Anda di halaman 1dari 19

Ayat Hafalan:

Efesus 2:10
Karena kita ini buatan (karya agung) Allah, diciptakan
dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik,
yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya
kita hidup di dalamnya.

Roma 9:23
Justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya
atas bejana-bejana belas kasihan-Nya yang telah
dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan

Kidung No. 425 : Mengalami Kristus –


Berisikan Dia
1. Ku be-ja-na cip-ta-an, Kris-tus mu-lia di
da-lam; Wa-jib ja-di wa-dah-Nya, yang ber-
i-si-kan Tu-han.
 
2. Tercipta serupa Dia, layak Kristus
semayam; Bentuk wadah di-bu-at, serasi
d’ngan isinya.
 
3. Di rohku Dia semayam, kuat kua-sa-Nya
menunjang; Satu roh ku dengan Dia, t’rima
suplai ri-il-Nya.
 
4. Di batin b’ri dorongan, ba-ur, sekutu ’tia-
sa; Ti-ap langkah Dia jaga, ti-ap ba-gian Dia
resap.
 
5. Ingin wujudkan Di-a, biar orang la-in
nampak; Harus bening dan cerah, baru Dia
nyata bulat.
 
6. Ubah aku butuhkan, diri remuk tak sisa;
Tanah jadi permata, ganti corak mustika.
Senin
SASARAN ALLAH— SATU MANUSIA
KORPORAT (1)

Doa Baca:
Efesus 2:10
Karena kita ini buatan (karya agung) Allah, diciptakan
dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik,
yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya
kita hidup di dalamnya.

Sasaran keselamatan Allah bukanlah orang-


orang yang individual yang telah diselamatkan oleh
Allah, melainkan satu manusia korporat. Apa yang
dimaksud dengan satu manusia korporat? Semua
manusia adalah individual, tidak saling terikat.
Bagaimana mungkin bisa ada satu manusia korporat?
 
Hayat Allah bukanlah suatu benda,
melainkan merupakan suatu Persona (Pribadi), yaitu
Allah sendiri. Memiliki hayat ini berarti memiliki
Persona yang hidup di dalam diri kita, yaitu Allah
yang hidup. Bila orang-orang yang individual ini diisi
oleh satu Allah yang hidup, mereka menjadi satu
manusia-Allah yang korporat. Mereka bukan lagi
orang-orang yang individual. Mereka semua telah
menjadi bagian-bagian dari satu manusia korporat ini,
banyak anggota Tubuh Kristus.

Perhatikanlah diri kita sendiri. Di dalam


tubuh kita, kita hanya memiliki satu hayat, satu
persona. Bila kita pergi ke sekolah, seluruh persona
kita turut pergi. Bila kita melakukan suatu pekerjaan,
seluruh persona kita turut bekerja. Segala yang kita
lakukan, kita melakukannya dalam keesaan, karena di
dalam kita tidak terdapat dua persona melainkan hanya
satu.
Bagaimana dengan Allah? Dia juga berada
dalam keesaan, dan Dia ingin diekspresikan dalam
keesaan ini. Bila ada banyak sekali orang-orang yang
individual yang menerima Dia sebagai hayat, mereka
menjadi satu dengan Dia, dan mereka disebut gereja,
Tubuh Kristus. Di dalam kekekalan yang akan datang,
orang-orang ini akan disebut Yerusalem Baru. Inilah
yang disebut dengan manusia korporat yang
didambakan Allah. Inilah yang membuat Allah ber-
bahagia. 

Menerima Dia sebagai hayat, mereka menjadi satu


dengan Dia, dan mereka disebut gereja, Tubuh
Kristus.

Pertanyaan
Apakah arti ”satu manusia korporat”? Bagaimana
mungkin begitu banyak orang-orang yang individual
dapat menjadi satu manusia korporat?

Selasa
SASARAN ALLAH— SATU MANUSIA
KORPORAT (2)
Doa Baca:
Efesus 2:10
Karena kita ini buatan (karya agung) Allah, diciptakan
dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik,
yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya
kita hidup di dalamnya.

Bila kita membaca Efesus 3:9-11, kita akan


melihat bahwa gereja bukanlah sesuatu yang muncul
secara kebetulan setelah ada orang-orang
diselamatkan. Bukan! Melainkan, gereja telah
direncanakan di dalam kekekalan yang lampau. Untuk
gerejalah orang-orang itu diselamatkan. Ini telah
direncanakan di dalam kekekalan yang lampau. Ke-
mudian, di dalam waktu, melalui keselamatan kita
dalam Kristus, gereja dihasilkan untuk
mengekspresikan Allah. Menurut Wahyu 21 dan 22,
hal ini akan terus berlanjut sampai pada kekekalan
sebagai sasaran Allah yang kekal dan tempat tinggal
Allah yang kekal.
       Apa yang dimaksud dengan gereja? Gereja adalah
orang-orang yang dipenuhi dengan Allah sebagai
hayat mereka. Mereka bukan lagi orang-orang yang
individual yang hanya mementingkan diri mereka
sendiri. Melainkan, mereka adalah orang-orang yang
dipenuhi dengan Allah sebagai hayat mereka dan
dibangunkan bersama di dalam Dia. Bila mereka hidup
di dalam satu hayat ini, mereka memiliki satu gambar
Allah. Mereka adalah satu ekspresi-Nya dan mereka
mewakili Allah dengan kekuasaan-Nya.
 
KARYA AGUNG ALLAH
       Di dalam semua ciptaan Allah, manusia korporat
ini, gereja, adalah yang paling mengagumkan dari
semua pekerjaan Allah. Efesus 2:10 memberitahu
bahwa gereja adalah ”karya agung” Allah. Bahkan
tingkat-tingkat langit dengan segala kehebatannya dan
bumi dengan segala keindahannya tidak dapat
menandingi gereja. Gereja adalah kedambaan Allah
yang unik. Ini adalah tujuan Allah sejak kekekalan,
dan adalah hasil dari ekonomi-Nya—kedambaan hati-
Nya.

Gereja adalah orang-orang yang dipenuhi dengan


Allah sebagai hayat mereka.

Pertanyaan
Bandingkan pengertian ”gereja” menurut kebanyakan
orang dengan yang diungkapkan di dalam Efesus.
Apakah kedua pandangan ini mempunyai kesamaan?
 Rabu
ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA
SEBAGAI SUATU BEJANA TIGA-
BAGIAN (1)
Doa Baca:
Roma 9:23
Justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya
atas bejana-bejana belas kasihan-Nya yang telah
dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan

MANUSIA DALAM GAMBAR DAN RUPA


ALLAH
      
Pertama, di dalam Kejadian 1:26, Allah
berfirman, ”Mari Kita menjadikan manusia dalam
gambar Kita, menurut rupa Kita.” Di sini kita dapat
melihat bahwa Allah menciptakan manusia tidak sama
dengan makhluk-makhluk lain. Semua makhluk lain
itu diciptakan menurut jenisnya masing-masing.
Hanya manusialah yang diciptakan menurut jenis
Allah. Apakah Anda melihat betapa miripnya manusia
dengan Allah? Manusia adalah dalam gambar Allah
dapat diilustrasikan dengan tangan dan sarung tangan.
Bagi Allah, manusia adalah seperti sarung tangan
untuk tangan. Sarung tangan dibuat menurut bentuk
tangan dan agar tangan dapat masuk ke dalam sarung
tangan tersebut. Manusia diciptakan dalam gambar
Allah dan menurut rupa Allah agar Allah dapat masuk
ke dalam dia. Apakah Anda melihat, betapa
menakjubkannya Anda? Hanya Anda, di antara semua
ciptaan Allah, yang dijadikan secara demikian
menakjubkan. Hal ini menjadikan Anda seorang
”V.I.P.” dari pada alam semesta. Anda diciptakan
sebagai suatu bejana dalam gambar Allah sehingga
Anda dapat diisi Dia dan mengekspresikan Dia. Ini
bukanlah sesuatu yang kebetulan atau evolusi. Hal ini
benar-benar telah direncanakan oleh Allah di dalam
kekekalan yang lampau dan dilaksanakan di dalam
penciptaan-Nya untuk menggenapkan tujuan kekal-
Nya.
 
MANUSIA—SUATU BEJANA UNTUK DIISI
ALLAH
      
Kedua, Alkitab memberitahu bahwa Allah,
menciptakan manusia dalam gambar dan rupa-Nya
sebagai suatu bejana (Rm. 9:21-23). Tujuan suatu
bejana adalah untuk diisi sesuatu. Suatu botol dapat
diisi oleh suatu minuman. Itulah fungsi atau tujuannya.
Manusia dijadikan untuk diisi Allah. Itulah fungsi atau
tujuannya.

Hal ini menjadikan kita seorang ”V.I.P.”

Pertanyaan
Dalam dua hal apa manusia berbeda dari semua
makhluk buatan Allah?

Kamis
ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA
SEBAGAI SUATU BEJANA TIGA-
BAGIAN (2)
Doa Baca:
1 Tes. 5:23
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu
seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu
terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada
kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. 

Kita bukanlah bejana-bejana yang


sederhana, melainkan bejana-bejana yang terdiri dari
tiga bagian: roh, jiwa, dan tubuh (1 Tes. 5:23). Maka
kita menyebut manusia sebagai suatu bejana atau
makhluk ”tripartit.”
 
A. Tubuh
       Bagian pertama dari manusia adalah tubuhnya,
bagian fisik. Tubuh diciptakan oleh Allah dari debu
tanah (Kej. 2:7). Melalui tubuh fisik kita, kita dapat
hidup di atas bumi. Kita dapat menyentuh, melihat,
mencium, dan mendengar dengan menggunakan tubuh
kita. Saat Anda membaca pelajaran ini, Anda
menggunakan tangan Anda untuk memegang buku dan
menggunakan mata Anda untuk membacanya.
 
B. Jiwa
       Jiwa adalah bagian psikologis dari manusia. Jiwa
adalah diri Anda, pribadi Anda atau persona Anda, dan
jiwa ini mempunyai tiga bagian atau organ: pikiran
Anda, emosi Anda, dan kehendak Anda. Saat Anda
berusaha untuk memahami pelajaran ini, Anda
menggunakan organ pikiran Anda. Anda mungkin
bergairah ketika mengetahui bahwa kita diciptakan
dalam gambar Allah dan ingin tahu lebih banyak lagi.
Ini berarti emosi Anda digerakkan. Dan saat Anda
memutuskan untuk membaca Alkitab agar tahu lebih
banyak tentang Allah dan manusia, Anda
menggunakan kehendak Anda untuk membuat suatu
keputusan. Jiwa adalah bagian dari manusia yang
diciptakan oleh Allah untuk kita, agar kita dapat
mengenal Dia, mengasihi Dia, dan berpaling kepada
Dia sehingga kita dapat dijenuhi oleh Allah dan
mengekspresikan Dia.
 
C. Roh
       Roh adalah bagian yang paling dalam dari
manusia. Alkitab menyebutnya ”manusia yang di
dalam” (manusia bathiniah) (Ef. 3:16) dan ”manusia
hati yang tersembunyi” (manusia bathiniah yang
tersembunyi) (1 Ptr. 3:4), ini disebabkan karena roh itu
lebih dalam dan sulit untuk dipahami dibandingkan
dua bagian diri kita yang lainnya. Dari semua ciptaan
Allah, hanya manusia yang diciptakan dengan diberi
roh. Fungsi roh adalah untuk berkontak dengan Allah
dan menerima Dia. Apakah Anda tahu bahwa Anda
bukan hanya memiliki tubuh dan jiwa saja melainkan
juga memiliki roh? Mungkin hal ini belum pernah
terpikir oleh Anda. Bila Anda belum pernah datang
kepada Allah, Anda tidak pernah menggunakan roh
Anda. Anda memerlukan tubuh dan jiwa Anda untuk
keberadaan Anda sebagai suatu insan, tetapi bila Anda
belum pernah datang kepada Allah, Anda tidak pernah
menggunakan roh Anda. Sama seperti telinga untuk
mendengar suara dan mata untuk melihat warna, roh
kita adalah organ untuk menerima hayat Allah dan
untuk menjadi satu dengan Dia. Haleluya! Allah telah
membuat roh yang menakjubkan di dalam kita!
Dengan roh kita, kita dapat berkontak dengan Allah
dan diisi oleh Allah untuk mengekspresikan Dia di
atas bumi. Inilah yang membuat Allah bahagia dan
inilah yang dapat menggenapkan tujuan kekal-Nya
dalam menciptakan manusia.
       Apakah Anda punya teman yang tidak mengenal
Tuhan atau yang berkata bahwa Allah itu tidak ada?
Ini disebabkan karena mereka tidak pernah
menggunakan roh mereka untuk berkontak dengan
Allah. Mereka seperti orang buta yang tidak percaya
akan warna karena tidak pernah melihatnya. Demikian
juga, banyak orang yang tidak percaya ke dalam Allah
karena mereka tidak pernah menggunakan roh mereka
untuk berkontak dengan Dia.
       Namun bagi Anda, mungkin Anda tahu
bagaimana menggunakan tubuh Anda dengan baik dan
bagaimana merawatnya. Anda juga bersekolah untuk
melatih pikiran Anda agar mengenal banyak hal dan
agar berfungsi secara normal. Tetapi, untuk menjadi
seseorang yang sepenuhnya sesuai dengan tujuan
Allah, Anda juga harus belajar menggunakan roh
Anda untuk berkontak dengan Allah, untuk menerima
Dia, dan untuk diisi oleh Dia.

Bejana-bejana yang terdiri dari tiga bagian: roh,


jiwa, dan tubuh

Pertanyaan
Buat daftar ketiga bagian dari manusia dan fungsi
mereka masing-masing. Beri contoh bagaimana Anda
menggunakan setiap bagian tersebut?
Jumat
POHON HAYAT DAN SUNGAI ITU
MELAMBANGKAN ALLAH SEBAGAI
HAYAT BAGI MANUSIA (1)
Doa Baca:
Kejadian 2:9
Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai
pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk
dimakan buahnya; dan pohon kehidupan (hayat) di
tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan
tentang yang baik dan yang jahat.

MANUSIA DITEMPATKAN DI DALAM TAMAN


EDEN
Setelah Allah menciptakan manusia, Dia
menanami suatu taman yang indah dan meletakkan
manusia di sana. Di dalam taman itu terdapat banyak
pohon buah-buahan yang baik untuk dimakan. Di
tengah taman itu ada pohon hayat dan sebuah sungai.
Di depan pohon itulah Allah meletakkan manusia.
      
Pada saat itu, apakah kebutuhan manusia
yang paling penting? Apakah dia memerlukan
pekerjaan untuk memperoleh uang agar dapat makan?
Tidak, semua kebutuhan hidupnya telah disediakan
oleh Allah. Apakah Allah menyuruh manusia untuk
berbuat baik dan untuk menjadi orang yang baik?
Tidak, Dia hanya menciptakan manusia dan
meletakkannya di depan pohon hayat di dalam taman
itu. Untuk mengenal kebutuhan utama manusia, Anda
harus ingat apa tujuan Allah menciptakan manusia.
Manusia diciptakan bukan untuk hidup atau menjadi
orang baik dan berbuat baik; manusia diciptakan untuk
mengekspresikan Allah dalam gambar-Nya yaitu
dengan dipenuhi oleh hayat Allah. Maka, kebutuhan
manusia yang paling utama adalah Allah sebagai
hayatnya.

POHON HAYAT DI TENGAH TAMAN


      
Anda telah mendengar tentang taman Eden,
tetapi tahukah Anda apa ciri khas taman itu? Anda
mungkin berpikir bahwa ciri khasnya adalah
kecantikan atau keindahannya, namun bukan itu
jawabannya. Ciri khasnya adalah pohon hayat yang
ada di tengahnya. Pohon ini melambangkan Allah
sebagai hayat manusia. Taman Eden bukan hanya
suatu tempat yang indah, melainkan merupakan suatu
taman di mana manusia dapat menerima Allah sebagai
hayat dan diisi oleh Allah agar dapat memenuhi tujuan
kekal Allah dan memuaskan Allah.

Manusia diciptakan untuk


mengekspresikan Allah dalam gambar-Nya yaitu
dengan dipenuhi oleh hayat Allah.

Pertanyaan
Allah meletakkan manusia di depan pohon hayat di
dalam taman Eden, melambangkan apakah hal ini?
Sabtu
POHON HAYAT DAN SUNGAI ITU
MELAMBANGKAN ALLAH SEBAGAI
HAYAT BAGI MANUSIA (2)
Doa Baca:
Kejadian 2:9-10
9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai
pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk
dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-
tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang
yang baik dan yang jahat. 10 Ada suatu sungai
mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan
dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.

HAYAT DIPERLUKAN UNTUK EKSPRESI


ALLAH

Walaupun Allah telah menciptakan manusia


dalam gambar-Nya dan menurut rupa-Nya, manusia
tidak mungkin dapat mengekspresikan Allah tanpa
menerima Dia sebagai hayat. Hanya memiliki bentuk
luaran dan otoritas Allah tidaklah cukup. Agar
manusia dapat mengekspresikan Allah dan mewakili-
Nya, dia memerlukan hayat Allah. Tanpa hayat Allah,
kita sama sekali tidak dapat dan tidak layak untuk
mengekspresikan Allah dan mewakili-Nya. Bola lam-
pu adalah suatu ilustrasi yang baik. Bola lampu dibuat
untuk mengekspresikan listrik dengan cara bersinar,
tetapi bila listrik tak pernah masuk ke dalamnya, bola
lampu itu tidak akan pernah memenuhi fungsinya.
Demikian juga dengan manusia. Manusia adalah ”bola
lampu” untuk mengekspresikan Allah, terang ilahi.
Namun untuk hal ini, listrik ilahi, yaitu hayat Allah,
harus masuk ke dalam manusia. Walaupun manusia
telah dibuat dalam gambar dan rupa Allah untuk
mengekspresikan Dia, namun manusia masih
memerlukan hayat Allah masuk ke dalamnya sebelum
dia benar-benar dapat mengekspresikan Allah.
 
POHON HAYAT MELAMBANGKAN KRISTUS
      
Sekarang, mari kita melihat Kejadian 2:9-10.
Setelah Allah menciptakan manusia, Dia tidak
menyuruh manusia untuk berbuat baik atau melakukan
sesuatu bagi-Nya agar dapat mengekspresikan Dia.
Melainkan, Dia menempatkan manusia di depan
pohon hayat sehingga manusia dapat mengambil Dia
sebagai hayat. Cara untuk mendapatkan Allah sebagai
hayat ke dalam dirinya adalah dengan makan Dia.
Perjanjian Baru memberitahu bahwa pohon hayat ini
melambangkan Allah berinkarnasi dalam Kristus.
Yohanes 1:4 memberitahu bahwa ”Dalam Dia adalah
hayat.” Di dalam Yohanes 14:6, Tuhan Yesus berkata
bahwa Dia adalah ”jalan, dan realitas, dan hayat.” Di
dalam Yohanes 10:10, Dia memberitahu bahwa Dia
datang agar kita ”bisa mendapatkan hayat dan bisa
memilikinya dengan berlimpah.” Di dalam Yohanes
6:57, Tuhan Yesus menberitahu kita untuk memakan
Dia. Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa Yesus Kristus
sendiri adalah hayat bagi manusia, seperti yang
digambarkan oleh pohon hayat. Bukankah hal ini sa-
ngat menakjubkan? Yesus tidak datang untuk memberi
kita hukum-hukum yang olehnya kita harus hidup. Dia
tidak datang untuk memberi kita pekerjaan, rumah
atau mobil yang lebih baik. Melainkan, Dia datang
hanya untuk memberikan Diri-Nya sendiri kepada kita
untuk menjadi hayat kita.
 
SUNGAI HAYAT MEMUASKAN DAHAGA KITA
      
Di dalam taman itu bukan hanya ada sebuah
pohon, yang melambangkan Kristus sebagai hayat
kita, melainkan juga sebuah sungai. Di dalam
Kejadian tidak dikatakan ”sebuah sungai hayat,” tetapi
di dalam Wahyu 22:1 dikatakan, ”Dan dia
menunjukkan kepadaku sebuah sungai air hayat.”
Sungai ini terlihat di dalam seluruh Alkitab. Sungai ini
melambangkan Allah sebagai Roh itu yang mencapai
kita sebagai hayat dan melegakan dahaga kita. Di
dalam Yohanes 7:37 Tuhan Yesus berkata,
”Barangsiapa haus, datanglah kepadaKu dan minum.”
Ayat ini memperlihatkan bahwa Yesus datang untuk
menjadi hayat bagi manusia dengan cara yang sama
seperti air memuaskan dahaga kita. Kadang-kadang
Anda mungkin merasa tidak ada yang dapat
memuaskan Anda. Ini sama dengan kasus orang-orang
di dalam Yohanes 7 (lihat Yoh. 7:37-38). Mereka tidak
mengetahui tujuan Allah menciptakan mereka, mereka
juga tidak menyadari bahwa mereka memerlukan
Allah untuk menjadi hayat mereka. Walaupun mereka
baru saja selesai berpesta besar yang memakan waktu
1 minggu penuh, mereka masih lapar dan haus akan
sesuatu. Lalu Yesus menawarkan Diri-Nya sendiri
kepada mereka untuk menjadi minuman yang
memuaskan, membawa Allah sebagai hayat kepada
mereka agar mereka dan Allah dapat dipuaskan
      
Hari ini, Allah masih menawarkan Diri-Nya
sendiri kepada kita semua. Kita semua perlu datang
kepada Dia dan minum.

Kadang-kadang Anda mungkin merasa tidak ada


yang dapat memuaskan Anda.

Pertanyaan
Bagaimana kita dapat makan pohon hayat dan minum
sungai hayat hari ini?

Hari Tuhan
MANUSIA KORPORAT, BEJANA-
NYA, MAKAN DAN MINUM DIA
Doa Baca:
Roma 5:1
”Sebab itu, kita yang telah dibenarkan oleh iman, kita
hidup dalam damai sejahtera dengan Allah melalui
Tuhan kita, Yesus Kristus”

Hayat Allah bukanlah suatu benda,


melainkan merupakan suatu Persona (Pribadi), yaitu
Allah sendiri. Memiliki hayat ini berarti memiliki
Persona yang hidup di dalam diri kita, yaitu Allah
yang hidup. Bila orang-orang yang individual ini diisi
oleh satu Allah yang hidup, mereka menjadi satu
manusia-Allah yang korporat. Mereka bukan lagi
orang-orang yang individual. Mereka menjadi satu
dengan Dia, dan mereka disebut gereja, Tubuh Kristus.

Gereja adalah orang-orang yang dipenuhi


dengan Allah sebagai hayat mereka. Mereka bukan
lagi orang-orang yang individual yang hanya
mementingkan diri mereka sendiri. Melainkan, mereka
adalah orang-orang yang dipenuhi dengan Allah
sebagai hayat mereka dan dibangunkan bersama di
dalam Dia.

Di dalam semua ciptaan Allah, manusia


korporat ini, gereja, adalah yang paling mengagumkan
dari semua pekerjaan Allah. Efesus 2:10 memberitahu
bahwa gereja adalah ”karya agung” Allah.

Kita bukanlah bejana-bejana yang


sederhana, melainkan bejana-bejana yang terdiri dari
tiga bagian: roh, jiwa, dan tubuh (1 Tes. 5:23). Maka
kita menyebut manusia sebagai suatu bejana atau
makhluk ”tripartit.”

Melalui tubuh fisik kita, kita dapat hidup di


atas bumi. Kita dapat menyentuh, melihat, mencium,
dan mendengar dengan menggunakan tubuh kita. Jiwa
adalah bagian psikologis dari manusia. Jiwa adalah
diri Anda, pribadi Anda atau persona Anda, dan jiwa
ini mempunyai tiga bagian atau organ: pikiran Anda,
emosi Anda, dan kehendak Anda. Roh adalah bagian
yang paling dalam dari manusia. Alkitab menyebutnya
”manusia yang di dalam” (manusia bathiniah) (Ef.
3:16) dan ”manusia hati yang tersembunyi” (manusia
bathiniah yang tersembunyi) (1 Ptr. 3:4), ini
disebabkan karena roh itu lebih dalam dan sulit untuk
dipahami dibandingkan dua bagian diri kita yang
lainnya.

Manusia diciptakan bukan untuk hidup atau


menjadi orang baik dan berbuat baik; manusia
diciptakan untuk mengekspresikan Allah dalam
gambar-Nya yaitu dengan dipenuhi oleh hayat Allah.
Maka, kebutuhan manusia yang paling utama adalah
Allah sebagai hayatnya.
Cara untuk mendapatkan Allah sebagai
hayat ke dalam dirinya adalah dengan makan Dia. Di
dalam taman itu bukan hanya ada sebuah pohon, yang
melambangkan Kristus sebagai hayat kita, melainkan
juga sebuah sungai. bagi manusia dengan cara yang
sama seperti air memuaskan dahaga kita. Kadang-
kadang Anda mungkin merasa tidak ada yang dapat
memuaskan Anda. Yesus menawarkan Diri-Nya
sendiri kepada kita untuk menjadi minuman yang
memuaskan, membawa Allah sebagai hayat kepada
mereka agar mereka dan Allah dapat dipuaskan

Manusia tidak mungkin dapat mengekspresikan


Allah tanpa menerima Dia sebagai hayat.

Pertanyaan
Mengapa kita dapat berkata bahwa manusia tidak
perlu hidup dan berbuat baik untuk memenuhi tujuan
Allah dalam menciptakan manusia?

Anda mungkin juga menyukai