Anda di halaman 1dari 10

BAB II.

ASAL USUL MALAIKAT

Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes)

CPMK:

Mahasiswa Mampu Menjelaskan Tentang Hakikat Malaikat, Asal mula malaikat,


Natur malaikat, Kejatuhan Malaikat (S9, P3, KU1)

SUB-CPMK: Mahasiswa Mampu Menjelaskan Tentang Hakikat Malaikat (C1)

A. PENDAHULUAN
Deskripsi singkat
Pada Mata kuliah ini, Mahasiswa belajar tentang hakikat malaikat, Asal
mula malaikat, natur malaikat, pekerjaan malaikat, kejatuhan malaikat, hakikat
manusia, penciptaan manusia, natur manusia, manusia sebagai gambar dan rupa
Allah, kejatuhan manusia, hakikat dosa, konsep dosa, asal mula dosa, natur dosa,
dan akibat-akibat Dosa. Mahasiswa mampu menyusun Doktrin Angelologi,
Antropologi dan Hamartologi berdasarkan pemahaman Alkitabiah, serta
menerapkannya dalam pelayanan dan pengajaran Kristen.
Manfaat atau relevansi
Mahasiswa mampu menyusun dan mendeskripsikan asal usul Malaikat
berdasarkan pemahaman Alkitabiah, serta menerapkannya dalam pelayanan dan
pengajaran Kristen.
Capaian pembelajaran
Mahasiswa Mampu Menjelaskan Tentang Asal Usul Malaikat (C2)
Saran-petunjuk pelajar
1. Mempelajari hakikat malaikat bukanlah untuk mengetahui tentang malaikat
itu sendiri melainkan untuk tahu tentang apa yang dikatakan dan dikerjakan
malaikat sebagai mahluk yang di utus oleh Allah sesuai dengan apa yang
tertulis di dalam Alkitab.
2. Kita mempelajari malaikat hanya sebatas apa yang dikatakan Alkitab tentang
itu. Kurang sesat, lebih dari itu sesat
3. Belajar tentang malaikat dan roh jahat berarti belajar tentang roh.
4. Ada perbedaan besar belajar tentang malaikat (roh) secara ilmiah dan belajar
dari Alkitab. Belajar ilmiah tergantung pada teori dan pengalaman, sedangkan
belajar dari Alkitab sepenuhnya bergantung pada Allah dan atau penyataan
Allah.
5. Penyataan Allah itu ada dalam Alkitab.
Urutan bahasan:
2. Asal Usul Malaikat
2.1.Penciptaan Malaikat
2.2.Keberadaan Malaikat
2.3.Tugas dan Peranan Malaikat

1. ASAL USUL MALAIKAT


1. Penciptaan Malaikat
Waktu penciptaan mereka tidak pernah disebutkan secara pasti. Namun


malaikat adalah makhluk-makhluk yang diciptakan (Mzm. 148:5). Ini berarti
bahwa mereka tidak berkembang dari bentuk kehidupan yang lebih rendah
atau lebih sederhana. Hal ini dikuatkan oleh kenyataan bahwa malaikat-
malaikat itu tidak berketurunan (Mat. 22:30). ketika mereka diciptakan
sebagai malaikat-malaikat, ternyata di dalam Yohanes 1:3 mengatakan,
“Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada satupun yang telah
jadi dari segala yang telah dijadikan”. Secara khusus malaikat-malaikat
diciptakan oleh Dia (Kol. 1:16), karena di dalam Dialah telah diciptakan
segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan
yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah,
maupun penguasa, segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
Walaupun demikian Alkitab tidak mengatakan secara pasti kapan malaikat-
malaikat itu diciptakan. Namun Malaikat-malaikat itu hadir ketika dunia
diciptakan (Ayb. 38:7).1 Dengan demikian, semua malaikat, yang berjumlah
sangat banyak (Why. 5:11, Luk. 2:13), diciptakan pada permulaan dunia.
Jumlah mereka juga tidak bertambah ataupun berkurang.2
Para malaikat akan ikut terlibat pada kedangan Yesus yang kedua kali.
mereka akan mendampingi Tuhan Yesus pada saat Dia kembali (Mat. 25:31),
sama seperti mereka hadir dalam berbagai peristiwa penting dalam kehidupan
Yesus, termasuk kelahiran, pencobaan dan kebangkitan-Nya. Para malaikat
adalah makhluk dan bukan Pencipta. Namun, mereka adalah suatu golongan
makhluk yang terpisah dan berbeda, misalnya terpisah dan berbeda dari
manusia (1 Kor. 6:3; Ibr. 1:14). Sebagai makhluk, kekuasaan, pengetahuan,
dan kegiatan mereka terbatas (1 Ptr. 1:11-12; Why. 7:1). Seperti semua
makhluk yang bertanggungjawab, para malaikat pun akan tunduk kepada
pengadilan ( 1 Kor. 6:3; Mat. 25:41).

1
Ibid, 162
2
Edward W. A. Koehler, Intisari Ajaran Kristen, (Pematang Siantar: Kolportase Pusat GKPI, 2010), 47


2. Keberadaan Malaikat
“Orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada
malaikat atau roh” (Kis. 23:8). Di zaman sekarang ada juga yang meragukan
bahkan mengabaikan keberadaan malaikat, khususnya iblis. Memang tidak
ada fakta bahwa mereka hidup di alam ini, namun banyak nas Alkitab jelas
membuktikan bahwa malaikat betul-betul ada (Mzm. 103:20,21).3 Keberadaan
malaikat secara seragam disajikan di Kitab Suci. Tiga puluh empat kitab di
Alkitab memberikan referensi pada malaikat (tujuh belas di PL, dan tujuh
belas di PB). Kepentingan kepercayaan kepada malaikat adalah sehubungan
dengan relasi malaikat dengan Kristus. Kristus telah dilayani oleh para
malaikat setelah melewati pencobaan (Mat. 4:11); Ia menyebutkan tahap
setelah kebangkitan dengan membandingkannya pada malaikat (Mat. 22:29-
30); Ia mengajarkan bahwa para malaikat akan mengumpulkan kembali
bangsa Israel pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali (Mat. 25:31-32, 41).
Keberadaan para malaikat berkaitan dengan kredibilitas.4
3. Tugas dan Peranan Malaikat
Pekerjaan para malaikat yang kudus banyak dan bermacam-macam. Alkitab
mengemukakan pekerjaan mereka itu sebagai: selalu memandang wajah Allah
(Mat. 18:10); bersukaria atas hasil karya Allah (Ayb. 38:7), melaksankan
firman-Nya (Mzm. 103:20), melayani Allah, mengawasi umat-Nya (dan.
10:12, 13, 21; 11:1, 12:1), menilik kepentingan gereja-Nya (1 Tim. 5:21; 1
Kor. 11:10); membantu dan melindungi para orang beriman (1 Raj. 19:5; Dan.
6:22) dan menghukum orang yang tidak berkenan di hadapan Allah atas
kehendak Allah (Kis. 12:23).5 Kadang para malaikat berperan dalam apa yang

3
Edward W. A. Koehler, Intisari Ajaran Kristen, 47
4
Paul Enns, The Moody Handbook Of Theology, 354
5
Gagasan bahwa setipa orang Kristen memiliki malaikat pelindungnya tidak didukung oleh Alkitab.
Matius 18:10; “Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata
kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga” pernah dikutip
untuk mendukung gagasan tersebut. Tetapi kata-kata tersebut tidak mengharuskan adanya kepercayaan, bahwa
setiap anak Allah memiliki malaikat pelindungnya sendiri. Agaknya lebih bijaksana untuk menafsirkan ayat tersebut


disebut “pelayan khusus”, umpamanya: kejadian-kejadian dalam hidup nenek
moyang Israel; pemberian hukum taurat (Kis. 7:53; Gal. 3:9; Ibr. 2:2); pada
waktu kelahiran, kebangkitan dan kenaikan tuhan Yesus ke sorga. Pada waktu
kedatangan Kristus yang kedua kali dan penghakiman terakhir, peranan
mereka menjadi penting lagi. Sekalipun para malaikat itu tidak mencampuri
pemeliharaan Allah yang umum, mereka dapat dipandang sebgai pelayan-
pelayan dalam pemeliharaan-Nya yang khusus dalam kehidupan gereja.
Campur tangan mereka berkala dan bersifat kekecualian, dan hanya jika
mereka dengan jelas mendapat perintah Allah untuk melaksanakannya.
Para malaikat senantiasan memuji dan memuliakan Allah (Ayb. 38:7; Mzm.
103:20; 148:2; Why. 5:11-12; 7:11; 8:1-4). Sekalipun kegiatan ini pada
umumnya terjadi di hadapan hadirat Allah, setidak-tidaknya dalam satu
peristiwa hal ini terjadi di bumi, ketika Yesus lahir malaikat-malaikat
menyanyi, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi” (Luk. 2:13-14).
Para malaikat juga menyampaikan dan menyatakan amanat Allah kepada
manusia. Tindakan ini paling cocok dengan pengertian dari istilah malaikat.
Para malaikat secara khusus terlibat sebagai pengantara yang menyampaikan
hukum Taurat (Kis. 7:53; Gal. 3:19; Ibr. 2:2). Sekalipun mereka tidak
disebutkan dalam Keluaran 19, dalam Ulangan 33:2 dikatakan,
“Tuhan…datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus.” Ayat
yangs sangat ditafsirkan ini mungkin merupakan kiasan tentang kegiatan
malaikat sebagai pengantara. Sekalipun merka tidak dikatakan terlibat dalam
menyampaikan perjanjian yang baru, Perjanjian Baru seringkali
menggambarkan mereka sebagai yang menyampaikan amanat dari Allah.
Gabriel tampak kepada Zakharia (Luk. 1:13-20) dan kepada Maria (Luk. 1:26-
38). Malaikat-malaikat juga berbicara kepada Filipus (Kis. 11:13; 12:7-11),

dalam terang pernyataan Ibrani 1:14; “Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk
melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan? ”. Jadi para orang beriman menikmati suatu pelayanan
“umum” dari para malaikat. Frederick S. Leahly, Iblis Sudah Keok, (Jakarta: BPK-GM/YKBK-OMF, 1985), 11


dan kepada Paulus (Kis. 27:23).
Malaikat melayani orang-orang percaya. Termasuk dalam hal ini ialah
melindungi orang-orang percaya dari mara bahaya.6 Pada masa gereja mula-
mula seorang malaikat yang membebaskan para rasul (Kis. 5:19) dan
kemudian jgua Petrus (Kis. 12:6-11) dari penjara. Pemazmur mengalami
pemeliharaan para malaikat (Mzm. 34:8 91:11). Namun, pelayanan yang
utama ialah melayani kebutuhan rohani. Para malaikat sangat memperhatikan
kesejahteraan rohani orang-orang percaya yaitu memenuhi kebutuhan rohani
orang-orang itu (Ibr. 1:14). Para malaikat mengawasi kehidupan kita (1 Kor.
4:9; 1 Tim. 5:21), dan hadir di dalam gereja (1 Kor. 11:10). 7 Pada saat orang
percaya meninggal, para malaikat membawanya ke tempat yang
membahagiakan (Luk. 16:22).
Para malaikat melaksanakan hukuman atas musuh-musuh Allah. Malaikat
Tuhan membunuh 185.000 orang Asyur (2 Raj. 19:35), dan juga membunuh
orang-orang Israel sebelum Tuhan menyuruhnya menurunkan tangannya di
Yerusalem (2 Sam. 24:16). Malaikat Tuhanlah yang berdiri di antara orang
Israel bisa lolos dan orang Mesir hancur tenggelam di dalam Laut Merah (Kel.
14:19-20). Malaikat Tuhanlah yang membunuh Herodes (Kis. 12:23). Kitab

6
Pada dasarnya malaikat-malaikat yang baik adalah pelayan-pelayan (Ibr. 1:14; leitourgika. pneu,mata).
Allah mengutus mereka untuk melayani atau menolong (diakonian) orang-orang percaya,dan dalam pelayanan yang
demikian para malaikat berfungsi sebagai utusan-utusan dalam Bait Allah semesta alam.
7
Tidak ada kepastian apakah para malaikat masih terus melakukan tugas mereka dalam semua cara ini
sepanjang zaman sekarang. Tetapi dahulu mereka melakukan pelayanan-pelayanan ini, dan mungkin sekali mereka
masih terus berbuat demikian walaupun kita tidak mengetahui mereka. Tentu saja, Allah tidak harus menggunakan
malaikat-malaikat; Ia dapat melakukan semua ini secara langsung. Tetapi rupanya Ia memilih untuk menggunakan
para malaikat sebagai perantara dalam banyak peristiwa. Meskipun demikian, orang percaya mengakui bahwa
Tuhan-lah yang melakukan semua ini, apakah secara langsung ataukah dengan menggunakan malaikat-malaikat
(perhatikanlah kesaksian Petrus yang menyatakan bahwa Tuhan telah melepaskan dia dari penjara, meskipun
sebenarnya Tuhan menggunakan seorang malaikat untuk melaksanakannya. Kis. 12:7-10; 12:11; 17). Mungkin
pernyataan-pernyataan malaikat yang memperhatikan tingkah laku orang-orang yang telah diselamatkan
mengejutkan pikiran kita sama halnya dengan salah satu dari kebenaran-kebenaran ini. Alasan mereka
memperhatikan kita mungkin berasal dari kenyataan bahwa karena mereka tidak mengalami keselamatan secara
pribadi, maka satu-satunya cara mereka untuk dapat melihat pengaruh keselamatan adalah memperhatikan
bagaimana keselamatan itu terbukti dalam diri orang-orang yang telah diselamatkan. Memang, kita ini seperti
sebuah panggung sandiwara yang disaksikan oleh dunia, manusia dan malaikat-malaikat sebagai penontonnya (1
Kor. 4:9).


Wahyu penuh berisi nubuat tentang penghukuman yang akan dilaksanakan
oleh para malaikat (Why. 8:6-9:21; 16:1-17; 19:11-14).8
Para malaikat akan ikut terlibat pada kedatangan Yesus yang kedua kali.
Mereka akan mendampingi Tuhan Yesus pada saat Dia kembali (Mat. 25:31),
sama seperti mereka hadir dalam berbagai peristiwa penting dalam kehidupan
Yesus, termasuk kelahiran, pencobaan, dan kebangkitan-Nya. Merekalah yang
akan memisahkan gandum dari lalang (Mat. 13:39-42). Kristus akan
menyuruh para malaikat-Nya memanggil orang-orang terpilih dari keempat
penjuru mata angin dengan tiupan sangkakala (Mat. 24:31; 1 Tes. 4:16-17).9
Bagaimana dengan konsep tentang malaikat pelindung, yaitu pengertian
bahwa setiap orang atau setidak-tidaknya setiap orang percaya memiliki satu
malaikat khusus yang ditugaskan untuk menjaganya dan menemaninya selama
hidupya di dalam dunia ini? Pengertian ini merupakan bagian dari
kepercayaan yang umum di kalangan orang Yahudi pada zaman Kristus dan
telah mempengaruhi pemikiran Kristen tertentu.10 Ada dua ayat Alkitab yang
dikutip sebagai bukti adanya malaikat pelindung ini. Setelah memanggil
seorang anak dan menempatkannya di tengah-tengah para murid, Yesus
mengatakan, “ingatlah, jangan menganggap rendah seseorang dari anak-anak

8
Mikhael, penghulu malaikat, terutama sekali melindungi bangsa Israel (Dan. 12:1). Para malaikat
menjaga bangsa-bangsa dan para penguasa (Dan. 4:17), serta berusaha untuk mempengaruhi orang-orang yang
menjadi pemimpin bangsa itu (Dan. 10:21; 11:1). Pada masa kesengsaraan yang akan datang, para malaikat akan
terlibat dalam pelaksanaan hukuman-hukuman Allah (Why. 8-9:16). Lih. M.J. Erickson, Teologi Kristen, (Malang :
Gandum Mas, 2004), 713
9
Melalui malaikat Gabriel dinubuatkan kelahiran Kristus (Mat. 120; Luk. 1:26-28). Dan juga seorang
malaikat memberitakan kelahiran Kristus kepada para gembala-gembala dan kemudian disertai puji-pujian oleh
sejumlah besar malaikat (Luk. 2:8-15). Seorang malaikat juga memperingatkan Yusuf dan Maria agar melarikan diri
ke Mesir untuk menghindari kemarahan Herodes (Mat. 2:13-15). Seorang malaikat juga membimbing keluarga itu
kembali ke Israel setelah Herodes mati (Mat. 2L19-21). Para malaikat melayani Kristus setelah Ia dicobai Iblis (mat.
4:11) dan ketika Ia mengalami ketegangan di Taman Getsmani (Luk. 22:43). Dan juga Kristus mengatakan bahwa
satu legion malaikat siap datang untuk membela Dia apabila mereka dipanggil (Mat. 26:53). Ketika Yesus telah
dikubur, seorang malaikat menggulingkan batu dari kubur (Mat. 28:1-2). Malaikat juga memberitakan kebangkitan
Kristus kepada orang-orang perempuan pada hari Paskah (Mat. 28:5-6; Luk. 24:5-7). Dan malaikat juga hadir pada
saat Kristus naik ke surga (Kis. 1:10-11).
10
A. J. Maclean, “Angels” dalam Dictionary of The Apostolic Church Vol., 1, (Ed. James Hastings), (New
York 1916), 60


kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di surga yang
selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di surga” (Mat. 18:10). Dalam Kisah
Para Rasul 12:15 ketika Petrus telah sampai di depan pintu gerbang dan
seorang hamba perempuan bernama Rode memberitahukan hal itu kepada
orang-orang lainnya, mereka berkata, “Itu malaikatnya”. Ayat-ayat ini
tampaknya menunjukkan bahwa malaikat secara khusus ditugaskan untuk
melindungi individu-individu.11
Sekalipun demikian, kita harus ingat bahwa di bagian lain dari Alkitab
dikatakan bahwa bukan hanya satu, tetapi banyak malaikat melindungi serta
memelihara orang percaya. Elisa dikelilingi banyak kuda dan kereta berapi (2
Raj. 6:17); Yesus bisa saja memanggil dua belas pasuka malaikat (Mat.
26:53); beberapa malaikat membawa jiwa Lazarus ke pangkuan Abraham
(Luk. 16:22). Selain itu, pernyataan Yesus tentang malaikat anak-anak kecil
menunjukkan bahwa para malaikat itu berada di hadirat Bapa. Ini
menunjukkan bahwa mereka adalah malaikat yang menyembah di hadirat
Allah dan bukan malaikat yang memperhatikan orang percaya secara individu
di dalam dunia ini.
Jadi dapat dinyatakan bahwa adapun beberapa tugas dan peranan para
malaikat adalah:
1. Memuji dan Menyembah - Ini adalah kegiatan utama yang tergambar di
Surga (Yes. 6:1-3; Why. 4-5).
2. Mengungkapkan - Mereka melayani sebagai pembawa pesan untuk
menyampaikan keinginan Tuhan kepada manusia. Mereka membantu
mengungkapkan hukum-hukum kepada Musa (Kis. 7:52-53), dan
melayani sebagai pembawa sesuatu di kitab Daniel dan Wahyu.
3. Memimpin - Malaikat memberi instruksi kepada Yusuf mengenai
kelahiran Yesus (Mat. 1-2), kepada para wanita di kuburan, kepada Filipus

11
M.J. Erickson, Teologi Kristen, 714


(Kis. 8:26), dan kepada Kornelius (Kis. 10:1-8).
4. Menyediakan - Tuhan menggunakan malaikat untuk menyediakan
kebutuhan fisik seperti makanan bagi Hagar (Kej. 21:17-20), Elia (1 Raj.
19:6), dan Kristus setelah Ia dicobai (Mat. 4:11).
5. Menjaga-jaga umat Tuhan dari bahaya, seperti kasus Daniel dan Singa,
dan tiga temannya dalam api pembakaran (Dan. 3 dan 6).
6. Melepaskan - Melepaskan umat Tuhan sewaktu mereka dalam bahaya.
Malaikat melepaskan para Rasul dari penjara dalam Kis. 5, dan juga
melepaskan Petrus dalam Kisah Para Rasul. 12.
7. Menguatkan dan Memberanikan - Malaikat menguatkan Yesus setelah Ia
dicobai (Mat.4:11), memberanikan para Rasul untuk tetap berkhotbah
setelah melepaskan mereka dari penjara(Kis. 5:19-20), dan
memberitahukan Paulus bahwa semua orang dalam kapalnya akan selamat
(Kis. 27:23-25).
8. Menjawab Doa - Tuhan seringkali menggunakan malaikat sebagai
maksud-Nya menjawab doa orang-orang pilihanNya (Dan. 9:20-24; 10:10-
12; Kis. 12:1-17).
9. Menjemput orang-orang percaya pada saat kematian - Dalam kisah
Lasarus dan orang kaya, kita membaca bahwa malaikat membawa roh
Lasarus ke "pangkuan Abraham" ketika dia mati (Luk. 16:22).

2. RANGKUMAN
3. LATIHAN/TUGAS
a. Buatlah Ringkasan Materi pribadi tentang Asal Usul Malaikat dan disertai
beberapa sumber referensi (min. 4 buku)
b. Dalam kelompok, diskusikan topik tentang asal-mula malaikat, dan
siapkan presentasi untuk disampaikan dalam pertemuan kelas berikut.

4. REFERENSI


1. Alkitab, Lembaga Alkitab Indonesia, 2001.
2. Berkhof, Louis, Teologi Sistematika, Jakarta: Lembaga Reformed Injili
Indonesia, 1993
3. Grudem, Wyne, Systematic Theology, Grand Rapids, Michigan: Zondervan
Publishing House, 1994
4. Ryrie, Charles C. Teologi Dasar, Yogyakarta: Yayasan Andi, 1986
Thiessen, Henry C., Teologi Sistematika, Malang: Penerbit Gandum Mas,
1977

FLAVIUS

Check out the few quick tips below to help you get started. To
Objective replace any tip text with your own, just click it and start typing.

On the Design tab of the ribbon, check out the Themes,


Skills & Abilities Colors, and Fonts galleries to get a custom look with just a
click.
Need another experience, education, or reference entry? You
got it. Just click in the sample entries below and then click the
plus sign that appears.
Looking for a matching cover letter? All you had to do was ask!
On the Insert tab, select Cover Page.

You delivered that big presentation to rave reviews. Don’t be


Communication shy about it now! This is the place to show how well you work
and play with others.

Anda mungkin juga menyukai