Anda di halaman 1dari 12

SAINS BANGUNAN

Kelas : S / Semester Genap 2017/2018


Dosen Pengampu : Mufidah, ST. MT.
A.Bagaimanakah sifat kebutuhan Manusia vs daya dukung Alam?
MANUSIA VS DAYA DUKUNG ALAM
Kebutuhan Papan ( Lahan Tempat Tinggal) • Perbandingan antara ketersediaan
dan kebutuhan lahan.

Kebutuhan Air Bersih • Perbandingan antara ketersediaan


dan kebutuhan air.
Kebutuhan Pangan • Kemampuan lahan untuk alokasi
pemanfaatan ruang Pertanian,
Perkebunan.
Kebutuhan Udara Bersih • Perbandingan antara ketersiaan
Lahan Terbuka Hijau dengan
Kebutuhan
B. Berapa besar pertambahan lahan bumi yg habis untuk pembangunan?

Semakin Besar, pesatnya pertambahan


penduduk mengakibatkan makin besar kikisnya jumlah lahan
bumi yang tersisa. Jumlah penduduk yang bertambah
dengan luas lahan tetap menyebabkan peningkatan
kepadatan penduduk.
Akibatnya, makin besar perbandingan antara
jumlah penduduk dan luas lahan. Pada akhirnya, lahan
untuk perumahan makin sulit didapat. Itulah sebabnya di
kota-kota besar yang sangat padat penduduknya, kita lihat
banyak yang mendirikan bangunan tidak resmi, bahkan ada
pula yang membuat tempat tinggal sementara dari plastik
atau dari karton di pinggir sungai atau di bawah kolong
jembatan.

Sumber : http://www.zakapedia.com/2013/03/dampak-kepadatan-penduduk.html
C. Perlukah menjadi ARSITEK yang tanggap LINGKUNGAN?
Sangat Perlu , karena Seorang arsitek adalah
seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun dan ahli
lingkungan binaan. Jadi menjadi seorang arsitektur , harus mempunyai
kemampuan sebagai berikut :
1. Memperhatikan hubungan antara ekologi dan arsitektur, yaitu
hubungan antara massa bangunan dengan makhluk hidup yang ada
disekitar lingkungannya. Arsitektur sebagai sebuah benda yang
dibuat oleh manusia harus mampu menunjang kehidupan dalam
lingkugannya sehingga memberikan timbal balik yang
menguntungkan untuk kedua pihak.
2. Memperhatikan kondisi lahan yang akan dibangun. Bila bangunan
akan didirikan pada lahan yang memiliki kemiringam, maka dengan
pendekatan ekologis bisa dicarikan solusinya seperti memperkuat
pondasi, atau menggabungkan unsur alam pada lingkungan dengan
bangunan ,sehingga semakin estetis bangunan yang tercipta.
3. Memberikan dampak pada estetika bangunan.
4. Dapat memberikan pemecahan masalah pada tata letak bangunan .

Sumber : http://egardanoza.blogspot.co.id/2016/01/arsitektur-dan-lingkungan-serta.html
2. BAGAIMANA STRATEGI DESAIN HEMAT ENERGI?

DESAIN BANGUNAN HEMAT ENERGI


SEGI ARSITEKTUR SEGI MEKANIKAL PENGATURAN SUHU
ELEKTRIKAL DALAM RUANG
 Penyesuaian Orientasi Bangunan terhadap Matahari • Pengkondisian sistem • Mampu mengerti dan
 Organisasi ruang yang baik Pendingin ruangan memahami untuk mencapai
 Pengelolaan elemen selubung bangunan yang tambahan kenyamanan yg akan
berperan peting untuk kenyamana Thermal maupun
visual
• Pemakaia Lampu LED dirasakan oleh penggunan
 Adanya sistem ventilasi silang untuk perpindahan • Pompa untuk tandon air, bangunan, yaitu manusia
angin di dalam ruang bangunan untuk menghemat
 Pemilihan Atap Genteng, karena memiliki celah antar pemakaian listrik air
genteng yang memungkinkan penyejukan area • Dsb
dibawah genteng.
 Pemilihan Material dan warna yang sangat
berpengaruh dalam kenyamanan Thermal, visual dan
audial
3. SEBUTKAN PRINSIP – PRINSIP DESAIN HEMAT ENERGI (BANGUNAN, MANUSIA DAN IKLIM)

PRINSIP DASAR DESAIN GAMBAR


Hemat energi / Conserving energy
Pengoperasian bangunan harus meminimalkan penggunaan bahan bakar atau
energi listrik.
Memperhatikan kondisi iklim / Working with climate :
Mendisain bagunan harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi tapak kita, dan
sumber energi yang ada.

Minimizing new resources :


Mendisain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumber daya alam yang baru, agar
sumber daya tersebut tidak habis dan dapat digunakan di masa mendatang /
Penggunaan material bangunan yang tidak berbahaya bagi ekosistem dan sumber
daya alam.

