PERSIAPAN
PANGGILAN BERIBADAH
Suara 1:
Diwaktu malam ketika Malaikat menghampiri Maria, terdengar suara hati yang penuh
dengan keraguan dan kegelisahan seolah Tuhan tidak mampu melakukan segala perkara.
Namun keraguan dan kegelisahan itu terpatahkan oleh kalimat damai Sejahtera “Jangan
takut, sebab engkau beroleh kasih karunia dihadapan Allah” Kita pun disaat ini beroleh kasih
karunia dalam bentuk kesempatan untuk memuji dan menyembah Yesus Kristus sang Putera
Natal yang merupakan Hadiah Natal Terindah dari Bapa di Surga. Mari mempersiapkan hati
untuk beribadah kepada-Nya.
Menyanyi: “KAU YANG TERINDAH”
Kau yang terindah di dalam hidup ini.
Tiada Allah Tuhan yang seperti Engkau, besar perkasa penuh
kemuliaan Kau yang termanis di dalam hidup ini.
Kusembah Kau lebih dari segalanya besar kasih setia-Mu kepadaku
** Kusembah Kau ya Allahku, kutinggikan nama-Mu
selalu Tiada lutut tak bertelut menyembah Yesus
Tuhan Rajaku Kusembah Kau ya Allahku
kutinggikan nama-Mu selalu Tiada lidah tak
mengaku, Engkaulah Yesus Tuhan Rajaku
Menyanyi : “MAJESTY”
Majesty, worship His majesty: Unto Jesus, be all glory, power and praise
Majesty, kingdom authority, Flow from His throne unto His own, His anthems raise.
So exalt, lift up on high the name of Jesus. Magnify, come glorify, Christ Jesus the King
Majesty, worship His Majesty Jesus Who died, now glorified, King of all Kings.
PUJI-PUJIAN
Suara 2: Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang
Ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
Suara 3: TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-
Nya didepan mata bangsa-bangsa.
Suara 4: Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah
melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.
Suara 5: Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi, bergembiralah, bersorak-sorailah dan
bermazmurlah!
Suara 6: Bermazmurlah bagi TUHAN dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu yang nyaring, dengan
nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-soraklah dihadapan Raja, yakni TUHAN!
Suara 7: Biarlah gemuruh laut serta isinya, dunia serta yang diam didalamnya! Biarlah sungai sungai
bertepuk tangan dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama dihadapan TUHAN, sebab Ia datang
untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan
kebenaran.
Menyanyi: “ALLAHKU DAHSYAT”
Dari utara ke selatan terdengar pujian bagi Allah
Dari barat sampai ke timur nama Yesus disanjung tinggi
Dari pulau-pulau, lembah-lembah, gunung-gunung yang tinggi
Kemuliaan-Nya disaksikan, kebesaran-Nya dic’ritakan
Yesus, Yesus,nama Yesus, nama Yesus disanjung tinggi
Dari pulau-pulau, lembah-lembah gunung-gunung yang tinggi
Reff Allahku dahsyat berkuasa s’luruh bumi sujud menyembah tinggikan nama-Nya
Allahku dahsyat berkuasa s’luruh bumi sujud menyembah, tinggikan mana-Mu,
ho oh
P Dengarkanlah berita anugerah Allah: “ Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang
jahat meninggalkan rancangannya, baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Dia akan
mengasihinya dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya”
( Yesaya 55 : 7 )
PUJI-PUJIAN
KHOTBAH/MONOLOG
PUJI-PUJIAN
PERSEMBAHAN
Suara 5: Kelahiran Mesias disambut hangat oleh para gembala, bahkan para majus pun
mempersembahkan persembahan terbaik untuk kehadiran sang Juruselamat.
Suara 6: Ya benar, emas, kemenyan dan mur dipersembahkan. Persembahan itu bukanlah
permintaan dari sang Putera Natal namun diberikan dengan tulus hati oleh para majus.
Suara 3: Segala sesuatu dalam hidup kita termasuk nafas hidup kita adalah milik Tuhan. Tuhan
mau kita memberi persembahan yang terbaik kepadaNya. Bukan.. bukan masalah jumlah nya
tetapi berilah dengan tulus hati itu yang disebut sebagai persembahan yang sejati.
Suara 1: Berilah dengan sukacita karena Tuhan menilik dan memperhitungkan setiap pemberian
kita. Pemberian yang baik menyenangkan hati Tuhan.
DOA UMUM
P ……………….
NYANYIAN PENUTUP
Suara 7: Ya, sang Jureselamat telah lahir, dan karya penyelamatan-Nya telah Ia tuntaskan, sekarang Ia
diam didalam Kerajaan-Nya, dan telah berjanji akan datang untuk kali yang kedua.
Suara 6: Benar, jika janji-Nya dalam karya penyelamatan telah Ia tuntaskan maka pasti janji untuk
datang kembali akan segera Ia genapi. Pertanyaannya siapkah kita ?
Suara 5: Siapkah kita jika ditanya apakah kita sudah menjadi orang tua, pendidik, atau pembina remaja
yang baik ?
Suara 4: Siapkah kita jika kita diminta untuk mempertanggung jawabkan setiap tugas dan tanggung
jawab yang dipercayakan kepada kita ? Sudahkah kita melakukan yang terbaik ?
Suara 3: Apakah jawaban yang dapat kita lontarkan jika ditanya sudah seberapa banyak orang yang kita
layani ? Sudah seberapa banyak berkat yang kita bagikan ? Sudah seberapa senyum yang kita ciptakan
diraut wajah orang lain ?
Suara 2: Sudah siapkah kita mempertanggungjawabkan iman kita kepada Tuhan ? Sudahkah kita
sungguh-sungguh menggunakan waktu kita dengan mengisinya sesuai dengan kehendak Tuhan ?
Suara 1: Pertanyaan-pertanyaan itu hanya dapat dijawab oleh masing-masing kita. Itulah arti natal yang
sesungguhnya “Mempersiapkan Kedatangan Sang Juruselamat Yang Kedua Kalinya”.
SAAT TEDUH