Anda di halaman 1dari 10

NERAKA

I. HARUS JUJUR DENGAN IMAN KITA


 Lihat hati kita, apakah kita sungguh-sungguh menginginkan Allah
 Pembicaraan mengenai iman sangat penting untuk mengintrospeksi hati kita
 Tanda zaman semakin dekat dengan kegenapan Alkitab

II. MERUPAKAN SUATU GERAKAN TUHAN


 Media internet dan buku-buku rohani memberikan bobot yang cukup besar mengenai
informasi berita / firman tentang neraka
 Ayat-ayat tentang neraka / hukuman dalam 4 Injil memberikan bobot 13,8% (setara
dengan khotbah sekali dalam 2 bulan)
 Pengk 3 : 11; Tuhan memberikan kekekalan dalam hati manusia
Hati manusia adalah esensi dari manusia dan merupakan tempat dari hati nurani dan
roh manusia berada.
- Manusia tanpa pikiran : manusia gila / bloon / diikat roh jahat
- Manusia tanpa jasmani : roh manusia
- Manusia tanpa jiwa / nyawa / roh : manusia jasmani / yang mati
- Manusia tanpa hati / hati nurani : bukan manusia ( malaikat atau iblis )

III. MENGAPA HARUS PERCAYA NERAKA


 Karena sudah dinubuatkan oleh Alkitab
- Alkitab Injil adalah satu-satunya kitab suci yang berisi nubuat
- Jika kitab suci / Allah sudah menepati nubuatan-nubuatan peristiwa-peristiwa pada
masa yang telah lalu, tentu Allah juga akan menepati nubuatan masa-masa yang
akan datang. Jika firman Tuhan sudah menubuatkan untuk hal-hal yang fana
dengan sangat tepat, terlebih lagi hal-hal yang kekal dan tidak tergoncangkan.
- Nubuatan-nubuatan yang sudah ditepati Allah :
a. Nubuatan Kehidupan Yesus Kristus
b. Nubuatan mengenai bangsa Israel
c. Nubuatan mengenai bangsa-bangsa
d. Kode Alkitab / Bible Code : menyandikan kehidupan orang-orang terkenal dan
peristiwa-peristiwa penting di seluruh dunia.
e. dll

 Gambaran tentang neraka sangat penting :


- Tuhan sangat berduka karena banyaknya anak manusia yang mati tanpa mengenal
keselamatan
- Supaya umat Tuhan lebih menghargai keselamatan yang sudah diberikan Tuhan
- Supaya jemaat menghormati Allah, takut dan gemetar dengan keseriusan Allah
- Supaya jemaat berjaga-jaga & punya visi keselamatan untuk keluarganya

 Neraka adalah tempat hadirat Allah ditiadakan dan seluruh kebaikan Allah
dilenyapkan

IV. DUA MACAM DOSA


1. Melanggar firman Tuhan dan berbuat kejahatan (merampok, mencuri, berzinah dll)
2. Dosa tidak peduli kepada Allah (sama dengan dosa bertenung dan penyembahan
berhala)
> Sangat berbahaya karena manusia tetap merasa benar, menjadi baik dan merasa
tidak perlu bertobat
> Jika selama hidup, manusia tidak peduli dengan Allah, sedangkan kitab suci tidak
bisa dibatalkan, kemana mereka akan pergi setelah mereka mati ? (Allah akan
memenuhi keinginan hati mereka, untuk selama-lamanya mereka tidak akan
bertemu dengan Allah, itu adalah di neraka)

> Neraka adalah tempat dimana tidak ada hadirat dan kebaikan Allah
> Tak ada hadirat Allah berarti tidak ada kasih, sukacita, damai sejahtera,
pengenalan Allah, pengajaran tentang Allah, pengurapan Allah dll.
- itu berarti : perasaan yang kosong, sendiri, merana, putus asa, tak ada
harapan, sia-sia, tak ada tujuan, hancur, binasa, jeritan, teriakan, dll

