Anda di halaman 1dari 11

Liturgi I

(Barisan bentuk Alpa)


Prolog :
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Allah menciptakan seluruh isi
bumi, dan menempatkan manusia sebagai yang berkuasa atas ikan-ikan di laut, dan
burung-burung di udara, dan atas ternak, dan atas seluruh bumi. Allah menciptakan
manusia menurut rupa dan gambarnya, laki-laki dan perempuan mereka diciptakan.
Hingga....... pada akhirnya bentuk-bentuk kejahatan menjauhkan manusia kita dari
Tuhan!

1. Tetapi sejak manusia jatuh ke dalam dosa, manusia sudah kehilangan rupa Allah,
seperti tertulis dalam firman Tuhan; “Tidak ada seorangpun yang berakal dan tidak
ada seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng dan mereka
tidak berguna lagi, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak”.
2. Mazmur 14 : 1b – 3 Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah". Busuk
dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik. TUHAN memandang ke
bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal
budi dan yang mencari Allah. Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah
bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
3. Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu,
bibir mereka mengundang hina, mulut mereka penuh dengan sumpah serapah, kaki
mereka cepat untuk menumpahkan darah. Keruntuhan dan kebinasaan....! mereka
tinggalkan di jalan, dan jalan damai mereka tidak kenal lagi....! Rasa takut kepada
Allah tidak ada pada orang itu, karena semua orang telah berbuat dosa dan
kehilangan kemuliaan Allah.!
4. Roma 3 : 19 – 20 Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab
Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya
tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah. Sebab
tidak seorangpun yang dapat dibenarkan dihadapan Allah oleh karena melakukan
hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
5. Mazmur 53 : 5 – 6 Tidak sadarkah orang-orang yang melakukan kejahatan, yang
memakan habis umat-Ku seperti memakan roti, dan yang tidak berseru kepada
Allah...!!!!!? Di sanalah mereka ditimpa kejutan yang besar, padahal tidak ada yang

1
mengejutkan; sebab Allah menghamburkan tulang-tulang para pengepungmu; mereka
akan dipermalukan, sebab Allah telah menolak mereka.
6. Beginilah firman Tuhan : “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan
jangan bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakuku,
maka Ia akan meluruskan jalanmu.....!!!!
7. Amsal 3:7 Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan
TUHAN dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan
menyegarkan tulang-tulangmu.
8. Beginilah firman Tuhan : “Bersukarialah hai pemuda dalam kemudaanmu, biarlah
hatimu bersuka pada masa mudamu dan turutilah keinginan hatimu serta pandangan
matamu. Tetapi, ketahuilah bahwa karena segala hal itu Allah akan membawa engkau
kepengadilan. Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari
tubuhmu. Karena, kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan.
9. Ingatlah akan penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang
dan mendekat tahun-tahun yang kau katakan: “Tidak ada kesenangan bagiku di
dalamnya”.
10. Kemudaan adalah bukan masa untuk mengingat Pencipta. Tetapi, kemudaan adalah
masa untuk bersenang-senang, masa untuk memuaskan keinginan, mengikuti jaman,
mengumpulkan harta sebanyak mungkin, dan bersukaria. Supaya hidup ini tidak
kurang suatu apapun.”
11. Beginilah firman Tuhan : ”Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi, sebab di
bumi ngengat dan karat akan merusaknya serta pencuri akan membongkar dan
mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di surga. Di surga, ngengat dan karat
tidak akan merusaknya, dan pencuri tidak akan mencuri dan membongkarnya.
Karena dimana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
12. Muliakanlah Tuhan dengan harta dan dengan hasil hartamu dari segala
penghasilanmu. Maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-
limpah dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggur.
13. Lukas 12 : 33 Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu
pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis,
yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat.
14. Lukas 12 : 15b Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah
terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya,
hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."

2
Liturgi II
(barisan bentuk Love)
Prolog :
Perlukah kuatir akan hidup ini.........., akan makanan, dan minuman.!!!! Sebab, tangan
Tuhan bukan kurang panjang untuk menjangkau dan mangaturnya.!!!!!!

