NIM : 18.01.1611
Tingkat/Jurusan : III-A/Theologia
I. Pendahuluan
Dalam Laporan Bacaan ini maka saya akan menyampaikan, beberapa hal tentang
iblis terkhususnya dalam Injil Sinoptik. Kita mengetahui Iblis adalah oknum yang
selalu mengacaubalaukan kehidupan manusia. Iblis dapat membuat hubungan Allah
dengan manusia menjadi rusak dan hancur. Dalam Perjanjian Lama iblis pertama kali
ditulis bahwa dalam pekerjaannya iblis mampu menggoda Hawa untuk berpaling dari
Allah dengan memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat itu.
Sehingga manusia itu diusir dari taman Eden. Dalam Injil Sinoptik dijelaskan
bagaimana iblis mencobai Yesus sebanyak tiga kali. Ini semua membutikan bahwa
iblis itu juga punya kuasa dan memiliki segala siasat atau segala cara yang dapat
membuat manusia bahkan Yesus sendiri sebagai anak Allah untuk tunduk kepada
iblis agar menjadi pengikut atau budaknya. Karena iblis tidak menyukai orang-orang
menjadi pengikut Allah maka itu dia menawarkan segalanya untuk menggoda orang-
orang agar memberontak terhadap perintah Allah. Maka dalam tinjauan teologis iblis
dalam Injil Sinoptik ini, tujuannya adalah melihat atau mempelajari bagaimana
konsep atau pandangan Alkitab tentang iblis atau setan ataupun roh-roh jahat dalam
Injil Matius, Markus dan Lukas. Agar setiap orang Kristen dapat mengerti pekerjaan
iblis berdasarkan pandangan Injil Sinoptik.
II. Pembahasan
II.1. Konsep Tentang Iblis
II.1.1. Asal-Usul Setan atau Iblis
Setan memiliki sifat-sifat iblis. Sedikit banyaknya, sifat iblis adalah
juga sifat-sifat setan. Karena Iblis dihukum oleh Allah, mereka juga
ikut dihukum. Meskipun dalam Alkitab tidak dijelaskan asal-usul iblis
tersebut secara terperinci, namun ada ayat-ayat yang memberi sinar
terang pada misteri ini. Penciptaan terjadi lama sekali pada masa yang
lampau. Dan yang paling penting untuk diingat adalah bahwa Allah
sebelum adanya manusia dan benda-benda lain, Allah Tritunggal
Tuhan kita yang besar sudah ada. Ia adalah Allah yang tidak pernah
diciptakan. Ia sudah ada sejak awal dan kekal sampai akhir karena Dia
adalah Alpha dan Omega yaitu Ia yang awal maka Ia juga yang ada
sampai akhir. Lama sebelum penciptaan, rupanya Allah menciptakan
para pesuruh untuk meronda dan mengawasi seluruh ciptaan-Nya. Dan
makhluk-makhluk tersebut disebut malaikat.
Adalah sesuai dengan sifat Tuhan untuk mengerjakan segala
sesuatunya dengan keteraturan yang sempurna. Rupa-rupanya malaikat
diciptakan sebelum adanya langit dan bumi oleh sebab itu, mereka
semua sangat bergembira karena mereka dapat meyaksilkan proses
penciptaan Allah (Ayub 38:7). Pada waktu itu, seperti juga sekarang,
para malaikat-malaikat itu diberi tugas untuk mengawasi kekuatan-
kekuatan alam. Barangkali yang mengepalai banyak sekali makhluk-
makhluk surge ini dan yang mengawasi tugas-tugas pelayanan mereka
adalah Lucifer (Yesaya 14:12) yang disebut “bintang timur”,
“pembawa terang” ataupun “inti terang” atau “Kecemerlangan” atau
“penerang jalan”. Kitab suci menunjukkan bahwa Lucifer mungkin
yang paling berkuasa dan bijaksana dari semua makhluk Allah. Kisah
Lucifer diceritakan dalam satu nubuat Yehezkiel 28:12-17. Dalam
kisah ini menunjukkan bahwa Lucifer memiliki kesempurnaan, penuh
hikmat dan maha indah. Sehingga ia tidak bercela sejak hari
penciptaannya sampai terdapat kecurangan kepadanya. Oleh karena
dia merasa dirinya besar dan ia telah membuat kekerasan ia telah
berbuat dosa. Karena kesombongannya, maka ia dibuangkan dari
gunung Allah dan dilemparkan ke bumi.
III. Kesimpulan
Dari pemaparan diatas maka setelah saya membaca materi Tinjauan Teologis
Tentang Iblis dalam Injil Sinoptik ini yang dapat saya simpulkan adalah sebagai
berikut: Iblis adalah oknum yang selalu ingin menghancurkan kehidupan Rohani
manusia yang percaya kepada Allah karena iblis iri terhadap kuasa Allah dan ia ingin
mengimbangi kuasa Allah bahkan ia mau lebih daripada Allah oleh karena itu ia
menjadikan manusia yang seharusnya pengikut Allah menjadi pengikut iblis atau
budaknya. Ada berbagai bukti pekerjaan yang telah dilakukan iblis dalam usahanya
menggoda. Merasuki dan menmpengaruhi pikiran dan hati manusia untuk jatuh
kedalam dosa maka iblis memiliki pola pekerjaan yaitu dengan melalui keinginan diri
manusia, ketidaktaatan manusia terhadap Allah, Keraguan Manusia serta melakukan
tipu daya pada diri manusia. iblis menghalalkan segala cara dan menawarkan
berbagai kemegahan dan kerajaannya di dunia ini untuk menggoda manusia agar
manusia menjadi anak-anak iblis. Oleh karena itu sebagai umat yang percaya
terhadap Allah, kita tidak boleh serupa dengan dunia ini dikarenakan dunia ini jahat
dan sudah dikuasai oleh iblis.