> Tak ada kebaikan Allah berarti tak ada apa yang kita lihat sekarang (suami,
istri, anak-anak, canda ria, air, kehidupan, matahari, pakaian, perlindungan,
pekerjaan, nafas, dll); semua yang kita lihat, kita cium, kita dengar, kita raba
dan semua yang kita rasakan adalah kebaikan Tuhan semata.
- itu berarti : telanjang, tak ada perlindungan, kesepian, kejahatan,
kelemahan, tak ada istirahat, tak ada tidur, tak ada nafas, tak ada dukungan, tak
ada pengakuan, dll.
> Ada cacing, ulat dan belatung yang tidak pernah mati
> Ada api yang tidak pernah padam
> Sebuah tempat yang tidak bisa dibayangkan kedahsyatannya & selamanya.
> Tidak akan ada lagi semua hal yang pernah kita lihat, kita cium, kita dengar,
kita raba dan semua yang kita rasakan tidak akan pernah ada lagi

V. APAKAH MUNGKIN ALLAH YANG PENUH KASIH MENCIPTAKAN NERAKA &


MENGAPA ALLAH SEKEJAM ITU
 Neraka diciptakan Tuhan untuk iblis dan malaikat-malaikatnya
 Neraka juga untuk tempat manusia yang tidak taat dan tempat murka Allah dicurahkan
 Manusia harus memahami bahwa Allah yang kudus tidak bisa toleransi dengan dosa
 Manusia harus memahami bahwa dosanya harus diganjar hukuman
 Allah memberi jalan, jika manusia bertobat maka dosanya akan diampuni
 Tidak ada alasan bagi setiap orang jika mereka bertindak benar, tetapi manusia yang
tidak mau bertobat banyak membuat alasan dan menyalahkan Allah
 Tidak ada dosa yang kecil, karena mereka menghina Allah yang maha mulia, khalik
langit dan bumi (bayangkan dosa Malin Kundang terhadap ibunya dan kalikan
semilyar kalinya)
 Manusia di neraka kekal selamanya karena :
1. Manusia diciptakan kekal (Pengk 3 : 11)
2. Kemauan manusia sendiri untuk menolak Allah (dipenuhi dalam neraka kekal)
3. Berapa tahun manusia harus diberi kesempatan untuk bertobat? Sampai kekal pun
manusia tidak mau bertobat, walau ada manusia yang bangkit dari kematian
memperingatkannya.

VI. HANYA YESUS YANG MEMBEBASKAN KITA DARI NERAKA


1. Allah memberikan hati nurani :
 Supaya kita tidak bisa berdalih
 Supaya kita tahu bahwa kita membutuhkan juruselamat

2. Darah Yesus membuat kita sempurna dihadapan Allah

3. Hanya Yesus yang menyelesaikan masalah dosa, tidak ada yang lain
 Berbuat baik dan bertapa tidak bisa menyucikan kita dari dosa
 Hanya oleh darah Yesus dosa kita disucikan dan kita beroleh selamat
 Tidak ada yang perlu kita lakukan, kecuali menerima Yesus dan memberikan hidup
kita kepadaNya
4. Beri dirimu diselamatkan (Ulangan 30 : 19 – 20)
VII. PENUTUP
Sadari hadirat Tuhan dalam hidup kita
Sadari semua kebaikan Tuhan dalam hidup kita
Bertobat dan mohon ampun atas dosa-dosa kita dan ketidakpedulian kita pada Allah
Bersyukur atas kasih Allah yang sempurna dalam hidup kita

KITA SENDIRI YANG MENGIRIM DIRI KITA KE NERAKA :

Kebanyakan dr kita berpikir kita BISA dewasa utk terlibat dlm diskusi topik apapun,
KECUALI dlm hal agama! Kita berkata "jangan bahas soal itu krn saya bisa menjadi kesal
atau marah. Keyakinan saya tdk utk dibahas. MENGERTILAH. Kita sbg manusia memiliki
seorang musuh pada jiwa kita. Musuh itu menginginkan kita tetap TIDAK PEDULI terhadap
masalah ini, karena jika kita menyelidikinya, kita akan menemukan tipu dayanya.

Dia tahu Anda pernah hidup di dunia, tapi Dia tidak mengenal anda secara pribadi. Matius 7 : 23 :
Yesus berkata :” Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian
pembuat kejahatan!” Yohanes 8 : 44 : “Iblislah yang menjadi bapamu...”. Dia mengatakan ini
karena firmanNya tidak beroleh tempat di hati orang-orang. Hanya ada dua bapa rohani : Tuhan
atau iblis.

