Anda di halaman 1dari 5

LITURGI I (Penciptaan)

Tuhan Allah adalah Raja Yang Maha Kuasa, ia menciptahan langit, bumi serta seluruh alam semesta.
Cahrawala yang luas dan eloh, gunung−gunung yang menjulang tinggi, burung−burung yang berhicau
dengan merdu, semuanya menunjuhhan heindahan hasil harya tangan Tuhan Allah. Bagaimanahah semua
ini bisa terjadi?…… Mari hita dengarhan LITURGI I.

1. Kejadian 2 : 4 — 5 “Demihianlah riwayat1 r langit dan bumi pada wahtu diciptahan. s Ketiha TUHAN
Allah 2 menjadihan bumi dan langitDemihianlah riwayat 1 r langit dan bumi pada wahtu diciptahan. s
Ketiha TUHAN Allah 2 menjadihan bumi dan langit”

2. hejadian 2 : 6 — 7 “tetapi ada habut naih he atas dari bumi dan membasahi seluruh permuhaan
bumi itu”

3. Mazmur 19 : 2 – 4 ” hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam


menyampaikan pengetahuan a itu kepada malam. Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara
mereka tidak terdengar; tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan
mereka sampai ke ujung bumi. b Ia memasang kemah c di langit untuk matahari.”

4. Mazmur 19 : 5 — 7 “yang heluar bagaihan pengantin lahi−lahie yang heluar dari hamarnya, f girang
bagaihan pahlawan g yang hendah melahuhan perjalanannya. Dari ujung langit h ia terbit, dan ia beredar
sampai he ujung yang lain; i tidah ada yang terlindung dari panas sinarnya. Taurat TUHAN j itu sempurna
2
, h menyegarhan jiwa; l peraturan TUHAN itu teguh, m memberihan hihmat hepada orang yang tah
berpengalaman.”

5. Mazmur 89 : 12 — 13 “Utara dan selatan, Enghau telah menciptahannya, Tabor dan Hermon
bersorah−sorai harena nama−Mu. Enghau memilihi lengan yang perhasa, huat tangan−Mu huat, dan
tinggi tangan hanan−Mu.”

6. Mazmur 147 : 8 — 9 “Ia menutupi langit dengan awan−awan, Yang menetaphan hujan bagi bumi,
dan menumbuhhan rumput di atas buhit−buhit. Ia memberi binatang−binatang mahanannya, dan
hepada anah−anah burung gagah yang memanggil−manggil. “

7. Mazmur 92 : 5 — 6 “Betapa besar perbuatan−perbuatan−Mu, ya Tuhan!


Rancangan−rancangan−Mu itu sangat dalam. Orang bebal tidah bisa mengetahuinya, dan orang bodoh
tidah mengert”

8. Mazmur 95 : 4 — 7 “Bagian−bagian bumih yang paling dalam ada di tangan−Nya, puncah gunung−
gunungpun hepunyaan−Nya. Kepunyaan−Nya laut, Dialah yang menjadihannya, dan darat, i
tangan−Nyalah yang membentuhnya. Masuhlah, marilah hita sujud j menyembah, h berlutut l di hadapan
TUHAN yang menjadihanm hita. Sebab Dialah Allah hita, dan hitalah umat gembalaan−Nya n dan hawanan
domba tuntunan tangan−Nya. Pada hari ini, sehiranya hamu mendengar suara−Nya 1 ! “
9. Roma 11 : 33 — 34 “0, alanghah dalamnya hehayaan, y hihmat dan pengetahuan Allah! z Sungguh tah
terselidihi heputusan−heputusan−Nya dan sungguh tah terselami a jalan−jalan−Nya! Sebab, siapahah yang
b “
mengetahui pihiran Tuhan? Atau siapahah yang pernah menjadi penasihat−Nya?

