Anda di halaman 1dari 23

PELANGGARAN HAM

Kelompok 3
(alfa) Eriel Savenius Sitohang
Glori Iman Tanota
Johannes Simatupang
Markus Harianja
Roger Adlin Valentinus
 Penyebab Pelanggaran HAM
 Belum adanya kesepahaman pada tatanan konsep HAM antara
paham yang memandang HAM bersifat universal (universalisme) dan
paham yang memandang setiap bangsa memiliki paham HAM
tersendiri berbeda dengan bangsa yang lain terutama dalam
pelaksanaannya (partikularisme).Adanya pandangan HAM bersifat
individulistik yang akan mengancam kepentingan umum
(dikhotomi antara individualisme dan kolektivisme).Kurang
berfungsinya lembaga-lembaga penegak hukum (polisi, jaksa dan
pengadilan).Pemahaman belum merata tentang HAM baik di kalangan
sipil maupun militer.
 Adanya pandangan HAM bersifat individulistik yang akan mengancam
kepentingan umum (dikhotomi antara individualisme dan kolektivisme).
 Kurang berfungsinya lembaga-lembaga penegak hukum (polisi,jaksa
dan pengadilan).
 Pemahaman belum merata tentang HAM baik dikalangan sipil maupun
militer.
Pelanggaran HAM Menurut Sifatnya

Pelanggaran dalam HAM menurut sifatnya terbagi


menjadi dua yaitu:
 Pelanggaran HAM berat yaitu pelanggaran
HAM yang mengancam nyawa manusia.
 Pelanggaran HAM ringan yaitu pelanggaran
HAM yang tidak menancam jiwa manusia.
Pelanggaran HAM Menurut Bentuknya
1. Pembunuhan massal (genosida)
 Setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk
menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian
kelompok bangsa, ras, etnis, dan agama dengan cara
melakukan tindakan kekerasan (UUD No.26/2000 Tentang
Pengadilan HAM).
2. Kejahatan Kemanusiaan
 Suatu perbuatan yang dilakukan berupa serangan yang
ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil seperti
pengusiran penduduk secara paksa,
pembunuhan,penyiksaan, perbudakkan dll.
3. Kasus pelanggaran HAM lainnya
 Pemukulan
 Penganiayaan
 Pencemaran nama baik
 Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya
 Menghilangkan nyawa orang lain
Pelanggaran HAM dalam Alkitab

