Anda di halaman 1dari 6

Hakekat Manusia menurut

Agama Kristen

Jodi Setiawan 702016002


Agania Terok 702016013
Hakikat Manusia menurut Agama Kristen

Manusia menurut agama Kristen adalah ciptaan


Allah yang ditempatkan dalam di tengah ciptaan
lain sebagai pelayan pekerjaan Allah. Manusia
diciptakan dalam gambar Allah dengan
pengetahuan, kebenaran dan kekudusan. Sebagai
gambar Allah manusia memiliki kehendak bebas
yang memiliki kemampuan bebas untuk taat atau
tidak pada hukum Allah.
 Manusia terdiri dari jiwa dan raga. Jiwa adalah suatu
wujud yang abadi, tetapi yang diciptakan juga sebagai
bagian manusia paling luhur. Meskipun manusia dalam
rupa lahiriah mencerminkan kemuliaan Allah, tetapi
gambar Allah sebenarnya terdapat dalam jiwa.

 Allah membuat hubungan Perjanjian dengan manusia.


Allah menjanjikan berkat dan rahmat-Nya sedangkan
manusia harus menguasai alam dengan menyadari
statusnya sebagai ciptaan di bawah kuasa kedaulatan
Allah.
Prinsip mengenai hakikat manusia di
dalam Alkitab
Dalam kitab Kejadian ada beberapa prinsip mengenai hakikat manusia, yaitu:

 Manusia adalah hasil ciptaan Allah (Kejadian 1:26-27; 2:7) Manusia bukanlah
Allah, jelmaan dari sebagian diri Allah, bukan pula anak dalam arti biologis
yang keluar dari diri Allah. Manusia adalah mahluk yang riil ada, hasil karya
dari tangan agung Sang Khalik. Untuk ini harus dicamkan bahwa manusia
bagaimanapun berbeda dengan Allah. Allah adalah khalik dan manusia adalah
hasil karyaNya.
 Allah menciptakan manusia tidak seperti Allah menciptakan ciptaanNya yang
lain (unik). Manusia diciptakan dari tanganNya sendiri. Kemudian Allah
menghembuskan nafas kehidupan ke lubang hidung manusia.
 Manusia diciptakan melalui sebuah musyawarah dalam diri Allah
(Kejadian 1:26-27). Ini bisa berarti konsekuensi dan risiko
menciptakan manusia telah dipertimbangkan.

 Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Ini


menunjuk bahwa manusia adalah sebuah eksistensi sangat unik
dan dahsyat. Dalam hal ini tersimpul hakekat manusia yang
menunjukkan perbedaan yang hakiki dan prinsipal antara
ciptaan Allah yang lain. Hal ini juga menunjukan adanya potensi
hubungan intim yang terjalin antara manusia dengan Allah.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai