Kerusakan total
Kerusakan Total berarti seluruh kemanusiaan kita telah jatuh kedalam dosa, tidak ada satu
bagianpun yang tidak terkena pengaruh kejatuhan itu. Dosa mempengaruhi hati, jiwa, akal
Untuk lebih jelasnya maka kita harus memahami 4 poin sub judul yaitu dari poin A sd D
dengan Catatan: Kita set pikiran kita, bahwa yang dibicarakan mengenai poin A+B adalah
Manusia yang jatuh kedalam dosa melakukan kejahatan dengan segala bentuknya,
Contoh:
1. Anak-anak pun bisa berbohong, sama sekali tidak ada kebaikan dalam kebohongannya
3. Hitler dikenal sebagai orang yang jahat dan brutal, karena banyak membunuh orang
gunting dan mencongkel mata temannya, atau mengambil besi yang tajam lalu menusukannya
1
Sejahat-jahatnya Hitler ia tidak melakukan kejahatan, sejahat yang bisa ia lakukan ia pun
ternyata melepaskan sekelompok penduduk Perancis. Walaupun ketika itu ia berkuasa untuk
Sebab itu yang dimaksud kerusakan mutlak, berarti seseorang yang menyatakan
Orang yang rusak total mampu, menipu orang lain atau melakukan korupsi uang dalam
jumlah yang cukup besar, misalnya 100 milyar rupiah, tetapi sejalan dengan itu ia menyumbang
pembangunan tempat ibadah, menyumbang yayasan yatim piatu, panti jompo, korban HIV,
korban bencana alam, menjadi donatur bagi anak-anak miskin yang tidak mempunyai biaya
Orang rusak total juga mampu menjadi pemimpin bangsa, memikirkan bentuk
ideologi negara atau sistem politik yang dipandang baik bagi negaranya, agar bangsanya
saudaranya, bahkan tidak suka bertengkar dengan orang lain dan tidak pernah mengucapkan
Albert Schweitzer (1875-1965) seorang filsuf dan teolog ahli P.B dan pemain organ yang
handal pemenang hadiah nobel perdamaian dunia di tahun 1952, pergi ke Afrika untuk melayani
orang-orang sakit jantung, bekerja dan menderita bersama orang kulit hitam, ia menjadi teladan
yang dipenuhi kebajikan relatif. Ia melakukan separuh Hukum kasih, tapi sekaligus ia tidak
2
Semua contoh diatas adalah perbuatan-perbuatan baik yang relative, sebab tidak
berdasarkan Iman, motivasi dan ketaatan kepada Allah yang Benar. Orang yang rusak total
kebenaran sejati.
Catatan:
Kita set pikiran kita, bahwa yang dibicarakan mengenai poin C+D adalah berkaitan dengan
Didalam Alkitab pada kitab kejadian 6:5, kita menemukan bahwa dimata Allah, bahwa
Penjelasannya : Didalam hidup/jiwa manusia ada hati, didalam hati ada akal budi,
Kol artinya semua, keseluruhan (totality), segala hal, apapun, setiap, tiap-tiap.
Yom artinya waktu, hari, tahun, kemarin, hari ini, besok, periode hidup, seumur hidup.
Sebab itu kejahatan semata-mata maksudnya adalah, manusia secara total, setiap waktu,
setiap hari, baik hari kemarin, hari ini, bulan kemarin, bulan ini, tahun kemarin, tahun ini
bahkan selama periode hidupnya, dalam segala hal apapun selalu dan selalu berbuat jahat. Itulah
Hati manusia sangat licik (Yer 17:9) , manusia jahat sejak dalam kandungan (Mzm 51:7)
3
Jadi Kerusakan total seperti penyakit generatif, dalam dosanya manusia melakukan tindak
kejahatan tetapi tidak mutlak jahat, bahkan mampu melakukan kebaikan relative.
Manusia tidak melakukan kejahatan sejahat-jahatnya atau seburuk yang dapat ia lakukan,
disebabkan Roh Allah Masih menahan kejahatan mereka. (II Tes 2:7 ; II Petrus 2:6).
Orang tidak mengenal Allah, bisa dipakai Allah, demi kemuliaan-Nya.(Yes 45:4,5).
