Anda di halaman 1dari 13

ACARA IBADAH DAN PERAYAAN NATAL

KELUARGA BESAR BADAN PELAKSANA OTORITA


DANAU TOBA
SELASA, 21 DESEMBER 2021

Tema : Cinta Kasih Kristus yang menggerakkan persaudaraan


(1 petrus 1 : 22)
Prosesi Ibadah
Barisan Prosesi memasuki Ruang Ibadah diiringi lagu Ku
Masuk Ruang Maha Kudus (Jemaat Bangkit Berdiri)
I. PANGGILAN BERIBADAH

L: Ku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hatiku,


aku mau menceritakan segala perbuatanMu yang ajaib.
J: Ya Tuhan, Tuhan kami, betapa mulianya namamu
diseluruh bumi! KeagunganMu yang mengatasi langit di
nyanyikan
L: Aku mau menceritakan segala perbuatan mu yang terpuji
dan bersorak-sorak dipintu gerbang putri Sion kerena
keselamatan yang dari padaMu.
J: Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan dari Israel!
Apabila Tuhan memulihkan keadaan umatNya, Israel
akan bersukacita.
L: Marilah kita bersukacita di hadapan Tuhan, sebab
perkerjaan tanganNya yang ajaib memulihkan umatNya.
Haleluya! Bernyanyilah bagi Tuhan, nyanyikanlah
nyanyian baru bagi Dia.
(Jemaat Duduk)

II. IBADAH
1. Bernyanyi KJ No 109 : 1 – 2 “Hai Mari Berhimpun”
Hai mari berhimpun dan bersukaria!
Hai mari semua ke Betlehem!
Lihat yang lahir, Raja Balasorge!

Reff : Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, sembah
dan puji Dia Tuhanmu!

Terang yang ilahi, Allah yang sejati,


T’lah turun menjadi manusia
Allah sendiri dalam rupa insan!
Reff : Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, sembah
dan puji Dia Tuhanmu!
(Jemaat
Berdiri)
2. Votum – Introitus:
L: Ibadah Perayaan Natal ini, kita lakukan dalam nama Allah
Bapa, Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan nama Roh
Kudus yang menciptakan langit dan bumi. Amin.
Sesungguhnya Allah membuat segala sesuatu indah pada
waktunya, Dia memberikan penghiburan kepada kita,
memberi kekuatan agar kita tetap bertahan dan setia, Ia
memberikan kemampuan bagi kita untuk menanggung
segala sesuatu, dan bahkan ketika kita berada dalam
kekelaman, Ia memberikan Putra-Nya yang Tunggal,
untuk membebaskan kita dari belenggu dosa dan
kegelapan.
J: Perbuatlah sesuai dengan Rancangan-Mu ya Tuhan,
karena semuanya, membawa kebaikan bagi kami dan
seluruh alam ciptaan-Mu.
L: Bersorak – soraklah dengan nyaring hai seluruh umat
manusia, berbahagialah, dan bersuka citalah hai seluruh
ciptaan-Nya, lihatlah Raja-Mu telah datang. Kepadamu Ia
akan memberikan keselamatankepada seluruh bangsa.
J: (Bernyanyi KJ No. 123 :1)
Slamat-slamat datang Yesus Tuhanku. Jauh dari sorga
tinggi kunjunganMu. Slamat datang Tuhan-ku kedalam
dunia; damai yang kau bawa tiada taranya. Salam –
salam!
L: Barang siapa berjalan dalam kegelapan, telah melihat
terang yang besar.
J: Terpujilah Allah Bapa.
L: Mereka yang diam di Negeri kekelaman, atasnya terang
telah bersinar.
J: Terpujilah Yesus Kristus
L: Sebab seorang anak telah lahir untuk kita seorang putra
telah diberikan kepada kita.
J: Terpujilah Roh Kudus
L: Marilah kita berdoa : Allah Bapa yang kami kenal
didalam nama Putra-Mu Yesus Kristus, saat ini kami
datang dengan segala keterbatasan, kekurangan, dan
kerendahan hati kami, untuk memohon kehadirat-Mu,
hadir dan lahirlah dalam hati, dan jiwa kami. Berkenanlah
ya Tuhan untuk hormat dan pujian kami kepada-Mu saja.
Berkatilah kami, agar kami memiliki iman dan
pengharapan yang kokoh hanya kepada Mu saja dan
curahkan kasih-Mu agar kami bisa saling mengasihi
seperti engkau mengasihi kami. Terimalah kami ya Tuhan
hanya didalam Yesus Kristus, kami telah berdoa dan
mengucap syukur.
L+J: Amin. (Jemaat duduk)

