Anda di halaman 1dari 8

Posisi Rohani Melawan Iblis

Ps. Djonny Tambunan

17-07-2022 s/d 25-09-2022

Yes 59 : 1-4, 20-21

Ini adalah peperangan rohani kita dengan musuh ( iblis ) yang telah mengambil tempat bahkan
berkuasa atas hidup manusia. Setiap orang yang memberontak itu merupakan ciri bahwa dirinya
dalam keadaan ditindas dibawah kekuasaan iblis.

Tapi Allah tidak membiarkan hal itu berlangsung terus maka Allah melakukan sesuatu untuk
mengembalikan keadaan dan memulihkan kehidupan rohaninya, jiwanya, agar takdir yang telah
Allah tentukan dalam hidup kita itu berhasil dan kita ada kemenangan ketika melawan iblis. Karena
Allah akan bekerja dalam hidup kita dengan cara Dia menaruh firman dalam hati kita dengan kuasa
Roh-Nya tanpa melanggar hukum kerjanya karena manusia diciptakan sebagai mahluk dengan
kehendak bebas.

Yes 60 : 1

Ketika kita telah mengalami pemulihan, bisa bangkit dan menjadi terang bahkan mampu meluluh
lantahkan pekerjaan iblis dimuka bumi ini. Perlu kita tahu bahwa apabila kita berada pada posisi
bertahan dan tidak terkalahkan sebenarnya itu adalah posisi yang diberikan oleh iblis pada gerejanya
untuk itu kita perlu beranjak dari posisi tersebut karena didalam diri manusia telah dianugerahkan
Allah karakteristik yang sama yang ada pada sang pencipta yaitu karakter energi yang aktif.

Kej 2 : 16-18

Berbahaya bagi manusia bila tidak memiliki mitra destiny untuk itu Allah membangun seorang
wanita untuk Adam. Allah menunjukan musuh pada kita tapi Allah tidak pernah mengatakan pada
Adam dan Hawa untuk bertahan dan tidak terkalahkan, karena itu adalah posisi yang disediakan oleh
iblis sehingga apabila kita mengambil posisi tersebut sekuat apapun kita bertahan pada akhirnya kita
akan kalah dan ambruk karena mudah dihantam musuh berbeda ketika kita mengmbil posisi yang
disediakan oleh Allah kita akan terlindung.

Allah membangkitkan gerejanya bukan untuk tidak terkalahkan tapi untuk mengalahkan, untuk itu
kita harus bisa melihat peperangan yang diciptakan oleh setan dimana-mana bahkan kita harus
berani mendeklarasikan perang artinya kita akan keluar dari benteng pertahanan hal ini bisa menjadi
suatu pewahyuan dan kebenaran yang baru.

Apabila kita mengerti panggilan dan tugas kita sebagai gerejaNya kita akan tahu target yang harus
dicapai oleh gerejaNya sehingga misi perintahnya Tuhan tercapai yaitu menghancurkan musuh tanpa
belas kasihan dalam setiap peperangan yang telah dimulai oleh iblis dimanapun.

Luk 4 : 1

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah lah yang menciptakan peperangan buat hidup kita untuk
memasuki area tersebut. Tapi kita jangan hanya berpikir cepat menyelesaikan setiap masalah yang
ada saja melainkan kita harus tahu siapa tokoh utama yang menjadi biang kerok masalah tersebut
adalah iblis.
Seperti yang di lakukan oleh Yesus ketika dia menyembuhkan orang sakit dia tidak bertindak sebagai
seorang ahli medis / dokter, yang dilakukannya adalah menghardik iblis yang ada dalam diri orang
tersebut.

Perlu diingat apabila iblis menciptakan peperangan terhadap kita artinya iblis tahu bahwa kita telah
menempati posisi yang disediakannya yaitu posisi bertahan dan tidak terkalahkan karena kita
mengijinkan dan meyakinkan dengan kekuatan pikiran dan hati kita. Berbeda jika kita memasuki
peperangan yang diciptakan oleh Allah pasti kemenangan ada ditangan kita.

seperti halnya Daud tahu bagaimana mengalahkan orang-orang Filistin dengan berseru tegas
terhadap Goliat yang selama ini telah menteror bangsa Israel dan Yehuda, dan berhasil
membununya dengan kekuatan Allah yaitu kasih karunia yang tidak diketahui oleh musuh.

Pewahyuan yang kita/gereja terima tidak untuk menunggu musuh dan bersembunyi seperti yang
dilakukan Gideon tetapi harus turun dari menara tersebut, karena gereja yang dibangun oleh Yesus
itu sifatnya ofensif (menyerang) bukan defensif (bertahan).

Perintah Tuhan pada gerejaNya sbb :

~ Gereja yang menyerang untuk membebaskan semua pekerjaan setan di manusia sehingga mereka
terbebas melalui pemberitaan injil

~ Gereja akan mengusir / menegor setan yang berada dalam dan tokoh dibalik semua kondisi
belenggu yang terjadi pada manusia

~ Gereja akan memiliki kemampuan untuk berkata “ Stop” kepada setan dari semua pekerjaannya
pada manusia baik keselamatan maupun sakit penyakit dan penderitaan

Sebelum gerejaNya termanifestasi didunia, Yesus telah melatihnya dengan memberi kuasa otoritas
untuk mengusir setan dan menyembuhkan segala sakit penyakit.

Kuasa dan otoritas ini diperuntukan untuk menyerang bukan untuk bertahan dan Yesus bangun itu
sehingga tepat pada waktunya gereja akan mengerjakan seperti yang Yesus pernah kerjakan dan
berhasil. Kuasa dan otoritas ini harus kita bungkus dan tampilakn menjadi kekuatan pada pikiran kita
dan nyata dalam hati kita.

Ayub 42 : 5-6

Ayub menyesal karena hanya bertahan akhirnya bobol juga karena dia berdosa dalam mulutnya /
najis bibir.

Allah tidak menghendaki membangun gerejaNya sama seperti Ayub, sebab yang sudah ada dalam
dirinya Yesus adalah gerejaNya dimana alam maut tidak akan bisa bertahan melawan rencana Allah /
kehendak Allah sampai selesai Tuhan bangun gerejaNya.

Sekarang kita tahu bahwa Ayub bukan menang lawan setan, karena sebenarnya setan tetap tidak
terkalahkan karena setan hanya menyerang dan menyerang. Dan akhirnya Ayub pun berdosa karena
tinggi hati.

Buat saya :

Saya harus lebih banyak belajar lagi untuk memahami setiap firman Tuhan, bagaimana saya
dibangun untuk memiliki satu posisi rohani untuk melawan iblis dan bukan hanya menang tapi bisa
meluluh lantahkan dan membuat iblis tunduk dibawah kaki kita dengan kasih karunia yang Allah
beri.

Dan saya juga mendapat pencerahan baru selama ini Ayub dijadikan panutan dengan kesabarannya
menghadapi semua cobaan dan penderitaannya tapi ternyata Ayub tidak menang melawan iblis dia
hanya berisikap bertahan dalam menghadapi iblis tanpa menyerang, sedangkan iblis tidak
terkalahkan karena setan hanya menyerang dan menyerang.

2 hal strategi iblis yaitu mengubah dan membalikan :

1. Dari roh yang inisiatif menyerang dibalikan menjadi roh waspada / sadar dan berjaga-jaga
2. Dari roh yang menyerang/agresif/ofensif menjadi roh yang bertahan dan tidak terkalahkan

2 kor 12 : 7-9

Penderitaan yang dialami rasul Paulus adalah peperangan yang diciptakan oleh Allah dan iblis
dengan seijin Tuhan untuk mencobai Paulus supaya tidak tinggi hati. Dan Paulus berhasil
menyelesaikan tugasnya yaitu memberitakan injil pada bangsa-bangsa berkat kasih karunia Allah.

Ef 6 : 12

Peperangan kita bukan secara natural/alamiah dan bukan peperangan tentang prinsip-prinsip
manusiawi melainkan ini peperangan rohani. Perlu kita tahu bahwa itu adalah manuver / pergerakan
setan untuk menipu kita, strategi kotor setan itu untuk mendiskreditkan Tuhan / meragukan
akhirnya menghilangkan kepercayaan kita kepada Tuhan.

Dan yang dihancurkan itu adalah karakter Allah dan integritas Allah yang ada pada diri kita oleh iblis
sehingga membuat keraguan pada kita.

Contoh : Ayub yang pada akhirnya ketika dia mengutuk kelahirannya padahal Allah lah yang
menetapkan hari kelahirannya.

Dari situ kita bisa mengambil hikmahnya bahwa jangan biarkan iblis berkeliling diseputar hidup kita
karena iblis akan memelihara sesuatu dalam hidup kita yang menjadi alasan dia bisa menyerang kita.

1 Pet 5 : 7-9

Karena kekhawatiran kita maka iblis akan mengelilingi kita dan Allah tidak memelihara kita, hal ini
juga merupakan serangan pada karakter Allah untuk itu kita harus melawan dengan Iman yang
teguh. Allah menunjukan satu potensi yang akan membawa kepada takdir yang semula yaitu
kemenangan.

Ef 1 : 21-22

Allah telah melihat bahwa iblis diremukkan dibawah kaki Kristus (jemaat) maka genaplah takdir yang
telah Allah tetapkan tersebut bagi gerejaNya / hidup kita.

Potensi yang Allah beri kepada yesus / gerejaNya :

1. Bukan untuk menempatkan kita di posisi bertahan / tidak terkalahkan


2. Bukan hanya membuat musuh lari dari kehidupan kita
3. Potensi yang sama seperti Yesus mengalahkan musuh selama-lamanya

Persiapan yang dilakukan Allah pada Yesus :

1. Posisi rohani
2. Potensi Allah yang ada pada dirinya
3. Allah siapkan Yesus selama 33.5 tahun
4. Kehendak bebas
5. Kasih karunia

2 kor 12 : 7-10

Tujuan Tuhan untuk Paulus / ketika kasih karunia yang kita terima maka :

a. Kasih karunia itu menjadi sempurna ketika dalam kelemahan fisik / kehidupan kita
b. Dapat menanggungnya dan menjadi kuat
c. Kasih karunia Yesus Kristus memampukan kita menaklukan iblis
d. Paulus telah menerima kasih karunia Allah sejak di dalam kandungan ibunya

Ef 1 :3-5

Menunjukan bahwa kita sudah di pilih dan ditentukan oleh Allah ketika kita lahir baru maka Allah
telah menyiapkan segala berkat rohani dan segala keberadaannya Allah di sorga ketika kita bisa
melihat hal itu merupakan keunikan karakteristik yaitu kemampuan illahi.

Dikatakan bahwa ada denominasi yang besar yang bisa menghambat perjalanan rohani kita untuk itu
kita juga perlu tahu tentang kebenaran firman-Nya maka kita akan terhindar dari kekacauan yang di
timbulkan oleh iblis dan hal itu kita membutuhkan hikmat.

Seperti yang dilakukan Yesus sebelum masuk teritorial iblis, dia melakukan persiapan-persiapan
karena tanpa persiapan dan kemampuan illahi itu tidak akan berhasil. Allah mengaruniakan bukan
saja hidupnya Yesus tapi semua yang ada pada hidupnya Yesus untuk kita juga memiliki kemampuan
untuk menghancurkan senjata iblis dan terutama yang ada pada orang lain.Kita ditempatkan pada
posisi menang dan bukan diposisi tidak terkalahkan sehingga membuat iblis kabur dengan demikian
kita akan mengakhiri perbuatan iblis.

Power off will adalah mematikan kehendak kita artinya kita harus menggunakan kehendak kita dari
seluruh anggota tubuh kita itu menjadi senjata kebenaran bukan untuk berbuat jahat.

Roma 6 : 13,16

Di kedua ayat tersebut menunjukan bahwa dalam diri manusia ada kuasa yaitu kehendak bebas, tapi
ada konsekwensi yang menunjukkan ada hukum :

~ Hukum alamiah : tidak membutuhkan iman

Contoh : kita kenal bagaimana hukum gravitasi

~ Hukum spiritual : memiliki hukum dunia roh yang berasal dari Allah

Contoh : adanya hukum dosa

Roma 6 : 23

Jika kita melanggar hukum / berdosa maka kita akan mati dan hal ini menunjukan bahwa tidak ada
hubungannya apakah kita percaya atau tidak tentang dosa.
Allah sudah memperingatkan bahwa daging lemah, karena apa yang di terima tubuh akan
memberikan informasi pada kehendaknya yang ada pada jiwa yang sifatnya tidak kekal, tapi apa
yang diberikan oleh roh sifatnya kekal.

Jadi Allah telah menempatkan karakteristik-Nya dalam diri kita, Dia tidak menempatkan tali atau
apapun yang membuat kita seperti boneka. Dia memberikan kemampuan pada kita untuk memilih
apakah akan melayaniNya atau tidak.

Epithumia (G1939) : keinginan = lust ( nafsu ) desire

Mengapa kita bisa jatuh dalam dosa ? karena keinginan memiliki sesuatu yang datang dari unsur
alamiah sehingga menjadi pegangan iblis atas hidup kita sehingga timbul ada rasa ingin mencoba
terhadap sesuatu, contoh ingin mencoba narkoba. Sehingga ketika berani mencoba-coba tersebut
akhirnya kita bisa menjadi budak dosa.

Thelema (G2307) : kehendak

Kita memiliki kekuasaan berkata tidak, jadi bukan iblis yang menimbulkan keinginan karena hal itu
datang dari diri kita sendiri sehingga diperkuat dan dipengaruhi iblis sampai membuahkan keputusan
untuk melakukannya.

Di dunia ini ada 2 kekuatan :

1. Kekuatan baik dan benar yaitu kekuatan yang berasal dari Allah
2. Kekuatan jahat yaitu kekuatan yang berasal dari setan

Kita harus tahu bahwa Allah yang maha kuasa memiliki rencana atas hidup kita, untuk itu kita harus
bisa mengambil kekuatan Allah agar rencanaNya bisa tergenapi pada masa hidup kita.

Tetapi iblis menjelaskan kepada kita rencana Allah yang palsu, untuk itu kita harus memiliki ilmu
untuk bisa membedakannya.

2 hal yang perlu kita tahu :

a. Setan tidak akan memainkan apapun yang berkaitan dengan kekuatan kita
b. Setan tahu apa kelemahan kita dan dia akan menerapkan strateginya atas kelemahan kita
tersebut

Contoh : kelemahan Simson yang di ketahui musuh yaitu soal asusilanya

Perlu kita tahu bahwa Allah itu kasih, sehingga Dia tidak langsung menghukum kita ketika sesekali
melakukan dosa, tetapi ketika terus menerus sehingga tidak sadar bahwa dalam dunia spiritual
bukan hanya ada hukum dosa maut dan hukum akal budi tetapi ada juga hukum tabur tuai.

Ketika kita berada pada dosa kebohongan maka :

1. Kita tidak akan bisa melihat fisi dari Tuhan dan tidak tahu destiny hidup kita
2. Iblis akan menangkap dan menguasai hidup kita
3. Iblis akan membelenggu hidup kita
4. Kita jadi budak iblis

2 kor 10 : 3-6
Banyak orang yang memiliki pengertian yang rapuh sehingga mudah menjadi sasaran musuh, seperti
Simson ketika di tangkap dan dibutakan matanya oleh musuh artinya pengertian dan
pemahamannya di sabotase oleh musuh.

Kenapa kita mendapat kekecewaan ? itu karena kita tidak mengerti dan kita tidak memberikan
kesempatan firman yang memiliki kekuatan yang bisa menghasilkan hikmat untuk menguraikannya
buat kita melalui pekerjaan roh-Nya.

Begitu juga dalam peperangan rohani, Allah tidak berjanji untuk merenofasi, mengubah dan
mentransformasi hidup lama kita, tapi Allah berjanji di tubuh dan jiwa yang lama Dia akan
menciptakan yang baru artinya Allah akan memberikan sifat dasar kehidupan-Nya pada kita.

Allah memberikan kuasa illahi pada kita bukan hanya akan membongkar pekerjaan setan tapi untuk
menghancurkan dan memusnahkan seluruh upayanya setan.

~ Kuasa illahi tersebut seperti sebuah baju yang di kenakan dalam hidup kita

~ Kuasa illahi tersebut mampu menghancurkan perbantahan, penentangan pengenalan akan Allah

3 hal yang menyebabkan kalah dalam peperangan rohani :

1. Kita tidak tahu dimana peperangan sedang terjadi


2. Kita tidak tahu bagaimana setan / musuh itu menyerang
3. Kita tahu bahwa perang sedang terjadi tapi tidak tahu bagaimana mengalahkan musuh

Untuk itu kita harus ada kesiapan bagaimana kita memenangkan medan perang itu harus memakai
ikat pinggang kebenaran, karena itu menunjukkan kedudukan utama kekuatan tubuh kita untuk
berperang seolah-olah tubuh kita di rajut kepada ikat pinggang, sehingga ketika ikat pinggang gagal
maka seluruh tubuh juga gagal.

1 kor 2 : 16

Milikilah pikiran Kristus karena pikiran tersebut seperti layar tempat menampilkan semua yang Allah
taruh dan Allah kerjakan di dalam hati dan roh kita. Jadi apa yang bergerak dalam diri kita adalah
kehendak Allah karena Kristus sendiri mengatakan makanannya adalah melakukan pekerjaan dan
menyelesaikannya.

Allah menyediakan kita pada sistem illahinya sehingga kita tahu :

a. Peperangan seperti apa yang akan terjadi sehingga kita bisa melakukan persiapan bukan
untuk bertahan melainkan untuk menang
b. Bagaimana strategi iblis di akhir jaman untuk mewujudkan takdir dan ketetapannya yaitu
hidup berkemenangan dengan menghancurkan iblis artinya kita di beri kemampuan untuk
tahu kebohongan iblis

Sistem illahi ini memberi kita :

1. Lompatan spiritual untuk cepat mengetahui siasat musuh


2. Memampukan kita menemukan tempat persembunyian dan keberadaan iblis
3. Menyediakan realita kemenangan oleh firman yang dibawa oleh Roh Kudus

Cara kerja iblis dari dulu sampai sekarang :

a. Intimidasi
b. Ketakutan
c. Distraksi
d. Negatif

Zak 3 : 1-5

Dari ayat-ayat tersebut yang saya tangkap sbb :

~ Kita harus tahu bahwa iblis akan terus berusaha mendakwa kita untuk tidak bergerak maju di
dalam melayani Allah

~ kita harus tahu punya otoritas untuk bisa menghardik iblis, menegurnya dan mengatakan stop

~ Posisi rohani kemenangan yang disediakan Allah ketika kita berdiri di teritorial iblis dan
menghancurkan bentengnya

~ Posisi rohani yang disediakan Allah bagi kita adalah memprakarsai perang melawan iblis, bukan
bertahan dan tidak terkalahkan.

Pemahaman yang saya dapat :

~ Kita mendapat kuasa illahi dari Tuhan ketika kita telah lahir baru, yang di hasilkan dari hubungan
kita dengan Tuhan.

Artinya saya lah yang harus ambil keputusan untuk mau mengubah segala pola pikir dan hidup yang
lama untuk diperbaharui dan tidak berhenti belajar

~ Allah tidak berjanji untuk merenofasi, mengubah dan mentransformasi hidup lama kita, tapi Allah
berjanji di tubuh dan jiwa yang lama Dia akan menciptakan yang baru artinya Allah akan
memberikan sifat dasar kehidupan-Nya pada kita.

Untuk itu saya harus belajar mau berubah dan di ubah dari berbagai sifat buruk seperti malas, tidak
bergairah, dan banyak menunda segala aktifitas baik di dalam rumah rohani maupun kehidupan
sehari-hari karena terlalu berkutat dengan realita permasalahan hidup

~ Kuasa illahi digunakan sebagai sebuah baju pelindung kita dan itu bisa menjadi peringatan buat
iblis bahwa kita dalam keadaan siap setiap saat untuk memperoleh kemenangan.

Artinya saya harus belajar mempersiapkan segala sesuatu sebelum hal-hal yang buruk terjadi tapi
bukan sekedar siap-siap saja tanpa bergerak, yaitu bukan Cuma mempunyai sikap bertahan dan
tidak terkalahkan dalam melawan iblis tapi harus berani maju berperang dan mendesak segala
bentuk kontaminasi baik interaksi dengan orang-orang, dalam menyikapi setiap berita dan info
politik, ekonomi, budaya, pendidikan yang ada di setiap media sosial

~ Kita harus memiliki pikiran Kristus karena itu merupakan layar tempat menampilkan semua yang
Allah taruh dan Allah kerjakan di dalam hati dan roh kita

Ya benar cermin kehidupan keseharian saya pasti akan terlihat oleh orang-orang di sekitar baik di
keluarga, rekan kerabat untuk bisa membawa citra dari mana saya belajar, gereja mana saya
mendapat semua firman Tuhan siapa Bapa Rohaninya sampai suatu saat itu akan menjadi
pertanyaan untuk saya jawab yang menunjukkan bagaimana saya bersikap dan bertutur kata karena
semua itu berawal interaksi dengan orang-orang sekitar

~ Perlu di waspai bahwa cara kerja iblis dari dulu sampai sekarang adalah :

1. Intimidasi
2. Ketakutan
3. Distraksi
4. Negatif

Semua hal tersebut benar adanya dan itu akan menjadi batu sandungan yang menghambat saya
untuk maju, bahkan itu juga akan membuat hidup terpuruk tidak ada semangat dan gairah karena
seolah tidak ada harapan seperti sekarang ini berita yang akan datang seolah menghantui seperti
info resesi yang melanda seluruh dunia, bencana alam dan hal-hal yang mengerikan apabila di
dengar dan di lihat oleh kasat mata, tapi saya mau belajar mengandalkan Tuhan, bahwa semua yang
terjadi seperti sekarang dan yang akan datang itu pasti semua atas kontrol Tuhan, untuk itu saya
juga harus belajar berserah pada-Nya dalam berbagai hal dalam hidup saya.

Anda mungkin juga menyukai