Anda di halaman 1dari 64

GKI DI TANAH PAPUA

Tata Ibadah Dalam Keluarga


Selasa, 01 Desember 2020

Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Pembukaan : Oleh Bapak


Syaloom ......................... Damai di hati..........................
Keluarga yang Tuhan Yesus Kasihi..... sepatutnya kita mengucap syukur, atas berkat dan pertolongan
Tuhan, bulan November 2020, telah kita lalui dengan segala suka dukanya. Dan saat ini, di anak
tangga yang pertama bulan desember 2020, kita terus ada dalam ibadah mezbah keluarga. Untuk
mengawali ibadah ini, mari kita berdiri dan bersama kita bernyanyi dari Ny, Rohani 21 : 1
“Kunantikan Betapa”

2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.


Syukur kami pada-Mu Tuhan, atas Kasih dan Penyertaan-Mu yang begitu sempurna, bulan
November telah kami lalui dengan segala suka-dukanya. Di hari pertama bulan Desember ini,
kembali kami hadir dihadapanMu lewat ibadah mezbah keluarga yang kami lakukan di malam hari
ini. Kuduskan dan layakanlah setiap kami yang telah bersiap untuk beribadah saat ini. Dan biarlah
ibadah ini mau berlangsung dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.......

.....................disilahkan duduk....................

3) Pujian : Oleh Anak.


Sekali lagi kita memiji Tuhan dari dalam Ny. Rohani 21 : 2 “Jauh Dari Takhta Sorga”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak


5) Pembacaan Alkitab : Oleh Anak
Kita akan membaca secara bersama-sama dari MAZMUR 51 : 1-6

6) Renungan : Oleh Ibu.


MEMOHON PENGAMPUNAN DARI ALLAH

Keluarga yang dikasihi Tuhan... Alkitab sangat jujur dalam mengungkapkan setiap kesalahan
manusia, dan merupakan sebuah cermin besar bagi manusia sepanjang zaman. Betapa tidak, Daud
yang dikenal begitu setia dan menjadi kekasih Allah dapat melakukan perzinahan dengan seorang
istri dari prajuritnya yang setia (2 Samuel 11:1-27; 12:1-18). Itulah salah satu bukti
ketidaksempurnaan seorang manusia yang diungkapkan secara jujur oleh Alkitab.
Mazmur 51 : 1-6 yang kita baca saat ini merupakan bagian dari ungkapan perasaan Daud setelah
ditegur oleh Natan. „kasihanilah aku‟ (ayat 2). Ini menandakan bahwa Daud tidak sekadar malu
setelah dosa dan pelanggarannya dibongkar namun lebih dari itu ia sadar dengan sepenuh hati
bahwa dosa sudah membuat dirinya menjadi seorang manusia yang tak berharga dan tak
berpengharapan di hadapan Allah, karena hanya kepada-Nyalah Daud berdosa (ayat 6). Daud
menempatkan secara tepat tempat dosa dalam jalur hubungan antara manusia dengan Allah.
Mazmur 51 : 1-6, hendak mengajak kita melihat lagi lebih dalam siapa diri kita, dan bagaimana kita
membangun relasi dengan Allah.
Dosa merupakan penghalang dalam relasi antara manusia dengan Allah. Untuk itu sebagai manusia,
saat kita hendak membangun relasi yang baik dengan Allah yang adalah pemilik hidup ini, kita harus
mengaku dosa kita dengan sungguh kepada Allah dan memohon pengampunan dari-Nya. Sebagai
manusia kita tentu tidak luput dari dosa dan kesalahan. 1 Yohanes 1 : 8 “Jika Kita berkata, bahwa kita
tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri, dan kebenaran tidak ada di dalam kita. ‟. untuk itu

1
kita perlu pengampunan dari Allah, kita mohon belas kasihan dari Allah belas kasihan merupakan
dasar utama pengampunan Allah. Tuhan menolong kita sekalian. Amin

7) Persembahan : Oleh Ibu.


Kita akan memberikan persembahan syukur kita, kita bernyanyi dari Ny. Rohani 76 : 1-2 “Tuhanku
BerkatMu Limpah”

8) Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Bapak.

9) Pujian : Oleh Bapak.


Semuanya disilahkan berdiri dan kita bernyanyi dari dalam Ny. Rohani 76 : 3 “Yesus B‟rilah
pertolongan”

10) Berkat : Oleh Bapak.


“Kiranya Allah sumber Damai Sejahtera dan Kasih Setia dalam Yesus Kristus dan kuasa Roh Kudus,
menyertai kita” amin

2
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Rabu, 02 Desember 2020

Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Pembukaan : Oleh Anak


Syaloom.... Damai di hati......
Mari kita mulai ibadah kita malam hari ini, mari kita berdiri dan bersama kita bernyanyi dari dalam
Ny. Rohani 11 : 1 “Kami Puji Engkau Hu”

2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.


Tuhan yang baik, kami berkumpul untuk memuji dan memuliakan Nama-Mu. Sebab Engkaulah
Allah kami yang selalu setia menuntun, menyertai dan memberkati kehidupan keluarga kami sampai
di saat ini. Biarlah kasih-Mu menaungi kami dalam ibadah ini dan biarlah ibadah mazbah keluarga
malam hari ini, dialaskan dalam nama Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan dalam tuntunan Roh
Kudus. Amin.

3) Pujian : Oleh Anak.


Sekali lagi kita memuji Tuhan dari dalam Ny. Rohani 11 : 2 “Suci KeadaanMu......”

.....................disilahkan duduk....................

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.


Tuhan yang maha baik, tuntunlah kami Tuhan dengan kuasa Roh Kudus ketika disaat ini kami akan
membaca dan merenungkan Firman-Mu agar menjadi terang dan kekuatan bagi kehidupan kami.
Dalam nama Tuhan Yesus Firman yang Hidup kami bermohon kepada Allah Bapa di sorga. Amin.-

5) Pembacaan Alkitab Oleh Bapak


Kita membaca dari YOEL 1 : 8 – 12

6) Renungan : Oleh Bapak..


MERATAPLAH KEPADA TUHAN

Keluarga yang Tuhan Yesus Kasihi.... sampai dengan saat ini, kita masih ada di masa pendemi virus
corona, hampir setiap hari kita disuguhi berita bertambahnya korban virus corona. Belum lagi berita
tentang musibah dan bencana alam yang terjadi dimana-mana.
Apakah ini berarti bumi yang semakin tua? Ataukah Tuhan mulai bosan dengan tingkah dan ulah
manusia yang semakin serakah untuk mengeksploitasi bumi dengan seluruh isinya, demi uang dan
kepentingan sekelompok orang?
Dalam bacaan kita, nabi Yoel menyampaikan firman Tuhan lewat nubuatnya tentang bencana yang
akan menimpa umat Israel. Serbuan jutaan belalang yang mengerikan! Begitu mengerikan karena
bencana sehebat itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Dapat kita perkirakan betapa besarnya
"pasukan" belalang ini. Seluruh dedaunan luluh lantak digunduli dan tanaman dibuat rata dengan
tanah. Bagi masyarakat petani, bencana ini sangat mengerikan sebab membuat gagal semua usaha
dan kerja yang dilakukan dengan berkeringat.
Namun, dibalik nubuat tentang bencana, Yoel mengajak umat untuk “meratap”, beberapa kali Yoel
berseru mengingatkan umat: “merataplah….”. Hal ini berarti bahwa Yoel mengingatkan umat tentang
kemahakuasaan Allah sang pemilik bumi ini, DIA-lah yang berkuasa atas seluruh ciptaan-Nya.
Merataplah kepada Tuhan, mohon pengampunan dan belas kasihan-Nya, agar Tuhan Allah
melalukan “tulah belalang” dan memberi kehidupan kepada umat.

3
Bagaimana dengan kita? Apa yang kita lakukan ketika musibah, bencana, dan berbagai peristiwa
alam mengancam hidup kita? Ajakan Yoel kepada umat Israel untuk “Meratap kepada Allah”,
hendaklah memberi inspirasi kepada kita untuk menghadapi setiap peristiwa dengan selalu
memandang kepada Allah dalam Doa dan Ratapan kita. Di Minggu Advent ini adalah Waktu yang
tepat bagi kita untuk memohon pengasihan Tuhan. Dan biarlah segala yang baik darinya menjadi
bagian kita. Amin....

7) Persembahan : Oleh Ibu.


Sebagai tanda syukur kita pada Tuhan, mari kita berikan persembahan kita, sambil memberikan
persembahan, kita bernyanyi dari Ny. Rohani 138 : 3 “Ya Tuhan Yesus Sayanglah.....”

8) Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Ibu.

9) Pujian : Oleh Ibu.


Semuanya disilahkan berdiri dan kita menyanyi dari dalam Ny. Rohani 85 : 1 “Ya Tuhan Bimbing
Aku di Jalanku

10) Berkat : Oleh Ibu.


Anugerah dan sejahtera dari Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dalam persekutuan Roh Kudus
menyertai dan memberkati persekutuan keluarga kami saat ini sampai selama-lamanya. Amin.

4
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Kamis, 03 Desember 2020

Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Pembukaan : Oleh Ibu...


Syaloom........ Damai di hati.......
Mari kita siapkan hati dan pikiran kita untuk beribadah kepada Allah kita yang hidup.... kita masuk saat
teduh sejenak............. terima kasih. Semuanya disilahkan berdiri, kita memuji Tuhan dari. Ny. Kidung
Jemaat 454 : 1 “Indahnya Saat yang Teduh”

2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu.


Mari kita berdoa..... Tuhan yang baik, saat ini kami akan beribadah kepada-Mu. Biarlah ibadah saat ini
terjadi dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus... Amin..

3) Pujian : Oleh Ibu.


Sekali lagi kita bernyanyi bersama dari Ny. Kidung Jemaat 454 : 2 “Indahnya Saat yang Tedu,
Dengan Bahagia Penuh”

.....................disilahkan duduk....................

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.


Tuhan yang maha baik, Firman-Mu adalah pelita bagi kaki kami dan terang bagi jalan kami. Saat ini
kami akan membaca sebagian dari Firamn-Mu. Toonglah kami dengan kuat kuasa Roh Kudus, agar
Firman ini tidak hanya kami baca, tetapi mampu kami lakukan dalam kehidupan kami hari demi hari..
Amin

5) Pembacaan Alkitab : Oleh Anak


Kita membaca dari MAZMUR 85 : 2 - 8

6) Renungan : Oleh Anak.


MOHONLAH BELAS KASIHAN ALLAH

Keluarga yang dikasihi Tuhan, ketika gelombang penyebaran wabah covid-19 atau wabah virus
corona semakin merebak dan melumpuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat, kita diperhadapkan
dengan rasa cemas dan takut. Kita harus menyesuaikan diri dengan keadaan yang terjadi hari ini.
Bahkan minggu advent yang pertama ini, kita masih ada dalam gumulan kita terkait penyebaran covid
19 ini. Dalam kondisi seperti ini apa yang paling kita butuhkan?
Mazmur 85:2-8, mengajak kita untuk berdoa memohon belas kasihan Tuhan agar dipulihkan
dari segala marabahaya. Pemazmur yang mewakili umat Israel berdoa dan berseru kepada Allah sang
Penyelamat agar umat diampuni, dipulihkan dan diselamatkan. Umat meyakini bahwa Tuhan-lah yang
berkuasa atas kehidupan ini. Nafas hidup adalah pemberiannya, dan keselamatan kita ada ditangan-
Nya. Menghadapi ancaman marabahaya baik bencana alam, ataupun bencana non alam seperti wabah
virus corona, kita meyakini bahwa, hanya Tuhan yang sanggup mengendalikan dan mengatasinya.
Oleh karena itu kita hanya bisa berlindung pada Allah, tempat pengungsian kita yang sejati. Dia
adalah Allah yang berbelas kasih. Pemazmur mengajak kita, bersama dengan semua manusia di muka
bumi ini marilah kita berseru: “Tuhan, kasihanilah kami!”. Pulihkanlah kami dari kondisi yang
mengancam kehidupan ini”. Runtuhkanlah semua benteng keangkuhan kita, mohonlah belas kasihan-
Nya sebab hanya itulah satu - satunya sumber pengharapan kita. Sebagaimana pemazmur bersama

5
segenap umat Israel dalam bacaan ini menyerukan: “Pulihkanlah kami ya Allah Penyelamat kami,
perlihatkanlah kepada kami kasih setiaMu dan berikanlah kami keselamatan yang dari pada-Mu”.
Demikian juga kita meyakini, bahwa badai ini pasti berlalu, Tuhan memulihkan keadaan kita
semua, memulihkan bangsa-bangsa di dunia, supaya secara bersama kita datang mengakui, bahwa
hanya Tuhan-lah satu-satunya Penyelamat dunia. Tuhan memberkati kita... Amin

7) Persembahan : Oleh Anak.


Kita akan memberikan persembahan syukur, sambil memberikan persembahan, kita menyanyi Ny.
Mazmur 25 : 2-4 “ Tuhan Janganlah Kiranya”

8) Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Bapak.

9) Pujian : Oleh Bapak.


Ny. Rohani 80 : 1-2 “Yesus Pimpinlah” (Bait 2 disilahkan berdiri)

10) Berkat : Oleh Bapak.


Anugerah Allah yang melimpah dalam kasih Tuhan Yesus, yang berkarya dalam kuasa Roh Kudus,
membarui dan menguatkan kita hari ini sampai selama-lamanya. Amin

6
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Jumat, 04 Desember 2020

Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Pembukaan : Oleh Bapak


Syaloom…. Damai di hati.......
Sebagai satu persekutuan keluarga Kristen, kita dipanggil untuk menjaga keutuhan dan kekudusan
rumah tangga dan keluarga kita. Sebab itu, Marilah kita mengarahkan hati dan seluruh kehidupan kita
kepada Tuhan, dan beribadah kepadaNya. Marilah kita beridiri dan kita nyanyikan Ny. Rohani No. 93 :
1 “Yesus Lihatlah Jemaat”

2) Doa Pembukaan : Oleh. Bapak


Ya Tuhan, terimalah kami yang bersekutu dan beribadah kepadaMu, di sini, di rumah kami. Amin.

3) Pujian : Oleh Bapak.


Mari kita memuji Tuhan sekali lagi dari Ny. Rohani No. 126 : 1 ”Hatiku Teduhkan Diri”

.....................dipersilahkan duduk............................

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu.

5) Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu


Pembacaan Firman Tuhan malam hari ini, terambil dari LUKAS 15 : 18-24

6) Renungan : Oleh Ibu.


MARI KOREKSI HIDUP INI

Biasanya warisan akan diberikan kepada anak-anak setelah orang tua meninggal. Tetapi lain
halnya dengan perumpamaan yang dibicarakan Yesus kali ini. Saat sang masih hidup, si bungsu telah
meminta harta kekayaan yang menjadi bagiannya. Kemudian ia menjual segala miliknya itu lalu pergi ke
negeri yang jauh. Nasib malang menimpa ketika datang bencana kelaparan di negeri yang ditempati
oleh si bungsu itu. Ia pun harus hidup melarat, sampai-sampai untuk mengisi perut saja ia ingin
memakan makanan babi.
Pada akhirnya dalam situasi hidup yang sulit itu ia teringat kepada Bapanya. Walaupun dipenuhi
dengan rasa bersalah ia bangkit dan pergi kembali kepada saat bertemu dengan bapanya ia mengaku
telah berdosa dan tidak layak lagi disebut sebagai anak bapa. Sebagai seorang bapa yang mengasihi
anaknya. Sang bapa menyambut si bungsu dengan penuh sukacita.
Suatu pelajaran berharga kita dapati dari kisah ini adalah. Tuhan begitu mengasihi dan
menyayangi kita. Ia tahu setiap kelemahan kita. Sebagai manusia, kita harus jujur mengakui bahwa
terkadang sikap kita layaknya si bungsu ini, yang tidak mempergunakan dengan baik, harta kekayaan
bagiannya yang ia dapat lebih dahulu. Kasih karunia telah kita dapatkan, pemeliharaan Allah telah kita
alami, namun kita sering lupa untuk bersyukur dan menganggap diri kitalah yang paling penting, yang
paling hebat. Kasih karunia yang diberikan kepada setiap kita menjadi sia-sia. Saat kita ada dalam
persoalan hidup, barulah kita ingat pada Tuhan. Saat itu mulai kita berseru Tuhan tolong.......dsb
Walaupun sudah melakukan kesalahan yang merugikan dirinya sendiri, si bungsu memiliki jiwa
yang besar untuk kembali pulang kepada bapanya dan mengaku segala dosa dan kesalahannya. Sikap
seperti ini juga harus menjadi bagian kehidupan kita. Di minggu Advent ini. dengan rendah hati kita
datang mengaku segala dosa dan kesalahan kita di hadapan Tuhan. Allah kita adalah Allah yang maha
murah tetapi kasihNya bukan murahan untuk itu, tidak sebatas kita mengaku dosa saja tetapi memiliki
komitmen untuk memperbaharui hidup ini, tidak lagi menyia-nyiakan Kasih Karunia yang telah Allah
berikan kepada kita. Mari koreksi hidup ini.... tuhan menolong kita... Amin....

7
7) Persembahan : Oleh Anak.
Segala yang kita terima dalam kehidupan ini, asalnya dari pemberian Tuhan. Untuk itu sebagai tanda
syukur, kita akan memberikan persembahan syukur. Bersama kita bernyanyi dari Ny. Rohani No. 132 :
1 “Ya Tuhan Murah-Mu Baka”

8) Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Anak.

9) Doa Syafaat : Oleh Anak.


Tuhan Yesus yang baik, kami bersyukur karena berkat campur tangan Tuhan dalam kehidupan kami,
kami boleh ada sampai saat ini. dihadapanMu kami bawa persembahan syukur kami. Lebih dari itu,
kehidupan kami seutuhnya kami persembahkan sebagai persembahan yang hidup kepadaMu. Ajarilah
kami untuk selalu bersyukur atas segala pemberianMu dalam kehidupan kami. Firman Tuhan yang telah
kami dengar, kiranya Roh Kudus menolong kami melakukannya dalam kehidupan kami tiap hari.
Kami berdoa bagi kondisi dunia saat ini terlebih khusus lingkungan tempat tinggal kami yang penuh
dengan kekuatiran karena penyebaran virus corona ini. Biarlah semua ini boleh berlalu dengan cara dan
kehedakMu Tuhan. Jaga dan lindungilah kami, pemimpin-pemimpin kami baik Gereja, Masyarakat,
Bangsa dan Negara ini. Kasihanilah kami Ya Tuhan menurut Kasih SayangMu yang besar dan mulia itu.
Biarlah malam ini kami boleh beristirahat untuk mempersiapkan diri memasuki hari esok dengan penuh
syukur kepadaMu. Demi Kristus kami Berdoa. Amin.

10) Berkat : Oleh Anak.


Semuanya disilahkan berdiri, bersama kita memohon Berkat dari Tuhan, kita nanyikan Ny. Rohani 19
“Berkati dan Lindungi Kami Hu”

8
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Sabtu, 05 Desember 2020

Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : Oleh Ibu


Syaloom….. Sebagai ungkapan syukur kita atas kasih-Nya, mari kita beribadah pada-Nya. Untuk itu,
disilakan berdiri dan kita menyanyi dari Ny. Rohani No. 10 : 1 “Pujilah Tuhan”

2. Doa Pembukaan : Oleh Ibu.


Kita Berdoa…… “Ya Tuhan, kami sangat bersyukur karena kasih-Mu yang tidak terbatas atas kami sehingga
hidup yang kami jalani setiap hari telah kami rasakan pertolongan Tuhan yang sanggup menjaga dan
melindungi kami. Sebagai ungkapan syukur ini, kami mau beribadah kepada-Mu. Terjadilah ibadah ini
menurut kasih dan kehendak-Mu. Amin.”

3. Pujian : Oleh Ibu.


Mari kita menyanyi dari dalam Ny. Kidung Jemaat No. 184 : 1 “Yesus Sayang Padaku” atau Ny.
Suara Gembira No. 45 : 1 “Kasih Yesus Nyatalah”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Mari kita berdoa.... Tuhan, FirmanMu Ya dan Amin. Oleh FirmanMu segala sesuatau Engkau
ciptakan. Oleh FirmanMu juga, kami tidak tersesat dalam langkah hidup kami. Curahkanlah Roh
KudusMu yang membimbing kami pada kebenaran dan hidup dalam ketaatan. Demi Kristus Firman
yang hidup kami berdoa. Amin.

5. Pembacaan Alkitab : Oleh Anak


Kita membaca dari MATIUS 18 : 21-35

6. Renungan : Oleh Anak.

SUDAHKAH ANDA MENGAMPUNI?

