(SKRIPSI)
Oleh
By
Oleh
Sistem pakar merupakan suatu sistem yang dapat memberikan saran pada suatu
masalah yang terdapat di suatu objek penelitian bidang keahlian tertentu. Anjing
merupakan hewan yang rentan terjangkit penyakit. Pemahaman masyarakat akan
penyakit pada anjing masih rendah, sehingga masih banyak masyarakat yang
masih mengandalkan keahlian dari pakar secara manual. Penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan sistem pakar penyakit anjing berbasis Android. Metode
inferensiyang digunakan adalah Fuzzy Mamdani. Data penelitian yang digunakan
adalah 19 jenis penyakit dan 69 gejala. Penelitian ini terdapat 19 jenis aturan.
Sistem pakar penyakit anjing ini dapat mengidentifikasi penyakit yang diderita
anjing dengan tingkat keakuratan rata-rata sebesar 76,57% menurut pakar anjing,
83% pecinta anjing, dan 86% menurut Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas
Lampung. Rata-rata tingkat keakuratan dari Sistem Pakar Penyakit Anjing ini
adalah 81,85%, termasuk dalam kriteria penilaian sangat baik.
Oleh:
Skripsi
Pada
(SMP) diselesaikan di SMP Negeri 10 Bandar Lampung pada tahun 2011. Penulis
Pada tahun 2014 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer
Selama menjadi mahasiswa beberapa kegiatan yang dilakukan penulis antara lain :
1. Pada bulan Januari tahun 2015 penulis melaksanakan Karya Wisata Ilmiah
Tanggamus.
3. Pada Bulan Juli 2017 penulis melakukan kerja praktik di Dinas Pendidikan
Provinsi Lampung.
RIWAYAT HIDUP
PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Allah Yang Maha Essa atas berkat dan kasih karunia-Nya
yang telah memberikan keyakinan serta kekuatan dalam setiap urusan dan
langkahku, kesehatan dan kesabaran serta keyakinan untuk ku dalam
menyelesaikan skripsi ini.
“Dunia ini ibarat bayangan. Kalau kau berusaha menangkapnya, ia akan lari.
Tapi kalau kau membelakanginya, ia tak punya pilihan selain mengikutimu.”
[Ibnu Qayyim Al Jauziyyah]
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karunia-Nya
Pakar Penyakit Anjing Menggunakan Metode Fuzzy”. Skripsi ini disusun sebagai
Proses penulisan skripsi ini tidak akan berjalan lancar jika tanpa ada pihak yang
1. Kedua Orang Tua tercinta, Mama Eka Yuni Harti dan Papa Gunawan yang
dapat diselesaikan.
skripsi ini.
4. Bapak Dwi Sakethi, M.Kom. selaku Penguji skripsi. Terima kasih atas
5. Bapak Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D. selaku Dekan FMIPA Universitas
Lampung.
6. Bapak Dr. Ir. Kurnia Muludi, M.S.Sc. selaku Ketua Jurusan Ilmu Komputer
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komputer yang telah memberikan ilmu
10. Para sahabat terbaik, A.A Gieniung Pratidina, Muhammad Angki Wijaya,
Purnama, Rama Bayu Nugraha, Maria Kristina Silalahi, Reny Rosa Enjelica,
Sunita Agustina, Widyan Hasbi Pranata, Ghina Khansa Izzati, Rera Consta,
Mahardina Putri, Yuki Chiba, Galih, Tiara Sanedi, Murtika, dan Gading
11. Para anggota Public Relations organisasi AIESEC UNILA yaitu Adriani
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan
dan masih jauh dari kesempurnaan. Namun besar harapan penulis semoga skripsi
Halaman
I. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
LAMPIRAN .......................................................................................................... 83
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Penyakit Cacingan pada Anjing (Anonim B, 2017).1 ....................................... 9
2.11 Penyakit Otitis Externa and Media pada Anjing (Anonim E, 2016).11 ........ 16
2.12 Penyakit Otitis Media and Interna pada Anjing (Fletcher, 2013).12 ............ 17
Tabel Halaman
Anjing merupakan hewan yang cukup digemari oleh manusia. Anjing dapat
penyakit pada anjing masih rendah, sehingga masih banyak masyarakat yang
masih mengandalkan keahlian dari pakar secara manual. Biaya untuk pengobatan
Solusi dari masalah tersebut dapat diselesaikan melalui sistem pakar. Sistem pakar
merupakan suatu sistem yang dapat memberikan saran pada suatu masalah yang
terdapat di suatu objek penelitian. Data yang terdapat pada suatu sistem pakar
diperoleh dari pakar pada bidangnya, agar data yang berada dalam sistem tersebut
Penelitian tentang sistem pakar penyakit anjing telah banyak dilakukan. Dewanti
menyatakan telah berjalan dengan baik dan mampu membantu pengguna dalam
anjing dengan metode forward chaining. Hasilnya adalah sebuah sistem dengan
ASP.Net VB dan SQL Server sebagai database, dengan akurasi pengujian sebesar
80%.
