Anda di halaman 1dari 4

URAIN MATERI

I. Minggu, 06 juni 2021


 Memahami tubuh sebagai Bait Allah
 Pembacaan Alkitab I Korintus 16-17

A. Arti tubuh sebagi Bait Allah


Tubuh disini lazimnya menunjuk pada seluruh keberadaan fisik manusia
yang aktif didunia ini. Hati , pikiran , dan jiwa manusia dikendalikan oleh
Roh Allah yang maha kudus. Tubuh manusia sebagai diciptakan Allah,
adalah ‘sangat baik’. Sedangkan ‘Bait Allah’ adalah menunjuk pada
tempat pusat beribadah, tempat Allah yang maha kudus disembah.
Tubuh merupakan tempat rumah Allah, tempat tinggal Allah. Tubuh
adalah milik Allah yang kudus

B. Makna tubuh sebagai Bait Allah


Rasul Paulus disini berbicara kepada para pembacanya untuk
menekankan bahwa “kamu adalah bait Allah”. Hal ini sama dengan kamu,
tubuhmu, pikiranmu, hatimu, jiwamu menjadi tempat tinggal Allah dan
Roh Allah. Dengan kata lain, tubuh seperti rumah suci tempat Allah di
sembah, dan Roh Allah hidup didalam kamu. Tubuhmu sebagai bait Allah
bermakna tubuh sebagai tempat tinggal Allah yang maha kudus. Roh
Kudus bertahta dalam hati, pikiran, jiwa manusia. Tubuh adalah milik
Allah yaitu Roh Allah yang omnipotent (mahakuasa, berkuasa dimana-
mana) dan Allah yang omniscience (mahatau,serba mengetahui), Allah
yang omnipresent (mahahadir, yang hadir dimana-mana), Allah yang
benar-benar pencipta yang baik atas segala sesuatu yang ada.

C. Contoh peran tubuh sebagai Bait Allah


1. Tubuh dijaga agar tidak dicemari
2. Tubuh adalah khusus tempat tinggal Roh Allah, milik Allah sendiri
3. Tubuh yang tidak dirusak
4. Tubuh yang dihargai
5. Tubuh yang dirawat
6. Tubuh yang di pelihara
7. Tubuh yang berguna bagi diri sendiri
8. Tubuh yang berguna bagi orang lain
9. Tubuh yang berguna bagi alam lingkungan sekitar kita
10. Tubuh yang berguna bagi kemulian Allah sang Pencipta.
II. Minggu, 13 juni 2021

 Merawat tubuh sebagai Bait Allah


 Pembacaan Alkitab Habakuk 2 : 6-20

A. Cara merawat tubuh sebagai Bait Allah


Tubuh sebagai bait Allah perlu dijaga agar tidak mendatangkan celaka
atau malapetaka atas kehidupan kita. Tubuh yang menjadi tempat Allah
diam didalamnya, akan terlepas dari cengkraman kuasa jahat yang
muncul dalam bentuk : agresi (ay 6-8), mementingkan diri sendiri (ay 9-
11), kekerasan dan ketidakadilan (ay 12-14), kebiadaban (ay 15-17), dan
penyembahan berhala (ay 18-19). Tubuh yang didiami Roh Allah tidak
akan dipakai untuk melakukan perbuatan -perbuatan yang berlawanan
dengan kehendak dan kasih Allah.

B. Alasan perlunya merawat tubuh sebagai Bait Allah


Tubuh kita layak untuk dirawat agar tetap bugar, sehat secara jemani dan
rohani. Dengan cara misalnya : berolah raga yang cukup, mengelolahati,
pikiran, jiwa, perasaan agar tetap tenang, damai dan bahagia. Diatas
semuanya itu, kita perlu merawat tubuh yang menjadi tempat tinggal
Allah dengan menggunakan tubuh kita untuk melakukan hal-hal yang
benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang
manis,semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan
patut dipuji. Maka Allah Sumber Damai sejahtera akan menyertai kita dan
tetap tinggak di dalam kita.

C. Manfaat merawat tubuh sebagai Bait Allah


Dengan merawat tubuh yang adalah bait Allah, maka akan bermanfaat
bagi kebahagian hidup kita yang bebas dari penindasan penguasa jahat.
Tubuh yang merupakan anugrah Allah dan yang memjadi tempat tinggal
Allah adalah ciptaan Allah yang baik adanya. Untuk itu tubuh kita perlu
tetap dirawat agar supaya Allah dimuliakan dan diagungkan melalui
tubuh kita yang sehat, baik, bersih, secara rohani dan jesmani. Dengan
demikian manfaat yang sangat terpuji adalah orang lain akan memuji
Allah Sang Pencipta Tubuh Kita dengan melihat tubuh kita yang bersih
dan sehat secara fisik, moral dan spiritual.
III. Rabu, 20 juni 2021

 Manusia menjadi citra Allah


 Pembacaan Alkitab Kejadian 1 : 26-27

A. Arti Homo Imago Dei


Manusia adalah gambar dan rupa Allah atau bisa juga disebut sebagai
Imago Dei. Sebagai Imago Dei tentunya manusia tidaklah sama dengan
makluk ciptaan Tuhan Lainnya. Manusi diciptakn memiliki pikiran dan
juga akal budi. Selain itu, manusia merupakan satu-satunya makluk hidup
yang memiliki hubungan dengan Tuhan. Manusia tidak sama seperti
makhluk yang lain karena makhluk lain tidak diciptakan Imago Dei
sebagaimana manusia diciptkan.

B. Makna Homo Imago Dei


Menurut kejadian 1:26-27 manusia diciptakan serupa dengan gambaran
Allah yang berarti manusia mempunyai eksistensi yang berbeda dari
makhluk hidup lainnya. Manusi ditetapkan oleh Tuhan sebagai mitra
kerja Tuhan dalam menatalayani dunia, dan juga Tuhan memberikan
kebebasan dan tanggungjawab penuh terhadap pengelolaan hidupnya
kepada Tuhan Allah. Namun, kebebasan yang diberikan oleh Tuhan itu
Adalah kebebasan yang bertanggung jawab kepada penciptaNya.
Manusia bebas menentukan hidupnya, namun manusia harus bisa
memastika bahwa apa saja yang ia lakukan harus bisa mencerminkan
gambar dan rupa Allah dalam kehidupannya.

C. Hakikat Homo Imago Dei


Salah satu keserupaan manusia dengan Allah ialah manusia diberi
kekuasaan oileh Allah atas binatang dan aras seluruh bumi mini
merupakan aspek dari gambar Allah. Maksud Allah memberikan
kekuasan kepada manusia agar manusia menjadi serupa dengan Allah.
Yang membedakan manusi dengan Allah ialah manusi berkuasa atas
segala makhluk ciptaan Allah yang dibumi karena diberi kuasa oleh Allah
sedangkan Allah adalah pemilik kekuasan tertinggi atas segala makhluk
dibumi karena Dia adalah sang pencipta.

D. Peran dan tanggung jawab Manusi sebagai Imago Dei


Banyak cara yang dapat kita lakukan sebagai wujud peran dan tanggung
jawab kita sebagai Imago Dei dalam hidup yakni, dengan taat kepada
Allah, setia kepada Allah dan melakukan hal-hal yang sesuai dengan
kehendakNya dan juga dapat menyenangkan hatiNya. Dengan
terciptanya kita sebagai Imago Dei maka kita sebagai manusia pum
memiliki tugas dan tanggung jawab dalam dunia, misalnya dalam
lingkungan antar sesama remaja, tugas kita adalah menjadi teladan bagi
mereka, menjadi sahabat dan emnjadi terang bagi sesama yang
membutuhkan bantuan sehingga mereka menjadi lebih dekat dengan
Allah. Selain itu dalam lingkungan keluarga, hal yang harus kita lakukan
adalah taat kepada orang tua dan menyanyangi mereka dengan setulus
Hati serta dapat menjadi teladan bagi siapapun dalam keluarga kita. Yang
terakhir adalah bagi bangsa dan negara hal-hal yang dapat dilakukan
menuruti peraturan yang ditetapkan oleh negara serta tidak melakukan
hal-hal negatif yang dapat merugikan negara.

Anda mungkin juga menyukai