Respect for site :


Bangunan yang akan dibangun, nantinya jangan sampai merusak kondisi tapak
aslinya, sehingga jika nanti bangunan itu sudah tidak terpakai, tapak aslinya masih
ada dan tidak berubah.
Respect for user :
Dalam merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna
bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya.
4. BAGAIMANA JIKA IKLIM TIDAK BERSAHABAT
Menurut arsitek Bambang Eryudhawan, jika iklim
tidak bersahabat Desain Bioklimatis adalah desain bangunan
yang perilakunya mirip makhluk hidup saat beradaptasi. Lalu
perilaku tersebut diterjemahkan pada bangunan untuk
mengadaptasi terhadap perubahan- perubahan iklim.
Arsitektur bioklimatik adalah suatu pendekatan
yang mengarahkan arsitek untuk mendapatkan penyelesaian
desain dengan memperhatikan hubungan antara bentuk
arsitektur dengan lingkungannya dalam kaitanyan iklim daerah
tersebut.
Pada akhirnya bentuk arsitektur yang dihasilkan juga
dipengaruhi oleh budaya setempat, dan hal ini akan
berpengaruh pada ekspresi arsitektur yang akan ditampilakan
dari suatu bangunan, selain itu pendekatan bioklimtaik akan
mengurangi ketergantungan karya arsitektur terhadap sumber
– sumber energi yang tidak dapat dipengaruhi.
5. BAGAIMANA REKOMENDASI UNTUK BANGUNAN SEDERHANA ?
DESAIN BANGUNAN SEDERHANA GAMBAR
ORIENTASI BANGUNAN
Orientasi bangunan diletakkan antara lintasan matahari dan angin. Letak gedung yang paling
menguntungkan apabila memilih arah dari timur ke barat. Bukaan-bukaan menghadap Selatan dan Utara
agar tidak terpapar langsung sinar matahari.
LETAK BANGUNAN
Letak gedung tegak lurus terhadap arah angin.

BENTUK BANGUNAN
Mendisain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumber daya alam yang baru, agar sumber daya tersebut
tidak habis dan dapat digunakan di masa mendatang / Penggunaan material bangunan yang tidak
berbahaya bagi ekosistem dan sumber daya alam.

PENAMBAHAN VEGETASI PADA TAPAK BANGUNAN


Menghadirkan pohon peneduh di halaman yang dapat menurunkan suhu

PEMILIHAN MATERIAL BANGUNAN


• Plafon yang ditinggikan, agar udara dapat bergerak lebih bebas
• Memakai bentuk atap miring (pelana sederhana) yang dapat mengeliminasi suhu di bawah ruang
bawah atap
• Memberi teritisan lebar di sekeliling atap bangunan untuk membuat ruang di dalamnya semakin sejuk
8. Jelaskan pendekatan desain hemat energi pada bangunan menara
Mesiniaga by Ken Yeang

UNSUR BANGUNAN UPAYA MENINGKATKAN UPAYA MENURUNKAN


ALIRAN ANGIN ALIRAN PANAS
1. TATA MASA a) Orientasi bangunan di desain untuk a) Orientasi bangunan di desain untuk
memodifikasi semua arah Mata memodifikasi semua arah,
a) Orientasi Angin, sehingga angin dapat masuk membuat angin mudah masuk ke
b) Tatanan Massa Bangunan / di berbagai arah dalam bangunan, sehingga dapat
Ruang b) - Lantai dasar/podium bangunan menurunkan suhu dalam ruang.
merupakan ruang terbuka dengan b) - Berberapa Ruang dirancang
ventilasi udara/angin alami. menjorok ke dalam, sehingga tidak
- Setiap denahnya yang berbentuk memerlukan penghalang sinar
lingkaran, tidak semua bagian matahari , sehingga dapat
terisi penuh oleh ruang. Pada menurunkan aliran panas matahari
bagian yang kosong merupakan - Perletakan area servis, lift dan toilet
taman yang dirancang khusus diletakkan di bagian timur bangunan
untuk penyegaran udara alami. agar mampu memfilter aliran panas.
UNSUR UPAYA MENINGKATKAN ALIRAN UPAYA MENURUNKAN ALIRAN
BANGUNAN ANGIN PANAS
2. BANGUNAN a) Karena tekanan angin yang sangat a) - Dengan bentuk bangunan yang melingkar,
a) Bentuk Bangunan tinggi, terutama pada bagian atas, aliran panas menyebar kedalam permukan
maka sangat diperlukan bentuk bangunan , tetapi dapat diminimalisir oleh
aerodinamis yang dapat memecah adanya angin yang dapat menurunkan aliran
tekanan angin. Bentuk aerodinamis panas bangunan Mesiniaga ini.
yang tepat adalah bentuk lingkaran - Perlrtakan Spiralling stepped sky courts pada
b) Atap maupun ellips. setiap lantai dan perancangan vegetasi secara
b) Atap bangunan ini dibuat Sky Court , spiral vertikal pada balkon membuat aliran
atau garden in the sky memungkinkan panas matahari tidak langsung masuk kedalam
hawa sejuk masuk ke dalam ruang dan ruangan.
dapat memberikan nuansa yang b) Pemanfaatan Konstruksi atap untuk
berbeda dalam ruang. menempatkan panel surya, untuk meyerap
c) Lantai c) - aliran panas, untuk diolah menjadi energi
listrik pada bangunan.
c) Setiap Lantai, strukturnya menggunakan plat
beton sehingga mampu meredam panas
selain itu juga tahan cuaca.
UNSUR UPAYA MENINGKATKAN ALIRAN UPAYA MENURUNKAN ALIRAN
BANGUNAN ANGIN PANAS
2. MATERIAL
BANGUNAN
UNSUR UPAYA MENINGKATKAN ALIRAN UPAYA MENURUNKAN ALIRAN
BANGUNAN ANGIN PANAS
2. SELUBUNG
BANGUNAN
a) Bentuk Bukaan
b) Luasan Bukaan
c) Posisi Bukaan

Anda mungkin juga menyukai