Niswati, et al. (2016) mengembangkan sistem pakar aplikasi Fuzzy logic dalam
penyakit diabetes mellitus secara cepat dan efisien. Hasil uji coba oleh bidan dan
perawat puskesmas adalah 100% aplikasi ini sesuai dengan diagnosa dokter.
adalah Knowledge Engineering (KE). Hasilnya adalah sebuah sistem yang dapat
penyakit untuk menemukan 17 jenis penyakit umum pada anjing. Lima pilihan
oleh sistem yang dibangun dengan hasil diagnosis dari pakar di bidang penyakit
anjing. Hasil yang didapatkan ialah sebuah sistem yang menghasilkan data yang
sudah layak dan serupa dengan hasil yang didiagnosis oleh pakar.
terkena penyakit.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana membuat sistem pakar
a. Penyakit yang diteliti berjumlah 19 macam penyakit yang sering diderita anjing
1.4 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem pakar yang membahas
1.5 Manfaat
yang ada.
komputer, agar dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh
para ahli. Sistem pakar biasanya digunakan untuk melakukan interpretasi dan
pakar.
b. Tersusun atas fakta-fakta yang berupa objek dan kaidah atau ketentuan yang
pengetahuan dengan fakta-fakta yang ada dalam daftar fakta-fakta (fact list)
3. User Interface
4. Development Engine
Bagian dari sistem pakar sebagai fasilitas untuk mengembangkan mesin inferensi
dan penambahan basis pengetahuan yang akan dilakukan knowledge engineer atau
h. Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang sesuai dituntun oleh
Ada enam hal yang menjadi konsep dasar dari sebuah sistem pakar menurut
a. Keahlian (Expertise )
yang diberikan.
b. Pakar (Expert )
Sulit untuk mendefinisikan apakah yang dimaksud dengan pakar itu. Masalahnya
adalah berapa banyak keahlian yangharus dimiliki oleh seseorang agar dapat
Tujuan dari sistem pakar adalah memindahkan keahlian dari seorang pakar ke
komputer dan kemudian ke manusia lainyang bukan pakar. Proses ini meliputi
e. Aturan (Rule)
Anjing memiliki beragam penyakit, dan juga beragam penyebab dari penyakit
2.2.1 Cacingan
Cacing merupakan endoparasit (parasit yang hidup dalam tubuh) yang dapat
menyerang kucing, anjing, dan hewan lainnya. Gejala klinis penyakit ini
diantaranya adalah berat badan berkurang, bulu kusam, hilang nafsu makan, lesu,
mata berair, muntah, perut kembung, terdapat cacing berbentuk lidi atau pita tipis
berwarna putih pada kotoran (Dewanti, 2017). Gambar 2.1 adalah gambar
2.2.2 Cholangiohepatitis
hilang, muntah, diare, mukosa (selaput lendir) mata, mulut (gusi), kulit berwarna
10
kekuningan, reaksi sakit bila perutnya dipalpasi (Dewanti, 2017). Gambar 2.2
2.2.3 Constipation
Constipation atau yang sering disebut dengan sembelit adalah sulit buang air
besar dengan kotoran yang keras atau kering. Obstipation adalah sembelit yang
tidak bisa buang air besar (Dewanti, 2017). Gambar 2.3 adalah gambar penyakit
2.2.4 Demodex
rasa gatal dan kebotakan pada kulit anjing. Bila penyakit ini tidak segera ditangani
dengan pengobatan, maka akan timbul infeksi sekunder. Infeksi sekunder ini
11
dapat mengakibatkan cendawan atau bakteri masuk kedalam lewat luka tersebut
sehingga semakin sulit untuk diobati (Dewanti, 2017). Gambar 2.4 adalah gambar
2.2.5 Rabies
Rabies merupakan penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau
sebaliknya (zoonosis), yang disebabkan oleh virus. Sebagian kasus rabies yang
terjadi di manusia disebabkan oleh gigitan anjing yang terinfeksi virus rabies.
12
Penyakit ini menyebabkan kerusakan otak, sistem syaraf dan bahkan kematian
(Dewanti, 2017). Gambar 2.5 adalah gambar penyakit rabies pada anjing.
2.2.6 Distemper
Distemper anjing atau canine distemper merupakan penyakit virus yang sangat
sangat tinggi terutama pada anak anjing. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi
virus Distemper (Canine Distemper Virus=CVD). Virus ini lebih suka menyerang
Gejala klinis penyakit ini ialah nafsu makan hilang, demam dehidrasi, lesu,
muntah, diare berair, tubuh gemetar, susah bernafas, kulit pada hidung dan
bantalan kaki keras dan tebal (Dewanti, 2017). Gambar 2.6 adalah gambar
makanan dengan benar karena kurangnya enzim pencernaan yang dibuat oleh
pankreas. Gejala klinis penyakit ini ialah diare, berat badan turun, kelaparan, feses
banyak dan lembek, kadang cair, tapi tidak diare, feses berwarna abu-abu
2.2.8 Gingivitis
Gingivitis dianggap tahap awal penyakit periodontal. Tahap ini bersifat reversibel
dengan perawatan yang tepat. Hal ini ditandai dengan peradangan pada gingiva,
atau gusi. Pada fase awal gingivitis, terdapat beberapa plak dan ada kemerahan
ringan pada gusi. Penyakit ini ditandai dengan nafsu makan hilang, demam,
dehidrasi, bulu rontok, gusi berwarna kemerahan sampai merah (Dewanti, 2017).
Kennel cough adalah infeksi saluran pernapasan atas yang mempengaruhi anjing.
Hal ini disebabkan oleh kombinasi dari virus parainfluenza anjing dan bakteri
demikian karena infeksi dapat menyebar dengan cepat di antara anjing dalam
jarak dekat dari kennel atau penampungan hewan. Penyakit ini ditandai dengan
nafsu makan hilang, demam, berat badan turun, leleran dari hidung batuk kering,
15
seperti mau muntah tetapi tidak mengeluarkan apa-apa (Dewanti, 2017). Gambar
2.2.10 Megacolon
diameter (pelebaran) pada kolon atau usus besar. Perubahan struktur usus ini
menyebabkan fungsi, gejalanya klinis penyakit ini antara lain nafsu makan hilang,
depresi, defekasi (buang air besar) tidak bisa (Dewanti, 2017). Gambar 2.10
Secara umum telinga terbagi menjadi tiga bagian, bagian luar (eksternal), tengah
dan dalam (internal). Otitis dapat terjadi pada salah satu atau ketiga bagian telinga
tersebut. Otitis yang tidak ditangani secara cepat dan tepat dapat menyebabkan
radang berlangsung lama atau kronis. Pada beberapa kondisi radang kronis ini
dapat menyebabkan tumbuhnya polip. Lebih lanjut lagi polip ini dapat
berkembang menjadi tumor atau kanker dan menutup saluran telinga, akibatnya
anjing tidak dapat mendengar suara dengan baik lagi. Gejala pada penyakit ini
adalah nafsu makan hilang, demam, bau tidak sedap pada telinga, mencakar-cakar
telinga, menggosok-gosok telinga atau kepala pada dinding atau benda lain,
muncul cairan kotor (nanah) dari dalam telinga, telinga terasa hangat bila diraba
(Dewanti, 2017). Gambar 2.11 adalah gambar penyakit otitis externa and media
pada anjing.
