Anda di halaman 1dari 6

(PESERTA LITURGI MEMBAWA LILIN.

LAMPU DIMATIKAN)

“PELIHARALAH KASIH PERSAUDARAAN”


Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudarasaudara, penyayang
dan rendah hati dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan cacimaki,
tetapi sebaliknya,hendaklah kamu memberkati karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memp
eroleh berkat. (I Petrus 3:8-9).

1. Terpujilah Allah yang maha agung, yang telah mengaruniakan anak-Nya Tuhan Yesus
Kristus ke tengah-tengah dunia menjadi juru selamat dunia. Bagimu lahir mesias,
Tuhanmu. Malaikat penjaga-Nya dimalam yang teduh hai bintang-bintang fajar, britakan
kabar baik, sejahtera di dunia.

2. Keselamatan itu telah nyata. Firman telah menjadi daging, kemuliaan Tuhan melingkupi
alam raya. Hati yang beku telah dicairkan. Mulialah namaMu, kami puji Dikau, seperti
malak yang mengungkapkan kemuliaanMu.
3. Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi, damai dibumi diantara manusia yang
berkenan kepadaNya.

4. Pujilah Dia dengan sorak-sorai, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi, pujilah Dia
dengan sangkakala, biarlah segala yang bernafas memuji dan memuliakan namaMu.

5. Tuhan maha adil, tiada yang sebanding dengan Engkau. Kerajaan-kerajaan akan tunduk
dan bertekuk lutut. Semua lidah akan mengaku bahwa Engkau adalah Allah, Raja dari
segala raja. Tuhan dari segala tuan.

6. Gloria bagi namaMu yang maha kudus. Engkau datang memperdamaikan manusia
dengan diriMu. Lihatlah, kesempurnaan kini telah lahir, bumi penuh dengan sukacita.

7. Alam raya berkumandang, dari lembah ke lembah, dari bukit ke bukit. Sudut-sudut kota
dan alam-alam desa seluruhnya bergemuruh menyuarakan keagungan sang Raja yang
telah lahir.

8. “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatunya baru”, itulah FirmanMu yang saat ini telah
nyata. Kemuliaan bagi Engkau ditempat yang maha tinggi.

9. Hidup di dunia ini pasti akan kita temukan perbedaan-perbedaan. Perbedaan prinsip,
pandangan hidup, tujuan hidup dan sebagainya. Jika kita pikirkan dan bawakan sifat
manusiawi kita, tentu perbedaan perbedaan itu akan menghancurkan persaudaraan kita.
Namun, karena kasih dan persaudaraan, perbedaan itu menjadi suatu motivasi untuk kita
saling mampu menerima kekurarangan dan kelebihan orang lain. Peliharalah kasih
persaudaraan, Hendaklah kamu seia sekata dan seperasaan.

1
10. Dengan kasih, kita menjadi lebih memahami perbuatan ajaib yang dilakukan Allah kita.
Dengan kasih kita menjadi mampu menerima dan memahami teman-teman kita.
Peliharalah kasih persaudaraan, Hendaklah kamu mengasihi saudara-saudara,
penyayang dan rendah hati..!

11. Dengan kasih, apa yang salah yang diperbuat orang lain kepada kita dapat kita tutupi.
Sehingga tidak terjadi pekelahian, peperangan yang hanya akan membawa akibat buruk
kepada kita. Peliharalah kasih persaudaraan, Janganlah membalas kejahatan dengan
kejahatan.

12. Dengan kasih, tidak akan terjadi di dalam persekutuan kita yang mau memandang muka,
memandang kedudukan, memandang materi sebagai patokan untuk bersekutu. Tetapi kita
melihat dan menerima orang lain di dalam kasih Tuhan. Peliharalahkasihpersaudaraan,
janganlah caci maki dibalas dengan caci maki..!

13. Oleh sebab itu saudara-saudara mari kita kuatkan tangan yang lemah dan lutut yang
goyah dan luruskanlah jalan bagi kakimu sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi
menjadi sembuh. Karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memberkati dan
memperoleh berkat..! Amin

Rangkaian Liturgi Situasional


(Barisan bentuk Salib)
Prolog:
Saudara-saudara yang kekasih, saat ini kita sedang merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus
Kristus. Saat ini umatNya menyambut kedatangan Sang Juruselamat yang membawa
”Terang Ilahi” ke dunia yang penuh kegelapan ini. Bagaimanakah Respons manusia terhadap
Terang Ilahi itu ????!!!!!!

1. Wahai saudaraku, perhatikanlah sesamamu disekelilingmu! baik dilingkungan rumahmu,


dilingkungan pekerjaanmu, bahkan diantara sesama jemaat gereja.......!!!! Gembirakah mereka
menyambut Natal ini !!!!!! Bersukakah mereka dengan terang Ilahi ini !!!!! Perhatikanlah dengan
seksama.......! Ooooh.... ternyata lebih banyak yang tidak mau tahu dengan terang Ilahi itu,
kebanyakan tidak menghiraukan perintah Allah. Itulah dosa, nista, penghinaan, ketidakadilan,
dan ketidak jujuran manusia pada Allah. Nampaknya, semuanya itu hanya manis dimulut belaka
saja...!!!

2. Ya..... pada zaman ini manusia lebih menyukai gelap dari pada terang. Manusia lebih senang
melakukan perbuatan yang menentang kehendak Allah, karena itu manusia semakin jauh terpisah
dari Allah, sehingga dunia penuh dengan prasangka, kekacauan, penindasan, pemerkosaan yang
mengakibatkan kebencian, perang, dendam membara, penderitaan dan kesengsaraan.

2
3. Oh Tuhan...!!! lihatlah perkara yang menimpa kehidupan kami. Lihatlah derita kami,
dengarkanlah seruan yang datang dan memohon kepadaMu. Berilah telinga atas doa permohonan
kami ya Tuhan. Kiranya Engkaulah ya... Allah yang mengangkat kami serta menyelamatkan jiwa
kami dari penderitaan menuju terang Ilahi yang Engkau bawa ke dunia ini.

4. Saudaraku yang kekasih, tidakkah engkau lihat, zaman ini semakin menyeret kita kepada
kekelaman ? Manusia cenderung berjalan dalam gelap, kualitas orang yang berjalan dalam terang
ilahi semakin berkurang. Berbuat semau gue, tidak lagi takut terhadap terang ilahi walau
sebenarnya mereka mengetahui bahwa hidup menuju kesengsaraan bahkan kehancuran.

5. Ya Tuhan...., bukalah pintu hati kami. Biarlah kami merindukan terangMu pribadi lepas pribadi.
Jauhkanlah kegelapan dari jiwa-jiwa kami sebab sesungguhnya kami akan selalu tersandung bila
berjalan dalam gelap. Terangilah hidup kami dengan firmanMu dan luputkanlah kami daripada
hukumMu. Bimbinglah kami untuk hidup dalam terangMu, karena Engkaulah jalan kebenaran
dan hidup, dan Engkaulah segalanya bagi kami.

6. Saudara-saudaraku seiman .........!!! Di era kehidupan yang semakin maju ini, lihatlah.......
semakin banyak manusia yang kuatir dan cemas akan kehidupaNya. Mereka berlomba-lomba
memperbanyak harta duniawi. Mereka takut tidak memperoleh apa-apa karena krisis yang
berkepanjangan. Seluruh hidupnya dipertaruhkan hanya demi kekayaan, demi jabatan, dan demi
kebutuhan hidup yang semakin tinggi oleh tuntutan jaman. Manusia lebih memusingkan
kebutuhan jasmani, dan mengabaikan kebutuhan rohani yang sesungguhnya lebih penting.
Mereka bahkan melupakan firman Tuhan yang berkata :.....................!!!

7. Karena itu Aku berkata kepadamu, janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu
makan, atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
Bukankah hidup ini lebih penting dari pada pakaian......!!!!!?

8. Pandanglah burung-burung dilangit, yang tidak menabur, dan yang tidak menuai, dan tidak
mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makanan oleh Bapamu yang disorga.
Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

9. Siapakah diantara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja jalan
hidupnya? Lalu mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung diladang yang
tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal.....!!!!

10. Sebab itu janganlah kuatir dan berkata, Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami
minum? Apakah yang akan kami pakai? Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena
hari esok akan mempunyai kesusahannya sendiri....!!! Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

10. Malam ini adalah malam yang penuh sukacita bagi kita umat pilihan Allah. 2000 tahun yang
lalu, Juruselamat dunia t’lah lahir di tempat yang hina, di kandang domba.!!!! Yesus Sang
Penebus harus lahir di kandang domba yang hina. Semua itu adalah karena kesombongan dan
keangkuhan manusia yang selalu mementingkan diri sendiri, dan tidak berbelaskasihan terhadap

3
ibu yang hamil tua mencari penginapan karena kemalaman. Saudaraku, malam ini, buanglah
jauh-jauh kesombongan serta kecongkakan dari hatimu, jangan biarkan sampai dua kali Yesus
harus lahir di kandang domba. Siapkahlah hatimu untuk-Nya.

12. ”Inilah kasih itu”......!!!! Bukan kita yang memilih Dia, namun Dia yang akan menjadikan kita
sebagai AnakNya....!!! Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi
kita dan yang telah mengutus AnakNya sebagai Juruselamat atas dosa-dosa kita, seperti bapa
telah mengasihi aku, demikian juga aku telah mengasihi kamu, tinggallah didalam kasihKu itu.
Inilah perintahku, supaya kamu saling mengasihi sama seperti aku telah mengasihi kamu. Amin.

LITURGI FISUALISASI DOA BAPA KAMI


FISUALISASI DOA BAPA KAMI

Prolog : Semakin hari dunia ini semakin berkembang begitu juga keadaan manusia semakin
hari semakin berkembang, sehingga manusia selalu mengandalkan kekuatan sendiri
maka manusia tidak lagi menghiraukan Tuhan baik kuasaNya maupun keberadaaNya.
Suara : Bapa kami yang di Sorga………………………………………
: “Apa, siapa yang mengatakan bapa kami yang di Sorga? Soalnya bapa kami adalah
orang yang kami lihat dengan kepala atau dengan tubuh manusia. Cerita surga nanti
dulu bung, dimana itu Sorga?
Suara : Dikuduskanlah namaMu………………………………..
: “ Siapa pula yang cerita kudus ini, sok suci loe sobat. Tuh! Di diskotik cari yang kudus
biar ketemu.
Suara : “ Datanglah KerajaanMu……………………………………..
: “Kerajaan itu milikku dan aku belum punya keluarga, masak aku disebut sebagai bapa.
Kerajaan yang akan kumiliki itu ada disini di dunia ini, jadi nggak mungkin aku beri
pada orang, apa lagi dikatakan datang dengan membawa tahta, itu tak
mungkin!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Suara : Jadilah kehendakMu…………………………………………………..
: “kehendakkulah yang jadi di dunia ini, tidak ada kehendak siapapun juga, sebab
akulah pemimpin disini. Semua orang harus menuruti segala perintahku. Kalau tidak maka
akan tahu akibatnya., jadi kehendakkulah yang terjadi ( Ha………ha……………
ha………….ha…)

4
Suara : “ Dibumi seperti disorga…………………………………….
: Hai sobat bumi itu ada disini, di dunia dan disorga itu dapat kita ciptakan sendiri
dengan akal pikiran kita , jadi pergunakan pikiranmu, untuk dapat menemukan surga di
bumi ini, bila perlu halalkan segala cara asal kita dapat memperoleh kesenangan,
kebahagiaan ( sambil tertawa terbahak-bahak. )
Suara : “Berikan kami pada hari ini makanan yang secukupnya………………
: “ Mengemis makanan nanti dulu, memang aku wanita tetapi pekerjaanku bukan
memasak seperti dulu, kini aku sudah menjadi pengusaha dan usahaku itu bukan untuk
menyediakan makanan secara gratis, kalau kamu petani cari sendiri di sawah pergunakan
pikiranmu, kalau kamu pegawai pergunakan pikiranmu. Masih bingung? Pergunakan itu KKN
( Korupsi, Kolusi dan nepotisme )………amankan?, dan kalau kamu pedagang ambil untung
yang banyak lalu kurangi berat barang yang sudah dibeli orang, pokoknya usaha tetap berjalan
dan jangan mengemis kepadakulah, malah kamu harus membayar upeti kepadaku.
Suara : Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang
bersalah kepada kami……………………………………..
: ‘Kalau soal kesalahan untuk diampuni nanti dulu, kita bisa konpromi, maka kesalahan
dapat diampuni, kalau tidak bisa diajak kompromi maka hukum akan berjalan terus. Soal kamu
mau mengampuni kesalahan orang lain itu bukan urusanku melainkan urusanmu. Sorry ya, aku
banyak pekerjaan.
Suara : Jangan membawa kami ke dalam pencobaan…………………………………
: “ Pencobaan di dunia ini tidak ada, jadi jangan takut untuk dicobai. Sebab kalau kita
dapat mempergunakan pikiran kita sebaik-baiknya, maka pencobaan itu tidak ada kawan.
Bersenang-senanglah dalam hidupmu!
Suara : “Tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat………………………………….
: “ Kejahatan itu milik semua orang, kalau kamu dijahati oleh orang lain jangan konyol,
kamu harus melawan sekuat tenaga, bila perlu ajak orang lain untuk membantumu kan beres!

Musik : ( Yang begitu keras sehingga memelakkan telinga sehingga para pelakon berjatuhan )

5
Suara : “ Wahai………….manusia yang penuh dengan dosa bertobatlah engkau. Sadarilah
apa yang kamu rasakan, apa yang kamu nikmati, apa yang kamu makan, apa yang kamu
minum, apa yang kamu pakai itu semuanya adalah berasal dari Allah, jadi jangan ada
yang menyombongkan diri sebab semua kamu terima dengan cumacuma.

Semua : “Ya…………….Allah ampunilah kami akan kesombongan kami, kami kini mengaku
bahwa masih ada yang lebih besar, lebih kuat dari kami, yaitu Engkau, karena Engkaulah yang
empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin… Amin…
Amin… ! ! !

Anda mungkin juga menyukai