Anda di halaman 1dari 3

LITURGI NATAL RAYON

JEMAAT EFATA PANRIUM

PERSIAPAN
Suara 1 : Janji yang diucapkan lewat mulut para Nabi kini tergenapi. Penggenapan janji tidak
dimulai dengan patokan pengetahuan manusia. Ia tetap lahir di Betlehem Efrata namun
Ia datang dengan caranya sendiri. Cara Allah selalu melebihi apa yang kita pikirkan,
cara Allah adalah standar Allah sendiri. Itulah yang disebut Natal; ketika Allah
bertindak dengan caranya sendiri.
Suara 2 : Siapakah kita yang mampu menjangkau pengetahuan Allah. Ia mengerti pikiran kita
dari jauh, Ia menyelidiki dan mengenal kita, sebelum lidah mengeluarkan perkataan
semuanya telah Ia ketahui. Allah tidak meminta kita membuka rahasia-rahasia yang
bisa menyesatkan, Allah tidak membutuhkan kata-kata manis. Allah hanya meminta
kita berjalan dan menerima semua cara Allah menuntun kita. Lihatlah Ia ada sebagai
bayi mungil. Allah yang besar menjadi kecil dan menatap kita dengan harapan agar
kitapun mau menjadi kecil. Hanya seperti seorang bayi tak berdayalah iman kita
diajarkan.
Dengan berserah kita beribadah, dengan mendesah kita menyembah, dengan natal kita
mengenal, dengan sukacita kita menghampiri sorga. Marilah kita berdiri meyanyikan
Nyanyian : KJ
VOTUM/SALAM
Pelayan : Pertolongan kita adalah didalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi. Besar
dan ajaib segala perbuatanMu ya Tuhan, Allah yang mahakuasa
Jemaat : Ajaib dan benar segala jalanmu, ya Raja segala bangsa
Pelayan : Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan dan siapakah yang tidak memuliakan namaMu?
Semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, supaya dalam pengharapan
kami berseru : Imanuel; Allah menyertai kita, Allah menyertai saudara sekalian.
Jemaat : Dan mennyertaiMu juga. Amin (Jemaat duduk?
ORASI NATAL
Anak P : Inilah berita yang kami dengar. Hanya kepada Dialah kam percaya. Kuasa tangannya
nyata benar dalam kehidupan kita. Dialah tunas yang tumbuh dihadapan Tuhan. Tunas
yang muncul dari tanah kering, dari hati manusia yang paling gersang, dari hati manusia
yang paling suram, hina dan penuh dosa.
Anak L : Ia datang dengan segala kerendahan. Tanpa warna yang gemerlapan. Dengan rupa
yang sederhana, membuat kami ingin memilikinya. Dialah Yesus anak Daud, tunas yang
tumbuh di Betlehem dan dihati kita manusia.
Anak P : Berita itu bagi kita, tetapi kini kita malah menjadi berita. Ketika Natal dirayakan oleh
para koruptor, ketika natal direndahkan oleh pelecehan seksual, kekerasan, pembantaian
hak asasi manusia, perampasan terhadap kebebesan tenaga kerja yang menjadi budak,
dan ketika keadilan digulingkan.
Anak L : Itu bukan natal. Natal bukan untuk mereka yang bermuka dua. Damai sejahtera Allah
bukan bagi mereka yang makan kenyang diatas meja dan membiarkan saudaranya
menggigitremah yang jatuh dari mejanya. Pantas saja Allah murka; bencana seolah tak
berhenti hingga kita meradang dan merintih. Anak-anak natal menangis menanggung aib
orang tuanya.
Anak P+L : Kita mesti ke Betlehem. Melihat san bayi natal agar kita berhenti saling membenci,
agar kembali ke jalan yang benar karena sekali kita meminta Ia akan memberi, sekali
kita mengetuk pintu palungan terbuka. Kita mesti membawa berita Betlehem bukan
untuk kita saja tetapi unuk semua orang agar di setia lorong berucap pengharapan : kami
mau di dalam Yesus dan Yesus di dalam kami .
Nyanyian : KJ 96:1 “ Di Malam Sunyi Bergema”
BERITA PENGAMPUNAN
Pelayan : Kami mengerang karena dosa, kami butuh pertolonganMu ya Tuhan.
Jemaat : Dimanakah kami menemukanMu Tuhan, bagaimanakah kami dapat menceritakan hati
yang tertular dosa ini?
Pelayan : Kami menggigil karena dosa, kami merindukan pelukanMu ya Tuhan
Jemaat : Apakah Engkau membiarkan kami terbiasa menikmati racun dosa ini? Sengat dosa
ialah maut dan bisanya melumpuhkan generasi kami
Pelayan : Kami bersembunyi karena dosa, malu karena pengkhianatan kepadaMu ya Tuhan
Jemaat : Kami tau Engkau ada diantara kami, Engkau menangis dengan dosa dan Engkau mau
mengampuni kami
P+J : Ampuni dan pulihkan kami ya Tuhan supaya kami tidak saja tahu Engkau ada tapi
kami mau bersama Engkau melawan keinginan dagin dan kehendak yang menyesatkan.
Amin
Nyanyia : KJ
PS/VG
PROSESI PEMBAKARAN LILIN
Nyanyian : KJ 92:1 dst “ Malam Kudus” ( sambil lilin Natal dinyalakan)
PEMBERITAAN FIRMAN
Penatua : Berdoa dan Membaca Injil Lukas 1:46-56. Setelah membaca menyatakan :
“Demikianlah Firman Tuhan”
Pelayan : Berbahagialah……………………………..
Nyanyian : Maranatha, maranatha, maranatha (liturgi model 3)
Pelayan : Berkhotbah
PENGAKUAN IMAN (Jemaat berdiri)
P+J : Menyanyi KJ 280 :1-3 “ Aku Percaya” (sebagai pengganti Pengakuan Iman Rasuli)
(Jemaat duduk)
PERSEMBAHAN
Nyanyian : KJ 99:1 dst “Gita Sorga Bergema”
DOA SYAFAAT
Pelayan : Berdoa
PENGUTUSAN DAN BERKAT (Jemaat berdiri)
Pelayan : Akhirnya, saudara-saudariku, berusahalah hidup sempurna dengan terus menghayati natal
dengan hidup dalam damai sejahtera, maka Allah sumber kasih dan damai sejahtera memelihara
kamu.
Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus, pengasihan Allah Bapa, di dalam Persekutuan Roh Kudus
menyertai kita sekalian dari sekaran sampai selama-lamanya.
Jemaat : Amin….amin…amin (liturgi model 3)
(Jemaat duduk)

Anda mungkin juga menyukai