1. ABIMELEKH 2. LABAN

3. FIRAUN 4. NEBUKADNEZAR

5. PILATUS
Pelanggaran HAM di Indonesia

1. PEMBUNUHAN MUNIR 2. TRISAKTI

3. Penculikan Aktivis 1997/1998


1. ABIMELEKH  
 Tokoh Alkitab Alkitab pertama pertama yang melanggar melanggar HAM
adalah Abimelekh, raja orang Filistin. Ketika terjadi kelaparan di Tanah
Kanaan, Ishak anak Abraham pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja
orang Filistin. Di Gerar penyertaan dan pemeliharaan Tuhan sungguh
nyata dalam hidup Ishak. Ishak mulai menabur di situ dan dalam tahun itu
juga ia mendapat hasil seratus kali lipat! Ishak mempunyai banyak ternak
dan anak buah. Ishak bahkan menjadi orang yang lebih berkuasa di
Gerar, sekalipun ia adalah seorang pendatang. Hal ini membuat orang-
orang Filistin iri hati kepada Ishak sehingga Abimelekh mengusirnya dari
negeri mereka. Jelas ini adalah sebuah pelanggaran HAM. Sebab adalah
hak setiap orang untuk mendapat kekayaan pribadi, pribadi, yang
diperolehnya secara yang diperolehnya secara benar. Maka pergilah
Ishak ke lembah Gerar. Kendati di sini Ishak masih mendapat perlawanan
dari orang-orang Gerar perihal sumur,  Tuhan menyertai Ishak dan
memberinya sumur yang lebih baik. Bahkan kemudian Raja Abimelekh
dan kepala pasukannya datang kepada Ishak setelah mereka
mengusirnya. Sebab mereka telah melihat Tuhan menyertai dan
memelihara hidup Ishak. Mereka pun mengadakan perjanjian damai
dengan Ishak serta tidak saling bermusuhan (Kejadian 26:1-31).
2. LABAN
Tokoh Alkitab Alkitab kedua yang melanggar melanggar HAM adalah
Laban, saudara ipar Ishak. Suatu ketika Ishak dan Ribka, adik
perempuan Laban, perempuan Laban, berpesan kepada Yakub anak
mereka, agar ia pergi mencari seorang istri ke rumah Laban. Yakub  jatuh
cinta kepada Rahel, anak perempuan perempuan Laban. Maka Laban
berkata kepada Yakub agar ia bekerja padanya selama 7 tahun untuk
mendapatkan Rahel. Tetapi setelah Yakub bekerja Yakub bekerja pada
Laban pada Laban selama 7 selama 7 tahun, Laban justru memberikan
Lea, kakak Rahel kepada Yakub sebagai istrinya. Padahal Yakub
menginginkan Rahel, bukan Lea. Maka Laban berkata kepada Yakub
bahwa ia akan memberikan Rahel kepadanya asal ia bekerja selama 7
tahun lagi untuk Laban. Yakub pun berbuat demikian, sehingga ia harus
bekerja selama 14 tahun untuk Laban demi mendapat Rahel. Namun
ketika Yakub hendak pulang ke rumah ayahnya beserta kedua istri dan
anak-anaknya, Laban tidak mengizinkannya. Laban meminta Yakub
untuk tinggal lagi padanya dan berjanji akan memberikan Yakub ternak.
Yakub terpaksa bekerja pada Laban 6 tahun lagi, sehingga total 20 tahun
ia tinggal di negeri mertuanya itu.
Dan selama itu kekayaan Laban bertambah-tambah karena
Yakub.Tetapi Laban berbuat curang dengan upah Yakub yang
bekerja padanya. Sebab ia telah 10 kali mengubah-ubah upah
Yakub yang telah mereka sepakati sebelumnya, yang  jelas
merugikan Yakub. Namun selama di rumah mertuanya, Yakub