Bukan Allah yang harus disalahkan, pilihan ke neraka ada di tangan anda. Ini seperti sebuah
negara yang membangun penjara-penjara. Orang-orang yang masuk ke penjara bukanlah keinginan
dari pemerintahnya, tetapi keinginan dari orang-orang itu sendiri. Memang Allah berdaulat atas
segala sesuatu, tapi ada hal yang perlu anda renungkan. Jika anda tidak termasuk keluargaNya,
anda sama sekali tidak memiliki hidup yang kekal. Ulangan 28 : 66 : “Hidupmu akan terkatung-
katung, siang dan malam engkau akan terkejut dan kuatir akan hidupmu”.

Yesus meminta pertanggung-jawaban terhadap bangsa Israel untuk mengenal Dia dan
kedatanganNya karena kedatanganNya telah dinubuatkan dalam Alkitab. Saat ini Yesus juga
meminta pertanggung-jawaban kepada anda (Hosea 4 : 6 :”UmatKu binasa karena tidak mengenal
Allah). Menaati Dia artinya menyembah Dia, memberi makan orang miskin, memberi
persepuluhan, bersaksi, dan membaca terus firmanNya setiap hari.

“Bagaimana dengan anugerah Allah?” Anugerah Allah bukanlah PELINDUNG KELALAIAN


KITA, KETIDAK ACUHAN KITA, ATAU SEBUAH ALASAN UNTUK DOSA-DOSA KITA.
Anugerah adalah kekuatan untuk hidup taat pada firmanNya. Efesus 5 : 17 :”Sebab itu janganlah
kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan”.

Intinya adalah umat manusia tidak ingin melepaskan dosa mereka. Ketika kita diperhadapkan
dengan firman Allah, dosa kita tersingkap. Kita lebih suka bersembunyi dalam kegelapan dan tidak
mau menghadapinya. Tapi jika kita mau datang kepada Tuhan, Ia akan membantu kita
melenyapkan dosa-dosa yang memperbudak kita. Daripada berlari DARI Allah, kita seharusnya
berlari KEPADA Allah. Mengapa kita harus berkata “Aku tidak siap untuk bertobat?”

Jika orang berdosa tidak mau datang kepada Kristus agar ia memperoleh kehidupan, maka
darahnya dan dosanya ditanggung olehnya sendiri. Jika ia tidak mau percaya, maka kehendaknya
sendiri yang akan mencelakakannya. Mengapa anda berpikir ini hal yang sok tahu? Satu
alasannya, karena kesombongan diri. Dibutuhkan kerendahan hati untuk mengakui bahwa kita
tidak mengetahui segalanya dan bahwa kita adalah orang-orang berdosa yang hanya bergantung
kepada anugerah Tuhan yang menyelamatkan.

Allah tidak perlu mengirim seseorang ke neraka. Karena kita semua memang sudah menuju ke
sana. Yesus datang untuk menebus kita dan menyelamatkan kita dari neraka, bukan mengirim kita
ke sana (Titus 2 : 14; 1 Pet 1 : 18-19). Sekali lagi : Allah tidak perlu mengirim seseorang ke
neraka. Karena kita semua memang sudah menuju ke sana. Orang-orang akan berakhir di neraka
karena menolak berbalik kepadaNya untuk minta pengampunan dan kasih yang telah disediakan
bagi mereka melalui penumpahan darah AnakNya, Yesus.

Allah TERLIHAT KEJAM DAN TIDAK ADIL, siap untuk memukul kepala kita ketika kita tidak
menyenangkan Dia. Namun KITA TIDAK MENYADARI bahwa alasan Allah ingin kita melayani
dan menaati Dia adalah supaya Dia bisa MELINDUNGI KITA DARI YANG JAHAT. Atau kita
mau berkata kepada Tuhan :”Saya rasa Engkau salah!!! Saya rasa ada cara lain untuk sampai ke
surga!!! KITA SEPERTI LUPA BAHWA SURGA ADALAH MILIK ALLAH. Amsal 12:28 :”Di
jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut”. Amsal 14:12 :”Ada jalan yang
disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut”. Anda mungkin juga berpikir bahwa Allah harus
melihat hati anda yang baik dan mempertimbangkan hal itu. Namun, apakah hati kita benar-benar sebaik
itu? Apakah kita benar-benar ingin agar tuhan menguji hati kita?

HANYA ADA SATU JALAN KE SURGA :

Saya rasa Tuhan tahu di mana Dia Tinggal! Jika kita memilih untuk mengikuti arahanNya, kita
akan tiba di rumahNya; sebaliknya, jika kita tidak mengikutinya, kita tidak akan sampai.
SESEDERHANA ITU. Yohanes 14:1-3 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah,
percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu
Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan
apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali
dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.

Saya tahu, BANYAK ORANG TIDAK SUKA diberitahu bahwa hanya ada satu pilihan. Namun
anda memiliki pilihan untuk menolaknya dan menghabiskan kekekalan di neraka. 1 Korintus 1 : 18
:”Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa,
tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah”.

KITA TIDAK CUKUP BAIK UNTUK BISA KE SURGA :

Jika mau berpikir jujur, kita sebetulnya bukan orang yang cukup baik untuk bisa tinggal di surga.
Namun kita menganggap Tuhan memiliki cara berpikir yang sama, bahwa Ia tidak menghitung
kekurangan kita dengan cukup serius untuk menjamin neraka sebagai tujuan akhir kita.
SADARILAH, kita bahkan tidak bisa memperoleh jalan masuk ke negara lain dengan hanya
berkata :”Aku bukan orang jahat!!! Atau, aku adalah orang baik-baik”. SADARILAH, ini adalah
pikiran yang KONYOL. Kita sedang tenggelam di lautan dosa, dan Yesus sedang lewat di lautan
itu dengan keinginan yang besar untuk mengangkat kita masuk ke dalam kapalnya, supaya
diselamatkan. Namun banyak yang berseru,”Tidak, aku tidak membutuhkan pertolonganMU.”
Kenyataannya adalah, tak seorangpun yang akan pernah cukup baik untuk memenuhi standarNya.

Apakah anda benar-benar percaya hidup anda terlihat sebaik itu jika tersingkap sepenuhnya oleh
Allah yang kudus yang mengetahui setiap perbuatan, pikiran, dan maksud hati kita? Jujurlah, Allah
tahu perbuatan kita yang baik, buruk, dan jelek. Kita tahu, kita tidak akan terlihat terlalu baik
untuk masuk surga. Bahkan, Alkitab berkata meskipun kita melakukan banyak kesalehan,
perbuatan baik kita itu seperti kain kotor di hadapan Allah (Yes 64 : 6). Ayub 15 : 16 ; “Lebih-
lebih lagi orang yang keji dan bejat, yang menghirup kecurangan seperti air.” Tidak ada yang
berbuat baik, seorangpun tidak (Rom 3 : 12). Karena itu, surga tidak dapat dicapai oleh manusia,
gagasan “perbuatan baik” yang membawa kita ke surga sangat jauh dari kenyataan.

ALLAH TIDAK BISA MENGABAIKAN DOSA KITA :

Mengapa Allah tidak bisa mengabaikan dosa-dosa kita :


1. Karena Dia kudus dan kekudusanNya tidak akan mengizinkan dosa bertahan dalam
hadiratNya (jadi masalahnya bukan besar atau kecilnya dosa sehingga dapat diabaikan).
2. Karena dia adalah Allah yang adil dan harus menghukum dosa.

Kebanyakan orang berpikir, dosa kita kecil, dosa kecil seharusnya diabaikan. Namun tidak
demikian bagi Allah, semua dosa sangat serius dan harus mendapatkan hukuman. Ujilah hati kita
sendiri, apakah kita layak masuk surga tanpa ada penebusan? Sejak awal Tuhan sudah
menciptakan kekekalan dalam hidup kita, jadi kita di surga atau di neraka itu sama kekalnya,
bukan karena besar atau kecilnya dosa kita (Pengkotbah 3 : 11). Kita mungkin juga berpikir bahwa
Allah harus melihat hati anda yang baik dan mempertimbangkan hal itu. Namun, apakah hati kita
benar-benar sebaik itu? Apakah kita benar-benar ingin agar Tuhan menguji hati kita? Tuhan
memang tahu hati kita, dan itu membuatnya lebih buruk. Yeremia 17:9 “Betapa liciknya hati, lebih
licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu; siapakah yang dapat mengetahuinya?”
Amsal 28:26 “Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku
dengan bijak akan selamat.” Jadi, walaupun Allah mengetahui hati kita, itu tidak berguna!!!

MENGAPA ALLAH MENCIPTAKAN TEMPAT SEPERTI ITU ?

Yesus berkata bahwa neraka dipersiapkan bagi iblis dan para malaikat yang mengikutinya (Matius
25:41). Manusia diciptakan untuk hidup bersama Allah selamanya. Namun, manusia dapat
memilih jalannya sendiri untuk terpisah dari Allah. Seperti kita menginginkan kekasih kita dengan
sukarela mengasihi kita dan bersama kita. Tidak mungkin kita memaksa kekasih kita untuk
mencintai kita, demikianlah Allah menginginkan agar kita datang kepadaNya dengan kemauan kita
sendiri. Jika manusia membuat pilihan yang salah, itu adalah kesalahan manusia, bukan Allah.

Bayangkan sebuah tempat yang SEPENUHNYA TIDAK ADA KEBAIKAN. Jika kita mengerti
bahwa Allah itu kasih (1 Yoh 4:16) dan bahwa setiap hal yang baik berasal dari Dia, maka ketika
Allah, pengaruhNya, sifatNya, dan kebaikanNya sepenuhnya dilenyapkan dari suatu tempat, maka
yang tersisa adalah kejahatan, kekacauan, kerusakan, kematian, penyiksaan, kesengsaraan,
ketakutan, keputusasaan, dan kehancuran (dengan skala yang TIADA TARANYA). Tempat itu
adalah neraka. Neraka adalah tempat di mana segala aspek hadirat Allah akan sepenuhnya lenyap
selamanya. Neraka dimaksudkan untuk tempat iblis, dan kemudian, tempat untuk menghukum
ketidaktaatan, tempat dimana murka Allah dicurahkan.

Namun kita layak untuk dihukum, dan itu masuk akal. Kita sengaja tidak taat kepada Tuhan, dan
Ia memberitahukan konsekuensi dari dosa-dosa kita. Namun, Allah mengalihkan kemarahanNya
atas dosa-dosa kita kepada Yesus. Yesus menanggung hukuman kita. Jika benar-benar mengerti
sifat kudus Allah dan betapa jahatnya dosa di hadapanNya, kita akan berduka dalam hati kita atas
kejahatan yang telah kita lakukan terhadapNya. Tapi banyak orang yang tidak berduka dan tidak
menyadari bahwa kita semua membutuhkan Juruselamat.

Jika sesuatu tidak benar, adalah keputusan anda untuk menolaknya; jika itu ternyata benar,
menolak apa yang Allah meteraikan dengan otoritas ilahi adalah resiko anda sendiri.

APAKAH KEJAHATAN ITU SETIMPAL DENGAN HUKUMANNYA?


Di dunia ini, waktu-waktu hukuman penjara biasanya diberikan / ditetapkan sesuai dengan
beratnya kejahatan yang kita lakukan. Namun, itu bukan cara kerja kerajaan Allah. Hukuman di
neraka, sama sekali tidak pernah membuat seseorang menjadi kudus, betapa lamapun. Kekekalan
neraka tidak akan pernah dapat membayar satu dosa pun. Pada akhirnya, kita akan tetap adalah
orang berdosa, dan bisa dipastikan bahwa setiap orang yang berada di neraka akan terus
menambah dosanya dengan hujatan-hujatan. Allah menaruh kekekalan dalam diri manusia
(Pengkotbah 3:11), dan akibat dari dosa-dosa kita itu juga kekal, jadi dibutuhkan Allah yang kekal
untuk membayarnya.

Cobalah berpikir dari sudut pandang Allah, jika kita berdosa terhadap kebesaran pribadi Allah,
hukuman apakah yang layak kita terima? Setiap orang sebenarnya sudah berdosa terhadap Allah
yang maha besar, hanya tidak menyadarinya. Jika sekarang kita sudah menyadari, seberapa
besarkah hukuman yang layak kita terima? Rom 1:28 “Dan karena mereka tidak merasa perlu
untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk,
sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas”. Karena mereka tidak ingin apapun yang
berhubungan dengan Allah, permintaan mereka akan dipenuhi selama-lamanya, itu di neraka.

Tidak akan ada seorangpun berada di neraka karena ketidakadilan. Setiap orang akan layak berada
di sana karena menolak perbuatan kasihNya yang kekal, penebusan dosa. Banyak orang menghina
Allah sepanjang hidupnya dan berpikir mereka dapat berbuat dosa dan tidak akan dihukum.
Kenyataannya, anda tidak akan bisa lepas dari pembalasan Allah. Tidak seorangpun bisa lepas.
Ibrani 10:30-31 “Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah
yang akan menuntut pembalasan. Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.”

