkapsul, berbatas jelas dengan atau tidak adanya jaringan epitel, tumbuh
abnormal dalam rongga anatomis, baik pada jaringan keras atau lunak yang berisi
cairan, semifluid atau substansi gas, dan dapat juga mengandung kolesterol. Kista
dapat terjadi di antara tulang ataupun di antara jaringan lunak dan dapat
dihubungkan dengan nyeri ataupun pembengkakan. Pada umumnya kista ini dapat
permukaan jaringan. Apabila tidak ada infeksi, maka secara klinis pembesarannya
minimal dan berbatas jelas. Pembesaran kista dapat menyebabkan asimetris pada
wajah, pergeseran gigi yang terlibat, hilangnya gigi yang berhubungan ataupun
dengan konsep kebenaran sebagian. Saat logika klasik menyatakan segala hal
dapat didefinisikan dalam istilah biner (0 atau 1, ya atau tidak, hitam atau putih).
(Naba, 2009). Menurut Yulmaini (2015) ada beberapa alasan mengapa orang
pelatihan.
Parmongan (2011) :
a. Variabel linguistik
b. Nilai linguistik.
contohnya untuk variabel linguistik jumlah kendaraan bisa berupa tidak ada,
Nilai kuantitatif merupakan nilai eksak yang mewakili nilai linguistik. Nilai
d. Fungsi keanggotaan
menunjukan pemetaan titik input data ke dalam nilai keanggotaannya (sering juga
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan
i. Representasi linear
digambarkan sebagai sebuah garis lurus. Bentuk ini paling sederhana dan menjadi
pilihan yang baik untuk mendekati suatu konsep yang kurang jelas. Ada dua
keadaan himpunan fuzzy linear. Pertama, kenaikan himpunan dimulai pada nilai
domain yang memiliki derajat keanggotaan nol [0] bergerak ke kanan menuju ke
nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih tinggi yang disebut dengan
representasi fungsi linear naik. Representasi linear naik ditunjukkan pada Gambar
2.9.
Misal a adalah nilai domain yang mempunyai derajat keanggotaan nol, b adalah
nilai domain yang mempunyai derajat keanggotaan satu, dan x adalah nilai input
yang akan diubah ke dalam bilangan fuzzy. Maka fungsi keanggotaan dengan
Kedua, merupakan kebalikan yang pertama. Garis lurus dimulai dari nilai
domain dengan derajat keanggotaan tertinggi pada sisi kiri, kemudian bergerak
Persamaan berikut :
Kurva segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 2 garis (linear). Nilai-
nilai disekitar b memiliki derajat keanggotaan turun cukup tajam (menjauhi 1).
nol , b adalah nilai domain yang mempunyai derajat keanggotaan satu, dan c nilai
domain terbesar yang mempunyai derajat keanggotaan nol. dan x adalah nilai
input yang akan di ubah ke dalam bilangan fuzzy. Maka fungsi keanggotaan
Kurva trapesium pada dasarnya seperti bentuk segitiga, hanya saja ada beberapa
nol, b adalah nilai domain terkecil yang mempunyai derajat keanggotaan satu, c
nilai domain terbesar yang mempunyai derajat keanggotaan nol, dan x adalah nilai
input yang akan di ubah ke dalam bilangan fuzzy. Maka fungsi keanggotaan
IF A THEN B
B disebut konsekuen.
untuk metode Mamdani, yang digunakan adalah metode min (sama seperti AND).
disebut juga dengan nilai kebenaran. Jika X adalah sekumpulan obyek dan
anggotanya dinyatakan dengan x maka fuzzy set dari A di dalam X adalah
berikut :
Sebagai contoh terdapat suatu himpunan data yang berisikan variabel usia dengan
ii. Parobaya : jika usia lebih besar dari 30 tahun dan lebih kecil dari 50 tahun
iii. Tua : jika usia lebih besar dari atau sama dengan 50 tahun
((μ𝑀𝑢𝑑𝑎 [32]=0 ).
kemungkinan, yaitu : 0 (nol) dan 1 (satu), maka pada fuzzy set nilai keanggotaan
Dalam pembentukan suatu fuzzy set terdapat beberapa hal yang perlu
diketahui yaitu:
1. Variabel fuzzy, merupakan variabel yang hendak dibahas dalam suatu sistem
2. Himpunan Fuzzy (Fuzzy set), merupakan suatu grup yang memiliki suatu
kondisi atau keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy. Contoh: Variabel
dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Nilai semesta pembicaraan dapat berupa
variabel usia :
[0 +∞]
4. Domain fuzzy set adalah keseluruhan nilai yang diizinkan dan boleh
(bertambah) secara monoton dari kiri ke kanan. Nilai domain dapat berupa
c. Tua = [50, ∞]
1. Linguistik, yaitu penamaan suatu grup yang mewakili suatu keadaan atau
PAROBAYA, TUA.
