Anda di halaman 1dari 42

BAGIAN I

MENGUAK SETAN
Bab I

Misteri Setan

Pertama-tama, saya akan memulai pembicaraan tentang Setan ini dengan menempatkan dia dalam
cara pandang yang benar. Memang, ia dulu adalah malaikat yang hebat dan kuat. Saat ini pun ia masih kuat.
Ia mampu mendatangkan malapetaka dalam kehidupan banyak orang. Itu sebabnya banyak orang takut
padanya dan takut dengan hal-hal yang bisa dia lakukan dalam kehidupan manusia. Setan memang pembuat
onar. Dalam suratnya, Rasul Petrus berkata bahwa Setan itu bagaikan seekor singa yang tengah mengaum-
ngaum mencari mangsanya.

Namun, walaupun benar bahwa Setan memiliki kekuatan, ia masih belum apa-apa dibandingkan
Allah. Jika kita melihat setan hanya dalam dirinya sendiri, ia memang sangat kuat. Tapi ia sangat kecil jika
dibandingkan dengan Allah. Tujuan buku ini pun demikian, yakni untuk menelaah dia dari sudut pandang
yang tepat (dari perbandingannya dengan Allah).

Entah bagaimanapun ragamnya bahaya atau serangan spiritual yang dapat diperbuat setan pada
manusia, kita harus senantiasa yakin bahwa Allah itu Mahakuasa dan Mahatinggi. Maka, segala hal berada
di bawah kekuasaan-Nya. Allah itu jauh melampaui Setan, sebab Dialah yang menciptakan Setan. Setan
hanyalah makhluk ciptaan belaka.

Setan pun telah dikalahkan oleh Yesus Kristus. Tetapi seorang pribadi yang telah dikalahkan tidak
serta merta kehilangan kekuatannya sama sekali. Pribadi tersebut, jika mau, masih bisa menimbulkan
banyak persoalan. Contoh yang bagus untuk hal ini adalah perang antara Amerika vs. Irak. Walaupun
tentara Amerika telah memenangkan pertempuran dan mengalahkan Saddam Hussein serta antek-anteknya,
sampai saat ini pun kita masih mendengar bahwa para pendukung Saddam yang telah kalah itu masih
menimbulkan berbagai kerusakan pada pasukan AS.

Agar kita mampu memahami kekuasaan dan kemuliaan Allah, cukuplah kita melihat Kitab Suci.
Dalam Mzm. 113: 4 dikatakan, “Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit.”
Kitab Suci mengingatkan kita bahwa hanya Tuhan-lah yang tertinggi dan segala sesuatu berada di bawah
Dia; segalanya berada dalam kekuasaan-Nya.

Dapatkah yang lemah melawan yang kuat? Dapatkah yang lebih kecil melawan yang lebih besar?
Bisakah Setan melawan Allah? Setan mungkin bisa, namun takkan menang.

Pemazmur memberitahu kita bahwa Allah sungguh Mahatinggi sampai-sampai Ia harus


menyederhanakan Diri-Nya agar bisa melihat ke bumi. Dan bukan hanya itu, Tuhan pun harus merendahkan
Diri-Nya agar mampu melihat ke langit. Anda bisa bayangkan itu? Ia harus merendahkan Diri-Nya karena
Ia terlampau jauh mengatasi langit dan bumi. “Allah merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke
bumi.” (Mzm. 113: 6)

Dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, St. Paulus berkata bahwa Allah yang Mahatinggi telah
mengangkat Yesus dan menempatkan pada-Nya kekuasaan atas segala sesuatu. “Allah mendudukkan Dia
di sebelah kanannya di surga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 2


kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia
yang akan datang.” (Ef. 1:20-21)

Jadi, sebagai orang Kristen, sejauh kita menaruh kepercayaan pada kekuasaan Yesus, kita tak perlu
takut apapun ketika sedang berhadapan dengan kuasa kegelapan.

Di atas sudah dikatakan bahwa peperangan spiritual itu sungguh merupakan sesuatu yang nyata.
Setan tidak akan menghentikan serangan-serangannya, terutama pada murid-murid Yesus. Dia bisa
melakukan hal ini dengan berbagai cara. Itu sebabnya kita perlu tahu tentang dia serta taktik-taktiknya—
bukan agar kita lantas memuliakan dia (seperti pendapat beberapa orang). Tahu tentang seseorang bukan
berarti kita menyukai orang tersebut atau menyetujui hal yang dia lakukan; apalagi untuk menyembahnya.
Memang, masih banyak orang yang tidak memiliki gagasan yang jelas tentang Setan.

Apakah Anda tahu berapa persisnya jumlah Setan? Banyak orang biasa menyebut kata Setan dalam
bentuk jamak (devils), seolah-olah ia banyak. Setan hanya ada satu saja, namanya Lucifer. Ia juga lazim
disebut Setan. Karena ia hanya seorang diri saja, maka dalam bekerja ia harus dibantu oleh kaki tangannya,
yakni para iblis. Kita akan membahas hal ini secara lebih dalam nanti. Kita juga akan melihat bahwa ada
nama-nama lain yang dikenakan padanya oleh Kitab Suci.

Tadi saya katakan bahwa masih banyak orang yang tidak memiliki gagasan yang jelas tentang
Setan. Orang-orang ini seringkali terjebak dalam pendapat-pendapat yang berat sebelah. Pendapat yang
satu berkata bahwa segala masalah, entah besar atau kecil, adalah pekerjaan Setan. Contohnya, jika Anda
susah makan, susah tidur, mimpi atau gagal dalam ujian, itu ulah si Setan. Sementara, pendapat lain malah
berkata bahwa Setan itu tidak ada. Saya seringkali heran kenapa ada orang yang bisa berkata bahwa setan
dan roh-roh jahat lain itu tak ada, padahal Gereja selalu mengajarkan bahwa mereka ada. Mereka bukanlah
semacam kekuatan yang samar-samar, tetapi mereka adalah sungguh makhluk personal (makhluk yang
berpribadi). Bagaimana bisa seorang Kristen tidak percaya akan keberadaan iblis atau setan, padahal Kitab
Suci selalu menyebutkan mereka, dan bahwa Yesus sendiri pun menghabiskan banyak waktu dalam hidup-
Nya untuk mengusir mereka?

Ada juga orang yang takut pada Setan. Ini karena mereka tidak punya pemahaman yang benar.
Mereka berpikir bahwa roh jahat sangatlah kuat sampai-sampai kita pun tidak akan bisa berbuat apa-apa
kalau berhadapan dengan mereka. Tentu ini berlebihan. Rasa takut yang demikian seringkali berasal dari
lemahnya iman seseorang. Setan sendiri merasa sangat senang kalau kita tidak tahu tentang dia dan rencana-
rencananya. Dia ingin kita percaya bahwa dia itu mahahadir dan mahatahu. Padahal, sebenarnya dia tidak
seperti itu. Dia tidak bisa berada di beberapa tempat sekaligus dalam suatu waktu yang sama. Itu sebabnya
ia dibantu oleh para iblis. Dia juga tidak mahatahu. Dia tidak mampu membaca pikiran Anda. Ia memang
tahu masa lalu Anda, dan ia tahu apa saja kelemahan-kelemahanmu dari masa lalumu itu, tapi dia tidak tahu
tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Dia berlagak seolah-olah tahu tentang masa depan berdasarkan
apa yang ia ketahui tentang masa lalumu. Ini adalah salah satu prinsip yang sangat penting dalam
peperangan rohani kita. Iblis tak bisa membaca pikiran Anda, maka ia tidak akan keluar dari dalam diri
seseorang atau dari suatu tempat kalau ia tidak diusir. Kita yang harus memerintah dia.

Ia ingin kita menganggap dia tidak ada. Dia ingin kita memiliki bayangan-bayangan yang kabur
tentang dirinya agar kita tidak mengetahui rencananya, maksud-maksudnya, maupun senjata yang

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 3


sebenarnya sudah kita miliki untuk melawan dia. Dia berusaha menjaga kita agar tidak tahu tentang
kekuasaan kita atasnya sebagai orang Kristen. Kita sebenarnya memiliki kuasa atas dirinya, namun apakah
kita tahu bagaimana memakai kekuatan itu dengan tepat? Tentang penggunaan kekuasaan ini akan
diuraikan nanti dalam bagian akhir.

Kalau kita ingin bertempur dan juga memenangkan pertempuran itu sekaligus, kita harus tahu
siapakah musuh kita. Sekali Anda tahu cara dia bekerja, caranya memperoleh sesuatu, dan caranya
menangkap serta menjerat orang, kita bisa mengatasi dia. Kcita harus tahu kekuatan apa yang kita punyai
dan memakainya dengan tepat. Setan ingin kita percaya bahwa dia sangat kuat hingga kita tidak berdaya
untuk menaklukannya. Namun, perhatikanlah kata-kata St. Paulus dalam 2Kor. 2: 11, “supaya Iblis jangan
beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya.”

Ada dua ayat dalam Perjanjian Lama yang memberi kita sekilas gambaran tentang asal-muasal
Setan dan kejatuhannya: Kitab Yesaya bab 14 dan Yehezkiel bab 28. Di dalam masing-masing bab ini,
Yesaya bicara tentang raja Babel dan Yehezkiel berbicara tentang raja Tirus. Deskripsi yang tergambar di
dalam kedua nubuat ini tampaknya juga berkaitan dengan Setan. Ini kira-kira sama dengan mazmur-
mazmur yang menubuatkan kedatangan Mesias—mazmur-mazmur itu bicara tentang Daud, walaupun
sebenarnya yang dimaksudkan adalah Yesus, sang Peyelamat.

Mari kita perhatikan kedua Kitab itu:

1. Yesaya 14: 12-15

"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh
ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku
mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.

Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!

Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.

2. Yehezkiel 28: 12-17

"Hai anak manusia, ucapkanlah suatu ratapan mengenai raja Tirus dan katakanlah kepadanya: Beginilah
firman Tuhan Allah: Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah.

Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit
dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya
diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu.

Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan
di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya.

Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu.

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 4


Dengan dagangmu yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa. Maka
Kubuangkan engkau dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batu-
batu yang bercahaya.

Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau
Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya.

Anda lihat? Setan itu awalnya makhluk ciptaan Tuhan yang sangat indah dan sempurna. Ia bukan
malaikat biasa, ia adalah malaikat Kerubim. Kita lihat bagaimana kesombongan pada akhirnya
mencampakkan dia. Dari kedua bab ini kelihatannya Tuhan menciptakan banyak sekali malaikat. Para
malaikat ini terdiri atas sejumlah kelompok paduan suara malaikat:

Kelompok Tertinggi: Para Serafim, Kerubim, dan Malaikat Takhta

Kelompok Menengah: Para Malaikat Dominator, Principales, dan Kekuasaan

Kelompok Ketiga: Para Malaikat Keutamaan, Malaikat Agung, dan Malaikat

Menarik bahwa St. Mikhael sendiri hanyalah seorang malaikat agung. Jadi, sebenarnya
kedudukannya lebih rendah dari Setan. Dalam Surat Yudas bab 9, kita lihat bahwa St. Mikhael tidak berani
menyerang Setan secara langsung, namun hanya berdoa agar Tuhan kiranya menghukum dia. Sebab, para
Kerubim adalah kelompok tertinggi dalam urutan jabatan para malaikat. Mereka selalu berada di samping
Allah. Sementara para malaikat dan malaikat agung hanyalah para pembawa pesan Tuhan. Namun,
walaupun Setan selalu berada di sisi Tuhan, namun ia pun akhirnya jatuh. Kenyataan ini sendiri
mengandung peringatan: jangan sampai kita jatuh dalam kesombongan rohani. Malaikat agung Mikhael
akhirnya menghalau Setan dari surga dengan kekuatan Allah. Meskipun Mikhael lebih rendah
kedudukannya daripada Setan, namun ia menerima mandat dan otoritas dari Allah untuk menundukkan
Setan. Mandat dan kekuasaan inilah yang akhirnya membuat perbedaan. Mandat dan kekuasaan ini jugalah
yang telah dianugerahkan bagi kita.

Setan sungguh sangat sempurna dan dekat dengan Allah sampai ia akhirnya jatuh karena
kesombongan dan rasa tidak puasnya sendiri. Maka, hendaknya kita pun harus berhati-hati terhadap
kesombongan: salah satu dosa yang mendatangkan maut. Banyak orang baik dan suci yang jatuh karena
mereka dipenuhi dengan kesombongan, keegoisan, atau berpikir terlalu tinggi tentang diri sendiri. Mereka
tidak ingin dikoreksi, mereka tidak mau tunduk kepada pemimpin, dan mereka tidak ingin mendengarkan
bimbingan apapun. Ada juga orang yang jatuh akibat dosa kesombongan rohani—orang-orang ini
menganggap dirinya lebih suci daripada orang lain.

Asal-Muasal Setan

Setan diciptakan oleh Allah (Yeh. 28:13, 15). Ia adalah makhluk ciptaan, seperti halnya kita.
Sebenarnya, Setan yang diciptakan itu tidaklah jahat pada mulanya. Kita diberitahu bahwa dia bahkan
memiliki kesempurnaan. Nama aslinya adalah Lucifer, yakni Bintang Timur, putera Fajar (Yes. 14: 12).

Jadi, Allah pada mulanya menciptakan Lucifer dengan kesempurnaan nyaris dalam segala hal. Ia
adalah salah seorang malaikat yang paling hebat; kalau bukan yang terhebat. Dia bukan hanya seorang

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 5


Kerubim, namun seorang Kerubim yang terpilih secara khusus (Yeh. 28:14). Ini berarti dia memiliki
tanggung jawab untuk menjaga takhta Allah.

Lucifer kemudian dimakan oleh perasaan tidak puas akan posisinya karena dipenuhi kesombongan
atas keindahan, kebijaksanaan, dan kesempurnaannya. Ia memilih melawan Penciptanya dan ingin menjadi
seperti Allah. Dosa ketidakpuasan semacam ini pulalah yang menjatuhkan banyak orang baik. Adam dan
Hawa juga jatuh ke dalam godaan untuk menjadi seperti Allah. Si ular berkata bahwa kalau mereka
memakan buah terlarang, mereka akan menjadi seperti Allah dan tahu tentang yang baik dan yang jahat.
Setan,yang merasa tidak puas dengan dirinya sendiri, menularkan perasaan itu juga kepada orang lain. Ia
selalu mencobai orang agar mau menjadi seperti Allah. Dalam persitiwa kejatuhan Setan ini, kita lihat
seperti apakah rasa tidak puasnya itu. Ia ingin menjadi seperti Allah. Ia tidak ingin menjadi malaikat semata,
maka dia melawan kehendak Allah. Dari Yesaya 14: 13-14, kita melihat bahwa Lucifer punya 5 kehendak:

1. Aku hendak naik ke langit


2. Aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah.
3. Aku hendak duduk di atas bukit pertemuan.
4. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan.
5. Aku hendak menyamai Yang Mahatinggi!

Pelanggaran dan perlawanannya itu mengakibatkan Tuhan sendiri bangkit untuk membalas. Setan
dilempar sebagai makhluk duniawi dari gunung Allah (Yeh. 28:16). Dalam Perjanjian Baru, kita mendengar
perkataan Yesus dalam Luk. 10:18 demikian, “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.” Kejadian
ilahi ini tentu saja terjadi sebelum peristiwa inkarnasi Yesus.

Wahyu 12:9 memberitahu kita tentang kejatuhan Setan. Tertulis, “dan naga besar itu, si ular tua,
yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke
bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.”

Para Iblis—Malaikat-Malaikat yang Telah Jatuh

Lucifer tidak sendirian dalam pemberontakannya melawan Allah. Ia mempengaruhi para malaikat
lain untuk mengikuti dia. Mereka semua pun ikut jatuh bersama Lucifer. Berapa jumlah malaikat yang jatuh
itu? Dipercaya bahwa jumlah malaikat yang ikut dilempar itu sepertiga dari seluruh malaikat.

Wahyu 12:4 berkata, “dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan
melemparkannya ke atas bumi.”

Saat ini, Setan telah mengorganisasi para malaikat yang jatuh ini menjadi sebuah pasukan yang
bekerja demi kehancuran manuisa. Ada banyak sekali iblis, dan mereka bekerja di berbagai bidang yang
berbeda. Mereka memiliki tingkat-tingkat kedudukan tertentu untuk mencelakakan manusia. Beberapa jenis
iblis lebih kuat dari yang lainnya.

Para malaikat yang sudah jatuh ini sama dengan tentara. Dalam militer, ada tingkatan-tingkatan
ketentaraan. Kadang bisa terjadi bahwa tentara yang berpangkat tinggi diturunkan posisinya. Seorang
mayor bisa diturunkan pangkatnya menjadi kapten, dan seorang sersan diturunkan menjadi prajurit biasa.
Namun, meskipun pangkat mereka diturunkan, mereka masih menguasai semua kemampuan mereka

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 6


sebelumnya. Penurunan jabatan tidak berarti mereka kehilangan keterampilan mereka dalam pertempuran
atau dalam ikhwal tembak-menembak. Para malaikat yang telah jatuh pun demikian. Walaupun mereka
dihalau dari rahmat, mereka masih memiliki kekuatan spiritual. Kini mereka memakainya untuk
mendatangkan malapetaka pada kita.

Surat kepada jemaat di Efesus bab 6 ayat 12 menyebutkan ada 4 tingkatan iblis. Santo Paulus
berkata, “karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-
pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan
roh-roh jahat di udara.”

Dalam Ef. 2:2, malaikat yang jatuh itu disebut sebagai penguasa kerajaan angkasa.

