Sebagai tindak lanjut dari Kesepakatan KA ANDAL yang dibuat oleh Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor:
973/BPDL-SU/BTL/2008 tertanggal 8 Agustus 2008 maka disusunlah
Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), serta Rencana
Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan
Hidup (RPL). Dokumen ini disusun mengacu kepada Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup No. 08 Tahun 2006 tentang Pedomen Penyusunan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
i
Kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya penyusunan
dokumen ANDAL, RKL dan RPL ini, kami ucapkan terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. I
iii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR PETA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1 PT Pertamina Geothermal Energy merupakan anak perusahaan dari Pertamina yang menangani bidang
panas bumi.
I-1
pengoperasian sumur produksi; (b) adanya perubahan sistem pendingin uap
dan brine dari sebelumnya menggunakan air menjadi menggunakan udara,
perubahan ini bersifat lebih ramah lingkungan; (c) pembangunan dan
pengoperasian transmisi listrik internal dari SIL ke NIL; (d) adanya perubahan
pemrakarsa dari PT PLN (Persero) menjadi Sarulla Operations Ltd. (SOL)
maka untuk mengakomodasi perubahan-perubahan tersebut, Dokumen
AMDAL tahun 2005 perlu disempurnakan dalam rangka melanjutkan rencana
kegiatan Pengembangan Lapangan Panas Bumi dan Pembangunan PLTP
Sarulla.
• Bagian utama pengeboran sumur produksi dan sumur injeksi yang baru
akan dikerjakan pada tapak yang sebelumnya telah dikembangkan oleh
pengembang kegiatan terdahulu. Beberapa pengeboran akan dilakukan
pada lokasi baru, seperti pada NIL. Area yang baru kini digunakan
sebagai area pertanian; dan
• PLTP, baik SIL maupun NIL akan dibangun pada area semak belukar.
Lokasi SIL diperkirakan berjarak 500 meter dari wilayah pemukiman
terdekat. Lokasi NIL lebih terpencil dari area pemukiman. Rencana
kegiatan untuk Lapangan Panas Bumi Sarulla dan Pengembangan
Pembangkit Tenaga Listrik Berdaya 330 MW ditunjukkan pada Tabel I-1.
I-2
380000 430000 480000 99°0'0"E 530000 580000 95°0'0"E 100°0'0"E 105°0'0"E 110°0'0"E
5°0'0"N
5°0'0"N
Kota Pari
400000
Propinsi
Binjai Batangkus Nanggroe Aceh
MEDAN
Lubuk Pakam Perbaungan Sialangbuah S
Darusslam Lokasi Peta
E
3°30'0"N
Tanjung Marowa L
Kutacane Bohorok Tanjung Langkat Sungairampah A Propinsi
Pancurbatu Tanjungberingin M T Sumatera
Kabupaten al Utara
Bandarkhalipah M Propinsi
Deli Serdang ak
0°0'0"
0°0'0"
Pangkalandodek A Riau
a
St L SUMATERA
Kabupaten Bangunpurba Rantaulahan
ra A Propinsi
Lawe Sigala-gala timur Tebing Tinggi
Langkat Sibolangit it K Padang Propinsi
Bekancan Polonia Airport Kotarih Martebing A Jambi
Indrapura Propinsi
Pebatu
Propinsi Sumatera
Bengkulu Selatan
Asahan
5°0'0"S
5°0'0"S
Berastagi Labuhanruku
G. Sinabung
350000
Propinsi
Dolokmerawan Limapuluh Lampung
Jakarta
Kabanjahe Serbelawan Perdagangan Sungaihalai
Laubaleng