Keluarga yang dikasihi Tuhan... dalam kehidupan kita, pasti pernah kita temui orang-orang yang
membuat kita merasa marah, sakit hati dan kecewa. Apa yang harus diperbuat kepada orang-orang
seperti itu? Yesus mengajarkan kita untuk mengampuni. Salah satu pengajaran tentang
mengampuni orang yang bersalah pada kita ada dalam bacaan kita saat ini.
Mengampuni tujuh puluh kali tujuh kali menggambarkan suatu hitungan yang tidak ada batasnya.
Artinya sikap mengampuni harus menjadi bagian dalam keseluruhan hidup kita dan itu tidak
terbatas oleh jumlah dan mengampuni itu harus dengan sepenuh hati.
Menjadi pertanyaan mengapa harus demikian? Mengapa harus mengampuni dengan sepenuh hati?
Lebih lanjut, Yesus memberikan penjelasan lewat perumpamaan (ayat 23-35). Perumpamaan itu
hendak menunjukan kepada kita bahwa kita ini sebenarnya, karna dosa, tidak layak di hadapan
Allah. Kesalahan orang lai terhadap kita tidak sebanding dengan dosa kita kepada Allah. Dosa kita
bagaikan hutang yang tidak mampu kita lunaskan sepanjang hidup kita.
Tetapi Allah kita adalah Allah yang Maha Murah. Dalam segala keterbatasan kita akibat dosa, saat
kita datang dengan sungguh kepada-Nya maka ia akan mengampuni kita. Allah begitu mengasihi
kita. Untuk itu kita juga harus mengasihi sesama kita dan bersedia mengampuni orang yang
berbuat salah terhadap kita.
Jika dosa itu diibaratkan hutang, maka sebenarnya hutang itu tidak hanya mengikat orang yang
berhutang, karena ia memiliki kewajiban membayar hutangnya. Tetapi juga mengikat si pemberi
hutang, karena ia akan terus berpikir untuk menagih hutangnya. Bagaimana jika Tuhan melakukan
hal itu kepada kita? Bagaimana jika Tuhan terus memperhitungkan dosa kita? Tentu kita semua
tidak ingin terjadi demikian.

9
Pada minggu advent yang pertama ini, marilah kita melihat kembali kehidupan kita. Sudahkah kita
mengampuni? Ataukah kita sementara menyimpan dendam dan kemarahan terhadap sesama kita.
Dalam Doa Bapa Kami ada kalimat yang berbunyi “ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti
kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami” Saat kita berdoa dan berseru memohon
ampun kepada Allah, kita ingin memperbaiki relasi kita dengan Allah. Memperbaiki relasi dengan
Allah itu juga harus diikuti dengan memperbaiki relasi dengan sesama. Tuhan menolong kita untuk
mengampuni sesama kita dengan sepenuh hati.

7. Persembahan : Oleh Anak.


SEBAGAI RESPON AKAN Firman Tuhan yang telah kita dengar bersama, kita akan memberikan
persembahan syukur kita. Sambil memberi kita nyanyikan satu pujian yang berjudul “Mengasihi,
Mengasihi Lebih Sungguh” atau Ny. Rohani No. 189 : 1 & 3 “Serikat Persaudaraan”

Mengasihi, mengasihi lebih sungguh Mengampuni, mengampuni lebih sungguh


Mengasihi, mengasihi lebih sungguh Mengampuni, mengampuni lebih sungguh
Tuhan lebih dulu mengasihi kepadaku Tuhan lebih dulu, mengampuni kepadaku
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh Mengampuni, mengampuni lebih sungguh

8. Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Bapak.

9. Pujian : Oleh Bapak


Kita menyanyi dari dalam Ny. Rohani 76 : 5-6 “Hatiku yang dikeraskan”

10. Berkat : Oleh Bapak


Arahkanlah hati dan pikiran kita semua kepada Tuhan dan terimalah berkatNya : “Damai, Sukacita
dan Berkat dari Allah Bapa, dari Tuhan Kita Yesus Kristus dalam Persekutuan dengan Roh Kudus.
Kiranya meneguhkan, memulihkan dan membaharui hati, pikiran dan kehidupan keluarga kita. Hari
ini, esok dan selama-lamanya. Amin.

10
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Minggu, 06 Desember 2020
 PERSIAPAN IBADAH
 Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung
Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Bapak : Syaloom.. Puji Syukur kepada Tuhan, kita sudah berada di Minggu Advent ke 2, mari
kita persiapkan hidup kita dengan beribadah. Semua disilahkan berdiri, kita memuji Tuhan dari
Ny Rohani No 21:1 “Kunantikan Betapa”

2. Doa Pembukaan : oleh Bapak

Ketika kami dibawa Tuhan ada sampai pada minggu Advent ke 2 ini, kami sadar bahwa sayang
Tuhan,penyertaan Tuhan tidak pernah lalu dari kami sekeluarga. Respon kami untuk semua
yang Tuhan buat, kami hendak beribadah, memuji dan memuliakan nama-Mu. Tuntun dan
serta kami dalam ibadah saat ini ya Tuhan. Amin
(disilahkan duduk)
3. Ibu : kita masih terus memuji, memuliakan Tuhan karena kasihNya yang Ajaib dan luar biasa
bagi kita. Untuk itu kita buka dan menyanyi dari Ny Rohani No 21:4 “Tak takut lagi aku”

4. Doa Pembacaan : oleh Ibu

Kesukaan orang percaya adalah merenungkan firman-Mu siang dan malam, kamipun
sekeluarga mau menjadi orang percaya bukan sekedar percaya, melainkan juga kesukaan kami
merenungkan firman Tuhan tiap hari, agar hidup yang kami jalani dan dalam menantikan
Tuhan, kami pakai sesuai kata firman-Mu. Kami akan membaca dan merenungkan firman-Mu,
berkati kami ya Tuhan dengan kuasa-Mu. Amin
Kita akan membaca Firman Tuhan dari YESAYA 9:1 (dibaca secara bersama)
5. Renungan : oleh Ibu

“KEDATANGAN-NYA MEMBAWA TERANG”


Persekutuan Keluarga yang diberkati Tuhan… dunia diliputi kegelapan, suatu kondisi kelam
dimana manusia tidak memiliki pengharapan dan seakan sedang menuju pada kebinasaan
kekal. Namun melalui kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini, nubuat yang disampaikan nabi
Yesaya telah digenapi. Dia datang ke dunia ini bukan sekedar membawa terang, tetapi Dia
adalah terang itu sendiri. Yesus berkata Akulah terang dunia, barangsiapa mengikut Aku, ia
tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup (Yoh 8:12).
Kata Akulah adalah sebagai penegasan, bahwa Dia yang berfirman adalah Allah yang hadir
sebagai terang untuk memberkati umat-Nya. Sebagai terang yang sejati, Yesus kristus hadir
untuk membawa anugerah Ilahi dan karena Dia adalah Allah yag berinkarnasi, maka ada
jaminan yang pasti tentang kesalamatan., pengampunan dan kehidupan yang kekal. Seperti
bunyi firman Tuhan dari Yohanes 3:16 bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan boreleh hidup yang kekal. Jadi kedatangan Yesus Kristus ke dunia untuk
membawa misi yang sangat mulia yaitu melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan membawa
kita kepada terang-Nya yang ajaib (I Pet 2:9) serta memberikan jaminan hidup yang kekal.
Menjadi pertanyaan perenungan untuk kita semua sebagai orang percaya, apa respon kita
terhadap karya Allah didalam Yesus Kristus yang datang menebus kita dari segala dosa, tetapi
juga memberikan jaminan keslamatan kekal? (boleh 1 atau 2 orang mewakili untuk menjawab).
Sebagai orang yang telah menerima terang-Nya yang ajaib, kita memiliki tugas menjadi saksi
Kristus di tengah dunia ini, sehingga orang yang belum percaya dapat melihat terang sejati itu

11
didalam diri kita, dengan cara menanggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak berkenan di
hadapan Tuhan. Ingat menjalani hari hidup pada masa advent, mengajarkan kita untuk
menjalaninya dengan hidup menjadi terang yang bercahaya bagi orang lain, sehingga masa
advent bukanlah satu masa penantian yang kita jalani tanpa makna. Amin
6. Persembahan : oleh Anak

Kita akan memberikan persembahan sebagai syukur kita kepada Tuhan, dan kita memuji Tuhan
dengan pujian “Sungguh Ku Bangga Bapa”
7. Doa Syafaat : oleh Bapak

8. Berkat : Bapak

Disilahkan semua berdiri dan kita menerima berkat Tuhan dengan menyanyi dari Ny Rohani No.19
“Berkati dan Lindungi Kami, Hu” (Dalam Sikap Doa)

12
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Senin, 07 Desember 2020
 PERSIAPAN IBADAH
 Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung
Jemaat
 Lilin dinyalakan
1. Anak : Damai di keluarga… Kemuliaan bagi Allah, kita patut menyadari kalau kita masih
menikmati hari ini, berarti Tuhan mengasihi kita dan sebagai orang percaya yang telah
menerima kasih Tuhan, kita akan beribadah padaNya. Disilahkan semua beridiri dan kita
memuji Tuhan dari Ny Rohani No 3:1 “Hormat Bagi Allah Bapa”

2. Doa Pembukaan : oleh Anak

Syukur bagiMu ya Tuhan karena selalu baru kasih dan Rahmat-Mu dalam kehidupan kami,
terbukti kami masih ada, sebagaimana kami ada saat ini dengan segala baik dan juga menjalani
hari ini.Kami hendak beribadah, Biarlah ibadah kami saat ini dari awal sampai berakhirnya,
terjadi menurut kehendak-Mu saja. Amin.
(Disilahkan duduk)
3. Bapak : kita memuji Tuhan dari Ny Rohani No 3:2 “Hormat bagi Raja Sorga”

4. Doa Pembacaan : oleh Bapak

Tuhan Yesus, kami akan membaca dan merenungkan Firman-Mu, kami sadar bahwa kami
terbatas untuk mengerti dan memahami FirmanMu,untuk itu kami mohon Hikmat dari Tuhan
dan juga pertolongan kuasa Roh Kudus menuntun kami untuk menegerti apa kata FirmanMu
bagi kami. Berfirmanlah Tuhan, karena kami telah siap mendengar. Amin
Kita akan membaca Firman Tuhan dari ZAKHARIA 9:9-10 (dibaca bersama)
5. Renungan : oleh Ibu

“LIHATLAH RAJAMU DATANG”


Persekutuan Keluarga yang diberkati Tuhan..Bacaan kita saat ini adalah bagian nubuatan
tentang kedatangan Tuhan Yesus yang disampaikan oleh Zakharia. Melalui kitab Zakharia ini
kita dapat melihat bahwa sejarah kehidupan manusia tidak terlepas dari pengetahuan Allah
dan Ia akan berkarya dalam kehidupan manusia. Dalam kitab ini, kita juga dapat melihat
bagaimana Allah akan melakukan prakarsa dan akan muncul Mesias yang menunjukkan
bagaimana Allah akan berkarya ditengah-tengah kehidupan umat. Nubuatan ini dipenuhi
dalam diri Yesus. Ketika nubuatan ini diperdengarkan, orang-orang Israel sedang menanti-
nantikan seorang Raja. Raja yang adil dan membawa kedamaian. Ditengah situasi seperti itulah
seruan untuk bersukacita menyambut seorang Raja diperdengarkan. Dapat kita lihat pada ayat
9 bersorak-soraklah… Lihat Rajamu datang kepadamu .. sebuah seruan yang mengarahkan
hidup umat Allah kepada sukacita. Allah sendirilah yang mengambil prakarsa untuk datang
karena kasih-Nya. Allah tahu keadaan umat-Nya, Ia peduli pada umat-Nya. Bukan hanya itu, Ia
datang dalam pribadi dengan karakter yang adil, jaya (menyelamatkan), dan lemah lembut
serta mengendarai seekor keledai. Hal ini menjelaskan tentang symbol dari kerendahan hati.
Dan ayat 10 menjelaskan tugas atau tujuan Sang Raja datang untuk melenyapkan perangkat-
perangkat perang (menghancurkan musuh) dan memberitakan damai serta keslamatan kepada
bangsa-bangsa. Kita sering mendengar bahkan mengucapkan kalimat “Menunggu adalah
pekerjaan yang paling membosankan”, kita berpikir seolah-olah menunggu hanya membuang-
buang waktu kita. Namun, beda halnya menunggu/menanti kedatangan Tuhan. penantian
disini berkaitan dengan siapa dan bagaimana, artinya siapa yang kita nantikan dan
bagamaimana sikap penantian kita? Yang pasti, kita menantikan Mesias Sang Raja dalam

13
kedatangan-Nya untuk kali yang ke 2 dan dalam penantian itu kita diajak untuk tetap
bersukacita, bersorak-sorak. Memang benar kita tidak ada yang tahu kapan Ia datang, tetapi
sebagai orang percaya, kita punya pengharapan bahwa Ia akan datang seperti yang telah
dijanjikan-Nya. Untuk itu marilah kita tetap hidup dalam kasih-Nya, menciptakan perdamaian
dan sukacita dimanapun kita berada dan mampu menjadi berkat bagi sesama. Amin
6. Persembahan : oleh Anak

Merespon renungan Firman Tuhan sekaligus kita memberikan tanda syukur kita kepada Allah
lewat persembahan syukur, kita memuji Tuhan dari Ny. Kidung Jemaat No 91:1 “Putri Sion,
Nyanyilah”
7. Doa syafaat : oleh Anak (Doa Bapa Kami)

8. Pujian: oleh Anak,

Semua disilahkan berdiri dan kita memuji Tuhan dari Ny Kidung Jemaat No 91:3 “Hosiana,
Putra Daud”
9. Doa Penutup: oleh Anak

Mari kita berdoa dan memohon berkat Tuhan : Trimakasih Tuhan untuk penyertaan-Mu, kami
sudah beribadah, dan biarlah berkat kasih karunia serta damai sejahtra dari Allah Bapa, Tuhan
Yesus Kristus dan Roh Kudus menyertai kita sekalian. Amin

14
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Selasa, 08 Desember 2020
 PERSIAPAN IBADAH
 Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung
Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Bapak : Syaloom bagi kita semua,mengawali ibadah dimalam ini, semua disilahkan berdiri dan
kita buka serta menyanyi dari Ny Kidung Jemaat No.396:1 “Yesus Segala-galanya” atau Ny.
Rohani 144:1 “Segala Benua dan Langit”

2. Doa Pembukaan oleh Bapak : Ibadah kami saat ini, biarlah terjadi didalam nama Allah, Tuhan
Yesus Kristus dan Roh Kudus. Damai sejahtera-Nya menyertai kita sekalian. Amin

(Disilahkan duduk)
3. Bapak : Kita memuji Tuhan dari Ny Kidung Jemaat No 396:3 “Yesus Segala-galanya” atau
Ny Rohani No 144:3 “Sekalian Bangsa Sekali Hendak”

4. Doa Pembacaan : oleh Anak

Tuhan Yesus yang baik bagi kehidupan kami, kalau tadi kami boleh memuji,memuliakan nama-
Mu lewat kidung pujian, kini tiba saatnya kami akan membaca dan merenungkan Firman-Mu.
Kami mohon hikmat dari-Mu Tuhan agar Firman yang kami baca dan renungkan, mampu kami
mengerti dan melakukannya dalam kehidupan kami setiap hari. Didalam nama Tuhan Yesus,
kami berdoa. Amin
Kita akan membaca Firman Tuhan dari LUKAS 2:29-30 (dibaca bersama)
5. Renungan : oleh Anak

“DIA DATANG MEMBERI KESELAMATAN”

Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan.. Tidak banyak orang yang mengalami hal seperti
yang dialami oleh Simeon, seorang yang benar dan juga saleh. Ia mendapat kepastian dari Roh
Kudus, bahwa dia tidak akan mati sebelum melihat Sang Juruselamat itu datang. Dan betapa
gembiranya ketika melihat Yesus datang ke bait suci bersama orang tuanya, dan kata-katanya
itulah yang menjadi ayat pokok kita untuk direnungkan saat ini. Timbul Pertanyaan menarik
untuk kita, bagaimanakah Simeon dapat mengetahui bahwa Yesus adalah anak yang
dinantikannya itu? Bukankah setiap hari ratusan anak dibawa ke bait suci oleh orang tuanya
dan kemungkinan juga bertemu dengan Simeon? Dan juga mengapa Simeon begitu yakin
serta memberi perhatian bahwa inilah penyelamat itu?. Kuncinya adalah Roh Kudus telah
menyatakan kebenaran Ilahi itu padanya, ia tetap memelihara kehidupan saleh dan dekat
dengan Tuhan serta selalu datang ke bait suci. Hal ini yang membuat Simeon setelah melihat
Yesus, ia memuji Tuhan sebagai rasa sukacita bahwa ia telah melihat keselamatan yang dari
pada Allah seperti dinyatakan oleh Roh Kudus. Saat ini kita semua ada dalam masa penantian
yang kita kenal juga dengan masa advent, kitapun harus sadar sungguh bahwa Ia yang kita
nantikan adalah Tuhan yang datang memberi keselamatan bagi kita, sehingga kita juga dapat
berkata keselamatan yang dari pada Allah telah kita lihat dan rasakan, sehingga mari kita mau
terus hidup dipimpin oleh Roh kudus untuk tetap hidup dalam kebenaran seperti Simeon.
Kedatangan-Nya membuat kita dapat melihat terang keselamatan masuk dalam hati dan
kehidupan kita setiap hari. Amin

15
6. Persembahan oleh ibu : merespon renungan dan sekaligus kita akan memberi persembahan,
kita memuji Tuhan dari Ny Kidung Jemaat No 393:1 “Tuhan Betapa Banyaknya”

7. Doa Syafaat : oleh Bapak

8. Pujian : oleh Bapak

Ny. Rohani No 23:1 “Ya, Datanglah, Immanuel” (disilahkan berdiri)


9. Berkat : oleh Bapak

Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus terus menyertai dan
memberkati serta memimpin kami dalam menjalani hidup setiap hari. Amin

16
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Rabu, 09 Desember 2020
 PERSIAPAN IBADAH
 Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung
Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Anak : Syaloom.. Kemuliaan bagi Allah, memulai ibadah di malam ini, saya mengajak semua
berdiri dan kita memuji Tuhan dari Ny. Rohani No 20:1 “Terpuji Allah Israel”

2. Doa Pembukaan : oleh Anak

Kami telah siap ya Tuhan untuk beribadah di malam ini, kami peralaskan ibadah kami dari awal
sampai selesainya didalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin
3. Ibu : Kita masih terus memuji Tuhan dari Ny. Rohani No 20:3 “Sehingga Kita Akhirnya”

4. Doa Pembacaan : oleh Ibu

Kita akan membaca bagian firman Tuhan dari : MALEAKHI 3:1-5 (dibaca bersama)
5. Renungan : oleh Bapak
“TUHAN DATANG UNTUK MENYUCIKAN”
Persekutuan Keluarga yang diberkati Tuhan.. Masalah yang dihadapi Maleakhi ketika menegur
keberdosaan umat Tuhan adalah mereka tidak merasa bermasalah dengan dosa mereka, sebab
Tuhan tidak bertindak apa-apa. Justru mereka bertanya dimanakah Allah yang
menghukum?(pasal 2:17). Sikap menantang ini langsung dijawab : Tuhan yang kamu cari itu
akan masuk ke bait-Nya! Malaikat perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya Ia
datang, firman Tuhan semesta alam (pasal 3:1b). Maleakhi pasal 3 ini merupakan nubuatan
tentang kedatangan Yesus yang kemudian dipahami, pertama kedatangan-Nya didahului
kedatangan Yohanes Pembaptis. Keadaan umat pada jaman Yohanes Pembaptis memiliki
kemiripan dengan keadaan umat pada jaman Maleakhi,Yohanes juga mengecam kemerosotan
moral dan formalitas keagamaan yang kosong,dengan demikian mempersiakan jalan bagi
penekanan yang diberikan oleh Kristus pada soal lahir baru dan penyembahan rohani. Yohanes
menyerukan agar umat bertobat. Kedatangan Yesus Kristus harus disikapi dengan hidup
bertobat. Kedua, kedatangan Tuhan sebagai seorang hakim, kedatangan-Nya sangat dahsyat,
sehingga tidak ada seorangpun yang mampu bertahan untuk menghadapiNya. Sebab Ia
seperti api tukang pemurni logam, artinya bahwa Allah akan menguji kemurnian dan kesucian
hidup umat manusia, Ia seperti sabun tukang penatu, artinya Allah akan membersihkan setiap
kotoran yang terjadi dalam kehidupan manusia, dan sebagai hakim yang menghakimi umat
manusia dihadapan takhta Allah untuk mempertanggungjawabkan seluruh tindakan dan
perbuatannya selama hidup. Sesuai thema kita Tuhan datang untuk menyucikan, maka yang
harus kita lakukan dalam hidup, secara khusus pada minggu advent ini adalah menerima Yesus
artinya mau diproses agar kita menjadi bersih, suci dan kudus sehingga kita sungguh-sungguh
menjadi orang yang berkenan kepada Allah. Sehingga demikian kita akan sangat bersukacita
menyambut kedatangan-Nya yang ke dua kali. Jangan sia-siakan kesempatan ini sebab kita
masih hidup berarti masih ada kesempatan untuk hidup menurut kehendak-Nya. Oleh sebab
itu, momentum advent ini kita jadikan pembaharuan tekad untuk sungguh-sungguh menerima
Yesus dalam hidup kita. Amin
6. Bapak : kita memuji Tuhan dari Ny Rohani No 129:1 “Karunia Baik Semua”

17
7. Doa Syafaat : oleh ibu

Tuhan Yesus yang Maha baik, trimakasih karena telah memelihara kehidupan kami sampai hari
ini dengan segala baik, trimakasih juga ya Tuhan karena kami masih terus diberikan
kesempatan untuk menikmati segala berkat-Mu. Dan trimakasih itu kami nyatakan lewat
ibadah kami dimalam ini, kami boleh memuji Tuhan, mendengar Firman Tuhan yang terus
mengajarkan untuk tetap berbengharapan didalam Tuhan apapun keadaan hidup kami. Tuhan
Yesus dalam ibadah ini juga, kami telah memberika persembahan syukur kami, diberkatilah
oleh Tuhan senantiasa, diberkatilah juga semua tugas dan kerja kami setiap hari. Kami juga
sehati berdoa untuk keadaan dunia saat ini, Tuhan kiranya menyatakan Kuasa-Mu memulihkan
keadaan dunia ini, kami rindu melakukan segala sesuatu seperti sebelum virus corona ini
mewabah, kiranya Tuhan melalukan virus corona ini dalam kehidupan kami. Dan akhinya ya
Tuhan, malam telah menjadi bagian kami, sebantar kami akan tidur, biarlah kasih dan
penjagaan Tuhan terus menyertai kami dan membangunkan kami di hari baru, yang kami
percaya telah Tuhan siapkan lebih baik dari hari ini. Ampuni kami dari segala dosa dan
pelanggaran kami, didalam nama Tuhan Yesus , kami berdoa. Amin
8. Pujian : oleh Ibu

Kita memuji Tuhan dari Ny Kidung Jemaat No 36:1 & 2 “Dihapuskan Dosaku” (bait 2
disilahkan berdiri)
9. Berkat : oleh Bapak
Allah Sumber damai sejahtera meneguhkan iman, harap dan percaya kami kepada Yesus
Kristus Juruslamat manusia dan dalam pimpinan Kuasa Roh Kudus terus menyertai seluruh
hidup kami sambil menanti kedatangan-Nya. Amin

18
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Kamis, 10 Desember 2020
 PERSIAPAN IBADAH
 Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung
Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Anak : syaloom.. damai di hati.. memulai ibadah kita, disilahkan berdiri dan kita memuji Tuhan
dari Ny Kidung Jemaat No 85:1 “Kusongsong Bagaimana”

2. Doa pembukaan : oleh Anak

Ibadah persekutuan Keluarga saat ini, kami peralaskan di dalam Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan
Roh Kudus. Amin
3. Bapak : kita masih memuji Tuhan dari Ny Kidung Jemaat No 85 : 2 “Kaum Sion
Menaburkan”

4. Doa Pembacaan : oleh Bapak

Kami telah siap ya Tuhan untuk membaca Firman-Mu, tuntun kami dalam kuasa-Mu, agar
memahami dan melakukan firman-Mu dalam seluruh hidup kami. Amin
Kita akan membaca bagian firman Tuhan dari : MATIUS 24:29-36
5. Renungan : oleh Ibu

“KEDATANGAN ANAK MANUSIA”


Persekutuan yang diberkati Tuhan.. Jika ditanyakan pada kita tentang kedatangan Tuhan untuk kali
yang ke 2, pasti semua kita tidak ada yang bisa menjawab, sebab tak ada seorangpun yang tahu kapan
Ia datang. Bagian bacaan kita saat ini memberikan sebuah gambaran tentang kedatangan-Nya yang
menunjukkan kemuliaan dan kekuasaan-Nya. Seluruh kekuatan semesta akan tergoncangkan (ayat 29).
Para malaikat Tuhan akan ke seluruh penjuru dunia untuk mengumpulkan umat pilihan-Nya
menyongsong Tuhan. Dan jika semuanya ini sudah terjadi, itu berarti waktu-Nya sudah dekat, sudah
diambang pintu. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi firman Tuhan tidak akan berlalu. Namun sekali
lagi tentang waktu kedatangan-Nya, tidak ada seorangpun yang tahu. Hari ini kita belajar, bahwa
kedatangan-Nya itu pasti dan sebagai orang percaya yang ada pada masa penantian dan bukan lagi
penantian tentang kelahiran-Nya, melainkan kedatangan-Nya sebagai Raja dan Hakim, kita harus hidup
menurut apa kata firman-Nya, sebab semua akan berlalu namun perkataan-Nya tidak akan berlalu.
Menanti kedatangan-Nya mari kita hidup dalam kasih-Nya, malakukan apa yang Ia kehendaki, tetapi
juga hidup ini kita pakai untuk menjadi berkat bagi banyak orang, hanya untuk kemuliaan nama Tuhan.
sehingga saat waktu kedatangan-Nya tiba, kita kedapatan tetap setia dalam iman kepada-Nya, serta
taat melakukan seluruh kehendak-Nya dalam hidup ini. Amin
6. Persembahan oleh Anak : kita memuji Tuhan dari Ny Rohani No 158:1 & 3 “Isilah Tuhan
Hidupku”
7. Doa syafaat : oleh Bapak
8. Pujian oleh Ibu: Ny. Rohani No 162:1 & 3 “Ya Tuhanku, Kiranya” (bait 3 disilahkan
berdiri)
9. Berkat : oleh Ibu
Kiranya Kasih Karunia dan Damai Sejahtra dari Allah, Tuhan Yesus Kristus, dan Roh Kudus
menyertai kita kini dan selamanya. Amin

19
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Jumat, 11 Desember 2020
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung
Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1). Pembukaan : Oleh Anak.


Damai………..Kemuliaan bagi Allah.
Tidak terbatas kasih dan sayang Tuhan bagi kehidupan keluarga kita, sehingga pada
malam ini Ia ijinkan kita sebagai persekutuan dapat berkumpul, untuk beribadah dan
memuliakan nama-Nya, untuk itu Disilahkan Berdiri dan kita memuji Tuhan dari dalam :
Nyanyian Rohani No. 21 : 1 – 2 “Kunantikan Betapa”

2). Doa Pembukaan :Oleh Anak.


Bapa didalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami sebagai persekutuan yang berkumpul
dimalam ini, mau beribadah kepada-Mu, untuk itu bermohon kami kiranya ibadah ini dari
awal sampai pada akhirnya boleh terjadi didalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin
.................(Disilahkan duduk)…………….

3). Pujian :Ny. Roh. No 21 : 3 “ Mengapa Dari Sorga”

4). Doa Baca Alkitab : oleh Bapak


Mari kita berdoa…………kami mau membaca dan merenungkan firman-Mu, tuntun dan
pimpinlah kami dalam Roh dan hikmat-Mu agar apa yang kami baca dan renungkan
bersama di malam hari ini, dapat kami lakukan dalam hidup dan kehidupan hari lepas
hari. Amin
Pembacaan Alkitab : YESAYA 11 : 1 – 10

5). Renungan : Oleh Ibu


RAJA DAMAI YANG AKAN DATANG

Minggu adven adalah minggu – minggu dimana selaku orang percaya kita
menantikan kedatangan Sang Raja Damai dalam bentuk peringatan kelahiranya bagi
kehidupan setiap orang percaya, penantian akan kedatangan sang juru selamat mengajak
kita untuk bisa menghargai setiap proses yang akan kita lewati, dan juga kita diajarkan
agar bisa hidup baik dan benar. Mampu mempersiapkan hati dan hidup kita sebagai
keluarga kristen, yang utuh dan siap untuk menyambut kedatangan sang raja damai itu
dalam kehidupan kita. pertanyaannya : bagaimana cara kita mempersiapkan hidup kita
untuk menyambut kedatangan sang raja damai?.
Ada beberapa hal yang kita belajar dari bacaan kita malam ini mengenai : Raja
Damai Yang Akan Datang yaitu :
Hal yang pertama : sebagai orang percaya yang siap untuk menyambut Sang Raja
Damai, kita harus menunjukan pengharapan akan Iman didalam TUHAN artinya
pengharapan akan Iman sangat penting, mengapa? Karena dengan pengharapan akan
iman percaya, „‟kita di ajarkan untuk bisa mempercayakan diri kita agar terus dipelihara
dan dijaga, sekalipun diperhadapkan dengan berbagai situasi dan kondisi konflik disekitar
kita. Dengan pengharapan Iman kita diajarkan untuk menjadi orang percaya yang tidak

20
mudah putus asa, melainkan menjadi orang yang mampu untuk menghadapi berbagai
persoalan hidup serta mampu menciptakan rasa aman dan damai.
Hal yang kedua : Taat Dan Setia kepada TUHAN.. orang yang taat dan setia
menantikan kedatanagan sang raja damai adalah orang yang mampu menghargai hidup
artinya setia dan taat menghargai hidup yang TUHAN sediakan berarti siap untuk ada
dalam persekutuan dengan TUHAN. Orang percaya yang menghargai hidup adalah orang
yang mau bersedia bersekutu dengan TUHAN.
Hal yang ketiga : Takut Akan TUHAN : setiap kehidupan orang percaya yang takut
akan TUHAN adalah orang yang mampu menyatakan keadilan, kebenaran dan kesetiaan
dalam kehidupan keluarga, mampu mengubah situasi kondisi yang buruk menjadi baik,
mampu menciptakan perdamaian antar sesama umat percaya dan tidak lagi malakukan
kejahatan. Takut akan TUHAN mengajarkan kita untuk terus menjadi berkat bagi orang
lain. Amin.

6). Persembahan : Ny. Roh No. 129 : 1 – 2 “Karunia Baik Semua”

7). Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Bapak

8). Pujian : Ny. Roh No. 129 : 3 “ Murah‟Mu Ku Hormati”


……………(Bait ke 3 Berdiri)……………
9). Berkat : Oleh Ibu.
Disilahkan berdiri untuk menerima berkat Tuhan mari kita memuji Tuhan dari dalam
Ny. Roh : No. 18 : 1 “Anugerah Tuhan Kami Yesus Kristus”

21
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Sabtu, 12 Oktober 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung
Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1). Pembukaan : Oleh Anak.


Damai di keluarga………..Kemuliaan bagi Allah.
Karena rahmat dan kasih‟Nya sehingga sebagai orang percaya kita dapat berkumpul
kembali pada malam ini untuk beribadah bersama, untuk itu Disilahkan Berdiri dan kita
memuji dari dalam :
Nyanyian Rohani No. 23 : 1 - 2. “Ya Datanglah Imanuel”

2). Doa Pembukaan :Oleh Anak.


Bapa kami yang maha baik, saat ini kami berkumpul untuk beribadah bersama, kiranya
ibadah dimalam ini boleh berkenan dihadirat-Mu, demi kristus kami berdoa. Amin

…………………(disilahkan duduk)……………………

3). Pujian :Ny. Rohani No. 23 : 3 “Ya Putera Perjanjian”

4). Doa Baca Alkitab : oleh Bapak


Mari kita berdoa………… kami rindu mendengar suaramu ya Tuhan, kami rindu memahami
dan melakukan firman‟Mu dalam kehidupan keluarga kami, untuk itu ya Tuhan pimpinlah
kami dengan kasih dan hikmat‟Mu agar setiap kata demi kata yang kami baca dan dengar
boleh kami nyatakan dalam seluruh kehidupan keluarga kami. Di dalam nama Yesus kami
bermohon. Amin
Pembacaan Alkitab : MATIUS 25 : 1 – 13

5). Renungan : Oleh Ibu

WAKTU KEDATANGAN TUHAN

Persekutuan yang diberkati TUHAN…. setiap kehidupan orang percaya pasti berjalan
berdasarkan waktu, itu berarti segala sesuatu yang kita lakukan dan kerjakan dalam hidup
ini diatur oleh waktu. Waktu mempunyai peran yang penting bagi hidup manusia, tanpa
waktu kita tidak akan pernah tahu mengenai tentang pagi, siang, sore dan malam,
dengan adanya waktu kita bisa tahu kapan kita kerja dan kapan kita selesai bekerja.
Matius 25 : 1 – 13 berbicara mengenai waktu kedatangan TUHAN. kapan waktu itu
terjadi? Bagaimana keadaan dan tindakan kita untuk menyambut kedatangan TUHAN?
bagaimana cara kita untuk menggunakan waktu ini dengan baik dan benar?
Tema kita berbunyi : “Waktu Kedatangan TUHAN” bagaimana caranya ? ada 2 hal
pokok yang kita belajar dari bagian bacaan kita malam ini yaitu :
 Pokok yang pertama, berbicara mengenai suatu konsep waktu dalam konteks
kerajaan Allah. Artinya setiap proses kehidupan orang percaya diatur oleh
waktu yang Tuhan tetapkan atau siapkan, entah itu suka dan duka semua
diatur oleh Tuhan,mengapa? karena waktu yang kita jalani saat ini adalah
pemberian dari Tuhan, untuk itu semua kehidupan manusia yang hidup dan
berkerja dalam waktu yang Tuhan berikan haruslah hidup dalam kuasa dan

22
otoritas Tuhan. Tidak ada satu orang manusia yang bisa mengatur dan
menciptakan waktu yang Tuhan sudah tetapkan dalam hidup dan kehidupan
kita.

 Pokok yang kedua, berbicara mengenai bagaiamana cara setiap orang percaya
menggunakan waktu untuk menyambut Tuhan dengan baik sesuai dengan
Firman Tuhan. ada sikap dan tindakan yang kita lakukan atau kerjakan untuk
menentukan apakah kita siap untuk menyambut kedatangan Tuhan, kita
belajar dari lima gadis yang bijaksana, yang dengan setia menunggu waktu
kedatangan Tuhan, mereka menyiapkan segala sesuatu dengan baik untuk
menunggu kedatangan Tuhan, pelita dan minyak menggambarkan ketaatan
dan kesetiaan mereka dalam menggunakan waktu yang Tuhan berikan,
mereka tidak mengatur waktu yang Tuhan berikan sesuai dengan kehendak
mereka melainkan mereka mengikuti untuk dilakukan apa yang menjadi
kehendak Tuhan dalam hidup mereka.

Persekutuan yang diberkati Tuhan dari 2 pokok diatas kita belajar 1 pokok
penting dalam menjalani hidup sebagai orang percaya dalam masa penantian
waktu kedatangan Tuhan yaitu :

 Hidup adalah anugerah yang Tuhan berikan, dan didalam hidup, selaku orang
percaya kita diatur oleh waktu yang sudah Tuhan tetapkan bagi hidup dan
kerja kita. Gunakan waktu yang Tuhan berikan dengan sebaik – baiknya,
teruslah taat dan setia serta bertanggung jawab untuk menunggu waktu
kedatangan‟Nya. Kita belajar dari 5 gadis yang bijaksana yang telah
menyiapkan diri menajalani proses waktu Tuhan, pelita yang terang
menggambarkan hati kita merespon akan waktu Tuhan. setiap orang ingin
hidup terang dalam menanti kedatangan Tuhan untuk itu kita memerlukan
terang Tuhan untuk menerangi jalan hidup kita.
Sambutlah Tuhan dalam kehidupan keluarga kita dan teruslah jadi terang
untuk kemuliaan Tuhan. Amin

6). Persembahan : Ny. KJ No 299 : 1. “Bersyukur Kepada Tuhan” atau Ny. Rohani No.
130 : 1 “Kepada Tuhan Jua”

7). Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Bapak

8). Pujian : Ny. Roh. 79 : 1 – 2. “Tuhanlah Kekal”

……………(Bait yang ke 2 berdiri)……………


9). Berkat : Oleh Ibu.
Tuhan sumber perlindungan, kiranya memberkati kehidupan kita serta terus menerangi
cahaya kasih-Nya untuk melewati malam ini dengan selamat dan sejahtera. Amin

23
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Minggu, 13 Desember 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung
Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1). Pembukaan : Oleh Anak.


Syalom………..Damai di hati.
Betapa baiknya Tuhan dalam hidup kita semua, sehingga kita telah dijaga sepanjang hari
ini dengan segala baik, dan juga oleh penyertaan tangan kasih‟Nya sehingga sebagai
orang yang percaya kita bisa berkumpul untuk beribadah, untuk itu Disilahkan Berdiri
dan kita memuji Tuhan bersama dengan pujian yang berkata :
Nyanyian Rohani No.20 : 1 – 2 “Terpujilah Allah Israel”

2). Doa Pembukaan :Oleh Anak.


Mari kita berdoa…… Tuhan sayangilah dan kuduskanlah kami, sebagai keluarga kami
hendak beribadah untuk bersehati kami, kiranya TUHAN hadir dalam ibadah kami ini agar
sebagai orang percaya kami terus diberkati, dalam nama Yesus kami berdoa. Amin

……………(disilahkan duduk)……………..

3). Pujian : “Sungguh ku Bangga Bapa” atau Ny. Roh No. 20 : 3 “Sehingga Kita
Akhirnya”

4). Doa Baca Alkitab : oleh Bapak


Mari kita berdoa………… firman-Mu telah kami buka, kami mau mendengar apa yang
TUHAN katakan bagi kehidupan kami, kuasailah batin hati dan pikiran kami, agar
sekiranya apa yang kami baca, boleh melakukannya dalam hidup kami. Amin.
Pembacaan Alkitab : MARKUS 6 : 30 – 44

5). Renungan : Oleh Ibu


YESUS MENGHARGAI HIDUP MANUSIA

Persekutuan yang diberkati TUHAN…………. persoalan yang dihadapi oleh orang


percaya saat ini adalah adanya perbedaan – perbedaan dalam kehidupan keluarga, baik itu
perbedaan dalam cara berpikir dan cara pandang dalam menjalani setiap proses
kehidupan, bahkan tanpa disadari perbedaan ini sering dibawa masuk dalam persekutuan
jemaat. Dari perbedaan seperti ini sehingga menunjukan corak dan gaya hidup seseorang
yang berbeda dengan orang lain. Karena itu dalam kondisi dan situasi seperti ini, yang
diperlukan oleh setiap orang percaya adalah adanya suatu pemahaman yang baik dan
benar tentang : (menghargai hidup manusia dan bagaimana caranya untuk kita
menghargai hidup itu). Tema renungan kita malam ini berbunyi “Yesus Hadir Dan
Menghargai Hidup Manusia”. Pertanyaannya apa latar belakang atau apa alasan Yesus
hadir dan menghargai hidup manusia?, apa yang menyebabkan sehingga Yesus harus
memeberi makan 5000 orang hanya dengan 5 roti dan 2 ekor ikan?.
Mari kita belajar dari Yesus yang hadir dan menghargai hidup manusia dalam kehidupan
keluarga kristen, kehidupan persekutuan dan juga kehidupan sebagai orang percaya yang
memiliki corak dan gaya hidup berbeda dalam menghargai hidup.