Waktu yang kekal tidak akan pernah cukup untuk membenarkan manusia di hadapan Allah. Itu
membutuhkan darahNya yang kudus. Dibutuhkan Allah yang kekal dan kudus membayar dosa-
dosa kekal kita. Ul 30:19 “Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari
ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan,
supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu,
mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya.”

NERAKA SECARA OTOMATIS

Yohanes 3:16-18 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia
bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa
percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah
hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

Banyak orang menjalani hidup mereka di dunia tanpa ingin berhubungan dengan Allah. Namun
bagaimana mungkin mereka ingin hidup bersamaNya selama-lamanya di surga padahal mereka
tidak mau meluangkan waktu denganNya dengan merenungkan firmanNya setiap hari??? Jika
seseorang tidak menginginkan kehadiran Tuhan di bumi, maka surga bukanlah tempat bagi orang
tersebut. Mungkinkah kita dapat menikmati kenyamanan yang sama di dalam kehidupan setelah
kematian kita namun tetap tanpa Allah??? Ingatlah, tidak ada tempat yang memiliki kebaikan
tanpa Allah. Tempat tanpa Allah adalah tempat tanpa kebaikan, neraka. Yakobus 1:17 “Setiap
pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari
Bapa segala terang.”

ALLAH MEMPERINGATKAN KITA

5 CARA ALLAH MEMPERINGATKAN KITA :


1. DENGAN CIPTAANNYA KITA DAPAT MENGENAL ALLAH
 Yes 45:22 “Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-
ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain.”
 Rom 1:20 “Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang
kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia
diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.”
 Maz 14:1; Maz 53:1 : Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah."
 Dibutuhkan iman untuk percaya bahwa alam semesta muncul dari sesuatu yang tidak
ada.

2. DENGAN HATI NURANI KITA DAPAT MENGENAL ALLAH


 Rom 1 : 19,21 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi
mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab sekalipun mereka
mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur
kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh
menjadi gelap.
 1 Taw 28:9 “sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-
cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau
meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya.”
 Satu-satunya jalan untuk “memulihkan” hati nurani kita adalah dengan berbalik dari
dosa dan ketidaktaatan kita kepada Allah dan meminta penngampunanNya.

3. DENGAN ALKITAB KITA DAPAT MENGENAL ALLAH


 Alkitab adalah firman Allah dengan arahan dan instruksi yang jelas bagaimana kita
mengenal Allah dan mengetahui apa yang akan dilakukanNya atas dunia / bumi ini,
terutama orang-orang yang mau datang kepadaNya.
 Hosea 13:4 Tetapi Aku adalah TUHAN, Allahmu sejak di tanah Mesir; engkau tidak mengenal
allah kecuali Aku, dan tidak ada juruselamat selain dari Aku.
 I Korintus 2:8 Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya
mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.
 Kisah Para Rasul 15:17 supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak
mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya
ini,
 I Korintus 1:21 Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya,
maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.
 Titus 1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka
menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.
 I Yohanes 4:6 Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami;
barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh
kebenaran dan roh yang menyesatkan.
 I Yohanes 4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu
berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
 I Yohanes 4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah
kasih.

4. DENGAN MELALUI ORANG LAIN KITA DAPAT MENGENAL ALLAH


 Berapa kali anda diberitahu mengenai Yesus?

5. DENGAN MIMPI DAN PENGLIHATAN KITA DAPAT MENGENAL ALLAH


 Yer 3:12-13 : Kembalilah, .... sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN,
tidak akan murka untuk selama-lamanya. 3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa
engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu

KEKRISTENAN MEMBEBASKAN KITA DARI NERAKA


Kebanyakan orang tidak ingin dosanya disingkapkan dan cenderung merasa tidak ingin diatur oleh
Tuhan atau siapapun tentang bagaimana mereka seharusnya menjalani hidup. Namun Allah
memberi kita hati nurani untuk membedakan antara yang benar dan salah, yang tidak memberikan
kita alasan untuk berdalih. Yesus kristus adalah satu-satunya “kebutuhan” yang menyelesaikan
masalah dosa dan hukuman neraka. Penebusan oleh darah Yesus membuat kita dapat terlihat
sempurna di hadapan Allah dalam penghakiman. Tidak ada sesuatu yang lain yang menyelesaikan
“masalah dosa”, kecuali Yesus Kristus.

Alkitab adalah satu-satunya otoritas yang menyatakan bahwa kita tidak bisa melakukan apapun
untuk layak masuk surga. Hanya dengan apa yang telah dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus-lah
yang membuat kita diselamatkan.

Yes 45:21 Beritahukanlah dan kemukakanlah alasanmu, ya, biarlah mereka berunding bersama-
sama: Siapakah yang mengabarkan hal ini dari zaman purbakala, dan memberitahukannya dari
sejak dahulu? Bukankah Aku, TUHAN? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku!
Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku! 45:22 Berpalinglah kepada-Ku
dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada
yang lain.

Menuduh Allah bersikap jahat oleh sebab banyaknya manusia yang menerima hukaman kekal di
neraka sungguh tidak adil dan merupakan penggambaran sifat manusia yang buruk dan tidak
sempurna. Allah memberi jalan keluar. Yoh 3:13 Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga,
selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.

Kekristenan adalah satu-satunya yang menyatakan bahwa kita TIDAK PERLU MELAKUKAN
APAPUN untuk layak masuk surga. Hanya Yesus yang melakukan SELURUHNYA SECARA
SEMPURNA untuk membuat kita layak masuk surga.

Mat 10:28 Takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di
dalam neraka. Luk 16:31 Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka
tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."

NERAKA

Yang tidak pernah dibayangkan dan dimengerti adalah bahwa pemisahan dari Allah lebih buruk
dari apa pun yang dapat dibayangkan. Neraka adalah tempat dengan rasa takut yang tak bisa
dibayangkan (ITU ADALAH KESENGSARAAN YANG TIADA TARANYA OLEH SEBAB
TERPISAH DARI ALLAH!!!). Terpisah dari Allah artinya sama saja terpisah dari segala yang
baik.

Ingatlah hal-hal yang baik : sinar matahari, air, makanan, tidur, kekuatan, kesehatan,
pemandangan, nafas, canda ria DLL; SEMUANYA BERASAL DARI ALLAH, BUKAN
SEKEDAR BERASAL DARI ALAM. Oleh sebab itu, betapa malang dan celakanya bila terputus
dari hubungan dengan Allah. Itu berarti kita sungguh HABIS secara moral, mental dan fisik kita;
namun ingatlah, kita tidak akan menjadi gila di neraka.

Di neraka tidak akan ada kekuatan, hanya akan ada kelemahan. Karena kekuatan yang kita miliki
sekarang adalah kekuatan yang berasal dari Allah. Kekuatan adalah berkat dari Allah. Maz 88:5
Aku telah dianggap termasuk orang-orang yang turun ke liang kubur; aku seperti orang yang tidak
berkekuatan. 88:6 Aku harus tinggal di antara orang-orang mati, seperti orang-orang yang mati
dibunuh, terbaring dalam kubur, yang tidak Kauingat lagi, sebab mereka terputus dari kuasa-Mu.
Di neraka menarik napas merupakan hal yang sulit, jauh lebih buruk dari orang yang mendapat
serangan asma dan tidak dapat bernapas, ini terjadi SELAMANYA. Allah hanya memberikan
napas kepada orang-orang yang ada di atas bumi, bukan mereka yang berada di bawah bumi. Yes
42:5 Beginilah firman Allah, TUHAN, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang
menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada
umat manusia yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya.

Siapapun akan berpikir, aliran lahar berasap tebal, bau beracun dan belerang berapi adalah
peringatan visual dari neraka yang ada di bawah bumi. Kalikanlah sejuta kali kedahsyatannya, itu
mungkin baru mendekati neraka yang sebenarnya.

Tidak ada belas kasihan di neraka. Mereka yang ada di neraka adalah mereka yang tidak takut
dengan Tuhan dan tidak akan pernah menerima belas kasihan lagi. Kasih Tuhan adalah untuk
mereka yang hidup. Maz 36:6 Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan.
36:7 Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang
hebat.

Di neraka tidak ada istirahat, tidak ada tidur. Yes 57:20 Tetapi orang-orang fasik adalah seperti
laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, 57:21 Tiada damai bagi orang-orang
fasik itu," firman Allahku. Wah 14:11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas
sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa.