Tigabinanga
Saran Padang 95°0'0"E 100°0'0"E 105°0'0"E 110°0'0"E
3°0'0"N
Kisaran
Sondi
LEGENDA
Merek
PROPINSI DK. Sibuaton Saribudolok Legend
Pematangsiantar Simpang Empat Ibukota Propinsi
NANGGROE ACEH Tanjung Balai Provincial Capital
Pematangtanah J
DARUSSALAM Tigabalata
Ibu Kota Kabupaten/Kotamadya
Begrun DL. Bubun Tigadolok Regency Capital/Municipality
Maras
DANA U TOB A Ibu Kota Kecamatan dll
Mandoge
Sidikalang Toba Lak e
District Capital
Gunung
300000
Mountain
Rundeng Kabupaten Jalan
Tomok Prapat Road
Sabulus Salam Kabupaten Dairi Asahan
DK. Pusuk Bukit Pangururan Rel Kereta Api
Lumbanjulu Railway
DK. Karombatang PULAU Aek Kanopan
a Salak Batas administrasi Propinsi
Tete SAMOS IR Province Administrative Boundary
2°30'0"N
Samo s ir Is lan d
Batas Administratif Kabupaten
Butar Mogang Regency Administrative Boundary
Porsea
PROPINSI Sungai
River
Lipat Kajang SUMATERA UTARA
Laguboti
DK. Sipajek Parlilitan Balige
Bakara Parsoburan
Singkil Baru
250000
Doloksanggul
Siborongborong
Kabupaten
Ta p a n u l i U t a r a Kabupaten 0 12.5 25 50 Kilometers
Onanganjang
Labuhan Batu
DK. Martujung Parmonangan Sipahutar
2°0'0"N
Barus Pangaribuan
Peta Rupa Bumi Indonesia (BAKOSURTANAL)
The Shuttle Radar Topography Mission (SRTM), Resolusi 90 meter
Iniversal Transverse Merecator (UTM), Zona 47 Utarah, Datum Reference WGS 84
S A M U D E R A H IN D I A Kabupaten
LOKASI PROYEK
Indian Oc ean RINGKASAN EKSEKUTIF
Ta p a n u l i
Te n g a h EXECUTIVE SUMMARY
200000
Sarulla
LOKASI PROYEK PENGEMBANGAN
PANAS BUMI DAN PEMBANGUNAN PLTP SARULLA
Pulau Nias Sibolga
Nias Island
Kabupaten PROJECT LOCATION OF GEOTHERMAL POWER PLANT
Ta p a n u l i S e l a t a n Skala
1:300.000
Digambar Oleh
Scale Drawn By GGG
Waktu Bulan
Kegiatan 0 +10 +20 +30 +40 +50
Pra konstruksi
Konstruksi
SIL
NIL1
NIL2
Operasi
SIL
NIL1
NIL2
1. Studi Pendahuluan
2. Pembebasan Lahan
I-4
menjadi sekitar 330 MW). Kebutuhan lahan untuk PLTP adalah seluas
kira-kira 7 Ha untuk di SIL dan 12 Ha untuk di NIL sehingga luas lahan
yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTP adalah seluas 19 Ha.
1. Pembebasan Lahan
Tenaga kerja yang akan terlibat pada tahap konstruksi adalah sekitar
100-150 orang. Terdiri dari 5% untuk level administrasi, 30-40% untuk
bagian teknisi dan pengawas, dan 55-65% untuk bagian staf.
3. Penyiapan Lahan
Kegiatan penyiapan lahan terdiri dari dua jenis kegiatan utama yang
meliputi penebangan vegetasi, dan pengupasan dan pengurugan tanah.
I-5
4. Konstruksi Sipil
Kegiatan konstruksi sipil terdiri dari dua jenis kegiatan utama yang
meliputi perbaikan jalan dan jembatan yang ada di Lintas Sumatera di
lokasi proyek dan pondasi tiang pancang.
5. Jalan Penghubung
6. Persiapan Lokasi
Tabel I-2 Jumlah Sumur yang akan Dibor di Silangkitang dan Namora I Langit
I-6
7. Lokasi Sumur Produksi
Semua bahan yang tidak terpakai dan berlebih dari pekerjaan yang
berlangsung selama tahap konstruksi akan dikumpulkan dan ditimbun
secara landfill di suatu tempat oleh kontraktor.
