Anda di halaman 1dari 2

Nama : Maria Sherly leona lerrick(1801050046)

Kegiatan Belajar 2

Arah dan Bidang Kristal

A. ARAH KRISTAL
Untuk mempelajari kaitan antar berbagai sifat dengan struktur kristal untuk modul-modul
berikutnya maka dianggap perlu untuk merinci berbagai arah kristal. Ini disebabkan karnabanyak
sifat berubah dengan adanya arah kristal tersebut. Sebagai contoh antara lain bahwa modulus
elastisitas besi dalam struktur bcc dalam arah diagonal ruang akan lebih besar daripada modulus
elastisitas dalam arah rusuk/sisi kubus. Sebaliknya, permeabilitas magnet dari besi memiliki nilai
maksimum bila dalam arah sejajar dengan rusuk sel satuannya.

1. Posisi Sel (Posisi Titik)


Berdasarkan rj= xja1 + yja2 +zja3 , posisi sel (posisi titik)biasanya dinyatakan dalam tiga bilangan
xyz (tanpa tanda koma dan tanda kurung) yang dimulai dari titik asal/awal. Letak titik asal
biasanya diambil berimpit dengan titik sudut sebelah bawah ini, kiri belakang.

Contoh:
Untuk menetukan koordinat titik tersebut, buatlah Langkah-langkah sebagai berikut.
Tentukanlah koordinat titik-titik tersebut, yaitu pada titik D= 0,0,0

Misalnya: DA = 1 cm

DC = 1 cm

DH = 1 cm

2. Arah
Arah kristal diberi indeks sesuai berkas yang berasal dari titik asal (0) melalui titik dengan indeks
utuh terkecil. Jadi indeks arah dituliskan dalam tanda kurung persegi [U,V,W].

Contoh:
Jadi arah [1 1 1] akan melalui titik 000 dan 111. Perlu diingat bahwa arah ini akan melalui titik-
111
titik dan 2 2 2 dan seterusnya seperti gambar berikut ini.
222

Anda mungkin juga menyukai