Anda di halaman 1dari 54

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 1:26-31)

    
"Yang lemah dan tak berdaya dipilih Allah."
    
Saudara-saudara, coba ingatlah bagaimana keadaanmu ketika dipanggil. Menurut ukuran manusia tidak banyak
di antara kalian yang bijak, tidak banyak yang berpengaruh, tidak banyak yang terpandang. Namun apa
yang bodoh di mata dunia dipilih oleh Allah, untuk memalukan orang-orang yang berhikmat,
dan apa yang lemah bagi dunia dipilih Allah, untuk memalukan yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan
apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan yang
hina bagi dunia, bahkan
berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di
hadapan Allah. Tetapi Allah telah membuat kalian berada dalam Kristus Yesus, dan oleh Dia Kristus telah
menjadi hikmat bagi kita. Dialah yang membenarkan, menguduskan dan menebus kita. Maka, sebagaimana
tertulis dalam Kitab Suci, “Barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah dalam Tuhan.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Syukur kepada Allah.

Bacaan dari Nubuat Yoel (2:12-18)


  
"Sekarang juga, berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan
dengan mengaduh."
       
“Sekarang,” beginilah sabda Tuhan, “berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa,
dengan menangis dan mengaduh.” Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan,
Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena
hukuman-Nya. Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, lalu meninggalkan berkat menjadi kurban
sajian dan kurban curahan bagi Tuhan, Allahmu. Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus,
maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang
yang lanjut usia, kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu; baiklah pengantin laki-laki
keluar dari kamarnya, dan pengantin perempuan dari kamar tidurnya. Baiklah para imam, pelayan-pelayan
Tuhan, menangis di antara balai depan mezbah, dan berkata ,
“Sayangilah, ya Tuhan,
umat-Mu, dan janganlah biarkan milik-Mu sendiri menjadi cela,
sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka. Mengapa orang berkata di antara bangsa-bangsa: “Di
mana Allah mereka?” Maka Tuhan menjadi cemburu karena tanah-Nya dan menaruh belas kasihan kepada
umat-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan


U. Syukur kepada Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:21.24-27)

    

"Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah."

       
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Bukan setiap
orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan! Tuhan!’ akan masuk Kerajaan Surga,
melainkan diayang melakukan kehendak Bapa-Ku di
surga. Semua orang yang mendengar perkataan-
Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang
bijaksana yang membangun rumahnya di atas
batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda
rumah itu. Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi
setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama
dengan orang bodoh, yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian
turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka
robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
BACAAN KEDUA

BACAAN DARI SURAT RASUL P AULUS KEPADA UMAT DI KOLOSE (3:12-21)

"TATA HIDUP KELUARGA DI DALAM TUHAN."    


SAUDARA-SAUDARA , KALIANLAH ORANG PILIHAN ALLAH , YANG DIKUDUSKAN DAN DIKASIHI OLEH -

N YA. MAKA KENAKANLAH BELAS KASIHAN, KEMURAHAN DAN


KERENDAHAN HATI, KELEMAHLEMBUTAN DAN KESABARAN. SABARLAH
KAMU SEORANG TERHADAP YANG LAIN , DAN HENDAKNYA KALIAN SALING MENGAMPUNI BILA
YANG SEORANG MENARUH DENDAM TERHADAP YANG LAIN ; SEBAGAIMANA KRISTUS MENGAMPUNI
KALIAN , DEMIKIAN PULA KALIAN HENDAKNYA . DAN DI ATAS SEMUANYA ITU KENAKANLAH
CINTAKASIH , TALI PENGIKAT YANG MEMPERSATUKAN DAN MENYEMPURNAKAN . SEMOGA DAMAI
SEJAHTERA KRISTUS MENGUASAI HATIMU , KARENA UNTUK ITULAH KALIAN DIPANGGIL MENJADI
SATU TUBUH . DAN BERSYUKURLAH . SEMOGA SABDA KRISTUS DENGAN SEGALA KEKAYAANNYA
TINGGAL DI ANTARA KAMU . HENDAKNYA KAMU SALING MENGAJAR DAN MENASIHATI DENGAN
SEGALA HIKMAT . NYANYIKANLAH MAZMUR , PUJI-PUJIAN DAN NYANYIAN ROHANI, UNTUK
MENGUCAP SYUKUR KEPADA ALLAH DI DALAM HATIMU . DAN SEGALA SESUATU YANG KAMU
LAKUKAN DENGAN PERKATAAN ATAU PERBUATAN , LAKUKANLAH ITU DEMI NAMA TUHAN YESUS
KRISTUS , DAN DENGAN PERANTARAAN -N YA BERSYUKURLAH KEPADA ALLAH , BAPA KITA. HAI
PARA ISTERI , TUNDUKLAH KEPADA SUAMIMU SEBAGAIMANA SEHARUSNYA DI DALAM TUHAN. HAI
PARA SUAMI, KASIHILAH ISTERIMU , DAN JANGANLAH BERLAKU KASAR TERHADAPNYA . H AI ANAK-
ANAK, TAATILAH ORANGTUAMU DALAM SEGALA HAL , KARENA ITULAH YANG INDAH DI DALAM
TUHAN. HAI PARA BAPA, JANGANLAH SAKITI HATI ANAKMU, SUPAYA JANGAN TAWAR HATINYA .
DEMIKIANLAH SABDA TUHAN
U. SYUKUR KEPADA ALLAH .

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (12:4-7.11-15)  


  
"Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya."
   
Saudara-saudara, dalam pergumulanmu melawan dosa kamu belum
sampai mencucurkan darah. Janganlah kamu lupa akan nasihat yang
berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak; "Hai anakku, janganlah
meremehkan didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau
diperingatkan oleh-Nya, karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya,
dan menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.
" Jika kamu menerima hajaran, maka di situ Allah memperlakukan kamu
seperti anak.
Di manakah ada anak yang tidak dihajar oleh ayahnya! Memang tiap-tiap
hajaran, pada waktu diberikan, tidak mendatangkan sukacita, tetapi
dukacita. Namun kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang dilatih
olehnya. Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah.
Dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan
terpelecok, tetapi menjadi sembuh. Berusahalah hidup damai dengan
semua orang, dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak
seorang pun akan melihat Tuhan. Jagalah supaya jangan ada seorang pun
menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang
pahit yang menimbulkan kerusuhan dan mencemarkan banyak orang.

Demikianlah sabda Tuhan


U. Syukur kepada Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (23:23-26)


    
"Yang satu harus dilakukan, tapi yang lain jangan diabaikan."
     
Pada waktu itu Yesus bersabda, “Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian
orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kalian bayar, tetapi yang
terpenting dalam hukum Taurat kalian abaikan, yaitu keadilan, belas kasih dan
kesetiaan. Yang satu harus dilakukan, tetapi yang lain jangan diabaikan. Hai kalian pemimpin-
pemimpin buta, nyamuk kalian tepiskan dari minumanmu tetapi unta di dalamnya, kalian telan. Celakalah
kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab cawan dan
pinggan kalian bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. Hai
orang-orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya
juga akan bersih.”

Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.


U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
  

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose (1:21-23)         

  

"Allah telah mendamaikan kalian agar kalian ditempatkan di hadapan-Nya


dalam keadaan kudus dan tak bercela."

       

Saudara-saudara, kalian dahulu hidup jauh dari Allah, dan memusuhi Dia
dalam hati serta pikiran seperti terbukti dalam perbuatanmu yang jahat. Oleh
wafat Kristus sekarang kalian didamaikan Allah dalam tubuh jasmani Kristus
agar kalian ditempatkan di hadapan-Nya dalam keadaan kudus, tak bercela
dan tak bercacat. Sebab itu kalian harus bertekun dalam iman, tetap teguh
dan tidak goncang. Janganlah kalian mau dijauhkan dari pengharapan Injil
yang telah kalian dengar dan telah dikabarkan di seluruh alam di bawah
langit; dan aku, Paulus, telah menjadi pelayannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:1-7)
   
"Rambut kepalamu terhitung semuanya."
     
Sekali peristiwa, berkerumunlah beribu-ribu orang, sehingga mereka berdesak-
desakan. Yesus lalu mulai mengajar pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-
Nya, “Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan kaum Farisi. Tiada sesuatu pun
yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi
yang takkan diketahui. Karena itu apa yang kalian katakan dalam gelap akan
kedengaran dalam terang, dan yang kalian bisikkan ke telinga di dalam kamar akan
dimaklumkan dari atas atap rumah. Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-
Ku, janganlah kalian takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh
tetapi kemudian tak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan
Takutilah Dia yang setelah
kepadamu siapakah yang harus kalian takuti.
membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam
neraka. Sungguh, aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit
dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dilupakan Allah.
Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena tu jangan takut, karena
kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (18:1-8) 

"Bukankah Allah akan membenarkan pada pilihan-Nya yang berseru kepada-Nya?"

  
Pada suatu ketika Yesus menceritakan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya
untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemunya. Ia
berkata, “Di suatu kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak
menghormati siapa pun. Di kota itu ada pula seorang janda yang selalu datang kepada
hakim itu dan berkata, ‘Belalah hakku terhadap lawanku’. Beberapa waktu lamanya
hakim itu menolak. Tetapi ia kemudian berkata dalam hatinya, ‘Walaupun aku tidak
takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, namun karena janda ini
menyusahkan daku, baiklah aku membenarkan dia, supaya ia jangan terus menerus
datang dan akhirnya menyerang aku.” Lalu Yesus berkata, “Camkanlah perkataan hakim
yang lalim itu! Bukankah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya, yang siang malam
berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong

mereka? Aku berkata kepadamu, ‘Ia akan segera menolong mereka’.


Akan tetapi jika Anak Manusia datang, adakah Ia menemukan iman di bumi ini?”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
Bacaan dari Kitab Yesaya (11:1-10)         

"Ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan."

    
Pada akhir zaman sebuah tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari
pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan
keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan; ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan. Ia tidak
akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan dengan kejujuran akan menjatuhkan
keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri. Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya
seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan
menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang yang tetap terikat pada pinggang. Pada
waktu itu serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing.
Anak lembu dan anak singa akan merumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya.
Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anak-anaknya akan sama-sama berbaring,
sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan
anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat
jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Mu yang kudus. Sebab seluruh bumi penuh dengan
pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya. Maka pada waktu itu taruk dari pangkal
Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi para bangsa. Dia akan dicari oleh suku-suku bangsa, dan tempat
kediamannya akan menjadi mulia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:21-24)


 
"Yesus bergembira dalam Roh Kudus."
  
Pada waktu itu bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, “Aku bersyukur
kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau
sembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada
orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan
kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa,
dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang oleh Anak diberi anugerah mengenal
Bapa.” Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya dan berkata,
“Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Sebab Aku berkata
kepadamu, banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat, namun tidak
melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, namun tidak
mendengarnya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:35-10:1.6-8)

  

"Melihat orang banyak itu, tergerak hati Yesus oleh belas kasihan."

  

Sekali peristiwa Yesus berkeliling ke semua kota dan desa. Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat
dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat
orang banyak yang mengikuti-Nya, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, karena mereka lelah
dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
“Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya sedikit. Maka mintalah kepada
tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk
tuaian itu.” Lalu Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk
mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan. Yesus
mengutus mereka dan berpesan, “Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel!
Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit;
bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kalian telah
memperoleh dengan cuma-cuma, maka berikanlah pula dengan cuma-cuma.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:13-19)
  
"Yesus memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk menyertai Dia."
   
Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka
pun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia, untuk diutus-Nya
memberitakan Injil, dan untuk menerima dari Dia kuasa mengusir setan. Kedua belas orang yang
ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes
saudaranya, yang keduanya Ia beri nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh; selanjutnya Andreas,
Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas
Iskariot yang mengkhianati Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (4:21-25)

"Pelita dipasang untuk ditaruh di atas kaki dian. Ukuran yang kamu pakai akan
dikenakan pula padamu."

  

Pada suatu hari Yesus berkata kepada murid-muridnya, “Orang memasang


pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat
tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. Sebab tidak ada sesuatu
yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada suatu rahasia
yang tidak akan tersingkap. Barangsiapa mempunyai telinga untuk
mendengar, hendaklah ia mendengar!” Lalu Yesus berkata lagi, “Camkanlah
apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan
dikenakan pula padamu; dan malah akan ditambah lagi! Karena siapa yang
mempunyai, akan diberi lagi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun
juga yang ada padanya akan diambil.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  

Bacaan dari Nubuat Daniel 13:1-9.15-17.19-30.33-6 (Singkat: 13:41c-62)     


 
"Sungguh, aku rela mati, meskipun aku tidak melakukan suatu pun dari yang mereka
tuduhkan."
      
Pada waktu itu Susana dijatuhi hukuman mati atas tuduhan berbuat serong. Maka
berserulah Susana dengan suara nyaring, “Allah yang kekal, yang mengetahui apa yang
tersembunyi, dan mengenal sesuatu sebelum terjadi, Engkau pun tahu, bahwa mereka
itu memberikan kesaksian palsu terhadap aku. Sungguh, aku mati, meskipun aku tidak
melakukan sesuatu pun dari yang mereka dustakan tentang aku.” Maka Tuhan
mendengarkan suaranya. Ketika Susana dibawa ke luar untuk dihabisi nyawanya, Allah
membangkitkan roh suci dalam diri seorang anak muda, Daniel namanya. Anak muda itu
berseru dengan suara nyaring, “Aku tidak bersalah terhadap darah perempuan itu!” Maka
segenap rakyat berpaling kepada Daniel, katanya, “Apa maksudnya kata-katamu itu?” Daniel
pun lalu berdiri di tengah-tengah mereka. Katanya, “Demikian bodohkah kamu, hai orang
Israel? Adakah kamu menghukum seorang puteri Israel tanpa pemeriksaan dan tanpa bukti?
Kembalilah ke tempat pengadilan, sebab kedua orang itu memberikan kesaksian palsu
terhadap perempuan ini!” Maka bergegaslah rakyat kembali ke tempat pengadilan. Orang
tua-tua berkata kepada Daniel, “Kemarilah, duduklah di tengah-tengah kami dan beritahulah
kami sebab Allah telah menganugerahkan kepadamu martabat orang tua-tua.” Lalu kata
Daniel kepada orang yang ada di situ, “Pisahkanlah kedua orang tua-tua tadi jauh-jauh,
maka mereka akan diperiksa.” Setelah mereka dipisahkan satu sama lain, Daniel memanggil
seorang di antara mereka dan berkata kepadanya, “Hai engkau yang sudah beruban dalam
kejahatan, sekarang engkau ditimpa dosa-dosa yang dahulu telah kauperbuat dengan
menjatuhkan keputusan-keputusan yang tidak adil, dengan menghukum orang yang tidak
bersalah dan melepaskan orang yang bersalah, meskipun Tuhan telah berfirman: Orang
yang tak bersalah dan orang benar janganlah kaubunuh. Oleh sebab itu, jikalau engkau
sungguh-sungguh melihat dia, katakanlah: Di bawah pohon apakah telah kaulihat mereka
bercampur?” Sahut orang tua-tua itu, “Di bawah pohon mesui!” Kembali Daniel berkata,
“Baguslah engkau mendustai kepalamu sendiri! Sebab malaikat Allah telah menerima firman
dari Allah untuk membela engkau!” Setelah orang itu disuruh pergi, Daniel pun lalu
menyuruh bawa yang lain kepadanya. Kemudian berkatalah Daniel kepada orang itu, “Hai
keturunan Kanaan dan bukan keturunan Yehuda, kecantikan telah menyesatkan engkau dan
nafsu birahi telah membengkokkan hatimu. Kamu sudah biasa berbuat begitu dengan
puteri-puteri Israel, dan mereka pun terpaksa menuruti kehendakmu karena takut. Tetapi
puteri Yehuda ini tidak mau mendukung kefasikanmu! Oleh sebab itu katakanlah kepadaku:
Di bawah pohon apakah telah kaudapati mereka bercampur? Sahut orang tua-tua itu, “Di
bawah pohon berangan!” Kembali Daniel berkata, “Baguslah engkau mendustai kepalamu
sendiri. Sebab malaikat Allah sudah menunggu-nunggu dengan pedang terhunus untuk
membahan engkau, supaya engkau binasa!” Maka berserulah seluruh himpunan itu dengan
suara nyaring. Mereka memuji Allah yang menyelamatkan siapa saja yang berharap kepada-
Nya. Serentak mereka bangkit melawan kedua orang tua-tua itu, sebab Daniel telah
membuktikan dengan mulut mereka sendiri bahwa mereka telah memberikan kesaksian
palsu. Lalu mereka diperlakukan sebagaimana mereka sendiri mau mencelakakan sesamanya.
Sesuai dengan Taurat Musa kedua orang itu dibunuh. Demikian pada hari itu diselamatkan
darah yang tak bersalah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi (3:8-14)
        

"Oleh karena Kristus aku telah melepaskan segala sesuatu, sambil membentuk diri menjadi serupa dengan
Dia dalam kematian-Nya."

Saudara-saudara, segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih
mulia daripada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya
sampah, supaya aku memperoleh Kristus dan berada dalam Dia, bukan dengan kebenaranku sendiri
karena menaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena iman kepada Kristus, yaitu kebenaran
yang dianugerahkan Allah berdasarkan kepercayaan. Yang kukehendaki ialah: mengenal Dia dan
kuasa kebangkitan-Nya, dan bersatu dalam kematian-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan
Dia dalam kematian-Nya, supaya akhirnya aku pun beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
Bukan berarti aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-
kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Saudara-
saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya; tetapi inilah yang kulakukan:
Aku melupakan apa yang telah di belakangku, dan mengarahkan diri kepada apa yang ada di
hadapanku; aku berlari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari
Allah dalam Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:1-20)
   
"Orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku, untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa
lain."
      
Ketika pecah penganiayaan terhadap jemaat, hati Saulus berkobar-kobar untuk mengancam dan
membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa dari
padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya jika ia menemukan
laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa
mereka ke Yerusalem. Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba
cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah, dan kedengaran olehnya suatu
suara yang berkata kepadanya, “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?” Jawab
Saulus, “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya, “Akulah Yesus yang kauaniaya itu! Tetapi
bangunlah dan pergilah ke dalam kota. Di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus
kauperbuat.” Maka termangu-mangulah temannya seperjalanan, karena mereka memang
mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jua pun. Saulus bangun dan berdiri, lalu
membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa. Teman-temannya harus menuntun dia
masuk ke Damsyik. Tiga hari lamanya Saulus tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak
makan dan minum. Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan
kepadanya dalam suatu penglihatan, “Ananias!” Jawabnya, “Ini aku, Tuhan!” Firman Tuhan,
“Pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus,
yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat bahwa seorang
yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia
dapat melihat lagi.” Jawab Ananias, “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang
orang itu betapa banyak kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di
Yerusalem. Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk
menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.” Tetapi firman Tuhan kepadanya,
“Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk
memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain, kepada
raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan
menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang
harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.” Lalu pergilah Ananias ke situ
dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya, “Saulus,
saudaraku, Tuhan Yesus yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui,
telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh
Kudus.” Dan seketika itu juga seolah-olah ada selaput gugur dari matanya, sehingga Saulus
dapat melihat lagi. Saulus bangun lalu dibaptis. Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya.
Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik. Ketika itu juga ia
memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah
Anak Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:1-6)  

"Akulah jalan, kebenaran, dan hidup."

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,


"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-
Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku
sudah mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke sana untuk menyediakan
tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku,
supaya di tempat Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu
tahu jalan ke sana." Kata Tomas kepada-Nya, "Tuhan, kami tidak tahu ke
mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke sana?" Kata
Yesus kepada-Nya, "Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang
pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun
melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:12-17)


        
"Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah orang akan yang lain."
        
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Inilah
perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi
kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang
memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku,
jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi
menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh
tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan
Bukan
kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.
Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah,
dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-
Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang
akan yang lain."

Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya


U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Bacaan dari Surat Rasul Yakobus (3:13-18)


 
"Jika kalian puas dalam hati, janganlah membanggakan diri." 
     
Saudara-saudara terkasih, siapakah di antara kalian yang bijak dan berbudi? Baiklah ia
menyatakan perbuatannya dengan cara hidup yang baik dan lewat hikmat yang lahir dari
kelemah-lembutan. Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri
sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran! Itu
bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia dan dari
setan-setan. Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri, di situ ada
kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Tetapi hikmat yang dari atas itu
pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan
dan buah-buahan yang baik; tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri
dari kebenaran itu ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.

Demikianlah sabda Tuhan


U. Syukur kepada Allah.

1 Petrus 1:10-16
Konteks
1:10 Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti  oleh nabi-nabi, yang telah
 g 

bernubuat  tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu.  1:11 Dan mereka


 h   i 

meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh
Kristus,  yang ada di dalam mereka , yaitu Roh yang sebelumnya memberi
 j   1 

kesaksian  tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan


tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu. 1:12 Kepada mereka


telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi
melayani kamu  dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang
 l 

kepada kamu  dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus , yang
 m   2 

diutus dari sorga,  menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal
 n 

yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.


Kekudusan dan kasih persaudaraan

1:13 Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah  dan letakkanlah


 o 

pengharapanmu  seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan


 p 

kepadamu  pada waktu penyataan  Yesus Kristus. 1:14 Hiduplah


 q   r 

sebagai anak-anak yang taat s  dan jangan turuti t  hawa


nafsu 3  yang menguasai kamu pada waktu
kebodohanmu, u  1:15tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di
 

dalam seluruh hidupmu  sama seperti Dia yang kudus, yang telah
 v 

memanggil kamu, 1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu , sebab  4 

Aku kudus.  w 

Bacaan dari Surat Rasul Yakobus (4:1-10)


    
"Kalian berdoa, tetapi tidak menerima apa-apa, karena kalian salah berdoa." 
     
Saudara-saudara terkasih, dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di
antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di
dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu
kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu
bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu
tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena
kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk
memuaskan hawa nafsumu. Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu
tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi
barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh
Allah. Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh
yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!" Tetapi
kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena
itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang
yang rendah hati." Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka
ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat
kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah
hatimu, hai kamu yang mendua hati! Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan
merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan
dukacita. Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan
kamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan dari Surat Rasul Yakobus (4:13-17) 


 
"Apakah arti hidupmu? Seharusnya kalian berkata, jika Tuhan menghendakinya." 
    
Saudara-saudara terkasih, ada di antara kamu yang berkata, "Hari ini atau besok kami
berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta
mendapat untung", sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti
hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
"Jika Tuhan menghendakinya, kami akan
Sebenarnya kamu harus berkata:
hidup dan berbuat ini dan itu." Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam
congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. Jadi jika seorang tahu
bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (10:1-12) 
 
"Yang dipersatukan Allah, janganlah diceraikan manusia."
  
