Anda di halaman 1dari 5

Nama Kelompok :

1. Vanessa Federika - 21220002


2. Marcellina Setiawati - 21220003

A. Resume jawaban Tenaga Pengajar (Ririn Dina Muftianti, ST., 5. Bagaimana rancangan desain arsitektur yang dapat memenuhi konsep green building ?
• Menurut tenaga pengajar dan tenaga profesional, goal dari konsep green building
MT.) dan Tenaga Profesional (Ary Dwi Jatmiko, ST., MT.) sebenarnya adalah hemat energi, tidak menggunakan energi alam secara berlebihan (tidak
mengeksploitasi energi) dan tidak membuang energi bangunan keluar sehingga suhu
1. Bagaimana pandangan tenaga pengajar dan tenaga professional mengenai arti arsitektur
diluar menjadi lebih panas, contohnya dapat menggunakan jendela dengan ukuran yang
hijau?
cukup untuk memasukkan cahaya matahari guna mengurangi penggunaan lampu,
• Arsitektur hijau adalah arsitektur yang bersahabat dengan alam, memahami keadaan
menggunakan ventilasi untuk meminimalisir penggunaan AC, menerapkan proses
lingkungan dan alam kemudian dapat beradaptasi dengan alam sehingga resource
mencuci tangan yang baik dengan langkah pertama mengambil sabun baru menghidupkan
yang dibutuhkan tidak menjadi besar, kemudian jika memang bangunan dibutuhkan
air guna menghemat penggunaan air. Awal merancang konsep untuk memenuhi green
untuk dihancurkan tidak menimbulkan efek negatif terhadap lingkungan setempat,
building harus memikirkan banyak aspek tentang green building, seperti memikirkan
arsitektur hijau juga dapat dicerminkan sebagai bangunan yang nyaman tanpa
resource yang akan dikorbankan, dan memahami klimatologi/data terhadap alam. Banyak
membuang banyak energi.
yang mengira bahwa green building adalah tentang teknis namun hal-hal tentang budaya
sering dilupakan. Masyarakat sekitar adalah bagian dari pada green building jadi
2. Apakah perlu masyarakat umum mengerti tentang arsitektur hijau? Mengapa?
diberikan fasilitas, membantu mereka bukan hanya menyediakan tempat tetapi juga
• Sangat perlu masyarakat umum mengerti tentang arsitektur hijau karena green
menyediakan ekonomi yang baik bagi mereka, dsb. Jadi harus benar-benar paham
building dicetuskan untuk menjadi batasan manusia agar tidak semena-mena dalam
sebelum menarik garis harus memahami keadaan sekitar baru melihat standar-standar
membangun segala sesuatu baik itu bangunan full beton/semua jalan raya
yang ada seperti apa, kemudian baru melakukan kegiatan, jika hal ini dilakukan secara
menggunakan aspal yang dapat mengakibatkan beberapa situasi seperti air hujan
terus-menerus nanti akan terjadi secara otomatis. Jika gedung kita bisa diterima dengan
tidak dapat terserap masuk kedalam tanah melainkan hanya mengalir kembali ke laut
mereka, masyarakat akan ikut memelihara gedung tersebut agar keamanan lebih terjaga.
dan menjadi asin kembali, padahal sumber air tawar hanya ada 2, yaitu air hujan dan
air pegunungan.
B. Resume jawaban Masyarakat Umum
3. Bagaimana cara paling efektif dan informatif yang dapat dilakukan untuk memberikan Terdapat dua narasumber yang berasal dari masyarakat umum
edukasi kepada masyarakat umum?
• Cara yang paling efektif dan informatif adalah dengan melakukan dan memberi 1. Apakah arti dari arsitektur hijau?
contoh mengenai green building maka hal-hal tersebut akan jauh lebih mudah • Arsitektur hijau merupakan rumah yang memiliki banyak tanaman, dan salah satu cara
dipahami daripada hanya “mengajarkan tanpa melaksanakan”. Kemudian mengajak penerapan bangunan yang hemat energi.
masyarakat umum untuk tergabung dalam kegiatan green building yang
memudahkan masyarakat untuk mengerti dan paham apa yang dimaksud dan 2. Apa definisi hunian sehat dan apakah sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?
mengapa hal tersebut diperlukan. • Hunian sehat adalah bersih, adanya tanaman dirumah, adanya sirkulasi udara dan cahaya
yang baik untuk tiap ruangan agar tidak lembab. Banyak dari masyarakat yang belum
4. Apa pengaruh desain arsitektur terhadap green building? teralalu menerapkan green building didalam bangunan/rumah mereka.
• Sangat besar pengaruhnya karena hampir semua arsitek beradaptasi dengan
klimatologi agar kebutuhan tersebut menjadi nyaman. Permasalahan berkembang 3. Material ramah lingkungan apa saja yang anda mengerti?
karena adanya industri bahan bangunan yang pada akhirnya digunakan oleh • Material ramah lingkungan yaitu kayu, bambu, dan untuk menerapkan konsep green
masyarakat. Banyak yang mengatakan bahwa “desain terutama di arsitektur itu building bisa dilakukan dengan mengurangi penggunaan besi/atap seng yang memiliki
bertanggung jawab paling besar terhadap green building/keberlanjutan alam, karena daya hantar panas yang tinggi.
kita menyediakan fasilitas, peralatan, area dsb yang dimana semuanya itu berdampak
terhadap alam”. Contoh pengaruh desain arsitektur terhadap green building yaitu 4. Apakah konsep arsitektur hijau ini akan berdampak besar bagi kehidupan masyarakat umum?
ketika sebuah bangunan hanya menyediakan drop off untuk mobil tanpa memberikan • Sangat berdampak besar bagi kehidupan dalam hal penghematan biaya listrik dan
pedestrian sehingga hal ini dapat menjadikan perbedaan antara pesepeda/pejalan meminimalkan penggunaan bahan kimia kemudian beralih dominan menggunakan bahan
kaki/pengendara umum dengan mobil yang menimbulkan kesan tidak menerima dan alami yang berasal dari alam.
menghargai pengguna kendaraan selain mobil, hal ini sangat memberikan pengaruh
sekali terhadap green building.
Nama Kelompok :
1. Vanessa Federika - 21220002
2. Marcellina Setiawati - 21220003