1. Beginilah firman Tuhan: ”Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak
kamu makan dan kamu minum. Dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa
yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup ini lebih penting daripada pakaian ????
Karena dalam Injil Matius 6 : 27 dikatakan ”Siapakah di antara kamu yang karena
kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya ??????”
2. Pandanglah burung-burung di langit yang tidak menabur dan tidak menuai, dan tidak
mengumpulkan bekal dalam lumbung. Namun, ia diberi makan oleh Bapamu yang di
sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah diantara kamu
yang karena kekuatirannya dapat menambah sehasta saja pada jalan hidupnya ???
3. Matius 6 : 30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini
ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani
kamu, hai orang yang kurang percaya......??????
4. Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata : ”Apakah yang akan kami makan ?
Apakah yang akan kami minum ? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah. Tetapi, Bapamu disorga tahu, bahwa kamu memerlukan itu !!
5. Lukas 12 : 27 Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun,
namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak
berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
6. Yesus berkata : ”Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah dan juga
kepadaKu”. Dan dalam Matius 6 : 33 dikatakan, ”Sebab jikalau kamu berbuat baik
kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa
pun berbuat demikian”.
7. Beginilah firman Tuhan : ”Sesungguhnya tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk
menyelamatkan dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar, tetapi
yang merupakan pemisah antara kamu dengan Allah adalah kejahatanmu. Dan
membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar
segala doamu. Sebab, tanganmu cemar oleh darah dan jari tanganmu oleh
kejahatanmu, mulutmu mengucapkan dusta dan lidah-lidahmu menyebut-nyebut

3
kecurangan. Tidak ada yang mengajukan pengaduan dengan alasan yang benar dan
tidak ada yang menghakimi dengan alasan yang teguh.
8. Beginilah firman Tuhan : ”Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia ini,
tetapi kehilangan nyawanya ??? Dan apa yang diberikannya sebagai ganti
nyawanya ???? Sebab rancanganKu bukanlah rancanganmu, dan jalanKu bukanlah
jalanmu demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dan bumi, demikianlah
tingginya jalanKu dari jalanmu, dan rancanganKu dari rancanganmu.
9. Oooooo..... saudaraku.....!!! Tidakkah kamu tahu......bahwa walaupun hidupmu penuh
bergelimangan dosa, tetapi Ia mengasihimu dan menantimu. Marilah......,baiklah kita
berperkara dengan firman Tuhan. Sekalipun dosamu merah seperti kermizi, akan
menjadi putih seperti salju; Sekalipun merah seperti kain kesumba, akan menjadi
putih seperti bulu-bulu domba.
10. Yesaya 55 : 10 – 11 Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali
ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-
tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau
makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali
kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan
akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

4
Liturgi III
(barisan Bentuk Omega)
Prolog :
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia mengaruniakan
AnakNya yang tunggal.Supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal. Karena kasih Allah akan dunia ini, Ia telah
memberikan AnakNya Yesus Kristus untuk mendamaikan manusia dengan Allah. Dan
karena Yesus Kristus telah mendamaikan kita kepada Allah, marilah kita selalu berdamai,
berdamai dengan diri kita, berdamai dengan sesama. Karena damai sejahtera yang telah
diberikanNya kepada dunia ini.

1. Lihatlah........... Aku berdiri dimuka pintu dan mengetok. Jikalau ada orang yang
mendengar suaraKu dan membukakan pintu. Aku akan masuk mendapatkannya, Aku
akan bersama-sama dengan Dia dan Dia bersama-sama dengan Aku.
2. Tuhan ......... sesungguhnya kamilah anak yang hilang itu. Kasihanilah kami
ya ...Tuhan !!. Hapuskanlah segala dosa kami menurut rahmatMu yang besar.
Bersihkanlah kami seluruhnya dari kesalahan kami, dari segala perbuatan kami yang
tidak sesuai dengan kehendakMu. Sebab, kami sendiri sadar akan pelanggaran kami,
kami yang senantiasa bergumul dengan dosa kami.
3. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaranya, yang dosanya ditutupi.
Berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan dan tidak
berjiwa penipu. Sebab dalam 2 Korintus 5 : 19a dikatakan ; ”Sebab Allah
mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan
pelanggaran mereka”.
4. Kolose 1 : 19 – 20 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada
di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah
salib Kristus.
5. Roma 3 : 23 – 24 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena
penebusan dalam Kristus Yesus.
6. Roma 3 : 25 – 26 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian
karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-
Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa

5
kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini,
supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada
Yesus.
7. Matius 5 : 9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan
disebut anak-anak Allah. Lalu....... Mengapa engkau gelisah mencari ?? Padahal
damai itu sudah diberi, sudah turun dari langit tinggi !
8. Kristus.......!!!! Kami mencari damai sejati. Kami gelisah mencari kekanan dan kekiri,
berseru disana dan disini.....berupaya begini dan begitu. Namun kedamaian sejati
tidak kunjung kami dapati. Kristus ....!!! Bantu kami menemukan kedamaianMu,
sebab kami mulai letih dan gelisah. Apakah kami mampu menjalani hidup.....!!!!
9. Kristus ....... biarlah kami menemukan damaimu dengan menengadah keatas, menatap
dirimu, menerima sabdaMu yang mengatakan, ”Damai sejahtera kutinggalkan
bagimu, damai sejahteraKu Kuberikan padamu”.
10. Tuhan....... biarlah kami menemukan damaiMu, dengan menengadah keatas, melihat
sang surya yang tiap pagi memberi rahmat kehidupan. Bukan dengan pilih kasih,
melainkan dengan jiwa yang damai mulia, tersenyum memancarkan kehangatan
kepada semua ciptaan. Tanpa membedakan agama, bangsa dan golongan. Yang
kemudian tiap senja, dengan jiwa besar dan kesatria tanpa sikap pahit, tenggelam
sedikit demi sedikit, dan kemudian rela sirna.
11. Tuhan .......biarlah kami temukan damaiMu dengan menengadah keatas, memandangi
iringan gumpalan awan, yang dengan damai berarakan, putih bersih didepan langit
biru. Bukan dengan terburu-buru dan saling bersusulan dan bersingkutan.
Namun.....tenang beriringan.....!!!
12. Tuhan ...........biarlah kami temukan damaiMu dengan menengadah keatas,
mengagumi pelangi, yang walau beda warna-warni, hidup berdampingan dengan
serasi, tanpa ada satu warna yang bernafsu mewarnai yang lain, melainkan saling
memperindah dan mengindahkan. Saling melengkapi dan menyempurnakan. Menjadi
kemajemukan warna yang asri bak paduan bunga yang wangi.
13. Tuhan ....... biarlah kami temukan damaiMu dengan menengadah keatas,
memperhatikan rembulan yang sabar menanti. Untuk tampil dengan damai dan
lembut, dengan gaya dan cara sendiri, memberi cahaya sejuk, menumbuhkan cinta,
menimbulkan mesra, mengundang rangkulan.

6
14. Tuhan......biarlah kami temukan damaiMu, dengan menengadah keatas. Mengamati
bintang-bintang yang tidak berebutan lahan. Melainkan membagikan diri secara adil
dan rata. Masing-masing berkelap-kelip disudutnya, tanpa banyak kata dilangit luas
terbentang.
15. Kristus .....di atas sana ada damaiMu !!!!!! Kalau begitu, mengapa melihat kesana-
sini, gelisah mencari ?????? DamaiMu ada diatas sudah tersedia, dan sudah diberi.
Sebab itu biarlah kami menengadah keatas, menemukan damaiMu yang sejati, dalam
diriMu, dalam sabdaMu, dalam suryaMu, dalam awan-awanMu, dalam pelangiMu,
dalam rembulanMu, dan dalam bintang-bintangMu.
16. Tuhan.....!!!! biarlah kami menengadah keatas bak seorang anak kecil yang polos dan
lugu, yang tidak ragu melainkan percaya, taat dan mau menerima damaiMu itu.
Hingga kami dapat menjadi damai dalam duniaMu.
17. Kristus......tolonglah kami membuka mata hati, supaya bisa melihat damai sejatiMu.
Tolong kami membuka pintu hati, mengosongkan nurani diri kami sehingga kami
berdamai dengan Tuhan yang seringkali kami ingkari, dengan seseorang yang selama
ini kami musuhi, dengan lingkungan yang kami masa bodohi, dengan diri sendiri
yang sering kami bohongi. Kristus....... hampiri hati kami, isi dan penuhi dengan
damaiMu yang sejati. Amin.

7
Rangkaian Liturgi Situasional
(Barisan bentuk Salib)
Prolog:
Saudara-saudara yang kekasih, saat ini kita sedang merayakan hari kelahiran Tuhan
Yesus Kristus. Saat ini umatNya menyambut kedatangan Sang Juruselamat yang
membawa ”Terang Ilahi” ke dunia yang penuh kegelapan ini. Bagaimanakah Respons
manusia terhadap Terang Ilahi itu ????!!!!!!