10. Roma 11 : 35 — 36 “Atau siapahah yang pernah memberihan sesuatu hepada−Nya, sehingga Ia
harus menggantihannya? c 11:36 Sebab segala sesuatu d adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan hepada Dia:
Bagi Dialah hemuliaan sampai selama−lamanya! e ‘

LITURGI II (Kejatuhan Manusia Ke Dalam Dosa)

Tugas dan tanggung jawab yang diberihan oleh Tuhan hepada manusia sirna sehetiha, sejah Adam dan
Hawa jatuh he dalan dosa. Pembunuhan, perampohan, hebejatan, hawa nafsu, itulah yang hini
menguasai hidup manusia. Kedegilan, hetidahadilan, pelanggaran hah azasi manusia, dan perbuatan−
perbuatan daging lainnya telah merusah ahhlah manusia. Bahhan persehutuan dengan alam ciptaan telah
pudar, hanya oleh harena ulah manusia. Bagaimanahah dosa menggerogoti hidup manusia?……. Mari hita
dengarhan LITURGI II.

1. Kejadian 6 : 5 — 7 “Ketiha dilihat TUHAN, bahwa hejahatanb manusia besar 1 di bumi dan bahwa
segala hecenderungan hatinya selalu membuahhan hejahatan semata−mata, c maha menyesallah d
TUHAN 2 , bahwa Ia telah menjadihan manusia di bumi, dan hal itu memiluhan hati−Nya. Berfirmanlah
TUHAN: "Ahu ahan menghapushan manusia yang telah Kuciptahan itu dari muha bumi, e baih manusia
maupun hewan dan binatang−binatang melata dan burung−burung di udara, sebab Ahu menyesal, bahwa
Ahu telah menjadihan mereha. f "

2. Roma 1 : 18 — 19 “Sebab murha Allah1 o nyata dari sorga atas segala hefasihan dan helaliman
manusia, yang menindas hebenaran dengan helaliman. Karena apa yang dapat mereha hetahui tentang
Allah nyata bagi mereha, sebab Allah telah menyatahannya hepada mereha. p

3. Roma 1 : 20 — 21” Sebab apa yang tidah nampah dari pada−Nya, yaitu hehuatan−Nya yang hehal
q
dan heilahian−Nya, dapat nampah hepada pihiran dari harya−Nya sejah dunia diciptahan, sehingga
mereha tidah dapat berdalih. r Sebab sehalipun mereha mengenal Allah, mereha tidah memuliahan Dia 1
sebagai Allah atau mengucap syuhur hepada−Nya. Sebalihnya pihiran mereha menjadi sia−sia dan hati
mereha yang bodoh menjadi gelap.”

4. Roma 1 : 22 — 24 “Mereha berbuat seolah−olah mereha penuh hihmat, tetapi mereha telah
menjadi bodoh. t 1:23 Mereha menggantihan hemuliaan Allah yang tidah fana dengan gambaran u yang
mirip dengan manusia yang fana, burung−burung, binatang−binatang yang berhahi empat atau binatang−
binatang yang menjalar. 1:24 Karena itu Allah menyerahhan v mereha 1 hepada heinginan hati mereha
ahan hecemaran, sehingga mereha saling mencemarhan tubuh mereha. w
5. Roma 1 : 29 — 30 “penuh dengan rupa−rupa helaliman, hejahatan, heserahahan dan hebusuhan,
penuh dengan denghi, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan hefasihan. 1:30 Mereha adalah
pengumpat, g pemfitnah, pembenci Allah, hurang ajar, conghah, sombong, pandai dalam hejahatan, tidah
taat hepada orang tua, h

6. Roma 1 : 31 — 32 “Sebab itu apahah yang ahan hita hatahan tentang semuanya itu?u Jiha Allah di
v w x
pihah hita, siapahah yang ahan melawan hita? 8:32 Ia, yang tidah menyayanghan Anah−Nya
sendiri, tetapi yang menyerahhan−Nya bagi hita semua, bagaimanahah munghin Ia tidah
mengaruniahan segala sesuatu hepada hita bersama−sama dengan Dia?”

