Anda di halaman 1dari 4

Isu lingkungan selalu beririsan dengan isu keadilan,

Masyarakat bangka -> menggali timah (lingkungan hidup) protes karna tidak sustain,

Green building environmentalist = memakai kaca yg mahal, tebal import mahal

Sisi lain banyak yg dikorbankan, tp sisi lain masih ada yg diuntungkan contohnya menggunakan
sedikit AC,

Green building = di Indonesia berpotensi kepada fokus passive design, tidak berfokus kpd industri2
mahal
Masalah di perkotaan = green agendo dan brown agenda (green environmental problem) misal
penyelesaiannya dengan green rooftop tdk bisa, dan tidak aplikabel kepada masyarakat bawah,

penyelesaian green architecture harus bisa melihat dari sisi kacamata masyarakat -> karena harus
mengedepankan masyarakat, kalaupun dilarang pasti masih ada alternatif, sustainable community
lebih jelas (siapa yg berdampak, siapa yg menerima langsung)

Brown environmental problem (menyediakan kebutuhan bagi masyarakat kampung) passive design
(memanfaatkan kelebihan yg ada di alam)

Sustainable issue itu beririsan dengan issue economy,


kalau kita hanya melihat dri sisi green environmental problem, tdk bs diaplikasikan kepada brown
environmental problem, maka penyelesiannya harus dilihat dari sisi masyarakat,

Anda mungkin juga menyukai