C. Hasil Observasi
Contoh Hasil Observasi dari Artikel di Sosial Media
Contoh pemahaman Tenaga pengajar dan tenaga professional mengenai green building, yaitu
1. Seberapa Pentingkah Penerapan Konsep ‘Green Building’ untuk Indonesia?
Dasar Pemikiran Tenaga Pengajar (Ririn Dina Muftianti, ST., MT.) :

1. Contoh dari pentingnya edukasi mengenai arsitektur hijau kepada masyarakat umum adalah agar • “Green Building”, Bangun Kehidupan Untuk Masa Depan
manusia tidak semena-mena dalam membangun, misalnya penggunaan full beton, jalannya Secara umum, green building merupakan perencanaan bangunan untuk membuat hidup lebih
menggunakan aspal semua, secara otomatis maka beberapa situasi seperti air hujan hanya lewat baik dan memenuhi kebutuhan generasi berikutnya. Khususnya yang berkaitan dengan
saja dan tidak terserap masuk ke tanah, melainkan mengalir kembali ke laut dan menjadi asin lagi, kelestarian alam, kesehatan, dan juga sosial. Efisiensi Energi & Efisiensi Air
padahal sumber air tawar hanya ada dua, yaitu air hujan dan air pegunungan atau sungai bawah • Manfaat “Green Building” Untuk Kehidupan Manusia
tanah. Konsep green building memiliki banyak manfaat, baik untuk lingkungan maupun kehidupan
2. Contoh dari goal konsep green building yaitu hemat energi dengan tidak mengeksploitasi energi manusia sendiri. Beberapa manfaat bangunan ramah lingkungan antara lain:
alam, yakni dengan menggunakan jendela dengan ukuran yang cukup untuk memasukkan cahaya • Penghematan
matahari guna mengurangi penggunaan lampu berlebih pada siang hari, menggunakan ventilasi Banyak hal yang bisa dihemat bila Anda menerapkan konsep ini untuk hunian. Mulai dari
agar meminimalisir penggunaan AC, menggunakan tanaman sebagai peneduh, kemudian hemat biaya pembangunan, hemat listrik, hemat air, dan hemat energi. Dampaknya tentu
menghemat penggunaan air (penggunaan secara efektif), misalnya saat proses mencuci tangan, pada keuangan dan pengeluaran bulanan yang lebih mudah dan ringan.
maka Langkah pertama adalah mengambil sabun terlebih dahulu, baru setalahnya membilas Dalam penerapannya, konsep green building memang relatif lebih mahal di awal, tapi hemat
dengan air mengalir, bukan malah membilas terlebih dahulu, baru mengambil sabun dan di hasil dan jangka panjang. Hal ini sudah dibuktikan dalam sejumlah studi.
membilas lagi, karena jika membilas terlebih dahulu, maka selama proses mengambil sabun, air • Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Hidup
akan terbuang sekian detik dan cara ini tidaklah efektif, kemudian pada rumah tinggal Penghuni bangunan yang menggunakan konsep green building faktanya berpengaruh pada
menyediakan minimal 30% lahan yang tidak diplester (asli tanah), selokan sebaiknya ada peningkatan produktivitas. Contohnya dibuktikan dalam penelitian pada 31 green building di
bioporinya sehingga air dalam selokan tidak terbuang ke sungai yang mengalir ke laut, tetapi kota Seattle. Hasil studi menunjukkan absen pekerja bisa dikurangi hingga 40 persen.
dengan adanya biopori, maka air selokan akan masuk kembali ke tanah. Sementara studi yang dilakukan Cushman & Wakefield melaporkan ada penurunan 30

Dasar Pemikiran Tenaga Profesional (Ary Dwi Jatmiko, ST., MT.) : persen hari sakit di antara para karyawan dan kenaikan keuntungan karena kinerja karyawan
meningkat. Hal serupa juga berlaku pada kualitas hidup manusia.
3. Contoh pengaruh desain arsitektur terhadap green building yaitu ketika sebuah bangunan hanya
Bangunan ramah lingkungan ternyata bisa meminimimalisir stres, peningkatan gaya hidup,
menyediakan drop off untuk mobil tanpa memberikan pedestrian sehingga hal ini dapat
kehidupan yang lebih sehat, dan lingkungan sosial yang baik.
menjadikan perbedaan antara pesepeda/pejalan kaki/pengendara umum dengan mobil yang
menimbulkan kesan “tidak menerima” dan “menghargai” pengguna kendaraan selain mobil, hal
ini sangat memberikan pengaruh terhadap konsep green building.
Nama Kelompok :
1. Vanessa Federika - 21220002
2. Marcellina Setiawati - 21220003