2. Numeris, yaitu suatu nilai (angka) yang menunjukan ukuran dari suatu
sekumpulan kaidah fuzzy, dapat berupa input nilai eksak maupun rules dalam
kaidah fuzzy. Proses fuzzy inference dapat dibagi dalam lima bagian (Naba, 2009),
yaitu :
2. Operasi logika fuzzy : Hasil akhir dari operasi ini adalah derajat kebenaran
menjadi sebuah fuzzy set tunggal. Pada dasarnya agregasi adalah operasi
Metode fuzzy mamdani merupakan salah satu bagian dari FIS yang berguna
2017). Kelebihan pada metode fuzzy mamdani adalah lebih spesifik, artinya dalam
prosesnya metode fuzzy mamdani lebih memperhatikan kondisi yang akan terjadi
untuk setiap daerah fuzzy-nya, sehingga menghasilkan hasil keputusan yang lebih
akurat (Bova et al., 2010). Selain itu juga, metode ini lebih cocok apabila input
diterima dari manusia, sehingga lebih diterima oleh banyak pihak. Adapun
kelemahan dari metode fuzzy mamdani adalah metode ini hanya dapat digunakan
untuk data dalam bentuk kuantitatif saja, tidak dapat dipergunakan untuk data
yang paling mudah dimengerti oleh manusia, karena paling sesuai dengan naluri
metode lain dari FIS, yaitu Metode Sugeno, metode tersebut tidak melalui proses
berguna untuk mengetahui nilai defuzzifikasi dari pusat daerah fuzzy. Selain itu,
sehingga menghasilkan hasil yang lebih akurat. Pada metode fuzzy Mamdani
output yang dihasilan berupa suatu nilai pada domain himpunan fuzzy yang
output yang dihasilkan berupa fungsi linear atau konstanta. Kelemahan dari output
berupa fungsi linear atau konstanta adalah nilai output yang dihasilkan harus
sesuai dengan nilai yang telah ditentukan, hal ini timbul masalah apabila nilai
output tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Output ini dapat
dikatakan benar apabila dapat menyajikan output yang ditentukan oleh antesenden
(Salman, 2010).
(Febriany, 2017)
himpunan fuzzy atau dikenal pula dengan istilah fuzzifikasi. Fuzzifikasi merupakan
dalam himpunan fuzzy (Ross, 2010). Hal ini dilakukan karena input yang
digunakan awalnya adalah dalam bilangan tegas (real) dari suatu himpunan tegas
dikelompokkan dalam suatu variabel fuzzy. Sebagai ilustrasi, untuk variabel fuzzy
berat badan mempunyai himpunan fuzzy sebagai berikut: kurus, sedang, dan
gemuk.
Pada setiap himpunan fuzzy tersebut ditentukan domain dan fungsi
real, dimana nilai keanggotaan tersebut terletak pada interval [0,1]. Pada Metode
kiri atau kanan. Hal ini dikarenakan pada fungsi keanggotaan trapesium terdapat
dua titik dari himpunan fuzzy yang memiliki nilai keanggotaan satu. Apabila
hanya terdapat satu titik dari himpunan fuzzy yang memiliki nilai keanggotaan
satu, maka digunakan fungsi keanggotaan segitiga. Fungsi keanggotaan bahu kiri
atau kanan digunakan untuk mengawali dan mengakhiri variabel suatu daerah
fuzzy.
