Anda di halaman 1dari 4

Data Objek Studi

Objek Studi : Kampono House


Prinsipal Arsitel : Realrich Sjarief
Biro : Realrich Architecture
Workshop (RAW)
Fungsi Residensial
Lokasi The Green Precinct, Bumi
Serpong
Damai, Tangerang
Luas Lahan : 500 m2
Luas Bangunan : 319 m2
Tahun : 2017

Gambar 1. Perspektif Eksterior Malam Hari


Sumber : https://images.adsttc.com/media/images/59cd/acc9/b22e/3875/6100/0129/slideshow/
The_Green_BlossonVille_-_Exterior_Noon_-_03.jpg?1506651327 diunduh 14 Januari 2023
Sumber : https://drive.google.com/file/d/1yPsWDsHO2F0Ce7k1Nhl593dYxNulTu6m/view?usp=share_link

Bentuk

Gambar 2. Prinsip Bentuk Ditinjau dari Muka Depan Bangunan

Sumber : https://images.adsttc.com/media/images/59cd/ab14/b22e/38e6/6d00/02dd/slideshow/
The_Green_BlossonVille_-_Exterior_Day_-_02.jpg?1506650891 diunduh 14 Januari 2023
Sumber : https://drive.google.com/file/d/1cehtw7K_3UDa3BlBApwVTmCmfZLnM2ZI/view?usp=share_link

Tampang depan rumah ini menimbulkan pertanyaan: apakah bangunan setinggi dua lantai ataukah
bangunan setinggi tiga lantai? Marilah diamati dengan lebih cermat. Pada bagian bangunan yang
memiliki letak yang satu garis dengan jalan, jadi pada bagian dasar dari bangunan, kita menyaksikan
rongga kosong di sebelah kanan serta gundukan tanah yang sangat massif (bahkan diperkuat dengan
dinding beton yang membentuk petunjuk arah akses bangunan) di sebelah kiri. Dengan demikian, pada
bagian dasar dari bangunan kita mendapatkan kemasifan dari gundukan tanah serta kelowongan dari
rongga di sebelah gundukan tanah. Sebuah kekontrasan telah hadir, yakni kontras antara lowong
dengan massif.
Di atas bagian dasar ini terhadirkan sebuah bangun persegi empat Panjang yang diletakkan dalam
kedudukan mendatar (horizontal). Bangun ini membentang selebar bangunan, dari ujung kiri gundukan
tanah hingga ujung kanan rongga. Bagian ini ditandai dengan jehadiran bangun yang sangat massif,
serba berdinding tertutup, entah dinding bata dirampungkan (finishing) dengan lempengan berwarna
abu, ataukah memang merupakan dinding beton yang sebanyak beberapa keping. Kemasifan bagian
tengah dari bangunan ini diperlunak sedikit dengan adanya daun pintu berwarna merah-kecoklatan
serta jendela pipih yang memanjang di bagian kanan bangunan. Apakah dengan demikian kedua elemen
bangunan ini menjadi aksen atau penekanan bagi gubahan dinding di bagian tengah bangunan ini?
Bagian paling atas dari bangunan berbeda dari bagian tengah dan bagian bawah. Di bagian atas ini, dua
buah bangun persegi panjang yang mendekati bangun bujurswangkar ditempatkan saling terpisah, satu
di sisi kiri dan satu di sisi kanan. Bangun seperti bujursangkar ini diberi bingkai beton berupa lempengan
melengkung ke luar pada masing-masing sisi kiri dan kanan bentukan seperti bujursangkar itu.
Lempengan melengkung ini juga dibuat menjorok ke depan sehingga membentuk pembayangan
terhadap bagian tengah dari bangunan ini. Lempengan melengkung ini lalu menjadi emphasis yang
sangat kuat bagi seluruh bangunan ini. Karena lempengan ini menjadi bingkai dari bangun semacam
bujur sangkar maka kita menyaksikan bahwa bingkai ini ‘memagari’ bangun dinding yang juga seperti
bujursangkar. Dinding ini sungguh berbeda dari dinding di bagian tengah maupun di bagian bawah dari
bangunan. Di bagian atas ini, dinding itu adalah dinding kaca bening yang memiliki tirai putih di sekujur
kaca. Akibatnya, dinding kaca bening ini tidak merupakan dinding ‘terbuka’ (tembus pandang),
melainkan merupakan dinding massif yang tak kalah masifnya dengan dinding di bagian tengah
bangunan. Selanjutnya, jangan dikesampingkan keberadaan dari bangun empat persegi panjang yang
menegak di antara kedua bangun semacam bujursangkar itu. Dengan dinding bangunan yang juga sama
dengan dinding kiri dan kanannya, maka bagian menegak ini mampu untuk berada dalam dua keadaan
yang berbeda penafsiran. Pertama, bagian atas bangunan adalah bagian yang tak berbeda dari bagian
tengah, sebuah persegi panjang yang memanjang dari ujung kiri ke ujung kanan untuk membedakan diri
dari bagian tengah, bagian atas ini dibagi ke dalam tiga bagian

Rumah ini memperlihatkn geometri tampak depan yang berbangun persegi empat panjang. Ada banyak
bangun empat persegi panjang yang diperlihatkan di sini. Di bagian atas dapat disaksikan bangun dua
bujursangkar yang mengapit bangun empat persegi panjang menegak. Bangun-bangun ini merupakan
bingkai bagi dinding-dinding kaca pengisi bangun geometrik itu. Akan tetapi, dengan adanya tirai tak
tembus pandang di dinding kaca ini, maka bagian atas ini dapat disebut sebagai bagian yang berdinding
massif, mengingat tidak dapat disaksikan apa yang ada di balik kaca. Di bagian tengah hanya dapat
disaksikan bangun empat persegi panjang datar yang dominan. Tidak seperti bagian atas, bagian tengah
ini menempatkan empat persegi panjang sebagai wujud dari dinding bangunan. Dinding mendatar ini
dilengkapi dengan beberapa pernik yang digubah secara acak namun tidak ‘asal taruh’. Bagian dasar
yakni bagian bawah adalah empat persegi panjang mendatar yang dapat dikatakan mengkombinasikan
bagian tengah dan bagian atas. Dengan empat persegi panjang sebagai bingkai dari bagian dasar, dapat
disaksikan satu tampilan empat persegi panjang yang mendekati bujursangkar sebagai bentukan yang
massif sehingga di kiri dan kanannya menjadi bagian yang kosong dari bagian bawah ini. Kekosongan di
bagian dasar itu terjadi karena segenap lempengannya berdindingkan kaca. Dari segenap penggubahan
persegi panjang ini, baik dalam hal bangun maupun dalam hal keletakan, tampang bangunan ini mampu
membuat kesan tampilan yang kontras karena lowongnya bagian dasar yang harus mendapat beban dari
masifnya dinding bagian tengah dan bagian atas.

Gambar 3. Prinsip Bentuk Ditinjau dari Muka Samping


Bangunan
Sumber :

https://images.adsttc.com/media/images/59cd/ab82/b22e/3875/6100/0121/slideshow/
The_Green_BlossonVille_-_Exterior_Day_-_06.jpg?1506651002 diunduh 14 Januari 2023
Sumber : https://drive.google.com/file/d/1ynXFUmonp1Yt37OIUTTHKBUm-T1_1z3Z/view?
usp=share_link

Tampang belakang dari rumah ini dengan langsung menampakkan perbedaan yang mencolok dengan
tampang depan. Jikalau pada tampang depan dapat disaskisskan adanya tiga tumpukan bangun empat
persegi Panjang, maka di tampang belakang ini kita menyaksikan bangun empat persegi yang mendekati
bujursangkar yang berdempetan bersebelahan. Sebagai bangun mendekati bujursangkaryang utama
adalah bangun yang terkesan sebagai bangunan satu lantai yang dindingnya sepenuhnya dibuat dari
kaca satu arah, dan karena itu menjadi kuat kesan masifnya. Berdempet dengan dinding kaca massif
satu lantai ini adalah dua bangun mendekati bujursangkar yang ditumpuk. Kedua bangun yang
bertumpuk ini jgua memnghadirkan dinding kaca yang tak tembs opandang, sehingga merupakan
dinding kaca massif.
Dari kedua pengamatan ini dapat dikatakan bahwa rumah ini memiliki bangun yang persegi empat.
Bangun ini lebih menunjuk pada bingkai, bukan pada lempengan. Ada kesengajaan untuk menampakkan
bangun tampang depan yang berbeda dari bangun tampang belakang, misalnya dalam tampang depan
terlihat ada tiga bangun sedang dit tampang belakang ada tiga bangun yang digubah secara berebda.
Pada tampang depan bangun itu disusun bertumpuk, sedangkan paada tampang belakang disusun
berdempet dan bertumpuk (berdempet antara bangun berukuran beswar dengan yang berukuran kecil,
sedangkan bertumpuk dalam hal dua bangun yang berukuran kecil).

2.4 Bentuk
Penggunaan berbagai bentukan (form), bangun, ukuran, skala dan karakteristik permukaan akan
memberikan hadirnya kesan/persepsi berat, baik berat ataupun ringan dalam kaitannya dengan
gubahan/komposisi dari desain.
Persepsi ini berasal dari impresi pemerhati mengenai usaha yang diperlukan untuk menginstalasi sesuatu
bentukan. Persepsi ini bertanggung jawab atas manipulasi dari proses fisik, yakni proses konstruksi.
Seringkali kita merasa tertipu jika persepsi kita terbukti salah. Misalnya saja, dinding panjat tebing. Dinding
ini menghadirkan persepsi soliditas dan berat, padahal dalam kenyataannya adalah mereka dibuat dari
fiberglass dan plastik, hanya dicat meniru formasi batuan. Memang, terkadang lebih baik kita mempercayai

Anda mungkin juga menyukai