3. Bernyanyi KJ NO : 120 “Hai Siarkan di Gunung”


Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua
Hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih
Di waktu kaum gembala menjaga dombanya
Terpancar dari langit cahaya mulia

Go, tell it on the mountain over the hills and everywhere


Go, tell it on the mountain that Jesus Christ is born
Down in a lowly manger our humble Christ was born
And brought us all salvation that blessed Christmas morn
4. Epistel : Roma 12 : 9 – 21
5. Bernyanyi KJ No. 64 “Bila Ku Lihat Bintang
Gemerlapan”
Bila kulihat bintang gemerlapan
dan bunyi guruh riuh ku dengar
Ya Tuhanku, tak putus aku heran
melihat ciptaanMu yang besar
Maka jiwaku pun memujiMu:
“Sungguh besar Kau, Allahku!”
Maka jiwaku pun memujiMu:
“Sungguh besar Kau, Allahku!”
O Lord my God, when I in awesome wonder
Consider all, the works thy hand hath made
I see the stars, I hear the mighty thunder
The pow’r throughout, the universe displayed
Then sings my soul, my Saviour God to Thee
How great Thou art! How great Thou art!
Then sings my soul, my Saviour God to Thee
How great Thou art! How great Thou art!
6. Liturgi Penciptaan
1. Bumi masih kosong, tidak ada kehidupan setitikpun. Gelap,
semuanya gelap. Tidak ada matahari yang menyinari bumi.
Namun cahaya yang abadi telah bertakhta disamudera raya.
2. Alkitab menceritakan bahwa permulaan segala sesuatunya
adalah firman. Tidak ada yang lain yang ada selain firman
itu sendiri. Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan
firman itu diam di dalam Allah. Melalui firman itulah Allah
menjadikan segala sesuatunya.
3. Sempurna, mungkin inilah kata yang tepat untuk menyebut
permulaan segala sesuatunya. Alkitab berkata bahwa Allah
membuat segala sesuatunya sempurna. Sebab samudera
raya hadir melalui kehidupan Allah yang sempurna.
4. Lihatlah saat itu hanya ada kata "damai", tidak ada
peperangan yang terjadi. Semua utuh dan baik adanya.
Hanya ada Allah yang memerintah pada saat itu.
5. Lihatlah saat itu hanya ada kata "damai", tidak ada
peperangan yang terjadi. Semua utuh dan baik adanya.
Hanya ada Allah yang memerintah pada saat itu.
6. Allah juga menjadikan cakrawala, laut, darat, tumbuh-
tumbuhan, matahari, bulan, bintang, dan hewan. Jika kita
menatap kearah langit, satu hal tersirat dipikiran kita
adalah, sungguh indah alam luar, semua biru yang bepadu
dengan awan putih. Seolah-olah lukisan pengharapan ada
disana. Indah, cantik dan tidak dapat terlukiskan.
7. Saudara-saudari, indahnya ciptaan Allah tidak terlepas dari
kepedulian manusia. Semua akan baik jika manusia
memiliki perasaan yang dalam dan sejiwa dengan alam.
Sabda Allah berkata "kuasai dan takhlukkan", hal itu bukan
berarti merusak, namun justru untuk melestarikan.
8. Allah memberikan wewenang bagi manusia untuk
menguasai dan menakhlukkan alam. Wewenang itu akan
membuat alam tertata dengan apik dan itulah kehendak
Allah. Namun jika wewenang itu telah berubah menjadi
kesewenang-wenangan, hanya satu yang akan terjadi,
"kehancuran".

7. Bernyanyi KJ NO 101 “Alam Raya Berkumandang”


Alam raya berkumandang oleh pujian mulia
Dari gunung dari padang, kidung malaikat bergema
Glo---ria in excelsis Deo, Glo---ria in excelsis Deo

8. Liturgi Kejatuhan Manusia ke dalam Dosa


1. Ketentraman yang Tuhan berikan tidak lagi terlihat.
Bangsa-bangsa telah bangkit untuk menguasai bumi. Rasa
tidak puas telah menghantui manusia, keserakahan makin
merajalela.
2. Lihat, setiap hari ada manusia yang mati, budaya tekan
menekan bukan satu hal yang perlu untuk dipantangkan.
Akibatkan semua manusia berusaha untuk tidak kena
tekanan, segala cara dihalalkan, termasuk berbohong dan
tidak jujur dengan harapan dapat terlepas dari sebuah
tekanan.
3. Hukum tidak lagi di indahkan. Bahkan ada anggapan
"hukum ada untuk dilanggar". Sungguh tidak bermoral!
Kekuasaan, serakah, tidak perduli menjadi kehidupan
yang biasa dijumpai.
4. Kasih murni tidak ada lagi, bahkan Tuhan yang
menjadikan manusia tidak lagi dipandang sebagai Allah
dari segala sesuatu. Allah tidak lagi ditakuti. Manusia
merasa dirinya "super power". Uang mengatur segala
sesuatu.
5. Harga diri tidak bernilai. Lihatlah, bangsa telah bangkit
melawan bangsa, suku telah angkat senjata melawan
suku. Bahkan saudara kandung telah menganggap
adiknya sebagai saingan. Tidak ada penghargaan, yang
ada hanya egoisme.
6. Tekhnologi semakin maju, namun moral semakin
menurun. Dimanakah "Bhineka Tunggal Ika" yang pernah
kita elu-elukan? Dimanakah penghargaan kita terhadap
pejuang-pejuang yang telah mengorbankan nyawanya
untuk tanah tercinta ini? Sesaat, mari kita merenungkan
perkataan ini: "Contohlah kehidupan pendahulu-
pendahulumu, dan lihatlah akhir hidupnya, tirulah yang
baik yang engkau ambil dari kehidupan mereka".
7. Tuhan adalah Allah yang baik, ia mendengarkan keluh
dan kesah kelemahan ciptaanNya. Mari kita datang
kehadapan Tuhan dengan kerendahan hati, mengaku
kesalahan kita.
9. Bernyanyi KJ KJ. 85 “Kusongsong Bagaimana”
Kusongsong bagaimana, ya Yesus, datangMu?
Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku!
Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku,
Supaya kuyakini tujuan janjiMu.
Kaum Sion menaburkan kembang di JalanMu;
'ku ikut mengelukan Dikau di hatiku.
Kunyanyi Hosiana, ya Raja, tolonglah!
PadaMulah kiranya hambaMu berserah

10. Liturgi Janji Keselamatan


1. Mazmur 24 : 7-8 6. Yesaya 30 : 26
2. Yesaya 1 : 25 7. Yesaya 35 : 1
3. Yesaya 1 : 26 8. Yesaya 35 : 4
4. Yesaya 1 : 27 9. Yesaya 35 : 5 - 6
5. Yesaya 30 : 18 10. Yesaya 35 : 10

11. Bernyanyi KJ No. 81 “O, Datanglah, Imanuel”


O, datanglah, Imanuel, tebus umatMu Israel
yang dalam berkeluh kesah menanti Penolongnya.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!
O come, O come, Emmanuel
And ransom captive Israel
That mourns in lonely exile here
Until the Son of God appear
Rejoice! Rejoice! Emmanuel,
Shall come to thee, O Israel
12. Liturgi Kelahiran Juruselamat
1. Yohannes 1 : 1-3 8. Lukas 1 : 34
2. Yohannes 1 : 4-5 9. Lukas 1 : 35
3. Yohannes 1 : 14 10. Lukas 2 : 1-2
4. Matius 1 : 18 11. Lukas 2 : 4-5
5. Lukas 1 : 26-27 12. Lukas 2 : 6-7
6. Lukas 1 : 28-29 13. Lukas 2 : 8-9
7. Lukas 1 : 30-31 14. Lukas 2 : 10-12