Gambar 2.11 Penyakit Otitis Externa and Media pada Anjing (Anonim E,
2016).11
17
Otitis yang terjadi pada telinga bagian dalam biasanya bersifat parah dan fatal,
yang tidak ditangani secara cepat dan tepat dapat menyebabkan radang
berlangsung lama atau kronis. Pada beberapa kondisi radang kronis ini dapat
menyebabkan tumbuhnya polip. Lebih lanjut lagi polip ini dapat berkembang
menjadi tumor atau kanker dan menutup saluran telinga, akibatnya anjing tidak
dapat mendengar suara dengan baik lagi. Gejala klinis dari penyakit ini ialah nafsu
makan hilang suhu tubuh normal, bau tidak sedap pada telinga, mencakar cakar
telinga, menggosok-gosok telinga atau kepala pada dinding atau benda lain,
telinga terasa hangat bila diraba (Dewanti, 2017). Gambar 2.12 adalah gambar
Gambar 2.12 Penyakit Otitis Media and Interna pada Anjing (Fletcher, 2013).12
2.2.13 Parvovirus
menyerang dengan cepat memisahkan sel-sel tubuh dalam tubuh anjing dan yang
paling parah adalah menyerang saluran ususnya. Parvovirus juga menyerang sel
darah putih dan jika sejak muda terinfeksi virus ini, maka virus akan
menghancurkan otot jantung dan bisa menyebabkan masalah jantung pada anjing
seumur hidupnya. Parvovirus adalah penyakit yang sangat serius dan berpotensi
mematikan. Gejala klinis dari penyakit ini ialah nafsu makan dan minum hilang,
demam, dehidrasi, lesu, muntah, diare, feses berwarna kecoklatan atau bercampur
darah (Dewanti, 2017). Gambar 2.13 adalah gambar penyakit parvovirus pada
anjing.
2.2.14 Protozoa
Menurut Subronto (2006) protozoa dalam darah yang sering ditemukan pada
anjing, antara lain dari genus Babesia, Hepatozoon dan Trypanosoma. Penyakit
yang disebabkan oleh protozoa. Gejala klinis penyakit ini diantaranya adalah
nafsu makan hilang, lemah, dehidrasi, diare berlendir, buang air besar seperti tidak
tuntas, buang air besar disertai darah segar (Dewanti, 2017). Gambar 2.14 adalah
Pyodermatitis Supuratif (Hot Spot) adalah salah satu dari sekian banyak penyakit
kulit. Adanya infeksi bakteri pada kulit, sehingga kulit jadi seperti melepuh.
Gejala klinis penyakit ini diantaranya adalah suka menggaruk kulit, terdapat luka
di kulit yang basah dan bernanah, daerah sekitar luka (radang) kemerahan dan
terasa panas (Dewanti, 2017). Gambar 2.15 adalah gambar penyakit pyodermatitis
2.2.16 Pyometra
Pyometra adalah infeksi rahim. Pyometra merupakan penyakit penting yang harus
diperhatikan untuk setiap pemilik anjing karena sifat tiba-tiba penyakit dan akibat
fatal jika tidak diobati. Gejala klinis dari penyakit ini diantara lain ialah depresi,
tidak mau makan tetapi banyak minum, keluar leleran dari vagina, usia tua tidak
2.2.17 Rhinitis
Rhinitis adalah suatu keadaan radang atau inflamasi pada hidung. Terdapat
berbagai bakteri, jamur, virus yang mampu menyebabkan infeksi pada hidung
anjing. Gejala klinis penyakit ini diantaranya ialah nafsu makan hilang, demam,
suara nafas dihidung ngorok, ingusan, bersifat serous (bening, encer), mukosa
(selaput lendir) hidung kemerahan sampai merah, bersin (Dewanti, 2017). Gambar
2.2.18 Ringworm
Ringworm menyebar melalui kontak dengan bulu atau ketombe yang terinfeksi
lantai, bulu yang rontok, kandang, peralatan makan dan minum anjing, tempat
tidur anjing, dan lain-lain. Hewan yang masih muda dan tua rentan terhadap
infeksi jamur ini. Gejala klinis penyakit ini diantaranya adalah bulu rontok, daerah
(Dewanti, 2017). Gambar 2.18 adalah gambar penyakit ringworm pada anjing.
Sarcoptes scabiei lebih sering menyerang anjing. Tungau ini berukuran sangat
kecil (0.2-0.4 mm), hanya bisa dilihat dengan mikroskop atau kaca pembesar.
Penularan penyakit kulit ini terjadi melalui kontak fisik antar anjing atau kontak
dengan alat-alat yang tercemar tungau seperti sisir, kandang, dan lain-lain. Gejala
klinis penyakit ini diantaranya adalah bulu rontok di bagian telinga, kerak
2017). Gambar 2.19 adalah gambar penyakit sarcoptes scabiei pada anjing.
Metode inferensi adalah bagian yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan
penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar, secara dedukatif mesin
Dengan demikian sistem ini dapat menjawab pertanyaan pemakai. Mesin inferensi
menggunakan fakta-fakta yang ada dalam basis pengetahuan. Ada dua teknik yang
menjadi dasar untuk pembentukan mesin inferensi, yaitu forward chaining dan
Sebuah metode pelacakan ke depan yang diawali dari fakta-fakta yang diberikan
user kemudian dilakukan pencarian pada basis pengetahuan lalu pencarian rule
Backward chaining ialah suatu teknik pelacakan yang dimulai dari sekumpulan
sejumlah besar kondisi awal dengan menggunakan kaidah-kaidah yang ada akan
pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan (Syafrizal, et al., 2015). Proses
Fakta 1
Rule P Hipotesa 1 Kesimpulan 1
Fakta 2
Rule Q Hipotesa 2 Kesimpulan 2
Fakta 3
Logika Fuzzy adalah sebuah logika yang merupakan peningkatan dari logika
menyatakan bahwa segala hal dapat diekpresikan dalam istilah biner yaitu 0 atau
generalisasi dari logika klasik yang hanya memiliki dua nilai keanggotaan antara 0
Logika Fuzzy memiliki nilai kemungkinan sama dengan logika probabilitas akan
tetapi dalam konsep berbeda karena logika Fuzzy sesuai dengan derajat kebenaran
kompleks.
penagalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan.
konvensional.
Logika Fuzzy merupakan generalisasi dari logika klasik yang hanya memiliki dua
nilai keanggotaan, yaitu 0 dan 1. Dalam logika Fuzzy nilai kebenaran suatu
penyataan berkisar dari sepenuhnya benar sampai sepenuhnya salah. Dengan teori
Fuzzy set, suatu objek dapat menjadi anggota dari banyak himpunan dengan
berbeda dengan teori himpunan klasik (crisp). Teori himpunan klasik tergantung
pada logika dua-nilai (two-valued logic) untuk menentukan apakah sebuah objek
Knowledge-based Fuzzy set merupakan suatu logika Fuzzy yang digunakan untuk
= {u1, ..., un} sebagai set of elemen dan K = {k1, ..., kn} sebagai set of
Setelah proses inferensi forward chaining dilakukan oleh user maka perlu
diderita oleh user. Pada perhitungan nilai Fuzzy terdiri atas dua bagian yaitu,
pertama perhitungan nilai kesesuaian tiap-tiap gejala untuk suatu penyakit dan
yang kedua adalah perhitungan nilai Fuzzy conditional probability suatu penyakit
Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama metode min–max. Metode ini
Dengan :
27
μsf[Xi] = nilai keanggotaan solusi Fuzzy sampai aturan ke i μkf [Xi]) = nilai
menggunakan metode centroid. Dimana pada metode ini, solusi crisp diperoleh
dengan cara mengambil titik pusat daerah Fuzzy atau metode centroid. Secara
Misalnya jika U adalah suatu knowledge-based gejala suatu set dari penyakit yang
dinyatakan sebagai sebuah Fuzzy set terhadap gejala A dan B adalah gejala yang
diinputkan oleh user yang dinyatakan sebagai suatu Fuzzy set terhadap A, dimana
mencari nilai kesesuaian antara Fuzzy set U dengan B maka dicari seberapa besar
selisih antara μuj(a1) yang merupakan nilai Fuzzy set gejala a1 menurut
knowledge-based dengan μB(a1) yang merupakan nilai Fuzzy set gejala a1 yang di-
input-kan oleh user dibagi dengan nilai μuj(a1) (Kastina dan Silalahi, 2016).
Layanan sistem, kendala, dan tujuan ditetapkan oleh hasil konsultasi dengan
28
program atau unit program. Pengujian melibatkan verifikasi bahwa setiap unit
memenuhi spesifikasinya.
Unit-unit individu program atau program digabung dan diuji sebagai sebuah
customer.
Biasanya (walaupun tidak selalu), tahapan ini merupakan tahapan yang paling
Requirements analysis
and definition
Implementation and
unit testing
Integration and
system tasting
Operation and
maintenance
Gambar 2.22 Diagram Alir Proses Waterfall 22
PHP merupakan salah satu bahasa pemograman berbasis web dimana sistem yang
diterapkan adalah pada sisi server side. PHP dapat disisipkan diantara skrip-skrip
bahasa HTML dan arena bahasa server side lainnya, dengan itu maka PHP akan
halaman web tersebut melalui server yang kemudian akan menerima tampilan
“hasil jadi” dalam bentuk HTML, sedangkan kode PHP itu sendiri tidak akan
dapat terlihat.
30
2.7 Pengujian
Pengujian perangkat lunak adalah proses eksekusi suatu program atau sistem yang
bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya kekurangan maupun masalah pada
sistem yang melibatkan setiap aktivitas. Untuk mengetahui apakah sistem yang
dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna, maka dilakukan evaluasi pada
kebutuhan sistem tanpa memeriksa source code. Dengan black box testing,
mengetahui apakah fungsi yang dibutuhkan berjalan sesuai harapan atau tidak
Pendekatan pengujian Black Box adalah metode pegujian di mana data tes berasal
distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Nilai skala setiap
pertanyaan ditentukan oleh distribusi respon setuju dan tidak setuju dari
sekelompok responden yang bertindak sebagai kelompok uji coba (Azwar, 2011).
31
Skala likert berisi lima tingkat prefensi jawaban dengan pilihan sebagai
berikut.
100%
𝐼=
K
…….………(1)
Keterangan.
I = Interval
K = Kategori jawaban
berikut.
𝑇 × 𝑃𝑛
………....……(2)
Keterangan.
(X) dan angka terendah (Y) untuk item penilaian dengan rumus sebagai
berikut:
32
responden.
responden.
berikut.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑥 % =
𝑌 × 100
……………(3)
III. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2017/2018 sampai
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung yang beralamat di Jalan Prof. Dr.
3.2.1 Alat
RAM: 8192MB
SSD: 1TB
b. Smartphone Android
b. Star UML
c. NotePad++
d. Android Studio
e. MockUp
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data berupa 69 gejala penyakit
Tahapan penelitian sistem pakar penyakit anjing berbasis Android dapat dilihat
Pada metode ini peneliti melakukan pencarian dan pembelajaran yang didapatkan
Pada tahap ini pengumpulan data dilakukan dengan metode sebagai berikut:
a. Studi Pustaka
b. Wawancara
35
kemudian ditanyakan kepada pihak yang bersangkutan ialah dokter hewan secara
lisan. Pertanyaan yang ditanyakan adalah tentang gejala pada penyakit anjing
beserta sarannya.
Mulai
Study Literatur
Proses
Pengumpulan Data
Pengembangan
sistem
Pengujian Sistem
Selesai
sistem pakar penyakit anjing ini yaitu pengguna. Diagram ini memodelkan
perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Use Case
Diagram yang diterapkan pada sistem pakar penyakit anjing dapat dilihat pada
Gambar 3.3.
Perancangan UML
Mulai
Perancangan Antar
Muka
Pembuatan Rule
Fuzzy Mamdani
Implementasi Sistem
Selesai
37
b. Activity Diagram
Diagram aktivitas adalah diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu
suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini memodelkan
fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
Berdasarkan use case diagram pada Gambar 3.3, activity diagram pada sistem
Activity diagram “Mengakses Menu Data Penyakit” dapat dilihat pada Gambar
3.4.
Pengguna mengakses menu data penyakit anjing, sistem akan menampilkan daftar
penyakit anjing. Pengguna memilih salah satu penyakit yang ingin diketahui dan
sistem akan menampilkan detail data penyakit anjing tersebut, mulai dari foto,
gejala-gejala yang diderita anjing. Pengguna dapat memilih tombol ya atau tidak
berdasarkan gejala yang diamati pada anjing. “Ya”, jika anjing yang diamati
secara langsung mengalami gejala tersebut. Dan “Tidak”, jika gejala tidak
terdapat pada anjing yang sakit. Selanjutnya, sistem akan menampilkan hasil
memilih menu tentang dan sistem akan menampilkan menu tentang yang berisi
40
c. Sequence Diagram
Diagram urutan atau sequence diagram adalah iterasi aksi yang menekankan pada
pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu. Berdasarkan use case diagram pada
Gambar 3.3, sequence diagram pada sistem pakar penyakit anjing ini adalah
sebagai berikut.
Pengguna sebagai aktor memilih menu data penyakit. Sistem akan menampilkan
daftar penyakit-penyakit anjing. Untuk melihat data, pengguna memilih salah satu
jenis penyakit yang ingin diketahui. Sistem akan meminta data program dari
pada halaman data penyakit anjing. Sequence diagram mengakses menu data
utama untuk pengguna dan pengguna harus menekan menu “Diagnosa Penyakit”
Pengguna sebagai aktor memilih menu tentang yang ada pada menu utama.
Sistem akan meminta data mengenai aplikasi dari database dan database akan
43
Pengguna sebagai aktor memilih menu bantuan yang ada pada menu utama.
Sistem akan meminta data mengenai aplikasi dari database dan database akan
User interface (UI) atau antar-muka pemakai merupakan bagian darikomputer dan
perangkat lunaknya yang dapat dilihat, didengar, disentuh, dan diajak bicara, baik
Halaman Splash screen muncul ketika pertama kali membuka aplikasi sistem
pakar penyakit anjing. Rancangan tampilan splash screen dapat dilihat pada
Gambar 3.12.
Halaman menu utama yang ditunjukkan pada Gambar 3.13 merupakan interface
untuk pengguna akan tampil pertama kali ketika pengguna berhasil melakukan
login.
45
daftar penyakit anjing. Di halaman ini, pengguna dapat memilih penyakit anjing
yang ingin diketahui. Rancangan daftar jenis penyakit disajikan pada Gambar
3.14.
Halaman informasi jenis penyakit yang ditampilkan pada Gambar 3.15 merupakan
halaman yang menampilkan informasi penyakit anjing yang telah dipilih oleh
pengguna berupa keterangan gejala beserta saran dan juga foto dari penyakit
e. Interface Konsultasi
Pada halaman konsultasi, terdapat pertanyaan, jawaban serta solusi dari penyakit
anjing terkait. Rancangan konsultasi berupa pertanyaan dan hasilnya terdapat pada
Hasil Diagnosis
f. Interface Bantuan
Halaman ini berisi tentang cara penggunaan aplikasi sistem pakar penyakit anjing
g. Interface Tentang
Halaman ini memuat tentang deskripsi sistem pakar penyakit anjing dan Gambar
Tahap penentuan aturan ini digunakan sebagai rule yang nantinya akan digunakan
dalam tahap inferensi Fuzzy mamdani. Aturan dibuat berdasarkan pengolahan data
gejala penyakit anjing dan wawancara dengan doketer hewan sistem pakar dalam
Sistem pakar pada penelitian ini diakukan dengan menggunakan metode Fuzzy
Mamdani. Tahapan analisis sistem pakar dengan Fuzzy Mamdani. dimulai dari
penentuan input variable dan diakhiri oleh output variable. Variable input-nya
penyakit anjing. Tahapan pertama pada sistem pakar penyakit anjing ini ialah
penentuan bobot untuk setiap gejala yang ada. Kemudian dari geala-gejala
proses untuk memproduksi sebuah nilai yang dapat dihitung dalam bentuk logika.