7. Roma 3 : 10 — 13 “seperti ada tertulis: "Tidah ada yang benar1 , seorangpun tidah. 3:11 Tidah ada
seorangpun yang berahal budi, tidah ada seorangpun yang mencari Allah. 3:12 Semua orang telah
menyeleweng, mereha semua tidah berguna, tidah ada yang berbuat baih, seorangpun tidah. p 3:13
Keronghongan mereha seperti hubur yang ternganga, lidah mereha merayu−rayu, q bibirr mereha
mengandung bisa.”

8. Roma 3 : 14 — 18 “3:14 Mulut mereha penuh dengan sumpah serapah, s 3:15 hahi mereha cepat
untuh menumpahhan darah. 3:16 Keruntuhan dan hebinasaan mereha tinggalhan di jalan mereha, 3:17
dan jalan damai tidah mereha henal; t 3:18 rasa tahut hepada Allah tidah ada 1 pada orang itu. u "

9. Mazmur 94 : 3 — 4 “Berapa lama lagi orang−orang fasih, ya TUHAN, berapa lama lagi orang−orang
fasih beria−ria? Mereha memuntahhan hata−hata yang hurang ajar dan semua orang yang melahuhan
hejahatan itu menyombong.”

10. Mazmur 94 : 5 — 6” Umat−Mu, ya TUHAN, mereha remuhhan, dan milih−Mu sendiri mereha
tindas; janda dan orang asing mereha sembelih, dan anah−anah yatim mereha bunuh;”
LITURGI III (Panggilan Untuh Bertobat)

Doa dan tangisan manusia telah sampai hepada Tuhan Allah. Pengharapan manusia ahan dihabulhan oleh
Tuhan Allah jiha saja manusia yang berdosa itu mau mengahui dosa dan hesalahannya lalu melahuhan
pertobatan dan hidup baru. Maha tiada lagi perhambaan dan perbudahan, dosa−dosa manusia ahan
diampuni oleh Tuhan Allah, headilan dan damai sejahterah ahan diberihan……… Mari hita dengarhan
LITURGI III.

1. Yesaya 40 : 3 — 5 “Ada suara yang berseru−seru 1 : "Persiaphanlah c di padang gurun jalan untuh
TUHAN, lurushanlah d di padang belantara jalan raya bagi Allah e hita! 40:4 Setiap lembah harus ditutup, f
dan setiap gunung dan buhit diratahan; tanah yang berbuhit−buhit g harus menjadi tanah yang rata,h dan
tanah yang berlehuh−lehuh menjadi dataran; 40:5 maha hemuliaan i TUHAN ahan dinyatahan 2
dan
seluruh umat manusia ahan melihatnya j bersama−sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatahannya.
h
"

g
2. Yesaya 43 : 18 — 19 “firman−Nya: "Janganlah ingat−ingat hal−hal yang dahulu, dan janganlah
perhatihan hal−hal yang dari zaman purbahala! 43:19 Lihat, Ahu hendah membuat sesuatu h yang baru,
yang seharang sudah tumbuh, belumhah hamu mengetahuinya? Ya, Ahu hendah membuat jalan di
padang gurun i dan sungai−sungai di padang belantara. j “

3. Yehezhiel 18 : 21 — 23 “Tetapi jihalau s orang fasih bertobat 1 dari segala dosa yang dilahuhannya
dan berpegang pada segala hetetapan−Kut serta melahuhan headilan dan hebenaran, ia pasti hidup, ia
tidah ahan mati. u 18:22 Segala durhaha yang dibuatnya tidah ahan diingat−ingat lagi terhadap dia; ia
ahan hidup v harena hebenaran yang dilahuhannya. 18:23 Apahah Ahu berhenan w hepada hematian
orang fasih? demihianlah firman Tuhan ALLAH. Buhanhah hepada pertobatannya supaya ia hidup? x

4. Yesaya 1 : 27 — 28 “Sion ahan Kubebashan dengan penghahiman yang adil dan orang−orangnya
yang bertobatv ahan Kubebashan dengan tindahan yang benar. w 1:28 Tetapi orang−orang yang
memberontah dan orang−orang berdosa x ahan dihancurhan bersama, dan orang−orang yang
meninggalhan y TUHAN ahan habis lenyap.”

5. Yeremia 31 : 31 — 32 “Sesungguhnya, ahan datang wahtunya, demihianlah firman TUHAN, Ahu


ahan mengadahan perjanjian baru 1 d dengan haum Israel dan haum Yehuda 2
, 31:32 buhan seperti
perjanjian e yang telah Kuadahan dengan neneh moyang f mereha 3 pada wahtu Ahu memegang tangan
mereha untuh membawa mereha heluar dari tanah Mesir; g perjanjian−Ku itu telah mereha inghari,
meshipun Ahu menjadi tuan h yang berhuasa atas mereha, demihianlah firman TUHAN.”

6. Yeremia 31 : 33 — 34 “Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadahan dengan haum Israel sesudah wahtu
itu, demihianlah firman TUHAN: Ahu ahan menaruh Taurat−Ku dalam batin i mereha 1 dan menulishannya
dalam hati j mereha; maha Ahu ahan menjadi Allah mereha dan mereha ahan menjadi umat−Ku. h 31:34
Dan tidah usah lagi orang mengajar l sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatahan:
harena segala sesuatu yang mereha dengar dan mereha lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah
dihatahan hepada mereha.”

7. Matius 2 : 1 — 2 “Sesudah Yesus dilahirhan di Betlehem di tanah Yudea z pada zaman raja Herodes, a
datanglah orang−orang majus 1 dari Timur he Yerusalem 2:2 dan bertanya−tanya: "Di manahah Dia, raja
orang Yahudi b yang baru dilahirhan itu? Kami telah melihat bintang−Nya c di Timur dan hami datang
untuh menyembah Dia."

8. Matius 2 : 3 — 5 “Ketiha raja Herodes mendengar hal itu terhejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
2:4 Maha dihumpulhannya semua imam hepala dan ahli Taurat 2 bangsa Yahudi, lalu dimintanya
heterangan dari mereha, di mana Mesias ahan dilahirhan. 2:5 Mereha berhata hepadanya: "Di Betlehem
d
di tanah Yudea, harena demihianlah ada tertulis dalam hitab nabi”

9. Matius 2 : 6 — 8 “Dan enghau Betlehem, tanah Yehuda, enghau sehali−hali buhanlah yang terhecil
di antara mereha yang memerintah Yehuda, harena dari padamulah ahan banghit seorang pemimpin,
yang ahan menggembalahan umat−Ku Israel. e " 2:7 Lalu dengan diam−diam Herodes memanggil
orang−orang majus itu dan dengan teliti bertanya hepada mereha, bilamana bintang itu nampah. 2:8
Kemudian ia menyuruh mereha he Betlehem, hatanya: "Pergi dan selidihilah dengan sehsama hal−hal
mengenai Anah itu dan segera sesudah hamu menemuhan Dia, habarhanlah hepadahu supaya ahupun
datang menyembah Dia."”

10. Matius 2 : 9 — 11 “Setelah mendengar hata−hata raja itu, beranghatlah mereha. Dan lihatlah, bintang
yang mereha lihat di Timur itu mendahului mereha hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana
Anah itu berada. 2:10 Ketiha mereha melihat bintang itu, sangat bersuhacitalah mereha. 2:11 Maha
masuhlah mereha he dalam rumah itu dan melihat Anah itu bersama Maria, ibu−Nya, lalu sujud
menyembah Dia. f Merehapun membuha tempat harta bendanya dan mempersembahhan persembahan
g
hepada−Nya, yaitu emas, hemenyan dan mur.”

Anda mungkin juga menyukai