Anda di halaman 1dari 2

Kejadian 1:26-28

NP Kejadian 2:15
Menata Rumah Allah

Ada beberapa catatan mengenai ayat bacaan ini:


1. Sebagai manusia, kita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling istimewa. Karena
Tuhan Allah menciptakan kita menurut gambarNya. Kalau binatang diciptakan
menurut jenis (ayat 24-25). Sebelum menciptakan manusia Allah berfirman:
“Baiklah kita menciptakan manusia menurut peta dan gambar kita”. Untuk
menciptakan binatang, Allah tidak berfirman demikian. Sebelum menciptakan
manusia Tuhan Allah menyiapkan dan menata bumi ini dengan baik; Tuhan
menciptakan semua tumbuhan, binatang dan terakhir baru manusia. Hal ini semua
sebagai bukti bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang istimewa. Semua
ciptaan yang lain diciptakan demi atau untuk kepentingan kehidupan manusia yang
nyaman dan aman di bumi..
2. Apa arti gambar Allah ? Artinya kita diciptakan begitu rupa sehingga kita bisa punya
relasi dengan Allah. Ia berfirman dan kita menjawab. Gambar Allah itu dapat
dibandingkan dengan bayangan yang kita lihat dalam cermin. Kalau kita berdiri
berhadapan dengan cermin kita melihat bayangan kita di sana. Bayangan kita yang
ada di dalam cermin adalah gambar kita. Kita berada diluar cermin atau di depan
cermin, tetapi kita melihat bayangan kita ada di dalamnya. Kalau Allah menciptakan
kita sebagai gambarNya, itu berarti Allah menghendaki kita berhadapan denganNya,
bercakap-cakap, bertutur denganNya. Ia juga berjanji bahwa Ia akan mendengar
keluhan atau pun tuturan kita.
3. Sebagai gambar Allah, kita diberikan tugas untuk mengelolah tanah. Dalam ayat 28,
manusia diperintahkan Allah untuk berkembang biak memenuhi bumi, dan untuk
menaklukan semua makhluk yang ada di bumi. Dalam Kejadian 2:15, perintah ini
diungkapkan dengan memakai kata yang lebih positif yaitu: mengusahakan dan
memelihara.
 “Menaklukan” berarti juga menjinakkan, membuatnya berguna, bermanfaat
bagi kehidupan manusia. Dalam bidang pertanian, misalnya ada upaya untuk
mencari bibit unggul dari jenis-jenis tumbuhan yang ada. Dalam bidang
peternakan misalnya ada upaya untuk menjinakkan binatang tertentu untuk
kepentingan manusia dan sebagainya.
 “Mengusahakan dan Memelihara” berarti semua ciptaan Tuhan yang terdiri
dari segala jenis binatang dan tumbuhan mesti dipelihara, jangan dibinasakan.
Semua itu ada manfaatnya bagi kehidupan yang nyaman dan aman di bumi ini.
Jadi tujuan Tuhan dengan memerintahkan manusia untuk mengusahakan bumi
ini adalah agar manusia bisa hidup nyaman di bumi ini. Agar manusia dapat
menjadikan bumi ini sebagai rumah tempat tinggalnya yang nyaman dan aman.
Bukan saja sebagai rumah yang nyaman bagi manusia, tetapi juga bagi seluruh
makhluk hidup lainnya. Tuhan Allah berkenan memakai manusia gambar Allah
untuk menjadi mitraNya, teman kerjaNya untuk memelihara, mengusahakan,
menaklukan bumi ini.
4. Kalau UNTRIB telah hadir ditengah-tengah dunia ini, maka saya yakin bahwa tugas
yang sebenarnya yang telah dijalankan selama 13 tahun ini adalah untuk
mengembangkan diri manusia sebagai gambar Allah, agar manusia (kita) bisa
menaklukan, mengusahakan, melestarikan bumi ini sehingga dapat menjadi rumah
yang nyaman untuk dihuni oleh kita semua.
Pesan
Tema Dies Natalis UNTRIB tahun ini adalah “Dalam Kebersamaan, Kita Bangun
UNTRIB Di Masa New Normal”. Tema ini menyadarkan kita yang sementara ini
berada pada perubahan situasi dunia, yang hidup/beraktivitas dengan kehati-hatian.
Jikalau demikian, apa yang mau dilakukan oleh UNTRIB?
Tentu saja, sekarang UNTRIB (melalui pak Rektor teman-teman) memiliki
gambaran yang jelas, bagaimana langkah terbaik yang akan diambil pasca-pandemi
Covid-19 dan pada masa di depannya. Namun harus diingat bahwa, sesuai bacaan
Firman Tuhan ini, maka apa yang akan dan dilakukan nanti adalah semata-mata
untuk menata bumi ini sebagai rumah yang nyaman bagi semua makhluk. Input,
Proses dan Output harus benar-benar menunjang visi manusia yang sesungguhnya,
yakni menata dunia ini secara baik.
“Sekarang ini, dalam dunia pendidikan, jika seseorang lulus atau naik kelas,
meskipun orang tersebut mampu tapi tetap dikenakan status lulus karena corona”.
Ada juga lulusan-lulusan sekolah yang memakai/menggunakan pengetahuan untuk
kepentingan diri atau kelompok sendiri. Ia memakai pengetahuannya untuk
memperkaya diri sendiri dengan cara-cara licik. Seperti ada ahli pembukuan yang
merekayasa begitu rupa pembukuaannya supaya penipuannya tidak nampak. Ada
pula pencurian melalui data komputer dan sebagainya. Ada juga yang turun
pendampingan bukan benar-benar pendampingan tapi masyarakat yang balik kasi
pendampingan (semoga mahasiswa UNTRIB tidak begitu).
Input (para dosen, gedung pekuliahan, sarana penunjang lainnya), proses
(kegiatan belajar dan sistemnya yang akan turun berpraktek) serta Output (lulusan)
sekiranya benar-benar menunjukkan sikap hidup untuk menata dunia ini, dan bukan
merusaknya dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Kita bersyukur bahwa sudah 13 tahun UNTRIB hadir di tengah-tengah dunia ini
dan telah berusaha mengembangkan para lulusannya sebagai gambar Allah. Kita
berharap bahwa lembaga ini akan terus mengembangkan ilmu atau penerapannya,
sehingga membawa manfaat atau berkat bagi umat manusia. Karena itu, kita semua
dituntut untuk memakai ilmu pengetahuan kita untuk kebahagiaan umat manusia
bukan untuk merusak. Seharusnya kepandaian/ilmu itu dipakai untuk memelihara
bumi ini bagi semua yang hidup didalamnya. Iman kristiani kita tidak menghendaki
kita merusak kehidupan tetapi sebaliknya memelihara kehidupan demi kebahagiaan
hidup kita.
Roh Kudus menolong kita semua. Selamat Hari Jadi ke 13 UNTRIB Kalabahi.

UNTRIB, 01 Agustus 2020

Anda mungkin juga menyukai