1. Wahai saudaraku, perhatikanlah sesamamu disekelilingmu! baik dilingkungan


rumahmu, dilingkungan pekerjaanmu, bahkan diantara sesama jemaat gereja.......!!!!
Gembirakah mereka menyambut Natal ini !!!!!! Bersukakah mereka dengan terang
Ilahi ini !!!!! Perhatikanlah dengan seksama.......! Ooooh.... ternyata lebih banyak yang
tidak mau tahu dengan terang Ilahi itu, kebanyakan tidak menghiraukan perintah Allah.
Itulah dosa, nista, penghinaan, ketidakadilan, dan ketidak jujuran manusia pada Allah.
Nampaknya, semuanya itu hanya manis dimulut belaka saja...!!!
2. Ya..... pada zaman ini manusia lebih menyukai gelap dari pada terang. Manusia
lebih senang melakukan perbuatan yang menentang kehendak Allah, karena itu
manusia semakin jauh terpisah dari Allah, sehingga dunia penuh dengan prasangka,
kekacauan, penindasan, pemerkosaan yang mengakibatkan kebencian, perang, dendam
membara, penderitaan dan kesengsaraan.
3. Oh Tuhan...!!! lihatlah perkara yang menimpa kehidupan kami. Lihatlah derita
kami, dengarkanlah seruan yang datang dan memohon kepadaMu. Berilah telinga atas
doa permohonan kami ya Tuhan. Kiranya Engkaulah ya... Allah yang mengangkat
kami serta menyelamatkan jiwa kami dari penderitaan menuju terang Ilahi yang
Engkau bawa ke dunia ini.
4. Saudaraku yang kekasih, tidakkah engkau lihat, zaman ini semakin menyeret kita
kepada kekelaman ? Manusia cenderung berjalan dalam gelap, kualitas orang yang
berjalan dalam terang ilahi semakin berkurang. Berbuat semau gue, tidak lagi takut
terhadap terang ilahi walau sebenarnya mereka mengetahui bahwa hidup menuju
kesengsaraan bahkan kehancuran.
5. Ya Tuhan...., bukalah pintu hati kami. Biarlah kami merindukan terangMu pribadi
lepas pribadi. Jauhkanlah kegelapan dari jiwa-jiwa kami sebab sesungguhnya kami
akan selalu tersandung bila berjalan dalam gelap. Terangilah hidup kami dengan
firmanMu dan luputkanlah kami daripada hukumMu. Bimbinglah kami untuk hidup

8
dalam terangMu, karena Engkaulah jalan kebenaran dan hidup, dan Engkaulah
segalanya bagi kami.
6. Saudara-saudaraku seiman .........!!! Di era kehidupan yang semakin maju ini,
lihatlah....... semakin banyak manusia yang kuatir dan cemas akan kehidupaNya.
Mereka berlomba-lomba memperbanyak harta duniawi. Mereka takut tidak
memperoleh apa-apa karena krisis yang berkepanjangan. Seluruh hidupnya
dipertaruhkan hanya demi kekayaan, demi jabatan, dan demi kebutuhan hidup yang
semakin tinggi oleh tuntutan jaman. Manusia lebih memusingkan kebutuhan jasmani,
dan mengabaikan kebutuhan rohani yang sesungguhnya lebih penting. Mereka bahkan
melupakan firman Tuhan yang berkata :.....................!!!
7. Karena itu Aku berkata kepadamu, janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang
hendak kamu makan, atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa
yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup ini lebih penting dari pada pakaian......!!!!!?
8. Pandanglah burung-burung dilangit, yang tidak menabur, dan yang tidak menuai,
dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makanan oleh Bapamu
yang disorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
9. Siapakah diantara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta
saja jalan hidupnya? Lalu mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga
bakung diladang yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal.....!!!!
10. Sebab itu janganlah kuatir dan berkata, Apakah yang akan kami makan? Apakah
yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Sebab itu janganlah kamu
kuatir akan hari esok, karena hari esok akan mempunyai kesusahannya sendiri....!!!
Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
11. Malam ini adalah malam yang penuh sukacita bagi kita umat pilihan Allah. 2000
tahun yang lalu, Juruselamat dunia t’lah lahir di tempat yang hina, di kandang
domba.!!!! Yesus Sang Penebus harus lahir di kandang domba yang hina. Semua itu
adalah karena kesombongan dan keangkuhan manusia yang selalu mementingkan diri
sendiri, dan tidak berbelaskasihan terhadap ibu yang hamil tua mencari penginapan
karena kemalaman. Saudaraku, malam ini, buanglah jauh-jauh kesombongan serta
kecongkakan dari hatimu, jangan biarkan sampai dua kali Yesus harus lahir di kandang
domba. Siapkahlah hatimu untuk-Nya.
12. Ya, benar. 2000 tahun yang silam, Yesus lahir di tempat yang hina karena rumah-
rumah telah dipenuhi sanak saudara dan famili. Tapi saat ini, Sang Juruselamat ingin
lahir di hati kita. Bersihkanlah hatimu untuk tempat membaringkan Sang Bayi Kudus.

9
Sekarang apakah alasan kita menolak kelahiran Yesus? Apakah karena kita telah
dipenuhi materi duniawi? Saudaraku, biarlah Yesus lahir di dalam jiwa kita, biarlah
sinar-Nya yang menerangi hati kita sebab ia membawa terang dan sukacita yang besar
bagi hidup kita.
13. Saudara-saudara yang terkasih, 2000 tahun yang lalu, orang-orang majus dari timur
datang untuk mempersembahkan emas, kemenyan dan mur. Itu adalah merupakan
pemberian yang berharga dari hati mereka. Malam ini Yesus telah lahir melalui firman-
Nya, marilah kita rasakan kehadiran-Nya di tengah-tengah kita. Sekarang, apakah yang
dapat kita persembahkan untuk-Nya?
14. Ya Tuhan....!!!!!, selama ini aku hidup serba kekurangan, aku tidak memiliki emas,
perak, berlian maupun uang sebagai persembahanku malam ini. Engkau tahu kemelut
yang melanda hidupku malam. Aku sering sekali putus asa dalam menjalani hidupku....
Apakah yang dapat kuberikan padaMu, Tuhan !!!!!
15. Wahai saudaraku, janganlah engkau sesat. Allah tidak mengharapkan uang satu sen
pun dari padamu. Ketahuilah, Allah tidak kekurangan suatu apapun, sebab
kepunyaanNyalah segala yang ada dibumi. Dari Dialah segala yang ada padamu. Satu
hal yang Allah inginkan adalah supaya kita menerima Dia dalam hidup kita. Untuk itu
marilah kita menyerahkan diri padaNya melalui pertobatan jiwa, hati, dan pikiran kita,
supaya kita dapat melakukan segala kehendakNya.
16. Benar saudaraku, jauhkanlah seribu alasan dari benak kita untuk menyembah
Yesus. Jangan kamu berkata,”Aku belum punya uang, aku belum punya rumah, aku
belum bekerja, aku belum punya harta, aku masih sekolah....!!!! Karena hidup ini dapat
menemukan sejuta alasan dalam sesaat saja. Untuk itu saudaraku, dimalam Natal ini,
marilah kita jauhkan sikap yang menolak Sang Juruselamat. Dengan kelahiran Tuhan
Yesus malam ini, sambutlah Yesus dalam hatimu, biarlah Dia yang menduduki tempat
tertinggi dalam hidupmu, biarlah kita menjadi hamba Allah. Marilah kita
persembahkan hati, jiwa, tubuh dan roh kita, bahkan seluruh hidup kita sebagai
persembahan yang hidup bagi Sang Raja yang lahir saat ini.
17. Saudaraku, betapun kita menolak Yesus, namun Dia tetap mengasihi kita.
Sekalipun kita sering mendukakan hatiNya. Dia tetap memberkati kita. Padahal Dia
adalah Allah yang Maha Kuasa, Dia sanggup membinasakan setiap orang yang
menolak kehendakNya. Tapi, Dia tidak melakukan itu. Lihatlah, betapa besar kasih
yang dikaruniakan Allah kepada kita, layaknya seorang bapa terhadap anaknya, Dia
mencukupi segala kebutuhan kita. Dia mengenal kita, Dia menuntun kita untuk

10
mencari kehendakNya dalam hidup kita. Untuk itu marilah jadi anak-anak yang baik,
menjadi anak-anak Allah.
18. ”Inilah kasih itu”......!!!! Bukan kita yang memilih Dia, namun Dia yang akan
menjadikan kita sebagai AnakNya....!!! Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi
Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus AnakNya sebagai
Juruselamat atas dosa-dosa kita, seperti bapa telah mengasihi aku, demikian juga aku
telah mengasihi kamu, tinggallah didalam kasihKu itu. Inilah perintahku, supaya kamu
saling mengasihi sama seperti aku telah mengasihi kamu. Amin.

Catatan; 1. Teknis pelaksanaan sebaiknya tidak memakai teks akan tetapi menggunakan
lilin yang menyala sebagai peraga.pada tangan kiri.
2. Pada saat liturgi berjalan, situasi dan tempat liturgis dalam keadaan lampu
padam atau redup sehingga efek nyala lilin memberi kesan sejuk.
3. Setiap penyataan firman dalam liturgi, sebaiknya liturgi merendahkan diri
sebagai penyataan kerendahan kasih. Hal ini dapat dilakukan dengan
menekukkan lutut kelantai dan pandangan mengarah kedepan.
4. Situasi ini dapat disesuaikan dengan keadaan tempat, akan tetapi sebaiknya
bentuk barisan dapat terlihat pada jemaat yang melihat liturgis.

11

Anda mungkin juga menyukai