Anda di halaman 1dari 9

ALLAH SEBAGAI PENYELAMAT

Keselamatan memiliki makna yang berbeda dari satu agama ke agama yang lain.
Keselamatan dalam agama tertentu bisa saja merupakan pengalaman masa kini,
pengalaman nanti di masa yang akan datang, tetapi bisa saja keduanya.
Ajaran tentang keselamatan merupakan salah satu faktor pendorong orang untuk
beragama.
Upacara adat Jawa Timur adalah Kasada. Tradisi ini dimiliki oleh suku Tengger yang
memeluk agama Hindu untuk meminta pengampunan dari Brahma atau Dewa
Pencipta. Dalam upacara adat ini, suku Tengger biasa akan melempar beberapa
sesajen ke kawah Gunung Bromo, misalnya sayuran, buah-buahan, hasil ternak,
hingga uang.
Hubungan erat antara keselamatan, agama, dan Allah.
ALLAH SEBAGAI PENYELAMAT
DALAM AJARAN KRISTEN
Ajaran tentang keselamatan dan Allah sebagai Penyelamat khususnya
Yesus Kristus sebagai sentral.
Dalam Pengakuan Iman Rasuli, fakta tentang Kristus mengambil tempat
yang sangat banyak (mulai dari praeksistensi-Nya, kelahiran, pekerjaan,
penderitaan, kematian, kenaikan ke surga, dan kedatangan-Nya
kembali)
Agama Kristen lahir karena kepercayaan akan Allah sebagai Penyelamat
di dalam Yesus Kristus. Allah sebagai Penyelamat bukan berarti Allah
lebih dari satu. Allah Pencipta adalah juga Allah yang menyelamatkan.
ALLAH SEBAGAI PENYELAMAT
DALAM PERJANJIAN LAMA
Umat Perjanjian Lama mempunyai syahadat (pengakuan percaya) bahwa Allah
itu menyelamatkan.
Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap
dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini
kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat
lagi untuk selama-lamanya. (Keluaran 14:3)
Keluaran 15 merupakan pasal pertama yang mengungkapkan tindakan
penyelamatan Allah. Peristiwa pembebasan bangsa Israel dari tanah Mesir
melalui Laut Teberau. Keluaran 1-15, proses keluarnya umat Israel dari Mesir.
Secara umum dalam PL, Keselamatan dianggap sebagai kelepasan dari kuasa
jahat dan bahaya dari pemilikan atas berkat-berkat khusus.
ALLAH SEBAGAI PENYELAMAT
DALAM PERJANJIAN LAMA
Pergeseran ide keselamatan. Keselamatan sebagai kelepasaan di bidang
materiil/ fisik, menuju aspek moral dan spiritual (ketaatan kepada
kehendak Allah).
Keselamatan lebih ditekankan kepada kebebasan dari tirani/ kuasa dosa.
Kebutuhan akan suatu perubahan hati,pengampunan, kebenaran, dan
pembaharuan hubungan dengan Allah.
Dengan menggunakan kata pengharapan, keselamatan dari Allah dipikirkan
sebagai sesuatu yang akan terjadi kelak. datang. Keselamatan yang
demikian bukan lagi hanya untuk Israel sendiri, melainkan dengan
datangnya “Hamba Allah,” maka keselamatan akan menjangkau sampai
ujung bumi.
ALLAH SEBAGAI PENYELAMAT
DALAM PERJANJIAN BARU
Allah menyelamatkan orang-orang berdosa dan membenarkan mereka.
Yesus Kristus sebagai Juruselamat, Allah di dalam Yesus Kristus sebagai
Penyelamat. Dalam PB, “menyelamatkan” menggambarkan misi-Nya.
Kristus merupakan perwujudan dari karya penyelamatan Allah bagi
manusia yang telah jatuh ke dalam dosa dan karena itu terputus atau
rusak hubungannya dengan Allah.
Dalam diri Yesus tergabung sifat keilahian dan kemanusiaan. Yesus
Kristus adalah Anak Tunggal Allah dan Tuhan (keilahian-Nya). Ia telah
dikandung oleh Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, menunjukkan
penjelmaan-Nya menjadi manusia (kemanusiaan).
ALLAH SEBAGAI PENYELAMAT
DALAM PERJANJIAN BARU
Yesus memiliki kodrat ilahi. Ia adalah Allah dan bukan sekadar
menyerupai Allah, melainkan Allah sejati.
Yesus mempunyai kodrat manusiawi. Ia bukanlah Allah yang berpura-
pura menjadi manusia, melainkan Ia adalah Allah yang sejati. Ia adalah
Allah sejati dan manusia sejati.
Mengapa Allah menjelma menjadi
manusia dalam diri Yesus Kristus?
Tujuan kedatangan Yesus Kristus ke dunia untuk menyelamatkan
manusia yang berdosa.
Untuk dapat menjadi penyelamat atau Juruselamat manusia berdosa
dari hukuman dosanya, Ia harus dapat menanggung penderitaan dan
hukuman itu. Juruselamatnya haruslah juga manusia sejati.
Allah sendirilah yang tak bercacat itu menjelma menjadi manusia agar
dapat berperan sebagai Juruselamat.
Jadi, pada satu sisi, Allah menjadi manusia untuk menjadi Juruselamat
karena keadilan-Nya, namun pada sisi yang lain karena kasih-Nya
(Yohanes 3:16).
ALLAH SEBAGAI PENYELAMAT
Dalam Yesus Kristus penyataan Allah mencapai klimaks/ puncaknya.
Tuhan Yesus menjadi teladan yang paling sempurna mengenai hidup
yang dikehendaki Allah. Kehidupan Kristen, yakni kehidupan mengikut
Kristus yang menjadi teladan yang sempurna.
Keselamatan yang dikerjakan Allah pada dasarnya adalah restorasi
(pembaharuan, perbaikan) hubungan dengan Allah, suatu pengalaman
hubungan atau persekutuan yang benar dengan Allah.
ALLAH SEBAGAI PENYELAMAT
• Keselamatan menurut PB merupakan pengalaman masa kini, karena
keselamatan/ hidup kekal merupakan hidup baru. Keselamatan juga
mengandung aspek masa depan tentang penyempurnaanNya.
• Keselamatan dalam kekristenan merupakan suatu yang komprehensif
atau menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai