Anda di halaman 1dari 7

Liturgi Kebaktian Malam Natal

Jemaat Pniel Manutapen, 24 Desember 2002

1.PERSIAPAN
Protokol : Mengajak hadirin berdiri dan menyanyi dari KJ 97: 1
Hai malaikat dari sorga sayapmu bentangkanlah, nyanyi di seluruh dunia
Lahir Kristus rajanya. Sudah lahir Kristus raja, mari sujud menyembah

2. Panggilan Beribadah:
Pemimpin :Haleluyah, marilah kita mengarahkan hati dan pikiran kita kepada Allah,
yang berkenan melawat kita.
Semua :Terpujilah Tuhan Allah kita yang melawat umatNya dan yang membawa
kelepasan bagi kita.
Perempuan: Sebab seorang anak telah lahir untuk kita
Laki–laki : Seorang putra telah diberikan untuk kita
Semua : Lambang pemerintahan ada di atas bahunya
Pemimpin : Dan namanya disebutkan orang,
Perempuan: Penasehat ajaib,
Laki-laki : Allah yang perkasa
Pemimpin : Bapa yang kekal
Semua : Raja damai

Nyanyian : KJ. 109: 1, 6, 8


1. Hai mari berhimpun dan bersukaria, hai mari semua ke Betlehem
Lihat yang lahir raja bala sorga, sembah dan puji Dia )3x, Tuhanmu
6. Demi kita ini Ia sudah lahir, peluk Dia dalam iman teguh
Cinta kasihNya patut kita balas, Sembah dan puji Dia)3x, Tuhanmu
8. Ya Tuhan yang lahir pada hari ini, Ya Yesus terpujilah namaMu
Firman abadi yang menjadi daging, Sembah dan puji Dia)3x, Tuhanmu.

3. Votum
Pemimpin : Pertolongan kita pada ibadah Natal memperingati kelahiran Tuhan
Yesus, Juruselamat dunia, ialah dalam nama Tuhan yang telah
menciptakan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaanNya kekal
selamanya, dan yang tidak meninggalkan perbuatan tanganNya.
4. Salam
Pemimpin : Damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan Yesus dan dari Roh
Kudus, adalah bagi saudara sekalian, sekarang dan senantiasa.
Jemaat : Dan bagimu, kini dan selamanya.
Pem+Jem : Amin (Duduk kembali)

5. Introitus
Pemimpin : Membacakan nas pembimbing
Nyanyian : KJ. 91: 1,2
1. Putri Sion nyanyilah soraklah Yerusalem, mari sambut rajaMu, raja damai
trimalah
Putri Sion nyanyilah soraklah Yerusalem. Hosiana, putra Daud, umatMu
berkatilah

1
Dirikanlah tahtaMu, Mahatinggi, mulai. Hosiana, putra Daud, umatMu
berkatilah.
6. Pengakuan Dosa
Pemimpin : Di hadapan Allah yang lahir untuk kita, mari kita tunduk dan membuka
hati kita kepadaNya, untuk mengaku dosa dan mohon pengampunan dari
padaNya:
S a a t T e d u h
Petugas 1: Dengar..............!!!
Dengarlah selalu dentangan lonceng yang bergema.
Itu suara kematian yang memanggil-manggil.
Bergilir memanggil namanya, nama dia, namaku dan namamu.
Hidup cuma menunggu giliran dipanggil.
Hidup selalu diintai maut.
Kini dan di sini kita ada dalam genggaman gelap
Sekeliling kita berhiaskan dosa
Petugas 2: Di tangan, tergenggam darah dosa. Di mulut, mengalir liur dosa
Di mata, berbinar dosa, di pikiran ada beribu ide dosa.
Di perut bercampur warna dosa. Aku berdosa Tuhan.
Kau berdosa, semua orang berdosa dan kehilangan kemuliaan Tuhan.
Maut menunggu kita. Kematian menyambut kita.
Tuhan.... kami mohon
Nyanyian: KJ. 42: 1 Tuhan, kasihani! Kristus kasihani! Tuhan kasihani kami!