24
Pada ayat 30 – 34 menceritakan mengenai suatu permasalahan yang hidup dan
berkembang dalam kehidupan masyarakat galilea, terlebih khusus orang banyak yang
datang mencari dan mengikuti Yesus. Yesus tahu apa yang sedang terjadi dalam
kehidupan mereka, mereka sedang mengalami krisis pemimpin untuk itu mereka
mengikuti Yesus dengan tujuan ingin menjadikan‟Nya seorang pemimpin atau menjadi
juruselamat bagi kehidupan merek, karena orang banyak itu sudah mendengar tenteng
Yesus, mereka tahu bahwa Yesus akan memberi apa yang mereka perlukan, mereka mau
melihat kuasa Allah berlaku dalam diri Yesus bagi kehidupan mereka. Artinya dalam
konteks ini Yesus mempunyai peran dan fungsi yang penting, membawa banyak orang
mengalami keselamatan dan kesejahteraan hidup. Yesus menghargai orang banyak yang
datang mencari‟Nya.
Pada yata 35 – 44 menceritakan tentang pemberlakuan kuasa Allah melalui pelayanan
Yesus. Disini terjadi suatu perbedaan dengan cara pikir dan pandang antara Yesus dan
para murid – murid‟Nya. Menurut Yesus orang banyak itu tidak boleh disuruh pulang
mereka harus diberi makan, tetapi para murid berkata tidak cukup makan untuk memberi
mereka makan karena jumlah mereka sangat banyak, tetapi bagi Yesus pelayanan adalah
bentuk dari menghargai hidup manusia, pelayanan dilakukan bukan karena kita
mempunyai segala sesuatu untuk diberikan, pelayanan bukan dilakukan dari kelebihan
yang ada, tetapi justru pelayanan gereja, pelayanan keluarga Kristen dan pelayanan orang
percaya kepada sesama manusia harus dilakaukan dari apa yang ada pada diri kita, dan
bukan dari apa yang tidak ada pada kita. untuk itu Yesus berkata “Kamu harus memberi
mereka makan”. Artinya orang banyak yang mencari dan mengikuti Yesus memiliki
banyak masalah dan persoalan hidup, mereka perlu makan dan minum, mereka perlu
kebenaran firman Tuhan, mereka perlu pemimpin yang bisa menghargai dan mengerti
kebutuhan mereka. Karena itu Yesus meminta untuk para murid memberi mereka makan.
Lima roti dan dua ekor ikan menjadi bukti otoritas Allah melalui pelayanan Yesus bagi
orang banyak dengan menengadah kelangit lalu mengucap syukur dan memberkatinya,
kemudian memecahkan roti lalu membagikannya untuk dimakan. Semua orang makan
sampai kenyang dan akhirnya sisa 12 bakul. Yesus mau katakan kepada para murid‟Nya
bahwa pelayanan tidak dapat dilakukan secara perorangan, pelayanan harus dilakukan
secara persekutuan dan didasari atas doa dan ucapan syukur.
Dari narasi ini kita belajar 1 hal penting mengenai mengapa “Yesus Menghargai Hidup
Manusia” yaitu :
Setiap kehidupan keluarga Kristen akan berjalan dengan baik apa bila kita bisa
menghargai hidup yang TUHAN berikan. Menghargai hidup berarti hidup dalam
persekutuan dengan Yesus dan dengan sesama manusia. Di luar persekutuan
orang tidak dapat menghargai hidupnya. Persekutuan hidup rumah tangga
harus dihargai, persekutuan hidup jemaat harus dihargai dan seterusnya. Sebab
dalam persekutuan dengan Yesus disitulah terletak kuasa otoritas Allah
dinyatakan bagi kehidupan orang percaya. Amin

6). Persembahan : Ny. Suara Gembira No. 64 : 1 atau Ny. Roh No. 106 : 5 “sehari –
harian”

7). Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Bapak (Doa Bapa Kami secara bersama – sama )

8). Pujian : Ny. Roh. No 111 : 1 & 3 “ Tinggal Sertaku”

……………(Bait Ke 3 Berdiri)……………
9). Berkat : Oleh Ibu.
Kasih anugerah selamat dan sejahtera dari Yesus Kristus, kiranya menyertai kehidupan
kita dengan segala baik mulai malam ini, besok dan selamanya. Amin

25
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Senin, 14 Desember 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan
Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1). Pembukaan :Oleh Anak.


Damai di keluarga…….., Kemuliaan bagi Allah
Bersyukur kepada Tuhan, atas kasih dan sayang-Nya, sehingga pada malam ini kita
dapat berkumpul dan beribadah, untuk mengkuduskan nama TUHAN, Disilahkan Berdiri
dan kita menyanyi dari dalam :
Nyanyian Rohani No. 26 : 1 – 2 “Trus dari Sorga Datang-Ku”

2). Doa Pembukaan :Oleh Anak.


“Tuhan kami bersyukur di malam ini, karena Tuhan sudah menjaga dan pelihara
kehidupan keluarga kami, di saat ini kami telah berkumpul kembali untuk beribadah,
kiranya ibadah kami ini dari awal, pertangahan dan sampai pada akhirnya terjadi dalam
nama Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.

……………(disilahkan duduk)…………..

Mari kita memuji Tuhan sekali lagi dari dalam


Ny. Roh, No. 26 : 3 “Yaitu Kristus Penebus”

3). Doa Baca Alkitab : oleh Bapak


Mari kita berdoa………….Kami sekeluarga rindu mendengar dan merenungkan sabda
firman-Mu urapi kami dengan kuasa‟Mu ya Tuhan, agar sekiranya firman yang kami baca
dan renungkan boleh tinggal dalam hati dan pikiran kami. Demi Kristus firman yang
hidup kami berdoa. Amin

4). Pembacaan Alkitab : YESAYA 54 : 10

5). Renungan : Oleh Ibu


JANJI ALLAH TIDAK AKAN BERUBAH

Ada sebuah lagu rohani yang berbunyi : ( dinyanyikan)


 Ketika kuhadapi kehidupan ini
Jalan mana yang harus kupilih, ku tahu ku tak mampu
Ku tahu tak sanggup.
Hanya Kau Tuhan tempat jawabanku.
 Akupun tahu ku tak pernah sendiri
Sebab Engkau Allah yang menggendongku.
Tangan‟Mu membelaiku
cintaMu memuaskanku, kau mengangkatku ketempat yang tinggi.
 Reff : Janji‟Mu seperti fajar pagi hari
Dan tiada pernah terlambat bersinar…
Cinta‟Mu seperti sungai yang mengalir

26
Dan ku tahu betapa dalam Kasih‟Mu.

Janji Allah tidak akan berubah bagi setiap kehidupan orang percaya asalkan sebagai
orang percaya kita mau saling mengasihi satu dengan yang lain artinya, jikalau Allah sudah
menepati janjinya untuk mengasihi kita selaku orang percaya, itu berarti sebagai orang
percaya kita juga harus bisa mampu belajar untuk, saling mengasihi satu dengan yang lain,
suami, istri dan anak – anak harus bisa saling mengsihi dalam hidup kelaurga Kristen, agar
hidup ini terus diberkati dengan janji yang Allah nyatakan dalm kehidupan kita. Yesaya 54 :
10, berbunyi : “Sebab biarpun gunung – gunung beranjak dan bukit – bukit bergoyang,
tetapi kasih setia‟Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai‟Ku tidak
akan bergoyang, firman Tuhan yang mengasihani engkau”. Nas ini merupakan sebuah
penegasan yang hendak menjelaskan kepada kita sebagai orang percaya ; “bahwa Janji Allah
melalui kasih‟Nya akan terus kekal selamanya. Dosa dan Hukuman tidak bisa membatalkan
perjanjian kasih Allah kepada Umat‟Nya. Penolakan Allah terhadap umat‟Nya hanya sesaat
saja. Masa hukuman berupa kehilangan tanah perjanjian akan berakhir. Allah kembali
menebus umat-Nya dan memulihkan mereka pada kedudukannya yang semula sebagai
umat pilihan‟Nya.
Oleh kasih setia Allah kita mendapatkan pengampunan dan pemulihan. Allah berjanji
memelihara dan melindungi kita dari ancaman musuh yang mau menghancurkan iman kita.
Kebenaran Allah menjadi benteng perlindungan yang kokoh, kebenaran Allah merupakan
perisai bagi kehidupan kita untuk terus berjalan menyatakan kemuliaan Kasih‟Nya. Dalam
masa – masa penantian kita belajar dari firman Tuhan malam ini bahwa Ia akan datang untuk
menepati janji keselamatan bagi setiap kehidupan kita yang adalah umat pilihan‟Nya. Amin.

6). Persembahan: Ny. KJ. 288 : 1 “Mari Puji Raja Sorga” atau Ny.Roh 133 : 1
“Jiwa Puji Raja Sorga”

7). Doa persembahan & Syafaat : Oleh Bapak

8). Menyanyi : Ny.Roh No. 162 : 1 & 2 “Ya Tuhan‟ku Kiranya Engkaulah”
……………(Bait ke 2 Berdiri)……………

9). Berkat : Oleh Ibu.


“Kami telah selesai dengan ibadah ini kami mohon berkat sayang Tuhan Menyertai dan
melidungi kehidupan kami di malam hari ini dengan selamat dan sejahatera .Amin.”

27
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Selasa, 15 Desember 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan
Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1). Pembukaan : Oleh Anak


Damai di keluarga…………kemuliaan bagi Allah
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa oleh kasih dan
anugerah-Nya sehingga kita boleh ada di malam ini untuk beribadah dan memuliakan
nama-Nya. Untuk memulai ibadah dimalam ini. Disilahkan Berdiri dan kita
menyanyi dari dalam :
Nyanyian Rohani . No. 24 : 1 – 2 “Allah Ngaruniakan”

2). Doa Pembukaan :Oleh Anak.


Ya Tuhan Allah Bapa kami yang hidup, kami keluarga mengucap syukur atas kasih dan
pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan kami, lewat ungkapan syukur kami di malam ini
kami hendak beribadah kepada-Mu, bermohon kami kiranya ibadah di malam ini dari
awal, pertengahan, hingga pada akhinya boleh terjadi didalam nama Bapa, Anak dan
perataaraan Roh Allah yang Kudus. Amin.
…………………..(disilahkan duduk)……………………..
Mari kita memuji Tuhan sekali lagi dari dalam : Ny.Roh No. 24 : 3 “Orang Yang
Percaya”

3). Doa Baca Alkitab :Oleh Anak.


Tuhan Yesus kami mau membaca dan merenungkan firman-Mu, tolonglah kami
dengan hikmat dan berikanlah kami pengertian agar sekiranya kami mampu
memahami serta mau melakukan kebenaran firman-Mu dalam kehidupan keluarga
kami ahari lepas hari. Didalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.

4). Pembacaan Alkitab : IBRANI 4 : 14 – 16

5). Renungan : Oleh Ibu


JANJI DAN KESETIAAN
Berbicara mengenai janji dan kesetiaan berarti berbicara tentang suatu upaya
untuk menyatakan kesediaan dan kesanggupan diri dalam melakukan hal baik dan
benar dalam kehidupan berkeluarga, bertetangga dan kehidupan didalam
persekutuan jemaat. Hal yang baik dan benar akan berakar dan bertumbuh dalam
kehidupan orang percaya, hal yang baik dan benar juga dilihat dari seberapa besar
kesetiaan kita untuk mampu mempertahankan janji Iman kita kepada Kristus.
Pertanyaan Diskusi :
1. Apa yang keluarga pahami tentang janji, atau apa itu janji?
2. Apakah Janji dan Kesetiaan sangat penting bagi kehidupan orang percaya?
3. Bagaiamana caranya untuk kita bisa mempertahankan janji dan setia kita kepada
Tuhan?
Bacaan kita malam ini mengajarkan kita, mengenai janji dan kesetiaan yang
Tuhan nyatakan dalam kehidupan setiap orang percaya. Penulis surat ibrani

28
memperkenalkan Yesus adalah sosok Imam besar agung yang melebihi dari imam
besar lainnya, yang pernah memimpin kehidupan rohaninya umat Israel. Yesus disebut
Imam Besar Agung, karena Ia telah terlebih dahulu mengalami berbagai pergumulan
hidup, Ia mengalami hinaan, cacian bahkan dihianati, pencobaan datang silih berganti
dalam hidup‟Nya, Ia mengalami kesakitan, kesedihan akan semua yang menimpa
hidup‟Nya. Tetapi dengan kasih‟Nya Ia datang menepati Janji dan kesetiaan‟Nya untuk
menyelamatkan setiap orang percaya, yang terus berpengharapan akan Iman kepada
Tuhan.
Dari bagian bacaan ini kita belajar 1 bagian penting untuk terus beriman kepada
Tuhan dalam menjalani kehidupan yang mana sedang diperhadapkan dengan situasi
dan kondisi wabah covid 19 di masa raya minggu adven, masa dimana selaku orang
percaya, kita sedang menantikan kedatangan Sang Raja Damai. Yaitu :
Yesus datang untuk menepati janji dan setia‟Nya menyelamatkan
setiap orang percaya. Ia adalah Imam Besar Agung yang setia untuk
menjaga dan memalihara setiap kehidupan orang percaya. Pertanyaan
perenungan untuk kita :
Apa tindakan dan sikap kita untuk menyambut kedatangan‟Nya dalam
kehidupan keluarga, jemaat dan persekutuan?
Apakah kehidupan kita masih sama dengan gaya hidup kita yang
sering ada dalam pesta pora, hidup bermusuhan dengan orang lain?
Amin.

6). Persembahan: Ny.Roh.132 : 1. “Ya Tuhan Murah-Mu Baka”

7). Doa Syafaat : Oleh Ibu

8). Menyanyi : Ny. Suara Gembira No.51 :1 & 3 “Aman Di Tangan Yesus”

……………(ayat 3 disilahkan berdir)…………

9). Berkat : Oleh Ibu.


Kiranya Allah sumber pengharapan, memenuhi kita dengan segala suka cita dan damai
sejahtera dalam iman kepada Yesus Kristus. Supaya oleh kekuatan Roh Kudus, kita
berkelimpahan dalam segala sesuatu sampai selama – lamanya. Amin.”

29
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Rabu, 16 Desember 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan
Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : Oleh Ibu.


Syalom….. Damai di hati…… Siapkan Hati kita dan beribadah kepadaNya Disilahkan beridiri
Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 09: 1 “Hai Kaum Tuhan Hu”

2. Doa Pembukaan : Mari Kita Berdoa : “Tuhan Yesus yang maha baik, kami bersyukur kepada-Mu atas
penyertaan dan cinta kasihMu kepada kami, dan saat ini kami hendak beribadah, kiranya ibada di saat
ini mau terjadi hanya dalam Nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.”

(disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Anak.
Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 09: 2 “Yang rumahNya t‟rang Yang Maha Kudus”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab :


Sebelum membaca Alkitab, mari kita berdoa… Tuhan kami akan membaca firmanMu beri kami
hikmat sehingga kami dapat mengerti dan melakukan firmanMu, hanya dalam namaMu saja
kami berdoa. Amin.
Firman Tuhan : “MAZMUR 12 : 7-8”

5. Renungan : Oleh Bapak.


“JANJI TUHAN PASTI”

Persekutuan yang di berkati Tuhan melalui pembacaan kita di saat ini pemazmur melakukan
suatu permohonan lewat Doa yang di naikkan kepada Tuhan atas hidupnya yang di alami dan di
rasakan dengan keadaan yang ada tetapi juga suatu keluhan kepada Tuhan dengan menyakini bahwa
hanya Tuhanlah yang selalu ada dalam hidup ini.
Keselamatan adalah janji dari TUHAN, bahkan pemazmur pun mengatakan bahwa “janji TUHAN
adalah murni, bagaikan perak yang yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.”
Pemazmur mengatakan hal ini karena ia ingin mengatakan bahwa janji TUHAN tidak keluar dari
kebohongan, sama seperti yang dilakukan mereka yang merayu dengan kata-kata manis namun
semuanya adalah kebohongan belaka.
Pada ayat ke-8, terlihat pengakuan iman dari pemazmur yang menyakini bahwa hanya
TUHANlah yang akan menepati janji itu, bahkan lebih dari itu pemazmur meyakini dalam harapannya
bahwa TUHAN akan menyelamatkan dan melindungi mereka selamanya.
Jikalau hari ini kita di ingatkan untuk selalu berharap kepada Tuhan dalam menghadapi segala
sesuatu yang terjadi dalam hidup ini melalui bacaan kita maka Pemazmur mau ingatkan bahwa ketika
berharap kepada Tuhan sudah pasti janjiNya itu nyata dalam hidup kita sebagai umatnya dengan suatu
janji yang murni yang tiada taranya bahkan Tuhan selalu melindungi kita dari segala macam pencobaan
yang ada dalam hidup ini. Seringkali kita takut dan ragu namun, ketika kita menaruh segalanya kepada
Tuhan semuanya pasti ada jalan yang terbaik di sediakan Tuhan kepada kita karna janjinya seperti fajar
pagi hari yang selalu tepat pada waktunya. Amin

30
6. Persembahan : Oleh Anak.
Kita akan memberikan persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan dan meresponi
renungan, kita menyanyi bersama dari Ny.Rohani No. 129 : 1 & 2 “ Karunia Baik Semua atau
Ny.Pujian “Segala Puji Syukur”

7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8. Pujian : Ny. Kidung Jemaat No.406 : 1 “ Ya Tuhan Bimbing Aku”

9. Berkat : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “Kasih karunia dan damai sejahtera kiranya
menyertai dan melindungi kita semua mulai dari saat ini sampai selamanya. Amin

31
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Kamis, 17 Desember 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan
Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : Oleh Bapak


Syalom….. Damai di hati…… Marilah Siapkan Hati kita dan beribadah kepadaNya
Disilakan berdiri kita menyanyi : Ny. No. 94 : 1 “Berhimpun Semua” atau Ny.Kj No. 395 :
1”Betapa Indah Harinya”

2. Doa Pembukaan :Mari Kita Berdoa :


(disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Ibu.
Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 94 : 2 “Hormati NamaNya serta kenangkan” atau
Ny.Kj No. 395 : 2 “ Betapa Indah JanjiNya”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Mari kita berdoa… Disaat ini Tuhan kami akan membaca
firmanMu urapi kami dengan kuasa Roh KudusMu agar kami tidak hanya membaca,mendengar
saja tapi kami dapat mengerti dan memahami maksud firmanMu dalam hidup kami, Tuhan
kami siap untuk membaca FirmanMu. Amin.
Kita akan membaca Firman Tuhan : “KEJADIAN 9 : 1 - 17”

5. Renungan : Oleh Bapak.


JANJI TUHAN PASTI DITEPATI ”

Persekutuan yang di berkati Tuhan dari bacaan ini kita melihat dengan baik bahwa apa yang di lakukan
Allah terhadap Nuh ada suatu janji yang benar di berikan, karna ketika setia dalam melakukan
pekerjaan Tuhan dan apa yang di perintahakan Tuhan maka aka nada yang sudah Tuhan siapkan.
Melakukan suatu mandate yang di berikan dan di perintahakan maka, ada janji berkat tuhan yang telah
di siapkan.
 Kita tahu bahwa Tuhan menjanjikan kebaikan
 Kita hidup seturut Firman Tuhan sebagai jawaban atas janji penyertaan Tuhan
 Kitapun belajar untuk memelihara alam sekitarnya
Penting menjadi perenungan bahwa tugas/tanggung jawab yang diberikan Tuhan untuk memelihara
ciptaanNya dan mengasihi sesama manusia harusnya menjadi jawaban / respon yang ditunjukkan
manusia atas kasih dan kesabaran yang ditunjukkan Tuhan kepada manusia yang berdosa.
kita semua dapat diajarkan tentang bagaimana kasih dan kesabaran Tuhan yang besar harus direspon
dengan cara mengasihi dan memelihara ciptaan Tuhan. Karena Tuhan sendiri bisa menghukum manusia
atas kejahatannya tetapi Ia setia pada janjiNya untuk tetap memelihara manusia, sehingga Ia
memberikan kesempatan kepada manusia untuk bertobat dan kembali kepadaNya. Amin

6. Persembahan : Oleh Anak.


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama
Menyanyi Ny.Rohani No. 16 : 1 & 2 “ Sekarang Bri Syukur” atau Ny.Kj 392 : 1 “ Ku Berbahagia”

32
7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.
Mari kita berdoa…Syukur bagiMu Tuhan atas setiap penyertaan Tuhan dalam kehidupan kami secara khusus
dalam keluarga terlebih lagi Tuhan dalam setiap pribadi kami hari lepas hari, saat ini kami mohon ampun dosa
atas setiap perbuatan dan tingkah laku kami sehingga mendatangakan dosa bagi kami, kami mohon ampun dosa.
Lalu Tuhan layakkan kami menaikkan Syukur dan gumul kami di saat ini. Tuhan kami telah membaca FirmanMu
kiranya Tuhan bri hikmat sehingga firmanMu tetap bertumbuh dalam hati kami menjadi dasar bagi kami untuk
selalu tetap berpegang pada firmanMu urapi kami dengan kuasa Roh kudusMu agar mampu melakukan
FirmanMu dalam hidup kami. Sebagai tanda ungkapan syukur Tuhan, kami telah memberikan persembahan
kiranya Tuhan memberkati untuk menunjang pekerjaan pelayananMu, di tengah-tengah jemaat,klasis maupun
sampai pada aras sinode, kami berdoa bagi setiap orang yang di percayakan memegang keuangan dan
mengelolanya kiranya Tuhan beri selalu kesehatan dan kekuatan terlebih keluarganya, dan juga takut akan Tuhan.
Kamipun menyerahkan kehidupan kami menjadi persembahan yang hidup dan yang berkenan di hadapan Tuhan
demi hormat dan kemuliaanMu. Tuhan yang maha baik, tak henti-hentinya kami terus berdoa satu hati
menyerahkan setiap keadaan yang terjadi di dalam kehidupan kami, lingkungan kami sekitar tetapi juga keadaan
yang sedang berjuang melawan Virus Corona maupun masalah-masalah yang sering terjadi dalam hidup kami,
beri selalu kesabaran dalam menghadapi setiap semuanya itu dan kiranya Tuhan turut berperkara di dalamnya,
agar semua dapat terselesaikan dengan baik. Tuhan tegurlah kami dengan caraMu sendiri ketika kami berpaling
dariMu. Lalu Tuhan pakailah setiap kehidupan kami agar kami menjadi berkat bagi setiap orang. Ini Doa kami
Tuhan, malam menjadi bagian dalam hidup kami dan sebentar lagi kami akan beristirahat Tuhan jaga lindungi dan
pagari rumah kami dengan malaikat kasihMu agar kami beristrahat di malam ini dengan baik dan bangun di pagi
hari menyambut hari yang baru di situ namaMu puji dan di permuliankan. Terima kasih Tuhan, inilah Doa Syukur
dan syafaat kami. Kami yakin dan percaya doa kami Tuhan akan jawab tidak cepat, tidak lambat tetapi indah pada
waktunya. Ampunkan segala dosa yang telah kami perbuat. Demi Kristus kami telah berdoa.Amin

8. Pujian : Oleh Anak.


Ny. Kidung Jemaat No.407 :1 “Tuhan Kau Gembala Kami” atau Ny. Rohani No. : 165 “ Yesus
Memesan”

9. Berkat : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “Kasih Karunia dari Allah Bapa, Anugerah dan Damai
Sejahtera dari Yesus Kristus dan Penyertaan kuasa Roh Kudus, kiranya memberkati, melindungi dan
memimpin kita sekalian dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin.

