Anda di halaman 1dari 4

TATA TERTIB PENGISIAN STRUKTUR DEWAN MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2011

I. II. III. 1.

NAMA AGENDA Tata Tertib Pengisian Struktur DEMA UNS Tahun 2011 PESERTA Peserta adalah Seluruh Anggota Dewan Mahaiswa Tahun 2011. HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA Hak Peserta a. pendapat b. c. d. 2. Berhak Mengajukan PK (Peninjauan Kembali) dengan persetujuan Memperingatkan pimpinan sidang apabila pimpinan sidang dianggap Mempertahankan Pendapatnya tanpa ada pemaksaan kehendak. Kewajiban Peserta disahkan oleh pimpinan sidang 2. Menghormati dan menghargai pendapat peserta sidang yang lain Peserta SU 1. menyeleweng. Setiap peserta mempunyai hak berbicara ban hak suara maupun

1. Setiap peserta wajib mematuhi draf tata tertib yang telah dibahas bersama

IV. 1. 2. 3. 4.

LARANGAN Setiap peserta sidang tidak diperkenankan : Memotong pembicaraan peserta sidang lain yang sedang berpendapat Membuat keributan / onar pada waktu jalannya persidangan Meninggalkan Persidangan tanpa Sepengetahuan Pimpinan Sidang pada saat Menyinggung Perasaan dan hal-hal yang berbau SARA peserta sidang yang

sidang belum dianggap selesai. lain V. KETUA DEMA UNS Syarat-syarat

1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa 2. Siap bersikap adil, independent, tidak memihak, dan bersikap profesiobal 3. Mahasiswa UNS dengan menunjukkan karmas atau surat keterangan aktif kuliah dari fakultas masing-masing. 4. Membuat Biodata 5. Tidak menjadi presidium diorganisasi dalam kampus 6. Ketua siap untuk tidak lulus sebelum masa jabatan akhir ( disertai dengan surat pernyataan ) 7. Mematuhi dan melakasnakan keputusan SU 1. 8. Merupakan anggota DEMA UNS dan hadir dalam sidang Minimal 75% kehadiran 9. Bersedia dicalonkan sebagai ketua DEMA UNS Mekanisme Pemilihan Ketua DEMA Proses penetapan Ketua DEMA melalui 2 tahap, yaitu: pencalonan dan pemilihan. 1. Tahap pencalonan : a. Ketua DEMA dicalonkan dari dan oleh peserta siding b. Pemilihan secara tertutup c. Setiap peseta siding mencalonkan satu orang d. Menyamapaikan Setiap peserta sidang berhak mencalonkan maksiamal 3 orang calon Ketua DEMA Tahap pemilihan : a. Apabila calon Ketua DEMA berjumlah 1 orang maka langsung ditetapkan sebagai ketua DEMA b. Apabila calon Ketua DEMA berjumlah lebih dari 1 orang maka pemilihan Ketua DEMA diadakan dengan musyawarah mufakat, c. Apabila point (b) tidak terpenuhi menggunakan mekanisme lobi 2 x 10 menit. d. Apabila point (c) tidak terpenuhi menggunakam mekanisme voting. e. Calon yang mendapatkan suara terbanyak ditetapkan sebagai Ketua DEMA. VI. STRUKTUR LAIN 1. Syarat Sekretaris, Bendahara dan Ketua Komisi a) Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa b) Siap bersikap adil, independent, tidak memihak, dan bersikap profesional c) Mahasiswa UNS dengan menunjukkan karmas

d) Memiliki kemampuan ahli dibidangnya 2. Mekanisme Pemilihan Sekretaris, Bendahara dan Ketua Komisi Proses pemilihan Sekretaris, Bendahara dan Ketua Komisi melalui 2

tahap, yaitu: pencalonan dan pemilihan. 1 Tahap pencalonan : Sekretaris, Bendahara dan Ketua Komisi dipilih dari dan oleh Peserta sidang Setiap peserta sidang berhak mencalonkan maksiamal 1 orang calon Sekretaris, Bendahara dan Ketua Komisi 2 Tahap pemilihan : a) Apabila calon Sekretaris, Bendahara dan Ketua Komisi berjumlah 1 orang maka langsung ditetapkan Komisi b) Apabila calon Sekretaris, Bendahara dan Ketua Komisi berjumlah lebih dari 1 orang maka pemilihan Sekretaris, Bendahara dan Ketua Komisi diadakan dengan musyawarah mufakat, c) Apabila point (b) tidak terpenuhi menggunakan mekanisme lobi 2 x 10 menit. d) Apabila point (c) tidak terpenuhi menggunakam mekanisme voting. e) Calon yang mendapatkan suara terbanyak ditetapkan sebagai Sekretaris, Bendahara dan Ketua Komisi f) Membuat biodata VII. Pemilihan Anggota Komisi Syarat : 1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa 2. Siap bersikap adil, independent, tidak memihak, dan bersikap profesiobal 3. Mahasiswa UNS dengan menunjukkan karmas 4. Membuat biodata 5. Sesuai dengan kemampuannya. 6. Bersedia dicalonkan sebagai ketua DEMA UNS sebagai Sekretaris, Bendahara dan Ketua

Mekanisme Pemilihan: 1. Pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah mufakat 2. Apabila tidak tercapainya kata mufakat maka akan diadakan lobi selama 2 x 10 menit. 3. Apabila lobi tidak mencapai kesepakatan, maka diadakan pemungutan suara atau voting 4. Apabila terjadi kesamaan jumlah suara, maka diadakan pemungutan suara kembali satu kali 5. Apabila terjadi kesamaan kembali maka dilakukan lobi sampai mencapai mufakat PENUTUP Hal-hal yang belum diatur dalam tatib akan ditetapkan kemudian dengan kesepakatan forum

Anda mungkin juga menyukai