“kita berkuasa atas kehendak bebas sdr dan akhirnya sdr mengambil keputusan untuk memenuhi
kehendak Allah meskipun sdr saat itu dibelenggu oleh dosa terus menerus” sehingga sdr menyerahkan
hidup pd Tuhan. Intinya kita yg mengambil keputusan itu dari kuasa yg Allah berikan.
Ada kuasa agar kita menjadi kuasa dan hamba Tuhan,
Bapa memberikan roh pengertian – pribadi, Sejak dari dalam kandungan atau sebelum lahir baru, Allah
telah menyiapkan Kasih KaruniaNya sehingga kita mampu memisahkan diri kita bagi Tuhan saja, artinya
ada posisi rohani yg tersedia bagi kita untuk menang.
MENGAPA IBLIS MENYERANG KITA? DAN APA TARGETNYA? SEHINGGA IBLIS MENENTUKAN
KEMENANGAN DI PIHAK DIA?
Sejak semula Allah sudah merancangkan manusia itu berkuasa atas bumi/hal-hal natural.
Sama seperti tanaman (jahe), ketika ada lalang yg tumbuh dalam 1 tempat, maka tunas itu tdk tumbuh,
tetapi ketika kita mengizinkan diri kita mengikuti kehendak Allah, maka hal-hal yg tidak diinginkan itu
digoncangkan/ dihilangkan, dan kita senantiasa tumbuh subur, contoh nyata jahe di polybag tdk
tumbuh, kemudian sy menanam kembali, saya potong (bentuk), saya siram, kemudian tumbuh tunas
kecil hingga bertumbuh, pada polybag 1 lgi sdh tumbuh 1 tunas, tapi ada lalang dan rumput liar yg
menghalangi akar, sehingga tdk tumbuh, kemudian mencabut hingga sekaran tumbuh tunas-tunas yg
baru menjadi banyak -> berumultiplikasi, menjadi berkat bagi yg lain, tumbuh benih 3 yg baru.
Sama seperti kita jika kita membiarkan lalang itu dalam diri kita.
Pengalaman sdr pd saat lahir baru membuktikan bhw sdr telah membuktikan MENANG TELAK ATAS Iblis
sehingga sdr menyerahkan hidup sdr pd Tuhan.
Kejadian 2:4-9
Dibentuk Allah dari debu tanah (dari hal lahiriah), berbeda dgn mahluk ciptaan Allah lainnya, itulah
manusia memiliki 2 akses karena manusia diciptakan dgn 2 unsur (roh dan lahiriah).
Sejak semula Allah sudah merancangkan manusia itu berkuasa atas bumi/hal-hal natural.
Sama seperti tanaman (jahe), ketika ada lalang yg tumbuh dalam 1 tempat, maka tunas itu tdk tumbuh,
tetapi ketika kita mengizinkan diri kita mengikuti kehendak Allah, maka hal-hal yg tidak diinginkan itu
digoncangkan/ dihilangkan, dan kita senantiasa tumbuh subur, contoh nyata jahe di polybag tdk
tumbuh, kemudian sy menanam kembali, saya potong (bentuk), saya siram, kemudian tumbuh tunas
kecil hingga bertumbuh, pada polybag 1 lgi sdh tumbuh 1 tunas, tapi ada lalang dan rumput liar yg
menghalangi akar, sehingga tdk tumbuh, kemudian mencabut hingga sekaran tumbuh tunas-tunas yg
baru menjadi banyak -> berumultiplikasi, menjadi berkat bagi yg lain, tumbuh benih 3 yg baru.
Sama seperti kita jika kita membiarkan lalang itu dalam diri kita.
Allah memerintah buah dari pohon pengetahuan yg baik dan jahat tidak boleh dimakan buahnya.
Kembali pada manusia karena diberikan kewenangan pd manusia. Melalui pohon pengetahuan yg baik &
yg jahat, Allah menunjukkan bhw ada kuasa / mandiri pada manusia pada manusia yg tdk bisa dilampaui
oleh Allah sekalipun. Manusia memiliki kehendak bebas, hanya dgn keputusan Manusia itu sendiri utk
memutuskan sendiri sesuai kehendak bebasnya. Karena manusia memiliki power of will (berkehendak,
berkuasa dan memutuskan). Bebas dari pengaruh Allah, bebas dari pengaruh iblis dan semua mahluk
lainnya, bebas dari segala kondisi yg cepat berubah di sekelilingnya (di kehidupan manusia)
‘Jangan serahkan atau persembahkan’ dalam ayat 13 adalah kita harus gunakan kehendak bebas kita
Tuhan menciptakan manusia dengan kehendak bebas, Tuhan tidak pernah memaksakan kehendakNya
pada kita.
Tuhan benar-benar tidak memperlakukan manusia seperti robot untuk lakukan kehendaknya. Tetapi kita
yg harus memilih sendiri untuk mengikuti kehendak Allah atau bukan. Tuhan akan terus mempengaruhi
kehendak kita dengan terus berbicara dalam hati kita melalui rohNya
Allah memberikan otoritas pada manusia mengakses alam natural, dgn perintah yg di serahkan Allah
pada manusia.
Menyerahkan anggota tubuh utk melakukan kehendak Allah, mengembalikan kita kepada tujuan Allah
menghadirkan hidup kita di bumi, kita dihadirkan Allah di bumi, bukan utk dibinasakan, karena kita
dihadirkan di bumi ini utk menjadi representasi Allah
Hukum itu hanya mengandung KONSEKWENSI saja dan TIDAK HARUS DITAATI, krn ada hukum dosa dan
hukum yg lain.
Inilah yg menunjukan kt menjadi hamba. Krn baik kt percaya atau tdk percaya, hukum itu berlaku bagi
kita. Hukum itu bukan hanya berisi konsekuensi, tetapi juga aturan2 nya, tidak peduli kita setuju atau
tidak atau percaya atau tidak, hukum itu akan berlaku.
Power of Free Will membuat kita berdiri bebas, Allah bukan dalang, dan Iblis juga bukan. pilihan kita lah
yang akan membawa kita pada hukum mana yang akan berlaku, dalam hidup kita
Kita memenangkan peperangan kehidupan yang sangat dahsyat, dan yang menjadi arena perebutan
antara Allah dan iblis adalah kehendak manusia itu sendiri
Tuhan itu adil, iblis tdk bisa menyalahkan Allah, dan kita pun tdk bisa menyalahkan Allah, karena kt yg
menentukan dimana kita mau hidup
Kehendak yg ada pada jiwa yg memutuskan. Meski dlm roh ada keinginan ( yg membawa hal2 yg kekal) ,
tetapi untuk memilih taat pada Allah atau tidak, kehendak pada jiwa yg memutuskan
Allah telah menempatkan sdr pada POSISI ROHANI YANG BISA MERAIH KEMENANGAN ALLAH SAAT sdr
melawan Iblis, sebab keuatan Iblis tidak mampu mengendalikan KEHENDAK BEBAS sdr.
ini adalah kabar baik, bahwa kehendak kita berada pada area yg tidak bisa dikontrol Iblis,
Pengalaman sdr pd saat lahir baru membuktikan bhw sdr telah membuktikan MENANG TELAK ATAS Iblis
sehingga sdr menyerahkan hidup sdr pd Tuhan.
Meskipun Iblis dengan segala cara berupaya agar kita tidak menolak Kristus pada walyu itu, tetapi Iblis
tidak bisa mencegah kita menerima Kristus dsn dilahirkan kembali
Keputusan utk menerima Yesus sbg Tuhan datang dari kehendak kita sendiri