Petugas 3: Hitamnya dunia, berisi kekacauan. Sebelum semuanya tercipta ada


gelap.
Gelap bertahta ketika Adam dan Hawa meninggikan diri.
Sejak itu hati tak mampu menahan pesona dosa.
Bola dosa bergulir dari taman hati yang tak puas.
Indahnya warna dosa berpindah dari tangan ke tangan.
Merambat dari mata ke mata, tangan ke hati, ke otak.
Lalu meracuni relung-relung sukma.
Kau berdosa, semua orang berdosa dan kehilangan kemuliaan Tuhan.
Maut menunggu kita. Kematian menyambut kita.
Tuhan.... kami mohon
Nyanyian: KJ. 42: 1 Tuhan, kasihani! Kristus kasihani! Tuhan kasihani kami!

Petugas 4: Dunia yang dikuasai oleh kegelapan menjadi lahan subur bagi dosa.
Banyak wajah-wajah berhasil, tetapi pucat dan tak puas.
Uang dan jabatan menjadi ukuran kebahagiaan.
Tak ada yang berbelas kasihan pada sesama dan takut akan Tuhan.
Bocah bercelana biru menjarah sopir bemo.
Pejabat berdasi berpesta dengan pajak rakyat.
Muda-mudi memadu cinta di belakang pohon.
Suami-suami menampar, menendang dan melukai istri serta anak-anak.
Hidup tidak peduli pada mereka yang lapar.
Orang yang tertindas disingkirkan dari masyarakat.
Mereka yang meringkuk dalam penjara dihukum sebagai yang paling
berdosa.
Kau berdosa, semua orang berdosa dan kehilangan kemuliaan Tuhan.
2
Maut menunggu kita. Kematian menyambut kita.
Tuhan.... kami mohon

Nyanyian: KJ. 42: 1 Tuhan, kasihani! Kristus kasihani! Tuhan kasihani kami!

Pemimpin: Tuhan, izinkan kami berkaca pada Firmanmu, supaya kami


mengenal diri.
Betapa pandai kami merancang wajah bersahabat untuk
menyembunyikan
kebuasan hati. Ucap penuh senyum bersimpan maksud, untuk menekan
rasa,
meluluhkan hati. Betapa hidup ini tiada peduli pada ratap mereka yang
lapar,
tangis mereka yang tertindas, keluh sendu mereka yang terpenjara, raung
mereka yang tak punya apa-apa. Malam ini, di sudut kesunyian yang
menusuk, kami dekap wajah penyesalan, memohon pengampunan dan
kekuatan.

Jemaat: Tuhan.... berikanlah kepada kami,


mata untuk melihat penderitaan sesama, telinga untuk mendengar
ratapan, tangan untuk melakukan kebajikan, kaki untuk tegak berdiri
dalam kesetiakawanan bersama mereka yang ada dalam kemalangan,
dan budi untuk merancang pembebasan, serta hati yang meluap dengan
kasih.
Nyanyian: 105: 2, 6:
2. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, segala dosa Aku tebus.
Kau hantar kami, umatMu, keharibaan BapaMu.
Ya Anak kecil, ya Anak lembut.
6. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, padaMu kami bertelut.
Sejiwa raga milikMu, dan pasrah diri padaMu.
Ya Anak kecil, ya Anak lembut.
PS/ VG:

7. PENYALAAN LILIN (Jemaat berdiri)


Nyanyian: (sementara jemaat menyanyikan Malam Kudus dalam bahasa daerah
masing-masing suku, petugas memasuki gedung kebaktian untuk menyalakan lilin-
lilin.
8. Malam kudus sunyi senyap, siapa yang blum lelap.
Ayah bunda yang tinggallah trus, jaga Anak Yang Maha Kudus
Anak dalam malaf )2x.
Teks Bhs Sabu: Madda na de, Kehi kejido
Rai wawa ta'bilu, Era do du'u do menege
Ina nga ama do pe'haja, Roelolo ba'i bilu )2x.
Teks Bhs Atoni:Fai knino knau, sa sa nam ne'
Usi ho, sin anpao, nako sonaf amasat ho saun
Fain mamuit fun mnek kai teb-teb
Saun mam tup bi a ba'i, Fani li ana' abaut.
9. Malam kudus, sunyi senyap, Kurnia dan berkat.
Tercermin bagi kami terus, di wajahMu, ya Anak kudus.
3
Cinta kasih kekal )2x.
(jemaat duduk kembali)
PS/VG:
8. RENUNGAN NATAL:
Pemimpin: Doa Firman, pembacaan Firman dan renungan natal oleh bapak pelayan
PS/VG:

9. PERSEMBAHAN
Pemuda: Sebagai ungkapan sykur kita atas anugerah, kasih setia dan berkat Tuhan
dalam hidup kita, marilah kita memberi persembahan syukur kita kepada
Tuhan. Mari kita berdoa.
Ya Tuhan, Allah kami. Beta besar kasihMu kepada umat manusia,
sehingga engkau telah mengaruniakan AnakMu, Yesus Kristus. Melalui
persembahan ini, kami bersyukur kepadaMu atas karuniaMu dalam
AnakMu Yesus Kristus, juruselamat kami. Berkatilah kiranya persembahan
kami, supaya menjadi berguna dalam membangun kerajaanMu di dunia
ini. Amin.

Nyanyian: KJ. 119: 1 dst. (Persembahan dikumpulkan)

4
1. Hai dunia, gembiralah dan sambut rajamu, di hatimu terimalah
bersama bersyukur) 2x, bersama-sama bersyukur.
Hai dunia, elukanlah, rajamu penebus, Hai bumi laut, gunung lembah.
bersoraklah terus) 2x, bersorak-soraklah terus.
Janganlah dosa menetap, di ladang dunia. Sejahtera, penuh berkat.
berlimpah slamanya) 2x, berlimpah-limpah slamanya.
Dialah raja semesta, benar dan mulai. Masyurkanlah hai dunia.
Besar anugerahNya) 2x, besar-besar anugrahNya.

10. PELAYANAN KASIH (dengan diiringi solo lagu KASIH, petugas menjemput para
saudari/a terkasih ke depam, dan majelis jemaat menyerahkan bingkisan Natal).

Solo 1: Andaikan aku lakukan yang luhur mulia,


Jika tanpa kasih cinta, hampa tak berguna
Semua: Ajarilah kami bahasa KasihMu
Agar kami dekat padaMu ya, Tuhanku.
Ajarilah kami bahasa kasihMu
Agar kami dekat pada-Mu.
Solo 2: Kasih itu lemah lembut, sabar sederhana
Kasih itu murah hati, rela menderita.
Semua: Ajarilah kami bahasa KasihMu
Agar kami dekat padaMu ya, Tuhanku.
Ajarilah kami bahasa kasihMu
Agar kami dekat pada-Mu.

11. DOA SYAFAAT


Pemimpin: Ya Allah Tuhan kami, yang menjadikan kami Imamat Rajawi supaya
kami dapat menaikan doa syafaat bagi sesama kami. Dengarlah kiranya doa
kami ini: untuk semua orang yang bekerja dengan susah payah untuk
mendapatkan sesuap nasi. Bagi para buruh, petani, nelayan, pedangan kecil.
Tolonglah mereka agar mereka dapat menikmati hasil dan upah dari jerih
lelah mereka.
Jemaat: Tolonglah dan pedulikanlah mereka yang Tuhan.

Penatua 1: Untuk mereka yang menderita karena perlakuakn sesamanya yang tak
berperi kemanusiaan, untuk mereka yang mengalami perlakuan tidak adil
karena memperjuangkan hak mereka dan orang banyak, untuk mereka yang
ditimpa bencana alam dan peperangan, untuk mereka yang hidup dalam
kemiskinan dan keterbelakangan, kiranya mereka tabah dan tidak putus asa.
Untuk mereka yang hidup dalam belenggu kejahatan dan dosa, mereka yang
di panjara dan rumah sakit, tunjukanlah juga kasih dan cintaMu bagi mereka.
Jemaat: Ya Tuhan, tolonglah dan kasihanilah mereka.