33
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Jumat, 18 Desember 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan
Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Anak.


Syalom….. Damai DI hati…… Siapkan Hati kita dan beribadah kepadaNya Disilakan berdiri dan
kita menyanyi Ny. Rohani No. 2: 1 “Ya Tuhan Kami Puji Namamu Besar” atau Ny.Kj No.
395 : 1“Betapa Indah Harinya”

2. Doa Pembukaan : Oleh Bapak.


Mari Kita Berdoa : Kami bersyukur Tuhan atas penyertaan Tuhan dalam kehidupan kami sampai
saat dan detik ini, kami berkumpul seraya memuji dan memuliakan nama Tuhan., untuk itu
kiranya Tuhan ibadah di saat ini, mau terjadi hanya di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Amin.”
(disilakan duduk)

3. Pujian : Oleh Ibu.


Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 138 : 2 “ Mereka k‟lak menyanyikan” atau Ny.Kj No.
355 : 2 “ Hai Marilah Kecil Dan Besar”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa… Tuhan Yesus yang baik, di saat ini kami akan membaca sebagian dari
FirmanMu, dan mereflesikan dalam bentuk permainan bri kami hikmat agar kami mengerti
maksud FirmanMu dalam kehidupan kami. Amin.
Kita akan membaca Firman Tuhan : “YEREMIA 33 : 25- 26”

5. Renungan: Oleh Bapak.


“ PERJANJIANNYA PASTI UNTUK HIDUP KITA ”

Melakukan suatu perjanjian adalah sesuatu yang perlu di tepati dan di laksanakan. melalui
bacaan Yeremia 33 : 25 - 26, dimana bacaan ini mau menegaskan bahwa apa yang Tuhan janjikan itu
yang benar dan di tepati. Dari pasal ini kembali berbicara tentang pemulihan Israel dan Yehuda kepada
perdamaian, kemakmuaran dan keutuhan rohani. Nubuat Yeremia menjangkau lebi dari pada
kembalinya. Pra buanag dari Babel. Ia menemukan hari-hari ketika Yesus Sang Mesias dan mendirikan
keagungan-Nya di bumi.
Firman Tuhan yang benar-benar dan melakukan janji serta menepatinya, jika Tuhan tidak
melakukan suatu perjanjian dan ciptaanya maka dengan keturunan Yakub hamba Daud menolaknya
akan tetapi tidak, Tuhan tetap memulihkan dan menyanyangi mereka.
Hidup kita berproses dari apa yang kita lakukan. Banyak hal yang terjadi dalam hidup ini. Akan
tetapi bagaimana melihat kasih Tuhan itu, jikalau Tuhan dapat melihat ciptaan alamnya, bagaimana
dengan kita umat ciptaan yang mulia, sudah pasti janjinya di tepati dalam hidup ini hanya karna kasih
dan cinta Tuhan pada kita. Jikalau janji manusia kadang ingkar maka tidak pada Tuhan karna Ia akan
selalau menepati janjiNya. Amin

34
6. Persembahan : Oleh Anak.
Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama
Ny.Rohani No : 129 “Karunia baik semua”

7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8. Pujian : Oleh Anak.


Ny. Rohani No. : 165 : 1 “Yesus Memesan”

9. Berkat : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “ Menyanyi Ny.Rohani 19 “ Berkati Dan Lindungi
Kami”

35
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Sabtu, 19 Desember 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan
Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Syalom….. Damai DI hati…… Siapkan Hati kita dan beribadah kepadaNya
Disilakan berdiri dan kita menyanyi : Ny.Rohani No.107 : 1 “KepadaMu, ya Tuhan Hua”
atau Ny.Kj No. 407: 1 “Tuhan Kau Gembala Kami”
2. Doa Pembukaan : Oleh Anak.
Mari Kita Berdoa : “Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu atas penyertaan dan cinta kasihMu
kepada kami, dan saat ini kami hendak beribadah, kiranya ibada di saat ini mau terjadi hanya
dalam Nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.”
(disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Ibu.
Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No.107: 2 “Ketika Malamun kutaruh” atau Ny.Kj No. 407 :
3 “ JanjiMu kau Trima Kami”
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.
Mari kita berdoa…Kembali Tuhan kami menghampiri tahta kekudusanMu, saat ini kami hendak
membaca sebagian dari FirmanMu, beri kami hikmat agar kami mengerti dengan baik
FirmanMu. Amin.
Kita akan membaca Firman Tuhan : “YOSUA 21 : 44 - 45”
5. Renungan : Oleh Anak.
“SELALU TERPENUHI”

Berbagai macam persoalan dan permasalahan selalu terjadi ada tiap porsi yang terjadi dalam hidup
manusia dan juga penjangaan di sekitar kita selalu ada keamanan yang di berikan agar terhindar dari hal – hal
yang tidak di inginkan bahkan rintangan dan masalah yang di hadapi, di mana suatu perjanjian Tuhan kepada
orang Israel untuk memberikan keamanan di negeri yang di janjikan tuhan. Dan segala yang baik di janjikan Tuhan
itu terpenuhi dan tidak ada yang tidak terpenuhi.
Kitapun belajar dan berproses dalam hidup ini melihat dan merasakan kasih Tuhan dengan apa yang di
alami, dengan apakah kita mau melihat dan merasakanNya. Segala yang terjadi dalam hidup ini sulit untuk
menebak dan menerka asal suka kita dan takut menghadapi itu semua. tetapi ketika berpegang pada Tuhan, maka
ada perlindungan Tuhan serta janji-janjinya itu nyata dalam hidup. Tuhan tidak pernah lali dalam menepati
janjiNya karna Tuhan mengasihi kita, dan menyanyangi kita semua. Amin

6. Persembahan : Oleh Anak.


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama
Ny. Kidung Jemaat No. “402” : 1 “ Kuperlukan Juruslamat atau Ny. Rohani No. 132 : 7 “ Tidak
Terbalas KasihNya”
7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.
8. Pujian : Oleh Anak.
Ny. Kidung Jemaat No. “402” : 3 “ Kuperlukan Juruslamat atau Ny. Rohani No. 131 : 1 “
Pimpin aku Tuhan Hua”
9. Berkat : Oleh Bapak.
Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “Anugerah Tuhan kami Yesus Kristus menyertai dan
melindungi kita mulai saat ini terus kekal sampai selama-lamanya. Amin

36
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Minggu, 20 Desember 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan
Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Syalom….. Damai DI hati…… Siapkan Hati kita dan beribadah kepadaNya
Disilakan berdiri dan kita menyanyi : Ny.Rohani No. 144 : 1 “Segala Benua dan Langit”
atau Ny.Kj No. 407: 1 “Tuhan Kau Gembala Kami”

2. Doa Pembukaan : Oleh Anak.


Mari Kita Berdoa : “Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu atas penyertaan dan cinta kasihMu
kepada kami, dan saat ini kami hendak beribadah, kiranya ibada di saat ini mau terjadi hanya
dalam Nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.”
(disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Ibu.
Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 144 : 2 “ Sesungguhnya Yesus” atau Ny.Kj No. 407 : 3
“ JanjiMu kau Trima Kami”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa…Kembali Tuhan kami menghampiri tahta kekudusanMu, saat ini kami hendak
membaca sebagian dari FirmanMu, beri kami hikmat agar kami mengerti dengan baik
FirmanMu. Amin.
Kita akan membaca Firman Tuhan : “ULANGAN 8 : 2-4”

5. Renungan : Oleh Anak.


“HANYA OLEH KASIHNYA”

Persekutuan yang di berkati tuhan, dari pembacaan kita di saat malam hari ini, ketika kita
melihat bahwa dimana Tuhan membiarkan umat-Nya mengalami berbagai ujian dan kesulita di
padang durum suoaya mengajar mereka bahwa kehidupan ini bukan terdiri atas yang
jasmaniah saja, tetapi bahwa kesejahteraan (baik jasmaniah maupun rohaniah) tegantung pada
hubungan seseorang dengan Allah dan ketaatan kepada Firman-Nya. Kadang-kadang Tuhan
mengijinkan kesulitan di dalam hidup kita sebagai suatu bentuk displin seorang supaya melatih
kita untuk bersedia menerima Firman-Nya.
Untuk itu sebagai umat pilihan Tuhan bagaima respon kita terhadap penyertaan Tuhan kepada
kita, kita boleh lupa dengan hal-hal yang ada di sekitar kita yang membuat kita terpuruk dan
jatuh, tetapi ingat akan kasih Tuhan dalam hidup kita, dengan begitu kita terus di ajarkan untuk
harus mengingat tuhan yang adalah sumber hidup kita yang selalu memberikan nafas hidup
bahkan setiap berkat tuhan yang di rasakan, tanpa di sadari dengan hal sekecil apapun itu
kasih Tuhan nyata bagi kita semua.
Kiranya kita terus di ajatkan lewat firman Tuhan untuk selalu meresponi setiap penyertaan
Tuhan dan ingat akan kasihNya kepada kita semua. Amin

37
6. Persembahan : Oleh Anak.
Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama
Ny. Kidung Jemaat No. “402” : 1 “ Kuperlukan Juruslamat atau Ny. Rohani No. 132 : 7 “ Tidak
Terbalas KasihNya”

7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8. Pujian : Oleh Anak.


Ny. Kidung Jemaat No. “402” : 3 “ Kuperlukan Juruslamat atau Ny. Rohani No. 131 : 1 “
Pimpin aku Tuhan Hua”

9. Berkat : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “Anugerah Tuhan kami Yesus Kristus menyertai dan
melindungi kita mulai saat ini terus kekal sampai selama-lamanya. Amin

38
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Senin, 21 Desember 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat
Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.


Syaloom…..
Sebagai ungkapan syukur kita atas kasih-Nya, mari kita beribadah pada-Nya. Untuk itu, disilakan berdiri
dan kita menyanyi dari Ny. Mazmur No. 150 : 1 “Haleluya, Pujilah”

2) Doa Pembukaan : Oleh Bapak.


Kita Berdoa…… Kami berkumpul sebagai keluarga yang mau mensyukuri dan memuliakan Engkau karena
terlalu banyak dan baik yang telah Engkau anugerahkan. Sebagai syukur inilah kami mau beribadah. Tuhan
lingkupilah kami dengan kasih dan kehendak-Mu dari mulainya ibadah ini sampai berakhir. Amin.

(disilakan duduk)

3) Pujian : Oleh Bapak.


Ny. Mazmur 150 : 2 “Bumi Pula Puji Hu”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Mari kita berdoa… Firman yang hendak kami baca saat ini adalah perkataan-Mu untuk kami melakukan
dalam kehidupan setiap hari. Namun, kami tidaklah sempurna sehingga kami sangat membutuhkan kasih
dan penyertaan-Mu. kami mohon mampukanlah kami dengan Roh Kudus supaya kami menjadi pelaku
Firman yang setia. Amin.

Mari kita membaca Firman dari“MAZMUR 103 : 1-5”

5) Renungan : Oleh Ibu.


“PUJILAH TUHAN KARENA KASIH-NYA”

Daud adalah seorang raja Israel yang sangat setia kepada Tuhan, atas kesetiaan dan
ketekunannya maka Tuhan terus melimpahkan segala yang baik baginya dengan demikian ia terus
berusaha menjadi raja yang dapat mengarahkan bangsa Israel ke jalan yang benar. Pada bagian
bacaan saat ini sebenarnya Daud mau katakan bahwa Tuhan itu sangat baik dengan segala
perbuatan-Nya yang ajaib dirinya dan bangsa Israel masih terus dijaga dan dipelihara oleh Tuhan
sehingga Daud menekankan untuk “Pujilah Tuhan, Hai Jiwaku”, ungkapan ini adalah sebuah
tanda mengaggungkan, memuliakan dan mensyukuri semua pemberiaan Tuhan yang tidak ada
taranya. Lalu apa saja pemberiaan Tuhan itu?.......ialah Mengampuni, menyembuhkan, menebus,
mengasihi dan memuaskan hasrat dengan kebaikan adalah bentuk perbuatan Tuhan yang
sungguh ajaib. Sesungguhnya tidak ada yang dapat melakukan seperti yang Tuhan lakukan. Ini
artinya tidak ada alasan untuk mereka tidak memuji Tuhan. Bahkan lebih dari itu, Daud
mengatakan “Pujilah nama-Nya yang Kudus, hai segenap batinku”, ini menunjukan kepada
memuliakan Tuhan dengan seluruh kehidupannya bukan hanya sebuah perkataan atau nyanyian
yang dikatakan melainkan perbuatan hidup Daud untuk memuliakan Tuhan.

Makna firman ini bagi kita saat ini, ada 2 bagian.

Bagian Pertama : kita diajarkan dan ditekankan untuk memaknai semua proses kehidupan yang
telah terjadi dalam setiap hal yang kita jalani. Semua yang terjadi bukanlah suatu kebetulan
melainkan suatu kebenaran yang atas seijin Tuhan. Sehingga kita patut memuji dan memuliakan

39
Tuhan yang terus menganugerahkan yang terbaik bagi kita, meskipun terkadang saat menghadapi
masalah yang berat tetapi percayalah bahwa saat masalah itu Tuhan ijinkan terjadi maka ada
pembaharuan yang harus kita lakukan dan pastinya dari pembaharuan itu kita akan merasakan
kebaikan Tuhan yang luar biasa dibalik masalah tersebut. sehingga tidak ada hal yang buruk
melainkan semua yang Tuhan beri itu yang terbaik.

Bagian Kedua : Kita diajarkan dan dituntut untuk terus memuliakan Tuhan, sama seperti Daud.
Bukan hanya dengan perkataan atau nyanyian yang kita ucapkan sebagai tanda pujian kita akan
tetapi “Segenap Batin” artinya seluruh kehidupan kita, perbuatan, pemikiran, perkataan bahkan
hati seutuhnya untuk Tuhan. dan dari semuanya itu sebenarnya kita sudah menjadi pelaku firman
yang setia untuk dapat menjadi berkat buat orang lain. Tuhan kiranya terus menolong kita agar
kita pun tetap dapat memaknai kebaikan-Nya dan memuliakan-Nya. Amin.

6) Persembahan Syukur : Oleh Bapak.


Untuk menyatakan syukur kita, mari kita berikan persembahan syukur. Mengiringinya kita menyanyi dari
Ny. Mazmur No. 136 : 1 & 20 “Bersyukur dan pujilah”

7) Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Bapak.

8) Pujian : Oleh Ibu.


Sebelum kita mengakhiri ibadah disaat ini, mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 123 : 1 & 2, bait pertama
dalam keadaan duduk dan bait kedua dalam keadaan berdiri. “Hai Bertepuk Tangan dan Tari”….

9) Berkat : Oleh Ibu.


“Semoga Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus sumber damai sejahtera dan Kasih karunia kiranya selalu
memberkati dan melindungi kita sampai selama-lamanya” Amin.

40
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Selasa, 22 Desember 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat
Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Damai di Keluarga….. Kemuliaan bagi Allah
Kita akan beribadah pada Tuhan disaat ini, untuk itu dipersilahkan berdiri dan mari kita nyanyikan Ny.
Rohani No. 14 : 1 “Kesukaan Yang Ceria”

2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu.


Mari kita berdoa…. Tuhan yang Mahakuasa. Kami sebagai persekutuan keluarga mau beribadah kepada-
Mu. Tuntunlah kami dalam satu kesatuan yang hendak memuliakan dan memuji Engkau dalam ibadah ini
sehingga berkatilah akan ibadah ini dan terjadilah menurut kehendak-Mu. Amin.
(disilakan duduk)

3) Pujian : Oleh Ibu.

Bersama kita puji Tuhan dengan menyanyi dari Ny. Rohani No.14 : 4 “Buka Hati, Buka Mata

4) Doa Baca Firman : Oleh Anak.


Kita berdoa… ya Tuhan, ajarilah kami untuk tetap hidup sesuai dengan kehendak-Mu, untuk itulah kami
memohon pimpinlah untuk kami dapat mengerti dan memahami serta melakukan dari bacaan firman yang
akan kami baca. Terimakasih Tuhan, Amin.

Marilah kita membaca bagian Firman Tuhan yang terdapatdalam“KELUARAN 15 : 22 - 27”

5) Renungan : Oleh Bapak.


“JANGAN BERSUNGUT”

Bangsa Israel yang baru saja keluar dari tanah perbudakan atas tuntunan Tuhan melalui Musa tibalah
di tempat yang bernama Mara yang bisa disamakan dengan Ain Hawara atau sebuah sumber air kecil yang
tidak dapat diminum airnya (pahit). Seperti yang sudah-sudah terjadilah hal yang sama ketika menghadap
kesulitan yakni persungutan yang dilakukan bangsa itu karena tidak dapat minum. Namun, Tuhan yang
mengasihi mereka tidak membiarkan mereka kehausan lalu memerintahkan Musa sehingga mereka dapat
minum dengan merubah air yang pahit itu menjadi manis. Air adalah hal yang sangat penting bagi
kehidupan manusia apalagi untuk diminum, jika dilihat dari sisi logika maka wajar saja bangsa Israel
bersungut karena tidak dapat minum dan kehausan namun dari sisi rohani seharusnya mereka bisa
bersabar, meminta dan melihat apa yang akan Tuhan kerjakan bagi mereka dalam menghadapi kesulitan
bukan dengan persungutan. Bahkan jika mereka dapat tenang menyikapi semua yang diijinkan terjadi
lihatlah di ayat 27 mereka tiba di Elim dan dapat minum dengan puas bukan hanya ada sebuah mata air
kecil melainkan 12 mata air ditambah 7 pohon korma yang dapat dimakan.
Lalu apa saja yang dapat kita pelajari bersama dari bacaan ini ?... Kita diajarakan untuk tidak boleh
bersungut atau mengeluh dengan keadaan yang harus kita hadapi meskipun sulit, dalam minggu-minggu
adven ini terasa sedikit berbeda karena pandemic covid yang sudah cukup lama kita rasakan ditahun ini
sehingga suasana natal yang sering kita rasakan setiap tahun mengalami sedikit perubahan. Ini artinya
bahwa tidak selamanya kita akan mendapatkan sesuatu yang mengenakkan hati tetapi juga ada masa
dimana kita harus memasuki masa sulit atau masalah yang berat. Menyikapi semua itu jangan seperti
tingkahlaku yang dilakukan bangsa Israel dalam bacaan yang kita baca tadi sebab persungutuan bukanlah
sebuah solusi, karena bersungut berarti mengeluh atau dapat dikatakan tidak sabar dan tidak bersyukur, ini
adalah tindakan yang tidak benar. Kita diajarkan untuk sabar dan bersyukur dalam setiap hal yang kita
jumpai dalam hidup ini termasuknya didalamnya masalah yang berat. Bukan hal yang mudah untuk kita

41
dapat bertindak benar akan tetapi tindakan yang benar itu akan disukai Tuhan. lihatlah bagaimana Tuhan
memperhatikan umat-Nya (ayat 25 & 27), ini menunjukkan bahwa Tuhan selalu bekerja mendatangkan
kebaikan bagi kita bahkan dalam masalah seberat apapun. Tuhan menolong kita untuk tetap menjadi orang
yang sabar dalam menjalani kehidupan di minggu adven ini. Amin.

6) Persembahan dan Doa: Oleh Ibu.


Kita berikan persembahan syukur, dan untuk mengiringi persembahan ini, kita nyanyikan Pujian “Kami
Bawa Pujian Ke Dalam Rumah Tuhan” atau Ny. Rohani No. 16 : 1 & 3 “Sekarang B‟ri Syukur”

7) Doa Syafaat : Oleh Ibu.


Mari Kita Berdoa…..

8) Pujian : Oleh Bapak.