Dalam 2Kor. 4:4, ia disebut ilah zaman ini.

Dan dalam Yoh. 14:30, Yesus menyebut Setan sebagai penguasa dunia ini.

Saat Setan mencobai Yesus, ia menawarkan pada-Nya seluruh kerajaan di dunia ini. Dan dalam
jawaban-Nya, Yesus tidak mempersoalkan wilayah kekuasaan Setan, tapi Ia hanya berkata bahwa kita harus
menyembah hanya Tuhan, Allah kita.

Sebutan-Sebutan Bagi Setan

Sebelum kejatuhannya, Setan dipanggil Lucifer, putra sang fajar (Yes. 14:12). Dan dalam Yeh. 28:
14, ia dinyatakan sebagai seorang kerub yang terpilih. Namun, sesudah ia jatuh, ia disebut dengan berbagai
nama lain yang bisa kita temukan dalam Kitab Suci.

Setan—Mat. 4:10, Zak. 3:1

Iblis, Sang Kejahatan—Yoh. 8:44

Pendakwa Saudara-Saudara Kita—Ayb. 1: 6-12, Why. 12: 9-10

Si Pemfitnah—Mat. 4:1 (bapa dari segala dusta, pemfitnah Allah, pemfinah para murid dan pelayan
Tuhan.)

Si Ular—Kej. 3:1, Why. 12:9 (menyakiti orang lain dan meracuni pikiran serta hati manusia)

Si Perusak—Why. 9:11 (ia merusakkan hubungan dengan Allah, merusak kehidupan rohani, rumah
tangga, keluarga, panggilan, komunitas Kristiani, dan merusak hidup—aborsi).

Belial, Si Penentang—2Kor. 6:15 (ini banyak wujudnya, terutama berkaitan dengan kelainan seksual;
homoseks).

Beelzebul, dewa lalat—Mat. 12:24, 27 (suka marah)

Musuh—Mat. 13:39 (berbahaya, hati-hati, dan mengaum-ngaum)

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 7


Si Lawan—1Ptr. 5:8 (ia melawan kita; ia tidak berada di samping kita, jadi kita tidak bisa berpaling
padanya untuk meminta bantuan).

Si Penindas—Kis. 10:38 (penyebab segala bentuk penindasan; ia memerangkap Anda)

Si Pembunuh, Penghancur Hidup—Yoh. 8:44 (godaan aborsi, fratrisida, genosida, euthanasia)

Si Pendusta—Yoh. 8:44 (ia tidak bisa dipercaya)

Si Curang—Why. 12:9, 2Kor. 11:3 (ia menyesatkan orang, main curang)

Si Penguasa Udara—Ef. 2:2 (ia menguasai cuaca, atmosfer)

Si Ilah Dunia—2Kor. 4:4 (materialistis, duniawi, menyebarkan materialisme dan konsumerisme)

Si Penguasa Dunia—Yoh. 12:31, 14:30, 16:11 (ia menawarkan nilai-nilai duniawi)

Pemimpin Para Iblis—Mat. 12:24

Si Pencoba—Mat.4:3 (ia adalah perayu, ia mencobai Anda agar Anda hancur)

Si Pencuri—Yoh.10:10

Antikristus—1Yoh. 4:1-4, 2Yoh. 7

Si Penjebak—Mzm. 91:3 (ia menjerat)

Keterbatasan-Keterbatasan Setan

Dia tidak mahakuasa.

Ia tidak bisa berada di berbagai tempat dalam waktu yang sama, itu sebabnya ia memakai bantuan
dari para iblis, kaki tangannya.

Dia tidak mengetahui segala sesuatu—dia tidak tahu pikiran Anda.

Dia dibatasi oleh waktu—“Celakalah kamu, hai bumi dan laut! Karena Iblis telah turun kepadamu,
dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat." (Why. 12:12).

Apabila Kristus datang kembali, kesudahan Setan juga tiba. Ia tahu itu. Dalam Mat. 8:29,
dikisahkan bahwa saat Yesus mengusir roh-roh jahat dari seorang pria, mereka berteriak padaNya, “Apa
urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum
waktunya?"

Pengetahuan Setan juga terbatas—sebagaimana telah disebutkan di atas. Ia tidak tahu segala hal.
Dalam 1Kor. 2: 7-8 tertulis, “tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia,
MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 8
yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. Tidak ada dari penguasa dunia
ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang
mulia.”

Kekalahan Setan

Pada waktu Yesus wafat, Setan mengira bahwa ia sudah mencapai kemenangan telak. Tapi ia
tertipu. Justru melalui wafat dan kebangkitan Yesuslah maka senjata Setan yang terakhir, yakni maut,
dihancurkan. Kemenangan atas maut dan atas Setan dicapai berkat kebangkitan Tuhan. Kemenangan inilah
yang telah diberikan bagi kita. Dalam kitab Wahyu tertulis, “Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup,
sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut” (Why. 1:18).

Setan adalah musuh yang sudah dikalahkan dan sangat tidak bahagia. Dia tahu bahwa dia telah
dihukum untuk selamanya dan merasa sangat marah serta frustasi. Maka, dia berusaha untuk menularkan
perasaan ini kepada orang lain. Dan ia hanya punya sedikit waktu saja untuk melakukan pekerjaan ini. Dia
tidak tahu kapan Yesus akan datang lagi. Kelak, jika Tuhan kembali, maka akhir dari rencana Setan pun
juga tiba.

Hanya bersama dan hanya melalui Yesuslah kita dapat memperoleh kemenangan.

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 9


Bab II

Kerajaan Setan

Dalam bagian sebelumnya, kita telah membahas siapa sebenarnya Setan itu. Kini kita akan
membahas para pembantunya, yakni roh-roh jahat dan iblis yang digunakan oleh Setan untuk memenuhi
tujuannya dan memperluas kerajaannya. (Catatan: di sini dan seterusnya, saya menggunakan kata “Setan”
[dengan “S” besar] untuk menyebut Lucifer/Pemimpin kerajaan setan/”Raja” para iblis [Inggris: Satan].
Sedangkan untuk menyebut para pembantunya, saya memakai kata “setan” [dengan huruf “s” kecil], atau
juga kata “iblis” dan “roh-roh jaha.” [Inggris: devil, demon, unclean spirits, unholy spirits, evil spirits,
diabolical elements]. Terima kasih.)

Apa itu iblis?

Kata “demon” (iblis) berasal dari kata Yunani “Daimon” yang berarti roh jahat. Kata “Daimon”
sendiri sebenarnya berasal dari sebuah kata dasar yang berarti “bayangan”. Demikianlah Setan. Ia mengirim
roh-roh jahat ini untuk membawa kegelapan dalam kehidupan manusia—mereka bagaikan bayangan-
bayangan yang gelap.

Apakah Anda percaya bahwa roh-roh jahat itu ada? Orang yang tidak percaya akan merasa sulit
untuk menerima Injil, dan bahkan Kitab Suci. Sebab, dalam Kitab Suci jelas-jelas dinyatakan bahwa roh-
roh ini bukan hanya bekerja untuk menyerang manusia, namun mereka sendiri adalah sebuah makhluk
personal (makhluk berpribadi). Kita telah mengetahui bahwa mereka adalah para malaikat yang telah jatuh.
Dalam Why. 12: 4-9 dikatakan bahwa sepertiga malaikat di surga diusir karena mereka memberontak
terhadap Allah.

Apakah Anda tahu di manakah mereka sekarang? Mereka berada di mana-mana kecuali di surga,
sebab mereka sudah dibuang dari sana. Roh-roh inilah yang sekarang kita sebut “roh-roh tak bertubuh.” Ini
artinya mereka tidak punya tubuh fisik. Oleh karena itu, mereka suka merasuki tubuh orang lain untuk
mewujudkan keinginan-keinginan mereka yang bersifat jahat, duniawi, dan kotor. Mereka suka merasuki
manusia—dan jika mereka tidak bisa, mereka akan masuk ke dalam hewan. Dalam kisah kehidupan para
kudus, ada santo-santa yang mampu mengenali keberadaan para makhluk ini dalam tubuh hewan dan lalu
mengusirnya. Kalau Anda sempat, bacalah kisah hidup St. Stanislaus dan St. Yohanes Maria Vianney. Anda
akan dibantu untuk memahami mengapa dalam beberapa kultus tertentu terdapat ritus penyembahan hewan.
Dalam hal demikian, bukan hewan itu sendiri yang disembah, melainkan kekuatan yang ada di baliknya.

Ada juga roh jahat yang disebut 'setan teritorial'. Mereka suka dengan kegelapan. Saya tidak saja
merujuk pada wilayah-wilayah yang tidak disinari cahaya, tetapi termasuk juga kegelapan fisik dan moral.
Mereka suka tinggal di tempat-tempat tertentu; tempat-tempat yang mendukung dosa, tempat berkembang-
biaknya kejahatan. Mereka juga bisa tinggal dalam dirimu dan dalam rumahmu kalau Anda menyenangkan
mereka. Dan jika Anda terus membuat mereka senang, diri Anda dan rumah Anda akan dirasuki dan
dikuasai oleh mereka.

Kadang-kadang terjadi bahwa para iblis tinggal di suatu tempat karena ada orang yang mengundang
mereka. Ada oknum yang menempatkan patung berhala di tempat-tempat tertentu dan mereka memanggil

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 10


roh-roh jahat agar datang ke situ. Bayangkan! Bahkan tanpa Anda panggil pun, roh jahat tetap akan selalu
datang. Apalagi jika Anda memanggil mereka. Bisakah Anda pikirkan betapa beratnya mengusir mereka
kalau demikian halnya?

Ini betul-betul terjadi. Saya pernah mendengar sendiri setan yang ketika diusir menjawab demikian,
“Ini rumahku. Merekalah yang mengundangku datang.”

Bagaimana seseorang bisa berada dalam pengaruh setan?

Ada banyak hal yang menyebabkannya. Saya kira ini sama duduk perkaranya dengan penyakit
SARS dan AIDs. Bagaimana seseorang bisa terjangkit AIDs? Ada yang mendapatkannya dari orangtua
mereka. Ada anak-anak bayi yang terjangkit penyakit itu, padahal mereka tidak bersalah. Ada juga yang
memperolehnya akibat gaya hidup mereka sendiri yang tidak bermoral.

Hal yang serupa terjadi pada orang-orang yang kerasukan. Ada orang-orang yang dirasuki bukan
karena kesalahan mereka sendiri. Mereka ini biasanya anak-anak yang masih sangat muda atau bahkan
masih bayi. Maka, orangtua hendaknya selalu melindungi anak-anak mereka dengan mohon kuasa Darah
Kristus. Lakukan setiap malam. Dalam Gereja Katolik, ketika kita dibaptis saat masih bayi, kita
mengucapkan sebuah doa eksorsis atas diri si bayi agar ia kiranya dilepaskan dari cengkeraman Setan.
Mereka ini adalah anak-anak tak bersalah yang tidak pernah meminta Setan untuk datang. Dan orang-orang
seperti ini (yang tidak pernah mengundang Setan) biasanya sangat mudah dibebaskan dari kuasa jahat.

Kelompok korban kerasukan yang kedua adalah orang-orang yang meminta sendiri kepada Setan
agar dia datang dan tinggal. Pembebasan atas diri mereka akan berlangsung jauh lebih sulit sampai mereka
sendiri bertobat dari kejahatan mereka. Orang-orang ini biasanya orang yang ikut terlibat dalam kegiatan
okultisme, pemujaan roh-roh, jelangkung, kartu ramalan, kegiatan membaca garis tangan, pornografi, dan
lain sebagainya. Yang terjadi pada mereka ini awalnya adalah gangguan setan, dan kadangkala dirasuki
pada akhirnya. Kerasukan memang suatu fenomena yang agak jarang, namun kelompok kedua ini biasanya
berada di bawah penindasan tertentu dari roh-roh jahat. Dengan kembali pada kebiasaan lamanya yang
jahat, seorang murid Tuhan membuka dirinya pada serangan iblis. Dalam kenyataan, roh-roh jahat suka
menyerang orang Kristen. Sebab, mereka merasa sangat gembira kalau dapat mengalahkan murid Kristus.

Bagaimana caranya Anda tahu bahwa Anda sedang dikuasai setan?

Orang yang sering diserang oleh semacam tekanan untuk melakukan suatu hal yang di luar
kebiasaan dan ciri khas pribadinya hendaknya merasa curiga bahwa sedang ada suatu aktivitas jahat di
dalam dirinya.

Allah mengunjungi kita melalui perantaraan Roh Kudus. Sedangkan Setan mengunjungi kita
dengan perantaraan roh-roh jahat. Kadang-kadang, kedatangan roh jahat biasanya menghasilkan kejadian
yang hampir mustahil. Dalam hal ini, kita bisa langsung berkata, “itu bukan dia!” atau “itu bukan dirinya
sendiri!” Jika Anda pernah menonton film “The Exorcist”, ada suatu bagian dalam film di mana si ibu
berkata tentang putrinya demikian, “yang ada di lantai atas itu bukan anakku!”

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 11


Dalam pengalaman bertahun-tahun sebagai imam, saya telah menyaksikan sendiri kejadian-
kejadian kemunculan si jahat. Di bawah ini saya ingin menceritakan dua kasus yang cukup dramatis dari
antaranya.

Kisah yang pertama terjadi kira-kira 13 tahun yang lalu. Waktu itu saya bertugas di Paroki Sang
Kristus yang Bangkit. Saat itu saya masih orang baru dalam pelayanan eksorsisme ini. Saya masih ingat, di
suatu malam ada seorang anak laki-laki berumur 16 tahun diantar kepadaku. Saya kira waktu itu saya hanya
menggunakan doa pengusiran yang sederhana atas anak itu. Namun, kemunculan roh jahat yang terjadi
kemudian di ruang belakang (yang kami sebut Ruangan C), akan tetap saya ingat untuk seterusnya. Ketika
saya dan seorang tokoh umat sedang mendoakan remaja ini, roh-roh jahat menampakkan dirinya. Kami
menemukan bahwa dalam diri anak ini ada 7 roh jahat. Salah satu dari antara ketujuh roh itu seperti binatang
buas. Kami menghabiskan lebih kurang empat jam untuk mendoakan si anak. Anak itu sendiri berjingkrak-
jingkrak keliling ruangan dengan kecepatan dan kekuatan yang luar biasa. Di suatu titik tertentu dalam doa
kami, ia tiba-tiba bangun dari posisi duduknya di kursi dan melompat ke meja dengan seluruh kaki dan
tangannya. Kedua kaki dan tangannya berada di atas meja dan ia mengaum-ngaum dengan suara yang sama
sekali tidak seperti suara manusia. Ketika kami paksa dia untuk menyebut namanya, setan itu menjawab
bahwa ia adalah binatang buas. Seketika itu juga kami sadar bahwa kami sekarang sedang menghadapi roh
jahat yang tidak main-main. Saya masih ingat dengan jelas tatapan mata anak itu. Dengan kedua bola
matanya yang putih dan besar ia memandangku lekat-lekat. Tidak ada pupil di kedua matanya. Seluruhnya
putih, dan ia memandang saya dengan sangat tajam. Eksorsisme waktu itu betul-betul sebuah perjuangan
yang memakan waktu dan tenaga, sebab ada tujuh roh jahat dalam diri si bocah. Namun pada akhirnya kami
berhasil juga. Anak itu kemudian melihat-lihat ke sekelilingnya dan bertanya tentang apa yang barusan
terjadi. Tampaknya ia sudah sadar lagi.

Kasus yang kedua terjadi beberapa tahun sesudahnya. Kali ini melibatkan seorang wanita paruh
baya. Dia datang ke kantor saya untuk berbicara tentang beberapa problem rohaninya. Setelah sedikit
menyelidiki, saya menemukan bahwa orang ini telah meninggalkan Gereja selama beberapa waktu. Jadi
saya menyuruhnya mengaku dosa. Pengakuannya berjalan normal seperti biasa. Kemudian, tibalah saatnya
saya memberikan penitensi dan absolusi. Di saat itulah roh-roh jahat menampakkan dirinya dari dalam diri
perempuan itu. Suaranya berubah. Dia mulai bernyanyi dalam bahasa tertentu dan tangan serta kepalanya
bergerak-gerak seakan-akan ia sedang bermain peran dalam sebuah drama. Saya tahu bahwa pasti ada yang
salah, jadi saya memanggil dia supaya ia memperhatikan saya—atau paling kurang membuat dia sadar.
Saat itu, dia melempar dirinya ke lantai dan mulai melata layaknya seekor ular. Dari mulutnya mulai keluar
busa dan dia juga mendesis. Waktu itu saya sendirian, jadi saya harus mengerjakan apa yang bisa saya
lakukan. Dalam Nama Yesus, saya lalu memerintahkan roh jahat itu untuk keluar, namun tidak ada
perubahan. Jadi, saya memohon bimbingan dari Tuhan. Dan kemudian saya memperoleh suatu penerangan
bahwa roh itu adalah suatu ilah China. Maka, saya lantas memberi perintah secara lebih spesifik kepada roh
itu, “Dalam Nama Yesus, saya memerintahkanmu, wahai roh ilah China, agar keluar dari wanita ini!”
Hasilnya muncul dengan cepat. Dia berhenti melata dan berbaring di lantai, kelihatannya seperti sudah
ditinggalkan oleh sesuatu. Saya membantu dia bangun dan mendoakannya untuk menjamin bahwa dia baik-
baik saja.