Tahap kedua dari prosedur metode fuzzy Mamdani adalah penerapan fungsi
implikasi. Fungsi implikasi merupakan struktur logika yang terdiri atas kumpulan
premis dan satu konklusi. Fungsi implikasi berguna untuk mengetahui hubungan
antara premis-premis dan konklusinya. Bentuk dari fungsi implikasi ini adalah
dan B adalah himpunan fuzzy (Ade Lah sasna, 2010). Dalam istilah logika fuzzy,
mengikuti THEN disebut dengan konsekuen. Proposisi atau aturan fuzzy ini dapat
Tahap ketiga dari prosedur metode fuzzy Mamdani adalah komposisi aturan.
Pada tahap ketiga ini, suatu prosedur dengan tujuan untuk menentukan inferensi
dari kumpulan dan korelasi antar aturan menggunakan Metode Max, dengan
aplikasi fungsi implikasi (Ade Lahsasna, 2010). Solusi himpunan fuzzy diperoleh
proposisi telah dievaluasi, maka output akan berisi suatu himpunan fuzzy yang
source yang sangat cocok atau dikhususkan untuk pengembangan web dan dapat
skrip program, baru kemudian hasilnya akan dikirim kepada client yang
yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode – kode (script) yang digunakan
untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi
dalam bentuk teks, grafik, serta multimedia dan juga untuk menghubungkan
bentuk tampilan yang sama baik itu teks, grafik atau bahkan multimedia (Sovia &
Febio, 2011).
pemrograman, karena HTML adalah bahasa mark up. HTML digunakan untuk
sekian banyak DBMS seperti oracle, ms sql, postagre sql, dan lainnya yang
bersifat open source sehingga bisa digunakan secara gratis (anhar, 2010). Jadi
MySQL adalah sistem yang berguna untuk melakukan proses pengaturan koleksi-
koleksi struktur data (database) baik yang meliputi proses pembuatan atau proses
Laravel adalah sebuah framework PHP yang dirilis di bawah lisensi MIT
dan dibangun dengan konsep MVC (model View Controller). Laravel ,erupakan
pengembangan website berbasis MVP yang ditulis dalam PHP yang dirancang
dengan menggunakan konsep objek. Tujuan dari OOP adalah untuk memudahkan
itu sendiri merupakan gabungan dari beberapa objek yang lebih kecil. Sebuah
objek pada OOP memiliki data atau disebut property yang menjelaskan tentang
interface.
basis data, pembaharuan data, dan user interface. View : merupakan bagian yang
merupakan bagian yang menjembatani model dan view (Supardi & Sulaeman,
2019).
2.12 Database
Database atau basis data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis
adalah fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan,
peristiwa, keadaan dan sebagainya, yang direkan dalam bentuk angka, huruf,
Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan
yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data atau arsip. Dan tujuan
utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau
pengelompokan, pengorganisasian data yang akan kita kita simpan sesuai fungsi
2.13 Waterfall
Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial
linier (sequential linear) atau alur hidup klasik atau (classic life sycle). Model air
terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau
terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung
Sistem Rekayasa
Informasi
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu
didokumentasikan.
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada
tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi lojik, fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
muncul dan tidak terde’ teksi saat pengujian atau perangkat lunak harus
beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat
perangkat lunak yang sudah ada, tetapi tidak untuk membuat perangkatblunak
baru.
Pengujian blac kbox atau disebut uji fungsional adalah pengujian yang
mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan hanya berfokus pada
output yang dihasilkan dalam menanggapi input yang dipilih dan kondisi eksekusi
(Williams, 2010).
memperhatikan proses penyajian keluaran dari fungsi pada sistem yang dibuat.
sistem dan kepuasan pengguna terhadap kinerja sistem. Pengujian blac kbox, juga
Artinya, teknik pengujian back box memungkinkan untuk memperoleh set kondisi
Proses blackbox testing dilakukan dengan cara mencoba program yang telah
dibuat dengan memasukan data pada setiap formya. Pengujian ini diperlukan
untuk mengetahui program tersebut berjalan sesuai dengan apa yang dibutuhkan
yang utama dari ERD adalah menunjukan objek data (Entity) dan hubungan
(Relationship), yang ada pada Entity berikutnya (Fridayanthin Wida & Mahdiati,
2016).
“Entity RelationShip Diagram (ERD) adalah alat pemodelan data utama dan akan
Notasi Keterangan
atribut.
2.16 Normalisasi
redudansi dan inkonsistensi. Bila masih terjadi redudansi dan inkonsistensi maka
Hasil dari step ini adalah satu model data yang secara terstruktur punya
form), bentuk normal kesatu (1NF/ first normal form), bentuk normal kedua (2NF
second normal form), bentuk normal ketiga (3NF third normal form) dan boyce-
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan mengikuti suatu format tertentu, bisa saja data tidak lengkap atau
Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat
file (file datar/rata), data dibentuk dalam satu record demi suatu record dan nilai
dari field field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang berulang-ulang
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi
kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara
fungsi pada kunci utama/ primary key. Sehingga untuk membentuk normal kedua
haruslah sudah ditentukan kunci kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat
Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka haruslah dalam bentuk normal
kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif.
Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada
Boyce-codd normal form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk
normal ketiga. Untuk menjadi BCNF, relasi harus dalam bentuk normal kesatu
Mahdiati, 2016) UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di
perangkat lunak.
management,
Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan
(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah
interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.
2. Activity Diagram
kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada
apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Confusion matrix adalah suatu metode yang biasanya digunakan untuk melakukan
dengan tabel yang menyatakan jumlah data uji yang benar diklasifikasikan dan
jumlah data uji yang salah diklasifikasikan (F. Rahman et al., 2017)
Tabel 2. 2 Tabel Confusion Matrix (F. Rahman et al., 2017)
1. True positifves (TP) adalah jumlah record data positif yang diklasifikasikan
3. False Negatif (FN) adalah jumlah record data positif yang diklasifikasikan
Nilai yang dihasilkan melalui metode confusion matrix adalah berupa evaluasi
sebagai berikut :
secara benar oleh algoritma Rumus : (TP + TN) / Total data = Accuracy
METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertempat di poliklinik gigi dan mulut RS. Bahteramas Kendari.
2. Analisa kebutuhan
3. Design sistem
4. implementasi
5. Integrasi dan
pengujian
sebuah masalah dan problematika tertentu pada lingkup organisasi atau kelompok,
pelaksanaan kerja akan lebih mudah dan lebih cepat dengan hasil yang lebih
1. Wawancara
Pada tahapan ini, penulis melakukan wawancara dengan salah satu dokter
poliklinik gigi dan mulut di Rumah Sakit Bahteramas Kendari mengenai gejala
2. Pengamatan
data yang dilakukan bersama drg. Nita Yunita Halip di RS. Bahteramas Kendari.
3. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah mencari referensi teori yang relefan dengan kasus
penelitian ini di ambil dari buku-buku, laporan penelitian dan jurnal yang
Pengumpulan data dalam tahap ini dilakukan sebuah komunikasi dengan drg. Nita
Yunita Halip (salah satu dokter gigi di poliklinik gigi dan mulut) dengan tujuan,
kebutuhan sistem yang diperlukan yaitu berupa data mengenai jenis-jenis penyakit
gigi dan mulut, penanganan, solusi serta obat-obatan yang dapat dikonsumsi dan
Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi
objek data. Komponen utama yang terdapat dalam ERD yaitu entitas (entity) dan
1. Identifikasi entitas
tujuh entitas yang berkaitan dengan sistem pakar penyakit gigi dan mulut.
Entitas tersebut berupa entitas admin, entitas pasien, entitas diagnosa,
entitas gejala, entitas penyakit, entitas solusi dan entitas jenis kelamin.
relasi memiliki dari entitas jenis kelamin dan entitas pasien, relasi
entitas.
maka akan dilakukan normalisasi pada tabel. Pada tahap ini normalisasi dilakukan
update anomalies terhadap data yang disimpan dalam database sehingga terhindar
dari inkonsistensi data. Sebelum melakukan normalisasi tentunya ada tabel yang
tidak normal, sebagai contoh penulis akan mengambil tabel pasien seperti yang
1NF karena setiap atribut memiliki nilai tunggal. Pada tabel pasien diperoleh
bahwa id_pasien merupakan kunci. Setiap atribut yang bukan kunci yaitu id_jk
tabel pasien telah memenuhi 2NF. Selanjutnya dari DDF tabel pasien, diketahui
tidak terdapat dependensi fungsional transitif terhadap id_jk. Oleh karena itu tabel
pasien telah memenuhi 3NF. Selain itu, dari DDF tabel pasien diketahui bahwa
Berikut adalah perancangan desain UML sistem pakar diagnosa penyakit gigi dan
mulut yang terdiri dari use case diagram, class diagram dan activity diagram:
1`. Use case diagram
Gambar 3. 4 Usecase Diagram Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut
Berdasarkan Gambar 3.4 maka dapat dijelaskan bahwa terdapat dua level
user pada sistem pakar diagnosa penyakit gigi dan mulut, yaitu admin yang
mengelola penyakit, mengelola solusi, dan melihat data pasien. Pasien memiliki
fungsi mengelola pasien, mengelola jenis kelamin, memilih gejala dan melihat
hasil diagnosa.
3. Activity diagram
desection yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Berikut adalah
activity diagram sistem pakar diagnosa penyakit gigi dan mulut yang ditunjukan
Gambar 3.5 menjelaskan activity diagram registrasi adalah alur aktifitas dari
pasien yang melakukan regitrasi dengan memilih tombol registrasi pada halaman
web kemudian sistem akan menampilkan form registrasi yang akan di isi dengan
data diri pasien. setelah menginput data diri klik tombol registrasi kemudian
Gambar 3.6 menjelaskan alur kerja proses pasien melakukan login yaitu
melewati proses validasi atau pengecekan di database oleh sistem. jika username
dan password sudah benar maka pasien dapat masuk ke sistem dan jika salah
Gambar 3.7 menjelaskan alur proses kerja pasien memulai konsultasi yaitu,
dengan melakukan login ke sistem terlebih dahulu. Setelah pasien berhasil login
dapat dipilih oleh pasien sesusai dengan gejala yang dirasakan oleh pasien.
Selanjtnya sistem akan melakukan verifikasi gejala, jika data yang dimasukan
salah maka akan dikembalikan ke form daftar gejala. Sedangkan jika data yang
akan menganalisis gejala yang telah dimasukan oleh pasien kemudian akan
dilakukan penentuan penyakit dan menampilkan hasil analisis yang dapat dilihat
oleh pasien.
4. Class diagram
struktur statis dari suatu sistem dan juga merupakan alur jalannya database pada
relasinya yang dapat dibuat menjadi beberapa diagram yang sesuai dengan
keinginan terhadap sistem yang akan dibangun. Pada class diagram sistem pakar
diagnosa penyakit gigi dan mulut terdapat kelas sistem, stribut, operasi atau
Kelas main sebagai fungsi awal eksekusi ketika sistem akan dijalankan.
Kemudian terdapat kelas view sebagai kelas antarmuka yang diambil berdasarkan
penyakit dan mengelola solusi. Terdapat juga kelas data yaitu, admin, pasien, jenis
kelamin, diagnosa, gejala, penyakit dan solusi. Class diagram sistem pakar
5. Design Interface
(user). Dalam sistem pakar diagnosa penyakit gigi dan mulut halaman beranda
adalah halaman yang akan ditampilkan pertama kali saat user mengakses website.
1. Halaman Beranda
Halaman beranda adalah halaman utama yang akan tampil saat user pertama
kali mengakses sistem pakar diagnosa penyakit gigi dan mulut. Pada halaman ini
terdapat beberapa menu yaitu menu beranda, menu data pasien, menu data
penyakit, menu data gejala, menu tentang, menu konsultasi sekarang dan menu
login.
a. Halaman login
pada saat mengklik tombol login di halaman beranda maka sistem akan
menampilkan form login yang mengharuskan user untuk mengisi e-mail dan
password dan jika belum memiliki akun untuk dapat masuk ke sistem maka
mengecek apakah email dan password yang dimasukan sudah valid atau belum.
Jika valid maka user dapat mengakses sistem, jika tidak valid maka sistem akan
kembali menampilkan form login. Sistem pakar diagnosa penyakit gigi dan mulut
ini memiliki dua hak akses login yang berbeda yaitu login sebagai admin dan
login sebagi user. Perancangan form login ditampilkan pada Gambar 3.10.