Di neraka, tidak akan pernah ada air, bahkan setetes pun tidak akan pernah ada (Zakharia 9:11).
Lukas 16:24 “Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya
ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan
dalam nyala api ini.”

Di neraka hanya ada ketelanjangan, itu membuat orang yang berada disana tahu bahwa mereka
ditinggalkan Allah selamanya. Pakaian dan perlindungan hanya berasal dari Tuhan. Maz 8:1
Kepada-Mu, ya TUHAN, gunung batuku, aku berseru, janganlah berdiam diri terhadap aku, sebab,
jika Engkau tetap membisu terhadap aku, aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang
kubur. Ayub 26:6 “Dunia orang mati terbuka di hadapan Allah, tempat kebinasaan pun tidak ada
tutupnya.”

Di neraka tak akan pernah ada kedamaian, teriakan yang sangat keras dari semua orang akan
menembus ke pusat jiwa. Erangan, jeritan, tangisan, ratapan, dan kertak gigi, kutukan dan
penghinaan terhadap Allah. Jangan harap seseorang bisa melepaskan diri mereka, bahkan sekejap
pun. Dan jangan berharap neraka adalah tempat api penyucian anda, anda akan menyesal
selamanya!!!

Di neraka tidak ada tujuan apapun. Segalanya berakhir, hilang, dan lenyap. Tidak ada harapan
apapun. Pengkhotbah 9:10 “karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat
dalam dunia orang mati.” Di neraka anda bukan siapa-siapa, tidak ada upah, keberhasilan,
ketenaran, keuntungan, ataupun sekedar pengakuan. Pengkhotbah 6:4 “itu datang dalam kesia-
siaan dan pergi dalam kegelapan, dan namanya ditutupi kegelapan.”

Di neraka jutaan belatung, ulat-ulat bangkai, dan cacing-cacing tidak pernah mati. Yes 14:11 Ke
dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu,
dan cacing-cacing sebagai selimutmu." Mar 9:44 “di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan
apinya tidak akan padam.” Yes 66:24 “Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-
orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak
akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.”

Di neraka tidak akan ada syukur dan pujian kepada Tuhan. Maz 6:6 Sebab di dalam maut tidaklah
orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati?
Yes 38:18 Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat
memuji-muji Engkau.

Di neraka orang mati tetapi hidup dan merasakan penderitaan. Kematian adalah pemisahan dari
Allah, dan Allah adalah sumber dari segala kehidupan. Jiwa akan hidup selamanya, tetapi terputus
dari sumber segala kehidupan. Itu adalah perasaan yang paling kosong, kesepian, terbuang, putus
asa, tanpa harapan, dan menakutkan yang tidak dapat dibayangkan oleh seorangpun. Yes 38:18
Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-
muji Engkau; orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu.

Mengetahui betapa mengerikannya neraka membuat kita dapat menghargai keselamatan kita lebih
dari sebelumnya. Kita akan menyadari betapa kita telah diselamatkan dari tempat yang sangat
mengerikan. Kasih dan kebaikan Tuhan Yesus Kristus lebih dari segalanya. Amsal 16:6 “Dengan
kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan.”
Ibrani 12:14 “Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa
kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.” Yeremia 32:40 “Aku akan menaruh takut
kepada-Ku ke dalam hati mereka, supaya mereka jangan menjauh dari pada-Ku.” Ulangan 10:12
"Apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN,
Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada
TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.” Ibrani 12:29 “Sebab
Allah kita adalah api yang menghanguskan.” Ibrani 12:28 “marilah kita mengucap syukur dan
beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.” Filipi
2:12 “karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar.” Mazmur 25:14
“TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya
kepada mereka.”

Mereka yang telah dilahirkan kembali mengenal Allah sebagai Abba Bapa. Tapi itu tidak
menghilangkan posisiNya sebagai Hakim segala makhluk (Galatia 4:6-7; Ibrani 12:23). Ibrani
10:30 “Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan
menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."

Hanya ketika seseorang melihat keburukan dirinya di hadapan sang Pencipta dan kerasnya
penghakiman Allah, barulah kayu salib masuk akal baginya. Ketika itulah seseorang berseru dalam
keputusasaan, ”Celakalah aku, aku orang berdosa. Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini!”
Yakobus 4:6 "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

Anda mungkin juga menyukai