Selain dua peristiwa di atas, saya juga pernah mendoakan seorang wanita yang, di tengah doa,
menjulurkan lidahnya. Lidah itu sangat panjang dan berwarna hitam seluruhnya. Tidak sulit menyimpulkan
bahwa itu peristiwa kerasukan setan. Ada juga kejadian lain di mana seorang wanita dirasuki oleh roh
MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 12
seorang dukun Indian. Perempuan itu menjadi bengis dan berteriak-teriak, “kau tidak bisa mengusir aku;
saya adalah dukun yang sudah berumur 500 tahun!” Ada pula yang ketika dihadapkan pada barang-barang
kudus seperti salib, relikui, atau air suci, mulai berteriak-teriak dan mencaci-maki.

Inilah kira-kira beberapa contoh peristiwa kemunculan roh-roh jahat. Dan dalam setiap kasus tentu
diperlukan discernment yang memadai. Sebab, tidak semua kasus disebabkan oleh roh-roh jahat. Ada juga
kasus yang disebabkan oleh trauma emosional dan psikologis yang mendalam. Faktanya, dari semua orang
yang pernah datang kepada saya dengan keluhan kerasukan setan, jumlah orang yang betul-betul dirasuki
hanya sekitar 10% saja. Kasus selebihnya disebabkan oleh masalah emosional dan psikologis saja. Dalam
hal ini, karunia pengetahuan serta karunia untuk membedakan roh sangat dibutuhkan.

Kemudian, ada juga kasus gangguan roh jahat. Kasus ini memang tidak seberat penindasan oleh
setan atau kerasukan, namun di dalamnya ada aktivitas roh-roh jahat juga. Maka, dalam taraf tertentu, orang
yang terlibat juga bisa dibilang dirasuki setan, cuma dalam tingkat yang lebih rendah. Contoh untuk hal
semacam ini banyak. Orang yang memiliki roh kelemahan akan merasa tubuhnya lemah. Roh hawa nafsu
akan menimbulkan percabulan, homoseksualitas, dan penyimpangan seksual lain pada diri orang
bersangkutan. Jika ada orang yang memiliki roh ketamakan, mereka akan turut serta dalam tindakan
perjudian, penipuan, pencurian, dan lain sebagainya. Ada juga orang yang merasa dirinya sangat dipenuhi
oelh kemarahan, kebencian, dan dendam. Sudah pasti, dalam diri mereka ini ada roh amarah dan dendam.

Namun, lagi-lagi, kita tidak bisa serta-merta menyimpulkan bahwa semua sifat buruk adalah akibat
dari pekerjaan setan. Kita baru boleh mencurigai adanya aktivitas jahat dalam diri seseorang hanya kalau
dia merasa begitu terperangkap dalam sifat-sifat buruk tertentu dan tidak bisa lolos darinya, bahkan setelah
berulang-ulang mencoba. Namun, dalam hal-hal tertentu, biasanya ada hubungan timbal-balik antara
aktivitas setan dengan perilaku-perilaku jelek. Terlibat dalam perbuatan-perbuatan tercela sama artinya
dengan membuka diri terhadap setan. Pekerjaan-pekerjaan yang tidak baik merupakan titik pijak bagi setan
untuk berdiam di situ. Kejahatan merupakan pintu gerbang masuk bagi setan.

Para iblis sebenarnya memakai tubuh kita untuk memenuhi kesenangan mereka dan
menggunakannya guna mencapai tujuan jahat tertentu.

Agar bisa tahu secara persis kapan suatu kejadian merupakan perbuatan si jahat dan bilamana
seseorang berada dalam pengaruh setan, atau di saat mana kita bisa berpendapat bahwa suatu tempat tertentu
merupakan tempat tinggal para iblis, kita bisa menggunakan karisma pengetahuan dan dan karunia
membedakan roh.

Bagaimana cara melindungi diri kita dari setan?

Saya akan membahas hal ini lebih banyak nanti. Tetapi untuk sekarang cukuplah Anda tahu bahwa
kita tidak akan bisa bertahan dari iblis manapun tanpa Yesus.

Bisakah kita mendengar dan melihat setan?

Para iblis adalah roh. Maka, Anda tak mampu mendengar dan melihat mereka, kecuali jika mereka
tinggal dalam sesuatu atau seseorang dan menggunakan tubuh atau suara orang tersebut. Setan bisa bicara
lewat diri seseorang.
MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 13
Jangan pernah berdebat dengan setan, hindari komunikasi dengan mereka, dan jangan bertanya
terlalu banyak pada mereka, sebab mereka semua adalah pembohong. Setan tidak akan sebegitu gampang
mengutarakan kebenaran. Jangan berbantah dengan mereka, karena mereka itu rewel dan tidak logis.
Dengan berdebat, mereka ingin membuang-buang waktu agar bisa tinggal lebih lama dalam diri seseorang.
Bersikaplah seperti Yesus Kristus: perintahkan mereka supaya tetap diam dan suruhlah mereka keluar dari
dalam diri manusia.

Bisakah terjadi kemunculan roh jahat?

Ya, saya sudah menyebutnya di atas. Tetapi di sini baiklah jika saya menambahkan satu kisah dari
kehidupan St. Yohanes Maria Vianney. Santo Yohanes Vianney, yang dikenal sebagai “Pastor Ars”, sering
sekali diganggu oleh roh jahat. Setiap malam, setan akan datang mengganggu dia. Namun ini bukan suatu
kasus godaan setan atau kerasukan. Roh-roh ini hanya ingin mengganggu dia dan tidak mau membiarkan
St. Yohanes tidur dengan nyenyak. Mereka membuat bunyi-bunyian, keributan, dan menggeser perabot-
perabot di pastoran. Ketika St. Yohanes mengadukan hal ini kepada imam-imam lain dan bahkan Uskupnya,
ia malah ditertawakan.

Suatu hari, datanglah sekelompok peziarah dengan ditemani seorang imam ke pastoran Ars.
Mereka minta ijin supaya boleh menginap semalam di situ karena mereka akan melanjutkan perjalanan
keesokan harinya. St. Yohanes Maria Vianney berkata, “baik. Tetapi jangan kaget kalau kalian mendengar
keributan di waktu malam.” Persis setelah tengah malam, mereka semua bangun karena mendengar suara
auman yang sangat mengerikan. Benda-benda yang ada di situ bergerak sendiri, daun-daun pintu terbanting,
jendela-jendela bergetar, dan tembok-tembok mulai retak. Sepertinya tempat itu akan rubuh. Mereka
bergegas lari ke kamar St. Yohanes dan mendapati dia sedang tidur. Mereka berteriak, “cepat bangun!
Pastoran ini sedang runtuh!” Dia hanya menjawab, “Oh, saya tahu apa yang sementara terjadi. Tidurlah
kembali, tidak ada yang perlu ditakutkan.” Setelah kejadian itu, tidak ada seorang pun yang berani
menertawakan St. Yohanes Maria Vianney.

Dalam kasus-kasus lain, kehadiran si jahat bisa dilacak melalui bau, suara, dan juga suhu yang tidak
sewajarnya. Ruangan yang terus-menerus berbau meski selalu dibersihkan atau ruangan yang bersuhu
dingin padahal cuaca siang itu panas tentunya bukan hal yang normal.

Bisakah seseorang mengusir setan?

Jawabannya adalah YA dan TIDAK. Mengusir setan bukan suatu pekerjaan yang mudah. Kita tidak
sedang main-main atau mencari pujian bagi diri kita. Pengusiran setan bisa sangat berbahaya kalau
dilakukan oleh seseorang yang tidak memenuhi syarat dan tidak berpengalaman tentang hal itu.

Syarat apa yang mesti dimiliki?

Anda harus percaya seutuhnya kepada Yesus, Tuhan dan Penyelamat personalmu. Anda mesti
yakin sepenuhnya pada kekuasaan dan otoritas-Nya yang sempurna. Anda harus menjamin bahwa Yesus
tinggal dalam dirimu. Artinya, Anda haruslah seorang Kristen yang punya komitmen total dalam mengikuti
Kristus dan bukan murid yang setengah-setengah saja.

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 14


Bisakah seseorang yang bukan pengikut Tuhan, atau penyihir, pemanggil arwah, atau juga peramal
mengusir setan? Dari luar kelihatannya mereka mampu, namun sebenarnya tidak. Prinsip Alkitab untuk hal
ini adalah, Setan tidak pernah mengusir Setan. Dalam Injil Luk. 11: 17-23, Yesus berkata bahwa Setan tidak
pernah melawan dirinya sendiri. Kalau ia sendiri terpecah belah, kerajaannya pun pasti akan hancur. Ketika
iblis yang kuat masuk ke dalam diri seseorang, yang terjadi sebenarnya adalah setan yang lebih lemah dalam
diri orang itu akan minggir sedikit agar memberi tempat pada setan lebih tinggi yang masuk. Tentu saja,
setan yang lebih tinggi kedudukannya jelas lebih jahat dan lebih kuat. Dan untuk mengusir kedua setan ini,
para pelaku pengusir setan yang telah disebutkan di atas akan memanggil setan yang lebih kuat lagi. Kedua
setan yang sudah bersemayam dalam tubuh korban tidak pergi; mereka cuma bergeser dan memberi tempat
pada setan yang baru. Jadi, pada mulanya orang itu hanya dimasuki oleh satu setan. Namun kini ia dirasuki
oleh tiga setan, dan dua setan yang lain lebih kuat dari setan yang pertama. Inilah prinsip yang paling
mendasar dalam pertempuran spiritual kita. Harus diingat bahwa Setan tidak akan melawan Setan.

Dalam Kis. 19, ada sekelompok orang Yahudi yang menyaksikan bagaimana Paulus mengusir setan
dan berpikir bahwa mereka juga bisa berbuat demikian Jadi mereka mulai mencobanya. Namun, setan
malah menjawab mereka, “Yesus aku kenal, dan Paulus pun aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu ini?”
Lalu setan itu balik menyerang dan menggagahi mereka semuanya. Jadi, dalam eksorsisme sang eksorsis
harus memiliki iman. Kita tidak bisa memakai Nama Yesus sebagai rumusan kata-kata belaka, kita
memakaiNya dengan iman. Semuanya harus dilakukan dalam iman.

Bisakah orang Kristen dirasuki setan?

Tergantung dari tipe orang Kristen seperti apakah Anda itu. Kalau Anda adalah seorang Kristen
yang berkomitmen dan memiliki Roh Kudus dalam dirimu, Anda tidak usah takut. Namun kalau Anda
mengakui Yesus hanya dengan bibirmu dan tidak memberi kesempatan bagi Roh Kudus untuk bekerja
dalam kehidupanmu, Anda berada dalam masalah, walaupun Anda adalah seorang Kristiani. Seorang
Kristen mesti senantiasa dipenuhi Roh Kudus. Anda tidak boleh merasa memiliki hati yang hampa. Dalam
Luk. 11:23 dst. bisa kita baca, "apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat
yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah
yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapi teratur. Lalu
ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ.
Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."

Kita harus menjadi Bait Roh Kudus. Jika Roh Allah tinggal dalam diri kita, kita akan aman. Kalau
Anda adalah Bait Roh Kudus, jangan takut. Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus, bab 6
ayat 19 mengingatkan kita tentang ini. Dalam 1Kor. 3: 16 dst. juga dikatakan, “Tidak tahukah kamu, bahwa
kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan
bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia.”

Apa saja hal-hal yang bisa dilakukan roh jahat pada Anda?

Setan bisa membuat Anda sakit. Ya, penyakit pun bisa jadi merupakan ulah setan. Tapi kita tidak
bisa menarik kesimpulan bahwa semua penyakit adalah perbuatan roh jahat. Ini hanya salah satu
kemungkinan saja.

Kitab Suci memberitahu kita bahwa Yesus diutus untuk menyembuhkan orang-orang yang berada
di bawah penindasan setan. Anda bisa membaca hal ini berkali-kali di dalam Injil dan dalam Kis. 10:38.
Ada ayat-ayat yang mengatakan Yesus mengusir setan. Ada pula ayat-ayat yang bertutur bahwa Yesus

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 15


menyembuhkan orang-orang yang ditindas iblis. Frasa “menyembuhkan orang-orang yang ditindas iblis”
mengisyaratkan sesuatu yang lebih daripada sekedar penyakit jasmaniah belaka. “Ditindas” berarti terdapat
paksaan tertentu yang dilakukan iblis pada kita.

Kalau kita menghubungkan kedua hal ini, kita bisa menyimpulkan bahwa frasa “menyembuhkan
orang-orang yang ditindas” berarti Yesus menyembuhkan penyakit-penyakit tertentu yang Ia tahu
merupakan ulah si jahat. Contohnya, dalam Luk. 4: 38, 39 Yesus dikisahkan mengenyahkan demam dari
ibu mertua Petrus dan demamnya pun lenyap. Sedangkan dalam Luk. 9: 37f, kita melihat kasus epsilesi
yang diakibatkan oleh roh jahat. Yesus mengusir roh itu dan si anak pun sembuh. Hal yang sama juga kita
lihat dalam Mat. 12:22. Di situ dikisahkan bahwa Tuhan menyembuhkan orang yang bisu karena dirasuki
setan. Lalu dalam Luk. 13: 10-13 kita baca demikian, “Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah
satu rumah ibadat pada hari Sabat. Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk
roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. Ketika Yesus
melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: ‘Hai ibu, penyakitmu telah sembuh.’ Lalu
Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan
memuliakan Allah. Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat,
lalu ia berkata kepada orang banyak: ‘Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu
hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.’"

Jawaban Yesus pada orang itu patut kita perhatikan:

“Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: ‘Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di
antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke
tempat minuman? Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus
dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?’" Inilah contoh yang paling jelas
tentang penyakit yang disebabkan secara langsung oleh Setan selama 18 tahun. Di ayat-ayat lainnya kita
juga menemukan kisah pengusiran roh-roh yang membuat orang menjadi bisu, tuli, dan sebagainya. Di sini
tampaklah bahwa Setan dan para abdinya bisa menimbulkan penyakit pada manusia. Mereka bisa
menimbulkan kegilaan, kebutaan, bisu, tuli, dan seterusnya. Namun kita tetap harus berhati-hati dalam
mengambil kesimpulan; tidak semua penyakit timbul karena roh jahat. Kalau suatu penyakit disebabkan
oleh hal-hal yang alami sifatnya, silahkan periksakan diri Anda ke dokter. Tapi jika sebab-sebab penyakit
itu bersifat supernatural, Anda memerlukan doa dan pembebasan.

Di samping menimbulkan penyakit fisik, setan juga bisa mengadakan penyakit emosional dan
psikologis. Contohnya, dalam 2Tim. 1:7 disebutkan bahwa ada jenis roh yang disebut roh ketakutan. Dan
ada juga roh-roh yang menjangkiti kita melalui garis keturunan (pohon keluarga) kita.

Ada juga roh-roh yang menguasai udara. Mereka bisa mengontrol, atau paling kurang,
memanipulasi cuaca. Dalam Luk. 8:22f, kita lihat bagaimana Yesus menenangkan badai yang mengamuk.
Dalam cerita itu dikisahkan bahwa untuk menenangkan badai Yesus harus menghardik angin dan ombak.
Juga dalam kisah-ksiah penampakan Maria dapat kita lihat bahwa setiap penampakan hampir selalu diikuti
oleh peristiwa hujan dan angin badai yang membuat orang ogah pergi dan berkumpul di tempat itu. Kalau
Anda membaca riwayat hidup para kudus, Anda bisa lihat bahwa mereka pernah menghardik cuaca
manakala mereka tahu bahwa ada kehadiran iblis di dalamnya.

Sekarang, mari kita lihat pelbagai macam jenis—atau Anda juga boleh menyebutnya tingkatan-
tingkatan,—pengaruh roh jahat bagi manusia. Iblis mampu mengurung kita dalam berbagai macam
keadaan—seks dan penyimpangan seksual, percabulan, mabuk-mabukan, perjudian, penggunaan narkoba,
kehancuran rumah tangga, perpecahan, pedurhakaan, pembangkangan, serta perasaan tidak puas. Jika Anda
merasa sangat-sangat terkungkung dalam keadaan buruk tertentu, sangat mungkin bahwa ada keterlibatan

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 16


iblis di situ. Kalau Anda merasa sungguh-sungguh ditundukkan oleh situasi-situasi itu, sangat boleh jadi
memang ada sesuatu. Mari kita lihat berbagai macam tingkatan aktivitas setani.

JEJAK SETAN: Roh jahat akan meninggalkan sesuatu dalam diri seseorang berupa sebuah gambaran,
figur, atau tanda tertentu; atau meninggalkan gambar wajah di dinding-dinding rumah serta bekas-bekas
berwarna biru pada tangan.

GANGGUAN PIKIRAN JAHAT: Pikiran-pikiran serta semua gagasan menjadi liar. Orang yang
bersangkutan akan selalu memiliki pikiran yang dipenuhi hawa nafsu, sungguhpun ia berusaha keras
menghilangkan pikiran-pikiran seperti itu. Selalu ada gagasan yang sifatnya pembunuhan.

PENINDASAN ROH JAHAT: Setan bisa bekerja dalam pikiran atau tubuh seseorang. Orang-orang
menindas Anda. Anda tidak bisa bernafas saat berada di tempat tidur. Bisa juga terjadi siksaan mental:
seseorang sungguh merasa ditekan oleh pikiran yang tak terkontrol dan kecemasan yang sebenarnya tidak
perlu.

DEPRESI: Pengaruh roh jahat yang satu ini terjadi pada pikiran, perasaan, dan emosi seseorang. Ini
membuat orang selalu merasa berkecil hati, sedih, murung, dan bersikap pesimis.

PERASAAN PUTUS ASA/KEHILANGAN HARAPAN: Ini lebih parah daripada depresi. Yang
bersangkutan merasa dirinya betul-betul sangat tidak berharga. Kehidupan dan segala pekerjaan terasa tidak
berarti dan orang yang terkena pengaruh ini merasa sangat dikepung oleh berbagai masalah, tidak bisa
bersantai, dan tidak punya kedamaian.

KERASUKAN: Seseorang dikontrol sepenuhnya oleh roh-roh jahat, baik dalam tingkatan yang tinggi atau
juga lebih rendah.

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 17


Bab III

Cara Bertempur Dengan Setan dan Roh-Roh Jahat

Cara mengatasi pekerjaan setan-peperangan rohani

Di bagian sebelumnya telah saya sebutkan bahwa pertempuran dengan setan bukanlah hal yang
gampang, juga bukan hal yang menyenangkan. Setan adalah malaikat, dia adalah seorang malaikat yang
telah jatuh, sedangkan kita ini hanyalah manusia biasa. Kalau kita bersandar pada kekuatan diri kita
sendiri, pertempuran kita melawan setan hampir mustahil. Namun kalau kita berpegang pada kuasa Tuhan
serta senjata-senjata yang telah Ia anugerahkan kepada kita untuk membantu kita tiap saat, kita bisa dan
pasti akan menang atas kuasa jahat.

Saya akan memberi Anda suatu penjelasan sederhana, dan baru sesudahnya kita akan membahas
secara lebih rinci hal-hal apa yang harus kita lakukan ketika sedang berurusan dengan si jahat serta cara
untuk melakukan pembedaan roh agar kita tahu kapan suatu hal bisa disimpulkan sebagai ulah si jahat.

Mari kita mulai pembahasan ini dengan melihat sejenak teks dari Surat Rasul Paulus kepada
jemaat di Efesus bab 6, ayat 10-18.

"Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya. Kenakanlah
seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena
perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan
penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada
hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap,
berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk
memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan
perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong
keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap
waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-
putusnya untuk segala orang kudus."

Mari menilik teks ini lebih dekat, ayat per ayat.

"Hendaklah kamu kuat dalam Tuhan"

Suruhan yang paling pertama saat sedang berharapan dengan setan adalah: bersandar pada Tuhan.
Hendaklah Anda menjadi kuat, namun hanya di dalam Tuhan. Anda perlu memiliki iman dan
kepercayaan yang total kepada Yesus. Anda harus memiliki relasi yang intim dengan Tuhan. Dan, Anda
harus dibimbing seluruhnya oleh Tuhan dalam pertempuran rohani ini.

Ketahuilah, kita sedang berperang. Anda tidak bisa melawan kekuatan seorang malaikat, apalagi
dalam hal ini malaikat yang telah jatuh dan dipenuhi kemarahan serta kebuasan. Ingatlah prinsip dasar
pertempuran ini, yakni yang lebih kuatlah yang nanti akan menang. Luk. 11:21 memberi kita suatu
kebijaksanaan dasar berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang bisa kita terapkan juga dalam
peperangan rohani ini. Yesus berkata bahwa kalau Anda ingin merangsek masuk ke rumah orang untuk

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 18


mencuri, pertama-tama Anda harus melawan orang kuat yang menjaga rumahnya. Maka, kita
memerlukan kekuatan Tuhan.

"Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah"

 Seluruh perlengkapan senjata Allah. Frasa ini disebut sebanyak dua kali. Kita disuruh
mengenakan seluruh dan bukan hanya sebagian senjata saja. Sehelai baju anti peluru saja tidak
cukup; pakaian seperti itu menutup sebagian tubuh saja. Anda memerlukan sebuah senjata juga.
Itu artinya, kita tidak sedang main-main; sekarang kita sedang berperang. Jadi, agar terhindar dari
risiko, kita mesti terlindungi dengan baik—oleh Darah Kristus.
 Dalam poin di atas dijelaskan bahwa kita mempergunakan perlengkapan senjata untuk
melindungi diri. Perlengkapan demikian bersifat defensif (untuk pertahanan diri). Nah,
berikutnya, untuk mengalahkan setan, kita membutuhkan sesuatu yang lebih dari sekedar
perlindungan; kita perlu senjata.

"Perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah,
melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh
jahat di udara"

 Di sini Kitab Suci menerangkan secara jelas siapa sebenarnya musuh yang sedang kita hadapi.
Mereka bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan. Mereka makhluk-makhluk berbahaya.
Merekalah kuasa kegelapan; roh-roh dan kekuatan adikodrati yang jahat.

"Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan
perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala
sesuatu"

 Sekali lagi ditekankan bahwa kita harus senantiasa mengenakan seluruh perlengkapan senjata
Allah. Perlengkapan ini haruslah dipakai setiap saat.

APA SAJA SENJATA KITA?

KEBENARAN

Jika Anda adalah penipu, pembohong, pengecoh, atau orang yang suka berdusta, sebaiknya Anda
meninggalkan rencana dan niat Anda bertempur dengan setan. Dia akan menertawakanmu. Kalau Anda
mau melawan roh jahat, Anda harus menjadi orang yang jujur dan tulus. Anda harus memiliki kebenaran,
sebab kebenaran itulah yang memerdekakan seseorang. Anda juga mesti memiliki kebenaran iman. Kalau
saat ini Anda tidak berada dalam persekutuan dengan Gereja, yang adalah Tubuh Kristus, Anda tidak
memiliki kebenaran. Apabila Anda ingin berperang dengan si jahat, namun Anda tidak pergi ke gereja,
tidak menerima sakramen-sakramen, menolak Kitab Suci, atau melawan ajaran Gereja, Anda tidak
mempunyai kebenaran.

KEADILAN

Orang yang tidak adil, jahat, atau penindas tidak akan bisa berperang dengan iblis. Keadilan
menuntut Anda untuk memberi apa yang telah menjadi hak seseorang. Orang yang adil adalah orang yang

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 19


berlaku sama rata. Maka, dia bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat, atau juga
memisahkan kebenaran dari kesalahan. Dia tidak akan menuduh orang lain secara sembarangan dan tentu
saja tidak akan menghukum orang yang tidak bersalah.

SEMANGAT

Apakah dalam perjalanan Anda sebagai Tuhan, Anda memiliki semangat yang membara? Apakah
Anda hidup dalam Roh? Seorang murid yang hanya suam-suam kuku saja semangatnya adalah jenis
murid yang kualitasnya sangat buruk. Mereka berjalan dengan gontai dalam kehidupan rohani; mereka
berat dan bahkan malas berdoa, mereka datang ke gereja seperti robot; tanpa semangat sama sekali.
Mereka tidak merasa memiliki ikatan persaudaraan dengan sesama pengikut Kristus. Mereka tidak pernah
ikut serta dalam kegiatan spiritual apapun, sebab untuk mereka hal-hal itu tidak ada gunanya. Jadi jika
Anda ingin bertempur dengan setan, namun Anda sendiri adalah seorang murid yang “mati”, seorang
murid yang setengah-setengah, atau seorang murid yang suam-suam kuku saja, silahkan melupakan niat
Anda itu.

Bisakah Anda bayangkan sekelompok tentara yang disuruh pergi ke medan peperangan tapi tidak
mau bertempur? Dalam pertarungan, mereka berjalan sambil menyeret kaki. Mereka tidak punya
pendirian, motivasi, ataupun semangat untuk melawan musuh. Apa yang akan terjadi? Jelas mereka kalah.
Kalau Anda hendak bertarung dengan setan, Anda harus menjadi orang Kristen yang betul-betul hidup,
dan bukan hanya di bibir saja. Anda harus memiliki iman yang mendalam dan hati serta niat yang utuh
dalam perjalanan Anda sebagai murid Yesus.

IMAN

Iman adalah senjata yang sangat penting. Anda tidak bisa mengusir Setan hanya dengan kata-kata
dan rumusan baku semata. Kalau saat melawan Setan, Anda hanya sekedar mengucapkan rumusan tanpa
iman, mereka tidak akan takut. Bahkan kalaupun Anda memakai Nama Yesus, Nama itu tidak akan
berguna kalau tidak disertai kepercayaan. Anda harus menjadi seorang yang beriman sejati. Setan tahu
bilamana Anda tidak punya keyakinan. Dalam pertempuran rohani, Anda mesti punya keyakinan absolut
pada kuasa Yesus dan Anda mesti mempercayai kekuasaan-Nya yang besar. Jangan pernah Anda ragu.
Ingatkah Anda dengan insiden yang terjadi dalam Kis. 19:11 dst., ketika beberapa orang Yahudi,
termasuk anak-anak Skewa, berusaha meniru Paulus dan orang-orang Kristen saat mengusir setan?
Mereka coba memakai Nama Yesus untuk mengenyahkan roh jahat, “aku menyumpahi kamu demi Nama
Yesus….” Namun roh-roh itu malah menjawab, “Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu,
siapakah kamu?” Roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya,
sehingga mereka lari dari rumah orang yang kerasukan itu dengan telanjang dan luka-luka.

SABDA ALLAH

Inilah ketopong keselamatan dan pedang Roh. Sabda Allah itu bagai sebilah pedang yang bermata
dua; inilah pedang Roh. Anda tidak bisa pergi berperang melawan Iblis menggunakan kayu dan batu.
Anda butuh sebuah pedang rohani, dan inilah firman Allah.

1. Bacalah teks Kitab Suci

2. Percayalah akan firman Tuhan

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 20


3. Hiduplah seturut Sabda Allah

4. Milikilah keberanian dalam Sabda Allah

Sekarang saya akan memberi Anda beberapa langkah praktis untuk menghadapi iblis. Anda sudah
membaca sampai sejauh ini dan Anda sudah tahu banyak hal. Namun Anda juga memerlukan langkah-
langkah konkret. Garis besarnya ada di bawah ini.

1. Pasrahkan diri pada Tuhan. Berdoalah mohon kekuatan dan mintalah kebijaksanaan serta
pengetahuan. Gunakanlah karunia pembedaan roh untuk mengetahui dengan persis apa kiranya
yang sedang terjadi. “Ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku,
gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!”
(Mzm. 18: 3).

2. Bekerjalah dalam tim. Dalam pelayanan seperti ini, tidaklah bijak kalau kita bekerja sendirian.
Bentuklah tim dan bekerjasamalah dengan rekan lain. Kesatuan adalah kekuatan. Berilah
dukungan kepada orang-orang yang terlibat dalam pelayanan ini. Sebab, orang-orang yang ikut
dalam pelayanan ini pada akhir pengusiran biasanya akan merasa kotor dengan energi negatif,
merasakan kelelahan yang amat sangat, serta menjadi cepat tersinggung dan tidak sabaran.
Keadaan ini disebut “mengambil roh-roh.”

3. Pasien yang kerasukan harus memiliki niat untuk dibebaskan. Kalau dia tidak siap dan tidak
ingin didoakan atau dilepaskan dari setan, proses pengusiran akan sangat-sangat sulit. Bicaralah
dengan orang itu, berilah dia bimbingan. Galilah dirinya sebelum menjalankan eksorsisme.

4. Periksalah orang itu, apakah dalam dirinya terdapat sifat-sifat tertentu, seperti kemarahan, yang
menarik bagi roh-roh kemarahan, hawa nafsu, percabulan, kebencian, dendam, atau roh-roh jahat
lainnya.

5. Periksalah, apakah ada sesuatu seperti jimat, buku, rantai, atau sesuatu lain yang dipergunakan
sebagai medium sihir. Sehubungan dengan barang-barang tersebut, bacalah bagian kedua buku
ini yang bicara tentang “Berkat dan Kutukan”

6. Pakailah sakramen dan sakramentali. Sering-seringlah menerima Sakramen Tobat dan Sakramen
Ekaristi. Beranilah menggunakan sakramentali seperti air suci, medali, salib, dan lainnya.

7. Puji-pujian kepada Allah mengandung kekuatan. Pujilah Tuhan terus-menerus. Kekuatan pujian
itu sendiri sudah cukup mengganggu setan sedemikian hingga mereka lari sendiri.

8. Bersikaplah berani dalam pelayanan. Tuhanlah pedoman dan perisai kita. Dia tidak akan pernah
meninggalkan kita sendirian. Berpalinglah pada Tuhan setiap waktu dan mohonlah bimbingan
dari-Nya.

Doa Eksorsisme Meriah (Solemn Exorcism) hanya bisa dilakukan oleh imam yang telah ditunjuk
oleh Uskup. Sedangkan doa Eksorsisme Sederhana (Simple Exorcism) dan Doa Pembebasan dapat
dilakukan oleh semua imam dan umat awam tanpa perlu meminta restu dari Uskup.

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 21


Jika Anda tahu nama dari si iblis, sebutkanlah nama itu. Tetapi kalau Anda mengenal si korban,
pakailah namanya.

“Hai roh-roh jahat (roh-roh yang tidak berasal dari Allah), dalam Nama Yesus aku
memerintahkan kalian keluar dari dalam diri _________! (atau dari ciptaan Allah ini!)”

Atau rumusan yang lebih rinci:

“Dalam Nama Yesus, kuperintahkan kalian, hai roh ____________ untuk keluar dari dalam diri
___________ (sebutkan nama orang bersangkutan) tanpa melukai seorangpun di sini atau di tempat
lainnya. Aku mengirimkan kamu pada Yesus agar Ia membuangmu, seturut kehendakNya!”

Apa saja tanda yang menunjukkan bahwa si korban kini telah bebas?

1. Orang itu merasa lemah


2. Ia mulai batuk-batuk
3. Orang itu kembali sadar. Ia biasanya bertanya, “apa yang terjadi?”
4. Terasa bahwa ada sesuatu yang keluar. Kadangkala terdapat tanda-tanda fisik seolah-olah ada
hembusan angin yang keluar dari pintu atau jendela.
5. Orang itu bisa mengucapkan Syahadat Iman dan mampu memuji Tuhan kembali.

Dalam pelayanan eksorsisme, pengalaman sangatlah dibutuhkan. Itu sebabnya lebih baik kita
bekerja sama dengan orang-orang yang punya pengalaman lebih dalam hal ini. Belajarlah dari orang lain.
Sebab, ada pula roh jahat yang disebut roh kebohongan. Orang yang kurang berpengalaman seringkali
ditipu oleh roh ini.

Di akhir eksorsisme, hendaknya kita mendaraskan DOA MELAWAN SETAN DAN ROH-ROH
JAHAT.

Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.

DOA KEPADA ST. MIKHAEL, MALAIKAT AGUNG

O Santo Mikhael, malaikat agung, pangeran mulia balatentara surga, belalah kami dalam pertempuran
melawan penguasa dunia gelap, yaitu roh-roh jahat. Datanglah membantu manusia, yang telah
diciptakan Allah seturut citra-Nya dan telah ditebus Tuhan dari cengkeraman kejahatan dengan harga
yang sangat mahal.

Gereja Kudus menghormati dirimu sebagai penjaganya; kepadamu Allah telah mempercayakan jiwa
orang-orang yang telah ditebus agar engkau tuntun menuju surga. Berdoalah kiranya, agar Allah Sang
Pemberi Damai berkenan meremukkan Setan di bawah kaki kami, agar kiranya si jahat tidak terus
mencengkeram manusia dan pada akhirnya melukai Gereja. Persembahkanlah doa-doa kami ini kepada
Yang Mahatinggi agar kiranya Ia menurunkan berkat dan kerahiman-Nya atas diri kami. Tahanlah naga,
si ular tua, yang disebut Iblis atau Setan; rantailah dia dan lemparkanlah ke jurang yang tak berdasar,
agar kiranya ia tidak terus menyesatkan bangsa-bangsa (Why. 20:2).

Dalam Nama Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kami, serta dengan dikuatkan oleh perantaraan Perawan
Maria yang Tetap Perawan, bunda Allah; dengan perantaran Santo Mikhael, sang malaikat agung serta

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 22


Santo Petrus, Paulus, serta segenap orang kudus, dengan berani kami memukul mundur seluruh
serangan iblis.

DOA KEKUATAN

(Catatan: Terjemahan ini tidak mengikuti secara tegas rumus doa yang tertulis di buku, melainkan saya
ambil dari buku ini dan doa yang sama di internet, yang rumusannya sedikit berbeda namun isinya tetap
sama. Terima kasih)

Dalam Nama Yesus Kristus, dengan kekuatan DarahNya dan dalam kuasa SabdaNya yang diberikan
kepadaku sebagai orang Kristen:

+ Aku mengikat dan menolak engkau, hai setan, dan aku memerintahkan engkau agar pergi. Aku
memeterai rumah, gedung, ruangan dan perusahaan/kantor, semua anggota keluargaku dan seluruh
kenalanku dalam Darah Tuhan kami Yesus Kristus.

+ Aku mengikat dan menolak semua roh jahat, roh kebencian, roh iri hati, roh kepahitan, dan semua roh
yang mengakibatkan penderitaan dan penyakit.

+ Aku mengikat dan aku tolak semua roh yang ada di udara, di angin, di api, serta di alam bebas, dan
semua kekuatan jahat di alam raya.

+ Aku mengikat dan aku tolak seluruh roh kekacauan, roh penghancur, roh pemecah belah, roh ketidak-
percayaan, roh ketakutan, roh yang mengakibatkan tuli dan bisu, roh ketidaktaatan, dan roh yang
mempermainkan manusia.

+ Aku mengikat dan aku tolak roh-roh itu seluruhnya, serta semua roh jahat yang saling berhubungan.

+ Aku perintahkan kalian, hai iblis, dan seluruh pengikutnya untuk tidak mengadakan hubungan dengan
siapapun. Aku perintahkan agar engkau pergi tanpa membuat keributan apa pun ke hadapan Tuhan
Yesus yang mengadili dan memerintahkan agar kembali ke tempat asal.

+ Dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku mematahkan dan aku menghancurkan setiap kutukan, setiap
mantra, setiap sihir, setiap keinginan jahat, setiap perjanjian, setiap kurban setan, dan setiap praktek-
praktek kegelapan.

+ Aku patahkan dan aku hancurkan setiap ikatan dengan peramalan, ahli nujum, penyembahan setan,
perdukunan, jimat-jimat, dan seluruh permainan gelap.

DATANGLAH ROH KUDUS, PENUHILAH SELURUH RUANGAN DAN GEDUNG DAN SEMUA YANG
TELAH KUMETERAIKAN DALAM DARAH TUHAN YESUS.

Santo Mikael, Santo Gabriel dan Santo Rafael dan semua Malaikat Agung yang Kudus, datanglah dan
bertempurlah bersama aku.

Aku mohon bantuan dari semua Malaikat Kudus, semua Penguasa Kudus, jadilah perisai pertahananku
melawan roh-roh jahat.

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 23


Aku mohon semua ini dalam NAMA TUHAN YESUS KRISTUS, dengan kekuatan DarahNya dan dengan
kuasa SabdaNya yang diberikan kepadaku sebagai seorang Kristiani, maka aku dengan yakin, berani
menyatakan:

Tuhan Yesus telah memilih dan memanggil aku, lalu memberikan tenagaNya dan kuasaNya kepadaku
untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.

Karena senjataku dalam perjuangan hidup ini bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang
dilengkapi dengan kuasa Allah Bapaku.

Malaikat-Malaikat Tuhan, kalian diperintahkan untuk menjaga di seluruh jalan kami. Karena kalian
semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus Bapa untuk melayani kami; kami yang harus
memperoleh keselamatan.

Tuhan Yesus adalah KEPALA semua Pemerintahan dan Penguasa-Penguasa.

Perjuangan hidup kami bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan penguasa-penguasa dan
penghulu-penghulu kegelapan.

Di dalam TUHAN YESUS lah telah diciptakan: segala sesuatu yang ada di surga, yang ada di bumi, yang
kelihatan, yang tidak kelihatan, singgasana/ kerajaan, pemerintah/ penguasa. Segala sesuatu diciptakan
oleh DIA dan untuk kemuliaanNya.

Aku mau menundukkan diriku dan mempersembahkannya hanya kepada Allah. Maka apabila iblis dan
seluruh kuasa kegelapan dan roh-roh jahat aku lawan, maka pasti mereka akan lari daripadaku.

Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 24


BAGIAN II

BERKAT DAN KUTUKAN


Berkat Dan Kutukan

(Catatan: saya menerjemahkan kata “curse” dengan “kutukan.” Tetapi bisa juga berarti: “mantra,”
“santet,” dsb. Terima kasih.

Apakah hal yang disebut kutukan itu benar-benar ada? Bisakah manusia, barang, dan tempat
terkena olehnya? Ada orang yang bersikukuh bahwa kita sekarang hidup di abad XXI. Maka, tidak ada
yang namanya kutukan. Hal itu hanya ada di Abad Pertengahan. Nah, dalam bagian ini, saya hendak
membagi pengalaman saya terkait topik ini dan saya ingin menjelaskan bahwa hal yang disebut berkat dan
kutukan itu tetap ada sampai sekarang.

Saya mau mengawali penjelasan ini dengan sebuah pertanyaan: “apakah lawan dari kutukan?” Saya
yakin banyak yang tahu jawabannya: “berkat.” Ya, Anda pasti setuju dengan pernyataan “manusia bisa
diberkati.” Selain itu, benda-benda pun juga bisa diberkati, misalnya rumah, mobil, kapal, dan sederet
barang lainnya.

Dalam tradisi Katolik, benda atau barang dapat dibawa kepada imam untuk diberkati. Maka, jika
manusia dan barang bisa diberkati, maka orang atau benda yang sama pun juga bisa dikutuk. Dalam Injil
dikisahkan bahwa Yesus pernah mengutuk sebatang pohon ara, dan diceritakan bahwa pohon itu menjadi
kering sampai ke akar-akarnya. Nanti kita lihat bagaimana sebuah berkat atau kutukan bisa menjadi sangat
kuat jika diucapkan oleh orang-orang yang memiliki otoritas tertentu. Dunia bisa berubah, baik karena
berkat maupun kutukan.

Tentu saja, demi rasa hormat kepada orang lain, kita telah diajarkan untuk tidak mengutuk sesama.
Kita sebaliknya diminta untuk memberkati orang. Saat Yesus meminta kita untuk memberkati orang
sebagai ganti mengutuk orang bersangkutan, tentu Dia tahu dengan jelas kekuatan dari sebuah kutukan.
Jadi, tahanlah diri Anda dari mengutuk. Ada orang yang, ketika terpancing sedikit saja atau hanya karena
suatu hal sepele, biasa langsung mengutuk. Mereka mengutuk keadaan, mereka mengutuk tempat, dan
mereka juga mengutuk orang lain. Tahukah Anda apa yang terjadi dengan orang-orang yang suka
melakukan hal tersebut? Kejahatan akan tinggal bersama mereka; si jahat akan berdiam bersama anak-anak
dan keluarganya. Kenapa? Sebab, ketika seseorang mengeluarkan kutukan, ia sedang memanggil kejahatan.
Dia meminta setan untuk menyakiti orang lain. Barangsiapa memanggil iblis mempercayai iblis; dan iblis
akan tinggal dengan dia serta keluarganya. Orang yang punya kebiasaan mengutuk mengundang setan ke
dalam kehidupan dan ke dalam rumahnya. Ia menjadi perantara iblis, ia menjadi alat setan; ia menjadi antek
dan pion dari si jahat.

Dalam Kitab Suci terdapat sekitar 600 kata “berkat” dan 400 kata “kutukan.” Anda lihat, Kitab
Suci pun dipenuhi dengan berkat dan kutukan. Ini bukan sesuatu yang luar biasa. Dalam kehidupan, selalu
ada hal-hal yang saling bertentangan. Ada yang baik, ada yang jahat. Ada yang panas, ada juga yang dingin;
keduanya sama-sama nyata. Kalau Anda punya yang satu, Anda juga memiliki pasangannya (yang
bertentangan). Kalau Anda menyangkal yang satu, maka Anda pun menyangkal keberadaan yang lain. Jadi,
jika Anda menyangkal adanya kutukan, maka Anda juga menyangkal adanya berkat.

Dalam kehidupan nyata, ada banyak orang yang terkena kutukan. Bahkan dari antara mereka
sendiri pun ada yang tidak sadar bahwa ia sementara dikutuk. Banyak orang yang menjalani hidupnya

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 26


dalam kutukan, padahal seharusnya mereka menikmati berkat dari Tuhan. Dalam bagian ini, saya ingin
menunjukkan pada Anda perihal kutukan: apa hakikat kutukan, bagaimana manusia bisa dikutuk, apa saja
ciri-cirinya, dan akhirnya bagaimana cara mematahkan kutukan dan semua perhambaan seperti ini dari
kehidupan kita. Setelah ikatan semacam ini dilepaskan dan kutukan Anda telah diangkat, Anda akan
menjadi orang yang berbeda dan kehidupanmu pun akan berubah. Anda akan cepat menyadari hal ini, sebab
Anda akan merasakan semacam perasaan bebas yang belum pernah Anda dapatkan sebelumnya. Nasib
Anda pun juga akan berbalik.

Pada dasarnya, kita bisa dikutuk oleh orang lain, kita bisa mengutuk diri kita, dan kita juga bisa
dikutuk oleh Allah. Saya akan menjelaskan kategori yang ketiga terlebih dahulu. Saya tidak bermaksud
berkata bahwa Allah kita adalah Allah yang jahat, yang mengharapkan keburukan bagi umat-Nya, yang
berharap kita menderita, dan yang suka membuat kesulitan bagi kita. Yang saya maksud ialah: dalam jagat
raya, Allah telah membuat peraturan-peraturan. Ia sudah membuat tolok ukur; Ia telah memberi batasan-
batasan yang tidak boleh dilewati oleh sesuatu pun juga. Siapa pun yang nekat melewati batasan ini sama
artinya dengan menempatkan dirinya di luar rahmat Tuhan dan di dalam wilayah si musuh. Dalam hal ini,
orang itu terkena kutukan secara otomatis, sebab ia telah menjauhkan dirinya dari berkat Allah; Anda
dengan sadar menempatkan diri Anda di luar rahmat-Nya.

Kalau Anda membaca Kitab Suci secara teliti, Anda juga akan memperhatikan bahwa kutukan bisa
ditransfer. Kutukan tidak berakhir pada orang yang dikutuk itu saja, namun bisa mempengaruhi juga
beberapa generasi selanjutnya. Kita sering mendengar kata-kata,”sampai keturunannya yang ketiga dan
keempat.” Bacalah Kel. 20:1-5 tentang Kesepuluh Perintah Allah:

“Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:

‘Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat
perbudakan.

Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada
di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu,
adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan
yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku.’”

Anda lihat, dalam ayat-ayat ini disebutkan bahwa orang-orang yang menyembah berhala serta
membawanya ke rumah mereka langsung mendapat kutukan sebab mereka melanggar perintah yang
pertama—perintah yang terpenting dan paling utama di antara segala perintah lain. Ini punya konsekuensi
pada kesetiaan kita: apakah kita bersama Allah atau tidak. Bila kita ingin setia kepada Tuhan, maka kita
tidak bisa lagi menyembah allah-allah lain.

Ada orang yang terkena kutukan akibat perbuatan-perbuatannya sendiri. Namun, ada juga orang
yang mendapatkan hal tersebut akibat perbuatan para leluhurnya. Jika para leluhur kita terkena kutukan dan

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 27


kita, keturunannya, juga turut terkena efeknya, hal ini disebut kutukan “pohon keluarga.” Maka untuk
melepasnya dibutuhkan doa penyembuhan “pohon keluarga.”

Kita masing-masing memiliki setidaknya 60 orang leluhur; 30 dari ayah dan 30 dari ibu, dihitung
antara 3 sampai 4 generasi. Nah, bisakah Anda memastikan bahwa mereka dulu tidak pernah melakukan
perbuatan-perbuatan yang bisa mendatangkan kutukan dalam kehidupan mereka? Atau bisakah Anda
mengecek bahwa mereka tidak pernah menjauhkan diri mereka di luar rahmat Allah? Dapatkah kita jamin
bahwa mereka tidak pernah terlibat dalam tindakan-tindakan okultisme, ilmu hitam, perjanjian dengan Iblis,
pembunuhan, aborsi, atau bunuh diri? Jika mereka sudah melakukan hal-hal ini, maka mereka juga sudah
menempatkan diri mereka di luar rahmat. Perbuatan-perbuatan ini juga bisa berakibat pada kita sekarang
ini.

Saat para leluhur kita berdosa, melakukan perbuatan-perbuatan jahat, atau melewati batas-batas
yang sudah ditetapkan Allah, kita memang tidak bersalah sebab bukan kita yang berbuat dosa. Namun suka
atau tidak, kita juga ikut merasakan penderitaan akibat kejahatan mereka. Maka berhati-hatilah dalam
bertindak, sebab apa yang kita lakukan bukan hanya mempengaruhi diri kita saja, melainkan bisa juga
memengaruhi orang-orang di sekitar, anak-anak, dan anggota keluarga kita. Dalam tradisi Katolik, ini
bukan hal baru. Kita memiliki ajaran tentang Dosa Asal. Penjelasannya sama: generasi pertama berbuat
dosa, dan akibatnya memiliki pengaruh sampai jaman sekarang pada diri kita. Kita memang tidak bersalah;
namun suka atau tidak, kita juga turut menderita efek dari dosa mereka dan dari kutukan yang menimpa
kita semua.

Saya ingin mengutip beberapa ayat Kitab Suci yang punya kaitan dengan kutukan dalam garis
keturunan (atau disebut juga “pohon keluarga”). Mari kita lihat sekali lagi Kel. 20:4 dst. Di situ dikatakan,
“Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di
bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau
beribadah kepadanya, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan
kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang
membenci Aku.”

Dalam Kel. 34:6-7 dikatakan, “Berjalanlah Tuhan lewat dari depannya dan berseru: ‘Tuhan, Tuhan,
Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih
setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah
sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada
anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.’"

Dalam Yer. 2:8-9 dikatakan, “Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah Tuhan? Orang-orang
yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para
nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna. Sebab itu Aku akan berbantah lagi
dengan kamu, demikianlah firman Tuhan, dan dengan anak cucumu Aku akan berbantah.”

Beberapa ayat di atas menunjukkan kepada kita fakta bahwa tindakan yang dilakukan oleh sebuah
generasi bisa berpengaruh pula pada kehidupan generasi lainnya.

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 28


Pertanyaan selanjutnya ialah, “apa sebabnya manusia mengutuk?” Saya kira banyak orang yang
mengutuk karena mereka merasakan kemarahan dan kebencian dalam hatinya. Kemarahan atau kebencian
ini bisa sangat besar jumlahnya, sampai-sampai orang itu mengharapkan agar orang lain tertimpa
keburukan. Sedangkan kutukan-kutukan yang lain sendiri terjadi karena seseorang bermaksud balas
dendam, sukar memaafkan; atau karena merasa dilukai dan menjadi korban ketidakadilan. Ada juga
kutukan yang disebabkan oleh perasaan iri hati. Namun, sebagian besar kasus disebabkan oleh kemarahan.

Apa saja hal yang menyebabkan kutukan terjadi? Biasanya pengutukan dilakukan lewat kata-kata,
baik secara kelihatan atau dalam hati saja. Tetapi, benda-benda pun bisa dikutuk. Semua hal yang berkontak
dengan benda itu lalu dapat terpengaruh oleh kutukan itu. Dalam kenyataan, segala hal bisa dikutuk,
misalnya rumah, mobil, suatu karya seni, lukisan, perabotan, dan sebagainya.

Sebelum membahas perihal benda-benda yang bisa menjadi perantara kutukan, mari kita lihat
terlebih dahulu apa sebabnya perkataan juga bisa menjadi medium bagi kutukan. Bicaralah dengan
bijaksana! Apapun yang keluar dari mulut seseorang menggambarkan keadaan hatinya. Kata-kata amarah
keluar dari hati yang marah, dan kata-kata kutukan datang dari hati yang berniat untuk menyumpahi orang.
Kata-kata ini mengharapkan orang lain tertimpa hal buruk. Kata-kata semacam ini bisa diucapkan baik
secara langsung, atau dalam hati saja, atau ditulis. Mari kita melihat beberapa ayat Kitab Suci yang
menunjukkan bagaimana kata-kata dapat digunakan untuk mengutuk dan betapa kata-kata itu bisa menjadi
sangat kuat dan berpengaruh. Dalam Yos. 6:26, kita lihat bahwa Yosua begitu marah terhadap kota Yerikho
sampai ia mengutuk kota itu secara mengerikan, “terkutuklah di hadapan Tuhan orang yang bangkit untuk
membangun kembali kota Yerikho ini; dengan membayarkan nyawa anaknya yang sulung ia akan
meletakkan dasar kota itu dan dengan membayarkan nyawa anaknya yang bungsu ia akan memasang pintu
gerbangnya!" Setelah itu kutukan Yosua dilupakan selama 500 tahun berikutnya. Jika Anda membaca 1Raj.
16, raja Ahab kemudian mencoba membangun kembali kota Yerikho. Apa yang terjadi? Dua orang
putranya meninggal. Dalam 2Sam. 1:21, Daud mengucapkan kutukan terhadap pegunungan Gilboa karena
menjadi tempat sahabatnya, Yonatan, dibunuh. Daud mengutuk tempat itu; menyumpahinya agar tidak ada
embun dan hujan turun ke atas tanah Gilboa, dan agar ladang-ladangnya menjadi gersang. Sampai hari ini
pun, tanah di pegunungan Gilboa tetap sangat sulit untuk digarap. Dalam 2Raj. 5:26 dan seterusnya, nabi
Elisa menyembuhkan Naaman dari penyakit kustanya. Ia sangat gembira dan menawarkan banyak hadiah
kepada sang nabi, namun Elisa menolak karena ia tidak ingin mukjizat penyembuhannya dibayar. Namun,
Gehazi yang adalah pelayan Elisa malah mengejar Naaman dan meminta hadiah-hadiah itu atas nama sang
nabi. Ketika Elisa tahu, ia mengutuk Gehazi agar terkena penyakit kusta Naaman. Selanjutnya dikisahkan
kepada kita bahwa Gehazi keluar dari hadapan Elisa dalam keadaan terkena kusta; ia putih seperti salju.

Yang saya ingin perlihatkan di sini adalah: kata-kata bisa menjadi sarana yang sangat ampuh untuk
mengutuk. Hanya dengan kata-kata saja, kita bisa mendatangkan kutukan atas sesuatu atau seseorang.
Terutama kata-kata itu akan menjadi sangat kuat kalau diujarkan oleh orang-orang yang memiliki otoritas
tertentu. Saat seorang imam mengutuk umatnya, kutukan itu bisa membawa efek yang membinasakan. Para
orangtua pun tanpa sadar kerapkali mengutuk anak-anak mereka sendiri. Para guru pun juga memiliki
kekuasaan atas para muridnya. Bahkan para pelayan iblis pun memiliki kekuatan untuk mengutuk; dan
sering kali kutukan mereka membawa akibat yang sungguh menghancurkan.

Terkadang, melalui kata-kata yang sembarangan, seseorang mengutuk dirinya sendiri. Handaknya
Anda jangan pernah berujar, “lebih baik saya mati saja!” atau, “saya bosan hidup!” Ketika Anda
MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 29
mengatakannya, Anda sedang mengharapkan hal-hal buruk terjadi atas diri Anda. Seorang istri yang
memiliki suami yang buruk hendaknya jangan berkata kepada putranya “begitu ayah, begitu pula anak!”
Sebab, kata-kata Anda bisa menjadi kenyataan. Orangtua pun hendakanya jangan pernah berkata kepada
anak, “kau tidak akan pernah berhasil!” Seorang guru juga hendaknya menahan diri agar jangan pernah
berkata,”kau bodoh sekali dan tidak mungkin bisa mempelajari apa pun!” kepada muridnya.

Kata-kata itu bagaikan bumerang. Sekali Anda melontarkannya, ia bisa berbalik dan melukai diri
Anda sendiri. Saya ingin memberi Anda suatu contoh dari Kitab Suci, ketika seorang wanita mengutuk
dirinya sendiri. Masihkah Anda ingat kisah Esau dan Yakub, dua anak Ishak? Dalam Kej. 27:13, Ribka
mengutuk dirinya sendiri. Dia sangat ingin agar Yakublah yang mendapat berkat dari Ishak. Jadi, ia
mengambil resiko untuk menipu Ishak yang sudah tua dan bermata kabur. Yakub takut kalau-kalau ayahnya
mengetahui penipuan itu dan malah memberi kutuk sebagai gantinya. Namun Ribka berkata, "Akulah yang
menanggung kutuk itu, anakku!” Kita tahu apa yang terjadi kemudian: Ribka meninggal saat melahirkan.
Inilah kejadian lain ketika kata-kata digunakan sebagai kutukan. Dalam kisah ini, dia terang-terangan
mengutuk dirinya sendiri.

Kitab Suci penuh dengan peringatan agar kita hendaknya tidak bicara sembarangan. Jangan
mengujarkan sesuatu secara serampangan. Dalam Ams. 6:2 dikatakan bahwa kita akan terjerat oleh mulut
kita sendiri kalau tidak hati-hati. Mat. 12:36 juga memberi peringatan bahwa setiap kata yang sia-sia harus
dipertanggungjawabkan kelak pada hari penghakiman. Bahkan perintah Allah yang keenam mewanti-wanti
kita agar jangan bersaksi dusta terhadap sesama. Jangan pernah memfitnah dan jangan merusak nama baik
orang lain. Orang yang suka memfitnah sesama pasti akan menanggung akibatnya. Dalam Injil dikatakan,
“katakan YA jika YA, dan TIDAK jika TIDAK; selebihnya berasal dari si jahat.” Maka, bicaralah dengan
hati-hati!

Berikutnya adalah tentang benda-benda yang menjadi perantara kutukan. Sebagaimana halnya
kata-kata, benda dan barang pun bisa menjadi perantara kutukan. Kalau Anda membeli artefak, karya seni,
lukisan, ukiran, atau yang lainnya, tetaplah berhati-hati. Saya sering sekali diminta memberkati rumah
orang. Ada yang mengeluh bahwa anak mereka selalu menangis setiap malam tanpa sebab yang jelas. Ada
juga yang berkata bahwa mereka tidak bisa tidur di malam hari, dan seterusnya. Biasanya ketika saya pergi
ke rumah orang-orang ini, saya bisa “merasakan” lukisan, gambar, atau benda-benda lain yang membuat
saya sangat tidak nyaman. Kemudian saya biasanya meminta mereka untuk mengeluarkan barang-barang
bersangkutan dari rumah, entah dibuang, dibakar, atau dengan cara lainnya. Biasanya, sesudah melakukan
suruhan saya dan setelah rumah diberkati, semuanya kembali normal, tenang, dan damai. Saya ingat, suatu
ketika saya pergi ke sebuah rumah atas undangan tuannya. Pemiliknya mengeluh kepada saya bahwa
anggota keluarganya satu persatu mulai menderita sakit tanpa sebab-sebab yang jelas. Lalu saya berjalan
mengelilingi rumah bersangkutan. Kemudian, saat saya menduduki suatu perabot kayu jati yang berukuran
cukup besar, kepala saya mendadak sakit. Waktu saya menanyai mereka tentang benda ini, mereka
memberitahu saya bahwa perabotan jati ini berasal dari sebuah kampung di Indonesia. Saya lalu meminta
mereka untuk mengeluarkan benda ini, entah bagaimanapun caranya—yang penting benda ini tidak boleh
ada di rumah itu. Mereka melaksanakan instruksi saya dan setelah itu tidak pernah terjadi apa-apa lagi di
sana.

Aturan dasarnya ialah: barang, benda, atau hal apapun juga yang bertentangan dengan Allah dan
dengan iman Kristen mesti dikeluarkan dari rumah Anda. Kalau Anda tidak tahu pasti asal muasal dari
MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 30
suatu barang tertentu, hendaknya Anda membuangnya. Begitu pula jika terdapat barang yang membuat
Anda tidak nyaman; Anda harus menghilangkannya dari rumah.

Saya tidak bisa memahami kenapa di antara murid-murid Yesus masih ada yang suka memajang
simbol-simbol dari si jahat di rumahnya. Saya tidak paham kenapa mereka memasang berhala kafir di
kediaman mereka secara terang-terangan. Kenapa mereka begitu bangga memasang simbol-simbol yang
mereprentasikan iblis di dalam tempat tinggal mereka?

Dulu, saya berpikir bahwa barang-barang itu cuma sekedar simbol belaka dan tidak akan membawa
dampak apapun. Tetapi setelah membaca referensi yang berkaitan dengan benda-benda tersebut serta
merenung dan berdoa atasnya, saya sadar bahwa benda-benda itu lebih dari sekedar simbol. Contoh,
mengapa ada orang Kristen yang dengan terang-terangan memajang arca atau lukisan kambing, ular, serta
naga? Berdasarkan Kitab Suci, gambaran-gambaran ini merepresentasikan iblis. Namun, kenapa kita masih
juga memasangnya?

Yah, sebagai orang Kristen, keberadaan berhala kafir atau gambaran-gambaran si jahat dalam
rumah kita adalah sebuah bentuk penghinaan terhadap Allah yang Mahatinggi dan melanggar perintah yang
pertama. Buanglah semuanya dari rumah Anda. Saya tidak bermaksud bersikap fanatik; saya tidak meminta
Anda untuk pergi ke rumah-rumah tetangga dan mulai menghancurkan benda-benda semacam ini dari
rumah ke rumah. Saya tidak menyuruh Anda menghancurkannya secara publik. Saya hanya mengatakan,
dan memperingatkan, bahwa sebagai orang Kristiani kita mestinya tidak memberi tempat bagi barang-
barang seperti itu dalam kediaman kita.

Anda mungkin menjawab, barang-barang itu hanya berfungsi sebagai hiasan. Terserah; saya tidak
ingin bertengkar dengan Anda. Saya hanya mau agar Anda tahu; dan di sini saya tidak sedang mengajarkan
Anda dogma-dogma Gereja. Kalau Anda masih menganggap diri Kristen, Anda pasti menerima semua
ajaran Gereja. Sebab kalau Anda menolaknya, Anda bukan Kristen. Contohnya, kalau Anda menyangkal
ajaran Gereja tentang kepenuhan kodrat keAllahan dan kemanusiawian Yesus, Anda tidak bisa menyatakan
diri Anda adalah seorang Kristiani. Tapi di sini bukanlah dogma yang saya berikan, melainkan pengalaman
saya dan orang-orang lain yang juga punya landasan Alkitabiah. Kalau Anda masih menganggap barang-
barang ini sebagai hal yang biasa-biasa saja, silahkan. Namun, saya juga mempersilahkan Anda
menanggung sendiri akibatnya.

Saya akan menceritakan dua pengalaman saya. Dan semoga Anda kiranya tidak lagi menganggap
barang-barang (yang Anda perlakukan sebagai hiasan ini) sebagai sesuatu yang sah atau aman-aman saja.

Saya pernah diminta oleh seorang pebisnis sukses untuk memberkati rumah barunya. Seperti biasa,
saya lalu berjalan mengitari kediamannya. Saya memperhatikan bahwa di salah satu sudut rumahnya yang
cukup penting, ada sebuah patung ukiran berhala kafir. Saya mengatakan pada sang tuan rumah bahwa
sebagai murid Tuhan semestinya tidak boleh ada gambaran allah-allah lain dalam tempat tinggal kita. Dia
lalu menjelaskan kepadaku bahwa benda ini dahulu diberi kepadanya guna menjamin keberhasilan dan
kelancaran usahan. Saya lalu berkata pada dia bahwa tidak baiklah kalau kita percaya kepada berkat Tuhan
namun masih juga mencari berkat dari sumber-sumber lain. Dia mendengarkan saya dan setuju
mengeluarkan berhala itu. Apa yang terjadi? Bisnisnya hancur berantakan dan dia bangkrut kurang dari
delapan bulan setelahnya. Sungguh menakutkan kalau melihat apa yang bisa dilakukan oleh berhala-berhala

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 31


semacam itu! Tetapi walaupun ia bangkrut, terjadi suatu mukjizat dalam keluarganya. Orang ini mempunyai
seorang anak lelaki yang dirawat di rumah sakit karena sebuah penyakit kelainan darah yang langka—
penyakit ini disebabkan oleh urat-urat tertentu yang semakin mengendur. Sesudah ia membuang berhala
itu, putranya sembuh dengan tiba-tiba, walaupun ia jatuh bangkrut. Karena imannya kepada Tuhan, Ia
melimpahkan berkat kepada orang ini. Kurang dari dua tahun kemudian, ia mulai memantapkan kembali
langkahnya. Ia berhasil membayar seluruh hutangnya, ia mengembangkan kembali bisnisnya, dan sekarang
dia bukan saja seorang kaya tetapi juga amat kaya raya. Dia memperoleh kembali usahanya, dan anaknya
disembuhkan. Ini sebuah berkat dari Tuhan karena percaya kepadaNya dan bukan percaya kepada allah
yang terbuat dari kayu atau besi.

Kisah yang kedua sebagai berikut. Seorang wanita yang sudah berada di ambang perceraian datang
kepada saya. Suaminya adalah orang yang mati rasa; ia sudah tidak peduli lagi dengan keluarga ataupun
rumah tangganya. Si suami ini sering pergi ke Tiongkok. Kata sang istri, suaminya ini punya selingkuhan
di sana. Setiap kali pulang ke rumah mereka, suaminya tidak bersikap wajar. Dia menjadi sangat kasar dan
kejam. Saya memberitahu nyonya ini untuk membujuk suaminya datang kepada saya supaya saya bisa
membimbing atau paling tidak mendoakanya. Wanita ini berkata bahwa dia sudah seringkali meminta
suaminya menemui saya. Tetapi suaminya malah marah. Dia meminta saya untuk datang dan memberkati
rumah mereka. Saya bertanya kepadanya kalau-kalau rumah mereka sudah diberkati sebelumnya. Ia
menjawab “ya”. Biasanya saya tidak berminat memberkati rumah yang sudah diberkati, tetapi saat itu saya
setuju untuk memberkati rumah mereka. Saya tidak tahu kenapa saya menerima permintaan wanita ini.
Barangkali Roh Kuduslah yang membimbing saya untuk membantu keluarga ini. Saya pun pergi ke tempat
tinggal mereka dan ketika masuk, saya merasa tertekan oleh sesuatu. Ketika saya menengok ke dalam,
ternyata di tembok rumah mereka ada sebuah lukisan naga yang ukurannya sangat besar (sekitar 1,2 m x
1,2 m). Naga ini melihat ke arahku dengan tatapan yang sangat memusuhi, seolah-olah saya sedang
mengusik dia di wilayah kekuasaannya. Naga itu seolah-olah menjaga dan memiliki rumah itu. Saya betul
merasa tidak nyaman. Saya lalu bertanya pada nyonya rumah, darimanakah asal lukisan ini. Ia berkata
kepadaku bahwa benda ini dulu dibawa dari Tiongkok oleh suaminya. Lalu saya menyuruhnya untuk
mengeluarkan lukisan itu dari rumahnya. Dia langsung menaati perintah saya dan tidak takut akan
kemarahan suaminya. Sesudah itu, saya memberkati rumah mereka dan pulang. Anda tahu yang terjadi
selanjutnya? Tiga hari sesudah peristiwa itu, suaminya pulang ke Singapura dan meneleponku. Dia ingin
menemui saya untuk didoakan. Istrinya juga tidak tahu tentang perubahan sikapnya yang tiba-tiba ini.
Padahal istrinya telah lama sekali berharap dan berdoa agar suaminya mau menemui saya tetapi sang suami
selalu mengelak. Tetapi ketika lukisan itu dihilangkan, suami itu langsung berinisiatif sendiri untuk datang
kepadaku dan didoakan. Tentu saja, dia juga bertobat dari segala tindakan buruknya. Sekarang, mereka
menjadi sebuah keluarga yang bahagia. Tidak ada perceraian, tidak ada kerusakan hubungan, juga tidak
ada naga.

Jadi silahkan Anda sekarang mempertimbangkan sendiri. Saya tidak memaksa Anda mengeluarkan
semua berhala, dewa, atau gambaran-gambaran iblis dari dalam rumahmu kalau Anda memang ingin
menyimpannya. Kalau Anda masih tetap ingin menghiasi rumah Anda dengan benda-benda seperti itu,
silahkan, tetapi jangan datang kepada saya untuk meminta bantuan kalau-kalau Anda mengalami masalah
karena barang-barang semacam itu. Silahkan Anda memutuskan.

Bagaimana tanggapan Anda kalau melihat saya mulai menghiasi gereja dengan patung-patung ular,
naga, atau benda-benda yang bertentangan dengan Allah dan iman Kristen? Saya yakin Anda pasti akan
MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 32
protes dan memintaku untuk mengeluarkan semua itu dengan alasan bahwa tempat itu adalah gereja; itu
rumah Tuhan. Nah, kalau gereja adalah rumah Tuhan, tidakkah Anda mau tempat kediaman Anda juga
menjadi rumah Allah? Kalau Anda mau, maka perlakukanlah rumah Anda seperti yang Anda lakukan
dengan gereja seperti yang tertulis di atas. Benda-benda yang melawan Allah “tidak boleh berada di rumah
saya, sebab saya ingin rumah saya menjadi tempat tinggal-Nya.”

Sekarang mari kita menyimak hal-hal apa sajakah yang bisa menjadi tanda bahwa telah terjadi
kutukan. Ada tanda-tanda yang diberikan oleh Kitab Suci (Ul. 28) dan ada tanda-tanda lain, baik yang
bersifat eksistensial maupun berasal dari pengalaman.

Tetapi sebelumnya saya mengingatkan para pembaca agar kiranya jangan bersikap fanatik dengan
tanda-tanda yang diberikan di bawah ini. Yang sedang kita lihat sekarang hanya indikasi saja. Cobalah
mencari juga penjelasan-penjelasan lainnya berkaitan dengan hal ini. Sebab, ada hal-hal yang bisa
dijelaskan secara medis, psikologis, emosional, dan lain-lain. Hanya, kalau ada kejadian-kejadian atau
kebiasaan-kebiasaan tertentu yang sukar dijelaskan serta telah diselidiki secara mendalam dan ternyata
berlangsung dalam jangka waktu yang lama dengan semacam pola tertentu, kita boleh mencurigai adanya
sesuatu yang lain yang terjadi.

Mari kita lihat Kitab Ulangan bab 28. Di dalamnya diberikan tanda-tanda yang mencirikan bahwa
kita diberkati atau sebaliknya mendapat kutuk.

Jika Anda diberkati:

1. Keagungan—Anda akan mendapat kehormatan, respek, kenaikan status, martabat, dan sokongan
dalam kehidupan Anda.
2. Kesuburan—Anda akan mendapat kesuksesan dalam segala hal bahkan dalam memperoleh anak.
3. Kesehatan yang baik—Anda akan menikmati kesehatan yang baik. Tidak ada penyakit yang
mematikan.
4. Kemakmuran dan Kesuksesan—Penghasilan Anda akan baik, Anda dapat bekerja dengan baik,
hidup dalam keadaan berkecukupan, dan sebagainya.
5. Kemenangan—Anda akan menjadi pemenang dalam setiap hal yang Anda lakukan.
6. Kepala dan bukan ekor—Jika Anda adalah kepala, Anda akan selalu memperoleh tanggung
jawab, berada di depan orang lain, dan menjadi pengambil keputusan. Jika Anda adalah ekor, Anda
akan selalu tertinggal di belakang, dan terseret-seret oleh orang lain dalam hidup bahkan jika Anda
merasa jengkel diperlakukan seperti itu. Anda akan menjadi sekedar pengikut dalam sebagian
besar—kalau bukan dalam seluruh—kehidupan Anda.
7. Berada di atas dan bukan di bawah—Sekali lagi, Anda akan menjadi pengontrol utama dan
bukan sebaliknya didesak-desak oleh yang lain, tertekan, atau direndahkan.

Jika Anda dikutuk:

1. Kehinaan—Anda akan dijauhi oleh sesama, sendirian, tidak punya teman, sedih, selalu dijatuhkan
orang lain, dipandang hina, dan Anda biasanya tidak punya arti apa-apa dalam hidup.
2. Kemandulan—Anda akan menjadi mandul dalam segala hal, termasuk sulit mendapatkan anak.

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 33


3. Penyakit akan sering mendatangi Anda—Biasanya penyakit Anda berada di luar jangkauan ilmu
kedokteran. Sekeras apa pun Anda mencoba, Anda tidak akan pernah merasa baikan.
4. Kemiskinan dan Kegagalan—Anda hidup pas-pasan dengan kemampuan yang sangat kecil untuk
menyimpan uang, hidup dengan bergantung pada orang lain, tidak bisa bangkit dari kegagalan
bisnis, dan tidak bisa maju dalam hidup.
5. Kekalahan—Anda selalu menjadi pecundang dan dikalahkan oleh orang lain.
6. Ekor dan bukan kepala—Anda akan selalu terbelakang bahkan kalau Anda sendiri tidak ingin
menjadi seperti itu. Anda selalu dan selamanya tertinggal.
7. Berada di bawah dan bukan di atas—Anda selalu dikontrol orang lain, Anda selalu menjadi
hamba, pelayan, dan ditekan.

Sekarang saya akan memberikan Anda tanda-tanda yang sifatnya eksistensial (yakni yang pasti terjadi
dalam setiap kasus), sebagaimana dijelaskan oleh Derek Prince juga.

1. Terjadi kelemahan mental dan emosi—kegilaan, kesintingan, ketidakstabilan emosi, kekacauan


diri, kekecewaan mendalam atas hal-hal yang sebenarnya sepele, ketakutan, dan kegentaran.
2. Sering sakit atau juga menderita penyakit kronis—Memang, tidak semua penyakit diakibatkan
oleh kutukan, sebab ada juga penyakit yang bisa dijelaskan secara medis. Tetapi ada juga penyakit-
penyakit tertentu yang kelihatannya tidak mau hilang dan terjadi terus-menerus. Penyakit-penyakit
ini biasanya berulang dan memiliki pola-pola yang berkepanjangan. Biasanya penyakit-penyakit
seperti ini tidak bisa disembuhkan dan tidak biasa, serta penyebab dan rincian tentang penyakit-
penyakit ini tidak diketahui dengan jelas.
3. Terjadi kemandulan dan sering keguguran—Dalam Kitab Ul. 28:18 tertulis, “Terkutuklah buah
kandunganmu.” Biasanya orang bersangkutan mengalami masalah dengan organ-organ
reproduksinya. Selain itu, bayi mereka biasanya lahir dalam keadaan leher dililit tali pusar. Saya
mengenal seorang wanita yang pada tiga orang anaknya terjadi hal semacam ini. Dua orang
meninggal dan hanya satu yang hidup. Ketika saya melakukan penelusuran secara mendalam,
ternyata nenek dari wanita ini dulu menggantung diri.
4. Terjadi masalah dalam kehidupan perkawinan—Dalam garis keturunan orang-orang yang
terkena kutukan biasanya kerap terjadi kehancuran rumah tangga dan perceraian. Keluarga mereka
dihadang masalah yang seolah tidak ada habisnya. Orangtua bertengkar dengan anaknya, dan si
suami bertengkar dengan istrinya. Bahkan sanak-saudara juga kerap bertengkar satu sama lain.
Anak-anak dalam keluarga ini biasanya kabur dan tidak pernah kembali ke rumah. Anak-anak
mereka menginginkan kebebasan penuh dari orangtua dan tinggal secara terpisah. Anak-anak
mereka juga biasanya tidak mengakui orangtuanya dan turut serta dalam kegiatan tenung, seks, dan
sebagainya. Dalam Ul. 28:41 dikatakan, " Engkau akan mendapat anak-anak lelaki dan anak-anak
perempuan, tetapi mereka bukan bagi dirimu, sebab mereka akan menjadi tawanan.”
5. Terjadi masalah keuangan yang berkepanjangan—saya telah melihat orang-orang yang telah
bersusah-payah dan membanting tulang, namun tidak terjadi perkembangan apapun dalam
kehidupan mereka. Mereka tetap msikin. Orang lain berkembang, sedangkan mereka tetap tinggal
di tempat. Nasib orang lain berubah, sedangkan nasib mereka tetap sama. Saya meminta Anda
untuk memperhatikan kembali Ul. 28:17, “Terkutuklah bakulmu dan tempat adonanmu!”; serta Bil.
28:29, “engkau selalu diperas dan dirampasi, dengan tidak ada seorang yang datang menolong.”

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 34


6. Sering terjadi kecelakaan—Dalam Ul. 28:29 dikatakan, “sehingga engkau meraba-raba pada
waktu tengah hari, seperti seorang buta meraba-raba di dalam gelap.” Saya kenal beberapa orang
yang selalu saja mendapat kesialan kemanapun mereka pergi. Saya juga mengenal seorang wanita
yang dalam waktu dua tahun saja telah tiga kali mematahkan lengannya.
7. Ada riwayat bunuh diri dan kematian yang tidak wajar—Di sini jelas-jelas terdapat semacam
pola. Nenek bunuh diri, paman bunuh diri, dan seorang saudara bunuh diri—semuanya terjadi
dalam keluarga yang sama. Semua laki-laki dalam keluarga itu meninggal sebelum berumur 55
tahun. Saya juga mengenal sebuah keluarga yang semua anaknya (tiga orang) meninggal secara
tragis dan tidak wajar. Anak yang satu terbakar dengan sangat buruk dan meninggal karena terjadi
ledakan di tempat kerjanya, anak yang kedua meninggal dalam kecelakaan motor, dan yang terakhir
tenggelam.

Saya akan mengulang dan menggarisbawahi sekali lagi, bahwa kita bisa mencurigai seseorang terkena
kutukan hanya kalau:

1. Terjadi suatu hal yang mencurigakan dan tidak bisa dijelaskan.


2. Bahwa Anda sudah berusaha dengan berbagai macam cara untuk menngatasi persoalan itu, namun
semuanya gagal
3. Masalah itu mesti sudah berlangsung dalam waktu yang cukup lama
4. Masalah itu terjadi dalam pola-pola tertentu yang tidak bisa dijelaskan

Di sini saya juga mau menyebutkan beberapa contoh kutukan yang ditimpakan pada diri sendiri. Pada
dasarnya, kalau kita bicara dengan sembarangan, akan selalu ada akibat yang menimpa kita. Saya mau
mengingatkan Anda bahwa kata-kata bisa menjadi perantara kutukan dengan sangat kuat. Sedikit bicara
lebih baik daripada terlalu banyak bicara.

Di bawah ini, saya akan memberikan contoh kata-kata yang sembarangan. Berhati-hatilah dengan
kata-kata semacam ini. Untuk menjelaskannya, saya akan memakai daftar indikasi eksistensial yang terjadi
pada orang yang terkena kutukan.

1. Terjadi kelemahan mental dan emosi: "Keluargaku membuatku gila!", "saya bisa gila kalau terus
begini!", "saya mulai sinting!", "kau sungguh lemah dan tidak berguna!", "tidak akan pernah ada
orang yang sayang padamu!"
2. Sering sakit atau juga menderita penyakit kronis: "saya akan sakit untuk selama-lamanya!", "nah,
itu selalu terjadi dalam keluarga saya, maka saya akan jadi orang berikutnya!", "muka saya akan
tetap jelek selama-lamanya!", "saya rasa keadaan saya tidak akan pernah membaik!", "tidak ada
seorangpun yang akan membantu saya!"
3. Terjadi kemandulan dan sering keguguran: "saya rasa saya tidak akan pernah hamil!", "saya benci
anak-anak!", "anak itu menyusahkan!", "saya ingin kau dulu tidak pernah dilahirkan!"
4. Terjadi masalah dalam kehidupan perkawinan: "Keluargaku bagaikan anjing dan kucing!", "suami
saya malas dan tidak berguna!", "saya benci keluarga ini!", "kau tidak akan pernah menikah nanti!",
"kau nanti akan jadi seperti ayahmu, si peminum yang tidak berguna itu!", "begitu ayah, begitu
anak!"
5. Terjadi masalah keuangan yang berkepanjangan: "Kami sekeluarga selalu tidak pernah bisa
memenuhi kebutuhan!", "Saya tidak pernah melihat adanya uang di keluarga ini!", "saya benci

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 35


dengan orang-orang kaya itu, mereka sangat kaya dan kami selalu miskin!", "kau tidak akan pernah
mendapat pekerjaan!", "kau sudah pasti gagal!"
6. Sering terjadi kecelakaan: "hal ini selalu saja terjadi pada saya!", "saya tahu, saya akan mati!",
"pasti nanti ada masalah!"
7. Ada riwayat bunuh diri dan kematian yang tidak wajar: "langkahi dulu mayatku!", "lebih baik saya
mati daripada memberinya!", "saya akan ditabrak mobil atau disambar petir!", "sepertinya saya
akan mati muda!"

Apa saja penyebab kutukan? Saya kira ini suatu pertanyaan yang sangat penting. Kalau kita tahu
apa saja penyebab kutukan, kita bisa mencegah diri kita untuk mengutuk diri sendiri atau keluarga kita.
Entah berkat atau kutuk yang mendatangi kita, pasti selalu disebabkan oleh sesuatu. Dalam Ams. 26:2
tertulis bahwa setiap kutukan punya penyebab dan tidak datang tiba-tiba dengan sendirinya. Penyebab
kutukan bisa jadi berasal dari diri sendiri, dari leluhur kita, atau bisa juga berasal dari orang lain yang
mengharapkan kita terkena malapetaka atau hal-hal buruk lain.

Kitab Ulangan 11:26f berkata, "Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan
kutuk: berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada
hari ini; dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan
yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal."

Jadi garis besarnya adalah, Kitab Suci berkata bahwa ketaatan kepada Tuhan akan mendatangkan
berkat, sedangkan kedurhakaan akan menghasilkan kutuk dan penghukuman. Jika kita mendengarkan
Tuhan dan mengikutiNya, kita akan diberkati. Namun orang yang tidak taat pada Tuhan menjauhkan diri
mereka dari rahmatNya, dan dengan itu menempatkan diri mereka dalam wilayah musuh yang berbahaya.
Setiap dosa adalah ketidaktaatan dan membawa keterpisahan dari Allah, dan setiap keterpisahan kita
dariNya membuat kita punya kemungkinan untuk dilukai. Dalam kenyataan, dosa yang dibuat oleh manusia
pertama adalah ketidaktaatan. Maka mereka pun terkena kutukan karenanya.

Jika Anda membaca Perjanjian Lama, penyebab segala kesialan, kegagalan, dan kekalahan pada
umat Allah adalah ketidaksetiaan mereka pada Yahweh. Mereka berbalik daripada-Nya dan menyembah
allah-allah lain. Dosa terbesar mereka adalah ketidaksetiaan pada Allah. Hendaknya kita belajar dari
kesalahan mereka ini agar jangan sampai kita jatuh dalam hal yang sama. Melanggar perintah Allah yang
pertama adalah dosa yang paling serius.

Sudah dikatakan secara jelas pada kita bahwa Allah harus selalu menjadi hal yang pertama bagi
kita. Dia harus menjadi yang satu-satunya dan tidak boleh ada allah-allah lain dalam kehidupan kita. Kalau
kita punya berhala, sama saja dengan menempatkan diri kita di daerah musuh karena kita dengan sadar
menjauhkan diri dari Allah.

Mari kita lihat Ul. 27: 11-26. Di situ diberikan daftar kutukan serta hal-hal yang bisa membuat kita
terkutuk.

 Tuhan mengutuk orang yang membuat patung pahatan atau patung tuangan, dan yang
mendirikannya dengan tersembunyi.
 Tuhan mengutuk orang yang memandang rendah ibu dan bapanya.

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 36


 Tuhan mengutuk orang yang menggeser batas tanah sesamanya manusia.
 Tuhan mengutuk orang yang membawa seorang buta ke jalan yang sesat.
 Tuhan mengutuk orang yang memperkosa hak orang asing, anak yatim dan janda.
 Tuhan mengutuk orang yang tidur dengan isteri ayahnya, sebab ia telah menyingkapkan punca kain
ayahnya. Tuhan mengutuk orang yang tidur dengan binatang apa pun.
 Tuhan mengutuk orang yang tidur dengan saudaranya perempuan, anak ayah atau anak ibunya.
 Tuhan mengutuk orang yang tidur dengan mertuanya perempuan.
 Tuhan mengutuk orang yang membunuh sesamanya manusia dengan tersembunyi.
 Tuhan mengutuk orang yang menerima suap untuk membunuh seseorang yang tidak bersalah.
 Tuhan mengutuk orang yang tidak menepati perkataan hukum-Nya dengan perbuatan.

Di sini mesti saya tambahkan juga Sepuluh Perintah Allah, yang dimaksudkan oleh kutukan
terakhir dari daftar di atas. Setiap orang yang melanggar Sepuluh perintah Allah menjauhkan dirinya dari
berkat Tuhan.

Dari daftar di atas, kita bisa membagi kutukan ke dalam beberapa kategori tertentu. Pertama, Kitab
Suci menyatakan bahwa orang-orang yang menggambar Allah itu melakukan kesalahan besar. Di sini kita
tidak memaksudkan gambar-gambar kudus, melainkan gambaran-gambaran Allah dalam rupa yang lain
seperti ular, monyet, gajah, anak lembu emas, dan binatang-binatang lainnya, lalu menyembah gambaran-
gambaran itu.

Ini adalah penistaan yang sangat keji. Bagaimana kita bisa mencoba menggambarkan Allah sebagai
hewan? Ciptaan Allah malah disembah sebagai Allah sendiri. Apakah Anda mau digambarkan sebagai
seekor ular atau penyu? Ini betul-betul sebuah penistaan dan perendahan martabat.

Penyebab kedua dari kutukan yang menurut Kitab Suci adalah kesalahan fatal ialah segala bentuk
ilmu gaib, nujum, spiritisme, pemanggilan arwah, santet, jimat, garis tangan, kartu tarot, astrologi, dan
sebagainya. Saya akan mengutip beberapa ayat Kitab Suci untuk mengilustrasikan poin ini. Dalam Ul. 18:
10-13 dikatakan, “Di antaramu janganlah didapati seorang pun yang mempersembahkan anaknya laki-laki
atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang
peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada
arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang
yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah
TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu.” Dalam Kis. 19:18-19, “Banyak di antara mereka
yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa mereka pernah turut melakukan
perbuatan-perbuatan seperti itu. Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir,
mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir
lima puluh ribu uang perak.”

Penyebab yang ketiga adalah kebiasaan-kebiasaan yang bejat. Umumnya ini berarti perbuatan-
perbuatan yang melanggar perintah keempat sampai kesepuluh. Jika Anda tidak menghormati orangtua
Anda, Anda mendapat kutuk. Anak-anak hendaknya tidak membuat apa-apa pada berkat dari orangtuanya.
Sebab, berkat mereka mempunyai daya untuk mengubah kehidupan Anda. Selain itu, Anda bisa terkena

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 37


kutuk jika melakukan pembunuhan, termasuk aborsi. Anda juga bisa terkena kutukan jika Anda melakukan
seks yang immoral, termasuk incest, hubungan seks dengan orangtua kandung, percabulan, hubungan seks
dengan binatang, dan juga homoseksual. Dalam Im. 18:22 dikatakan, “Janganlah engkau tidur dengan laki-
laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian.”

Penyebab keempat dari kutukan adalah kemurtadan. Ini termasuk juga segala bentuk kesesatan atau
penyangkalan terhadap kebenaran iman. Gereja Katolik dulu pernah mengutuk para bidah dan orang-orang
yang mengubah kebenaran iman. Tidak boleh ada orang yang mengubah Injil dan mengolahnya sedemikan
agar sesuai dengan kehendak mereka. Dalam Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Galatia, bab 1:6-9,
dikatakan, “Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu
injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.”

Penyebab kelima dari kutukan adalah perbuatan mencuri, bersumpah palsu, dan hal yang oleh Kitab
Suci diistilahkan sebagai “merampok Allah,” yang termasuk tindakan sakrilegi. Merampok orang miskin
papa saja sudah merupakan suatu kejahatan yang sangat serius, tetapi masih ada juga orang yang berani
merampok Allah. Tentu, mereka mendapat kutukan. Dalam Mal. 3:8-9 dikatakan, “Bolehkah manusia
menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu
Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi
kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!” Dan jika Anda terus membaca, maka Anda akan
melihat kalimat “terkutuklah kiranya orang yang kikir dengan Allah.” Jangan pernah coba-coba menipu
Allah dan gereja, yang adalah rumah kediaman-Nya. Jangan mencuri dari Allah, sebab Anda akan
mengalami akibat yang jelek karenanya. Mengambil apa yang sebenarnya diberikan untuk Allah berarti
menipunya. Saya ingin menceritakan sebuah kisah yang dituturkan padaku 20 tahun lalu oleh seorang
profesor senior di kelas. Ketika itu saya masih seorang seminaris. Ia berpesan pada kami agar jangan pernah
mengambil apa yang menjadi milik Allah. Ada sebuah keluarga yang meminta sebidang lahan kepada pihak
gereja untuk digunakan sebagai tempat tinggal. Pihak gereja merasa kasihan, lalu mengizinkan mereka
untuk tinggal di sebuah rumah di dekat gereja. Rumah itu masih merupakan milik gereja. Keluarga itu lalu
membersihkan rumah itu dan tinggal di situ. Mereka merawat gereja dan lahan-lahan milik gereja. Tahun-
tahun pun berlalu. Suatu ketika, gereja memerlukan lahan tempat tinggal keluarga itu untuk digunakan
untuk pekerjaan perluasan. Keluarga itu diminta untuk mengosongkan tempat itu. Anak-anak, yang kini
sudah dewasa, menolak untuk pindah. Akhirnya, walaupun sedikitpun tidak pernah memungut uang sewa
dari keluarga bersangkutan karena penggunaan lahan itu, pihak gereja menawarkan sejumlah uang yang
cukup untuk membeli sebuah rumah flat. Mereka tetap menolak dan akhirnya perkara itu dibawa ke
pengadilan. Karena tuntutan hukum tentang kepemilikan lahan, akhirnya gereja kehilangan tanah itu. Pihak
gerejalah yang akhirnya membayar ganti rugi berjumlah sangat besar kepada mereka. Tidak lama
sesudahnya, salah satu anak mereka menderita sakit yang fatal dan meninggal. Kemudian seorang anak lain
yang bekerja di bagian kelistrikan tersengat listrik sampai mati. Akhirnya ayah mereka yang sudah tua
meminta satu-satunya putra yang masih hidup untuk mengembalikan uang ganti rugi itu ke pihak gereja.
Adalah tidak pantas merampok milik Allah. Bahkan Kitab Suci pun telah menyuruh kita agar jangan pelit
dengan Allah. Bersikaplah murah hati selalu pada Dia, sebab kita tidak akan pernah mungkin mengatasi
kemurahan-Nya. Jika kita memberi, kita pun mendapat pemberian. Berkat di atas berkat akan dicurahkan
ke atas pangkuan kita.

Penyebab keenam adalah sikap anti-Semit. Orang-orang Yahudi mempunyai hubungan yang
istimewa dengan Allah. Mereka adalah bangsa pilihanNya. Karena janji-Nya kepada Abraham, Allah
MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 38
memberkati keturunannya selama-lamanya. Dalam Kej. 12:2-3 disebutkan, “Aku akan membuat engkau
menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan
menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang
yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." Lalu dalam Bil.
24:9 dikatakan, “Diberkatilah orang yang memberkati engkau, dan terkutuklah orang yang mengutuk
engkau!" Dalam sejarah, kita telah melihat bagaimana bangkit atau jatuhnnya banyak negara dan bangsa
bergantung pada perlakuan mereka terhadap kaum Yahudi. Orang-orang Asyur, Persia, Babel, kelompok
Nazi, dan beberapa bangsa yang masih memusuhi orang Yahudi sampai saat ini akhirnya hancur lenyap
atau menghadapi situasi yang amat sulit dlaam kehidupannya. Lalu, dalam kisah sengsara Yesus, kita lihat
bahwa saat Pilatus mencuci tangannya untuk mengklaim bahwa dirinya tidak bersalah dalam pembunuhan
Yesus, orang-orang Yahudi berteriak-teriak, "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-
anak kami!" Karena mereka berkata demikian, mereka menimpakan kutukan atas diri mereka sendiri. Jadi
meskipun orang-orang Yahudi memiliki hubungan yang spesial dengan Allah, sejarah membuktikan bahwa
ini tidak berarti kehidupan mereka mudah.

PELEPASAN DARI KUTUKAN DAN DOA-DOANYA

Kini kita tiba di bagian akhir buku ini yang merupakan puncak seluruh isi buku dan juga mungkin
bagian yang paling penting. Bisakah kita melakukan sesuatu terhadap kutukan yang kita terima akibat
perbuatan kita sendiri atau perbuatan para leluhur kita? Bisakah kita menghancurkan kutukan ini? Tentu
saja kita bisa, tetapi hanya melalui kuasa Nama Yesus dan kekuatan Darah Termulia-Nya.

Tuhan kita Yesus Kristus menghendaki kita bebas. Sedangkan Setan menginginkan kita tetap
diperbudak. Kebebasan akan dianugerahkan kepada orang-orang yang menyerukan Nama Yesus. Dan di
bawah ini, saya ingin memberi beberapa langkah untuk menghancurkan kutukan yag barangkali telah
mempengaruhi kita dan menjauhkan kita dari berkat Tuhan.

 Langkah yang paling awal adalah menyesali dengan tulus segala perbuatan dan perkataan jahat
yang sudah kita lakukan. Perbuatan apapun yang bertentangan dengan kehendak Allah mesti disesali.
Mungkin Anda bisa mengingat-ingat barangkali dari antara hal-hal jahat yang membuat kita berada di luar
rahmat Allah (yang sudah kita bahas sebelumnya), ada yang pernah Anda perbuat. Bertobatlah dari segala
perbuatan ini dan dari sesalilah segala perkataan jahat yang mungkin pernah Anda ujarkan pada diri sendiri
dan orang lain. Langkah awal ini kelihatannya sederhana, tetapi memerlukan suatu pemeriksaan diri yang
teliti. Hal ini betul-betul memakan waktu. Dan sebaiknya pemeriksaan ini dibuat secara tertulis. Ambillah
sedikit waktu di satu malam hari. Habiskan sedikit waktu untuk berada bersama Tuhan di dalam doa.
Mintalah Roh Kudus agar membantu Anda me-review kembali segala tindakan dan kata-kata yang
membuat Anda berada di luar rahmat Allah, serta sesalilah semuanya itu.
DOA: “Ya Allah, aku sungguh menyesali segala dosaku pada-Mu. Aku mengakui, menyesali, dan ingin
berbalik dari segala kesalahanku itu. (Hening sejenak untuk memeriksa batin). Tuhan, aku memohon
pengampunan-Mu. Bersihkanlah aku seluruhnya dalam Nama Yesus. Amin.”

 Berikutnya, kita harus mengakui segala perbuatan ini. Penyesalan tanpa pengakuan tidak sempurna,
sebab hanya pengakuanlah yang membawa rekonsiliasi dan pengampunan. Ada orang yang menyesali dosa-
dosanya namun merasa gengsi untuk mengakuinya. Ada juga orang yang berpikir bahwa pengakuan itu
cuma membuang-buang waktu saja. Yah, saya lagi-lagi tidak ingin bertengkar. Kalau mereka tidak mau
mengakui dosa-dosanya, arti dari seluruh proses ini pun menjadi sangat sedikit untuk orang-orang ini.

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 39


Sebab, langkah pertama di atas dan langkah kedua ini saling berkaitan erat. Langkah yang satu tidak punya
arti kalau tanpa langkah yang lain. Tidaklah berguna pengakuan jika tanpa penyesalan. Pengakuan dosa
secara tidak langsung menyatakan bahwa kita sudah menyesal. Kalau tidak, berarti kita hanya menautkan
perbuatan-perbuatan kita dengan Allah saja (dan tidak dengan sesama). Sebab, Ia sudah tahu segala
tindakan kita. Setiap pengakuan mesti dibarengi oleh rasa sedih yang mendalam akan semua pekerjaan jahat
dan berdosa yang telah kita lakukan. Begitu pula dengan penyesalan. Penyembuhan jiwa tidaklah utuh kalau
penyesalan tidak diikuti oleh pengakuan. Kitab Suci bersikukuh bahwa kita mesti mengakui segala dosa
kita. Ini bukan pilihan. Ini kewajiban.

 Langkah ketiga adalah melepaskan segala hubungan dengan perbuatan-perbuatan magis, baik dari
diri Anda maupun dari para leluhur Anda. Dalam tahapan ini Anda harus melihat setiap sudut rumah Anda
dengan teliti dan mengeluarkan semua barang yang bertentangan dengan Allah dan iman Kristen.
Sebagaimana yang telah saya sebutkan, Anda harus mengeluarkan semua barang yang menjadi representasi
si jahat. Patung berhala, gambaran allah-allah lain, guna-guna, sihir, buku-buku gaib, atau benda-benda
semacam itu mesti dikeluarkan dan dibuang. Di sini juga termasuk benda-benda pornografi. Langkah ketiga
ini memerlukan waktu untuk melacak bagian-bagian rumah Anda. Tetapi menurut saya, Anda tidak hanya
memerlukan waktu saja, tetapi juga iman dan keteguhan hati. Sebab, ada orang-orang yang enggan untuk
membuang benda-benda ini karena satu dan lain hal. Saya juga tidak bisa betul-betul memahami apa alasan
mereka, tapi saya menyerahkannya ke dalam kehendak Anda sendiri. Ini sangat tergantung dari iman
pribadi, dan biasanya kasus semacam ini terjadi kalau dari sepasang suami-istri ada yang bukan Kristen.
Pasangan yang kafir biasanya suka membawa patung-patung atau gambaran berhala ke dalam rumah. Kalau
demikian halnya, apa yang harus dilakukan oleh pasangan yang beragama Kristen? Saya berpendapat
bahwa mereka harus membicarakannya secara bersama. Pasangan yang beriman Kristen mesti
mempengaruhi yang bukan Kristen agar yang bersangkutan dapat memahami alasan-alasan yang
dikemukakan. Ini bukan hanya sekedar kegiatan “memindahkan barang-barang” semata, namun demi
membawa berkat ke dalam keluarga itu. Dalam banyak kasus telah saya perhatikan bahwa pasangan yang
Kristen malah tidak mempedulikan apa yang dilakukan oleh pasangan non-Kristen. Tapi kenapa? Kenapa
harus benda-benda kafir yang menang? Kenapa bukan imanmu? Kenapa Anda membiarkan saja pasangan
Anda bertindak sesuka hatinya? Bagaimana dengan imanmu? Di mana dia? Apakah Anda langsung
menyerah saat posisi Anda sedang terdesak? Sudah iman Anda akan menodong diri Anda sendiri. Anda
tidak harus menyerah begitu saja pada kekafiran. Menurut saya, dalam situasi yang seperti ini sangatlah
dibutuhkan iman dan keberanian yang luar biasa. Ini betul-betul sebuah perang rohani.

Pada tahap yang ketiga ini, ketika benda-benda dan segala hal yang berhubungan dengan si jahat
dikeluarkan, mesti didaraskan juga Doa Penolakan Setan.

“Tuhan Yesus, Aku menolak seluruh bentuk keikutsertaan dalam ilmu gaib. Dalam Nama Yesus, aku
menolak segenap hubungan dengan ilmu gaib, agama yang sesat, penyembahan berhala, kebiasaan-
kebiasaan immoral, dan praktek-praktek dosa lainnya yang telah diadakan, baik oleh diriku sendiri maupun
oleh para leluhurku. Dalam Nama Yesus, dengan ini aku menghancurkan kekuasaan mereka atas diriku dan
para leluhurku. Dengan Darah Termulia Tuhan Yesus Kristus, aku menyatakan kemenangan atas segenap
kuasa kejahatan, dan bahwa si jahat tidak punya kuasa apapun lagi atas diriku dan atas keluargaku. Amin.”

Daraskanlah juga Doa Pemutusan Pohon Keluarga:

“Aku mengampuni sepenuhnya para leluhurku atas segala hal jahat yang mereka perbuat yang kini
mempengaruhi kehidupanku. Secara khusus, dalam Nama Yesus saya menolak segala akibat yang timbul
MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 40
dari dosa-dosa mereka. Sebagai seorang anak Allah, kini aku menyatakan bahwa kuasa Darah Tuhan Yesus
telah membebaskan aku dari segala dosa-dosa dalam pohon keluargaku. Saya menyatakan bahwa kini saya
terbebas dari segala hasil perbuatan ilmu gaib yang terjadi dalam garis keturunan ibu maupun ayahku,
terbebas dari segala kutuk dan sumpah yang telah mengganggu hidupku, dan terbebas dari penyakit
keturunan serta segala akibat dari dosa mereka yang telah mempengaruhi saya. Saya mendaraskan doa ini
dalam Nama Tuhan Yesus yang telah menjadi terkutuk bagiku karena wafatnya di kayu salib di Kalvari
sehingga aku dibebaskan. Amin.”

Selain doa-doa ini, saya juga menganjurkan agar dilakukan PENOLAKAN ATAS SETAN:

“Hai Setan, dengan ini aku menolak engkau serta segala pekerjaanmu dalam kehidupanku. Dalam seluruh
kehendak bebasku dan dalam kuasa yang telah Yesus anugerahkan kepadaku, aku menutup semua gerbang
dalam kehidupanku yang telah menjadi pintu masuk bagimu untuk bekerja melalui dosa-dosaku. Dalam
Nama Yesus yang telah mengalahkanmu di Kalvari, aku menyatakan, bahwa engkau tidak akan lagi punya
kuasa apa-apa lagi untuk mengganggu kehidupanku dalam hal __________ (sebutlah hal-hal dalam
kehidupan Anda yang sangat membuat Anda kesusahan dan tidak bisa dilepaskan). Aku mengakui,
menyesali, dan memperoleh pengampunan atas segala dosaku dan kini aku dibersihkan seluruhnya oleh
Darah Yesus Kristus. Amin.”

Dalam tahapan ini, pengingkaran atas si jahat mesti dilakukan baik melalui kata-kata maupun
tindakan. Kita harus mendaraskan doa-doa ini, dan di saat bersamaan mesti mengeluarkan semua hal fisik
yang bertentangan dengan Allah. Banyak orang yang terjatuh lagi dalam dosa dan kelakuan yang sama
walaupun telah mengadakan pengakuan dosa. Di sini mesti saya tegaskan bahwa pengakuan memberikan
pengampunan bagi dosa-dosa Anda, namun Anda hanya betul-betul bebas jika pengakuan ini dibarengi
dengan aksi nyata untuk melepaskan dosa dan membuang semua hal yang bertentangan dengan Allah.

 Langkah keempat adalah mengampuni semua hal dan orang yang telah menyakiti dan melukai
Anda. Langkah ini lagi-lagi memerlukan waktu. Ambillah sedikit waktu untuk mengingat orang-orang yang
barangkali hingga saat ini membuat Anda terluka, marah, atau memiliki kebencian. Ingatlah kembali orang-
orang yang Anda mesti ampuni pada saat ini. Doa Pengampunan mesti diucapkan pada titik ini:

“Terima kasih ya Yesus, sebab Engkau telah berkenan mati untuk aku sehingga aku memperoleh
pengampunan. Dengan tulus, kini aku memilih untuk mengampuni mereka yang telah menyakiti aku. (Pada
kesempatan ini, cobalah mengingat kembali orang-orang yang telah melukai Anda). Dalam Nama Yesus
kini aku mengampuni mereka semua. Amin.”

 Langkah yang kelima adalah pengakuan iman. Agar Anda lepas dari segala perhambaan dan
serangan si jahat, Anda hendaknya percaya seutuhnya dalam Nama Yesus. Anda mesti mengakui kekuasaan
Yesus yang sempurna atas tubuh, jiwa, dan roh Anda.

DOA: “Tuhan Yesus, dengan segenap hati Aku percaya kepada-Mu. Kiranya Engkau berkenan
membebaskan aku dari segala bahaya, kejahatan, dan serangan si jahat; baik yang bersifat rohani maupun
jasmani. Ya Tuhan Yesus, aku sungguh yakin bahwa Engkaulah Anak Allah yang telah datang ke dunia
untuk mengambil semua kutukan yang menimpaku melalui penderitaan-Mu di kayu salib. Dengan wafat
dan bangkit, Engkau telah mengalahkan Setan. Aku mempercayai kekuasaan-Mu yang sempurna, yang
membuat segala sesuatu yang berada di langit, di bumi, dan di bawah bumi bertekuk lutut. Tuhan,
MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 41
kuserahkan seluruh diriku, kehidupanku, keluarga serta semua leluhurku, ke dalam cinta-Mu yang
mendalam dan ke dalam berkat-Mu, sebab Aku mengakui bahwa Engkau adalah Tuhan dan Sang
Penebusku. Amin.”

 Nah, kini Anda sudah siap untuk melepaskan diri secara utuh dari segala kutukan dan perhambaan
si jahat yang telah membelenggu Anda serta keluarga Anda.

DOA: “Tuhan Yesus Kristus, aku yakin bahwa dengan kematian-Mu di kayu salib, Engkau telah
mengambil segala kutukan dan menimpakan-Nya pada Diri-Mu sendiri sehingga aku tidak akan pernah
mendapatkannya. Maka, kini aku meminta-Mu untuk melepaskanku dari segala kutukan yang telah
menimpa kehidupanku sekarang juga. Dengan iman, kini aku menerima kebebasanku, dan aku bersyukur
kepada-Mu ya Tuhan. Amin.”

 Langkah yang terakhir adalah mempersembahkan diri Anda kepada Tuhan. Di sini Anda bisa
melakukan suatu aktus konsekrasi diri pada Allah:

DOA: “Ya Tuhan Yesus, kini Aku memberikan seluruh keberadaanku kepadaMu—tubuhku, jiwaku,
pikiranku, dan rohku ke dalam tangan-Mu. Kini Aku mengundang-Mu untuk memenuhi diriku dengan Roh
Kudus, sehingga aku menjadi milik-Mu seutuhnya. Dalam Nama-Mu yang Termulia, kupersembahkan doa
ini. Amin."

Akhirilah seluruh proses ini dengan mengucap syukur kepada Tuhan karena segala kebaikan dan
belaskasih yang telah diberikan-Nya untukmu.

Di bawah ini adalah garis besar dari keseluruhan proses yang telah kita jalani:

1. Penyesalan

2. Pengakuan

3. Penolakan segala hal yang berkaitan dengan magi, ilmu hitam, berhala, dan allah-allah lain

4. Doa Pengampunan

5. Pengakuan iman dan kepercayaan kepada Kristus yang memiliki kuasa penuh atas diri
Anda, dilanjutkan dengan Doa Pelepasan

6. Doa Penyerahan Diri

7. Ucapan Syukur kepada Tuhan

MENGUAK SETAN | OLEH RM. JAMES YEO 42

Anda mungkin juga menyukai