Gambar 3. 10 Halaman Login
b. Halaman registrasi
utama dan memilih tombol registrasi yang tersedia di form login. Kemudian
sistem akan menampilkan form registrasi yang harus diisi dengan e-mail,
username dan password oleh user. Kemudian sistem akan mengecek apakah data
yang dimasukan sudah valid atau belum. Jika data yang di masukan valid maka
sistem akan menyimpan data registrasi dan menampilkan form login agar user
dapat masuk ke sistem dan jika belum valid maka sistem akan kembali
menampilkan form registrasi. Registrasi hanya akan dilakukan oleh user (pasien).
notivikasi pada aplikasi untuk melengkapi data diri di profile pasien. Selanjutnya
untuk memulai konsultasi penyakit gigi dan mulut, pada halaman beranda pasien
dapat mengklik tombol konsultasi sekarang dan sistem akan menampilkan form
memilih gejala.
Pasien bisa memilih gejala apa saja yang dialami atau di rasakan oleh
pasien. Kemudian setelah mencentang beberapa gejala yang dialami, pasien dapat
menekan tombol submit dan sistem akan menyimpan data gejala. selanjutnya data
akan di proses oleh sistem untuk menentukan penyakit yang dialami oleh pasien
sesuai dengan gejala yang telah dipilih. Perancangan form memilih gejala
Halaman hasil diagnosis adalah halaman yang memuat hasil analisis sistem
dari proses pasien memilih gejala. Halaman ini mencantumkan nama penyakit,
coding. Dalam tahap ini sistem pakar diagnosa penyakit gigi dan mulut akan
Sedangkan metode penalaran atau inferensi yang digunakan dalam penelitian ini
3.6.5 Pengujian
Tahap akhir yang dilakukan setelah coding adalah pengujian yang akan
menghasilkan sistem pakar yang berguna untuk mendiagnosa penyakit gigi dan
berjalan dengan baik. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi ketidaknyamanan saat
Abdulloh, R. (2017). Membuat Toko Online dengan Teknik OOP, MVC dan Ajax.
72–84.
Birnbaum, W., & Dunne, S. M. (2010). Diagnosis Kelainan dalam Mulut (L.
Bova, S., Codara, P., MacCari, D., & Marra, V. (2010). A logical analysis of
https://doi.org/10.1109/FUZZY.2010.5584830
Febriany. (2017). Aplikasi Metode Fuzzy Mamdani Dalam Penentuan Status Gizi
Firman, A., Wowor, H. F., Najoan, X., Teknik, J., Fakultas, E., & Unsrat, T.
Fridayanthin Wida, E., & Mahdiati, T. (2016). Rancang Bangun Sistem Informasi
Habibi, R., Fakhri, N., & Damayanti shafira, F. (2019). Penggunaan framework
Kristiani, A., Koswara, N., Anggrawati, H., Nafarin, M., Nurhayati, Suwarsono,
Siti, S., Dahlan, Z., Nasri, Budiarti, R., Vione, V., Mappahia, N., Ningrum,
N., Ambarwati, U. S., Krisyudhanti, E., Elina, L., & Arnetty. (2010). Ilmu
Kusrini. (2006). “Sistem Pakar Teori dan Aplikasi.” In Andi (Issue May, pp. 11–
14).
Naba, A. (2009). Belajar Cepat Fuzzy Logic Menggunakan Matlab (pp. 1–15).
ANDI.
Octavina, Y., & Fadlil, A. (2013). Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Rahman, A., Ahmar, A. S., & Rusli. (2019). Pemrograman website Php-Mysql
untuk pemula.
Rahman, F., Darmawidjadja, I., & Alamsah, D. (2017). Opinion Mining Pada
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jtk/article/view/357
Ramayanti, S., & Purnakarya, I. (2013). Peran Makanan terhadap Kejadian Karies
http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/114/120
Indonesia CV.
Rosnelly, R. (2012). Sistem Pakar Konsep dan Teori (Paulus Yesaya Jati (ed.); 1st
https://doi.org/10.1002/9781119994374
306.
Sariningsih, E. (2014). Gigi Busuk dan Poket Periodontal Sebagai Fokus Infeksi.
Supardi, Y., & Sulaeman. (2019). Semua Bisa Menjadi Programer Laravel Basic.
Wahyudi, R., Urtami, E., & Arief, R. (2016). Sistem Pakar E-Tourism Pada Dinas
https://sdc.csc.ncsu.edu/files/resources/williams-software-engineering-
2011.pdf