Pada suatu hari Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang Sungai
Yordan. Di situ orang banyak datang mengerumuni Dia, dan seperti biasa Yesus
mengajar mereka. Maka datanglah orang-orang Farisi hendak mencobai Yesus.
Mereka bertanya, “Bolehkah seorang suami menceraikan isterinya?” Tetapi Yesus
menjawab kepada mereka, “Apa perintah Musa kepadamu?” Mereka menjawab,
“Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai.” Lalu
Yesus berkata kepada mereka, “Karena ketegaran hatimulah Musa menulis
perintah untukmu. Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka pria
dan wanita; karena itu pria meninggalkan ibu bapanya dan bersatu dengan
isterinya. Keduanya lalu menjadi satu daging. Mereka bukan lagi dua,
melainkan satu. Karena itu apa yang dipersatukan Allah, janganlah
diceraikan manusia.” Setelah mereka tiba di rumah, Para murid bertanya pula
tentang hal itu kepada Yesus. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Barangsiapa
menceraikan isterinya lalu kawin dengan wanita lain, ia hidup dalam perzinahan
terhadap isterinya itu. Dan jika isteri menceraikan suaminya lalu kawin dengan
pria yang lain, ia berbuat zinah.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun
melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (23:23-26)
    
"Yang satu harus dilakukan, tapi yang lain jangan diabaikan."
     
Pada waktu itu Yesus bersabda, “Celakalah kalian, hai ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik,
sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kalian
bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kalian
abaikan, yaitu keadilan, belas kasih dan kesetiaan. Yang satu
harus dilakukan, tetapi yang lain jangan diabaikan. Hai kalian
pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kalian tepiskan dari
minumanmu tetapi unta di dalamnya, kalian telan. Celakalah
kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian
orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kalian
bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh
rampasan dan kerakusan. Hai orang-orang Farisi yang buta,
bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah
luarnya juga akan bersih.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan
tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
  

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (10:28-31)


   
"Sekalipun disertai penganiayaan, pada masa ini juga kalian akan menerima kembali seratus
kali lipat dan di masa datang menerima hidup yang kekal."
   
Setelah Yesus berkata betapa sukarnya orang kaya masuk Kerajaan Allah, berkatalah Petrus
kepada Yesus, “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau.” Maka
Yesus menjawab, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, barangsiapa meninggalkan
rumah, saudara-saudari, ibu atau bapa, anak-anak atau ladangnya, pada masa ini juga
ia akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara
perempuan, ibu, anak-anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan; dan
di masa datang ia akan menerima hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang
terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (12:9-16b)

"Bantulah orang yang kudus dalam kekurangannya, dan berusahalah selalu memberi
tumpangan."

Saudara-saudara, kasihmu janganlah pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah


yang baik! Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului
dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu berkurang, biarlah rohmu
menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam
kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Bantulah orang-orang kudus dalam
kekurangannya, dan berusahalah selalu memberi tumpangan! Berkatilah orang yang
menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! Bersukacitalah dengan orang yang
bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! Hendaklah kamu sehati
sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan yang muluk-muluk, tetapi
arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  

Mazmur Tanggapan
Ref. Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 4:2-3.4-5.7-8)
1. Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah yang membenarkan daku. Engkau
memberi kelegaan kepadaku di saat kesesakan; kasihanilah aku, dan dengarkanlah
doaku! Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai, berapa lama lagi
kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan?
2. Ketahuilah, Tuhan telah memilih bagi-Nya seorang yang Ia kasihi; apabila
aku berseru kepada-Nya, Ia mendengarkan. Biarlah kamu marah, tetapi
jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hati di tempat tidurmu, tetapi
tetaplah tenang.
3. Banyak orang berkata, “Siapa akan memperlihatkan yang baik kepada kita?
Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya Tuhan! Engkau telah memberikan
sukacita kepadaku, lebih banyak daripada yang mereka berikan di saat mereka
kelimpahan gandum dan anggur.”

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (6:24-34)    


"Janganlah khawatir akan hari esok."
Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus, “Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua
tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau
ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kalian tidak dapat
mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah
kuatir akan hidupmu, apa yang hendak kalian makan atau minum, dan janganlah kuatir pula
akan tubuhmu, apa yang hendak kalian pakai. Bukankah hidup itu lebih penting daripada
makanan, dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian? Pandanglah burung-burung di
langit, yang tidak menabur dan tidak menuai, dan tidak mengumpulkan bekal dalam
lumbung, toh diberi makan oleh Bapamu yang di surga. Bukankah kalian jauh melebihi
burung-burung itu? Siapakah di antara kalian yang karena kekuatirannya dapat
menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Dan mengapakah kalian kuatir akan
pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa
memintal. Namun Aku berkata kepadamu, Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak
berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput
di ladang, yang hari ini ada dan esok dibunag ke dalam api, tidakkah Ia akan lebih lagi
mendandani kalian, hai orang yang kurang percaya? Maka janganlah kalian kuatir dan
berkata, ‘Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang
akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi
Bapamu yang di surga tahu, bahwa kalian memerlukan semuanya itu. Maka carilah
dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Sebab itu janganlah kalian kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya
sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Bacaan dari Kitab Yeremia (15:10.16-21)     


    
"Mengapa penderitaanku tidak berkesudahan? Jika engkau mau kembali, Aku akan
mengembalikan dikau menjadi pelayan di hadapan-Ku."
                 
Pada waktu itu Yeremia mengeluh, "Celakalah aku, ya ibuku, bahwa engkau telah
melahirkan daku. Sebab aku seorang yang menjadi buah perbantahan dan buah
percederaan bagi seluruh negeri. Padahal aku tidak menghutangkan dan tidak pula
berhutang kepada siapa pun. Namun mereka semua mengutuki aku. Apabila aku
menemukan sabda-Mu, maka aku menikmatinya. Sabda-Mu itu menjadi kegirangan
bagiku dan menjadi kesukaan hatiku. Sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya
Tuhan, Allah semesta alam. Tidak pernah aku duduk bersenang-senang dalam
pertemuan orang-orang yang bersenda gurau. Karena tekanan tangan-Mu aku
duduk seorang diri, sebab Engkau telah memenuhi aku dengan geram. Mengapa
penderitaanku tidak berkesudahan, dan lukaku sangat payah, sukar disembuhkan?
Sungguh, Engkau seperti sungai yang curang bagiku, air yang tidak dapat
dipercaya. Maka Tuhan menjawab, "Jika engkau mau kembali, Aku akan
mengembalikan dikau menjadi pelayan di hadapan-Ku. Dan jika engkau
mengucapkan apa yang berharga dan tidak hina, maka engkau akan menjadi
penyambung lidah bagi-Ku. Biarpun mereka akan kembali kepadamu, namun
engkau tidak perlu kembali kepada mereka. Terhadap bangsa ini Aku akan
membuat engkau sebagai tembok berkubu dari perunggu. Mereka akan
memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan dikau. Sebab Aku menyertai
engkau untuk menyelamatkan dan membebaskan dikau," demikianlah sabda
Tuhan, "Aku akan melepaskan dikau dari tangan orang-orang jahat dan membebaskan
dikau dari genggaman orang-orang lalim."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (9:6-
10)   
  
"Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita."
   
Saudara-saudara, orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit pula.
Sebaliknya orang yang menabur banyak akan menuai banyak pula.
Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya, jangan
dengan sedih hati atau terpaksa. Sebab Allah mengasihi orang yang
memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih
karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam
segala sesuatu, malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada
tertulis, “Ia murah hati, orang miskin diberi-Nya derma, kebenaran-Nya
tetap untuk selama-lamanya.” Dia yang menyediakan benih bagi
penabur, dan roti untuk dimakan, Dia jugalah yang akan menyediakan
benih bagi kamu; Dialah yang akan melipatgandakannya dan
menumbuhkan buah-buah kebenaranmu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (12:24-26)


    
"Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa."
   
Menjelang akhir hidup-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau biji
gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika mati, ia
akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan
nyawanya. Tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan
memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikuti
Aku, dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa
melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (19:3-12)


   
"Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kalian menceraikan isterimu, tetapi
semula tidaklah demikian."
        
Pada suatu hari datanglah orang-orang Farisi kepada Yesus, untuk mencobai Dia.
Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan
apa saja?" Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia
sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firman-Nya: Sebab
itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua,
melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan
manusia." Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa
memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"
Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu
menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. Tetapi Aku berkata
kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan
perempuan lain, ia berbuat zinah." Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian
halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin." Akan tetapi Ia berkata
kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka
yang dikaruniai saja. Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir
demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain,
dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena
kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang
dapat mengerti hendaklah ia mengerti."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
   
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (12:5-7.11-13)

"Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya." 

Saudara-saudara, janganlah kamu lupa akan nasihat yang berbicara kepada kamu
seperti kepada anak-anak, “Hai anakku, janganlah meremehkan didikan
Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan oleh-
Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia
menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.” Jika kamu menerima
hajaran, maka di situ Allah memperlakukan kamu sebagai anak. Di manakah
ada anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Memang tiap-tiap hajaran pada
waktu diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Namun,
kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada
mereka yang dilatih oleh-Nya. Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan
lutut yang goyah; dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang
jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1:17-25)
    
"Kami memberitakan Kristus yang tersalib, suatu sandungan bagi kebanyakan
orang, tetapi bagi mereka yang terpanggil, merupakan hikmat Allah."
  
 
Saudara-saudara, Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, melainkan untuk
memberitakan Injil; dan ini pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus
jangan menjadi sia-sia. Sebab pemberitaan tentang salib memang suatu kebodohan
bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu
adalah kekuatan Allah. Karena ada tertulis, 'Aku akan membinasakan hikmat orang-
orang arif dan melenyapkan kearifan orang-orang bijak.' Di manakah terdapat orang
berhikmat? Di manakah si ahli Taurat? Di manakah orang cerdik pandai dari dunia
ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? Sebab
hikmat Allah telah menentukan bahwa dunia dengan hikmatnya tidak mengenal
Allah. Oleh karena itu Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya berkat
kebodohan pemberitaan Injil. Orang Yahudi menuntut tanda dan orang Yunani
mencari hikmat. Tetapi kami memberitakan Kristus yang tersalib, suatu sandungan
bagi orang Yahudi, dan kebodohan bagi orang bukan Yahudi. Tetapi bagi mereka
yang dipanggil, baik Yahudi maupun bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan dan
hikmat Allah! Karena yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya daripada
manusia, dan yang lemah dari Allah lebih kuat daripada manusia.
Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (8:28-30)

Saudara-saudara, kita tahu, bahwa Allah bekerja dalam segala


sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan
rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula,
juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan
gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung
di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari
semula, juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya itu,
juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, juga
dimuliakan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius (6:11-16)


  
"Taatilah perintah ini hingga pada saat Tuhan menyatakan diri."
        
Hai engkau, manusia Allah, jauhilah semua kejahatan, kejarlah keadilan, ibadah,
kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. Bertandinglah dalam pertandingan iman yang
benar, dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil, untuk itulah engkau
telah mengikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi. Di hadapan Allah yang memberikan
hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang memberikan kesaksian yang
benar di hadapan Pontius Pilatus, aku memperingatkan engkau: Taatilah perintah ini tanpa
cacat dan tanpa cela hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Saat
itu akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala
raja dan Tuan di atas segala tuan. Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, dan
bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Tak seorang pun pernah melihat Dia, dan tak
seorang manusia pun dapat melihat Dia. Bagi Dialah hormat dan kuasa yang kekal. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan dari Kitab Ayub (1:6-22)   


  
“Kesalehan Ayub dicoba.”
 
Pada suatu hari anak-anak Allah datang menghadap Tuhan, dan di
antara mereka datanglah juga iblis. Maka bertanyalah Tuhan kepada
iblis, "Dari manakah engkau?" Jawab iblis, "Dari perjalanan mengelilingi
dan menjelajah bumi." Lalu bertanyalah Tuhan kepada iblis, "Apakah
engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tidak seorang pun di
bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah
dan menjauhi kejahatan." Lalu jawab iblis kepada Tuhan: "Apakah
dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah? Bukankah
Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala
yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang
dimilikinya makin bertambah di negeri itu. Tetapi ulurkanlah tangan-Mu
dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di
hadapan-Mu." Maka firman Tuhan kepada Iblis: "Nah, segala yang
dipunyai ada dalam kuasamu. Hanya janganlah engkau mengulurkan
tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah iblis dari hadapan
Tuhan. Pada suatu hari, ketika anak-anaknya yang lelaki dan yang
perempuan makan-makan dan minum angur di rumah saudara mereka
yang sulung, datanglah seorang persuruh kepada Ayub dan berkata:
"Sedang lembu sapi membajak dan keledai-keledai betina makan
rumput di sebelahnya, datanglah orang-orang Syeba menyerang dan
merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya
aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada
tuan." Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata:
"Api telah menyambar dari langit dan membakar serta memakan habis
kambing domba dan penjaga-penjaga. Hanya aku sendiri yang luput,
sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan." Sementara ornag
itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Anak-anak tuan yang
lelaki dan yang perempuan sedang makan-makan dan minum anggur di
rumah saudara mereka yang sulung, maka tiba-tiba angin ribut bertiup
dari seberang padang gurun. Rumah itu dilandanya pada empat
penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga
mereka mati. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat
memberitahukan hal itu kepada tuan.” Maka berdirilah Ayub, lalu
mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia
dan menyembahnya, katanya: “Dengan telanjang aku keluar dari
kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke
dalamnya. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah
nama Tuhan!” Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan
tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut. 
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Pembacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja (2Raj 5:14-17)

"Naaman kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan."

Sekali peristiwa, turunlah Naaman, panglima raja Aram, ke Sungai Yordan, lalu
membenamkan dirinya tujuh kali ke dalam sungai itu sesuai dengan perkataan Elisa, abdi
Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak, dan ia menjadi
tahir. Kemudian kembalilah ia dengan seluruh pasukannya kepada abdi Allah itu. Sesampai
di sana, majulah ia ke depan Elisa dan berkata, "Sekarang aku tahu bahwa di seluruh bumi
tidak ada Allah kecuali di Israel. Karena itu, terimalah kiranya suatu pemberian dari
"Demi Tuhan yang hidup, yang aku
hambamu ini!" Tetapi Elisa menjawab,
layani, aku tidak akan menerima apa-apa." Walaupun Naaman mendesaknya,
Elisa tetap tidak mau menerima sesuatu. Akhirnya berkatalah Naaman, "Jikalau demikian,
berikanlah kepada hambamu ini tanah sebanyak dapat diangkut oleh sepasang bagal,
sebab hambamu ini tidak lagi akan mempersembahkan kurban bakaran atau kurban
sembelihan kepada allah lain, kecuali kepada Tuhan."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 
Pembacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2Tim 2:8-13)

"Jika kita bertekun, kita pun akan memerintah dengan Kristus."

Saudaraku terkasih, ingatlah akan ini: Yesus Kristus, keturunan Daud, yang telah bangkit dari
antara orang mati, itulah yang kuberitakan dalam Injilku. Karena pewartaan Injil inilah aku
menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi sabda Allah tidak
terbelenggu. Karena itu, aku sadar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan
Allah, supaya mereka pun memperoleh keselamatan dalam Kristus Yesus dengan
kemuliaan yang kekal. Benarlah sabda ini: Jika kita mati dengan Kristus, kita pun akan hidup
dengan Dia. Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia. Jika kita
Jika kita tidak setia, Dia
menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita.
tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (1:1-10)


      
"Allah telah memilih kita sebelum menciptakan jaga raya."
     
Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, kepada orang-orang kudus di Efesus, orang-
orang yang percaya dalam Kristus Yesus. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan
dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kalian. Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang
dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di surga. Sebab di dalam Dia
Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercela di hadapan-Nya.
Dengan kasih, Allah telah menentukan kita menjadi anak-Nya oleh perantaraan Yesus Kristus sesuai
dengan kerelaan kehendak-Nya supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dianugerahkan-
Nya kepada kita dalam Dia yang dikasihi-Nya. Sebab dalam Kristus dan oleh darah-Nya, kita telah
memperoleh penebusan, yaitu pengampunan dosa menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang Ia
limpahkan kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. Sebab Allah telah menyatakan rahasia
kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari
semula telah ditetapkan-Nya dalam Kristus, sebagai persiapan kegenapan waktu untuk
mempersatukan segala sesuatu dalam Kristus sebagai kepala, baik yang di surga maupun yang di
bumi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2Tim 3:14-4:2)
   
"Orang-orang kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik."
   
Saudaraku terkasih, hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau
terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya
kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat
memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman akan
Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk
mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk
mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian orang-orang kepunyaan Allah
diperlengkapi oleh setiap perbuatan baik. Di hadapan Allah dan di hadapan Kristus Yesus
yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-
sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: Wartakanlah sabda
Allah! Siap sedialah selalu, baik atau tidak waktunya. Nyatakanlah apa yang salah, tegur
dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (6:1-9)    
 
"Laksanakan pelayananmu seperti orang yang melayani Kristus dan bukan
manusia."
       
Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam Tuhan, karena memang haruslah
demikian. Hormatilah ayah dan ibumu, sebab inilah perintah penting yang memuat
suatu janji, yaitu: supaya kalian berbahagia dan panjang umur di bumi. Dan kalian
para bapak, jangan bangkitkan amarah dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah
mereka dalam ajaran dan nasihat Tuhan. Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu di
dunia ini dengan takut dan gentar dan dengan tulus hati, sama seperti kalian taat
kepada Kristus. Jangan hanya taat di hadapan mereka untuk menyenangkan hati
orang, tetapi taatlah sebagai hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan
kehendak Allah. Laksanakanlah pelayananmu dengan rela seperti orang-orang yang
melayani Tuhan, dan bukan manusia. Kalian tahu, bahwa setiap orang, entah
hamba, entah orang merdeka, akan menerima ganjaran dari Tuhan, kalau ia
berbuat sesuatu yang baik. Dan kalian para tuan, bersikaplah
demikian juga terhadap hamba-hambamu, dan janganlah mengancam. Ingatlah
bahwa Tuhan mereka dan Tuhanmu ada di surga, dan Ia
tidak memandang muka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (11:22-12:2)
   
"Semua orang Kaukasihani, sebab Engkau mengasihi segala yang ada." 
    
Tuhan, laksana sebutir debu di atas neraca, atau seperti embun pagi yang jatuh ke bumi,
demikianlah seluruh jagat di hadapan-Mu. Tetapi justru karena Engkau berkuasa atas
segala sesuatu, maka semua orang Kaukasihani, dan dosa manusia tidak Kauperhatikan,
Sebab Engkau mengasihi segala yang ada, dan
supaya mereka bertobat.
tidak benci kepada barang apa pun yang telah Kaubuat. Sebab andaikata
sesuatu Kaubenci, niscaya tidak Kauciptakan. Bagaimana sesuatu dapat bertahan, jika tidak
Engkau
Kaukehendaki, atau bagaimana dapat tetap terpelihara, kalau tidak Kaupanggil?
menyayangkan segala-galanya sebab semua itu milik-Mu, ya
Penguasa penyayang hidup! Roh-Mu yang baka ada di dalam segala sesuatu.
Mereka
Dari sebab itu orang-orang yang jatuh Kauhukum berdikit-dikit.

Kautegur dengan mengingatkan dalam hal mana


mereka sudah berdosa, supaya setelah menjauhi
kejahatan itu mereka percaya kepada Dikau, ya Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 

Bacaan dari Kitab Wahyu (1:1-4;2:1-5a)         


    
"Sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh dan bertobatlah!"
           
Inilah wahyu Yesus Kristus yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya
Ia menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang akan segera harus
terjadi. Maka Ia mengutus malaikat-Nya untuk menyatakan semuanya
kepada Yohanes, hamba-Nya. Yohanes telah memberi kesaksian tentang
sabda Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus,
yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya. Berbahagialah orang yang
membacakan dan mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang
menuruti apa yang tertulis di dalamnya sebab waktunya sudah dekat.
Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat di Asia Kecil: Kasih karunia dan
damai sejahtera dari Dia yang ada kini, dulu dan yang akan datang, dan
dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya dan dari Yesus Kristus,
menyertai kalian. Tuhan bersabda kepadaku, "Tuliskanlah kepada
malaikat jemaat di Efesus: Yang memegang ketujuh bintang di tangan
kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas, Dia bersabda:
Aku tahu segala pekerjaanmu, baik jerih payah maupun ketekunanmu.
Aku tahu, bahwa engkau tidak sabar terhadap orang-orang jahat.
Engkau telah menguji orang-orang yang menyebut diri rasul, padahal
mereka bukan rasul. Engkau telah mendapati bahwa mereka pendusta.
Engkau tetap tabah dan sabar. Engkau menderita sengsara demi nama-
Ku dan tidak mengenal lelah. Namun demikian Aku mencela engkau,
karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu
sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan
lakukanlah apa yang kaulakukan semula."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Kitab Wahyu (3:1-6.14-22)   
 
"Jika ada orang yang membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan makan
bersama dengan dia."
     
Aku Yohanes, mendengar Tuhan bersabda kepadaku, “Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis:
Inilah firman Dia yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala
pekerjaanmu: Engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang
masih tinggal, yang sudah hampir mati. Sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna
di hadapan Allah-Ku. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya;
turutilah itu dan bertobatlah! Karena jika engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri
dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. Tetapi di Sardis ada
beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Daku dalam
pakaian putih, karena mereka layak untuk itu. Barangsiapa menang, ia akan diberi pakaian putih
seperti itu. Aku tidak akan menghapus namanya dari Kitab Kehidupan, tetapi akan Kuakui namanya di
hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan
apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.” Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia:
Inilah firman dari Amin, yaitu saksi yang setia dan benar, permulaan ciptaan Allah: Aku tahu segala
pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas! Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, maka Aku akan memuntahkan
engkau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkaya diriku dan aku
tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat dan malang, miskin,
buta dan telanjang, maka Aku menasihati engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang
telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya; dan juga pakaian putih, supaya engkau
memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk
melumasi matamu, supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegur dan Kuhajar;
sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Lihatlah, Aku bediri di muka pintu dan mengetuk. Jika
ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan
makan bersama dengan dia, dan ia bersama dengan Daku. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan
bersama dengan Daku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama
dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang
dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = f, 3/4, PS 848
Ref. Tuhan siapa diam di kemah-Mu, siapa tinggal di gunung-Mu yang suci?
Ayat. (Mzm 15:2-3ab,3cd-4ab,5)
1. Yaitu orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan mengatakan kebenaran
dengan segenap hatinya, yang tidak menyebar fitnah dengan lidahnya.
2. Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang
memandang hina orang-orang tercela tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang takwa.
3. Yang tidak meminjamkan uang dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang tak
bersalah. Siapa yang berlaku demikian tidak akan goyah selama-lamanya.

Kamis, 1 Desember 2016 (Peringatan Wajib Beato Dionisius dan Redemptus, Martir
Indonesia)
Bacaan dari Kitab Yesaya (26:1-6)
  
"Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk."
    
Pada masa itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda, “Kita mempunyai kota
yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita.
Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa yang benar dan yang tetap
setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya dengan damai sejahtera, sebab ia
percaya kepada-Mu. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah
adalah gunung batu yang kekal. Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya;
benteng-benteng yang kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan-Nya dengan tanah dan
dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak orang-
orang lemah akan menginjak-injaknya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
"Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat ..." "Siapakah yang mengatakan
kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
Karena semakin kita jauh dari Tuhan dan dekat dengan dosa, maka berlari akan
membuat mudah tertangkap, sembunyi akan membuat mudah ditemukan dan
menghindar akan membuat kita masuk dalam perangkap. Kuncinya
ialah melekatlah dengan Tuhan. Jika kita lekat dengan
Tuhan, maka kuasa Roh-Nya akan memberikan segala hikmat, pengertian,
nasihat dan keperkasaan" (Yesaya 11:2).

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus


(9:16-19.22-23)    
"Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil."   
Saudara-saudara, jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai
alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku.
Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil. Seandainya aku melakukan
pemberitaan itu atas kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima
upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan atas kehendakku sendiri,
pemberitaan itu merupakan tugas yang ditanggungkan Allah kepadaku.
Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah: bahwa aku boleh
memberitakan Injil tanpa imbalan, dan bahwa aku tidak menuntut hakku
sebagai pemberita Injil. Sesungguhnya aku bukan hamba siapa pun.
Meskipun begitu, aku menjadikan diriku hamba semua orang, supaya
aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Bagi orang-orang
yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat
menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah
menjadi segala-galanya, supaya sedapat mungkin aku memenangkan
beberapa orang dari antara mereka. Segala sesuatu ini aku lakukan
karena Injil, supaya aku mendapat bagian di dalamnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (3:11-21)

Anak-anakku terkasih, inilah berita yang telah kamu dengar dari semula, yaitu bahwa
kita harus saling mengasihi; bukan seperti Kain yang berasal dari si jahat dan
membunuh adiknya. Apakah sebabnya Kain membunuh adiknya? Sebab segala
perbuatannya jahat, sedang perbuatan adiknya benar. Janganlah kamu heran,
Saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu. Kita tahu bahwa kita sudah
berpindah dari maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita.
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap berada di dalam maut. Setiap orang yang
membenci saudaranya adalah seorang pembunuh. Dan kamu tahu, tidak ada
seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup kekal di dalam dirinya. Tetapi kita
mengetahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita;
maka kita pun wajib menyerahkan nyawa untuk saudara-saudara kita. Barangsiapa
mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan, tetapi ia
menutup pintu hatinya terhadap saudara itu bagaimanakah kasih Allah dapat tetap
di dalam dirinya? Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan
atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. Demikianlah
kita ketahui bahwa kita berasal dari kebenaran, dan kita dapat menghadap Allah
dengan hati tenang, sebab jika kita dituduh oleh hati kita, Allah adalah lebih besar
daripada hati kita, dan Ia mengetahui segala sesuatu. Saudara-saudaraku terkasih,
jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian penuh iman
untuk mendekati Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan dari Nubuat Daniel (9:4b-10)    


 
"Kami telah berbuat dosa dan salah."
     
Ah, Tuhan, Allah yang Mahabesar dan dahsyat, yang memegang perjanjian dan kasih
setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu,
kami telah berbuat dosa dan salah; kami telah berlaku fasik dan telah memberontak;
kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu. Kami pun tidak taat
kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada
raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan
kepada segenap rakyat negeri. Ya Tuhan, Engkaulah yang benar! Patutlah kami malu
seperti pada hari ini, kami orang-orang Yehuda, penduduk kota Yerusalem, dan
segenap orang Israel, mereka yang dekat dan mereka yang jauh, di segala negeri ke
mana Engkau telah membuang mereka oleh karena mereka berlaku murtad kepada
Engkau. Ya Tuhan, kami, raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami, dan bapa-bapa
kami patutlah malu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Engkau. Pada Tuhan,
Allah kami, ada belas kasih dan pengampunan, walaupun telah memberontak
terhadap Dia, dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, yang menyuruh
kami hidup menurut hukum yang telah diberikan-Nya kepada kami dengan
perantaraan para nabi, hamba-hamba-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
    
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita.

Ayat. (Mzm 79:8.9.11.13; Ul: 103:10a)


1. Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang! Kiranya rahmat-
Mu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemahlah kami.
2. Demi kemuliaan-Mu, tolonglah kami, ya Tuhan penyelamat! Lepaskanlah kami dan
ampunilah dosa kami, oleh karena nama-Mu!

3. Biarlah sampai ke hadapan-Mu keluhan orang tahanan; sesuai dengan kebesaran


lengan-Mu, biarkanlah hidup orang-orang yang ditentukan untuk mati dibunuh.

4. Maka kami, umat-Mu, dan kawanan domba gembalaan-Mu akan bersyukur


kepada-Mu untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian bagi-Mu
turun temurun

Bacaan dari Kitab Yesaya (49:1-6)     


 
"Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan
yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."
        
Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! Tuhan
telah memanggil aku sejak dari kandungan, telah menyebut namaku
sejak dari perut ibuku. Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan
membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak
panah yang runcing, dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya. Ia berfirman
kepadaku, “Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan
keagungan-Ku.” Tetapi aku berkata, “Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah
menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia! Namun, hakku terjamin pada Tuhan,
dan upahku pada Allahku.” Maka sekarang berfirmanlah Tuhan yang membentuk
aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-
Nya; yang karenanya aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allahku menjadi kekuatanku;
beginilah “Terlalu sedikit bagimu untuk hanya menjadi
firman-Nya,
hamba-Ku, hanya menegakkan suku-suku Yakub, dan
mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Maka
Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa,
supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi (2:6-11)

    
"Yesus merendahkan diri, maka Allah sangat meninggikan Dia."
    
Saudara-saudara, Yesus Kristus, walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap
kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan
telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan
menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah
merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu
salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut
segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah
bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi
kemuliaan Allah, Bapa!  
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.    

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (1Ptr 2:4-9)


"Kamulah bangsa yang terpilih, kaum imam yang rajawi."   
Saudara-saudara terkasih, datanglah kepada Kristus, batu yang
hidup, yang dibuang oleh manusia, tetapi dipilih dan dihormati
di hadirat Allah. Biarlah kamu pun dipergunakan sebagai batu
hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani bagi suatu
imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani,
yang berkenan kepada Allah karena Yesus Kristus. Sebab ada
tertulis dalam Kitab Suci: Sesungguhnya, Aku meletakkan di
Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang
mahal, dan siapa yang percaya kepadanya tidak akan
dipermalukan. Karena itu, bagi kamu yang percaya, ia
mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya, “Batu yang
telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi
batu penjuru: juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu
batu sandungan. Mereka tersandung padanya karena mereka
tidak taat kepada firman Allah; dan memang sudah ditentukan
untuk itu. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, kaum imam
yang rajawi, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah
sendiri. Maka kamu harus memaklumkan perbuatan-perbuatan
agung Allah. Ia telah memanggil kamu keluar dari kegelapan
masuk ke dalam terang-Nya yang menakjubkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  

Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (6:1-10) 
 
"Dalam segala hal kami menunjukkan bahwa kami ini pelayan Allah."
   
Saudara-saudara, sebagai teman-teman sekerja, kami nasihati kalian, janganlah sia-siakan
kasih karunia yang telah kalian peroleh dari Allah. Sebab Allah bersabda, “Pada waktu Aku
berkenan, Aku akan mendengarkan dikau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan
menolong engkau.” Camkanlah, sekarang inilah saat perkenanan itu! Hari inilah keselamatan
itu! Dalam segala hal kami tidak memberi alasan seorang pun tersandung, supaya pelayanan
kami jangan sampai dicela. Sebaliknya dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami ini
pelayan Allah, yaitu dalam menahan dengan penuh kesabaran segala penderitaan,
kesesakan dan kesukaran, dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan,
dalam berpayah-payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa; dalam kemurnian hati,
pengetahuan, kesabaran dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang
tidak munafik; dalam mewartakan kebenaran dan kekuasaan Allah; dengan
menggunakan senjata-senjata keadilan baik untuk menyerang ataupun untuk bertahan;
ketika dihormati atau dihina; ketika diumpat atau dipuji; ketika dianggap sebagai
penipu, namun terpercaya; sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai
orang yang nyaris mati, namun tetap hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak
mati; sebagai orang yang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang
miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, padahal kami
memiliki segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (8:1-9)       
"Kristus telah menjadi miskin karena kalian."
 
Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kalian kasih karunia yang
dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam
pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap, dan meskipun sangat miskin, mereka
kaya dalam kemurahan. Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberi menurut kemampuan
mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka. Atas kehendaknya sendiri mereka minta
dengan mendesak kami, agar mereka pun diperkenankan ikut memberi pelayanan kepada
orang-orang kudus. Dan mereka memberikan lebih banyak daripada yang kami harapkan.
Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena
kehendak Allah juga kepada kami. Sebab itu kami mendesak Titus, supaya ia mengunjungi
kalian, dan menyelesaikan pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah memulainya. Maka
sekarang hendaknya kalian kaya dalam pelayanan kasih ini, sebagaimana kalian kaya
dalam segala sesuatu: dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam
kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami. Aku mengatakan hal
ini bukan sebagai perintah! Tetapi dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk
membantu, aku mau menguji keikhlasan kasihmu, karena kalian telah mengenal kasih
karunia Tuhan kita, Yesus Kristus: Sekalipun kaya, Ia telah menjadi miskin karena kalian,
supaya karena kemiskinan-Nya kalian menjadi kaya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Korintus (9:6-11)
  
"Allah mengasihi orang yang memberi sukacita."
    
Saudara-saudara, camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit pula.
Sebaliknya orang yang menabur banyak akan menuai banyak pula. Hendaklah masing-
masingmemberi menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati
atau terpaksa. Sebab Allah mengasihi orang yang memberi
dengan sukacita. Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada
kalian, supaya kalian senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah
berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada tertulis, “Ia murah hati, orang
miskin diberi-Nya derma. Kebenaran-Nya tetap untuk selama-lamanya.” Dia yang
menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Dia juga yang akan menyediakan
benih bagi kalian serta melipatgandakannya, dan menumbuhkan buah kebenaranmu. Kalian
akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur
kepada Allah oleh karena kami.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius (6:2c-12)     
  
"Hai manusia Allah, kejarlah keadilan."
        
Saudara terkasih, ajarkanlah dan nasihatkanlah semua ini. Jika ada orang yang
mengajarkan ajaran lain, dan tidak menurut ajaran sehat, yakni ajaran Tuhan kita Yesus
Kristus, dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan iman kita, dialah orang yang
berlagak tahu, padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan
bersilat kata, yang menyebabkan dengki, iri hati, fitnah, dan curiga, percekcokan antara
orang-orang yang tidak lagi berfikiran sehat, yang kehilangan kebenaran, yang mengira
agama itu suatu sumber keuntungan. Memang iman itu kalau disertai rasa cukup,
memberi keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa apa-apa ke dalam dunia ini,
dan kita pun tidak membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian,
cukuplah. Tetapi mereka yang ingin kaya, terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam
jerat dan pelbagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang
Karena akar
menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
segala kejahatan ialah cinta uang. Karena memburu uanglah, maka
beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa diri
dengan berbagai-bagai penderitaan. Tetapi engkau, hai manusia Allah,
kejarlah keadilan, takwa, kesetiaan, cinta
jauhilah semuanya itu,
kasih, kesabaran, dan kelembutan hati. Bertandinglah dalam
pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau
telah dipanggil; untuk itulah engkau telah mengikrarkan ikrar yang benar di depan
banyak saksi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus, sebab bagi
merekalah Kerajaan Allah.

Bacaan dari Nubuat Maleakhi (3:13 - 4:2a)   


    
"Hari Tuhan akan datang, menyala seperti api."
   
Tuhan bersabda kepada orang-orang fasik, "Bicaramu tentang Aku
kurang ajar. Meskipun demikian kalian bertanya, 'Apakah yang kami
bicarakan di antara kami tentang Engkau?' Kalian berkata, 'Sia-sialah
beribadat kepada Allah! Apakah untungnya kita memelihara apa yang
harus dilakukan terhadap Allah dan berjalan dengan pakaian berkabung
di hadapan Tuhan semesta alam? Itulah sebabnya kita memuji bahagia
orang-orang yang gegabah. Sebab mujurlah orang-orang yang berbuat
jahat itu! Mereka mencobai Allah, namun luput juga .' Sebaiknya orang-
orang yang takwa berbicara demikian, 'Tuhan memperhatikan dan
mendengarkan kita; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya
bagi orang-orang yang takwa kepada Tuhan dan bagi orang-orang
yang menghormati nama-Nya.' "Mereka akan menjadi milik
kesayangan-Ku sendiri," sabda Tuhan semesta alam, "pada hari

yang Aku akan mengasihani mereka


Kusiapkan.

sama seperti seseorang menyayangi anaknya


yang melayani dia. Maka kalian akan melihat kembali
perbedaan antara orang benar dan orang jahat, antara orang yang
beribadat kepada Allah dan orang yang tidak beribadat kepada-Nya.
Sesungguhnya hari itu akan datang, menyala seperti api. Maka semua
orang gegabah dan orang fasik akan menjadi seperti jerami dan akan
terbakar oleh hari yang akan datang itu," sabda Tuhan semesta alam.
"Mereka akan habis sampai ke akar dan cabangnya. Tetapi kalian
yang takwa, bagi kalian akan terbit surya kebenaran yang
sayapnya membawa kesembuhan."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (7:18-
25a)     
  
"Siapakah yang akan melepaskan daku dari tubuh maut ini?"
     
Saudara-saudara, aku tahu, tiada sesuatu yang baik dalam diriku sebagai
manusia. Sebab kehendak memang ada dalam diriku, tetapi
berbuat baik tidak ada. Sebab bukan yang baik seperti yang
kukehendaki, yang kuperbuat, melainkan yang jahat yang
tidak kukehendaki. Jadi jika aku berbuat yang tidak
kukehendaki, maka bukan aku lagi yang memperbuatnya,
melainkan dosa yang diam dalam diriku. Jadi dalam diriku
kudapati hukum berikut: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik,
Sebab dalam batinku
malah yang jahatlah yang ada padaku.
aku memang suka akan hukum Allah, tetapi dalam
anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain
yang berjuang melawan hukum akal budiku dan
membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang
ada dalam anggota-angota tubuhku. Aku ini manusia
celaka. Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur
kepada Allah! Dialah Yesus Kristus, Tuhan kita!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Anda mungkin juga menyukai