Anda di halaman 1dari 74

APA ARTI

KEBEBASAN?

BEBAS: Lepas sama sekali/ tidak terhalang dan


tidak terikat oleh segala sesuatu sehingga bebas
untuk berbuat apa saja.

Kebebasan adalah Kemerdekaan atau keadaan bebas atau


Keleluasan bagi Setiap warga negara untuk melibatkan diri dalam
kegiatan politik dan Sosial kemasyarakatan tanpa adanya
berbagai paksaan atau tekanan dari pihak
pemerintah dan masyarakat.
KEBEBASAN
FREEDOM: Kemampuan untuk menentukan diri, artinya
memilih dan mengikuti atau melaksanakan pilihannya.
Sebagai makhluk yang diciptakan sebagai gambar Allah,
manusia mempunyai kemampuan ini. Kemampuan ini rusak
akibat dosa tetapi tidak hancur karenanya. Kita sudah
dibebaskan oleh KARYA penyelamatan KRISTUS (Gal. 5:
13; 1Petrus 2:16), dan KEBEBASAN kita sekarang ini
adalah awal dari KEBEBASAN kita kelak dalam
KEMULIAAN (Roma 8:18-25)
Kebebasan;
Berbicara tentang kebebasan biasanya berkaitan
dengan pilihan. Saya punya kebebasan untuk
memilih pakaian ini atau itu. Saya juga bebas
untuk memilih: hidup wadat atau menikah.
Akan tetapi, semua kebebasan tersebut harus
dipergunakan hanya untuk mewujudkan
martabat manusia sebagai gambar Allah.
Karena itu apabila seseorang mempergunakan
kebebasannya hanya untuk bersenang-senang
dalam hal-hal yang negatip, maka dia
sebenarnya sudah bertindak tidak adil.
KEBEBASAN
BERTANGGUNG JAWAB

SELALU DI HAYATI

BERDASARKAN
PERAN SUARA HATI
Memberi pertimbangan dalam
menghadapi situasi konkrit
dlm mengambil keputusan

Menilai Memberi
kembali PERANAN terang
perbuatan SUARA HATI mana yg
yang baru baik dan
saja mana yg
dilakukan jahat

Mendorong utk
melaksanakan yg baik dan
mengelakkan yg jahat
 Membaca buku-buku rohani
 Mawas diri
 Berdoa dan merenungkan
Kitab Suci
 Berkonsultasi kepada orang-
orang yang pandai dan
bijaksana.
 Mengikuti bimbingan rohani
(Retret, Rekoleksi, atau
pembinaan rohani lainnya yang
dapat mengembangkan iman
Ajaran gereja tentang kebebasan
O 16. (Martabat hati nurani)
O Di lubuk hatinya manusia menemukan hukum, yang tidak
di terimanya dari dirinya sendiri, melainkan harus
ditaatinya. Suara hati itu selalu menyerukan kepadanya
untuk mencintai dan melaksanakan apa yang baik, dan
untuk menghindari apa yang jahat.
O Bilamana perlu, suara itu menggema dalam lubuk
hatinya: jalankanlah ini, elakkanlah itu.
O Sebab dalam hatinya manusia menemukan hukum yang
ditulis oleh Allah. Martabatnya ialah mematuhi hukum
itu, dan menurut hukum itu pula ia akan diadili[16].
O Hati nurani ialah inti manusia yang paling rahasia,
sanggar sucinya; di situ ia seorang diri bersama
Allah, yang sapaan-Nya menggema dalam
batinnya[17].
Berkat hati nurani dikenallah secara ajaib hukum, yang
dilaksanakan dalam cinta kasih terhadap Allah dan
terhadap sesama[18]. Atas kesetiaan terhadap hati nurani
Umat kristiani bergabung dengan sesama
untuk mencari kebenaran, dan untuk dalam kebenaran itu
memecahkan sekian banyak persoalan moral, yang timbul
baik dalam hidup perorangan maupun dalam
hidup kemasyarakatan.
Oleh karena itu semakin besar pengaruh hati nurani yang
cermat, semakin jauh pula pribadi-pribadi maupun
kelompok-kelompok menghindar dari kemauan yang
membabi-buta, dan semakin mereka berusaha untuk
mematuhi norma-norma kesusilaan yang objektif. Akan
tetapi tidak jaranglah terjadi bahwa hati nurani tersesat
karena ketidaktahuan yang tak teratasi, tanpa kehilangan
martabatnya. Tetapi itu tidak dapat dikatakan tentang orang,
yang tidak peduli untuk mencari apa yang benar
serta baik, dan karena kebiasaan berdosa hati nuraninya
lambat laun hampir menjadi buta.
17. (Keluhuran kebebasan)
Adapun manusia hanya dapat berpaling kepada kebaikan
bila ia bebas. Kebebasan itu oleh orang-orang zaman
sekarang sangat dihargai serta dicari penuh semangat, dan
memang tepatlah begitu. Tetapi sering pula orang-orang
mendukung kebebasan dengan cara yang salah, dan
mengartikannya sebagai kesewenang-wenanganuntuk
berbuat apa pun sesuka hatinya, juga kejahatan.
Sedangkan kebebasan yang sejati merupakan tanda yang
mulia gambar Allah dalam diri manusia. Sebab Allah
bermaksud menyerahkan manusia kepada keputusannya
sendiri[19], supaya ia dengan sukarela mencari
Penciptanya, dan dengan mengabdi kepada-Nya secara
bebas mencapai kesempurnaan sepenuhnya yang
membahagiakan. Maka martabat manusia menuntut,
supaya iabertindak menurut pilihannya yang sadar dan
bebas, artinya: digerakkan dan di dorong secara pribadi
dari dalam, dan bukan karena rangsangan hati yang buta,
atau sematamata paksaan dari luar. Adapun manusia
mencapai martabat itu, bila ia membebaskan diri dari
segala penawanan nafsu-nafsu, mengejar tujuannya
dengan secara bebas memilih apa yang baik, serta
dengan tepat-guna dan
jerih-payah yang tekun mengusahakan saran sarananya
yang memadai. Kebebasan manusia terluka oleh dosa;
maka hanya berkat bantuan rahmat Allah mampu
mewujudkan secara konkrit nyata arah-gerak hatinya
kepada Allah. Adapun setiap orang harus
mempertanggungjawabkan perihidupnya sendiri di
hadapan takhta pengadilan Allah, sesuai dengan
perbuatannya yang baik maupun yang jahat[20].
Makna kebebasan menurut Ajaran Gereja didasarkan
pada Gaudium Es Spes art. 16 dan art. 17

Kebebasan Kristiani bukanlah kebebasan tanpa aturan


atau kebebasan yang bertentangan dengan sikap
bertanggung jawab. Bertindak semaunya, apalagi yang
merugikan orang lain “atas nama kebebasan
sama dengan menipu diri. Sebab, setiap orang Kristen
harus memiliki sikap yang sportif dan positif terhadap
sesama warga masyarakat, memiliki kasih Kepada
sesama, dan hormat kepada pimpinan yang menjamin
ketertiban dalam masyarakat.
SPRITUAL KEBEBASAN:

ALLAH SENDIRI. Allah adalah sumber kebebasan


itu. Maka sebagai manusia yang berasal dari Tuhan
kita harus melaksanakan kebebasan itu seturut
kehendak Tuhan.
Apa kehendak Tuhan berkaitan dengan kebebasan?
Kebebasan Bertanggung
Artinya: kebebasan Jawab:
untuk melakukan sesuatu
yang bermanfaat bagi orang lain sesuai dengan
minat dan bakat masing-masing, dan bukannya
kebebasan yang mengakibatkan orang lain
menderita atau terganggu. Kebebasan yang
bertanggung jawab harus dihayati berdasarkan
peran suara hati yang benar.
Bacaan Inspirasi
1Petrus 2:16-17

“Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti


mereka
yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk
Menyelubungi kejahatan-Kejahatan mereka, tetapi
hiduplah sebagai hamba Allah.
Hormatilah Semua orang, kasihilah
saudara-saudaramu, takutlah akan Allah,
Hormatilah raja”
GALATIA 5:13-15
5:13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil
untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu
mempergunakan kemerdekaan itu sebagai
kesempatan untuk kehidupan dalam dosa,
melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh
kasih.
5:14 Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu
firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri!"
5:15 Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling
menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling
membinasakan.
PESAN IMAN
GALATIA 5:13-15
1. Kebebasan anak Allah justru menanggapi
kehendak Allah yang selalu mencintai
manusia ciptaan-Nya, manusia bisa menguasai
dan memperkembangkan dirinya.
2. Kebebasan akan berkembang bila manusia
selalu menyandarkan diri kepada Allah,
menempatkan Allah sebagai sumber
kebebasan sejati.
ROMA 8:21
8:21 tetapi dalam pengharapan, karena
makhluk itu sendiri juga akan
dimerdekakan dari perbudakan
kebinasaan dan masuk ke dalam
kemerdekaan kemuliaan anak-anak
Allah.
PESAN IMAN ROMA 8:21
1. Allah sendirillah yang mengaruniakan
kebebasan
2. Kebebasan yag dianut manusia adalah
kebebasan sebagai anak-anak Allah
3. Setiap manusia mempunyai hak untuk hidup
bebas dari segala bentuk yang merendahkan
kemanusiaan karena manusia adalah ciptaan
Allah.
Kebebasan yang bertanggung jawab harus
dihayati dengan hati nurani yang benar, karena hati
nurani selalu menyerukan agar manusia melakukan
hal yang baik dan menjahui yang jahat. Kita dituntut
untuk membina hati nurani secara terus menerus,
sehingga tindakan kita berkenan kepada Allah,
bermanfaat bagi sesama, sekaligus mengembangkan
diri sendiri.
”Kemuliaan Allah adalah manusia
yang sungguh-sungguh hidup, terlebih
lagi kehidupan manusia menjadi
penampakan Allah”(Santo Ireneus)
TUHAN SERTAMU
Menjunjung tinggi
MARTABAT MANUSIA
“MENJUNJUNG TINGGI
MARTABAT MANUSIA”
MANUSIA adalah makhluk ciptaan yang paling tinggi di
antara makhluk-makhluk ciptaan Tuhan lainnya.

MANUSIA diciptakan
sesuai dengan gambar
dan citra Allah. Karena
itu, manusia memiliki
martabat yang luhur
karena dalam dirinya
terdapat dimensi ILAHI.
Jadi Martabat manusia adalah: Kehormatan, harkat atau
kemuliaan yang ada pada manusia sebagai citra Allah

Namun, dalam kenyataan hidup manusia hingga


saat ini, kita masih menemukan perlakuan atau
pelecehan terhadap martabat sesamnya. Pelecehan
terhadap harkat dan martabat manusia terjadi
dalam berbagai bentuk antara lain:
1. Bertindak semena-mena terhadap orang lain
2. Memperbudak orang lain
3. Memberi upah yang sangat rendah
4. Pelecehan seksual
5. Menganiaya orang lain
7. Penculikan
8. Intimidasi
9. Penahanan
10. Ketidakadilan karena
jenis kelamin
11. Pembunuhan
12. Mempekerjakan anak-anak di
bawah usia
13. Pemberian stigma atau cap
buruk terhadap warga
masyarakat. Misalnya: WTS
atau PKI dll.
Dari contoh-contoh di atas mau
menunjukkan bahwa masyarakat
kita saat ini sedang sakit, sedang
menderita, sedang menangis.

Mengapa?
Dari berita-berita yang ada,
kita mengetahui bahwa
tindakan yang
merendahkan martabat
luhur manusia membuat
penderitaan yang luar biasa
bagi orang yang mengalami
dan keluarganya. Bahkan,
penderitaan yang dialami
itu dirasakan sepanjang
hidup, baik dalam hal fisik
maupun kejiwaan/mental.
MUNGKINKAH INI PENYABABNYA?
3. Penyebab tindakan yang
merendahkan martabat luhur
manusia itu antara lain:
a. Tidak adanya penghargaan
terhadap hidup/tdk adanya etika
hidup.
b. Adanya anggapan bahwa
kedudukan orang lain lebih
rendah daripada dirinya.
c. Memperlakukan orang lain
sebagai objek atau barang.
d. Orang lain tidak diperlakukan
sebagai CITRA ALLAH.
SUDAH LUMPUHKAH?

AKAL
BUDI KEBEBASAN

HATI
NURANI
BAGAIMANA AJARAN
GEREJA TENTANG
MARTABAT MANUSIA?
GAUDIUM ET SPES Art. 12

“Segala sesuatu di dunia ini harus diarah


kan kepada manusia sebagai pusat dan puncaknya.”

Oleh
Karena
itu

Manusia tdk dpt diperlakukan sebagai


Objek utk mencapai 7an yang bertentangan
Dengan nilai-nilai kemanusiaan
Masalah perendahan martabat
manusia ternyata terjadi juga
pada zaman Yesus. Orang
Yahudi sering melecehkan
orang-orang yang berasal dari
kelompok tertentu, jenis
kelamin perempuan, profesi
tertentu. Bahkan Orang Farisi
memandang orang-orang yang
mengidap suatu penyakit
disebut sebagai orang yang
mendapat kutukan dari Allah. Yesus memberi perhatian kepada orang-
orang yang didiskriminasi oleh masyarakat
Yahudi pada umumnya. Ia bergaul dengan
para pemungut cukai, para pelacur, orang-
orang yang terpinggirkan dan juga anak-
anak.
LUKAS 19;1-10 dan
APA KATA KS Yohanes 8:2-11

Kisah Zakheus dan Wanita yang berbuat Zinah


menunjukkan bahwa Yesus tidak membeda-
bedakan orang dalam pewartaan cinta kasih-Nya.
Orang berdosa sekalipun tetap mempunyai nilai-
nilai luhur yang melekat padanya sebagai
manusia ciptaan Allah. Dengan mengampuni
perempuan yang berzinah dan makan serta
menumpang di rumah Zakheus, Yesus mau
menunjukkan bahwa dimata Allah semua manusia
adalah SAMA
Lukas 19:1-10
19:1 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.
19:2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
19:3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang
banyak, sebab badannya pendek.
19:4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat
Yesus, yang akan lewat di situ.
19:5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah
turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."
19:6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
19:7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di
rumah orang berdosa."
19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan
kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan
kukembalikan empat kali lipat."
19:9 Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang
ini pun anak Abraham.
19:10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
PEKERJAAN
BASA/JAHAT
PEMERAS PEMUNGUT
RAKYAT CUKAI
Kolaborator penjajah
ROMAWI

Fisik
ORANG KAYA ZAKHEUS PENDEK

BERJUMPA DGN
PENDOSA yg patut YESUS DAN
DIJAHUI BERTOBAT
PEREMPUAN BERZINAH
Yohanes 8:2-11
8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat
datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-
Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu
berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah
ketika ia sedang berbuat zinah.
8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk
melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah
pendapat-Mu tentang hal itu?"
8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka
memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk
lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit
berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak
berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada
perempuan itu."
8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka
seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus
seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di
manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak
menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari
sekarang."
Siapakah Perempuan yang berzinah?

MARIA DARI TANAH DICERAIKAN SUAMINYA


MAGDALENA? MAGDALA DAN DIUSIR DARI RUMAH

MENJADI PELACUR
TIDAK BERDOSA DAN
BERMARTABAT DIJAUHI

KEDAPATAN DI ADILI
MENCOBA DI TOLONG DIHADAPAN
BERBUAT YESUS LALU
BUNUH DIRI OLEH YESUS
ZINAH BERTOBAT.
YESUS:
RENDAH HATI
PENGAMPUN
MOTIVATOR YESUS
TELADAN HIDUP
PEMBAWA SUKA
CITA
PENYELAMAT BAGI
YANG BERDOSA
Perjuangan Yesus membela keluhuran martabat manusia

Lukas 19:1-10

Menceritakan ttg sikap Yesus yang menerima Zakheus apa


adanya dan menghargai Dia sebagai manusia. (ayat 5)

Penerimaan Yesus, mendorong Zakheus berbuat kebaikan


Seperti yang dikatakannya kpd Yesus: “Tuhan setengah
dari milikku akan kuberikan kepada orang-orang miskin
dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorg
Akan kukembalikan kepadanya empat kali lipat”
RAHMAT PEMBELAAN YESUS
Pembelaan Yesus atas Zakheus dan Perempuan
yang dituduh berzinah menjadi contoh
bagaimana semestinya manusia (KITA)
memperlakukan sesamanya. Sekalipun
dipandang sebagai orang rendah, berdosa
karena profesinya sebagai penagih pajak atau
pelacur, Yesus memperlakukan mereka secara
baik. Yesus menegaskan kembali martabat
dasarnya sebagai keturunan Abraham.
Tokoh lain:

MAHATMA GANDHI
PEJUANG YANG TETAP
IBU THERESA MENEMPATKAN
DARI CALCUTA MANUSIA SESUAI
DENGAN
RM. MANGUNWIJAYA MARTABATNYA

MARTIN LUTHER KING


REFLEKSI
 Sebagai ORANG BERIMAN dan PENGIKUT YESUS di
zaman sekarang, tindakan apa saja yang pernah kalian
lakukan yang mencerminkan penghormatanmu terhadap
sesama.
 Jika kalian mengalami suatu tindakan yang merendahkan
martabatmu, apakah yang akan kalian lakukan terhadap
orang yang merendahkanmu?
MEMBELA
KEHIDUPAN
MAKNA FIRMAN ALLAH KE.5

Contoh-contoh Contoh-contoh
tindakan yang MEMBELA tindakan yang dapat
bertentangan dengan dilakukan untuk
firman Allah ke.5 KEHIDUPAN membela kehidupan

Kehidupan sangat berharga sebagaimana yang


diajarkan oleh Yesus
JANGAN MEMBUNUH
(KEL.20:13
Membunuh
adalah wujud
tindakan
merampas hak Harus dihormati
hidup ORLA
MAKNA FIRMAN
ALLAH KE-5

Manusia tidak Hidup manusia


diciptakan untuk diberikan oleh
saling memmbunuh Allah
Ada tuntutan untuk
membela kehidupan dgn
Hidup dalam tidak mengancam hidup
Hidup sesuatu
CINTA orang lain
yang BERNILAI
Contoh-contoh tindakan yang
bertentangan dengan Firman Allah ke-5

membunuh Aborsi

Euthanasia
Contoh- contoh Tindakan yang
membela kehidupan

1. Ketika kita sakit kita


berusaha memperoleh
kesembuhan dengan
pengobatan dan
perawatan.
2. Ketika mengendarai
kendaraan kita tidak
berlaku sembrono.
3. Ketika ada orang lain
yang mengalami
kesulitan, kita dengan
rela membantunya.
4. Tidak MIRAS,
NARKOBA dllnya.
APA KATA KITAB SUCI
12:28 Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan
orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus
memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang
kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling
utama?"
12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah,
hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu
dan dengan segenap kekuatanmu.
12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang
lebih utama dari pada kedua hukum ini."
12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali,
Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa
tidak ada yang lain kecuali Dia.
12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan
dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan,
dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri
adalah jauh lebih utama dari pada semua korban
bakaran dan korban sembelihan."
12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang
itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari
Kerajaan Allah!" Dan seorang pun tidak berani lagi
menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Kehidupan sangat berharga sebagaimana yang
diajarkan oleh Yesus

Markus 12:28-34

Mengasihi Sesama Mengasihi Allah


(Ayat 31) KASIH (Ayat 30)

Seperti DIRI SENDIRI


(ayat 31)

HUKUM DASAR HIDUP


UTAMA MANUSIA
Ulangan 6:4–5
6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah
kita, TUHAN itu esa!
6:5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap
hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap kekuatanmu.

Bagi Ulangan, mengenal dan mengasihi Allah


berarti mengasihi sesama dan berlaku adil terhadap
mereka (bdk juga Mrk 12:29-31; 1Yoh4:7-12). Kasih
seseorang terhadap sesamanya sebagai ukuran
dan bukti kasih kepada Allah.
Mengasihi Sesama
(Ayat 31)

Belajar dari YESUS

YESUS merelakan Yesus mengasihi


TUBUH dan semua manusia karena
DARAHNYA untuk keprihatinan dan
keselamatan BELAS KASIH
manusia

Yesus memberi perhatian dan menolong


orang lain tidak hanya dengan kata-kata
tetapi dengan PERBUATAN
Yesus memberi perhatian dan menolong orang lain
tidak hanya dengan kata-kata tetapi dengan
PERBUATAN

TEMUKAN DALAM KS
PERJANJIAN BARU
KASIH
AGAPE: Kasih Allah kepada
manusia; mencintai musuh

Kasih yang terpancar dalam

PHILEO: perhatian, kepedulian; berkaitan


dengan perasaa; simpati, dll.

STORGE: Kasih dalam batas relasi kekerabatan;


cinta orang tua pada anak.

EROS: Nafsu birahi, gairah seksual relasi laki-laki dan


perempuan dalam hubungan pernikahan
KASIH
ALLAH

DALAM
RELASI ADA-BERSAMA
AKU – ALLAH – SESAMA

Kasih Tuhan kurasakan dalam kasih sesama kepadaku


Aku mau mengasihi Tuhan dengan cara mengasihi sesamaku

UBI CARITAS ET AMOR IBI DEUS EST


Cinta Kasih ala Yesus

Kita perlu belajar dari

Guru Agung kita


Yesus Kristus
Bagaimana Dia mencintai
dan mengasihi
MENCINTAI DAN MENGASIHI ALA

Mateus Bab 8 (laporan penyembuhan: kusta, lumpuh, org sakit)


MENCINTAI DAN MENGASIHI ALA
MENCINTAI DAN MENGASIHI ALA

Lukas 19:1-10
MENCINTAI DAN MENGASIHI ALA

Yoh. 13:1-20
MENCINTAI DAN MENGASIHI ALA
MENCINTAI DAN MENGASIHI ALA

Yoh 8: 2– 11
DARI GURU AGUNG
GURU AGUNG
MENGAJARKAN :
KASIH MENUNTUT
PENGURBANAN
SALIB KRISTUS
ADALAH KARYA
CINTA KASIH
ALLAH YANG
PALING AGUNG
KASIH
KASIH ITU SABAR
KASIH ITU MURAH HATI
KASIH ITU TIDAK CEMBURU
KASIH TIDAK MEMEGAHKAN DIRI
KASIH TIDAK SOMBONG
KASIH TIDAK MELAKUKAN YANG TIDAK SOPAN
KASIH TIDAK MENCARI KEUNTUNGAN DIRI SENDIRI
KASIH TIDAK PEMARAH
KASIH TIDAK MENYIMPAN KESALAHAN ORANG LAIN
KASIH TIDAK BERSUKACITA KARENA KETIDAKADILAN
KASIH MENUTUP SEGALA SESUATU
KASIH PERCAYA SEGALA SESUATU
KASIH MENGHARAPKAN SEGALA SESUATU
(1 Kor 13)
Mulai Sekarang /SAAT INI
KITA PERLU MEMBIASAKAN
PERILAKU-PERILAKU YANG POSITIF
DI LINGKUNGAN KELUARGA , LINGKUNGAN
MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN SEKOLAH KITA
MEMBELA KEHIDUPAN KITA.
KEDUABELAS NILAI UNIVERSAL

KESA-
KEDA- TUAN KESE-
MAIAN DERHA-
NAAN
Peng- TANG-
hargaan GUNG
JAWAB

CINTA KERJA-
LIVING VALUES SAMA

KEBA-
HAGIA
TOLE-
AN
RANSI
Keren-
KEBE-
dahan
BASAN KEJU-
hati
JURAN
DOKUMEN KONSILI
VATIKAN II Th. 1962-1965

9 DEKRIT

Apostolicam Actuositatem (AA): Dekrit ttg kerasulan


awam

Ad Gentes (AG): Dekrit Tentang Kegiatan


Misioner Gereja

Christus Dominus (CD): Tentang Tugas Pastoral Para


Uskup dalam Gereja
Inter Mirifica (IM): Tentang upaya-upaya Komunitas

Optatam Totius (OT): Tentang Pembinaan Imam

Perfectae Caritatis (PC): Pembaharuan dan


Penyesuaian Hidup religius
Presbytetorum Ordinis (PO): Tentang Pelayanan
Dan Kehidupan para Imam

Unitatis Reintegratio (UR): Tentang Ekumenis

Orientalium Ecclesiarum (OE): Tentang


Gereja-Gereja Timur
3 Pernyataan

Dignitatis Humanae (DH): Tentang Kebebasan


Beragama

Gravissimum Educationis (GE): Tentang pendidikan


Kristiani

Nostra Aetate (NA): Tentang Hubungan Gereja


Dengan Agama-agama bukan Kristiani
4 Konstitusi

Dei Verbum (DV): Dogmatis Tentang Wahyu Ilahi

Gaudium Et Spes (GS): Pastoral Tentang Gereja


Dalam Dunia Modern

Lumen Gentium (LG): Dogmatis Tentang Gereja

Sacrosantum Concilium (SC): Tentang Liturgi Suci

Anda mungkin juga menyukai