Nilai tersebut sesuai dengan nilai yang diberikan oleh himpunan Fuzzy dan derajat
Metode MOM dilakukan perhitungan dengan cara mengambil nilai rata-rata dari
Pengujian pada sistem pakar ini menggunakan metode blackbox testing. Pengujian
5.1 Kesimpulan
berikut:
berhasil dikembangkan.
2. Sistem pakar penyakit anjing ini dapat mengidentifikasi penyakit yang diderita
anjing, 83% pecinta anjing, dan 86% menurut Mahasiswa Ilmu Komputer
Penyakit Anjing ini adalah 81,85%, termasuk dalam kriteria penilaian sangat
baik.
5.2 Saran
Anonim B. 2017. Cacingan pada Anjing - Gejala & Cara Mengatasinya. PT Raja
Pet Pasti Sukses. 4 Januari 2019.
https://rajapetshop.com/en/news/CACINGAN-PADA-ANJING---
GEJALA-and-CARA-MENGATASINYA. Diakses pada 25 November
2018.
Anonim C. 2013. Managing epi. Epi for dogs foundation, Inc. 4 Januari
2019.http://www.epi4dogs.com/beforeafter.html. Diakses pada 25
November 2018.
Anonim D. 2018. 13 Cara Menyembuhkan Anjing Sesak Nafas yang Cepat dan
Tepa. Arena hewan.com. 4 Januari 2019.https://arenahewan.com/cara-
menyembuhkan-anjing-sesak-nafas. Diakses pada 25 November 2018.
Anonim F. 2015. Baker Institute for Animal Health. Cornel University. Januari
2019. https://www.vet.cornell.edu/departments-centers-and-
institutes/baker-institute/about-us/animal-health-articles/canine-
parvovirus. Diakses pada 25 November 2018.
Arhami, M., 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar, Yogyakarta: Penerbit Andi.
Azwar, S. 2011. Sikap dan Perilaku dalam Sikap manusia Teori dan
Pengukurannya 2nd edition. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dewanti, I., 2017. Sistem Pakar Berbasis Web untuk Mendiagnosa Penyakit
Anjing Menggunakan Forward Chaining, Yogyakarta: Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga.
80
Engle, A. L. 2018. How to treat ringworm in cats and dogs. Animal Wellness. 4
Januari 2019. https://animalwellnessmagazine.com/treatringworm/.
Diakses pada 25 November 2018.
Fletcher, D. 2013. Canine & Feline Ear Problems. Viovet. 4 Januari 2019.
https://www.viovet.co.uk/knowledgebase/a173-Canine-and-Feline-Ear-
Problems. Diakses pada 25 November 2018.
Indrasari, R., 2011. Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Autis Berbasis
Web, Semarang: Universitas Stikubank.
Kastina, M. & Silalahi, M., 2016. Logika Fuzzy Metode Mamdani Dalam Sistem
Keputusan Fuzzy Produksi Menggunakan Matlab. JIK: Jurnal Ilmu
Komputer, Volume Vol 1 No 2.
Munirah, M., Suriawati, S. & Teresa, P., 2015. Design and Development of
Online Dog Diseases Diagnosing System. International Journal of
Information and Education Technology, Volume Vol 6 No 11.
81
Nidhira, S. & Dondeti, J., 2012. Black Box and White Box Testing Techniques –
A Literature review. International Journal of Embedded System and
Applications (IJESA).
Niswati, Z. , Paramitha, A., Mustika, FA. 2016. Aplikasi Fuzzy Logic dalam
Diagnosa Penyakit Diabetes Mellitus pada PUSKESMAS di Jakarta
Timur. Jurnal Nasional Teknologi & Sistem Informasi.
Setyarin, E., Putra, D. & Purnawan, A., 2013. The Analysis of Comparison of
Expert System of Diagnosing Dog Disease by Certainty Factor Method
and Dempster-Shafer Method. IJCSI.
Yulianti, M. A., 2012. Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Anjing dengan Forward
Chaining, Bandung: Universitas Kristen Maranatha.
82