Anda di halaman 1dari 4

KRISTUS ADALAH TUHAN ATAS BAIT-NYA

Perhatikan:

>>1 Korintus 3:16-17. (“Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah
diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan
dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.”).

>>1 Korintus 6:19-20. (“Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam
di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu
sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah
dengan tubuhmu!”).

Karena itu:

1. Bait Tuhan kaya dalam segala hal.

>>1 Korintus 1:3-9 (TB).

“Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai
kamu.

Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang
dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus.

Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan
segala macam pengetahuan,

Sesuai dengan kesaksian tentang Kristus, yang telah diteguhkan di antara kamu.

Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu menantikan
penyataan Tuhan kita Yesus Kristus.

Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada
hari Tuhan kita Yesus Kristus.

Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah
setia.”

2. Bait Tuhan kudus adanya.

>>1 Korintus 1:1-2,30.

“Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes,
saudara kita,

Kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang
dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang berseru kepada
nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita.
Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia
membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.”

3. Bait Tuhan tidak ada perpecahan.

>>1 Korintus 1:10-17.

“Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya
kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat
bersatu dan sehati sepikir.

Sebab, saudara-saudaraku, aku telah diberitahukan oleh orang-orang dari keluarga Kloë tentang
kamu, bahwa ada perselisihan di antara kamu.

Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku
dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus.

Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis
dalam nama Paulus?

Aku mengucap syukur bahwa tidak ada seorang pun juga di antara kamu yang aku baptis selain
Krispus dan Gayus,

Sehingga tidak ada orang yang dapat mengatakan, bahwa kamu dibaptis dalam namaku.

Juga keluarga Stefanus aku yang membaptisnya. Kecuali mereka aku tidak tahu, entahkah ada lagi
orang yang aku baptis.

KeSebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil; dan itu
pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.”

4. Bait Tuhan bermegah dalam Tuhan Yesus Kristus dan salib-Nya.

>>1 Korintus 1:18-29,31.

“Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi
bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.

Karena ada tertulis: “Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-
orang bijak akan Kulenyapkan.”

Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini?
Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?

Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan
menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.

Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,

Tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan
dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
Tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah
kekuatan Allah dan hikmat Allah.

Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah
lebih kuat dari pada manusia.

Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran
manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang
yang terpandang.

Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan
apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,

Dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak
berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,

Supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.

Karena itu seperti ada tertulis: “Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam
Tuhan.”

Pujian:

Saat ku tak melihat jalan-Mu

Saat ku tak mengerti rencana-Mu

Namun tetap kupegang janji-Mu

Pengharapanku hanya pada-Mu

Hatiku percaya

Hatiku percaya

Hatiku percaya

S’lalu kupercaya

Hatiku percaya

Hatiku percaya

Hatiku percaya

S’lalu kupercaya

Hatiku percaya

Hatiku percaya

Hatiku percaya

S’lalu kupercaya

Hatiku percaya
S’lalu ku percaya

Anda mungkin juga menyukai