Penjelasannya:
Kerusakan total adalah pengaruh dosa yang mempengaruhi seluruh bagian manusia,
sehingga dengan demikian, kemampuan manusia untuk taat kepada Allah menjadi lumpuh atau
secara total tidak ada kemampuan lagi. Tidak dapat memahami, menginginkan dan melakukan
Ketika seseorang berbicara didepan orang banyak, disebut berpidato atau berkhotbah
diharapkan para pendengarnya untuk memperhatikan (menyiapkan hati), mengerti apa yang
percaya setelah percaya diharapkan bisa menerima, setelah menerima diharapkan melakukan apa
Tuhan Yesus berkata : Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu
tidak dapat menangkap firman-Ku. Iblislah yang menjadi bapamu (Yoh 8:43-44A)
4
Pertanyaannya:
Mengapa tidak memperhatikan ? Sebab pengaruh iblislah / dosa yang ada pada orang itu.
Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat,
namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat
Maknanya: Mereka tidak ada kemampuan untuk memperhatikan Firman Tuhan. Karena
dosanya/kejahatannya.
Efesus 2:1,2A
Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu
baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat
Karena orang yang rusak total /berdosa itu pengertiannya gelap (Efesus 4:18), mengapa
gelap? karena ada selubung yang menutupi hatinya ( II Kor 3:15,16). Dengan kata lain mereka
sudah mati/tertutup untuk mengerti Firman Allah, karena dosa yang mempengaruhi setiap
bagian dirinya.
5
2. Manusia tidak menginginkan kebaikan yang sejati.
Karena manusia tidak mengenal Allah yang benar (Yohanes 17:25), maka manusia tidak
kebaikan sejati.
Jika seseorang tidak mengenal atau mengetahui apa itu buah Kiwi, maka ia otomatis ia tidak
menginginkan buah Kiwi. Karena tidak ada konsep kiwi didalam memori /pikirannya atau tidak
II Tim 3: 1-9
Manusia tidak suka yang baik (3:3); mereka beribadah (3:5); mereka ingin diajar namun
Akal mereka bobrok, Iman mereka tidak tahan uji, menentang kebenaran/Tuhan Sama
seperti Yanes dan Yambres menentang Musa (3:8), tidak akan lebih maju (3:9).
Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa,
tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya (hikmat mereka),
maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.
Maknanya adalah bahwa manusia hanya tahu yang jahat, kalau ia bisa melakukan kebaikan
6
Kebaikan yang relative adalah kebaikan yang tanpa iman yang benar, tanpa ketaatan kepada
kebenaran yang sejati dan tanpa motivasi untuk memuliakan Allah yang benar.
Karena manusia tidak memahami (mati/tertutup terhadap) kebaikan yang sejati, maka
manusia tidak menginginkan kebaikan sejati, apalagi melakukan perbuatan baik yang sejati,
”Mati” artinya tidak ada keinginan lagi akan ”baik yang sejati” atau melakukan kegiatan apapun
untuk ”kebenaran yang sejati”, manusia tidak menyukai ”terang yang sejati”
Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai
Rasul Paulus menulis dalam Roma 3:10- 12: Seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar,
seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang
mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada
pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan
Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
(Yoh 15:4-5).
Perhatikan kata “tidak dapat berbuat apa-apa” artinya lumpuh/tidak mampu bahkan mati
7
Kemanusiaan kita tidak ada yang tidak rusak, kita hidup dalam kegelapan, perbuatan-
perbuatan kita jahat (Yoh 3:19), kita mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa kita
(Ef 2:1). Sebab itu semua orang jika tidak ”diselamatkan” adalah calon penghuni neraka.
Kesimpulan
1. Kerusakan Total manusia merupakan sumber dari masalah-masalah yang terjadi di dunia.
2. Pengetahuan mengenai kerusakan total manusia, menyadarkan kita bahwa diri kita benar-
benar buruk dan berada dalam situasi mengerikan, kecuali bila Allah menolong kita.
3. Pengetahuan tentang kerusakan total manusia akan menunjukan pada kita bahwa Allah
ingin menolong kita, sebab Allah yang mengerjakan didalam kita, baik kemauan maupun