Sumber : http://www.zakapedia.com/2013/03/dampak-kepadatan-penduduk.html
C. Perlukah menjadi ARSITEK yang tanggap LINGKUNGAN?
Sangat Perlu , karena Seorang arsitek adalah
seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun dan ahli
lingkungan binaan. Jadi menjadi seorang arsitektur , harus mempunyai
kemampuan sebagai berikut :
1. Memperhatikan hubungan antara ekologi dan arsitektur, yaitu
hubungan antara massa bangunan dengan makhluk hidup yang ada
disekitar lingkungannya. Arsitektur sebagai sebuah benda yang
dibuat oleh manusia harus mampu menunjang kehidupan dalam
lingkugannya sehingga memberikan timbal balik yang
menguntungkan untuk kedua pihak.
2. Memperhatikan kondisi lahan yang akan dibangun. Bila bangunan
akan didirikan pada lahan yang memiliki kemiringam, maka dengan
pendekatan ekologis bisa dicarikan solusinya seperti memperkuat
pondasi, atau menggabungkan unsur alam pada lingkungan dengan
bangunan ,sehingga semakin estetis bangunan yang tercipta.
3. Memberikan dampak pada estetika bangunan.
4. Dapat memberikan pemecahan masalah pada tata letak bangunan .
Sumber : http://egardanoza.blogspot.co.id/2016/01/arsitektur-dan-lingkungan-serta.html
2. BAGAIMANA STRATEGI DESAIN HEMAT ENERGI?
BENTUK BANGUNAN
Mendisain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumber daya alam yang baru, agar sumber daya tersebut
tidak habis dan dapat digunakan di masa mendatang / Penggunaan material bangunan yang tidak
berbahaya bagi ekosistem dan sumber daya alam.