C. Hasil Observasi D. Hasil Penelusuran Dokumen


Contoh Hasil Observasi dari Artikel di Sosial Media Sesuatu yang mendasari pemikiran Tenaga Pengajar dan Tenaga Profesional berasal dari
Poster, slogan, webinar green building dan lain-lain. Dokumen pendukung juga berasal dari
2. Pentingnya Konsep Arsitektur Hijau bagi Kelestarian Lingkungan
artikel terdahulu yang dapat menunjang penelitian.
Pemanasan global dan lingkungan hidup menjadi isu serius yang ada di dunia. Oleh karena itu,
pemilihan material yang ramah lingkungan dengan penggunaan sumber daya alam sangat diperlukan
melalui pengaplikasikan konsep arsitektur hijau.
• Arsitektur Hijau Menghemat Penggunaan Energi
Dampak positif pertama dari penerapan konsep arsitektur hijau adalah penggunaan energi yang lebih
efisien. Secara umum, rumah arsitektur hijau dirancang khusus supaya dapat beradaptasi dengan
lingkungan yang sudah ada.
• Pemanfaatan Lingkungan untuk Operasional
Rumah arsitektur hijau juga memanfaatkan pendekatan dengan kondisi alam dan iklim di sekitar rumah Poster Slogan Artikel 1 Artikel 2
untuk pengoperasian yang lebih ramah lingkungan. Pada prinsipnya, konsep arsitektur hijau sangat
Daftar Referensi
berorientasi pada sinar matahari serta memaksimalkan iklim melalui tumbuhan dan air.
• https://greenbuilding.jakarta.go.id/news/2018/08/09/seberapa-pentingkah-penerapan-kons
• Arsitektur Hijau Meminimalisir Penggunaan Material Baru
ep-green-building-untuk-indonesia/
Idealnya, konsep arsitektur hijau dirancang dengan mengoptimasi material yang sudah ada untuk • https://dinaspupr.bandaacehkota.go.id/2020/07/03/pentingnya-konsep-arsitektur-hijau-
bagi-kelestarian-lingkungan/#:~:text=Arsitektur%20Hijau%20Meningkatkan%20Gaya
meminimalisir penggunaan material baru. %20Hidup%20Penghuni%20Rumah&text=Mereka%20bisa%20menikmati%20udara
• Arsitektur Hijau Meningkatkan Gaya Hidup Penghuni Rumah %20segar,di%20sekitar%20rumah%20arsitektur%20hijau
Berkat penggunaan material ramah lingkungan dan limbah rumah tangga yang jumlahnya lebih sedikit,
dampak negatif terhadap lingkungan sekitar pun jadi berkurang. Lebih dari itu, konsep arsitektur hijau
E. Dokumentasi
juga akan memengaruhi gaya hidup penghuni rumah jadi lebih baik.
Tenaga Profesional Narasumber 1

Kesimpulan
Berdasarkan beberapa bukti dokumen berupa artikel dan pemahaman dari tenaga pengajar dan
tenaga profesional, dapat disimpulkan bahwa bukti dokumentasi ini dapat menunjang penelitian
“Pengembangan Edukasi Desain Arsitektur terhadap Konsep Green Building” yang dapat memberikan
dampak positif bagi masyarakat sesuai dengan pencapaian tujuan dan manfaat dari penelitian ini, hal ini Tenaga Pengajar Narasumber 2

juga dapat memberikan dampak yang cukup baik untuk keselamatan Bumi dan mengurangi pemanasan
global.
Nama Kelompok :
1. Vanessa Federika - 21220002
2. Marcellina Setiawati - 21220003

Resume

A. Definisi Green Building D. Pentingnya Edukasi Mengenai Arsitektur Hijau kepada Masyarakat Umum

Arsitektur hijau adalah arsitektur yang bersahabat dengan alam, memahami keadaan lingkungan Agar manusia tidak semena-mena dalam membangun, misalnya penggunaan full
dan alam kemudian dapat beradaptasi dengan alam sehingga resource yang dibutuhkan tidak menjadi beton, jalan menggunakan aspal semua, secara otomatis maka beberapa situasi seperti air
besar, kemudian jika memang bangunan dibutuhkan untuk dihancurkan tidak menimbulkan efek negatif hujan hanya lewat saja dan tidak terserap masuk ke tanah, melainkan mengalir kembali ke
terhadap lingkungan setempat, arsitektur hijau juga dapat dicerminkan sebagai bangunan yang nyaman laut dan menjadi asin lagi, padahal sumber air tawar hanya ada dua, yaitu air hujan dan air
tanpa membuang banyak energi. pegunungan atau sungai bawah tanah. Menerapkan arsitektur hijau di dalam bangunan
juga dapat memberikan dampak yang positif bagi bumi dan juga masyarakat, dengan
B. Pengaruh Desain Arsitektur terhadap Green Building
adanya patuh pada penerapan arsitektur hijau setidaknya berapa persen dari luas lahan, hal
Besar pengaruh desain arsitektur terhada green building karena hampir semua arsitek ini akan dapat membantu menciptakan bumi yang jauh lebih baik daripada sebelumnya.
beradaptasi dengan klimatologi agar kebutuhan tersebut menjadi nyaman. Permasalahan berkembang Pemerintah, para arsitek dan mahasiswa arsitektur yang berperan dalam memberikan
karena adanya industri bahan bangunan yang pada akhirnya digunakan oleh masyarakat. Contoh edukasi kepada masyarakat terhadap pentingnya green building mulai di terapkan karena
pengaruh desain arsitektur terhadap green building yaitu ketika sebuah bangunan hanya menyediakan di dalam Peraturan Menteri PUPR No. 02 tahun 2015 tentang bangunan hijau (Kemen
drop off untuk mobil tanpa memberikan pedestrian sehingga hal ini dapat menjadikan perbedaan antara PUPR, 2015), dijelaskan bahwa sebenarnya sudah mencantumkan bangunan untuk hunian
pesepeda/pejalan kaki/pengendara umum dengan mobil yang menimbulkan kesan tidak menerima dan agar menerapkan green building, namun penilaiannya tidak menjadi wajib (mandatory)
menghargai pengguna kendaraan selain mobil, hal ini sangat memberikan pengaruh sekali terhadap melainkan hanya disarankan (recommended) mengikuti persyaratan. Selain itu,
green building. rekomendasinya pun hanya beberapa poin atau tidak menyeluruh.