Penatua 2: Ya Allah Tuhan kami, kiranya Engkau menolong pemimpin dan


pemerintah kami, agar mereka dapat melaksanakan apa yang wajib mereka
lakukan demi kebahagiaan dan kesejahteraan bangsa dan negara kami,
serta rakyat di daerah ini. Kalau ada yang menyimpang dari aturan dan
kesepakatan-kesepakatan bersama, bawalah kembali mereka kepada jalan
yang benar dan lurus. Beri hikmat kepada pemerintah bangsa-bangsa agar
mereka dapat bertindak bijaksana demi keadilan dan kesejahteraan umat
manusia dan perdamaian dunia.
Jemaat: Tuntun kiranya mereka dalam kebenaranMu, ya Tuhan, dan berikanlah
kiranya mereka hikmat yang dari padaMu, agar mereka pun diperdamaikan
denganMu di dalam Yesus Kristus.
Penatua 3: Kami berdoa untuk kami selaku gereja dan hamba-hambaMu agar kami
dapat menjunjung tinggi kebenaran FirmanMu dan selalu taat pada tuntunan
RohMu Yang Kudus.
Jemaat: Karuniakanlah warga gerejaMu dengan karunia Roh Kudus, dan keberanian
untuk menjadi saksiMu, ya Tuhan.
Pemimpin: Ya, Allah Tuhan kami yang menghendaki kebersamaan dalam ikatan
hidup. Berilah kiranya anugerahMu kepada kami untuk mengerti bahwa
hidup ini bergantung pada kepatuhan, ketabahan, kerajinan, kejujuran dan
kesungguhan serta kesetiaan kami masing-masing. Kiranya kami juga selalu
sadare akan kebutuhan sesama kami dan kewajiban kami terhadap sesama.
Pem+Jem: Kabulkanlah kiranya doa kami ini, ya Tuhan, dalam Nama Yesus
Kristus Tuhan dan Juruselamat kami, Amin.
Nyanyian: KJ. 100: Muliakanlah (Berdiri: dinyanyikan secara berbalas-balasan)

Semua: Muliakanlah, Muliakanlah,


Laki-laki: Tuhan Allah
Perempuan: Tuhan Allah
Semua: Mahatinggi.
Perempuan: Damai sejahtera turun ke bumi
Laki-laki: Bagi orang pengasihanNya.
Perempuan: Muliakanlah Tuhan Allah.
Laki-laki: Muliakanlah Tuhan Allah.
Perempuan: Damai sejahtera turun ke bumi.
Laki-laki: Damai sejahtera turun ke bumi.
Perempuan: Bagi orang
Laki-laki: Bagi orang
Semua: PengasihanNya
Laki-laki: Bagi orang pengasihanNya
Semua: PengasihanNya.
Perempuan: Muliakanlah
Laki-laki: Muliakanlah
Perempuan: Tuhan Allah
Laki-laki: Tuhan Allah
Semua: Mahatinggi
Laki-laki: Damai sejahtera turun ke bumi
Perempuan: Bagi orang pengasihanNya.
Semua: Amin, Amin, Amin.
12. Doxologi
Pemimpin: Sekarang Tuhan, biarlah hamba-hambamu pergi dalam damai
sejahteraMu sesuai dengan FirmanMu
Jemaat: Sebab mataku telah melihat keslamatan yang dari padaMu.
Pemimpin: Yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa.
Jemaat: Yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain, dan menjadi
kemuliaan umatMu.
13. Berkat
Pemimpin: Kiranya Tuhan yang adalah sumber segala pengharapan itu memenuhi
kita semua dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman, supaya
kita makin kaya dalam pengharapan kepada Yesus Kristus oleh kuasa
RohNya Yang Kudus.
Jemaat : Amin, Amin, Amin, (Duduk Kembali).
=ein=

Anda mungkin juga menyukai