Anda di halaman 1dari 6

LITURGI I (Penciptaan)

a. Kejadian 2 : 4 – 5 Bp. D. Manurung Br. Torus


4. Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan.
Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, —
5. belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan
apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke
bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu;
b. Kejadian 2 : 6 – 7 Bp. Simatupang Br. Hutapea
6 tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh
permukaan bumi itu —
7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu
tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya;
demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
c. Mazmur 19 : 2 Bp. M. Sianturi Br. Juntak
Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan
pekerjaan tangan-Nya;
d. Mazmur 19 : 5 – 7 Bp. J. Silaban Br. Sinaga
5.tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan
mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk
matahari,
6. yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari
kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan
perjalanannya.
7. Dari ujung langit ia terbit, dan ia beredar sampai ke ujung yang
lain; tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya.
e. Mazmur 89 : 12 – 13 Bp. P. Siburian Br. Juntak
12. Punya-Mulah langit, punya-Mulah juga bumi, dunia serta isinya
Engkaulah yang mendasarkannya.
13. Utara dan selatan, Engkaulah yang menciptakannya, Tabor dan
Hermon bersorak-sorai karena nama-Mu.

9. LITURGI II (Kejatuhan Kedalam Dosa)


a. Kejadian 6 : 5 – 7 Ny. D. Manurung Br. Torus
5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan
bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan
semata-mata,
6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di
bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang
telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan
binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku
menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
b. Roma 1 : 18 – 19 Ny. S. Simatupang Br, Hutapea
5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan
bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan
semata-mata,
6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di
bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang
telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan
binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku
menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
c. Roma 1 : 20 – 21 Ny. R. Nainggolan Br. Manurung
20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya
yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari
karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat
berdalih.
21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak
memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya.
Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh
menjadi gelap.
d. Roma 1 : 22 – 24 Ny. A. Siregar Br. Harianja
22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka
telah menjadi bodoh.
23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan
gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung,
binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang
menjalar.
24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati
mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh
mereka.

e. Roma 1 : 29 – 30 Ny. M. Sianturi Br. Juntak


29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan
kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu
muslihat dan kefasikan.
30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang
ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada
orang tua,
f. Roma 1 : 31 – 32 Ny. Tarihoran Br. Sibarani
31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas
kasihan.
32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum
Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian,
patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi
mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

LITURGI III (Janji Akan Kedatangan Sang Juru Selamat)


a. Yesaya 40 : 3 – 5 Bp. S. Sembiring Br. Manullang
3 Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan
untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah
kita!
4 Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan;
tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah
yang berlekuk-lekuk menjadi dataran;
5 maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia
akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah
mengatakannya."

b. Yesaya 43 : 18 – 19 Bp. S. Banjarnahor, Br. Juntak


18 firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan
janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!
19 Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang
sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak
membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.
c. Yehezkiel 18 : 21 – 23 Bp. D. Siagian Br Hutagalung
21 Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang
dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan
keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
22 Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi
terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.
23 Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah
firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia
hidup?
d. Yesaya 1 : 27 – 28 Bp. R. Banjarnahor Br. Tumanggor
27 Sion akan Kubebaskan dengan penghakiman yang adil dan orang-
orangnya yang bertobat akan Kubebaskan dengan tindakan yang benar.
28 Tetapi orang-orang yang memberontak dan orang-orang berdosa
akan dihancurkan bersama, dan orang-orang yang meninggalkan
TUHAN akan habis lenyap.
e. Yeremia 31 : 31 – 32 Bp. A. Siregar Br Harianja
31 Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman
TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel
dan kaum Yehuda,
32 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang
mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa
mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari,
meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah
firman TUHAN.
f. Yeremia 31 : 33 – 34 Bp. Manurung Br. Nainggolan
33 Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel
sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh
Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka;
maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-
Ku.
34 Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar
saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka
semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN,
sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi
mengingat dosa mereka."

LITURGI IV (Kelahiran Sang Juru Selamat)


a. Lukas 2 : 1 – 2 Ny. S. Sembiring Br Manullang
1 Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah,
menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius
menjadi wali negeri di Siria.
b. Lukas 2 : 3 – 4 Ny. R. Banjarnahor Br. Tumanggor
3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di
kotanya sendiri.
4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea,
ke kota Daud yang bernama Betlehem, — karena ia berasal dari
keluarga dan keturunan Daud
c. Lukas 2 : 5 – 6 Ny. P. Siburian Br Juntak
5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya,
yang sedang mengandung.
6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,
d. Lukas 2 : 7 – 9 Ny. Tarihoran Br. Sibarani
7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung,
lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam
palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang
menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan
kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat
ketakutan.
e. Lukas 2 : 9 – 10 Ny. Manurung Br. Nainggolan
9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan
kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat
ketakutan.
10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab
sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk
seluruh bangsa:
f. Roma 2 : 11 – 12 Ny. D. Siagian Br. Hutagalung
11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di
kota Daud.
12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi
dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
g. Matius 2 : 10 – 11 Ny. S. Banjarnahor Br Simanjuntak
10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu
bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun
membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan
persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

Liturgi V : Komitmen Hidup di Dalam Kasih


a. 1 petrus 1 : 22 Bp. J.Silaban Br. Sinaga
Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran,
sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas,
hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap
hatimu.
b. 1 Yohanes 4:7 Bp. Ny. J. Silaban Br. Sinaga
Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab
kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari
Allah dan mengenal Allah.
c. 1 Yohanes 4:8 Bp. A. Sieragar Br. Harianja
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah
kasih.
d. Ibrani 10:28 Ny. A. Siregar. Br. Harianja
Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas
kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.
e. Roma 14:13 Bp. D. Siagian Br. Hutagalung
Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu
menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau
tersandung!
f. Roma 14:17 Ny. D. Siagian Br. Hutagalung
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal
kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
g. Filipi 4:8 Bp. S. Banjarnahor br. Simajuntak
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia,
semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap
didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah
semuanya itu.
h. Roma 15:7 Ny. S. Banjarnahor Br. Juntak
Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah
menerima kita, untuk kemuliaan Allah.

Anda mungkin juga menyukai