C. Rancangan Desain Arsitektur yang Memenuhi Konsep Green Building E. Pentingnya Penerapan Konsep “Green Building” untuk Indonesia
Goal dari konsep green building sebenarnya adalah hemat energi, tidak menggunakan energi Green building merupakan perencanaan bangunan untuk membuat hidup yang
alam secara berlebihan (tidak mengeksploitasi energi) dan tidak membuang energi bangunan keluar lebih baik dan memenuhi kebutuhan generasi berikutnya, khususnya yang berkaitan
sehingga suhu diluar menjadi lebih panas, contohnya dapat menggunakan jendela dengan ukuran yang dengan kelestarian alam, penghematan, kesehatan, social, efisiensi energi dan juga
cukup untuk memasukkan cahaya matahari guna mengurangi penggunaan lampu, menggunakan efisiensi air. Penghuni bangunan yang menggunakan konsep green building faktanya
ventilasi untuk meminimalisir penggunaan AC, menerapkan proses mencuci tangan yang baik dengan berpengaruh pada peningkatan produktivitas, bangunan ramah lingkungan ternyata bisa
langkah pertama mengambil sabun baru menghidupkan air guna menghemat penggunaan air. Awal meminimimalisir stres, peningkatan gaya hidup, kehidupan yang lebih sehat, dan
merancang konsep untuk memenuhi green building harus memikirkan banyak aspek tentang green lingkungan sosial yang baik.
building, seperti memikirkan resource yang akan dikorbankan, dan memahami klimatologi/data
terhadap alam.
Nama Kelompok :
1. Vanessa Federika - 21220002
2. Marcellina Setiawati - 21220003

Resume

F. Pentingnya Konsep Arsitektur bagi Kelestarian Lingkungan

Pemanasan global dan lingkungan hidup menjadi isu serius yang ada di dunia. Oleh
karena itu, pemilihan material yang ramah lingkungan dengan penggunaan sumber daya alam
sangat diperlukan melalui pengaplikasikan konsep arsitektur hijau yang mampu menghemat
energi, mengoptimasi material yang sudah ada untuk meminimalisir penggunaan material baru,
dan meningkatkan gaya hidup pengguna rumah.

G. Kesimpulan

Berdasarkan beberapa bukti dokumen berupa artikel dan pemahaman dari tenaga pengajar dan
tenaga profesional, dapat disimpulkan bahwa bukti dokumentasi ini dapat menunjang penelitian
“Pengembangan Edukasi Desain Arsitektur terhadap Konsep Green Building” yang dapat memberikan
dampak positif baik bagi masyarakat dan juga bagi lingkungan sekitar sesuai dengan pencapaian tujuan
dan manfaat dari penelitian ini, hal ini juga dapat memberikan dampak yang cukup baik untuk
keselamatan bumi dengan mengurangi pemanasan global dan mengoptimalkan penggunaan material
yang ramah lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai