Apakah Anda menyadari bahwa hidup manusia amat berharga dari bukti
sikapmanusia yang selalu berusaha mempertahankan hidupnya? Jika ia sakit, ia akanberusaha
untuk sembuh. Manusia tidak akan menyia-nyiakannya ataumempertukarkan hidupnya
dengan hal-hal yang kurang berarti.
Pada bab pertama ini Anda akan masuk pada pembahasan tentang siapa manusia
dalam pandangan Kitab Suci. Sumber utama untuk mengenal siapa manusia adalah
Kitab Suci. Dalam Kitab Kejadian 1: 26-31, Allah menciptakan manusia secitra dan
segambar dengan Allah. Anda diharapkan mengenal diri sebagai pribadi, Citra Allah
dan dipanggil agar mampu hidup sebagai Citra Allah yang bersyukur atas keberadaan
dirinya, menghargai hak azasi manusia, dan mampu bekerjasama dengan sesama,
menjaga kelestarian lingkungan hidup serta mampu berelasi dengan Tuhan sebagai
pencipta kehidupan.
Setiap manusia yang terlahir, dipanggil untuk turut serta dalam karya
penyelenggaraan Ilahi. Tidak terkecuali dan tidak pandang bulu, apa pun agamanya,
suku bangsanya, bahasanya, profesinya, di mana pun dan kapan pun ia hidup, dia
dipanggil untuk turut serta dalam karya penyelenggaraan- Nya. Panggilan ini berlaku
untuk seluruh kehidupan manusia. Selama orang itu mampu, panggilan itu akan tetap
datang padanya. Demikian juga dengan tugas perutusan manusia. Karena hidup
adalah perutusan, setiap orang yang menjawab panggilan tersebut akan diutus untuk
turut dalam karya penyelenggaraan ilahi.
Setiap manusia sebenarnya diberi tugas dan tanggung jawab sosial. Manusia
diciptakan oleh Tuhan dengan talentanya masing-masing, dengan kelebihan dan
kekurangannya. Ada orang yang diciptakan untuk pandai mengatur uang, maka ia pun
menjadi kaya akan harta duniawi. Ada orang yang diciptakan untuk memiliki otak yang
cerdas, maka ia menjadi ilmuwan. Ada orang yang diciptakan untuk melihat peristiwa
kehidupan secara lebih jernih, maka ia menjadi bijaksana. Ada orang yang diciptakan
dengan kemampuan tangan yang luar biasa, maka ia menjadi teknisi, menjadi tukang.
Ada orang yang diciptakan dengan kemampuan mengatur orang lain, maka ia
menjadi pemimpin. Ada orang yang diciptakan dengan kemampuan untuk bisa
menyembuhkan, maka ia menjadi dokter. Semuanya itu dimaksudkan agar manusia
saling melengkapi, bekerja sama, dan saling membutuhkan satu sama lain.
Jika konsep hidup adalah rahmat, panggilan dan perutusan ini kita padukan dengan
konsep tanggung jawab sosial, maka kita akan menyadari bahwa setiap manusia
yang terlahir ke dunia sebenarnya diciptakan untuk berbagi talenta. Tuhan
menghendaki kita untuk ikut membangun peradaban manusia. Ajakan ini hendaknya
ditanggapi. Tuhan memang memberikan kebebasan. Jika Anda tidak menanggapinya,
akan ada dua implikasi. Pertama, talenta Anda tidak akan optimal digunakan, bahkan
19
bisa jadi tersia- siakan. Kedua, bisa jadi tempat yang seharusnya Anda isi, tetap
menjadi kosong. Tindakan seperti ini bisa mengganggu perkembangan peradaban
manusia. Oleh karena itu, apa pun tugas Anda, jalanilah tugas itu dengan senang hati,
karena Tuhan membutuhkan Anda di tempat tersebut.