13. Penyalaan Lilin (diiringi lagu “O, Holy Night)


Penyalaan Lilin oleh :
- Pengkhotbah
- Liturgis
- Direktur Utama
- Ketua Natal
- Perwakilan Staf
14. Bernyanyi KJ No. 92 “Malam Kudus” (Jemaat Berdiri)
Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap, hanya dua
berjaga terus. ayah bunda mesra dan kudus; Anak tidur
tenang, anak tidur tenang.
Denggan ni bornginnai, Uju ro Jesus i
Tu Parmahan di Betlehem i
Dipaboa na disurgoi
Nunga ro Sipangolu, Jesu Tuhanta i
(Jemaat duduk)
15. Liturg VI : Kemuliaan Allah
1. Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi dan
damai sejahtera di bumi diantara manusia yang berkenan
kepadaNya.
2. Mulialah Engkau ya Raja segala raja, kekuasaanMu
mengatasi segala langit
3. Sungguh namaMu agung diseluruh bumi, setiap insan
tunduk kepada namaMu. KesempurnaanMu melingkupi
jagad raya.
4. Engkau Allah yang setia yang tidak berkesudahan,
kemuliaanMu dinyanyikan ribuah para malak sorga.
5. Terpujilah Engkau ya Raja pembawa damai. Glori in
ekselsis Deo, mulialah namaMu. Amin!

16. Bernyanyi BE No. 607 “Nunga Tubu Kristus i”


Nunga tubu Kristus i, haleluya,
di huta Betlehem i, haleluya
Gabe daging hata i haleluya,
di mula ni Natal i, haleluya.
Narade tarsilang i, haleluya,
dipartangkuraan i haleluya
Mangoloi Amanai haleluya,
lao manghophop jolma i, haleluya

17. Renungan Natal


18. Bernyanyi KJ No. 99 “Gita Sorga Bergema”
(mengumpulkan persembahan)
Gita sorga bergema "Lahir Raja Mulia!"
Damai dan sejahtera
Turun dalam dunia
Bangsa-bangsa bangkitlah
Dan bersoraklah serta
Permaklumkan kabar baik
Lahir Kristus terang ajaib
Gita sorga bergema "Lahir Raja Mulia!"

Christ, by highest heaven adored;


Christ, the everlasting Lord;
Late in time behold him come,
Offspring of a virgin's womb.
Veiled in flesh the Godhead see;
hail th' incarnate Deity,
pleased with us in flesh to dwell,
Jesus, our Emmanuel.
Hark! the herald angels sing,

19. Pengutusan dan Berkat


P: Ditengah wajah kehidupan yang penuh kebencian
J: Pakailah kami ya Tuhan menyatakan terang kasih-Mu
P: Di tengah wajah kehidupan yang penuh kegelisahan
J: Pakailah kami ya Tuhan menyatakan terang damai
sejahtera-Mu
P: Ditengah wajah kehidupan yang penuh penderitaan
J: Pakailah kami ya Tuhan menyatakan terang kepedulian-
Mu
P: Ditengah wajah kehidupan yang penuh kepalsuan
J: Pakailah kami ya Tuhan menyatakan terang kebenaran-Mu
P: Di tengah wajah bopeng kehidupan
J: Pakailah kami ya Tuhan untuk menyatakan terang yang
memulihkan wajah kehidupan
P: Pergilah dalam damai untuk melayani Allah dan sesame.
Pergilah dalam damai untuk memulihkan terang
kehidupan.
J: Syukur kepada Allah!
P: Ya Allah Berkatilah firmanMu yang bergema membangun
pengharapan dan semangat pelayanan yang sempurna,
ajari kami berjiwa menolong daripada ditolong dan
mengasihani dari pada yang dikasihani. Berkati juga
persembahan umatMu, yang kami kumpulkan dari
kemurahan hatiMu, agar kami pergunakan untuk
kemuliaan namaMu. Dengarkanlah kami juga dalam doa
permohonan kami bersama, seperti yang diajarkan oleh
Yesus Kristus kepada setiap orang percaya, demikian :
P+J : Bapa Kami yang di Sorga …..dst
P: Berkat.
P+J : (menyanyikan) Bapak trima kasih. Bapak trima kasih.
Bapa di dalam sorga, ku bri trima kasih. Amin

III. PENUTUP DAN HIBURAN


1. Laporan Ketua Natal
2. Sambutan Direktur Utama
3. Persembahan Pujian

Anda mungkin juga menyukai