Pengertian PERSIDANGAN Persidangan adalah suatu forum formal organisasi guna membahas masalah tertentu dalam upaya menghasilkan keputusan yang dijadikan sebagai ketetapan bersama; Jenis persidangan Sidang istimewa, merupakan sidang tertinggi bersifat khusus dan urgensi pada KM UHAMKA.
Kongres mahasiswa, merupakan sidang yang bertujuan
untuk membahas evaluasi kinerja lembaga kemahasiswaan tingkat universitas dan pengesahan presma dan wakpresma serta anggota MPM.
Sidang umum merupakan sidang untuk membahas
evaluasi KM F (DPM F, BEM F dan HIMA) serta pengesahan ketua & wak ketua BEM F, HIMA serta anggota DPM Sidang Pelno adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh anggota MPM UHAMKA / hakim Konstitusi untuk mengambil keputusan yang mengikat. Dan sidang pengambilan keputusan tertingi di MPM UHAMKA dan MM
Sidang komisi adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh
anggota masing-masing komisi. Dan merupakan sidang pengambilan keputusan sementara.
MUBES adalah mekanisme internal yang bertujuan
untuk membahas evaluasi kinerja ketua UKM U Perangkat persidangan Presidium sidang, orang yang bertindak mengatur dan memimpin jalannya persidangan, terdiri 3 presidium. Presidium I ialah Ket. Mpm/DPM/ komisi legs dan pesidium II dan III berasal dr peserta penuh.
Atau presidium sidang dipilih secara kesepakatan musyawirin dalam
forum
Syarat presidium sidang
a. Sifat leadership, adil, bijaksana dan bertanggung jawab. b. Pengetahuan mengenai teknik persidangan c. Peka terhadap situasi dan cepat mengambil inisiatif dalam siatuasi kritis d. Mampu mengontrol emosi sehingga tdk berpengaruh kondisi persidangan. Kewajiban presidium sidang.
a. Pimipinan sidang menjaga agar sidang tetap dalam suasana
kebersamaan dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan untuk mecapai mufakat. b. Bertugas meluruskan dan menyimpulkan pembicaraan sesuai dengan agenda sidang. c. Presidium II dan III berperan membantu pimpinan sidang dalam memberi pertimbangan dan mengatur jalannya persidangan. d. Pimpinan sidang harus bersikap adil dan hanya boleh memutuskan sesuatu atas persetujuan peserta penuh e. Pimpinan sidang menetapkan dan mengesahkan keputusan sidang dgn persetujuan peserta penuh. peserta sidang
Peserta sidang adalah
a. Peserta penuh adalah anggota KM UHAMKA dan memiliki hak bicara dan hak suara. b. Peserta peninjau adalah anggota selain KM UHAMKA dan hanya memiliki hak bicara.
Dan setiap peserta berhak mendapatkan materi
persidangan. Kewajiban peserta sidang
a. Mematuhi tata tertib persidangan.
b. Menghadiri persidangan tepat waktu. c. Meminta izin kepada pemimpin sidang jika ingin menggunakan hak bicaranya atau jika ingin meninggalkan ruangan. d. Tidak mengaktifkan nada dering handphone. e. Tidak membuat kegaduhan atau kerusuhan yang mengganggu jalannya persidangan. f. Tidak diperkenankan membawa pihak lain yang tidak berkepentingan dan berhubungan dengan sidang tanpa seizin presidium sidang. g. Tidak merokok selama persidangan berlangsung di dalam ruang sidang. h. Tidak menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang dapat merendahkan atau melecehkan pihak lain selama persidangan berlangsung. i. Tidak membawa senjata tajam yang dapat membahayakan pihak lain. j. Tidak membawa dan mengkonsumsi minuman keras dan obat-obatan terlarang. k. Tidak menyinggung suku, agama, ras, dan adat (SARA). l. Tidak melakukan kontak fisik dengan pihak lain yang dapat menimbulkan cedera fisik. PALU SIDANG palu sidang adalah palu yang digunakan untuk menetapkan suatu keputusan
Aturan ketukan palu sidang
1 ketukan palu digunakan untuk : a. Pengesahan putusan sementara seperti bab per bab, pasal per pasal atau sebagainya. b. Menetapkan skorsing c. Mencabut kembali atau membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru. 2 ketukan palu sidang digunakan untuk : a. Menetapkan dan mencabut keputusan pending b. Memutuskan lobbying c. Perpindahan atau pergantian pimpinan sidang
3 ketukan palu sidang
a. Membuka dan menutup sidang. b. Menetapkan keputusan akhir
dan ketukan sidang berkali-kali digunakan untuk menenangkan
peserta sidang atau meminta peserta memperhatikan jalannya sidang. materi sidang. Materi sidang merupakan materi yang berisi permasalahan- permasalahan dan bahan yang akan dibahas dalam persidangan.
Materi sidang meliputi:
Tata tertib sidang; Agenda sidang; Laporan pertanggungjawaban umum; GBHO dan GBHK; Rekomendasi; Dan lain-lain berita acara persidangan adalah kertas yang berisi lembaran keputusan-keputusan yang diambil dalam persidangan.
Lembar berita acara persidangan meliputi;
Hari, tanggal; Pukul; Tempat; Jenis sidang; Jumlah peserta penuh; Jumlah peserta peninjau; Hasil keputusan; Disahkan di; Tertanda tangani presidium sidang I, II, dan III.\ Mekanisme persidangan Kuorum Sidang Kuorum adalah syarat sah sidang untuk dapat diadakan. Sidang dianggap kuorum apabila dihadiri oleh ½ + 1 dr jumlah peserta penuh yang terdaftar. Skorsing selama 1 X 15 menit untuk menunggu kuorum, setalah itu dianggap sah pengambilan Keputusan a. Pengambilan keputusan sidang dilaksanakan melalui musyawarah untuk mufakat. b. Jika (A) tdk tercapai maka dilakukan lobby dan skors sidang sesuai waktu yang ditentukan. c. Jika lobby tidak tercapai maka akan dilakukan Voting peninjauan kembali Pengajuan peninjauan kembali dapat dilakukan oleh peserta sidang dan dapat disetujui oleh peserta penuh yang hadir. Bentuk sidang, merupaka model dan pola betuk alur persidangan Bentuk sidang terdiri dari : a. Bentuk U b. Bentuk lingkaran c. Bentuk berpanjar menurun d. Bentuk komisi Interupsi, bentuk memotong pembicaraan dakam sidang dikarenakan adanya masukan yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan sidang. interupsi terdiri dari : Point of information adalah bentuk interupsi untuk menambahkan informasi guna melengkapi pembicaraan yang dilakukan oleh peserta yang interupsi. Point of order adalah bentuk intrupsi yang dilakukan untuk meminta penjelasan atau memberian masukan kpd presidium sidang yang berkaitan dengan jalannya persidangan. Point of clarification adalah bentuk intrupsi untuk mengklarifikasi permasalahan atau isi pembahasan
Point of explanation adalah bentuk interupsi untuk
menjelaskan suatu pernyataan yang disampaikan agar tidak di tangkap keliru oleh peserta sidang atau meluruskan pernyataan. Point of previlage adalah bentuk interupsi yang berfungsi untuk membersihkan nama baik atau kehormatan seseorang/kelompok karena dipandang pembicaraan tersebut menyimpang dari etika atau menyinggung perasaan Skorsing adalah memberhentikan sidang untuk sementara waktu guna menyegarkan suasana sidang untuk istirahat dalam jangka waktu minimal 1 x 15 menit dan maksimal 2 x 24 jam.
Pending adalah memberhentikan sidang sementara
tanpa adanya batasan waktu kapan sidang akan dilanjutkan kembali.
Lobbying adalah mekanisme komunikasi antar pihak
yang berbeda pendapat untuk saling berargumen dan mengambil pendapat. Votting adalah pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak dari peserta penuh. Pelanggaran dan sanksi Pelanggaran terdiri dari : a. Pelanggaran ringan b. Pelanggaran berat c. Pelanggaran khusus Pelanggaran ringan akan diakumulasikan sebanyak 3 kali selama agenda sidang berlangsung kemudian akan ditetapkan sebagai satu pelanggaran berat Pelanggran khusus merupakan akumulasi dari tiga kali pelanggaran berat yang dilakukan selama agenda sidang berlangsung. Jenis sanksi Jenis sanksi terdiri dari: teguran; pencabutan hak suara; dikeluarkan dari ruang sidang.
Peserta sidang yang telah melakukan pelanggaran
ringan akan dikenakan sanksi berupa teguran lisan oleh pemimpin sidang.; Peserta sidang yang telah melakukan pelanggaran ringan akan dikenakan sanksi berupa teguran lisan oleh pemimpin sidang.
Peserta sidang yang telah melakukan pelanggaran
berat akan dikenakan sanksi berupa pencabutan hak suara hanya pada si pelanggar oleh pemimpin sidang.
Peserta sidang yang telah melakukan pelanggaran
khusus akan dikenakan sanksi berupa dikeluarkan dari ruangan persidangan oleh pemimpin sidang dan tidak diperbolehkan mengikuti persidangan sampai batas waktu yang ditentutan oleh pemimpin sidang. Interupsi Point of information Point of order Point of clarification Point of explanation Point of previlage