Dalam proses pemboran akan menggunakan lumpur bor berupa water base
mud (WBM) yang berfungsi menjaga agar dinding sumur tidak runtuh
sewaktu dibor. Pada kedalaman tertentu akan dipasang selubung sumur
guna menjaga keruntuhan dinding sumur dan mengatasi kebocoran dari
I-7
atau ke formasi. Setelah pemboran selesai akan dipasang kepala sumur
yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengatur laju aliran fluida dari
dalam sumur. Bahan-bahan kimia yang digunakan memiliki Material
Safety Data Sheet (MSDS).
Tenaga kerja yang diperlukan pada saat kegiatan puncak dapat mencapai
sekitar total 750 orang.
3. Penyiapan Lahan
I-8
Ketinggian : 504 m dpl
• Perumahan Karyawan
5. Konstruksi PLTP
• Perbaikan jalan penghubung yang telah ada atau yang baru menuju
lokasi pembangkit dan tapak-tapak sumur; dan
Bangunan pada proyek ini akan didesain dan dibangun berdasarkan Tata
Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung SNI 03-
1726-2002 atau standar internasional lain yang setara.
I-9
1.2.2.2.3 Pembangunan Jaringan Transmisi dari SIL ke NIL
3. Penyiapan Lahan
I-10
1.2.2.3 Tahap Operasi
Fluida panas bumi yang berasal dari resevoir akan dialirkan ke separator
untuk memisahkan steam dan brine pada tekanan optimum. Steam dan brine
digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik dengan kapasitas sekitar 330
MW. Secara skématis memperlihatkan hubungan antara komponen uap dan
brine. Dalam keadaan darurat, kolam penampungan brine akan dipergunakan
sebagai penampungan sementara sebelum dipompakan ke sumur reinjeksi.
Perkiraan tenaga kerja yang akan diperlukan pada tahap ini adalah 200 orang.
Uap yang dipasok dari lapangan panas bumi SIL dan NIL dieksploitasi dari
suatu sistem panas bumi yang mengandung cairan panas bumi (brine) sekitar
70%. Sebelum dialirkan ke turbin, uap dimurnikan dengan alat pemisah
(separator) sehingga memiliki kualitas kering sekitar 99,95% dan kandungan
gas yang tak terkondensasi sekitar 2,1% berat di SIL dan sekitar 3,7% berat di
NIL.
Energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit SIL dan NIL akan dikirimkan
ke jaringan kabel transmisi Sumatra milik PLN melalui substasiun yang akan
dibangun oleh PLN di dekat pembangkit NIL. Kabel transmisi antara
substasiun PLN dan lapangan pembangkit Namora I Langit akan bertegangan
150 kV, dua (2) sirkuit dengan kapasitas cukup per sirkuit untuk mengangkut
listrik penuh dari unit-unit pembangkit Sarulla.
Kegiatan utama yang akan dilaksanakan pada tahap ini adalah penerimaan
tenaga kerja dan pemeliharaan fasilitas transmisi.
Tahap pasca operasi dilakukan pada akhir kegiatan proyek AMDAL. Tahap
pasca operasi akan diambil alih oleh pihak kontraktor proyek.
I-11
1.2.2.4.1 Penutupan Sumur Produksi dan Sumur Reinjeksi
Setelah tahap operasi berakhir, jaringan pipa, pompa, dan alat pemisah akan
tidak diaktifkan. Penonaktifan akan melalui tahapan berikut :
I-12
Sumber: WestJEC, 2007
Seluruh pembangkit tenaga listrik tidak akan dipergunakan lagi setelah masa
operasi berakhir.
• Seluruh peralatan yang masih dapat dipergunakan akan dibongkar dan
dipergunakan kembali dalam proyek lainnya di dalam atau di luar
Indonesia, dan yang sudah tidak dapat dipergunakan akan dijual;
• Sisa bangunan dan peralatan akan dihancurkan. Reruntuhannya akan
dijual kepada pembeli puing bangunan atau dibuang ke tempat
pembuangan yang telah ditentukan;
• Lokasi pembangkit tenaga listrik akan direhabilitasi melalui penanaman
kembali dengan rumput dan tanaman lokal lainnya;
• Tanah akan dijual apabila sudah tidak diperlukan lagi; dan
• Pemberhentian tenaga kerja SOL sesuai dengan hukum dan peraturan
tenaga kerja yang berlaku.
