Anda di halaman 1dari 4

TATA TERTIB KONGRES IAAU ke IX

Tahun 2023

Butir 1 : Nama, Waktu dan Tempat


Kegiatan ini bernama Kongres IAAU ke IX Tahun 2023, dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Desember 2023
di Ruang Audio Visual Lantai 1 Gedung PPAG I, Universitas Katolik Parahyangan, Jalan Ciumbuleuit
No. 94 Bandung, 40141.

Butir 2 : Tugas dan Wewenang


A. Tugas
a. Meminta laporan pertanggungjawaban, evaluasi dan penyampaian pandangan umum
Pengurus IAAU Periode 2019-2023.
b. Menetapkan pokok-pokok pikiran terkait dengan program IAAU untuk periode 2023-2026.
c. Mendemisionerkan Pengurus IAAU Periode 2019-2023 dan memutuskan kebijakan lain
yang dianggap perlu.
d. Memilih tim formatur atau mekanisme lainnya dalam pemilihan ketua pengurus baru Periode
2023-2026.

B. Wewenang
Kongres IAAU ke IX 2023 berwenang untuk memutuskan dan mensyahkan seluruh ketetapan
yang diperoleh dalam kongres.

Butir 3 : Peserta
A. Kriteria Peserta
a. Peserta Penuh adalah perwakilan dari angkatan yang sudah mendaftarkan diri dan
disyahkan.
b. Peserta Peninjau adalah para undangan yang tidak termasuk pada butir a diatas, yang
diundang atau mengajukan diri sebagai peninjau.

B. Hak Peserta
a. Hak Peserta Penuh
Peserta Kongres IAAU ke IX memiliki :
- Hak bicara dan suara,
- Hak memilih dan dipilih.
b. Hak Peserta Peninjau
- Memiliki hak bicara bila diijinkan oleh ketua sidang
C. Kewajiban Peserta
- Menjaga ketertiban kongres,
- Menyebutkan nama lengkap dan angkatan setiap akan bicara,
- Mengikuti seluruh rangkaian kongres dan berpartisipasi aktif didalamnya,
- Menghormati sesama peserta kongres,
- Meminta persetujuan pimpinan sidang apabila akan meninggalkan sidang.

Butir 4 : Pelaksanaan Kongres


A. Jenis Persidangan
a. Sidang Pengantar adalah sidang yang diikuti oleh peserta kongres yang dipimpin oleh Ketua
Steering Committee selaku pimpinan sidang sementara, sebelum terpilihnya Ketua Sidang
yang tetap.
b. Sidang Pleno adalah sidang yang diikuti oleh anggota IAAU yang memenuhi syarat dan
memenuhi quorum yang dipimpin oleh pimpinan sidang tetap.

B. Tugas dan Wewenang Sidang


a. Sidang Pengantar mempunyai wewenang :
- Membahas dan menetapkan agenda kongres,
- Menetapkan tata tertib kongres,
- Memandu peserta sidang untuk menetapkan pimpinan sidang tetap,
- Menyerahkan hasil-hasil sidang pengantar untuk diserahkan kepada pimpinan sidang
tetap.
b. Sidang mempunyai tugas dan wewenang
- Meminta, membahas dan mengevaluasi laporan pertanggung jawaban pengurus lama
(periode 2019-2023),
- Mendemisionerkan pengurus lama (periode 2019-2023),
- Membentuk formatur (atau metode lainnya yang disepakati) untuk masuk kedalam acara
pemilihan ketua pengurus baru (periode 2023-2026),
- Mensyahkan hasil sidang dan menyerahkan kannya kepada ketua panitia kongres
(Steering Committee).

C. Ketentuan Ketukan Palu Sidang


a. 1 (satu) kali ketukan untuk menyepakati.
b. 2 (dua) kali ketukan untuk menunda sidang.
c. 3 (tuga) kali ketukan untuk menetapkan.

Butir 5 : Quorum
Ketentuan Quorum
Setiap dalam Kongres IAAU ke IX dianggap sah apabila :
a. Dihadiri sekurang-kurang 2/3 (dua per tiga) dari apa yang sudah disepakati, tercatat dan
terdaftar.
b. Apabila jumlah yang hadir dalam persidangan belum mencapai quorum sebagaimana yang
dimaksudkan pada poin 1, maka sidang ditunda maksimal 15 (lima belas) menit.
c. Apabila ketentuan pada poin ke 2 (dua) diatas belum terpenuhi, maka sidang tetap dapat
dilanjutkan dengan persetujuan peserta sidang yang dipimpin oleh ketua sidang.
Butir 6 : Prosedur Pemilihan
A. Bakal Calon Ketua
a. Bakal calon adalah mereka yang sudah tercatat (terdaftar) sebagaia peserta pemilihan
ketua.
b. Bakal calon ketua dimintakan untuk memberikan pandangan umumnya tentang visi, misi
dan program kerja.
c. Apabila diperlukan, bakal calon juga bisa berasal dari peserta sidang yang merupakan
pemilih penuh yang didukung paling tidak oleh 10 orang peserta sidang.

B. Cara Pemilihan
a. Pemilihansedapat mungkin dilakukan secara musyawarah untuk mufakat melalui metode
yang ditetapkan oleh ketua sidang dan disetujui oleh peserta sidang.
b. Apabila musyawarah untuk mufakat sulit dicapai, maka pemilihan dilakukan dengan cara
pemungutan suara (voting).
c. Apabila bakal calon ketua lebih dari 2 (dua) orang, maka ketika tidak ada yang mendapatkan
suara lebih dari 50% + 1, maka dilakukan 2 (dua) putaran sehingga didapatkan suara
sebesar 50% + 1.

Butir 7 : Sanksi Persidangan


Sanksi
Pelanggaran terhadap ketentuan kongres akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
yaitu :
a. Peringatan secara lisan oleh pimpinan sidang.
b. Apabila ketentuan pada poin 1 (satu) diatas tidak diindahkan, maka dikenakan sanksi
kehilangan hak suara dan bicara.
c. Apabila ketentuan pada poin 2 masih juga belum diindahkan, maka peserta sidang yang
melakukan pelanggaran diminta untuk keluar dari ruang sidang.

Butir 8 : Penetapan Ketua Terpilih


Ketua terpilih yang mendapatkan suara terbanyak pada kongres akan diangkat langsung, disahkan dan
dilantik sesegera mungkin. Dihadiri, disaksikan dan ditandatangani oleh ketua sidang, ketua Steering
Committee, saksi-saksi (minimal 4 orang saksi dari lintas angkatan).

Butir 9 : Penutup
a. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan dan disepakati
dengan persetujuan peserta kongres.
b. Tata tertib ini berlaku sejak tanggal pembacaan.

Bandung, 9 Desember 2023


Disusun oleh,

(Bachtiar Fauzy dan Ilham)


Steering Committee

Anda mungkin juga menyukai