Semua dipersilahkan berdiri dan mari kita menyanyikan Ny. Kidung Jemaat 389 : 1 & 4 “Besarlah Kasih
Bapaku” atau Ny. Rohani No. 119: 1 “Jemaat Memuji Tuhannya”

9) Berkat : Oleh Bapak.


“kiranya Anugerah, Damai dan Sukacita dari Tri-Tunggal Allah akan terus memberkati, melindungi dan
menyertai kita untuk tetap hidup dalam kesabaran dan bersyukur dari saat ini sampai selama-lamanya.
Amin.”

42
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Rabu, 23 Desember 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat
Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Pujian Pembukaan : Oleh Anak.


Syaloom…
Mensyukuri akan segala berkat dan rahmat yang Ia limpahkan untuk itu mari kita beribadah kepada Tuhan.
Sebelum memulainya kita berdiri dan kita menyanyi bersama dalam Ny. Rohani No. 5 : 1 “Hai Makhluk
Allah Hu Besar”

2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.


Kita Berdoa… Bapa yang di sorga, kami manusia biasa yang punya banyak keterbatasan sehingga kami
sadar tanpa Engkau hidup kami menjadi sia-sia. Untuk itulah kami mau terus hidup di dalam-Mu dan saat
ini kami akan beribadah sebagai bentuk kami memerlukan-Mu. berkatilah akan ibadah ini sampai selesai
dengan kuasa-Mu. demi Tuhan yang hidup kami berdoa. Amin.

(disilakan duduk)

3) Pujian : Oleh Anak.


Mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 5 : 7 “Hai Mahkluk-Nya Sekalian”

4) Doa Baca Firman : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa… Ya Tuhan Yesus, hendak saat ini Alkitab yang merupakan firman-Mu akan kami baca dan
renungan bersama. Taruhlah hati yang sungguh-sungguh percaya kepada-Mu agar firman ini dapat kami
lakukan setiap hari dengan tuntunan kuasa Roh Kudus. Amin.

Hendak kita baca Kebenaran Firman Tuhan, yang terambil dari“LUKAS 17 : 11 - 19”

5) Renungan : Oleh Ibu.


“INGAT AKAN KASIH TUHAN”

Bacaan saat ini sudah sangat familiar di telinga kita, kisah 10 orang kusta yang disembuhkan Yesus.
Kusta adalah sebuah penyakit yang dikatakan jaman itu adalah najis dan penyakit ini bisa menular sehingga
siapapun yang terkena akan penyakit ini tidak bisa hidup bergaul seperti biasa dengan orang yang tidak
sakit. Lihat saja mereka yang kusta hidup bersama sementara yang tidak kusta tidak bersama dengan
mereka. Namun, mereka yang percaya kepada Yesus sangat menyadari akan kekurangan mereka sehingga
ketika mereka bertemu dengan Yesus mereka berdiri jauh dan berteriak kasihanilah kami, dengan tindakan
yang mereka lakukan ternyata dipandang sabagai iman yang kuat oleh Yesus lalu mereka sembuh dalam
perjalanan saat Yesus menyuruh mereka menunjukkan diri mereka pada imam-imam. Disinilah terletak
perbedaan 9 orang terus melanjutkan perjalanan dengan menunjukkan diri pada imam-imam bahwa
mereka telah sembuh sedangkan 1 orang yakni orang samaria kembali pada Yesus untuk bersyukur dan
memuliakan Dia.
Sungguh kisah yang menarik bagaimana perbuatan Yesus yang sangat ajaib sehingga dalam hari-hari
yang kita nantikan untuk memperingati atau merayakan kelahiran-Nya adalah sesuatu yang luar biasa
karena jika tanpa kelahiran-Nya di dunia maka tidak ada pengajaran-pengajaran yang luar biasa untuk kita.
lalu pembelajaran apa yang kita dapatkan lagi?... yaitu tindakan seorang samaria yang kembali pada Yesus.
kita harus terus mengingat akan setiap perbuatan kasih-Nya dengan perilaku hidup yang menggambarkan
bahwa kita bersyukur dan mau untuk memuliakan Dia, karena tidak semua orang saat menghadapi sesuatu
yang sulit lalu ketika kesulitan itu terlawati dan kemudian mau untuk terus beryukur. Dengan tindakan ingat
akan kasih-Nya maka sesungguhnya kita menyadari diri bahwa kita bukanlah apa-apa tanpa campur
tangan Tuhan Yesus dalam kehidupan kita. tidak sepantas kita menunjukkan diri bahwa kita yang paling

43
bisa sama seperti tindakan 9 orang yang mau menunjukkan bahwa mereka telah sembuh dan belum tentu
mereka akan katakan mereka sembuh Karena Yesus yang menyembukan. Sudah sepantasnya kehidupan
yang kita jalani harus terus mengingat akan kasih Tuhan Yesus setiap hari. Amin.

6) Persembahan Syukur : Oleh Anak.


Mari kita menyanyi Ny. Rohani No. 129 : 1 & 3 “Karunia Baik Semua” sambil mengiringi persembahan
syukur saat ini.

7) Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Bapak.


Diberikan waktu ± 5 menit untuk masing-masing kita berdoa kepada Tuhan menyampaikan segala hal yang
kita gumuli, setelah itu saya akan berdoa bagi persembahan syukur dan Firman lalu kita akan mengakhiri
ibadah ini dengan mengucapkan “Doa Bapa Kami” Secara bersama-sama.

8) Pujian Penutup : Oleh Ibu


Di silakan berdiri dan mari kita puji Tuhan dengan menyanyi dari Ny. Rohani No. 117 : 2 “Tetaplah Mata
Bapa”

9) Berkat : Oleh Ibu.


Mari kita menerima berkat Tuhan dengan menyanyikan Ny. Rohani No. 18 “Anugerah Tuhan Kami Yesus
Kristus”

Catatan : Harap Memperhatikan Tata Ibadah Besok

44
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Kamis, 24 Desember 2020

(Tata Ibadah Ini digunakan untuk ibadah Malam Kudus Keluarga, jam 23.00 – Selesai)
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan dan lilin/pelita ibadah berjumlah 5: 1 dinyalakan lebih awal
sebelum ibadah dimulai, 4 lilin/pelita lainnya dinyalakan pada saat ibadah sesuai petunjuk Tata
Ibadah.
 Ibu membagikan Ayat Alkitab kepada 4 anggota keluarga yang akan menyalakan lilin supaya
bacaan sudah siap dibacakan sebelum menyalakan lilin/pelita. Ayat Alkitab : Yes 7: 14, Yes.9: 1,
Yes. 9; 5, Luk. 2: 12 – 14 )
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat
Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin/pelita Ibadah dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Anak.


Damai di Keluarga……, Kemuliaan bagi Allah, kita sudah berada di tanggal 24 Desember,
sungguh Tuhan baik bagi kita. Sebagai keluarga kita telah berkumpul Bersama dalam
keheningan Malam Kudus. Dan ibadah Malam Kudus tahun ini terasa berbeda karena hampir
10 bulan kita ada kita dalam masa pandemic Covid 19, mempersiapkan natal kali ini dalam
sejumlah tanya, apakah semua akan kembali seperti biasa? Kita bersyukur masih tetap ada dan
siap ibadah dalam keteduhan. Untuk itu marilah kita tenang atau saat teduh sejenak, kita
persiapkan hati dan diri kita untuk beribadah…… Terimakasih, disilakan berdiri, sebelum
menyanyi kita dengar dan hayati sajak natal ini :

SELAMAT DATANG DI HATIKU


Malam sudah larut…….
meninggalkan jejak siang yang panjang di padang rumput,
di lembah sepi meringkuk dalam selimut malam yang dingin.
Terlihat beberapa gembala dan domba gembalaannya,
Lalu sayup-sayup ada suara pujian turun membelah langit,
malam yang hening menjadi terbangun :
“ SEGALA PUJI BAGI ALLAH DI TEMPAT MAHA TINGGI
DAN DAMAI SEJAHTERA ATAS BUMI
DI ANTARA ORANG YANG BERKENAN KEPADANYA”
Yesus Kristus telah lahir ……
selamat datang di dunia,
selamat datang di bumi,
Selamat datang di antara manusia,
Selamat datang di hati kami, selamat datang di hatiku

Pujian : Ny. Roh. No. 30 : 1 „ Slamat-slamat Datang „


2. Doa Pembukaan : Oleh Anak.
Mari Kita Berdoa : “Tuhan Yesus, kami hendak beribadah, kami mohon kiranya Engkau hadir
bersama kami dan menuntun Ibadah Malam Kudus ini dari awal sampai selesainya.Dan damai
sejahtera yang dari padaMu menyertai kami. Amin.
(disilakan duduk)

3. Pujian : Oleh Anak.


Mari kita menyanyi Ny. Rohani no. 30 : 2 „ Bangunlah Gembala…”

45
4. Penyalaan Lilin/pelita : Menyanyi Ny.Roh.31: 1 „ Malam Kudus „ : Oleh Ibu
(Penyalaan lilin dan pembacaan Ayat Alkitab oleh 4 anggota keluarga yang telah ditunjuk. Ayat
Alkitab : Yes 7: 14, Yes.9: 1, Yes. 9; 5, Luk. 2: 12 – 14 )

Malam ini, kita akan menyalakan lilin/pelita yang sudah disiapkan, Nyanyian Roh.31 kita
nyanyikan dalam bentuk mendengung saja sambil ayat-ayat Alkitab akan dibacakan dan lilin
dinyalakan oleh masing-masing yang sudah ditugaskan (Lampu ruangan dipadamkan). Setelah
itu, seluruh anggota keluarga disilakan berdiri dan menyanyikan lagu Malam Kudus dengan
mengucapkan syair lagunya.

(disilakan duduk)

5. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu


Mari kita berdoa: “Ya Tuhan, dalam keheningan malam kudus ini, kami hendak membaca
FirmanMu, penuhilah hati kami dengan RohMu yang kudus, terangi batin kami, supaya kami
dapat mendengarkan dan memahami maksudMu atas kehidupan kami. Tolong kami juga
supaya dalam dapat mewartakannya lewat kehidupan kami supaya orang lain memuliakanMu.
Amin.”

Kita akan membaca Firman Tuhan satu orang satu ayat, YESAYA 7 : 10 – 14

6. Renungan : Oleh Ibu.


TUHAN SENDIRILAH YANG AKAN MEMBERI SATU TANDA
Seorang laki-laki terdampar di pulau yang gersang dan tidak berpenduduk. Setelah kapalnya
pecah. Ia berhasil membangun dan menyimpan semua barang yang berhasil ia selamatkan dari
kapalnya. Ia terus berdoa agar Tuhan menolong keluar dari pulau itu, kiranya Tuhan dapat
memberi tanda apa saja kepada orang agar ia dapat diselamatkan. Ia terus berusaha memberi
tanda dengan usahanya tapi semuanya tidak berhasil. Suatu hari ia kembali ke pondoknya, dan
terkejut mendapati pondok dan semua barang di dalamnya sudah terbakar habis. Ini sangat
menyedihkan. Tetapi tidak lama kemudian, ia melihat ke laut ada kapal merapat ke pulau itu.
Orang-orang di kapa itu berkata kepadanya: „ kami melihat sinyal asapmu dan kami cepat-
cepat kemari untuk menyelamatkan mu‟. Laki-laki tersebut sadar dan bersyukur bahwa ini
adalah tanda yang Tuhan sendiri tunjukkan kepada kapal penolong. Tuhan sendirilah yang
berdaulat dalam caraNya yang tidak terduga. Ia telah meminta tanda dan Tuhan bertindak.
Tanda dari Tuhan mendatangkan sesuatu yang luar biasa atas hidup manusia dan meminta
tanda dari Tuhan adalah sesuatu yang baik, seperti dalam bacaan hari ini Yesaya 7: 10 – 14.
Nabi Yesaya sedang meyakinkan Raja Ahas apa yang seharusnya ia lakukan dalam menghadapi
musuh yaitu minta tanda dari Tuhan. Tetapi ternyata Ahas berakting atau berpura-pura
sepertinya ia adalah seorang yang menempatkan Tuhan lebih tinggi dan penting, padahal
dibalik kata-katanya pada ayat 12 „ aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai Tuhan” , ia
justru meragukan kuasa Tuhan dan lebih mengagungkan kekuatan militer atau kekuatan
manusia. Dalam situasi seperti itu Nabi langsung menegaskan tanda apa yang akan diberikan
oleh Tuhan. Sebuah tanda yang merupakan nubuat untuk sesuatu yang akan terjadi pada masa
yang akan datang yaitu keselamatan atas hidup manusia melalui Yesus Kristus yang lahir dari
perawan Maria, Ia dinamai Imanuel. Melalui tanda itu ada keselamatan diperoleh secara cuma-
cuma oleh umat manusia. Juru selamat itu tetap ada dan menyertai orang-orang yang percaya
kepadaNya.
Bagaimana dengan kita di malam kudus ini? Ada kah kita memahami tanda yang dari
Tuhan?percayakah kita kepada tanda keselamatan yang diberikanNya kepada kita?sama seperti
cerita pengantar di atas dan apa yang disampaikan oleh Nabi Yesaya, tanda dari Tuhan
menuntun seseorang mendapatkan banyak hal baik dalam hidup teristimewa keselamatan
kekal. Besok kita akan merayakan natal, kita percaya kelahiranNhya adalah tanda ajaib yang

46
Tuhan nyatakan atas kita. Dalam Mazmur 86: 10 tertulis „ Sebab Engkau besar dan melakukan
keajaiban-keajaiban. Engkau sendiri saja Allah „. Tuhan memberkati kita. Amin
(Setelah membaca renungan, saatnya anggota keluarga akan sharing atau berbagi cerita
sebagai orang tua dan anak-anak. Apa yang dirasakan selama masa pandemic covid 19 dan
siap merayakan Natal besok. Masing-masing mengungkapkan kesan dan harapan Natal.
Sharing atau berbagi cerita ini dimulai oleh Bapak, Ibu dan dilanjutkan anggota keluarga lainny.
Jika ada yang masih menyimpan kemarahan dan dendam, perlu untuk saling melepaskan maaf
dan berdamai)

7. Persembahan : Oleh Ibu.


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama
Ny. Rohani No.30 : 3 „ Orang Majus datang „

8. Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Bapak

9. Pujian : Ny. Kj. 99: 1 „ Gita Sorga Bergema „(disilakan berdiri)

10. Berkat : Oleh Bapak.


Kiranya Yesus Kristus, Putra Allah yang lahir demi Karya penyelamatan atas dunia yang
berdosa terus melindungi dan memelihara hidup kita saat ini dan sampai selama-lamaNya.
Amin.

Catatan : Harap Memperhatikan Tata Ibadah Besok

47
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Jumat, 25 Desember 2020

(Masih dalam masa pandemic Covid 19, Ibadah Tanggal 25-27 hanya dilaksanakan 1 kali Tata Ibadah
ini dapat digunakan untuk ibadah Natal hari pertama di rumah jemaat pagi hari jam 09.00, jika ada
jemaat yang tidak bergabung ibadah di gereja)

Persiapan Ibadah :
 Tempat persembahan dan Lilin disiapkan
 Ibadah pagi ini dipimpin seluruhnya oleh ORANG TUA (Bapak atau Ibu)
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat
Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pujian Pembukaan
Marilah kita beribadah kepada Tuhan, disilakan berdiri dan kita menyanyi Ny.Roh.39: 1 „ Hai
Mari Berhimpun „

2. Votum dan Salam


Ibadah hari Natal yang kami laksanakan di dalam rumah kami sebagai persekutuan orang
percaya, dari awal, pertengahan hingga selesai biarlah jadi di dalam nama Allah Pencipta, yang
menerima kami apa adanya, dalam nama Yesus Kristus, Putra yang menyelamatkan hidup kami
dan Roh Kudus yang senantiasa memampukan kami untuk melakukan hal yang baik. Amin.
Damai Sejahtera Natal menyertai kita.
(Disilakan duduk)
3. Pujian : Ny. Roh. 39: 2 „ Bernyanyilah kamu…..‟
4. Litani Pujian : Membaca Bersama-sama Lukas 1: 46 – 55 (Orang tua baca ayat 46- 50, semua
anak baca ayat 51 – 55)
5. Pujian: KJ.119 : 1 „ Hai Dunia Gembiralah „
6. Doa dan Pembacaan Alkitab : Doa pembacaan Alkitab dalam bentuk nyanyian, menyanyi Ny.
Kj.235: 4 „ Mampirlah Ya Roh Perkasa „ (Ragam Ny. Roh. 76)
Marilah kita membaca secara bergantian : MATIUS 1: 18 – 25
7. Renungan :
SESUNGGUHNYA ANAK DARA ITU AKAN MENGANDUNG

Anggota Keluarga Yang Dikasihi Tuhan !


Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak
laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Immanuel.” ( Yesaya 7 :14 ),nubuat ini di sampaikan oleh
Nabi Yesaya, kira-kira tahun 735/734 SM, pada saat orang Israel berada di pembuangan,dan
mereka sedang menantikan Mesias,Raja yang akan membesakan mereka, nubuat ini baru
digenapi sesudah 700 tahun. Matius menulis kitab ini dengan memulai menunjukan pada
Yesus Kristus yang berasal dari keturunan Daud dari silsilah Yusuf, dan Dalam konsep Allah ,Ia
mengutus Yesus bukan sebagai Raja duniawi,tetapi Raja Sorgawi. Di katakan bahwa kerajaan-
Nya akan jauh lebih besar dari kerajaan Daud sebab kerajaan-Nya tidak akan berakhir,bahkan
pada waktu Yesus lahir banyak orang mengakui Dia sebagai Raja,sampai Herodes dan Iblis
berusaha menghentikannya,tetapi orang-orang lain menyembahnya dan membawa
persembahan kepada-Nya.
Matius ( lewi ) seorang murid Yesus menuliskan kitab ini kepada kita dengan merujuk pada
koteks kitab Yesaya dimana berabad-abad lamanya orang Yahudi menantikan seorang
pembebas, kemudian barulah nubuat itu tergenapi.

48
Anggota Keluarga Yang dikasihi Tuhan !
Mengapa kelahiran melalui seorang perawan itu penting bagi Iman Kristen? Yesus Kristus,Anak
Allah, harus bebas dari sifat dosa yang diturunkan kepada semua umat manusia oleh Adam.
Sebab Yesus di lahirkan dari seorang perempuan,Ia adalah seorang manusia,tetapi sebagai
Anak Allah, Yesus di lahirkan tanpa sedikitpun jejak dosa manusia. Yesus adalah sepenuhnya
manusia dan sepenuhnya Allah. Sebab Yesus hidup sebagai manusia kita mengatahui bahwa
Dia benarbenar memahami pengalaman dan pergumulan kita.(Ibrani 4: 15-16).
Dalam Ayat : 18 Perkawinan orang Yahudi meliputi 3 jejang,pertama keluarga setuju dengan
ikatan nikah itu.Kedua,diberitahukan kepada umum,pada tahap ini pasangan
tersebut”bertunangan” ini serupa dengan pertunagan masa kini,hanya pertunangan itu tidak
bisa di putuskan hanya maut yang memisahkan,ketiga pasangan itu di nikahkan dan hidup
bersama. Ketidak setiaan Maria karena mengandung dari Roh Kudus,menjadi stikma sosial,dan
menurut hukum perdata Yahudi Yusuf dapat menceraikanya atau dirajam dengan batu (
Ulangan 22 : 23-24 ). Selanjutnya Ayat 19 : Yusuf diperhadapkan pada situasi yang sulit
sesudah mengetahui bahwa Maria hamil,Yusuf memikirkan dua pilihan: menceraikan Maria
secara diam-diam atau membiarkan Maria di lempari batu,Tetapi Allah buat pilihan ketiga yaitu
menikahi dia.(1:20-23)

Dan pada Ayat 20 : Konsepsi dan kelahiran Yesus Kristus adalah peristiwa adikodrati di luar
logika atau penalaran manusia,karena itu Allah mengutus malaikat-malaikat untuk menolog
orang-orang tertentu mamahami arti dari apa yang sedang terjadi ( 2 : 13). Malaikat-malaikat
adalah mahluk Roh yang diciptakan Allah untuk menolong melaksanakan pekerjaan-Nya di
bumi. Mereka menyampaikan pesan Allah kepada manusia,(lukas 1:26 ),melindungi umat Allah
( Daniel 6 : 22 ), memberikan dorongan semangat ( Kej 16:7 ). Kemudian di dalam Ayat 20-23 :
Malaikat memberitahu Yusuf bahwa anak yang di kandung Maria adalah dari Roh Kudus dan
menjadi anak laki-laki,Ini menyingkapkan suatu kebenaran penting tentang Yesus, Dia adalah
Allah sekaligus manusia.Allah yang mahakuasa dan tak terbatas itu mengenakan keterbatasan
manusia supaya ia bisa hidup dan mati untuk keselamatan semua orang yang mau percaya
kepada-Nya. Yesus berarti TUHAN menyelamatkan,Yesus datang ke dunia untuk
menyelamatkan kita sebab kita tidak bisa menyelamatkan diri dari dosa dan akibatakibat-nya,
Tidak perduli seberapa baiknya kita,tetapi tidak bisa menghapuskan sifat dosa. Hanya Yesus
yang bisa melakukan hal itu. Pada ayat yang terakhir Ayat 24 : Yusuf dengan cepat mengubah
rencananya sesudah mengetahui bahwa Maria sebetulnya bukan tidak setia kepada-nya ( 1:19).
Yusuf menaati Allah dan melanjutkan rencana pernikahan. Meskipun orang lain kemungkinan
tidak menyetujui keputusannya. Yusuf tetap melangka terus dengan apa dia ketahui rencana
adalah benar.

Anggota Keluarga Yang Dikasihi Tuhan !

Yesus yang lahir dari perawan seorang perempuan adalah manusia yang benar-benar
merasakan semua pergumulan dan penderitaan kita ,sebab Ia adalah Allah,Ia mempunyai kuasa
dan wewenang untuk melepaskan kita dari dosa. Yesus telah menjalani hidup sebagai manusia
dan Ia merasahkan penderiatan dan Ia mengetahui akan masalah kita untuk itu ceritakanlah
kepada-Nya,pada waktu senang maupun susah.

Allah sanggup memberikan kita sejumlah pilihan,ketika kita tidak punya pilihan,Dia sanggup
memberikan jalan keluar dan yang Ia tawarkan itu meyenangkan semua pihak seperti Yusuf
yang berada dalam kebimbangan antara menceraikan atau diam-diam membiarkan Maria di
rajam dengan batu tetapi TUHAN memberikan pilihan lain yaitu menikahi Dia.

49
Yesus berarti TUHAN yang menyelamatkan,Yesus datang ke dalam dunia melalui kelahiranya di
Betlehem untuk menyelamatkan kita,meskipun seberapa baiknya kita,tetapi kita telah mewarisi
sifat dosa,oleh sebab itu Ia datang supaya menebus kita dari dosa,Yesus telah mengampuni
kita,jadi datanglah kepada-Nya.

Hari ini kita merayakan Natal adalah waktu untuk kita datang kepadanya,kalau selama ini kita
jauh dari-Nya,maka inilah saatnya,untuk membangun kembali relasi yang telah putus itu baik
kepada TUHAN maupun kepada keluarga dan sesama. Tuhan memberkati kita selamat hari
natal. Amin.

(Penulis: Pdt.Nelson Kapitarauw, S.Th – Sinode GKI TP)


8. Persembahan : Menyanyi Ny.Kj. 119 : 2 „ Hai Dunia Elukanlah “

9. Doa Persembahan dan Doa Syafaat

10. Pujian : Menyanyi Ny.Roh 29 “ Muliakanlah “

11. Berkat
Disilakan semuanya berdiri dan kita memohon berkat Tuhan:
“ TUHAN memberkati kita dan melindungi kita; TUHAN menyinari kita dengan wajah-Nya dan
memberi kita kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepada kita dan memberi kita
damai sejahtera. Amin “

Catatan : Harap Memperhatikan Tata Ibadah Besok

50
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Sabtu, 26 Desember 2020

(Masih dalam masa pandemic Covid 19, Ibadah Tanggal 25-27 hanya dilaksanakan 1 kali dan Tata
Ibadah ini dapat digunakan untuk ibadah Natal hari ke dua di rumah jemaat jam 09.00, jika ada
jemaat yang tidak bergabung ibadah di gereja)

Persiapan Ibadah :
 Tempat persembahan dan Lilin disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat
Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pujian Pembukaan
Damai di Keluarga……, Kemuliaan bagi Allah,
Pagi ini sebagai bagian dari persekutuan jemaat, kita ada dalam ibadah Natal hari ke dua. Kita
sungguh bersyukur karena kemurahan Tuhan, kita dapat melewati hari dan terus menyaksikan
kebaikanNya. Saatnya kita akan beribadah, tenangkan hati dan diri kita sejenak….. Disilakan
berdiri dan kita menyanyi : Ny. Roh. 37: 1 „ Adalah di kota Daud „

2. Doa Pembukaan
Mari Kita Berdoa :

Tuhan Allah kami, pada masa raya Natal ini, kami berhimpun kembali untuk menyembah dan
memuliakanMu, menaikkan doa kami dan membaca FirmanMu, Hadirlah dan tuntunlah kami
dalam seluruh ibadah ini dari awal sampai dengan berakhirnya. Amin.
(disilakan duduk)
3. Pujian
Mari kita menyanyi Ny. Roh. 37: 2 „ Anak itu sudah turun “

4. Litani Pujian: Mazmur 93: 1 – 4 (Orang tua membaca ayat berangka ganjil, anak2 membaca
ayat berangka genap)

5. Doa dan Pembacaan Alkitab


Marilah kita berdoa :
“Tuhan Yesus, dalam sukacita hari kelahiranMu, kami tetap memerlukan FirmanMu untuk
menjadi terang bagi langkah hidup kami. Saat ini kami telah bersiap untuk membaca dan
merenungkan FirmanMu. Tolong kami lewat kuasa Roh Kudus, supaya kami yang membaca
dan mendengar dapat mengerti dan melakukannya. Amin.”

Marilah kita baca bersama-sama : MATIUS 2 : 1 – 12

6. Renungan :
BELAJAR MEMBERI DARI PEMBERIAN ORANG MAJUS

Anggota Keluarga Yang dikasihi Tuhan !


Biasanya Orang Majus tidak ketinggalan dalam cerita atau Kartu Natal. Kita pernah melihat gambar
orang Majus sedang berlutut di depan palungan bersama Maria, Yusuf dan para Gembala.

Matius, satu-satunya yang mencatat peristiwa ini, menunjukkan perbedaan sikap di antara orang
bijaksana non Yahudi yang mengadakan perjalanan jauh untuk melihat Yesus dibandingkan dengan
para pejabat Yahudi yang tidak melakukan apa-apa.

51
Menurut Matius 2 : 1, kedatangan orang Majus adalah “Sesudah Yesus dilahirkan”. Beberapa hari atau
beberapa bulan sesudahnya tidaklah kita ketahui pasti.
Anggota Keluarga Yang dikasihi Tuhan !
Dalam ayat 1-2 : orang-orang Majus (Magoi) aslinya merupakan kasta imamat di kalangan orang Persia
dan Babilonia (Bdg. Dan 2 :2, 4 : 6, 5:7) Orang-orang Majus itu menempuh ribuan kilo meter untuk
menjumpai Sang Raja orang Yahudi. Bagaimana mereka mengetahui bahwa bintang itu menunjukkan
Mesias. Bintang itu diartikan sebagai manifestasi khusus yang dipakai Allah baik ketika muncul
pertama kali untuk menunjuk kepada kelahiran Kristus, dan juga ketika muncul kembali diatas
Yerusalem untuk menuntun orangorang Majus ketempat itu, karena mereka menerima pernyataan
langsung (ay 12) dan akhirnya mereka menemukan Dia. Kemudian dalam Ayat 3 – 8 : Sikap orang-orang
yang dilukiskan dalam cerita ini sangat berlainan, Herodes mencari Yesus, akan tetapi dengan maksud
untuk membutuhkanNya, Ia percaya bahwa Raja itu ada, akan tetapi ia membenci-Nya. == Herodes
meminta semua imam kepada dan ahli taurat 2 golongan yang merupakan Sanhedrin.
Kepada Raja disajikan dalam Nubuat Mikha 5 : 2 yang jelas menyebutkan Betlehem sebagai tempat
kelahiran Mesias.
Selanjutnya dalam Ayat 11-12 : Rumah itu (bukan palungan) tempat orang-orang majus menemukan
bayi Yesus. Tiga jenis persembahan telah membuat munculnya tradisi mengenai 3 orang majus. Tradisi
bahkwan memberikan nama kepada mereka : (orang yang sudah beruban karena tuanya) Melkhior,
Kaspar (seorang muda), Balthazar (seorang kulit hitam) namun tradisi ini belum tentu merupakan fakta
Emas, Kemenyan dan Mur oleh para penafsir kuno dianggap sebagai menunjukan pengakuan akan
Yesus sebagai Raja, Putra Allah, dan Dia yang ditakdirkan akan mati, secara urut. Diperingatkan (oleh
Allah) ayat 12 suatu pernyataan ilahi yang khusus menyuruh orang-orang majus itu menghindari
Herodes ketika mereka pulang.
Anggota Keluarga Yang dikasihi Tuhan !
Merayakan natal yang paling mencolok adalah kita mudah terperosok ke dalam komersialisasi Natal
(menjadikan natal sebagai sumber rupa-rupa bisnis dan rezeki).
Menyanyi Malam Kudus Sunyi Senyap….. namun hati kita tidak sunyi senyap. Hati kita hiruk pikuk dan
hingar bingar.
Mari kita belajar dari orang majus menempuh ribuan kilo meter untuk menjumpai Sang Raja, mereka
merespon dengan sukacita, penyembahan dan pemberian-pemberian.
Berbeda dengan kita yang selalu mengharapkan Allah untuk mencari kita, menjelaskan diriNya,
membuktikan siapa Dia, dan memberi kita hadiahhadiah. Tetapi orang-orang yang bijaksana tetap
mencari dan menyembah Yesus, bukan karena apa yang mereka bisa dapatkan, melainkan karna siapa
Yesus sebenarnya.
Bertemu Yesus bisa berarti bahwa hidup kita harus mengambil arah yang berbeda (ayat 12)… yaitu
hidup yang mau mendengarkan dan taat pada firman Allah. “Dalam Hal Apakah Yesus Telah
Mempengaruhi Arah Hidup Kita.” Amin.
(Penulis: PDT. JOICE HAUMAHU, S.Si - Klasis Port Numbay)
7. Persembahan
Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama
Ny. KJ 120: 1 „ Hai siarkan di Gunung „
Mari kita berdoa : Tuhan sebagai ungkapan syukur kami, puji-pujian kami naikkan kepadaMu
dan persembahan uang kami berikan. Kuduskanlah ya Tuhan untuk menunjang pelayanan
gereja pada aras Sinode, Klasis dan jemaat kami. Tambah-tambahkanlah banyak yang baik
dariMu atas hidup kami dan jadikanlah kami saluran berkatMu. Demi Kristus, kami berdoa.
Amin.
8. Doa Bapa Kami Bersama-sama.
9. Pujian : Ny. Roh. 38: 1 – 2 „ Dari Pulau dan Benua “

(disilakan berdiri)
10. Doa Penutup
Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “Ya Tuhan Allah kami, kami akan selesai dengan
ibadah dalam keluarga kami ini, kami memohon kiranya Engkau memberkati kami dengan
berlimpah-limpah kini dan selamanya. Amin.

Catatan : Harap Memperhatikan Tata Ibadah Besok

52
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Minggu, 27 Desember 2020

(Masih dalam masa pandemic Covid 19, Covid 19, Ibadah Tanggal 25-27 hanya dilaksanakan 1 kali
dan Tata Ibadah ini dapat digunakan untuk ibadah hari Minggu di rumah jemaat jam 09.00, jika ada
jemaat yang tidak bergabung ibadah di gereja)

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat
Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Pujian Pembukaan : Oleh Ibu.


Syaloom… Kita akan beribadah sebagai ungkapan syukur kita kepada Tuhan karena kemurahan-Nya yang
telah Ia nyatakan bagi kita disepanjang minggu yang telah kita jalani dan sekarang untuk memasuki di
minggu yang baru ini, untuk itu disilakan berdiri dan kita nyanyi bersama dari Ny. Rohani No. 106 : 1-2
“Terang Matahari”

2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu.


Kita Berdoa…… kami sekeluarga berkumpul hendak mau beribadah untuk menaikan syukur dan pujian
kepada-Mu. berkati dan sertai akan ibadah kami dengan kuasa dan kehendak-Mu supaya ibadah ini
berkenan juga kepada-Mu. Damai Sejahtera dari Tri-Tuggal Allah menyertai kita. Amin.

(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Ibu.
mari kita menyanyi dari Ny. Rohani No. 106 : 3-4 “Syukur Bagi Dia”

4) Puji-pujian : Oleh Anak.


(Mazmur 96 : 1-6, dibacakan secara bersama-sama)

5) Doa Baca Firman : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa…Ya Tuhan Juruselamat kehidupan kami keluarga, saat ini kami akan membaca dan
merenungkan firman yang kami percaya selalu mengajarkan kami jalan kehidupan yang benar. Kuasailah
kami dengan Roh Kudus agar kami mengerti dan melakukan dengan takut akan Engkau. Demi Yesus
Firman yang hidup kami berdoa. Amin.
Pembacaan malam ini terdapat dalam Perjanjian Baru, “LUKAS 2 : 8 -20”Kita baca bersama-sama.

6) Renungan : Oleh Bapak.


“BERITA SUKACITA”

Keluarga dikasihi Tuhan Yesus Kristus,.......


Kelahiran seorang anak tidak selalu membahagiakan. Apabila bayi itu lahir di luar nikah, di tempat asing
dan dalam kemiskinan, dia mungkin saja tidak disambut dengan sukacita. Dilihat secara lahiriah memang
begitulah situasi kelahiran Yesus Kristus. Maria, ibunya, baru bertunangan dengan Yusuf. Mereka belum
kawin. Mereka sedang pada perjalanan, jauh dari rumah mereka di Nazaret di Galilea. Dan saat Maria
bersalin, mereka terpaksa berlindung di sebuah kendang, “karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah
penginapan”(Luk2:7). Namun, peristwa yang menyedihkan disudut pandang dunia menjadi Berita Sukacita
di sudut pandang surga. Tuhan suka memakai yang tampaknya hina untuk menyatakan kemuliaan-Nya.

Keluarga dikasihi Tuhan Yesus Kristus,.......


Dalam teks pembacaan kita, ada 5 hal yang bisa kita perhatikan dan pelajari bersama yaitu :

1. Gembala-gembala
Profesi gembala sering menyolok di dalam Alkitab. Kebanyakan leluhur masyur kaum Israel, termasuk
Abraham, Musa dan Daud, pernah menjadi gembala. TUHAN sendiri digambarkan sebagai Gembala

53
(Maz 23). Namun pada zaman Yesus Kristus, kaum gembala dianggap remeh oleh orang-orang kota.
Mereka disebut kasar, bodoh dan tidak rohani. Mereka sering dicemooh oleh kaum saleh.

2. Malaikat
Menurut Alkitab, malaikat-malaikat adalah pesuruh atau kurir Allah. Mereka adalah makhluk-makhluk
surgawi yang bisa menjelma dalam rupa manusia dan menyampaikan pesan-pesan dari TUHAN.
Menurut Injil Lukas, seorang malaikat Tuhan pernah tampak kepada Zakharias, ayah Yohanes
Pembaptis, di Bait Suci. Sesudah itu seorang malaikat bernama Gabriel disuruh Allah pergi kepada
Maria untuk memberitahukan kepadanya bahwa dia akan mengandung dan melahirkan Yesus yang
akan disebut “Anak Allah Yang Mahatinggi” (Luk1:28-36). Dalam nas kita, peran para malaikat sangat
besar. Digambarkan suatu kontras mutlak antara dunia gembala-gembala yang serba gelap dan para
malaikat yang diliputi oleh sinar kemuliaan Tuhan. Pernyataan surgawi sama sekali tidak terduga oleh
para gembala. Sewajarnya para gembala takut sekali. Kedekatan dunia yang maha mulia pada
kehidupan yang serba sederhana dirasakan sebagai suatu ancaman.

3. Perjumpaan antara malaikat dan gembala


Tetapi malaikat Tuhan tidak datang untuk mengancam. Dia bukan kerub yang ditempatkan oleh Tuhan
di pintu taman Eden dengan “pedang yang bernyala-nyala” untuk menghalau manusia dari pohon
kehidupan (lihat Kej 3:24). Malah sebaliknya. Malaikat ini menyambut para gembala dengan sangat baik
dan penuh hormat. Mereka jangan takut, karena mereka dipilih menjadi penerima berita sukacita.
Bukan raja-raja dan bukan tokoh-tokoh agama yang menjadi penerima utama dari Berita Sukacita,
tetapi para gembala yang hinaini.Lantas, malaikat memberitahukan isi berita sukacita, yaitu: “Hari ini
telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (ayat 11). Kota kelahiran Daud adalah
Betlehem diEfrata di Yudea. Di sana mereka akan melihat “tanda” Sang Mesias, yaitu seorang bayi yang
baru lahir, yang “dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan” (ayat 12). Walaupun
“tanda” ini begitu sederhana dan sama sekali tidak mulia seperti terang surgawi yang meliputi malaikat,
justru kabar inilah yang menggerakkan hati “bala tentara surga” yang menemani malaikat yang
menyampaikan kabar baik itu. Bersama-sama mereka mengungkapan puji-pujian yang sangat meriah.
Para malaikat berkumandangkan gita sorgawi: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan
damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya”.

4. Gembala yang sederhana menjadi utusan yang setia dan pemberita yang hebat
Sesudah para gembala menerima pesan sorgawi tersebut,maka mereka sepakat untuk mencari Sang
Anak itu. Mereka tidak menunggu sampai pagi tetapi langsung berangkat. Mereka “cepat-cepat”
berangkat (ayat 16). Kemungkinan besar mereka meninggalkan domba-domba mereka untuk
sementara. Lalu mereka bertemu dengan Maria dan Yusuf, serta Yesus Kristus di dalam palungan.
Langsung mereka menyampaikan Berita Sukacita yang mereka telah dengar dari malaikat kepada Maria
dan Yusuf. Kayaknya, berita itu mengherankan. Mungkin Yusuf dan Maria ragu-ragu bahwa Tuhan
menyatakan kabar keselamatan dunia ini kepada orang-orang sederhana ini. Tetapi berita yang hebat
ini berdampak pada Bunda Maria yang memperhatikannya dan merenungkannya. Perlahan-lahan Maria
menyadari betapa dahsyatnya mujizat yang dilakukan Allah kepadanya.

5. Gembala pulang dengan gembira


Sesudah para gembala menyelesaikan misi mereka, mereka kembali kepada kawanan domba mereka.
Sama seperti para malaikat sebelumnya mereka sangat gembira danmemuliakan Tuhan. Mereka
berbahagia karena Berita Sukacita yang mereka terima dari sorga, sudah terbukti di atas bumi. Mereka
sudah melihat dengan mata mereka sendiri bahwa Tuhan telah masuk dunia mereka dan membuka
pengharapan baru bagi mereka.

Keluarga dikasihi Tuhan Yesus Kristus,.......


Ada 3 pesan penting yang terkandung dalam pembacaan kita di malam hari ini yaitu :

1. Berita yang agung mulia masuk realitas kita yang gelap. Mungkin kita merasa hidup kita tidak berarti.
Kita orang sederhana yang tinggal di suatu tempat yang sederhana pula, mungkin di suatu tempat yang
terpencil dan kurang menarik. Tetapi Tuhan mau melawat kita sama seperti para gembala itu. Dalam
Yesus Tuhan memperkenalkan Diri sebagai Imanuel, artinya: Allah beserta kita. Ia sangat peduli dan
menghargai kita. Allah tidak terkesan oleh kekayaan atau kehebatan dunia ini. Allah justru berkenan
menyatakan keagungan-Nya melalui orang-orang yang kecil. Orang-orang gembala yang dicemooh

54
pun dipilih-Nya untuk sebuah misi yang agung. Tuhan Yesus juga mau memakai kita, besar kecil, untuk
membawa Berita Sukacita.

2. Kabar yang sederhana menggerakkan hati. Tuhan tidak memilih cara yang canggih dan keren, tetapi
suatu peristiwa yang sangat sederhana,yaitu kelahiran seorang anak dalam segala kehinaan. Begitu pula
Dia mau supaya kita menjadi murid-murid Yesus. Tuhan mengakui kita seada-adanya, asal kita
menyambut Dia. Dan Tuhan mau memakai saudara-saudari untuk membawa terang surgawi ke dalam
dunia yang gelap. Dalam terang sorgawi itu, peristiwa-peristiwa hidup yang sederhana –seperti
kelahiran seorang anak yang miskin –menjadi sangat bermaknya. Yesus tidak memilih jalan seorang
“selebrity” (seperti bintang film, penyanyi pop atau konglomerat), atau pun penguasa, tetapi orang-
orang biasa. Namun, kata-kata dan perbuatan-perbuatan Yesus Kristus mengubah hidup jutaan
manusia menjadi berarti dan berbahagia. Kita dipanggil untuk mengajar orang melihat hidupnya dan
hidup orang sekitarnya dari sudut pandang surgawi, karena di mata Tuhan setiap manusia indah dan
unik, dan sangat berharga.

3. Berita Sukacita membuat kita bersukaria. Berita Injil tentang kasih setia Allah kepada orang-orang yang
susah dan berdosa, sangat mengembirakan. Baik para malaikat maupun paragembala bersukaria
sesudah mereka menyampaikan Berita Sukacita itu. Kiranya kita juga turut bersukaria, karena Sang
Juruselamat dunia, yaitu Yesus Kristus, telah masuk realitas kita dan mengubah kegelapannya menjadi
terang. Amin.
PDT. DR. UWE HUMMEL (STFT.GKI I.S.Kijne)

7) Persembahan Syukur : Oleh Anak.


Untuk memberi persembahan syukur, mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 133 : 5 “Tentara Malaikat
Mari”

8) Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Ibu

9) Pujian : Oleh Ibu.


Sebelum kita menerima berkat Tuhan, disilakan berdiri dan mari kita nyanyikan Ny. Kidung Jemaat No.
388 : 1 “Slamat Ditangan Yesus”

10) Berkat : Oleh Ibu.


“Kasih Karunia, Damai Sejahtera dan Berkat dari Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kiranya selalu
memberkati dan melindungi serta menaungi kita sekalian dari saat ini terus kekal selama-lamanya. Amin.”

55
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Senin, 28 Desember 2020

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat
Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Ibu


Syaloom…..
Kita akan beribadah kepada Tuhan. Untuk itu, disilakan berdiri dan kita menyanyi dari Ny. Rohani No. 9 :
1 “Hai Kaum Tuhan Hu”

2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu.


Kita Berdoa…… penyertaan yang sungguh luar biasa kami rasakan dan memang benar tidak ada
kesanggupan kami balasakan karena dosa yang kami lakukan. Namun, saat ini kami mau beribadah sebagai
wujud syukur, ampunilah dosa kami ya Tuhan supaya ibadah yang kami laksanakan saat ini berkenan
kepada-Mu. berkati, tuntun dan sertailah ibadah ini dari awal sampai berakhirnya terjadi dengan nama
Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Amin.

(disilakan duduk)

3) Pujian : Oleh Ibu.


Ny. Rohani 9 : 3 “Ya Allah Esa”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Mari kita berdoa… Ya Tuhan firman yang hidup, saat ini kami akan membaca dan merenungkan firman-Mu,
artikan itu bagi kami agar kami mampu mengerti dan dengan kuasa Roh Kudus kami mampu malakukan
dalam kehidupan setiap hari. Amin.

Mari kita membaca Firman dari “YESAYA 52 : 7-10”Kita baca bersama-sama.

11) Renungan : Oleh Bapak.


“KABAR BAIK, DAMAI DAN SELAMAT”

Kabar berarti sebuah berita yang tersiar. Dan ada kabar yang dapat membuat bahagia namun ada juga
yang menyedihkan hati. kabar baik, damai dan selamat adalah kabar yang selalu dinantikan semua orang
termasuk didalamnya bangsa Israel, apalagi saat mereka menjadi orang-orang buangan yang harus
diangkut ke bebel dan diperlakukan seenaknya. Sehingga dalam masa sulit itu pun mereka merasa tidak
adanya pertolongan dan penyelamatan. Dalam Alkitab Studi, Allah pengasih yang tidak pernah melupakan
umat pilihan-Nya, kembali berpihak kepada Sion. Ayat 7 pun menggambarkan ada seorang pembawa
berita yang hendak memberitakan kabar baik, damai dan selamat bahwa Allah ada dipihak Sion. Kabar ini
tidak hanya datang begitu saja melainkan semua atas seijin dan kemurahan kasih Allah yang begitu besar.
Kabar seperti inilah yang akan mendatangkan sukacita besar bagi setiap bangsa Israel yang mendengarkan.
Ayat 9 menunjukkan bahwa respon mereka saat menerima kabar itu haruslah dengan gembira dan
bersorak-sorak untuk Allah yang luar biasa. Kabar inipun akan menjadi kabar yang tersiar ke semua bangsa
bahwa keselamatan hanya ada pada Allah bukan yang lain.
Sebagai orang-orang yang percaya pada Allah kita pun akan selalu menerima kabar yang dapat
mengenakan hati atau tidak akan tetapi kabar yang datangnya dari Allah adalah kabar yang sangat baik.
Sukacita kita akan terus timbul karena melihat setiap perbuatan Allah yang luar biasa. Dalam keadaan
sesulit apapun Allah pasti akan berpihak pada kita asalkan kita taat pada-Nya. Sama halnya dengan hari
Natal yang baru saja kita peringati bersama bahkan setiap tahunnya sebagai hari kelahiran Juruselamat. Ini
merupakan bukti nyata bahwa Kabar baik, damai dan selamat telah menjadi cara Allah untuk berpihak pada
orang-orang yang percaya pada-Nya. Lalu masihkah kita meragukan perbuatan Allah?.. yang harus kita
lakukan adalah hidup dengan memuji dan memuliakan Allah karena kemurahan-Nya. Janganlah kesedihan,

56
keputusasaan dan kecemasan ada dalam hidup setiap kita melainkan besukacitalah senantiasa sebab kabar
yang baik telah kita terima dan hanya ada pada Allah. Amin.

5) Persembahan Syukur : Oleh Ibu.


Untuk menyatakan syukur kita, mari kita berikan persembahan syukur. Mengiringinya kita menyanyi dari
Ny. Rohani No. 158 : 1 & 2 “Isilah Tuhan Hidupku”

6) Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Ibu.

7) Pujian : Oleh Bapak.


kita nyanyikan Ny. Rohani No. 83 : 1 “Ku Kasih Yesus”….

8) Berkat : Oleh Bapak.


“Berkat, Kasih dan Damai Sejahtera dari Tri-Tunggal Allah kiranya selalu menaungi dan memberkati kita
sampai selama-lamanya” Amin.

57
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Selasa, 29 Desember 2020
 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat
Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1) Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Syaloom…..
Mari kita beribadah pada-Nya. Untuk itu, disilakan berdiri dan kita menyanyi dari Ny. Rohani No. 94 : 1
“Berhimpun Semua”

2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu.


Kita Berdoa…… Ya Allah Ya Tuhan kami, sebagai orang yang percaya kepada-Mu kami mau beribadah di
hari ini, tolonglah kami dengan kuasa-Mu agar ibadah yang kami lakukan terjadi dengan nama Allah, Yesus
Kristus dan Roh Kudus. Amin. (disilakan duduk)

3) Pujian : Oleh Ibu.


Ny. Rohani 94 : 2 “Hormati Nama-Nya”

4) Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.


Mari kita membaca Firman dari“NAHUM 1 : 15”

5) Renungan : Oleh Anak.


”MENYIKAPI BERITA SUKACITA”

Pembacaan ini sama halnya dengan pembacaan kemarin yang berbicara tentang kabar baik.
Gambaran seorang yang datang membawa kabar baik pun dipakai dalam bacaan ini yang
mengabarkan berita damai sejahtera yaitu pertolongan Allah kepada umat pilihan-Nya. Lalu
dikatakan “Rayakanlah hari rayamu” ini berbicara mengenai keadaan bangsa Israel selama
pembuangan ke babel, mereka tidak dapat beribadah atau melaksanakan kebiasaan kehidupan
religius yang normal dikarenakan mereka bukanlah pemimpin namun hanya budak babel sehingga
tidak bisa seenaknya. “Bayarlah Nazarmu” suatu tindakan kebiasaan orang yang saat menghadapi
tantangan yaitu dengan berjanji untuk melakukan seusuai dengan kehendak Allah agar bisa
terlepas dari tantangan itu, lalu saat sudah terlepas maka janji itu harus benar-benar ditapati.
“Orang dursila” yang berarti dalam pandangan Allah bangsa babel bukanlah bangsa yang baik
sehingga kehidupan mereka berdasarkan kehendak mereka sendiri dan mereka inilah yang
dimaksud Allah bahwa tidak akan ada lagi gangguan yang dari mereka datang kepada bangsa
Israel.
Hampir setahun penuh ini kita hidup dengan pembatasan karena pademic covid, kabar ini
bukanlah yang baik ditelinga kita namun kabar baik yang ingin kita dengar bahwa dunia bisa
kembali pulih dan tidak ada lagi pembatasan-pembatasan. Jika kita ingat kembali saat pertama
masalah ini muncul di dunia, kita bahkan tidak dapat beribadah di gereja dan di rumah-rumah
jemaat sekitar kita, suatu keadaan yang terasa aneh karena kebiasaan peribadahan yang selalu kita
lakukan setiap minggu tiba-tiba dibatasi. Ada banyak tanggapan dan pemikiran yang diutarakan
masing-masing orang dalam menyikapi pembatasan ini namun kita tidak bisa berbuat banyak
selain hanya mengikutinya, memang ada ibadah yang kita lakukan dirumah masing-masing
bersama keluarga tetapi ada yang lama-kelamaan muncul kemalasan bahkan tidak lagi melakukan
ibadah dan ada yang tetap setia melaksanakan ibadah dirumah sampai sekarang. Bahkan tanpa
disadari ada beberapa orang yang berjanji dalam doa dan permohonan bahwa akan menjadi
orang yang baik didalam Tuhan dengan maksud covid dapat selesai. Sampai sekarang kita tidak
akan pernah tahu kapan masalah ini berakhir akan tetapi kita harus tetap percaya bahwa semua ini
pasti akan selesai diwaktu dan cara Tuhan. dan di dalam bulan desember yang sudah menjadi

58
kebiasaan orang Kristen dalam merayakan lahirnya Yesus Kristus maka ini menjadi kabar yang
sangat mengembirakan hati bahwa dalam setuasi inipun kita masih dapat hidup dan sudah
seharusnya menyikapi kabar sukacita ini dengan hidup sesuai kehendak Tuhan, tetap setia dan
taat dalam beribadah dan setiap hal. Jangan menunggu sampai pandemic ini berakhir lalu mau
taat. Sebab waktu kita hanya sebentar di dunia, tidak tahu kapan usia kita terhenti oleh sebab itu,
pergunakanlah waktu untuk tetap menyikapi perbuatan Tuhan yang luar biasa bagi kita. Amin.

6) Persembahan Syukur : Oleh Bapak.


Mengiringi persembahan syukur, kita nyanyikan Ny. Kidung Jemaat No. 393 : 1 “Tuhan Betapa
Banyaknya”

7) Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Bapak.

8) Pujian : Oleh Ibu.


Mari kita nyanyikan Ny. Kidung Jemaat No. 402 : 4 “Ku Perlukan Juruselamat”

9) Berkat : Oleh Ibu.


“Allah Pencipta, Allah Penyelamat dan Allah Penolong kiranya memberkati, menyertai dan terus menopang
kita sekalian untuk dapat menyikapi kabar baik dengan hidup setia dan taat bahkan sampai selama-
lamanya . Amin.”

59
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Rabu , 30 Desember 2020

Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin ibadah disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama,
Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Damai di Keluarga……, Kemuliaan bagi Allah,
Malam ini kita akan beribadah. Sebelum memulainya, marilah kita tenang atau saat teduh
sejenak…..! Terimakasih, disilakan berdiri dan kita menyanyi : Ny. Pujian „ Bapa Engkau
sungguh baik „

2. Votum : Oleh Ibu


Ibadah Dalam Keluarga kami, Keluarga…….. Dari awal, pertengahan, sampai selesainya, Kiranya
jadi dalam nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Anak
Mari kita menyanyi Ny. Roh. 12 : 1 „ Bri Hormatmu dan Pujian „

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Sebelum membaca Alkitab, kita akan berdoa:
Tuhan Yesus, kami mau baca Alkitab saat ini, Kami bisa mengerti dan melakukannya, kalau Roh
Kudus menolong kami. Untuk itu tolonglah kami dan berfirmanlah. Amin.

Mari kita baca bersama-sama : MAZMUR 121 : 7 - 8

5. Renungan : Oleh Bapak


DIA MENJAGA KITA

Seorang bernama Ben Taylor bercerita tentang perjalanan melayani di gereja yang terletak di
pegunungan La Ceiba, Honduras – Amerika Latin dengan mobil yang kendarai oleh sopir yang
bernama Tito Rodrique. Tiba-tiba mereka berhenti di tengah jalan dan melihat sesuatu yang
mengerikan terjadi. Mobil yang mereka tumpangi sedang berada di depan sebuah jurang yang
tingginya sekitar 30 meter. Tetapi kemudian mereka melanjutkan perjalanan dan tiba di
kampung yang mereka tuju.
Orang kampung lalu bertanya „ bagaimana kalian bisa sampai ke sini „?
„ lewat jalan dari La Ceiba „ Kata sopir itu.
„ tidak mungkin „ kata penduduk kampung itu. Jembatan itu sudah hanyut kemarin malam „

Tito, si sopir itu menjelaskan bahwa tadi mereka melewati jembatan itu dan sepertinya baru
diperbaiki karena kayunya masih baru dan berwarna putih.

Lalu mereka Bersama-sama ke dekat jurang, tempat jembatan itu untuk membuktikan apa
yang menjadi pokok pembicaraan mereka. Sesampainya di sana, ternyata benar, jembatan itu
memang tidak ada di sana. Lalu di mana jembatan yang tadi mereka lalui? Jembatan yang
masih baru dan sangat kokoh sehingga mereka menyebranginya dengan aman?

60
Seperti Pemazmur yang menghadapi banyak hal yang sulit dan berbahaya, penjagaan Tuhan
sungguh nyata atasnya. Saat melakukan perjalanan melewati pegunungan di mana akan nada
binatang buas dan penyamun yang siap menghadang dan memangsa, tetapi Tuhan
menolongnya. Tuhan sanggup melakukan hal yang tidak mungkin, Ia benar-benar menyatakan
kuasaNya. Tuhan sungguh-sungguh menjaganya !

Bagaimana dengan kita yang hampir 10 bulan ada dalam masa pandemi Covid 19, 2 hari lagi
kita akan memasuki tahun yang baru, tahun 2021? Sungguh sama seperti cerita pengantar dan
bacaan Alkitab hari ini, kita pun melewati jurang dengan banyak jembatan mujizat yang Tuhan
siapkan. Bukan hanya pemazmur dan tim pelayanan dalam cerita di atas. Kita semua pun ada
dalam penjagaanNya. Dia akan terus menjaga keluar masuk kita dari sekarang sampai selama-
lamanya. Amin.

6. Persembahan : Oleh Bapa


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama:
Ny. KJ. 299 “ Bersyukur Kepada Tuhan” atau Ny. Mazmur No.136 : 1 – 2 “Bersyukur dan
pujilah”

7. Doa Persembahan dan Doa Syafaat : Oleh Ibu

8. Pujian : Ny.Kj. 438 : 1 & 3 „ Apa pun juga menimpamu „ (disilakan berdiri)

9. Doa Penutup : Oleh Ibu


Mari kita memohon berkat Tuhan :

Tuhanlah Penjaga kita, Tuhanlah naungan kita di sebelah tangan kanan kita, Matahari tidak
menyakiti kita pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam. TUHAN akan menjaga kita
terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawa kita. TUHAN akan menjaga keluar masuk
kita, dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin.

61
GKI DI TANAH PAPUA
Tata Ibadah Dalam Keluarga
Kamis , 31 Desember 2020

(Tata Ibadah ini digunakan untuk ibadah Malam Akhir Tahun di masing-masing Keluarga)
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan dan Lilin ibadah disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat
Lama, Ny. Suara Gembira, Ny. Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Anak.


Damai di Keluarga……, Kemuliaan bagi Allah,
Tidak terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2020, Kita berdiri di malam antara tahun
yang lama dengan tahun yang baru, Perasaan kita bercampur aduk, antara senang tetapi juga
penuh tanya. Semua telah kita lewati, tetapi apa yang akan terjadi pada kita di tahun yang
belum atau tidak diketahui is dan kondisinya.
Untuk itu sebagai orang percaya kepada Tuhan, marilah kita persiapkan diri untuk ibadah, kita
tenang atau saat teduh sejenak…..! Terimakasih, disilakan berdiri dan kita menyanyi : Ny.
Kidung Jemaat No. 402 : 1 “Kuperlukan Juruslamat “

2. Doa Pembukaan : Oleh Anak


Mari Kita Berdoa : Tuhan Yesus yang baik, di malam akhir tahun 2020 ini, kami mau beribadah,
menyanyi, memuji Engkau, membaca FirmanMu dan menaikkan doa kami. Hadirlah dalam
ibadah ini dan tuntunlah kami dari awal sampai selesainya. Amin.
(disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Anak.
Mari kita menyanyi Ny. KJ No. 402 : 2 “Kuperlukan Juruslamat”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.


Mari kita baca bersama-sama : KELUARAN 13: 20 - 22

5. Renungan : Oleh Bapak


TUHAN MENUNTUN UMAT-NYA

Marlene Wiechman bercerita tentang petunjuk atau tanda dari Tuhan saat anaknya yang
berusia 6 tahun yang sudah mengalami stroke dan menjadi setengah lumpuh sejak usia 7
bulan. Suatu ketika mereka sedang dalam perjalanan liburan, tiba-tiba anaknya mengatakan
kalua ia mulai merasa sakit. Kemudian ia mulai muntah dan matanya sudah mulai tidak dapat
melihat. Dalam perjalanan itu mereka memutuskan harus segera menuju rumah sakit. Mereka
kesulitan karena jaraknya masih 70 KM sementara anaknya mulai bertambah menurun
kondisinya. Marlene mulai berdoa dan meminta Tuhan menuntun mereka supaya mereka bisa
mendapatkan Rumah Sakit. Dalam perjalanan mereka mulai melihat ada petunjuk Rumah Sakit
berwarna biru dan putih. Selanjutnya ada 3 atau 4 petunjuk lainnya yang menuntun mereka
langsung tiba di ruang gawat darurat.

Lalu Dokter mengambil tindakan dan segera menyelamatkan anaknya. Setelah semuanya
berakhir baik, Marlene berkata kepada dokter, mereka sangat beruntung karena ada petunjuk
yang sangat menolong dan tiba lebih cepat dari dugaan mereka. Petunjuk itulah yang telah
menuntun mereka di tengah perjalanan yang penuh dengan kepanikan. Dokter bertanya
petunjuk apa?setelah dijelaskan, dokter berkata „ setiap hari ia melewati jalan itu, tidak ada
tanda seperti yang diceritakan. Penasaran Marlene dan keluarga kembali ke jalan yang sama

62
untuk melihat petunjuk itu kembali. Dan memang petunjuk itu tidak ada di sana. Mereka pun
menelpon pemerintah kota dan bertanya tentang itu. Jawabannya „ pemerintah kota tidak
pernah menaruh petunjuk itu di sana „ Marlene pun menyadari Tuhan lah sendiri yang telah
menuntun mereka dengan memberikan petunjuk itu.

Di malam akhir tahun ini, kita pun belajar dari Kebenaran Firman bagaimana Tuhan menuntun
Israel keluar dari Tanah Mesir dengan petunjuk berupa tiang awan dan tiang api. Mereka
bergerak keluar tanpa mengerti arah mana yang harus disusuri atau dilalui, Tuhan berjalan di
depan mereka baik pada waktu siang mau pun pada waktu malam, mereka tidak akan tersesat
dan luput dari marabahaya. Tuntunan Tuhan adalah tuntunan yang tepat arah dan sesuai
tujuan yang dikehendakiNya.

Malam ini kita pun mempersiapkan diri memasuki tahun 2021, sebagai keluarga yang percaya
kepada Tuhan, kita yakin bahwa kita tidak sendiri, bukan hanya Israel saja yang dituntun Tuhan,
kita pun dituntun olehNya. Kita percaya seperti yang tertulis di dalam Yes.58:11a, Tuhan akan
menuntun kita senantiasa. Seperti Ia menuntun Marlene dan keluarga dalam cerita pengantar
dan umat Israel dengan cara yang dahsyat, Ia tetaplah Allah yang sama, yang menuntun hidup
kita di tahun 2021, percayalah ! Amin.

(Setelah membaca renungan, masing – masing anggota Keluarga diberi kesempatan


menyampaikan harapan memasuki tahun baru. Apa harapan anak-anak kepada orang tua dan
apa nasihat orang tua untuk anak-anak)

6. Persembahan : Oleh Bapak.


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama
Pujian “Betapa Hatiku”

7. Doa Persembahan dan Doa Syafaat : oleh Bapak

8. Pujian : Ny. Roh 80: 1 – 2 „ Yesus Pimpinlah „

9. Berkat : Oleh Bapak


Kita memohon berkat Tuhan:
Kiranya Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus, senantiasa menyertai, menuntun
dan memelihara hidup kita di tahun yang baru, tahun 2021, Kiranya berkatNya tetap tercurah
atas kita dengan berlimpah- limpah, sekarang dan selamanya. Amin (dinyanyikan 3X)

63

Anda mungkin juga menyukai