I-13
1.2.2.4.4 Pembongkaran Jaringan Transmisi dari SIL ke NIL
Pada tahap ini beberapa kegiatan yang akan dilakukan adalah pembongkaran
jaringan transmisi dan pembersihan lokasi dari sisa sisa bahan yang
dibongkar. Peralatan yang masih dapat digunakan akan dimanfaatkan di
tempat lain atau oleh fihak lain. Revegetasi akan dilakukan bila pada saat
tahap pasca operasi diperlukan.
I-14
BAB II
DAMPAK PENTING TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
DOKUMEN RINGKASAN EKSEKUTIF ANDAL, RKL & RPL SOL SARULLA OPERATION LIMITED (SOL)
II-1
akhirnya akan menambah peluang berusaha bagi masyarakat sekitarnya
khususnya hal-hal yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan pekerja
konstruksi seperti pemondokan, warung dan rumah makan, toko kelontong,
serta jasa transportasi. Penambahan peluang bekerja dan usaha pada akhirnya
akan membawa dampak pada bertambahkan pendapatan masyarakat baik
melalui pendapatan langsung sebagai karyawan SOL atau kontraktor, sebagai
pengusaha yang tumbuh sebagai pendukung kegiatan konstruksi maupun
sebagai sebagai karyawan usaha sekunder.
Keresahan masyarakat disebabkan oleh proses seleksi tenaga kerja yang akan
bekerja pada tahap operasi. Proses seleksi tenaga kerja yang akan bekerja pada
tahap operasi lebih membutuhkan keahlian khusus, sehingga jika warga yang
merasa mampu dan memenuhi syarat untuk bekerja ternyata kemudian tidak
dapat bekerja karena satu lain hal. Kedua, keresahan juga dapat terjadi jika
penduduk merasa jumlah tenaga kerja pendatang lebih banyak dibanding
tenaga kerja lokal.
DOKUMEN RINGKASAN EKSEKUTIF ANDAL, RKL & RPL SOL SARULLA OPERATION LIMITED (SOL)
II-2
TAHAP
PRAKONSTRUKSI TAHAP KONSTRUKSI
TAHAP
KEGIATAN
Lapangan Panas
PLTP Transmisi
Bumi
Gambar II-1 Bagan Alir Dampak Penting Kegiatan Proyek Sarulla Tahap Prakonstruksi dan Konstruksi
TAHAP PASCA OPERASI
TAHAP
KEGIATAN
DAMPAK
SEKUNDER TSS dalam air Pendapatan masyarakat
DAMPAK Kelimpahan
plankton dan Keresahan masyarakat
TERSIER bentos
Gambar II-2 Bagan Alir Dampak Penting Kegiatan Proyek Sarulla Tahap Pasca Operasi
TAHAP OPERASI
TAHAP
KEGIATAN
Lapangan Panas
PLTP Transmisi
Bumi
Penerimaan tenaga Reinjeksi air panas dan Operasional turbin uap Penyaluran arus
kerja brine dan kondenser bertegangan tinggi
JENIS
KEGIATAN
DAMPAK
Keresahan masyarakat
TERSIER
Gambar III-3 Bagan Alir Dampak Penting Kegiatan Proyek Sarulla Tahap Operasi
BAB III
UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
III-1
Tabel III-1 Matriks Ringkasan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Sarulla Operations Limited (SOL)
Keresahan Masyarakat Kegiatan pembebasan Keresahan masyarakat. • Membuat rencana kerja (work plan) yang Keresahan Mendata dan mencatat setiap Desa-desa di sekitar wilayah Selama tahap pra
lahan berisi mekanisme pembebasan lahan, masyarakat keluhan yang timbul akibat proses kegiatan Pengembangan konstruksi
sistem kompensasi lahan dan rencana pembebasan lahan Lapangan Panas Bumi dan
pemantauan. PLTP Sarulla yang terdapat di
• Mensosialisasikan dan menyebarluaskan Kecamatan Pahae Jae dan Pahae
informasi secara akurat mengenai Julu, Kabupaten Tapanuli Utara
kegiatan pembebasan lahan
• Melakukan pembebasan lahan secara adil
dan terbuka
Kebisingan • Pemboran Sumur dan Kebisingan • Pemeliharaan kendaraan konstruksi. Tingkat kebisingan Mengukur tingkat kebisingan di • Tapak-tapak sumur Satu minggu sekali
Uji Produksi • Memperlambat laju kendaraan angkut udara ambien menggunakan • Desa-desa di sekitar tapak- selama kegiatan uji
• Mobilisasi peralatan dengan kecepatan maksimum 40 km/jam. metode yang sesuai dengan SNI tapak sumur produksi
dan bahan • Pemasangan silencer guna mereduksi
• Konstruksi PLTP kebisingan.
