"Yang lemah dan tak berdaya dipilih Allah."
Saudara-saudara, coba ingatlah bagaimana keadaanmu ketika dipanggil. Menurut ukuran manusia tidak banyak
di antara kalian yang bijak, tidak banyak yang berpengaruh, tidak banyak yang terpandang. Namun apa
yang bodoh di mata dunia dipilih oleh Allah, untuk memalukan orang-orang yang berhikmat,
dan apa yang lemah bagi dunia dipilih Allah, untuk memalukan yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan
apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan yang
hina bagi dunia, bahkan
berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di
hadapan Allah. Tetapi Allah telah membuat kalian berada dalam Kristus Yesus, dan oleh Dia Kristus telah
menjadi hikmat bagi kita. Dialah yang membenarkan, menguduskan dan menebus kita. Maka, sebagaimana
tertulis dalam Kitab Suci, “Barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah dalam Tuhan.”
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Bukan setiap
orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan! Tuhan!’ akan masuk Kerajaan Surga,
melainkan diayang melakukan kehendak Bapa-Ku di
surga. Semua orang yang mendengar perkataan-
Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang
bijaksana yang membangun rumahnya di atas
batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda
rumah itu. Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi
setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama
dengan orang bodoh, yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian
turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka
robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
BACAAN KEDUA
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose (1:21-23)
Saudara-saudara, kalian dahulu hidup jauh dari Allah, dan memusuhi Dia
dalam hati serta pikiran seperti terbukti dalam perbuatanmu yang jahat. Oleh
wafat Kristus sekarang kalian didamaikan Allah dalam tubuh jasmani Kristus
agar kalian ditempatkan di hadapan-Nya dalam keadaan kudus, tak bercela
dan tak bercacat. Sebab itu kalian harus bertekun dalam iman, tetap teguh
dan tidak goncang. Janganlah kalian mau dijauhkan dari pengharapan Injil
yang telah kalian dengar dan telah dikabarkan di seluruh alam di bawah
langit; dan aku, Paulus, telah menjadi pelayannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:1-7)
"Rambut kepalamu terhitung semuanya."
Sekali peristiwa, berkerumunlah beribu-ribu orang, sehingga mereka berdesak-
desakan. Yesus lalu mulai mengajar pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-
Nya, “Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan kaum Farisi. Tiada sesuatu pun
yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi
yang takkan diketahui. Karena itu apa yang kalian katakan dalam gelap akan
kedengaran dalam terang, dan yang kalian bisikkan ke telinga di dalam kamar akan
dimaklumkan dari atas atap rumah. Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-
Ku, janganlah kalian takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh
tetapi kemudian tak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan
Takutilah Dia yang setelah
kepadamu siapakah yang harus kalian takuti.
membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam
neraka. Sungguh, aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit
dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dilupakan Allah.
Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena tu jangan takut, karena
kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (18:1-8)
Pada suatu ketika Yesus menceritakan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya
untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemunya. Ia
berkata, “Di suatu kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak
menghormati siapa pun. Di kota itu ada pula seorang janda yang selalu datang kepada
hakim itu dan berkata, ‘Belalah hakku terhadap lawanku’. Beberapa waktu lamanya
hakim itu menolak. Tetapi ia kemudian berkata dalam hatinya, ‘Walaupun aku tidak
takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, namun karena janda ini
menyusahkan daku, baiklah aku membenarkan dia, supaya ia jangan terus menerus
datang dan akhirnya menyerang aku.” Lalu Yesus berkata, “Camkanlah perkataan hakim
yang lalim itu! Bukankah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya, yang siang malam
berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong
Pada akhir zaman sebuah tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari
pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan
keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan; ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan. Ia tidak
akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan dengan kejujuran akan menjatuhkan
keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri. Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya
seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan
menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang yang tetap terikat pada pinggang. Pada
waktu itu serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing.
Anak lembu dan anak singa akan merumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya.
Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anak-anaknya akan sama-sama berbaring,
sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan
anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat
jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Mu yang kudus. Sebab seluruh bumi penuh dengan
pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya. Maka pada waktu itu taruk dari pangkal
Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi para bangsa. Dia akan dicari oleh suku-suku bangsa, dan tempat
kediamannya akan menjadi mulia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
"Melihat orang banyak itu, tergerak hati Yesus oleh belas kasihan."
Sekali peristiwa Yesus berkeliling ke semua kota dan desa. Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat
dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat
orang banyak yang mengikuti-Nya, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, karena mereka lelah
dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
“Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya sedikit. Maka mintalah kepada
tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk
tuaian itu.” Lalu Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk
mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan. Yesus
mengutus mereka dan berpesan, “Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel!
Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit;
bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kalian telah
memperoleh dengan cuma-cuma, maka berikanlah pula dengan cuma-cuma.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:13-19)
"Yesus memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk menyertai Dia."
Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka
pun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia, untuk diutus-Nya
memberitakan Injil, dan untuk menerima dari Dia kuasa mengusir setan. Kedua belas orang yang
ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes
saudaranya, yang keduanya Ia beri nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh; selanjutnya Andreas,
Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas
Iskariot yang mengkhianati Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (4:21-25)
"Pelita dipasang untuk ditaruh di atas kaki dian. Ukuran yang kamu pakai akan
dikenakan pula padamu."
"Oleh karena Kristus aku telah melepaskan segala sesuatu, sambil membentuk diri menjadi serupa dengan
Dia dalam kematian-Nya."
Saudara-saudara, segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih
mulia daripada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya
sampah, supaya aku memperoleh Kristus dan berada dalam Dia, bukan dengan kebenaranku sendiri
karena menaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena iman kepada Kristus, yaitu kebenaran
yang dianugerahkan Allah berdasarkan kepercayaan. Yang kukehendaki ialah: mengenal Dia dan
kuasa kebangkitan-Nya, dan bersatu dalam kematian-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan
Dia dalam kematian-Nya, supaya akhirnya aku pun beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
Bukan berarti aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-
kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Saudara-
saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya; tetapi inilah yang kulakukan:
Aku melupakan apa yang telah di belakangku, dan mengarahkan diri kepada apa yang ada di
hadapanku; aku berlari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari
Allah dalam Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:1-20)
"Orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku, untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa
lain."
Ketika pecah penganiayaan terhadap jemaat, hati Saulus berkobar-kobar untuk mengancam dan
membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa dari
padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya jika ia menemukan
laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa
mereka ke Yerusalem. Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba
cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah, dan kedengaran olehnya suatu
suara yang berkata kepadanya, “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?” Jawab
Saulus, “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya, “Akulah Yesus yang kauaniaya itu! Tetapi
bangunlah dan pergilah ke dalam kota. Di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus
kauperbuat.” Maka termangu-mangulah temannya seperjalanan, karena mereka memang
mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jua pun. Saulus bangun dan berdiri, lalu
membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa. Teman-temannya harus menuntun dia
masuk ke Damsyik. Tiga hari lamanya Saulus tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak
makan dan minum. Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan
kepadanya dalam suatu penglihatan, “Ananias!” Jawabnya, “Ini aku, Tuhan!” Firman Tuhan,
“Pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus,
yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat bahwa seorang
yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia
dapat melihat lagi.” Jawab Ananias, “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang
orang itu betapa banyak kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di
Yerusalem. Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk
menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.” Tetapi firman Tuhan kepadanya,
“Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk
memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain, kepada
raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan
menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang
harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.” Lalu pergilah Ananias ke situ
dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya, “Saulus,
saudaraku, Tuhan Yesus yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui,
telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh
Kudus.” Dan seketika itu juga seolah-olah ada selaput gugur dari matanya, sehingga Saulus
dapat melihat lagi. Saulus bangun lalu dibaptis. Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya.
Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik. Ketika itu juga ia
memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah
Anak Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:1-6)
1 Petrus 1:10-16
Konteks
1:10 Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah
g
meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh
Kristus, yang ada di dalam mereka , yaitu Roh yang sebelumnya memberi
j 1
kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus , yang
m 2
diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal
n
dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah
v
"Bantulah orang yang kudus dalam kekurangannya, dan berusahalah selalu memberi
tumpangan."
Mazmur Tanggapan
Ref. Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 4:2-3.4-5.7-8)
1. Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah yang membenarkan daku. Engkau
memberi kelegaan kepadaku di saat kesesakan; kasihanilah aku, dan dengarkanlah
doaku! Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai, berapa lama lagi
kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan?
2. Ketahuilah, Tuhan telah memilih bagi-Nya seorang yang Ia kasihi; apabila
aku berseru kepada-Nya, Ia mendengarkan. Biarlah kamu marah, tetapi
jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hati di tempat tidurmu, tetapi
tetaplah tenang.
3. Banyak orang berkata, “Siapa akan memperlihatkan yang baik kepada kita?
Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya Tuhan! Engkau telah memberikan
sukacita kepadaku, lebih banyak daripada yang mereka berikan di saat mereka
kelimpahan gandum dan anggur.”
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (9:6-
10)
"Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita."
Saudara-saudara, orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit pula.
Sebaliknya orang yang menabur banyak akan menuai banyak pula.
Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya, jangan
dengan sedih hati atau terpaksa. Sebab Allah mengasihi orang yang
memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih
karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam
segala sesuatu, malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada
tertulis, “Ia murah hati, orang miskin diberi-Nya derma, kebenaran-Nya
tetap untuk selama-lamanya.” Dia yang menyediakan benih bagi
penabur, dan roti untuk dimakan, Dia jugalah yang akan menyediakan
benih bagi kamu; Dialah yang akan melipatgandakannya dan
menumbuhkan buah-buah kebenaranmu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Saudara-saudara, janganlah kamu lupa akan nasihat yang berbicara kepada kamu
seperti kepada anak-anak, “Hai anakku, janganlah meremehkan didikan
Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan oleh-
Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia
menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.” Jika kamu menerima
hajaran, maka di situ Allah memperlakukan kamu sebagai anak. Di manakah
ada anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Memang tiap-tiap hajaran pada
waktu diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Namun,
kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada
mereka yang dilatih oleh-Nya. Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan
lutut yang goyah; dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang
jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1:17-25)
"Kami memberitakan Kristus yang tersalib, suatu sandungan bagi kebanyakan
orang, tetapi bagi mereka yang terpanggil, merupakan hikmat Allah."
Saudara-saudara, Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, melainkan untuk
memberitakan Injil; dan ini pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus
jangan menjadi sia-sia. Sebab pemberitaan tentang salib memang suatu kebodohan
bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu
adalah kekuatan Allah. Karena ada tertulis, 'Aku akan membinasakan hikmat orang-
orang arif dan melenyapkan kearifan orang-orang bijak.' Di manakah terdapat orang
berhikmat? Di manakah si ahli Taurat? Di manakah orang cerdik pandai dari dunia
ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? Sebab
hikmat Allah telah menentukan bahwa dunia dengan hikmatnya tidak mengenal
Allah. Oleh karena itu Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya berkat
kebodohan pemberitaan Injil. Orang Yahudi menuntut tanda dan orang Yunani
mencari hikmat. Tetapi kami memberitakan Kristus yang tersalib, suatu sandungan
bagi orang Yahudi, dan kebodohan bagi orang bukan Yahudi. Tetapi bagi mereka
yang dipanggil, baik Yahudi maupun bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan dan
hikmat Allah! Karena yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya daripada
manusia, dan yang lemah dari Allah lebih kuat daripada manusia.
Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (8:28-30)
Sekali peristiwa, turunlah Naaman, panglima raja Aram, ke Sungai Yordan, lalu
membenamkan dirinya tujuh kali ke dalam sungai itu sesuai dengan perkataan Elisa, abdi
Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak, dan ia menjadi
tahir. Kemudian kembalilah ia dengan seluruh pasukannya kepada abdi Allah itu. Sesampai
di sana, majulah ia ke depan Elisa dan berkata, "Sekarang aku tahu bahwa di seluruh bumi
tidak ada Allah kecuali di Israel. Karena itu, terimalah kiranya suatu pemberian dari
"Demi Tuhan yang hidup, yang aku
hambamu ini!" Tetapi Elisa menjawab,
layani, aku tidak akan menerima apa-apa." Walaupun Naaman mendesaknya,
Elisa tetap tidak mau menerima sesuatu. Akhirnya berkatalah Naaman, "Jikalau demikian,
berikanlah kepada hambamu ini tanah sebanyak dapat diangkut oleh sepasang bagal,
sebab hambamu ini tidak lagi akan mempersembahkan kurban bakaran atau kurban
sembelihan kepada allah lain, kecuali kepada Tuhan."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Pembacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2Tim 2:8-13)
Saudaraku terkasih, ingatlah akan ini: Yesus Kristus, keturunan Daud, yang telah bangkit dari
antara orang mati, itulah yang kuberitakan dalam Injilku. Karena pewartaan Injil inilah aku
menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi sabda Allah tidak
terbelenggu. Karena itu, aku sadar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan
Allah, supaya mereka pun memperoleh keselamatan dalam Kristus Yesus dengan
kemuliaan yang kekal. Benarlah sabda ini: Jika kita mati dengan Kristus, kita pun akan hidup
dengan Dia. Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia. Jika kita
Jika kita tidak setia, Dia
menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita.
tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2Tim 3:14-4:2)
"Orang-orang kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik."
Saudaraku terkasih, hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau
terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya
kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat
memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman akan
Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk
mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk
mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian orang-orang kepunyaan Allah
diperlengkapi oleh setiap perbuatan baik. Di hadapan Allah dan di hadapan Kristus Yesus
yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-
sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: Wartakanlah sabda
Allah! Siap sedialah selalu, baik atau tidak waktunya. Nyatakanlah apa yang salah, tegur
dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (6:1-9)
"Laksanakan pelayananmu seperti orang yang melayani Kristus dan bukan
manusia."
Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam Tuhan, karena memang haruslah
demikian. Hormatilah ayah dan ibumu, sebab inilah perintah penting yang memuat
suatu janji, yaitu: supaya kalian berbahagia dan panjang umur di bumi. Dan kalian
para bapak, jangan bangkitkan amarah dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah
mereka dalam ajaran dan nasihat Tuhan. Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu di
dunia ini dengan takut dan gentar dan dengan tulus hati, sama seperti kalian taat
kepada Kristus. Jangan hanya taat di hadapan mereka untuk menyenangkan hati
orang, tetapi taatlah sebagai hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan
kehendak Allah. Laksanakanlah pelayananmu dengan rela seperti orang-orang yang
melayani Tuhan, dan bukan manusia. Kalian tahu, bahwa setiap orang, entah
hamba, entah orang merdeka, akan menerima ganjaran dari Tuhan, kalau ia
berbuat sesuatu yang baik. Dan kalian para tuan, bersikaplah
demikian juga terhadap hamba-hambamu, dan janganlah mengancam. Ingatlah
bahwa Tuhan mereka dan Tuhanmu ada di surga, dan Ia
tidak memandang muka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (11:22-12:2)
"Semua orang Kaukasihani, sebab Engkau mengasihi segala yang ada."
Tuhan, laksana sebutir debu di atas neraca, atau seperti embun pagi yang jatuh ke bumi,
demikianlah seluruh jagat di hadapan-Mu. Tetapi justru karena Engkau berkuasa atas
segala sesuatu, maka semua orang Kaukasihani, dan dosa manusia tidak Kauperhatikan,
Sebab Engkau mengasihi segala yang ada, dan
supaya mereka bertobat.
tidak benci kepada barang apa pun yang telah Kaubuat. Sebab andaikata
sesuatu Kaubenci, niscaya tidak Kauciptakan. Bagaimana sesuatu dapat bertahan, jika tidak
Engkau
Kaukehendaki, atau bagaimana dapat tetap terpelihara, kalau tidak Kaupanggil?
menyayangkan segala-galanya sebab semua itu milik-Mu, ya
Penguasa penyayang hidup! Roh-Mu yang baka ada di dalam segala sesuatu.
Mereka
Dari sebab itu orang-orang yang jatuh Kauhukum berdikit-dikit.
Kamis, 1 Desember 2016 (Peringatan Wajib Beato Dionisius dan Redemptus, Martir
Indonesia)
Bacaan dari Kitab Yesaya (26:1-6)
"Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk."
Pada masa itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda, “Kita mempunyai kota
yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita.
Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa yang benar dan yang tetap
setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya dengan damai sejahtera, sebab ia
percaya kepada-Mu. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah
adalah gunung batu yang kekal. Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya;
benteng-benteng yang kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan-Nya dengan tanah dan
dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak orang-
orang lemah akan menginjak-injaknya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
"Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat ..." "Siapakah yang mengatakan
kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
Karena semakin kita jauh dari Tuhan dan dekat dengan dosa, maka berlari akan
membuat mudah tertangkap, sembunyi akan membuat mudah ditemukan dan
menghindar akan membuat kita masuk dalam perangkap. Kuncinya
ialah melekatlah dengan Tuhan. Jika kita lekat dengan
Tuhan, maka kuasa Roh-Nya akan memberikan segala hikmat, pengertian,
nasihat dan keperkasaan" (Yesaya 11:2).
Anak-anakku terkasih, inilah berita yang telah kamu dengar dari semula, yaitu bahwa
kita harus saling mengasihi; bukan seperti Kain yang berasal dari si jahat dan
membunuh adiknya. Apakah sebabnya Kain membunuh adiknya? Sebab segala
perbuatannya jahat, sedang perbuatan adiknya benar. Janganlah kamu heran,
Saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu. Kita tahu bahwa kita sudah
berpindah dari maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita.
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap berada di dalam maut. Setiap orang yang
membenci saudaranya adalah seorang pembunuh. Dan kamu tahu, tidak ada
seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup kekal di dalam dirinya. Tetapi kita
mengetahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita;
maka kita pun wajib menyerahkan nyawa untuk saudara-saudara kita. Barangsiapa
mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan, tetapi ia
menutup pintu hatinya terhadap saudara itu bagaimanakah kasih Allah dapat tetap
di dalam dirinya? Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan
atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. Demikianlah
kita ketahui bahwa kita berasal dari kebenaran, dan kita dapat menghadap Allah
dengan hati tenang, sebab jika kita dituduh oleh hati kita, Allah adalah lebih besar
daripada hati kita, dan Ia mengetahui segala sesuatu. Saudara-saudaraku terkasih,
jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian penuh iman
untuk mendekati Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
"Yesus merendahkan diri, maka Allah sangat meninggikan Dia."
Saudara-saudara, Yesus Kristus, walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap
kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan
telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan
menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah
merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu
salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut
segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah
bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi
kemuliaan Allah, Bapa!
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (6:1-10)
"Dalam segala hal kami menunjukkan bahwa kami ini pelayan Allah."
Saudara-saudara, sebagai teman-teman sekerja, kami nasihati kalian, janganlah sia-siakan
kasih karunia yang telah kalian peroleh dari Allah. Sebab Allah bersabda, “Pada waktu Aku
berkenan, Aku akan mendengarkan dikau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan
menolong engkau.” Camkanlah, sekarang inilah saat perkenanan itu! Hari inilah keselamatan
itu! Dalam segala hal kami tidak memberi alasan seorang pun tersandung, supaya pelayanan
kami jangan sampai dicela. Sebaliknya dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami ini
pelayan Allah, yaitu dalam menahan dengan penuh kesabaran segala penderitaan,
kesesakan dan kesukaran, dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan,
dalam berpayah-payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa; dalam kemurnian hati,
pengetahuan, kesabaran dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang
tidak munafik; dalam mewartakan kebenaran dan kekuasaan Allah; dengan
menggunakan senjata-senjata keadilan baik untuk menyerang ataupun untuk bertahan;
ketika dihormati atau dihina; ketika diumpat atau dipuji; ketika dianggap sebagai
penipu, namun terpercaya; sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai
orang yang nyaris mati, namun tetap hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak
mati; sebagai orang yang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang
miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, padahal kami
memiliki segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (8:1-9)
"Kristus telah menjadi miskin karena kalian."
Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kalian kasih karunia yang
dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam
pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap, dan meskipun sangat miskin, mereka
kaya dalam kemurahan. Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberi menurut kemampuan
mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka. Atas kehendaknya sendiri mereka minta
dengan mendesak kami, agar mereka pun diperkenankan ikut memberi pelayanan kepada
orang-orang kudus. Dan mereka memberikan lebih banyak daripada yang kami harapkan.
Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena
kehendak Allah juga kepada kami. Sebab itu kami mendesak Titus, supaya ia mengunjungi
kalian, dan menyelesaikan pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah memulainya. Maka
sekarang hendaknya kalian kaya dalam pelayanan kasih ini, sebagaimana kalian kaya
dalam segala sesuatu: dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam
kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami. Aku mengatakan hal
ini bukan sebagai perintah! Tetapi dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk
membantu, aku mau menguji keikhlasan kasihmu, karena kalian telah mengenal kasih
karunia Tuhan kita, Yesus Kristus: Sekalipun kaya, Ia telah menjadi miskin karena kalian,
supaya karena kemiskinan-Nya kalian menjadi kaya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Korintus (9:6-11)
"Allah mengasihi orang yang memberi sukacita."
Saudara-saudara, camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit pula.
Sebaliknya orang yang menabur banyak akan menuai banyak pula. Hendaklah masing-
masingmemberi menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati
atau terpaksa. Sebab Allah mengasihi orang yang memberi
dengan sukacita. Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada
kalian, supaya kalian senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah
berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada tertulis, “Ia murah hati, orang
miskin diberi-Nya derma. Kebenaran-Nya tetap untuk selama-lamanya.” Dia yang
menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Dia juga yang akan menyediakan
benih bagi kalian serta melipatgandakannya, dan menumbuhkan buah kebenaranmu. Kalian
akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur
kepada Allah oleh karena kami.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius (6:2c-12)
"Hai manusia Allah, kejarlah keadilan."
Saudara terkasih, ajarkanlah dan nasihatkanlah semua ini. Jika ada orang yang
mengajarkan ajaran lain, dan tidak menurut ajaran sehat, yakni ajaran Tuhan kita Yesus
Kristus, dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan iman kita, dialah orang yang
berlagak tahu, padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan
bersilat kata, yang menyebabkan dengki, iri hati, fitnah, dan curiga, percekcokan antara
orang-orang yang tidak lagi berfikiran sehat, yang kehilangan kebenaran, yang mengira
agama itu suatu sumber keuntungan. Memang iman itu kalau disertai rasa cukup,
memberi keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa apa-apa ke dalam dunia ini,
dan kita pun tidak membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian,
cukuplah. Tetapi mereka yang ingin kaya, terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam
jerat dan pelbagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang
Karena akar
menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
segala kejahatan ialah cinta uang. Karena memburu uanglah, maka
beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa diri
dengan berbagai-bagai penderitaan. Tetapi engkau, hai manusia Allah,
kejarlah keadilan, takwa, kesetiaan, cinta
jauhilah semuanya itu,
kasih, kesabaran, dan kelembutan hati. Bertandinglah dalam
pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau
telah dipanggil; untuk itulah engkau telah mengikrarkan ikrar yang benar di depan
banyak saksi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus, sebab bagi
merekalah Kerajaan Allah.