bekerja keras sehingga ia menjadi kaya, sebab Tuhan menyertai
Yakub. Setelah mendapat sikap yang tidak baik dari Laban dan
saudara-saudara iparnya, Yakub pun melarikan diri dari
mertuanya dengan membawa kedua istri, anak-anak, budak, dan
segala kekayaannya. Laban pun pergi menyusul Yakub, tetapi
akhirnya mereka sepakat membuat membuat perjanjian perjanjian
damai. (Kejadian 29-31). Dengan mengubah-ubah upah Yakub
dan menahannya untuk tidak pergi, Laban telah memperbudak
Yakub, dan jelas ini adalah pelanggaran HAM.
3. FIRAUN
Tokoh Alkitab Alkitab lainnya lainnya yang melanggar melanggar HAM
adalah Firaun, raja Mesir. Firaun adalah sebutan umum bagi raja Mesir, dan
Firaun yang dimaksud di sini adalah raja Mesir pada zaman Musa. Awalnya,
ketika Yusuf anak Yakub berkuasa di Mesir, bangsa Israel diperlakukan oleh
raja Mesir, Firaun, dengan baik. Tetapi setelah Yusuf meninggal, dan raja
Mesir yang baru tampil berkuasa (yang juga disebut sebagai Firaun), maka
keadaan orang Israel menjadi memburuk. Mereka ditindas oleh Firaun
dengan sangat, serta diharuskan untuk bekerja paksa. Dan karena orang
Israel semakin bertambah banyak, maka Firaun berikhtiar untuk membunuh
bayi laki-laki Israel agar mereka tidak bertambah banyak dan akibatnya
memberontak kepada bangsa Mesir. Jadi Firaun memerintahkan agar
bidan-bidan yang membantu perempuan Ibrani/Israel melahirkan, langsung
membunuh bayi-bayi tersebut jika mereka laki-laki. Tetapi bidan-bidan itu,
adalah orang-orang yang takut akan Tuhan, karena itu mereka tidak mau
membunuh bayi-bayi Israel itu. Hal ini membuat raja Firaun murka sehingga
ia memerintahkan kepada seluruh rakyat Mesir untuk melemparkan seluruh
bayibayi laki-laki Israel ke sungai Nil (Keluaran 1:15-22). Jelas ini adalah
pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia.Sebab adalah hak bayi-bayi
bangsa Israel untuk hidup, sekalipun di tanah perbudakan.
4. NEBUKADNEZAR
Nebukadnezar adalah raja paling sukses di kerajaan Babel. Pada masa
kejayaannya di bawah Raja Nebukadnezar (605-562 SM), kerajaan
Babel menjadi kerajaan adikuasa  yang memerintah dunia (Daniel 2:37-
38a). Karena itu Nebukadnezar menjadi sombong dan gila hormat, ia
menganggap dirinya dewa yang harus disembah oleh rakyatnya.
Nebukadnezar mewajibkan semua rakyatnya untuk menyembah
patungnya.  Jika ada yang tidak mau, maka Nebukadnezar akan
membunuhnya. Itulah yang dialami oleh Sadrakh, Mesakh dan
Abednego, tiga orang Yahudi, yang dilemparkan ke dalam perapian
yang menyala-nyala karena tidak bersedia menyembah patung
Nebukadnezar. Tetapi karena iman mereka kepada Tuhan, Ia melindungi
mereka dalam perapian yang menyalanyala tersebut (Daniel 3:1-23).
Jelas, apa yang diperbuat Nebukadnezar adalah pelanggaran HAM.
Sebab adalah hak setiap orang untuk percaya kepada Tuhan/dewa
menurut yang diyakininya, serta beribadah kepadanya. Seseorang tidak
bisa dipaksa, apalagi dihukum, karena tidak menganut
agama/keyakinan tertentu.
 