• Pemakaian ear muff bagi pekerja disekitar
lokasi uji produksi.
• Memasang rambu rambu ” Dilarang
Masuk” bagi mereka yang tidak
berkepentingan pada saat dilakukan
pemboran sumur.
• Menanam pohon-pohon yang memiliki
kanopi/tajuk yang lebar untuk
mengurangi kebisingan seperti bambu.
• Sosialisasi kepada masyarakat sekitarnya,
yang berdekatan dengan lokasi proyek.
Kesempatan Usaha Kegiatan-kegiatan Kesempatan usaha Menyediakan kesempatan kepada Kesempatan Usaha • Melakukan pengumpulan data Kabupaten Tapanuli Utara Satu kali per tahun
konstruksi pengusaha lokal untuk berpartisipasi dalam mengenai pembelian barang dan selama tahap
penyediaan barang dan jasa. jasa oleh SOL dan kontraktor konstruksi
serta kontrak-kontrak yang
diberikan kepada pengusaha
lokal oleh SOL
• Melakukan pengumpulan data
mengenai pertumbuhan usaha-
usaha lokal sebelum, selama dan
setelah tahap konstruksi
Pendapatan Masyarakat Kegiatan-kegiatan Pendapatan • Menyediakan kesempatan kerja kepada Pendapatan Mengumpulkan data pendapatan Desa-desa di sekitar wilayah Satu kali per tahun
konstruksi masyarakat masyarakat setempat yang memenuhi Masyarakat masyarakat dari badan-badan kegiatan Pengembangan selama tahap
persyaratan dan kualifikasi dari pemerintah setempat Lapangan Panas Bumi dan konstruksi
perusahaan PLTP Sarulla yang terdapat di
• Menyediakan kesempatan kepada Kecamatan Pahae Jae dan Pahae
pengusaha lokal untuk berpartisipasi Julu, Kabupaten Tapanuli Utara.
dalam penyediaan barang dan jasa.
Keresahan Masyarakat • Penerimaan tenaga Keresahan masyarakat • Membuat rencana kerja (work plan) Keresahan Mencatat adanya keluhan tentang Desa sekitar proyek (Desa Satu kali per tahun
kerja penerimaan tenaga kerja lokal, kegiatan Masyarakat tenaga kerja lokal, pemboran Sibaganding, Desa Lumban selama tahap
• Pemboran sumur pemboran dan pemasangan jaringan sumur dan uji produksi dan Jaean, Desa Simataniari, Desa konstruksi
transmisi pemasangan jaringan transmisi Silangkitang, Desa Sigurung-
• Pemasangan Jaringan
• Mensosialisasikan secara akurat gurung, Desa Pardomuan
Transmisi
mengenai kegiatan penerimaan tenaga Nainggolan, Desa Pardamean
kerja beserta persyaratannya secara Nainggolan)
terbuka dan adil
• Sosialisasi kepada masyarakat tentang
rencana pemboran sumur
• Sosialisasi kepada masyarakat tentang
rencana pemasangan transmisi
C. Tahap Operasi
Komponen Fisika - Kimia
H2S Pengoperasian PLTP Konsentrasi H2S di • Jika konsentrasi H2S pada lokasi-lokasi Konsentrasi H2S di Mengukur konsentrasi H2S di udara • Sumur-sumur produksi • Pada sumur-sumur
udara ambien pemantauan yang telah ditentukan udara ambien ambien menggunakan alat • Lokasi PLTP produksi: sekali
melebihi baku mutu kebauan 0,02 ppm pemantau H2S sesuai dengan SNI • Desa-desa di sekitar tapak- setiap tiga bulan
berdasarkan hasil pemantauan, emisi H2S tapak sumur • Pada lokasi PLTP:
dari PLTP akan dikontrol menggunakan sekali setiap tiga
teknologi seperti LO-CAT sulfur recovery bulan
unit sampai konsentrasi H2S memenuhi • Pada desa-desa:
baku mutu kebauan tersebut. sekali setiap tiga
• Mengamankan lokasi PLTP dan bulan
membatasi zona aman untuk penduduk
sekitar.
• Pekerja yang bekerja di sekitar lokasi
PLTP harus dilengkapi dengan
perlengkapan keselamatan pekerja.
• PLTP akan dilengkapi dengan alat
pemantau H2S.
Kesempatan Usaha Kegiatan-kegiatan Kesempatan usaha • Menyediakan kesempatan kepada Kesempatan Usaha • Melakukan pengumpulan data • Kabupaten Tapanuli Utara Satu kali per tahun
operasi pengusaha lokal untuk berpartisipasi mengenai pembelian barang dan • Kantor SOL di lokasi proyek selama tahap operasi
dalam penyediaan barang dan jasa. jasa oleh SOL dan kontraktor
• Menyediakan panduan untuk pengusaha- serta kontrak-kontrak yang
pengusaha lokal agar memenuhi standar diberikan kepada pengusaha
perusahaan lokal oleh SOL
• Melakukan pengumpulan data
mengenai pertumbuhan usaha-
usaha lokal sebelum, selama dan
setelah tahap operasi
Pendapatan masyarakat Kegiatan-kegiatan Pendapatan • Menyediakan kesempatan kerja kepada Pendapatan Mengumpulkan data pendapatan • Desa-desa di sekitar wilayah Satu kali per tahun
operasi masyarakat masyarakat setempat yang memenuhi Masyarakat masyarakat dari badan-badan kegiatan Pengembangan selama tahap operasi
persyaratan dan kualifikasi dari pemerintah setempat Lapangan Panas Bumi dan
perusahaan PLTP Sarulla yang terdapat di
• Menyediakan kesempatan kepada pekerja Kecamatan Pahae Jae dan
lokal untuk berkembang. Pahae Julu, Kabupaten
Tapanuli Utara
• Kantor SOL di lokasi proyek
Keresahan Masyarakat • Penerimaan tenaga kerja Keresahan masyarakat • Membuat rencana kerja (work plan) Keresahan Masyarakat Mencatat adanya keluhan tentang • Desa-desa di sekitar wilayah Satu kali per tahun selama
• Pengoperasian jaringan penerimaan tenaga kerja lokal secara adil dan tenaga kerja lokal dan pengoperasian kegiatan Pengembangan tahap operasi
transmisi terbuka jaringan transmisi Lapangan Panas Bumi dan PLTP
• Sosialisasi kepada masyarakat tentang Sarulla yang terdapat di
pengoperasian pemasangan transmisi Kecamatan Pahae Jae dan Pahae
Julu, Kabupaten Tapanuli Utara
• Kantor SOL di lokasi proyek
Kualitas Air Permukaan Sumur-sumur bor, sump Logam-logam berat, Limbah Padat Domestik: • Limbah padat: jenis • Mengukur jumlah limbah padat • Lokasi TPA limbah padat • Limbah Padat: Setiap
pit, sumur-sumur produksi bahan berbahaya dan • Membuang limbah padat di TPA (tempat dan jumlah limbah yang dihasilkan dengan menghitung domestik saat limbah padat
(selama uji produksi) yang beracun pembuangan akhir) padat yang jumlah truk yang membawa limbah • Instalasi Pengelolaan Air Limbah dibuang ke TPA
berpotensi menghasilkan • Limbah Cair: dikumpulkan, padat masuk dan membuang limbah Domestik • Instalasi Pengelolaan
limbah bahan berbahaya diangkut, dibuang di ke TPA Air Limbah Domestik:
• Mengolah limbah cair domestik dari seluruh • Lokasi sumur (sump pit dan
beracun (B3) maupun non- TPA dan didaur- • Mengumpulkan, menyiapkan dan Satu kali per bulan
aktivitas di wilayah proyek di Instalasi pembuangan limbah lumpur)
ulang. menganalisis contoh air dari saluran
B3 Pengolahan Limbah Cair Domestik • Sumur–sumur penduduk di SIL • Di lokasi sumur: 2 kali
• Limbah cair keluar semua IPAL domestik sesuai masing-masing saat
• Kondensat dan brine yang dihasilkan selama dan NIL
domestik: BOD, COD, dengan protokol SOL yang pemboran dan setelah
uji produksi dan operasional PLTP akan TSS dan pH. didasarkan kepada SNI , serta • Sungai Batang Toru
dinjeksikan ke dalam sumur reinjeksi. pemboran.
• Jenis dan jumlah mengukur pH, konduktivitas, dan
• Membangun sump pit yang dilapisi lapisan limbah B3 suhu pada saat pengambilan contoh
kedap air. Air yang dikumpulkan di sump pit air dilakukan (in situ).
digunakan di proses pengeboran sebagai • Tumpahan: jenis dan
jumlah • Memantau pelaksanaan prosedur
komponen lumpur bor, setelah itu operasi standar (SOP) pencegahan
dikembalikan ke dalam sumur. tumpahan/ceceran
tumpahan oli dilakukan secara benar
• Memantau pelaksanaan SOP
Limbah B3: penanganan dan pembuangan limbah
• Serpihan-serpihan di dalam lumpur bor B3 dilakukan secara benar
ditampung di dalam sump pit. • Melakukan uji TCLP terhadap
• Lumpur bor akhir ditampung di dalam sump lumpur bor, limbah lumpur dan
pit serbuk bor
• Memastikan bahwa peralatan dan bahan yang
dibeli oleh SOL tidak mengandung PCB,
asbestos, ODS (ozone depleting substances) dan
bahan lainnya yang dilarang untuk
digunakan sesuai peraturan yang berlaku
• Menetralkan air aki dan menyimpan aki (lead
acid batteries) bekas dengan aman
• Mengumpulkan minyak bekas dan
menampungnya ke dalam drum dan
menyerahkannya kepada perusahaan
pengelola limbah B3 yang terdaftar untuk
dikelola lebih lanjut
• Memasang pelapis sekunder (secondary
containment)di sekitar bahan-bahan yang
mudah terbakar dan berbahaya sesuai
kebutuhan
• Secara berkala memberikan pelatihan kepada
karyawan dalam penanganan limbah B3.
Inisiatif Peningkatan • Rendahnya Produktivitas pertanian Bekerjasama dengan pihat terkait dalam Produktivitas Melakukan evaluasi terhadap Desa sekitar Desa-desa di 1 (satu) kali dalam
Usaha Pertanian dan pengetahuan di areal SOL di bidang pertanian setempat pertanian di area SOL efektivitas program dan sekitar wilayah kegiatan setahun selama
Teknik Budidaya mengenai komoditas Kecamatan Pahae Jae di Kecamatan Pahae implementasi proyek Pengembangan Lapangan Panas kegiatan pelaksanaan
Pertanian pertanian yang dan Pahae Julu, Jae dan Pahae Julu, menggunakan dana yang Bumi dan PLTP Sarulla yang program
bernilai ekonomi Kabupaten Tapanuli Kabupaten Tapanuli disediakan oleh SOL terdapat di Kecamatan Pahae pengembangan
tinggi dikalangan Utara Utara Jae dan Pahae Julu, Kabupaten masyarakat
pemuda tani
Tapanuli Utara berlangsung
• Rendahnya
ketertarikan generasi
muda untuk menekuni
bidang pertanian
• Terbatasnya input
produksi pertanian
• Terbatasnya input
sarana produksi
pertanian berkualitas
tinggi
• Tingkat penggunaan
alat-alat pertanian
yang rendah
dikalangan petani
Penyediaan Sarana dan • Laju pertumbuhan Kebutuhan dan • Bekerjasama dengan pemerintah setempat Kebutuhan dan • Mengumpulkan data mengenai Desa-desa di sekitar wilayah 1 (satu) kali dalam
Prasarana Umum pembangunan yang tuntutan pelayanan dalam menentukan sarana dan prasarana tuntutan pelayanan ketersediaan sarana dan kegiatan Pengembangan setahun selama
pesat sosial kepada yang akan disediakan sosial kepada prasarana serta melakukan Lapangan Panas Bumi dan kegiatan pelaksanaan
• Meningkatnya masyarakat • Mendorong dan membantu pemerintah masyarakat evaluasi terhadap efektifitas PLTP Sarulla yang terdapat di program
tuntutan masyarakat daerah untuk mengembangkan inisiatif program dan implementasi Kecamatan Pahae Jae dan Pahae pengembangan
terhadap layanan pelayanan sosialnya sendiri proyek menggunakan dana yang Julu, Kabupaten Tapanuli Utara masyarakat
sosial disediakan oleh SOL
berlangsung
Pelestarian Budaya Meningkatnya Perubahan nilai-nilai Mendukung program dan aktifitas etnis Aktivitas tradisional, • Melakukan dokumentasi dan Desa-desa di sekitar wilayah 1 (satu) kali dalam
keberadaan budaya tradisional, budaya lokal, menjaga kebudayaan lokal termasuk festival budaya, buku membuat laporan tentang kegiatan Pengembangan setahun selama
modern serta prasarana dan adat istiadat aktivitas tradisional (tarian), festival dan monograf program dan aktifitas etnis lokal Lapangan Panas Bumi dan kegiatan pelaksanaan
dan barang-barang budaya, seminar dan konferensi, buku dan tentang bahasa, • Menjaga kebudayaan lokal PLTP Sarulla yang terdapat di program
pendukung budaya monografi bahasa, sejarah, sosiologi, dan sejarah, sosiologi termasuk aktivitas tradisional Kecamatan Pahae Jae dan Pahae pengembangan
modern yang antropologi lokal dan antropologi lokal (tarian), festival budaya, seminar Julu, Kabupaten Tapanuli Utara masyarakat
menyertainya dan konferensi, buku dan berlangsung
monografi bahasa, sejarah,
sosiologi, dan antropologi lokal.
Pendapatan Masyarakat Berakhirnya kegiatan Pendapatan masyarakat • Sosialisasi kepada pekerja mengenai rencana Pendapatan Masyarakat Mengumpulkan data pendapatan • Desa-desa di sekitar wilayah Satu kali per tahun selama
proyek pelepasan masyarakat dari badan-badan kegiatan Pengembangan tahap operasi
• Memberikan kompensasi yang layak kepada pemerintah setempat Lapangan Panas Bumi dan PLTP
pekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku Sarulla yang terdapat di
Kecamatan Pahae Jae dan Pahae
• Sosialisasi kepada masyarakat mengenai Julu, Kabupaten Tapanuli Utara
berakhirnya kegiatan proyek.
• Kantor SOL di lokasi proyek
Keresahan Masyarakat Pelepasan tenaga kerja Keresahan masyarakat • Membuat rencana pelepasan tenaga kerja Keresahan Masyarakat Mencatat adanya keluhan tentang • Desa-desa di sekitar wilayah Satu kali per tahun selama
• Sosialisasi rencana pelepasan kepada tenaga tenaga kerja lokal, dan penyaluran arus kegiatan Pengembangan tahap operasi
kerja listrik bertegangan tinggi. Lapangan Panas Bumi dan PLTP
Sarulla yang terdapat di
Kecamatan Pahae Jae dan Pahae
Julu, Kabupaten Tapanuli Utara
• Kantor SOL di lokasi proyek