Anda di halaman 1dari 4

BRAVE

Kiranya diberikan-Nya kepadamu apa yang kaukehendaki dan dijadikan-Nya berhasil


apa yang kau rancangkan (Mazmur 20:5 TB)

Ayat di atas sebenarnya tidak hanya sebuah doa, permohonan dan harapan. Lebih
dari itu, ayat tersebut merupakan sebuah janji dari Tuhan. Tuhan ingin membuat apa
yang kita rindukan menjadi kenyataan. Apapun yang kita kehendaki akan dibuat-Nya
berhasil. Ayat ini juga menunjukkan segala sesuatu dapat diberikan-Nya jika kita
menginginkan dan merencanakannya. Tetapi Tuhan tidak bisa memberikan kepada
kita sampai kita menginginkannya.

Akan tetapi pada kenyataannya, terkadang karena satu dan lain hal seperti
kegagalan, salah fokus, hilang arah, mimpi kita tidak kita inginkan dan impikan lagi.
Kita lupa oleh mimpi yang ditanamkan Tuhan dan hidup yang kita jalani terasa berat
karena kita tidak tahu mengenai harapan dan mimpi-mimpi kita.

Sulit bagi kita untuk membayangkan benda yang kita tidak tahu lokasi dan
tempatnya. Tuhan ingin memulai dari dalam diri kita. Perhatikan salah satu bagian
dari diri dan hidup kita dan beritahu Tuhan bagian tersebut. Ada tempat yang Tuhan
inginkan untuk Ia gambarkan hal baik dalam diri kita. Jika kita sudah tahu lokasi dan
tempatnya, hal ini akan mempengaruhi tidak hanya keadaan saat ini tetapi juga
kedepannya.

Jika berbicara mengenai Hati yang biasa sering kita pakai diluar pembahasan jasmani,
Hati adalah sesuatu yang dalam diri kita sifatnya bukan jasmani tetapi kiasan.
Digunakan untuk merasa yang dipengaruhi oleh pikiran. Perasaan kita tergantung
kepada apa yang kita pikir. Apa yang masuk ke dalam sistem kita. Apa yang kita lihat,
dengar, rasa, pegang, hirup. Semua hal tersebut akan mempengaruhi perasaan
dalam diri kita dan akhirnya akan mempengaruhi cara kita merespon setiap hal yang
terjadi kepada kita.

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku
datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala
kelimpahan. (Yohanes 10:10 TB)

Pencuri tentu saja selalu mencuri yang berharga. Apa itu yg berharga dari hidup
manusia? Tentu saja mimpi, harapan, dan damai sejahtera yang ia curi dari kita.

Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi,
karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata
yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-
benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang
dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami
menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus. (2 Korintus 10:3-5 TB)

Dari hatilah, tindakan dimulai. Ketika kita ga memulai sebuah tindakan, itu karena
hati dan pikiran kita belum siap. Kenapa kita tidak memulai mengerjakan mimpi kita?
Karena hati dan pikiran kita belum siap. Ada benteng ketakutan yang dibangun iblis
dalam diri kita. Iblis berusaha membangun benteng dalam diri kita. Jadi kita lumpuh
karena dikuasai dan dikendalikan benteng tersebut. Kita merasa tidak dapat
melakukan apapun karena dibentengi oleh rasa dan pikiran buruk tersebut.

Orang yang pernah gagal berbeda dengan orang yg merasa gagal. Kalau merasa
gagal, maka rasa itulah yg menjadi benteng dan membuat kita ga berani nyoba lagi.
Benteng tentu saja tidak datang secara tiba-tiba, tetapi apa yang kita pikirkan dan
rasakan akan mempengaruhi bangunan dari benteng tersebut. Karena benteng tidak
datang secara tiba-tiba, tentu saja tidak bisa diusir secara tiba-tiba.

Setiap hari kita selalu berharap agar rasa kecewa, takut, cemas, depresi bisa hilang.
Rasa takut bukan hanya tentang spritual aja, tetapi mempengaruhi gambaran atau
visi dalam otak dan hati kita.

Faith and fear are not only emosian, but electrical and chemical too

Iman dan rasa takut bukan hanya masalah rohani saja tapi memiliki representasi
elektrik dan kimia juga. Pertama hanya satu pikiran yang menjadi pondasi
terbentuknya benteng, makin lama makin ada jika kita tidak menghancurkannya.
Setelah benteng terbentuk kemerdekaan kita hilang.

Be brave to start. Be brave to hope. Be brave to try. Be brave to dream. Be brave to


take a risk. Be brave to be who you are.

Berubah itu merupakan tahapan yang menakutkan. Untuk berubah ada masanya
dimana kita tidak memiliki bentuk sama sekali. Sama seperti ulat yang melepaskan
identitasnya dan memilih menjadi kepompong yang tidak berbentuk karena ia
memiliki keyakinan bahwa ia bisa berubah menjadi kupu-kupu yang cantik.

Hari ini mulailah percaya bahwa Tuhan memiliki yang terbaik untuk dirimu

Kecantikan yang engkau miliki tidak hanya apa yang terlihat dari luar saja tetapi
bagaimana engkau dapat membuat orang lain di sekitarmu merasa nyaman dan
berani berjalan bersamamu.

Wanita yang cantik tetapi tidak memiliki sifat tersebut sama saja seperti mobil
mewah tanpa bensin. Tanpa bensin mobil tersebut tidak kemana-mana. Tanpa
pengetahuan dan kebenaran, orang lain tidak akan nyaman untuk berada berlama-
lama disisimu. Because you know how to make people feel good.

Jadi apa yang perlu kamu lakukan ?

 Captive every thought

Taklukkan pikiranmu. Benteng terbentuk dari apa yang kamu pikirkan. Satu persatu
pikiran buruk akan membangun benteng. Jiwa dan hati yang cidera sama kayak kaki
yang cidera. Harus ditangani biar sembuh. Filter pikiran yang harus engkau pikirkan.
Hati-hati dengan pikiranmu. Karena setiap kita berpikir kita sedang memberi makan
pikiran kita. Jika kita memikirkan hal yang baik, harapan, mimpi, maka tentu saja kita
memberi makan yang baik, sebaliknya jika kita memikirkan hal yang buruk, sama saja
seperti kita memberi makan yang buruk kepada pikiran kita.

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah:
apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Roma 12:2 TB)

Cara berpikir kita berubah maka cara kita merasa juga berubah. Iblis tidak bisa lagi
membangun benteng dalam hidup kita. Tawan pikiran itu. Sebelum jadi benteng, dia
adalah pikiran.

Adam dan Hawa tidak tiba-tiba terhipnotis dan melakukan dosa. Semuanya diawali
dari pikiran lalu dipengaruhi oleh ular. Ia memikirkan perkataan Tuhan yang berkata
Jangan dan perkataan iblis yang berkata Jangan-jangan.

Hawa mulai memikirkan perkataan iblis. She entertain the word. Tetapi kalau kita
percaya dengan Tuhan dan memiliki firman Tuhan yang dapat menjadi penangkal
dari perkataan iblis yang mempermainkan perasaan kita maka kita dapat
meruntuhkan benteng tersebut. Dalam nama Yesus, runtuhkan benteng ini.

Perhatikan apa yang kita rasakan dan pikirkan dan lakukan setiap hari.

Your world never be the same again. We have a define power to change our life
every single day. You have to power to let it go. Move on.

Karena rasa kecewa rasanya nyata seperti kita terkena sakit. Tetapi kita bisa
ketagihan sakit tersebut. Kalau kita sudah terlalu sakit, biasanya kita jadi ketagihan
sakitnya dan malah mencari sendiri sumber kesakitan tersebut. Kita mulai
memikirkan hal-hal yang tidak perlu. Seperti kegagalan masa lalu kita. Kita mulai
hidup di masa lalu, selalu menyalahkan diri kita dan tidak berserah kepada Tuhan.
Kita menikmati kesakitan tersebut, meskipun kita tahu itu akan menyakiti hati dan
pikiran kita. Setelah itu kita mulai bertanya-tanya kepada Tuhan kenapa kita tidak
bisa bahagia. Padahal kita yang melakukan hal tersebut itu. Take control.
You can’t control what happens to you, but you can always control what
happens inside of you - Jose Carol-

 Demolish arguments and strongholds

Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan;
sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di
dalam kasih. (1 Yohanes 4:18 TB)

Takut? Carilah kasih Tuhan. Karena Ia akan memberikan kamu ketenangan.

 Frame Your Dream

Whatever you see, write. Bermimpi dan tuliskan. Ada 42% lebih besar kemungkinan
kalau kita menulis dibandingkan hanya mengharapkannya. Start to writing down
what you want. Apapun yang kita mimpikan bisa diberikan oleh Tuhan. Tuliskan.

 Plan and Act

Setelah kita menulis mimpi kita mulailah berpikir untuk mencari langkah pertama
yang bisa kita lakukan untuk menggapai mimpi tersebut. Tulis setiap langkahnya dan
mulailah mengambil langkah kecil di kehidupan kami.

Misalnya: Bermimpi untuk ke luar negeri dan memiliki hidup disana. Tulis dengan
jelas apa yang kita inginkan, lalu pikirkan dan tulis langkah yang bisa kita kerjakan
mulai dari sekarang. Step on it. Bertindak walaupun susah. But act.

Making mistakes is a part of journey. Tetapi jika rasa gagal setiap kali salah kita
jadikan benteng, kita tidak akan takut salah. Kalau kita takut salah kita tidak akan lagi
mencoba, kalau kita takut mencoba kita tidak lagi bergerak dan hidup. Mimpi dan
hidup kita terhenti. Kecewa adalah bagian dari proses. Jangan biarkan semua jadi
benteng.

Jadi siapkah kita runtuhkan benteng dalam diri kita?

Berani bukan berarti tidak memiliki rasa takut. Tetapi berani adalah tetap
melangkah karena kita tahu Tuhan menyertai kita.

Anda mungkin juga menyukai