5. PILATUS
Tokoh Alkitab terakhir yang melanggar HAM adalah Pilatus. Pontius
Pilatus adalah wali negeri atau wakil pemerintahan Romawi di
Yudea (Lukas 3:1-2), yang mencakup wilayah Yudea dan Samaria.
Pontius Pilatus adalah tokoh utama di balik penyaliban Yesus.
Pilatus memberi perintah untuk menyalibkan Yesus, sekalipun ia
tahu bahwa Yesus tidak bersalah dan tidak layak dihukum mati
(disalibkan), dan sekalipun ia tak mau bertanggung jawab atas
penyaliban dan kematianNya (Lukas 23:23-25). Alasan utama
Pilatus menyerahkan Yesus untuk disalibkan adalah demi
kepentingan dirinya sendiri. Pilatus takut jika orang Yahudi
melaporkannya kepada Kaisar Tiberius, karena mereka berkata
bahwa jika Pilatus membebaskan Yesus maka Pilatus bukanlah
sahabat kaisar (Yohanes 19:12), artinya ia melawan kaisar. Pilatus
rela mengorbankan Yesus yang tak bersalah demi
mempertahankan jabatannya dan nyawanya di hadapan kaisar
Romawi! Dan menghukum mati orang yang tak bersalah jelas
adalah pelanggaran HAM berat.
Kasus Pembunuhan Munir
 Pada Senin, 6 September 2004 pukul 21.55 WIB pesawat dengan
nomor penerbangan GA-974 lepas landas dari Jakarta menuju Negeri
Kincir Angin, Belanda. Dengan menaiki pesawat tersebut, Munir
berencana melanjutkan pendidikannya ke Amsterdam, Belanda.
Pesawat itu sempat transit di Bandara Changi, Singapura. Dalam
perjalanan menuju Amsterdam, tiba-tiba Munir merasa sakit perut
setelah menenggak segelas jus jeruk. Munir sempat diduga sakit
sebelum mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 08.10 waktu
setempat, dua jam sebelum mendarat di Bandara Schiphol,
Amsterdam. Menurut kesaksian, setelah pesawat lepas landas dari
transitnya di Bandara Changi, Munir sempat beberapa kali ke toilet dan
terlihat seperti orang sakit. Dia mendapat pertolongan dari penumpang
lain yang berprofesi sebagai dokter. Munir pun dipindahkan ke sebelah
bangku dokter dan mendapat perawatan. Tak lama, Munir dinyatakan
meninggal pada ketinggian 40.000 kaki di atas tanah Rumania.
Tragedi Tri Sakti
Tragedi Trisakti diawali dengan sejumlah demonstrasi di berbagai
kampus nasional menuntut mundurnya Soeharto akibat krisis ekonomi
yang berkepanjangan yang mengakibatkan melonjaknya harga
barang-barang yang disebabkan pula oleh menurunnya nilai tukar
rupiah terhadap mata uang asing. Pada tanggal 12 Mei 1998 inilah
peristiwa memilukan itu terjadi. Awalnya sejumlah mahasiswa, dosen
dan staff Universitas Trisakti melakukan demonstrasi damai dan
mengibarkan bendera 1/2 tiang. Kemudian saat mereka bersiap
melakukan long march menuju gedung MPR mereka dihadang tentara
dan polisi bersenjata cukup lengkap. Karena tidak mampu menembus
brigade itu melakukan aksi mogok dijalan. Di sore hari, saat mereka
kembali ke kampus, pihak militer mengejek para mahasiswa. Hal ini
menyulut kemarahan sejumlah diantaranya yang masih berada diluar
area kampus. Beberapa mahasiswa menjadi korban penembakan saat
hendak memasuki gedung rektorat. Sebagian lain yang masih diluar
bahkan harus bersembunyi di mall sekitar utk berlindung dari
tembakan militer hingga berhenti pukul 8 malam.
Tak lama kemudian, radio kampus menyatakan kematian 4
mahasiswanya yang menjadi korban kekerasan tersebut,
namun pihak militer mengklaim tidak melakukan
penembakan kendati hasil otopsi menunjukkan sebaliknya.
Usai pergantian presiden, 4 mahasiswa tersebut dinobatkan
sebagai pahlawan reformasi. Namun, investigasi kasus
tersebut masih berlanjut hingga saat ini meski belum ada
hasil.    
Tragedi Penculikan Aktivis 1997/1998

 Penculikan aktivis terjadi antara tahun 1997/1998 terhadap aktivis pro-


demokrasi.  Kasus penculikan aktivis 1997/1998 ini dilakukan oleh tim
khusus bernama Tim Mawar, dibentuk oleh Mayor Bambang Kristiono.
Usai Tim Mawar dibentuk, operasi penculikan dimulai.  Tanggal 18
Januari 1998, terjadi ledakan di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Tim
Mawar pun menyusun rencana penangkapan terhadap sejumlah aktivis
yang dicurigai terlibat dalam peledakan bom yang tidak disengaja
tersebut. Mayor Bambang mendapat data ada sembilan nama yang
diprioritaskan untuk ditangkap oleh Tim Mawar. Mereka adalah: Desmond
Junaidi Mahesa Haryanto Taslam Pius Lustrilanang Faisol Reza Rahardjo
Walujo Djati Nezar Patria Aan Rusdianto Mugianto Andi Arief Desmond
berhasil ditangkap saat hendar pergi ke luar kantor sekitar pukul 12.00
siang oleh Kapten Fauzani Kemudian, Aan ditangkap oleh Kapten Yulis di
rumahnya bersama dengan Nezar. Keduanya kemudian dibawa ke
markas dan tiba sekitar pukul 20.30.  Setelah itu, Kapten Yulis
memerintah Kapten Djaka untuk kembali mengecek rumah tersebut.
 Setelah sampai di sana, rupanya Mugianto sudah lebih dulu
tertangkap oleh petugas Koramil Duren Sawit.  Tanggal 4
Februari, Pius Lustrilanang berhasil diciduk oleh Tim Mawar di
depan RS Cipto Mangunkusumo di Salemba, Jakarta Pusat.
Setelah Pius, disusul Haryanto Taslam diculik pada 8 Maret 1998,
salah satu aktivis PDI-Pro Megawati.  Empat hari kemudian, 12
Maret 1998, Faisol Riza dan Raharja Waluyo Jati tertangkap di RS
Cipto Mangunkusumo.  Terakhir, Andi Arief, ketua umum
Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi dan Komite
Pimpinan Pusat Partai Rakyat Demokratik.  Ia ditangkap di rumah
kakaknya dan kemudian di bawa ke markas, ditahan di sel bawah
tanah.  Meskipun kesembilan aktivis berhasil ditangkap, ternyata
masih ada 13 aktivis lain yang juga ditahan oleh Tim Mawar, salah
satunya Wiji Thukul. Ketiga belas aktivis ini sampai sekarang
masih belum diketahui keberadaannya
AYAT ALKITAB TENTANG PELANGGARAN
HAM
 Matius 22:37-40
Ayat alkitab tentang pelanggaran HAM dapat dilihat dalam kitab
matius 22:37-40, dalam ayat ini dapat dengan jelas
menggambarkan tentang seorang farisi yang menanyaka
pertanyakan kepada Tuhan Yesus mengenai hukum apa yang
paling utama. Tentunya jika kita fikirkan secara logika manusia
Tuhan akan menjawab hukum yang dapat menguntungkan diri
sendiri, namun hal ini tidaklah dikatakan oleh Tuhan.
Tuhan memberi tahukan kepada kita secara tidak langsung
mengenai 2 hukum utama yang harus selalu dipelihara oleh
manusia yakni satu Tuhan ingin kita mengasihi Allah dengan
segenap hati dan jiwa kita dan yang kedua adalah kita sebagai
manusia haruslah mengasihi manusia lainnya sebagaimana kita
mengasuhi diri kita sendiri.
Ayat alkitab tentang pelanggaran HAM dalam ayat ini
secara tidak langsung menjelaskan kepada kita bahwa
pelanggaran yang dilakukan kepada manusia lainnya
tidaklah seturut dengan perintah yang Tuhan  berikan
kepada manusia. Melanggar HAM lainnya juga dapat
melanggar hukum yang Tuhan berikan kepada manusia.
Jika dalam diri kita ada kasih seperti Yesus tentunya
pelanggaran seperti ini tidak akan dilakukan walaupun
mengasihi Allah dengan segenap hari dan jiwa kita
merupakan hukum yang utama Tuhan tetap ingin manusia
dapat menyalurkan kasihNya kepada yang lainnya.
 Kejadian 1:2 dan Galatia 3:28
Ayat alkitab tentang pelanggaran HAM  dapat menyebabkan atau
memberikan dampak yang buruk terhadap citra manusia di
hadapan Allah. Pada kej 1:2 di sana menggambarkan manusia
memiliki gambar dan rupa yang sama dengan Allah sehingga apa
yang ada pada Allah juga ada pada manusia, pelanggaran HAM
merupakan perbuatan dari iblis melalui dosa sehingga citra Allah
kita tutupi dengan dosa tersebut.
Semenjak manusia jatuh ke dalam dosa Allah selalu ingin dan rindu
agar manusianya kembali datang kepadanya serta berusaha untuk
kembali menjadi sama bersama-sama denganNya. Ketidakadilan,
ketidakbenaran, kebohongan, dusta, cemburu, iri dan tidak
mengasihi tidak terdapat dalam diri Allah. Dalam Gal 3:28 juga
menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia sama satu dengan
yang lainnya sehingga tindakan perbedaan dan diskriminasi sangat
bertentangan den gan apa yang Allah inginkan.
 Kolose 3:8-10
Ayat alkitab tentang pelanggaran HAM lainnya dapat dilihat dalam kolose
3:8-10, dalam ayat ini kita sebagai kaum percaya di tuntut untuk memiliki
hidup yang baru dengan cara melepaskan segala kepribadian lama yang
buruk berserta praktek-prakteknya dan mengenakan pribadi yang baru yang
mana telah dan akan dibentuk oleh Tuhan menjadi seturut denganNya.
Orang yang telah percaya dan dibaptis tentunya akan mengenakan tubuh
yang baru yang mana di dalam dan kepadanya dapat disalurkan hayat Allah
sehingga boleh dibentuk menjadi serupa dengan Tuhan yang memberikan
hayat itu sendiri. Jika orang yang melanggar HAM bukankah itu menandakan
dirinya tidak mau di ubah dan dibentuk oleh Tuhan dengan cara
mengeraskan hatinya.
Ham bukanlah semata-mata alat yang dapat digunakan oleh kalangan orang
tertentu demi mencapai tujuannya. HAM diberikan oleh Tuhan kepada
manusia supaya manusia itu sendiri dapat dengan maksimal memenuhi diri
dengan kehendak Allah, HAM ada sebagai bukti nyata bahwa Tuhan Yesus
benar-benar memerhatikan perkara ini tidak hanya dalam satu masa saja
namun untuk beberapa masa selanjutnya dari hidup manusia. HAM dapat
mengingatkan kembali kepada manusia bahwa kasih yang sejati hanya
berasal dari Tuhan dan kita sebagai hambanya harus turut serta dalam
menyalurkan kasihnya ini kepada manusia lainnya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai