Anda di halaman 1dari 4

TATA IBADAH

Parsadaan si Raja Parapat dohot Boru, Bere/Ibebere se-Jabodetabek


Wilayah Jakarta Barat, Tangerang dan sekitarnya
Minggu, 6 November 2022

1. Saat Teduh
2. Bernyanyi KJ 17 - Tuhan Allah Hadir
Tuhan Allah hadir pada saat ini. Hai sembah sujud disini
Diam dengan hormat, tubuh serta jiwa, tunduklah menghadap Dia
Marilah, umatNya, hatimu serahkan dalam kerendahan

3. Votum - Introitus
Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, yang
memelihara kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan
tangan-Nya. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus
menyertai kita. Amin.

Mari kita Berdoa:


Ya Tuhan, kami keluarga besar Parapat dan Boru/Bere se-Jakarta Barat-Tangerang berkumpul di
sini saat ini, untuk memulai ibadah kami pada hari ini. Kami mohon supaya Engkau memberikan
penyertaan pada jalannya ibadah, mulai dari awal hingga akhir. Biarlah hanya namaMu yang
dimuliakan di dalam jalannya ibadah kami. Serta biarlah Roh Kudus yang memimpin kami untuk
beribadah sesuai dengan kehendakMu. Terima kasih Tuhan untuk penyertaanMu sepanjang
ibadah kami ini, Haleluya, Amin.

4. Epistel:
Marilah kita bersama-sama membaca Firman Tuhan yang tertulis dalam Ulangan 30: 15-20
kita baca secara responsoria.
L: Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian
dan kecelakaan,
J: karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan
hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan
peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu,
di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya.
L: Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan
untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya,
J: maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak
akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk
mendudukinya.
L: Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu
kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau
hidup, baik engkau maupun keturunanmu,
J: dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab
hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan
sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk
memberikannya kepada mereka."

5. Bernyanyi KJ. 369 - Ya Yesus, Ku Berjanji


Ya Yesus, 'ku berjanji setia padaMu; kupinta Kau selalu dekat, ya Tuhanku.
Di kancah pergumulan jalanku tak sesat, kar'na Engkau Temanku, Pemimpin terdekat.

6. Renungan
KELUARGA YANG DIBERKATI DAN MENJADI BERKAT
Ayat Pokok:
“ Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar
ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan
memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.” (Mazmur 37:25)
Daud penulis Mazmur 37 membandingkan keberhasilan orang fasik dengan orang benar
yang takut akan Tuhan. Tanpa mengandalkan Tuhan, bisa saja orang fasik mengumpulkan
kekayaan dengan ketekunan dan kerajinan atau dengan kelicikan dan kejahatannya.
“ Orang-orang fasik menghunus pedang dan melentur busur mereka untuk merobohkan
orang-orang sengsara dan orang-orang miskin, untuk membunuh orang-orang yang hidup jujur;
(Mazmur 37:14). Hidup orang fasik bisa saja sepertinya secara materi diberkati, namun tidak
mungkin menjadi berkat secara rohani. Bahkan diri orang fasik sendiripun akan berakhir dalam
kebinasaan “ ...Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik;... ” (Mazmur 37:10).
“ ...Sesungguhnya, orang-orang fasik akan binasa;.. ” (Mazmur 37:20). Tentunya kita ingin
memiliki kehidupan rumah tangga atau keluarga yang diberkati dan pada gilirannya menjadi
berkat.

AGAR KELUARGA DIBERKATI DAN MENJADI BERKAT


Bagaimanana agar keluarga kita dapat menjadi keluarga yang diberkati dan menjadi berkat?
Mari kita memperhatikan tuntunan firman Tuhan yang terdapat dalam Mazmur 37:35-36.

Pertama: Milikilah kehidupan yang benar


“….tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan,..” (Mazmur 37:25).

Orang benar tidak didefinisikan sebagai orang yang tidak pernah berbuat dosa atau
kesalahan. Orang benar adalah orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan dibenarkan
oleh kuasa darah-Nya. “ Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang
sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula
dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama
seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.” (1 Petrus 18:19)
Dalam menjalankan kehidupannya “ orang benar ” takut akan Tuhan. “ Haleluya!
Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. ”
(Mazmur 112:1). Keluarga yang menjalankan roda kehidupannya dengan benar,pasti akan
harmonis,diberkati dan menjadi berkat bagi orang-orang disekitarnya. Masing-masing anggota
keluarga, baik suami-istri, dan anak-anak bertanggung jawab menjalankan peranannya. Bukan
karena takut kepada manusia tetapi “takut kepada Tuhan”.

Takut akan Tuhan mencakup:


- Kehidupan yang senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan - Menjauhkan diri dan membenci
dosa.
- Melakukan kebenaran firman Tuhan dalam praktek kehidupan sehari-hari.

Mari kita doakan suami kita, istri kita dan anak-anak kita supaya senantiasa hidup takut akan
Tuhan. Demikian juga mari kita mulai dari diri kita pribadi lepas pribadi senantias berusaha
menjadi orang yang takut akan Tuhan dan rendah hati. “ Ganjaran kerendahan hati dan takut
akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. ” (Amsal 22:4) Takut akan TUHAN
adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.” (Amsal 14:27).
Orang benar dijanjikan tidak akan ditinggalkan sampai anak-cucunya meminta-minta, tetapi
sebaliknya dijanjikan berkat ada diatas kepala orang benar. “ Berkat ada di atas kepala orang
benar, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.” (Amsal 10:6)
Kedua, agar keluarga kita diberkati dan menjadi berkat: Praktekkanlah kehidupan yang
penuh dengan kemurahan dan belas kasihan.
“tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat .”
(Mazmur 37:26)

Jika keluarga kita tidak mempraktekkan kehidupan yang murah hati dan penuh dengan belas
kasihan,jangan harap kita akan diberi kemurahan. “ Jangan sesat! Allah tidak membiarkan
diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. ” (Galatia
6:7) “ Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan
menuai, jika kita tidak menjadi lemah.” (Galatia 6:10)
Orang yang kaya secara materi, belum tentu otomatis kaya dalam kemurahan. Tidak jarang
kita melihat orang yang semakin kaya,semakin kikir dan tidak mau peduli dengan orang lain.
Kemurahan hati adalah buah Roh Kudus “ Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai
sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,.. ” (Galatia 5:22). Jemaat Makedonia
adalah teladan dalam kemurahan hati.“Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan,
sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam
kemurahan.” (2 Korintus 8:2).
Kekayaan dan kehormatan bukanlah segala-galanya. Kejarlah yang utama yaitu hidup takut
akan Tuhan dan dalam kemurahan hati,maka kekayaan dan kehormtan akan menjadi bonus
dalam kelauarga atau rumah tangga kita. Dengan demikian keluarga yang diberkati dan menjadi
bekat bukan sekedar impian tetapi akan menjadi kenyataan. Bersama Tuhan kita mampu
mewujudkannya.
Amin Tuhan Yesus memberkati
7. Bernyanyi: PKJ 282 – Tuhan, Tolonglah, Bangunkan Iman (Persembahan)
Tuhan, tolonglah, bangunkan iman; pulihkanlah kasih yang remuk. 2x
Ubahlah hatiku, jamahlah diriku biar di tanganMu berbentuk.
Tuhan, tolonglah bangunkan iman; pulihkanlah kasih yang remuk.
Urapi, Tuhan, bibir mulutku jadi saksi kebaikanMu. 2x Pakailah diriku, berkati budiku untuk
melukiskan kasihMu. Urapi, Tuhan, bibir mulutku jadi saksi kebaikanMu.

8. Doa Penutup
Ya Tuhan, saat ini kami umatMu menghadap dihadiratMu yang kudus. Terimakasih Tuhan
buat keselamatan yang telah Engkau berikan bagi kami, dan tuntunlah kami agar tetap setia
kepadaMu agar kami memperoleh kehidupan yang sejahtera di dunia ini dan kehidupan yang
kekal di sorga, bukan hanya kami namun juga seluruh keturunan kami.
Ya Tuhan, Kami mohon perlindungan serta kasih setiaMu yang besar dalam hidup kami. Kami
mohon supaya Engkau saja yang memampukan kami melewati hari-hari kami yang penuh
persoalan dan ketakutan.
Kami mengerti betapa kami lemah di hadapanMu. Oleh sebab itu bantu kami dalam
berperang melawan rasa takut atas segala persoalan dan beban hidup kami yang sedang kami
hadapi saat ini.
Biarkan penyertaan dari Engkau turun atas kami, melalui perantaraan Roh Kudus dan
penyertaanMu sepanjang hari. Ya Tuhan, semoga apa yang kami doakan ini, Engkau yang dengar
dan Engkau yang berikan kami kekuatan. Ajarlah kami untuk tidak gentar menghadapi sesuatu
dan bantu kami untuk sepenuhnya berserah hanya kepadaMu. Terima kasih ya Tuhan, hanya di
dalam namaMu kami telah berdoa dan mengucap syukur.

Marilah kita tutup ibadah ini dengan bersama-sama berdoa sesuai dengan Doa yang diajar Tuhan
Yesus pada kita.

Bapa kami yang ada di surga,...

Bersama: A - min, a - min, a - min. (Dinyanyikan)

9. Ibadah selesai: Tuhan Yesus memberkati!

Anda mungkin juga menyukai