ORATIO AD BEATAM MARIAM VIRGINEM DOA KEPADA PERAWAN MARIA YANG BERBAHAGIA
O María, Virgo et Mater sanctíssima, ecce, suscépi Oh Maria, Perawan dan Bunda yang tersuci, lihatlah: aku baru saja
menerima Putra-Mu yang terkasih, yang dahulu kaukandung dalam
dilectíssimum Fílium tuum, quem immaculáto útero tuo rahimmu: yakni Ia yang dahulu kaulahirkan, kaususui, dan kaupeluk
concepísti, genuísti, lactásti, atque suávissimis ampléxibus dengan kehangatanmu yang paling lembut. Lihatlah, kini dengan
strinxísti. Ecce, cuius aspéctu lætabáris et ómnibus delíciis rendah hati dan penuh cinta Putra tunggalmu itu kupersembahkan
replebáris, illum ipsum tibi humíliter et amánter repræsénto et kembali kepadamu—yang di dalam tatapan-Nya telah kautemukan
óffero tuis bráchiis constringéndum, tuo corde amándum, kebahagiaan dan kepenuhan sukacita; sehingga kini engkau dapat
sanctissimǽque Trinitáti in suprémum latríæ cultum, pro tui memeluk-Nya kembali dengan tanganmu, mencintai-Nya dengan
ipsíus honóre et glória et pro meis totiúsque mundi segenap hatimu, dan mempersembahkan-Nya kepada Allah Tritunggal
necessitátibus, offeréndum. Rogo ergo te, piíssima Mater, Mahakudus sebagai bentuk penyembahan yang tertinggi, demi
ímpetra mihi véniam ómnium peccatórum meórum, uberémque kehormatan dan kemuliaanmu, ya Bunda, serta demi diriku sendiri
dan seluruh dunia. Maka kini kumohon padamu, oh Bunda setiawan,
grátiam ipsi deínceps fidélius serviéndi, ac deníque grátiam doakanlah aku pada Allah agar aku mendapat pengampunan atas
finálem, ut eum tecum laudáre possim per ómnia sǽcula segala dosa serta rahmat yang berlimpah ruah, sehingga aku dapat
sæculórum. Amen. melayani Dia dengan lebih setia dan meraih kehidupan kekal: agar
bersamamu kelak aku akan memuji-Nya dalam keabadian. Amin.
ORATIO AD BEATAM MARIAM VIRGINEM DOA KEPADA PERAWAN MARIA YANG BERBAHAGIA
O Mater pietátis et misericórdiæ, beatíssima Vírgo María, ego Oh Bunda yang penuh cinta dan kerahiman, Perawan Maria yang
miser et indígnus peccátor ad te confúgio toto corde et afféctu; amat bahagia, aku, pendosa yang malang dan hina ini, berlari ke
et precor pietátem tuam, ut, sicut dulcíssimo Fílio tuo in Cruce dalam perlindunganmu dengan segenap hati dan perasaanku. Demi
kasih sayangmu aku mohon agar sebagaimana dahulu dengan penuh
pendénti astítisti, ita et mihi, mísero peccatóri, (si recitatur a ketenangan engkau mendampingi Putra-Mu yang terkasih saat Ia
sacerdotibus: et sacerdótibus ómnibus, hic et tota sancta tergantung pada kayu salib, engkau kini berkenan pula mendampingi
Ecclésia hódie offeréntibus,) [si recitatur a sacerdotibus et aku, pendosa yang malang ini, (jika didoakan oleh imam: dan semua
fidelibus: et fidélibus ómnibus sacrosánctum Fílii tui Corpus imam di sini dan di seluruh dunia yang pada hari ini merayakan Misa
suméntibus] cleménter assístere dignéris, ut, tua grátia adiúti, suci) [jika didoakan oleh imam/awam: serta seluruh umat Allah yang
(dignam et acceptábilem hóstiam in conspéctum summæ et pada hari ini akan menyantap Tubuh Putra-Mu yang Mahakudus].
indivíduæ Trinitátis offérre valeámus.) [si recitatur a fidelibus: Semoga dengan bantuan rahmatmu (jika didoakan oleh imam: kami
digne ac fructuóse illud súmere valeámus.] Amen. layak untuk mempersembahkan roti dan anggur ini ke hadirat Allah
Tritunggal yang Mahatinggi dan Tak Terpisahkan) [jika didoakan
oleh awam: kami layak untuk menerima Dia dalam keadaan penuh
rahmat. Amin.